Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN

TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN MIMIKA

Evatul Casanova Noviyanti1) Irwan Sutrisno2)


Email:evatulnofiyanti@gmail.com
Program Studi Ekonomi Pembangunan (STIE) Jambatan Bulan Timika
Email: stie@stiejb.ac.id

ABSTRACT
This study aims to determine whether or not there is a difference
in income before and after that is obtained by farmer who change lan
functions. This research uses comparative research methods. The data
collection technique was carried out by means of observation, interviews,
and open questionnaires. The data analysis instrument used paired
sample t-test analysis. The results showed that farmer who changed land
function, namely: before the land conversion was Rp. 28,109,863 and
income after land conversion was Rp. 34,906,863. Then the farmer
income increased to be higher after converting the land.
Keywords: Change Of Land Function, Income, Farmer.
.

PENDAHULUAN yang berkelanjutan (sustainable


Pembangunan ekonomi agriculture). Banyak daerah
daerah berperan dalam memiliki lahan pertanian yang
memperbaiki penggunaan sumber memadai tetapi belum adanya
daya manusia disebuah daerah penerapan kebijakan
untuk menciptakan sumber daya pembangunan yang berkelanjutan
manusia yang baik dan agar masyarakat dapat
menciptakan kemakmuran. Proses mengelolahnya dengan baik.
ini memerlukan peran dari Salah satu pertanian
pemerintah daerah maupun yang dimanfaatkan manusia ialah
masyarakatnya dalam lahan yaitu lingkungan fisis dan
pengelolahan sumber daya yang biotik yang berkaitan dengan
ada, membentuk sektor-sektor perikehidupan dan kesejahteran
swasta agar menciptakan hidup manusia yang dimanfaatkan
lapangan kerja untuk bagi pembangunan. Sebagian
perkembangan pertumbuhan sektor pembangunan fisis
ekonomi dalam suatu wilayah yang membutuhkan tanah, seperti
ditujukan. Indonesia diarahkan sektor pertanian, pertambangan,
menuju pembangunan pertanian

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno

1
kehutanan, satunya yaitu lahan pertanian yang
perumahan, transportasi dan digunakan oleh masyarakat
industri. Dari segi ekonomi lahan dialihfungsikan ke lahan industri.
ialah input tetap yang utama dari Berikut ini disajikan data
kegiatan produksi suatu penggunaan lahan oleh
komoditas. masyarakat yang dialihfungsikan.
Penggunaan lahan di
Kabupaten Mimika dari tahun ke
tahun semakin berkurang, salah

Tabel 1. Penggunaan Lahan Sebelum dan Sesudah di Alihfungsikan

Penggunaan Lahan 2017 Penggunaan Lahan 2018


Total Luas Total Luas
Kecamatan Pertanian Bukan Pertanian Bukan
Sawah Lahan Sawah Lahan
bukan sawah pertanian bukan sawah pertanian

010 Mimika Barat 0.0 587.0 158,313.0 158,900.0 4,752.0 114,033.0 118,765.0
011 Mimika Barat Jauh 0.0 403.0 286,396.0 286,799.0 4,972.0 243,617.0 248,589.0
012 Mimika Barat Tengah 0.0 451.0 235,148.0 235,599.0 4,700.0 224,546.0 229,246.0
013 Amar 0.0 0.0 0.0 0.0 3,603.0 176,547.0 180,150.0
020 Mimika Timur 71.0 2,424.0 167,505.0 170,000.0 40.0 5,229.0 23,779.0 29,048.0
021 Mimika Tengah 0.0 535.0 72,064.0 72,599.0 3,687.0 48,980.0 52,667.0
022 Mimika Timur Jauh 0.0 332.0 104,567.0 104,899.0 3,664.0 199,872.0 203,536.0
030 Mimika Baru 377.0 9,974.0 119,649.0 130,000.0 18,114.0 132,834.0 150,948.0
031 Kuala Kencana 167.0 6,864.0 34,569.0 41,600.0 11,190.0 74,884.0 86,074.0
032 Tembagapura 0.0 509.0 127,490.0 127,999.0 3,881.0 254,805.0 258,686.0
033 Wania 0.0 0.0 0.0 0.0 5,131.0 14,621.0 19,752.0
034 Iwaka 0.0 0.0 0.0 0.0 503.0 10,335.0 38,435.0 49,273.0
035 Kwamki Narama 0.0 0.0 0.0 0.0 283.0 1,003.0 1,286.0
040 Agimuga 5.0 479.0 176,715.0 177,199.0 4,398.0 215,458.0 219,856.0
041 Jila 0.0 849.0 40,251.0 41,100.0 4,360.0 57,923.0 62,283.0
042 Jita 0.0 551.0 100,849.0 101,400.0 4,514.0 191,739.0 196,253.0
043 Alama 0.0 0.0 0.0 0.0 2,862.0 33,730.0 36,592.0
044 Hoya 0.0 0.0 0.0 0.0 3,382.0 52,996.0 56,378.0
JUMLAH 620.0 23,958.0 1,623,516.0 1,648,094.0 543.0 99,057.0 2,099,802.0 2,199,382.0
Sumber: BPS Kabupaten Mimika, 2019

