Anda di halaman 1dari 2

Diriku Dikalahkan oleh Diriku

Identitas Buku
Judul : SOEDIRMAN: Seorang Panglima, Seorang Martir
Penulis : Tim Seri Buku Tempo
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Kota : Jakarta
Tahun : 2012
Jumlah Halaman : xiv+160 hlm.; 16 x 23 cm
Harga :-

Soedirman adalah tokoh pejuang, seorang Soepardjo Roestam. Kisah yang paling menarik bagi
panglima yang sangat dihargai karena jasanya saya adalah “Soedirman Palsu di Atas Tandu”. Dalam
mempertahankan kemerdekaan. Kehebatannya dalam bagian ini, Soedirman yang tengah terkapar sakit saat
menyusun strategi perang yang tepat dan sedang menghadapi Operasi Gagak dengan siasat
keberaniannya melawan musuh sehebat apapun, yang gerilya di sepanjang Yogyakarta. sedang bersembunyi
mejadikan Soedirman dihargai. Tubuhnya yang secara dari mata-mata Belanda. Tjokopranolo menggendong
fisik mengalami kekurangan yaitu ia pernah mengalami Soedirman ke hutan untuk bersembunyi, lalu keesokan
patah tulang di kaki, lalu terkilir, dan akhirnya menjadi harinya seorang mirip Soedirman dimunculkan secara
pincang sebelah. Hal ini awalnya membuat Soedirman terbuka di depan publik. Beberapa hari kemudian
pesimis untuk menjadi tentara. Akan tetapi, Soedirman tempat menginap Soedirman palsu itu di bom oleh
berhasil membuktikan dirinya mampu dan layak. Belanda (Halaman 39).
Dukuh rembang, Desa Bantar Barang, Dalam perjalanan Soedirman yang heroik ini
Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tanggal 24 dan ada hal yang tidak mengenakan yaitu, Soedirman
Januari 1916 lahirlah seorang bayi laki-laki. Bayi ini dituduh melakukan kudeta. Orang pertama yang tidak
dinamai Soedirman. Soedirman dibersarkan oleh ayah mempercayai hal ini adalah Moh. Hatta, teman dekat
angkatnya, Raden Tjokrosoenarjo. Soedirman Soedirman. Soedirman difitnah oleh Soedarsono,
memperoleh pendidikan formal di Hollandsch- Soedarsono pun ditangkap. Selain itu, ia juga
Inlandsche School (HIS), ia dikenal sebagai murid berseteru dengan Amir Sjarifoeddin, Menteri
yang rajin, pandai, dan disiplin. Pertahanan. Pangkat Soedirman diturunkan oleh Amir.
Mengawali karier menjadi seorang guru Hubungan Soedirman dengan Soekarno sendiri
sekolah dasar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) juga kurang mulus saat itu. Soedirman yang sakit
Muhammadiyah Cilacap, ditempat inilah ia bertemu berjalan kaki ke gedung presiden karena tidak sabar
dengan pendamping hidupnya yaitu Siti Alfiah. menungu hasil rapat kabinet. Hasil sidang ternyata
Soedirman sejak muda memang sangat aktif dalam tidak akan mempertahankan Yogyakarta padahal
mengikuti organisasi-organisasi, bahkan setelah Soedirman memutuskan untuk perang. Hati Soedirman
menikah dikatakan semangat berorganisasi Soedirman kecewa dan kemudian ia meminta anak buahnya untuk
semakin menggelora (Halaman 68). Sampai di suatu menyiarkan di radio agar seluruh tentara berjuang
titik, Soedirman memutuskan menjadi seorang tentara. melawan Belanda. Soedirman tidak kenal menyerah. Ia
Rasa nasionalis Soedirman sangat tinggi. Hal berani meniggalkan Soekarno-Hatta untuk berjuang
ini terbukti saat Soedirman membangkang terhadap mempertahankan Yogyakarta.
Jepang saat ia diminta mengambil hasil panen rakyat. Soedirman yang sakit terus-menerus membuat
Jepang marah besar saat mengetahui pembangkangan keadaannya melemah sampai akhirnya tanggal 18
ini. Kemudian Soedirman “dibuang” ke Pembela Tanah Januari 1950, ia memanggil petinggi tentara
Air (Peta), menurut pengakuan dari Teguh, anak menemuinya kemudian keesokan harinya ia meminta
bungsu Soedirman (Halaman 69). seluruh anggota keluarga untuk berkumpul. Soedirman
Soedirman dikenal memiliki firasat dan mmeberi wejangan kepada isteri dan ketujuh anaknya.
perhitungan jitu semasa bergerilya. Ia juga diceritakan Pada 29 Januari 1950, setelah lama menderita dan
dalam buku ini memiliki kekuatan gaib. Soedirman terbaring lemas mendadak wajah Soedirman menjadi
menganut aliran kejawen Sumarah, ia mengoleksi keris cerah. Di sore hari, setelah magrib, Soedirman dibantu
(Halaman 79). Soedirman dikisahkan berhasil isterinya, Siti Alfiah mengucap tahlil kemudian
menyelamatkan pasukannya dengan bantuan kerisnya. Soedriman wafta diusir 34 tahun. Jendral Soedirman
Dalam kondisi bergerilya, Soedirman terkadang jatuh kalah karena penyakitnya.
sakit. Soedirman mengidap penyakit Tuberkulosis Kelebihan buku ini menceritakan detil tentang
(TBC) sebab ia seorang perokok berat sejak muda. Ia siapa itu Soedirman serta karakter Soedirman. Dalam
bahkan hidup dengan satu paru-paru saja. buku biografi ini juga dapat menjadi inspirasi bagi para
Kisah perjuangan Soedirman yang heroik, pemuda agar memiliki jiwa nasionalis yang tinggi dan
penuh keberanian, dan siasat jitu tidak luput dari menghargai kemerdekaan yang sulit diraih dan
persiapan yang cukup. Soedirman selalu dipertahankan. Orang seperti Soedirman adalah orang
merundingkan strategi perang bersama dengan yang unik dan jarang ditemukan lagi di zaman modern
ini. Tokoh yang sangat inspiratif, walaupun Soedirman
lemah ia tetap berperang untuk Indonesia.
Kekurangan dari buku ini adalah setiap bab yang tidak
runtun membuat bingung pembaca diawalnya. Buku
ini lebih cocok dibaca oleh remaja-pemuda.

Resensi buku ditulis oleh Jeannifer Rebecca

Anda mungkin juga menyukai