Akan tetapi jika atom logam yang bertindak sebagai kation mempunyai lebih dari
satu muatan/bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan menyebut
nama logam + (bilangan oksidasi logam) + anionnya (nonlogam) dengan akhiran -ida.
Jika senyawa biner terdiri atas atom unsur nonlogam dan nonlogam, maka penamaan
dimulai dari nonlogam pertama diikuti nonlogam kedua dengan diberi akhiran -ida.
Contoh-contoh tata nama senyawa biner (nonlogam-nonlogam)
Jika 2 jenis nonlogam dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka
digunakan awalan Yunani.
Senyawa yang memiliki nama umum boleh tidak menggunakan tata nama menurut
IUPAC.
Senyawa asam dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang dalam air melepas ion H +.
Contohnya HCl, H2SO4, H3PO4.). Penamaan senyawa asam adalah dengan menyebut
anionnya dan diawali kata asam.