Berdasarkan tabel tersebut, 2018 menurun menjadi 543.0 ha,


lahan pertanian tahun 2017 hal ini di akibatkan adanya alih
sebesar 620.0 ha namun di tahun fungsi lahan khususnya dari lahan

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
2
pertanian ke lahan non kesejahteraan petani serta bisa
pertanian. Salah satu daerah atau mendapatkan rumah yang layak
wilayah di Kabupaten Mimika yang huni. Sedangkan dampak negatif
lahannya dialihfungsikan yaitu SP alihfungsi lahan tersebut
3 Distrik Kuala Kencana dan SP 1 menjadikan kurangnya lahan
Distrik Wania. pertanian, kawasan pemukimam
Di wilayah tersebut terdapat menjadi padat, berkurangnya hasil
sebagian para petani yang sudah pertanian, berkurangnya lapangan
mengalihfungsikan lahannya kerja pertanian serta berkurangnya
menjadi pemukiman warga serta area resapan air yang bisa
tempat industri. Pengalihfungsian menyebabkan terjadi banjir dan
lahan ini terjadi akibat kekeringan. Terjadinya
pertumbuhan penduduk di pengalihfungsian tersebut
Kabupaten Mimika yang semakin didukung juga oleh pembangunan
tahun semakin meningkat karena infrastruktur yang mendorong
dari bertambahnya orang tersebut suatu daerah untuk maju dan
menjadikan kebutuhan akan lahan berkembang baik dalam sektor
sebagian tempat tinggal industri maupun jasa.
bertambah meningkat yang pada
akhirnya menggeser pemakaian
lahan menjadi kepenggunaan TINJAUAN PUSTAKA
lainnya, serta terdapat pula yang Pengertian Pertanian
mengalihfungsikan lahannya Menurut Satari pertanian
menjadi petakan (kos), ruko, kios, adalah sejenis proses produksi
bengkel, tempat pemancingan, yang didasarkan atas proses
wisata permandian, dan tempat pertumbuhan tanaman dan
peternakan. Tindakan hewan(Arwati, 2018:1). Arwati
pengalihfungsian lahan tersebut (2018: 1-2) mengatakan pertanian
terjadi pada lahan yang berada adalah kegiatan pemanfaatan
dipinggiran jalan, dan lahan yang sumber daya hayati yang
dekat dengan sarana umum. dilakukan oleh manusia untuk
Keadaan tersebut disebabkan menghasilkan bahan pangan,
karena meningkatnya kebutuhan bahanbakuindustri, atau sumber
hidup masyarakat dan peluang energi, serta untuk mengelola
usaha lebih besar dari pada lingkungan hidupnya. Kegiatan
penggunaan lahan untuk sektor pemanfaatan sumber daya hayati
pertanian. yang termasuk dalam pertanian
Terjadinya pengalihfungsian biasa dipahami sebagai budidaya
lahan tersebut juga memberikan tanaman atau bercocok tanam
dampak positif dan negatif bagi (crop cultivation) serta
para petani. Dampak positif dari pembesaran hewan ternak
pengalihfungsian lahan bagi petani (raising), meskipun cakupannya
tersebut dengan harapan agar dapat pula berupa pemanfaatan
pendapatan mereka bertambah mikroorganisme dan bioenzim
tiap bulannya, dapat meningkatkan dalam pengolahan produk

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
3
lanjutan, seperti pembuatan keju sebagian atau seluruh kawasan
dan tempe, atau sekedar ekstraksi lahan dari fungsinya semula
semata, seperti penangkapan ikan (seperti yang direncanakan)
atau eksploitasi hutan. menjadi fungsi lain yang
Kelompok ilmu-ilmu membawa dampak negatif
pertanian mengkaji pertanian terhadap lingkungan dan potensi
dengan dukungan ilmu-ilmu lahan tersebut. Alih fungsi lahan
pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu dalam artian perubahan atau
pertanian adalah biologi dan penyesuaian peruntukan
ekonomi. Karena pertanian selalu penggunaan, disebabkan oleh
terikat dengan ruang dan waktu, faktor-faktor yang secara garis
ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu besar meliputi keperluan untuk
tanah, meteorologi, mesin memenuhi kebutuhan penduduk
pertanian, biokimia, dan statistika, yang makin bertambah jumlahnya
juga dipelajari dan meningkatnya tuntutan akan
Adiwilaga (Nurmala, 2012: mutu kehidupan yang lebih baik.
15) mendefinisikan pertanian Alih fungsi lahan pertanian ke non
sebagai kegiatan memelihara pertanian merupakan hal yang
tanaman dan ternak pada perlu diperhatikan karena
sebidang tanah, tanpa ketergantungan masyarakat
menyebabkan tanah tersebut terhadap sektor pertanian.
rusak untuk produksi selanjutnya. Konversi lahan atau alih fungsi
Sedangkan Bishop dan Toussaint lahan adalah berubahnya satu
mendefinisikan pertanian sebagai penggunaan lahan ke penggunaan
suatu perusahaan yang khusus lainnya, sehingga permasalahan
mengombinasikan sumber-sumber yang timbul akibat konversi lahan,
alam dan sumberdaya manusia banyak terkait dengan kebijakan
dalam menghasilkan hasil tata guna tanah.
pertanian. Dari kedua definisi Utomo (Sulistyawati, 2014:9-
tersebut di atas dapat disimpulkan 10) alih fungsi lahan dapat bersifat
atau dikatakan bahwa pertanian permanen dan juga dapat bersifat
adalah kegiatan produksi biologis sementara. Jika lahan sawah
yang berlangsung di atas sebidang beririgasi teknis berubah menjadi
tanah (lahan) dengan tujuan kawasan pemukiman atau industri,
menghasilkan tanaman dan hewan maka alih fungsi lahan bersifat
untuk memenuhi kebutuhan hidup permanen. Akan tetapi, jika lahan
manusia tanpa merusak tanah tersebut berubah menjadi
(lahan) yang bersangkutan untuk perkebunan tebu, maka alih fungsi
kegiatan produksi selanjutnya. lahan tersebut bersifat sementara,
karena pada tahun-tahun
Alih Fungsi Lahan berikutnya dapat dijadikan sawah
Utomoet al(Sulistyawati, kembali. Alih fungsi lahan
2014:9) alih fungsi lahan atau permanen biasanya lebih besar
lazimnya disebut sebagai konversi dampaknya dari pada alih fungsi
lahan adalah perubahan fungsi lahan sementara.

