Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1

1.Alexander Widhi
2.Jesica Siringoringo
3.Jimmy Mangunsong
4.Johan Silalahi
5.Jonatan Panjaitan
6.Michael Munthe
7.Novani Lumban Gaol
8.Renata Lumban Toruan
Proyek Kewarganegaraan
Cara Menyelesaikan Masalah “Remaja Indonesia lebih tertarik terhadap budaya asing
daripada Budaya Nasional”

1.BAGAIMANA JALANNYA MASALAH ?


Jalannya masalah tersebut ialah kebudayaan barat yang menyebar dikarenakan
Globalisasi. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur , termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.
Indonesia di kenal sebagai negara multi etnis dan agama, dari situlah Indonesia memiliki
ragam Budaya yang berbeda-beda. Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial
dan seni yang tinggi. Pada kondisi saat ini kebudayaan Indonesia kini kian memudar
secara perlahan. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi yang
akhirnyadapat memberikan dampak negatif terhadap kebudayaan asli Indonesia. Dengan
banyak berkembangnya media elektronik, kebudayaan barat dapat dengan mudah masuk
ke Indonesia sehingga mulai merubah dan perilaku masyarakat Indonesia. Budaya ikut-
ikutan atau latah terhadap cara berpakaian misalnya. Para remaja tidak ingin ingin
dikatakan kuno, kampungan kalau tidak mengikuti cara berpakaian ala barat karena
dinilai modern, tren dan mengikuti perkembangan zaman meski memperlihatkan
auratnya yang dilarangan oleh ajaran agama maupun bertentangan dengan adat istiadat
masyarakat secara turun temurun.
Selain cara berpakaian dan mode, pergaulan bebas dan cara berhura-hura di kalangan
remaja yang di lihat sebagi prilaku yang menyimpang baik secara agama maupun sosial
juga menjadi masalah bagi kebudayaan di Indonesia. Umumnya kalangan remaja
Indonesia berperilaku ikut-ikutan tanpa selektif sesuai dengan nilai-nilai agama yang di
anut dan adat kebiasaan yang mereka miliki.

2. SEBERAPA LUAS MASALAH TERSEBAR PADA BANGSA DAN NEGARA


Penyebaran budaya barat sangat cepat dan siapapun dapat mengakses melalui alat
elektronik seperti TV,HP dll.Terutama handphone yang mana pada zaman sekarang sudah
banyak aplikasi maupun medsos yang memiliki fitur fitur yang canggih sehingga semua
orang dapat mengetahui apa yang sedang tren dan berkembang di negara lain. Keunikan
dan kemodernan budaya luar membuat banyak masyarakat yang ingin mempelajari
bahkan meniru dan membawa budaya luar ke Indonesia.Seperti kpop yang sedang marak
di Indonesia,banyak sekali anak muda yang sangat tergila-gila,terhadap kpop seperti
membeli album ,nonton konser KPOP dan juga meniru gaya berpakaian budaya luar yang
cenderung terbuka .

03.MENGAPA MASALAH HARUS DITANGANI PEMERINTAH DAN HARUSKAH SESEORANG


BERTANGGUNG JAWAB MEMECAHKAN MASALAH TERSEBUT
Pastinya masalah yang telah menyangkut banyak orang terutama remaja Indonesia
ataupun generasi emas Indonesia harus ditangani pemerintah agar cepat ditangani
dengan tepat dan menyeluruh tanpa menghilangkan eksistensi ataupun dampak baik
Modernisasi. Karena rakyat akan mengikuti arahan pemerintah dan pemerintah pasti
mampu membuat peraturan yang bijak mengenai masalah ini.
Dalam memecahkan masalah ini sebenarnya perlu diambil alih oleh pemerintah( Menteri
Pendidikan) dan orang tua.
Peran Pemerintah yaitu membuat sistem pendidikan yang mendorong kreatifitas guru
bidang studi mengenai pelajaran dan pemahaman keagamaaan dan kebudayaan
sesungguhnya tidak hanya terpaku pada bidang study tertentu, tetapi setiap guru mata
pelajaran umum juga dapat memasukkan nilai-nilai agama ketika mengajar di hadapan
siswanya. Misalnya, mata pelajaran sejarah yaitu perjuangan nasional untuk tetap
mempertahankan dan melestarikan wilayah dan kebudayaan nasional
Peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain mengawasi anak-anak dan dengan siapa
dia bergaul, tetapi sesekali orang tua harus turun langsung mengawasi anak-anaknya agar
jangan sampai anak-anaknya bisa salah gaul. Pada masyarakat modern, seorang remaja
sangat tergantung pada cara orang tua atau keluarga mendidiknya. Melalui interaksi
dalam keluarga, remaja akan mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan dan cita-cita
dan nilai dalam keluarga dan masyarakat.