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
4
Definisi Perubahan Fungsi pembangunan ekonomi yang
Lahan (Konversi Lahan) membawa kepada peningkatan
Menurut Utomo dkk (Muh pendapatan akan menyebabkan
Risky, 2017:19) mendefinisikan naiknya permintaan lahan untuk
alih fungsi lahan atau lazim disebut kegiatan di luar pertanian dengan
dengan konversi lahan sebagai laju lebih cepat disbanding
perubahan penggunaan atau kenaikan permintaan lahan untuk
fungsi lahan sebagian atau seluruh kegiatan pertanian.
kawasan lahan dari fungsinya
semula (seperti yang Pola Dan Karakteristik Alih
direncanakan) menjadi fungsi lain Fungsi Lahan
yang membawa dampak negatif Sumaryo dan Tahlim
(masalah) terhadap lingkungan (Yudhistira, 2013:13-14)
dan potensi lahan sendiri. Alih mengungkapkan bahwa pola
fungsi lahan dalam artian konversi lahan dapat ditinjau
perubahan/penyesuaian dalam beberapa aspek. Pertama,
perentukan penggunaan, alih fungsi lahan yang dilakukan
disebabkan oleh faktor-faktor secara langsung oleh pemilik
secara garis besar meliputi lahan yang bersangkutan. Motif
keperluan untuk memenuhi dari pemilik lahan pertanian untuk
kebutuhan penduduk yang makin merubah penggunaan lahannya
banyak jumlahnya dan antara lain, karena pemenuhan
meningkatnya tuntutan akan mutu kebutuhan akan tempat tinggal
kehidupan yang lebih baik. dan peningkatan pendapatan
Irawan (Muh Risky, 2017:19) melalui alih usaha. Sebagaimana
mengungkapkan bahwa konversi diketahui para petani umumnya
lahan berawal dari permintaan berpendapatan sedikit karena
komoditas pertanian terutama kebijakan pemerintah dalam
komoditas pangan yang kurang pengaturan harga komoditas
elastis terhadap pendapatan pertanian yang kurang bijak
disbanding permintaan komoditas dibandingkan dengan harga input
non pertanian. Oleh karena itu, pertanian yang tinggi. Sehingga
pembangunan ekonomi yang mereka cenderung membuat
berdampak pada peningkatan tempat tinggal untuk keturunannya
pendapatan penduduk cenderung atau membuat usaha lain dengan
menyebabkan naiknya permintaan mengalihfungsikan lahan pertanian
komoditas non pertanian dengan milik mereka sendiri. Dampak dari
laju tinggi dibanding permintaan alih fungsi lahan akan baru terasa
komoditas pertanian. Konsekuensi dalam jangka waktu yang lama.
lebih lanjut adalah, karena Kedua, alih fungsi lahan yang
kebutuhan lahan untuk diawali dengan alih penguasaan
memproduksi setiap komoditas lahan. Pemilik lahan menjual
merupakan turunan dari kepada pihak lain yang akan
permintaan komoditas yang memanfaatkannya untuk usaha
bersangkutan, maka non pertanian. Para petani yang

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
5
cenderung perpendapatan kecil ke wilayah tepi kota. Kegiatan alih
akan menjual lahannya karena fungsi lahan pertanian
tergiur akan harga lahan yang memberikan pengaruh terhadap
ditawarkan oleh para investor. lingkungan. Perubahan lahan
Secara empiris, alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non
malalui cara ini umumnya pertanian akan mempengaruhi
berkorelasi positif dengan proses keseimbangan ekosistem lahan
urbanisasi (pengkotaan). Dampak pertanian.
alih fungsi lahan terhadap
eksistensi lahan pertanian dengan Faktor-Faktor Yang
pola ini berlangsung cepat dan Mempengaruhi Alih Fungsi
nyata. Lahan
Pak pahan et al
Dampak Alih Fungsi Lahan (Sulistyawati, 2014:11-13) faktor-
Pertanian faktor yang mempengaruhi alih
Nasoetion dan Winoto fungsi lahan pertanian dapat
(Sulistyawaty, 2014:10-11) dibedakan menjadi dua yaitu faktor
dampak alih fungsi lahan pertanian langsung dan tidak langsung.
ke penggunaan non pertanian Faktor langsung atau mikro yaitu
menyangkut dimensi yang sangat faktor-faktor konversi di tingkat
luas. Hal itu terkait dengan aspek- petani dimana faktor tersebut
aspek perubahan oroentasi mempengaruhi langsung
ekonomi, sosial, budaya, dan keputusan petani. Faktor tersebut
politik masyarakat. Arah antara lain kondisi sosial ekonomi
perubahan ini secara langsung petani, seperti pendidikan,
atau tidak langsung akan pendapatan, kemampuan secara
berdampak terhadap pergeseran ekonomi, pajak tanah, harga
kondisi ekonomi, tata ruang tanah, dan lokasi tanah.
pertanian, serta prioritas-prioritas Sedangkan faktor tidak langsung
pembangunan pertanian wilayah atau makro yaitu faktor konversi di
dan nasional. tingkat wilayah dimana faktor
Widjanarko (Sulistyawati, tersebut tidak secara langsung
2014:11) alih fungsi lahan yang mempengaruhi keputusan petani.
terjadi dapat menyebabkan Faktor ini mempengaruhi faktor-
dampak langsung maupun faktor lain yang nantinya
dampak tidak langsung. Dampak berpengaruh terhadap keputusan
langsung yang diakibatkan oleh petani. Faktor tersebut antara lain
alih fungsi lahan berupa hilangnya seperti pertumbuhan penduduk
lahan pertanian subur, hilangnya yang mempengaruhi pertumbuhan
investasi dalam infrastruktur pembangunan pemukiman dan
irigasi, kerusakan natural lanskap perubahan struktur ekonomi
dan masalah lingkungan. kearah industri dan jasa yang akan
Kemudian dampak tidak langsung meningkatkan kebutuhan akan
yang ditimbulkan berupa inflasi sarana transportasi dan lahan
penduduk dari wilayah perkotaan untuk industri.