04.ADAKAH KEBIJAKAN TENTANG MASALAH TERSEBUT


1.Kebijakan “Setiap stasiun televisi di wajibkan memfilter semua hal sebelum di
tayangkan di televisi dan dimungkinkan dengan televisi bisa meningkatkankecintaan
budaya Indonesia” yang diambil alih oleh Lembaga Sensor Film (LSF)
2.Kebijakan memakai seragam batik akan meningkatkan rasa cinta kita terhadap
kebudayaan Indonesia karena batik merupakan icon Indonesia , dengan kebijakan
memakai batik maka akan mengurangi pengaruh trend pakaian dari luar negeri .
3.Mengkolaborasi kebiasaan para remaja yang menggunakan teknologi terkini dengan
kebudayaan Indonesia , misalnya game-game diisi dengan tokoh-tokoh pewayangan
4. Mengadakan pameran yang menampilkan hasil kebudayaan Indonesia , sehingga dapat
menambah pengetahuan remaja akan kayanya budaya Indonesia

05.ADAKAH PERBEDAAN PENDAPAT, SIAPA ORGANISASI YANG BERPIHAK PADA MASALAH


INI?
Ada 2 perbedaan pendapat mengenai hal tersebut :
1.Setuju, dengan alasan:
-Berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga teknologi, sehingga masyarakat bisa
mengetahui informasi yang ada di Indonesia dan di dunia.
-Bermunculan produk-produk luar negeri yang diproduksi di Indonesia, membuat
terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia
-Pembaharuan dan perubahan kebudayaan yang mengikuti tata nilai dan sikap yang
lebih baik, seperti disiplin, sigap, dan lain sebagainya.
2.Tidak Setuju,dengan alasan:
-Menggunakan busana yang idak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia
-Pola hidup konsumtif
-Budaya lokal mulai tergeser
-Kesenjangan sosial
Organisasi yang berpihak pada masalah ini:
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko
PMK) diketahui Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017
tentang Pemajuan Kebudayaan untuk mempertahankan budaya nasional sebagai jati diri
bangsa Indonesia. Unsur kebudayaan yang menjadi sasaran utama pemajuan kebudayaan
disebut sebagai objek pemajuan kebudayaan. Undang-Undang No. 5/2017 tentang
Pemajuan Kebudayaan, Pasal 5 menyebutkan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK),
dimana salah satunya adalah Seni. "Upaya pelindungan, pemanfaatan, pengembangan,
dan pembinaan terkait Objek Pemajuan Kebudayaan, termasuk Seni, merupakan tugas
dan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun non-pemerintah. Diperlukan
adanya peran dan sinergi seluruh pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan di
bidang kebudayaan, salah satunya adalah Pelaku Seni

06.PADA TINGKAT ATAU LEMBAGA PEMERINTAH APA YANG BERTANGGUNG JAWAB


TENTANG MASALAH INI?
Pada tingkat pusat yaitu lembaga yang mengemban tanggung jawab dalam masalah ini
adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko
PMK) Muhadjir Effendy,Kementerian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia( Nadiem Makarim) bersama dengan Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar)yaitu Sandiaga Uno.

Anda mungkin juga menyukai