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
6
Pendapatan kecuali kontribusi modal dan
Menurut fuad (Kustantji, penyesuaian modal.
2013:8-9) pendapatan adalah
peningkatan jumlah aktiva atau Pendapatan Petani
penurunan kewajiban suatu Menurut Soekartawi
organisasi sebagai akibat dari (Kamilah, 2013:40) pendapatan
penjualan barang dan jasa kepada petani adalah pendapatan rumah
pihak lain dalam periode akuntansi tangga sebagai hasil usahatani
tertentu. ditambah dengan penerimaan
Niswonger menyatakan rumah tangga seperti upah tenaga
pendapatan atau revenue kerja yang diperoleh dari luar
merupakan kenaikan kotor atau usahatani. berdasarkan
gross dalam modal pemilik yang sumbernya pendapatan petani
dihasilkan dari penjualan barang dipedesaan bukan hanya berasal
dagangan, pelaksanaan jasa dari sektor pertanian tetapi juga
kepada pelanggan atau klien, berasal dari luar sektor pertanian.
penyewa harta, peminjam uang Pendapatan di luar sektor
dan semua kegiatan usaha serta pertanian dapat dibagi mejadi dua
profesi yang bertujuan untuk yaitu pendapatan dari usaha
memperoleh penghasilan. dengan menggunakan modal
Menurut Accounting sendiri seperti berdagang,
Terminology Bulletin Nomor 2, investasi dan menyewakan lahan,
pendapatan berasal dari penjualan sedangkan pendapatan usaha
barang dan pemberian jasa dan tanpa modal berupa hasil sebagai
diukur dengan jumlah yang buruh pertanian, pegawai dan
dibebankan kepada langganan, jasa.
klaim atas barang dan jasa yang Secara garis besar ada dua
disiapkan untuk mereka. Juga sumber pendapatan rumah tangga
termasuk laba dari penjualan atau di pedesaan yaitu dari sektor
pertukaran asset (kecuali dari pertanian dan non pertanian.
surat berharga), hak dividen dari Struktur dan besarnya pendapatan
investasi dan kenaikan lainnya dari sektor pertanian berasal dari
pada equity pemilik kecuali yang usahatani, usaha peternakan dan
berasal dari modal donasi dan buruh tani, sedangkan dari non
penyesuaian modal. Dari pendapat pertanian berasal dari usaha
ini dapat disimpulkan bahwa dagang, jasa, pegawai buruh non
secara luas pendapatan dianggap pertanian dan pekerjaan lainnya di
termasuk seluruh hasil dari luar pertanian.
perusahaan dan kegiatan
investasi. Dalam hal ini termasuk Uji Paired Sampel T-Test
juga perubahan net asset yang (Pengujian Dua Sampel
timbul dari kegiatan produksi dan Berpasangan)
dari laba rugi yang berasal dari Menurut Siregar (2017:248)
penjualan aktiva dan investasi, uji paired sample t-test digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
7
perbedaan nilai rata-rata antara Daerah dan Objek Penelitian
dua kelompok data yang Penelitian ini dilakukan di
berpasangan. Berpasangan di sini Kabupaten Mimika yaitu wilayah
maksudnya satu sampel SP 3 dan SP 1. Objek dalam
mendapatkan perlakuan berbeda penelitian ini adalah perbedaan
dari dimensi waktu. pendapatan petani sebelum dan
Menurut Pramana (Rotua, sesudah mengalihfungsikan
2015:82). Model uji beda ini lahannya. Data yang digunakan
digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah Data
model penelitian pre-post atau kuantitatif. Data kuantitatif yang
sebelum dan sesudah. Uji dikumpulkan dalam bentuk angka.
digunakan untuk mengevaluasi Data yang dikumpulkan oleh
perlakuan (treatmen) tertentu pada penelitian ini adalah pendapatan
satu sampel yang sama pada dua petani sebelum dan sesudah
ketegori pengamatan yang mengalihfungsikan lahannya,
berbeda. Paired sample t-test jumlah petani dan luas lahan
digunakan apabila data petani. Sumber data yang
berdistribusi normal. digunakan dalam penelitian ini
dalam pertanian. Usahatani yaitu sumber primer dan sumber
(farming) adalah bagian inti dari sekunder. Sumber primer adalah
pertanian karena menyangkut pihak pertama yang memberikan
sekumpulan kegiatan yang data kepada peneliti untuk diolah
dilakukan dalam budidaya. Petani dan dianalisis. Sumber primer
adalah sebutan bagi mereka yang diperoleh dari hasil kuesioner
menyelenggarakan usahatani, terbuka dari pemilik lahan
sebagai contoh petani tembakau pertanian yang mengalihfungsikan
atau petani ikan. Pelaku budidaya lahannya di Kabupaten Mimika.
hewan ternak (livestock) secara Sumber sekunder adalah pihak
khusus disebut sebagai pertenak. kedua yang memberikan data
kepada peneliti setelah diolah dan
dianalisis. Sumber yang diperoleh
RANCANGAN PENELLITIAN dari penelitian ini yaitu Badan
Metode Penelitian Pusat Statistik Kabupaten Mimika
Metode yang digunakan dan Dinas Tanaman Pangan
dalam penelitian ini yaitu metode Hortikultura dan Perkebunan
penelitian komparatif. Metode Kabupaten Mimika.
penelitian komparatif adalah
metode yang membandingkan dua Teknik Pengumpulan Data
variabel atau lebih pada objek- Teknik pengumpulan data
objek yang akan diteliti. Peneliti responden dilakukan dengan
menggunakan metode ini untuk observasi dan kuesioner
membandingkan pendapatan terbuka.Observasi yang dilakukan
petani sebelum dan sesudah alih oleh peneliti adalah dengan cara
fungsi lahan turun langsung ke lokasi lahan
pertanian untuk mengetahui

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
8
kondisi lahan yang Widiyanto mengatakan
dialihfungsikan.Kuesioner/Angket paired sample t-test merupakan
merupakan cara pengumpulan salah satu metode pengujian yang
data dengan memberikan daftar digunakan untuk mengkaji
pertanyaan kepada para petani keefektifan perlakuan, ditandai
yang mengal ihfungsikan lahannya adanya perbedaan rata-rata
di Kabupaten Mimika. Data yang sebelum dan rata-rata sesudah
diperoleh dari kuesioner berupa diberikan perlakuan. Dasar
nama petani, lokasi petani, luas pengambilan keputusan untuk
lahan, pendapatan sebelum dan menerima atau menolak Ho pada
sesudah mengalihfungsikan uji ini adalah sebagai berikut:
lahannya. a. Jika t hitung > t tabel dan
probelitas (asymp.sig) < ,005
Teknik Analisis Data maka Ho ditolak dan Ha
Instrumen analisis data yang diterima.
digunakan dalam penelitian ini b. Jika t hitung < t tabel dan
adalah sebagai berikut: probelitas (asymp.sig) > 0,005,
Menurut Pramana (Rotua, maka Ho diterima Ha di tolak
2015:82), model uji beda ini Siregar (2013:82) prosedur
digunakan untuk menganalisis uji paired sample t-test adalah
model penelitian pre-post atau sebagai berikut:
sebelum dan sesudah. Uji a. Menentukan hipotesis
digunakan untuk mengevaluasi b. Menentukan level of significant
perlakuan (treatmen) tertentu pada sebesar 5% atau 0,05
satu sampel yang sama pada dua c. Menentukan kreteria pengujian
ketegori pengamatan yang d. Penarikan kesimpulan.
berbeda. Paired sample t-test
digunakan apabila data
HASIL DAN PEMBAHASAN
berdistribusi normal.
Data pendapatan petani
sebelum dan sesudah
mengalihfungsikan lahannya yaitu:

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
9
Tabel 2. Hasil Penelitian Pendapatan Perbulan Petani Sebelum dan
Sesudah Mengalihfungsikan Lahan Pertanian

Luas lahan (m) Pendapatan


Umur
No Daerah sebelum sesudah alih sebelum alih fungsi sesudah alih fungsi Selisih pendapatan
(th)
alih fungsi fungsi lahan lahan
1 48 SP 1 2000 1500 Rp 37,000,000 Rp 42,900,000 Rp 5,900,000
2 51 SP 1 1000 500 Rp 12,000,000 Rp 17,700,000 Rp 5,700,000
3 62 SP 1 1000 500 Rp 12,250,000 Rp 18,750,000 Rp 6,500,000
4 60 SP 1 1000 500 Rp 30,210,000 Rp 37,000,000 Rp 6,790,000
5 61 SP 1 1000 1000 Rp 39,800,000 Rp 45,000,000 Rp 5,200,000
6 50 SP 1 1000 1000 Rp 11,450,000 Rp 15,000,000 Rp 3,550,000
7 55 SP 1 1000 500 Rp 19,950,000 Rp 24,000,000 Rp 4,050,000
8 63 SP 1 2000 2000 Rp 15,433,000 Rp 21,000,000 Rp 5,567,000
9 50 SP 1 2000 2000 Rp 18,200,000 Rp 20,500,000 Rp 2,300,000
10 55 SP 1 1000 500 Rp 20,000,000 Rp 23,900,000 Rp 3,900,000
11 56 SP 1 2000 1500 Rp 16,650,000 Rp 25,000,000 Rp 8,350,000
12 60 SP 1 2000 1500 Rp 21,150,000 Rp 24,000,000 Rp 2,850,000
13 50 SP 1 2000 1000 Rp 16,770,000 Rp 20,000,000 Rp 3,230,000
14 47 SP 1 2000 1500 Rp 19,950,000 Rp 24,000,000 Rp 4,050,000
15 58 SP 1 2000 2000 Rp 14,450,000 Rp 19,500,000 Rp 5,050,000
16 48 SP 1 1500 1500 Rp 22,500,000 Rp 29,000,000 Rp 6,500,000
17 60 SP 1 2000 1000 Rp 29,000,000 Rp 31,000,000 Rp 2,000,000
18 60 SP 1 1500 1500 Rp 28,550,000 Rp 32,000,000 Rp 3,450,000
19 36 SP 1 2000 2000 Rp 25,540,000 Rp 29,000,000 Rp 3,460,000
20 62 SP 1 1000 1000 Rp 20,550,000 Rp 27,000,000 Rp 6,450,000
21 52 SP 1 1000 1000 Rp 10,500,000 Rp 13,000,000 Rp 2,500,000
22 56 SP 1 1500 1000 Rp 40,000,000 Rp 43,000,000 Rp 3,000,000
23 45 SP 1 1000 1000 Rp 38,000,000 Rp 42,000,000 Rp 4,000,000
24 48 SP 1 1000 500 Rp 45,000,000 Rp 48,000,000 Rp 3,000,000
25 52 SP 1 1000 500 Rp 40,500,000 Rp 44,000,000 Rp 3,500,000
26 59 SP 1 1000 500 Rp 35,500,000 Rp 38,000,000 Rp 2,500,000
27 50 SP 1 2000 15000 Rp 41,000,000 Rp 44,000,000 Rp 3,000,000
28 49 SP 1 1000 1000 Rp 30,000,000 Rp 35,000,000 Rp 5,000,000
29 65 SP 1 1000 1000 Rp 32,000,000 Rp 39,000,000 Rp 7,000,000
30 56 SP 1 1000 500 Rp 30,000,000 Rp 40,500,000 Rp 10,500,000
31 47 SP 1 1000 1000 Rp 33,000,000 Rp 38,000,000 Rp 5,000,000
32 53 SP 1 1000 500 Rp 29,000,000 Rp 40,000,000 Rp 11,000,000
33 47 SP 3 500 500 Rp 31,600,000 Rp 40,000,000 Rp 8,400,000
34 58 SP 3 1000 500 Rp 30,000,000 Rp 48,000,000 Rp 18,000,000
35 60 SP 3 1500 1000 Rp 40,000,000 Rp 55,000,000 Rp 15,000,000
36 46 SP 3 1000 1000 Rp 41,000,000 Rp 50,000,000 Rp 9,000,000
37 53 SP 3 1000 1000 Rp 35,000,000 Rp 40,000,000 Rp 5,000,000
38 48 SP 3 2000 1000 Rp 44,000,000 Rp 50,000,000 Rp 6,000,000
39 43 SP 3 1000 1000 Rp 35,000,000 Rp 45,000,000 Rp 10,000,000
40 55 SP 3 1500 1000 Rp 40,000,000 Rp 48,000,000 Rp 8,000,000
41 50 SP 3 1000 1000 Rp 30,000,000 Rp 44,500,000 Rp 14,500,000
42 49 SP 3 1000 1000 Rp 40,000,000 Rp 45,000,000 Rp 5,000,000
43 53 SP 3 500 500 Rp 25,500,000 Rp 30,000,000 Rp 4,500,000
44 57 SP 3 500 500 Rp 29,500,000 Rp 35,000,000 Rp 5,500,000
45 48 SP 3 1000 1000 Rp 35,000,000 Rp 50,000,000 Rp 15,000,000
46 61 SP 3 1000 1000 Rp 30,000,000 Rp 39,000,000 Rp 9,000,000
47 55 SP 3 1000 1000 Rp 25,000,000 Rp 30,000,000 Rp 5,000,000
48 62 SP 3 1000 500 Rp 10,000,000 Rp 20,000,000 Rp 10,000,000
49 49 SP 3 1000 1000 Rp 15,500,000 Rp 30,000,000 Rp 14,500,000
50 53 SP 3 1000 1000 Rp 35,600,000 Rp 50,000,000 Rp 14,400,000
51 60 SP 3 2000 1000 Rp 25,000,000 Rp 40,000,000 Rp 15,000,000
TOTAL Rp 1,433,603,000 Rp 1,780,250,000 Rp 346,647,000
RATA-RATA Rp 28,109,863 Rp 34,906,863 Rp 6,797,000

Sumber: BPS Kabupaten Mimika, 2019

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
10
Berdasarkan hasil analisis a. Uji Normalitas
penelitian ini maka menggunakan Hasil pendapatan petani
dua cara alat analisis ialah: sebelum dan sesudah
mengalihfungsikan lahannya yaitu:
Tabel 3. Hasil uji normalitas

Sumber: Data diolah, SPSS 22

Diketahui bahwa nilai b. Paired Sample t-test


signifikansi sebelum alih fungsi Apakah pendapatan petani
lahan yaitu 0.200 untuk sesudah sebelum dan sesudah
alih fungsi lahan yaitu 0.063 maka mengalihfungsikan lahannya
dapat disimpulkan bahwa data terdapat yang signifikan.
pendapatan petani sebelum dan Diperlihatkan nilai perhitungan uji
sesudah mengalihfungsikan paired sampel t-test digunakan
lahannya normal. Dari hasil dengan menggunakan SPSS.
Kolmogorov-smirnov data
berdistribusi normal apabila nilai
asmp sig (2-tailed) > 0.05.

Tabel 4. Hasil paired sample statistics

Sumber: Data diolah, SPSS 22

Diperlihatkan diatas hasil uji mengalihfungsikan lahannya yaitu


statistik dari kedua sampel data Rp. 28.109,863 dengan N
yaitu data pendapatan petani sebanyak 51 responden,
sebelum dan sesudah sedangkan data pendapatan
mengalihfungsikan lahannya. petani sesudah mengalihfungsikan
Dapat dilihat bahwa rata-rata lahannya yaitu Rp 34.906.863.
pendapatan petani sebelum

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
11
Hal ini menunjukkan rata- sebelum mengalihfungsikan
rata pendapatan petani sesudah lahannya.
mengalihfungsikan lahannya lebih
besar dari pendapatan petani

Tabel 5. Hasil Paired sample test

Sumber: Data diolah, SPSS 22


Dilihat nilai sig (2-tailed) ialah saat lahannya menjadi lahan
0.000 dilihat nilai ini lebih > 0,05. pertanian yang belum tentu
Diambil kesimpulan terdapat adanya pendapatan yang tetap.
perbedaan signifikan terhadap
pendapatan petani sebelum dan
sesudah mengalihfungsikan KESIMPULAN DAN SARAN
lahannya Kesimpulan
Dari hasil analisis dan
pembahasan dapat disimpulkan
PEMBAHASAN bahwa alih fungsi lahan yang
Dari hasil analisis yaitu ada dilakukan oleh para petani dapat
perbedaan signifikan pendapatan meningkatkan pendapatan petani
rata-rata petani sebelum meng- sesudah mengalihfungsikan
alihfungsikan lahannya senilai Rp lahannya.
28.109,863 dan sesudah
mengalih- fungsikan lahannya Saran
menjadi Rp 34.906.863 dangan Saran yang dapat diberikan
selisih rata-rata sebesar Rp berdasarkan kesimpulan diatas
6.797.000. artinya dengan petani yaitu para petani harus
mengalihfungsikan lahanya maka memperhatikan dan melihat
pendapatan petani memperoleh kondisi dan keadaan dari dampak
peningkatan yang lebih besar dari alih fungsi lahan tersebut terutama
pendapatan sebelum dampak negatifnya, walaupun
mengalihfungsikan lahannya. Hal dengan adanya alih fungsi lahan
ini disebabkan karena adanya tersebut dapat meningkatkan
pendapatan tetap perbulan pendapatan untuk kesejahteraan
walaupun tidak menentu yang petani, sehingga tidak semua
diperoleh dari sewa kos, sewa lahan pertanian di alihfungsikan. Di
pemancingan, wisata permandian, sisi lain Pemerintah Daerah
dan penjualan lain dari usaha kios khususnya Kabupaten Mimika
dan ruko dibandingkan dengan harus mengambil kebijakan untuk

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno

12
menentukan dan menyiapkan Pendidikan. Universitas
lahan yang memang khusus Muhammadiyah Malang.2018
diperuntukkan bagi lahan
pertanian. Pedoman Penulisan Tugas Akhir
(Skripsi dan Artikel
Penelitian. Timika:2019.
DAFTAR PUSTAKA
Arwati, Sitti. Pengantar Ilmu Kustantji, Emmy, Sri. “Analisis
Pertanian Berkelanjutan. Perbandingan Pendapatan
Makassar: Cv Inti Penjualan Dengan Jasa
Mediatama.2018. Servis Elektronik Computer
Pada Toko Elektronik Di Kota
Adawiah, Emilya, Putri. “Analisis Timika Kabupaten Mimika”.
Dampak Alih Fungsi Lahan Skripsi Sarjana, Program
Pertanian Terhadap Studi Ilmu Ekonomi Dan Studi
Ketahanan Pangan Di Pembangunan STIE
Kabupaten Karawang Jawa Jambatan Bulan, Timika.2013.
Barat.” Skripsi Sarjana,
Jurusan Departemen Ekonomi Kusumangingsi, Sugiarti “ Analisis
Sumberdaya Dan Lingkungan Perbedaan Pendapatan
Dan Fakultas Ekonomi Dan Usaha Batako Manual Dan
Manajemen Institut Pertanian Usaha Batako Mesin Di Distrik
Bogor.Bogor.2014. Wonosari Jaya Timika” Skripsi
Sarjana, Program Ilmu
Armin. “Studi Tingkat Pendapatan Ekonomi Pembangunan Dan
Petani Sebelum Dan Sesudah Studi Pembangunan Stie
Konversi Lahan Pertanian Ke Jambatan Bulan, Timika.2018.
Perkebunan Kelapa Sawit Di
Desa Pakawa Kecamatan Kamilah, Ahya. “Analisis Ekonomi
Pasangkayu Kabupaten Alih Fungsi Lahan Pertanian
Mamuju Utara. No.3 (2017), Di Kota Bekasi (Kasus
vol 5. Kecamatan Bekasi Utara Dan
Bantar Gebang). No. 1 (2013),
Emas, Putra Merdika Galih. vol 5.
“Efektifitas Model
Pembelajaran Berbasis Laksamana, Rizal. “Analisis
Masalah Dengan Pendekatan Dampak Alih Fungsi Lahan
Open Ended Terhadap Sikap Pertanian Terhadap
Percaya Diri Siswa Kelas ¯ Kemandirian Pangan Di
IPS 3 SMAN 1 Ngimbang”. Kabupaten Subang”. Skripsi
Skripsi Sarjana, Jurusan Sarjana, Jurusan Departemen
Program Studi Pendidikan Ekonomi Sumberdaya Dan
Matematika dan Fakultas Lingkungan Dan Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Ekonomi Dan Manajemen

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
13
Institut Pertanian Kabupaten Gowa. Skripsi
Bogor.Bogor.2015. Sarjana, Jurusan Teknik
Perencanaan Wilayah Dan
Matheus, Rupa. Skenario Kota Fakultas Sains Dan
Pengelolaan Sumber Daya Teknologi UIN Alauddin
Lahan Kering. Yogyakarta: CV Makasar.2017.
Budi Utama.2019.
Sudrajat. Mengenal Lahan Sawah
Nurmala, Tati. Pengantar Ilmu Dan Memahami
Pertanian. Yogyakarta: Multigungsinya Bagi Manusia
Graha Ilmu.2012. Dan Lingkungan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Pres
Narbuko, Cholid, Abu Achmadi. (UGM).2018.
Metodologi Penelitian.
Jakarta: PT Bumi Siregar, Syofian. Statistik
Aksara.2004. Parametrik Untuk Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi
Patulak, Indriani. “Analisis Aksara, 2012
Perbedaan Pendapatan
Pedagang Buah-Buahan Sulistyawati, Devi Aryani.
Dipasar Sentral Tradisional “Analisis Dampak Alih Fungsi
Dan Dipasar Moderen Di Kota Lahan Pertanian Terhadap
Timika.’’ Skripsi Sarjana, Ketahanan Pangan Di
Program Studi Ilmu Ekonomi Kabupaten Cianjur”. Skripsi
dan Studi Pembangunan STIE Sarjana, Jurusan Departemen
Jambatan Bulan, Timika.2017. Ekonomi Sumberdaya Dan
Lingkungan Dan Fakultas
Rotua, Chintya Melian. “Analisis Ekonomi Dan Manajemen
Penerapan Psak 50/55 Insitut Pertanian
(REVISI 2006) Tentang Bogor.Bogor.2014
Instrument Keuangan
Terhadap Relevansi Nilai
Informasi Akuntansi Dan
Asimetri Informasi.” Skripsi
Sarjana, Program Studi
Akuntansi Dan Fakultas
Ekonomi. Universitas
Pasundan.Bandung.2015.

Risky, Muh, K (Analisis Perubahan


Pemanfataan Lahan Pertanian
Menjadi Kawasan Terbangun
Terhadap Kondisi Ekonomi
Masyarakat Petani Di
Kecamatan Pallangga

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan .................Evatul Casanova Noviyanti, Irwan Sutrisno
14

Anda mungkin juga menyukai