1. Vania / Gwen
2. Selfi / pinet
3. Irka / siswi dan Warga
4. Asty / warga
5. Raya / Kalea
6. Aira / guru dan warga
7. Ifa / warga dan siswi
8. Chelsi / Anonim 3
9. Icha / mama
10. 10.Nisa / warga
1. Hendri / anonim 1
2. Furshan / Eric
3. Chelsi / Anonim 3
4. Riko / Warga
5. Raihan / bapak
6. Benaya / anonim 2
7. Fiyan / siswa
•Rido / warga
•Riko / warga
•Fiyan / warga
•Raya / warga
•Nisa / warga
• Aira/ warga
Watak para warga : panikan dan juga cepat tanggap ( jadi pas
kecelakaan itu kalian panik , Jangan ada ketawa ketiwi)
• Hendri / Anonim 1
• Benaya / anonim 2
• chelsi / anonim 3
Watak dari para anonim : itu gak ada jadi kalian itu netral , ngomong
nya kayak ngomong biasa ja datar tapi pakai ekspresi tangan ya .
•Raihan / bapak
•Icha / ibu
• Vania / : Gwen
•Selfi / siswa
• Irka / siswa
•Ifa / siswa
•Chelsi / : siswa
•Raya / : warga
•Nisa / : warga
Opening
Tirai terbuka
diikuti semua pemain yang muncul lalu pasud memperkenalkan
diri ,nama teater ,dan semua pemain mulai memperkenalkan dirinya
Adegan 1
Pakaian sehari-hari
Alat bantu
Tirai terbuka
Narator masuk dan berkata : “Hari itu adalah hari ulang tahun Eric
yang ke 17. Dan saat dia pulang sekolah
Lagu di mulai lagu yang menggambarkan keceriaan gara gara dapat
kejutan tak terduga
Vania / Gwen : “ papa , mana ayok cepat cepat siap siap nya Eric bentar
lagi datang”
Ayah/Raihan:“ sabar nak sebentar lagi kok” ini Kam ngomong dari
samping panggung.
Vania / Gwen : “Ayok Eric tiup lilinnya dan katakan permohonan mu?”
kata kakaknya sembari membawakan kue ke hadapannya.
Furshan/ Eric: “wah kalau papa nanya gitu , Eric mau liburan pa “ kata
Eric sembari melihat ke arah mereka senyum ya .
Lagu selesai
Tirai tertutup
ADEGAN 2
Pakaian sehari-hari
Alat bantu
• barang barang yang akan di isi ke tas seperti baju / hal lainnya
Tirai terbuka
Papa / Raihan : “ tapi papa liat banyak diluar sana yang pacaran kamu
gak ikut mereka ?”
Vania / Gwen : “ dianya aja pa yang kurang laku makanya bilang kayak
gitu”
Furshan/ Eric : “enggak lah kak biar ada cewek yang ngajak pun pasti
Eric tolak”
Papa / Raihan : “ coba bilang alasannya , yang membuat kamu gak mau
pacaran selain malas ”
Furshan/ Eric : “itu karena Eric mau fokus untuk berprestasi di sekolah
dulu ”
Papa / Raihan : “ nah gitu dong anak papa , mending sekarang kamu
lakukan hal yang kamu sukai aja kayak main voli atau futsal “
Tirai tertutup
Adegan 3
Tirai terbuka
Kalian semua naik mobil dari kardus lalu jalan jalan di sekitar area
teater terserah kalian mau kayak gimana jalannya . Perjalanan itu
dipenuhi dengan senda gurau
• Vania / Gwen
• Raihan/ bapak
• Icha / Ibu
• Selvi
• Irka
Setelah itu Eric tersadar dia melihat kondisi kedua orang tuanya yang
memprihatinkan dengan banyak darah dan mereka bergegas
mengeluarkan kedua orangtuanya dari mobil .
Pas kejadian ini Kam Cuma bisa melihat jadi kayak orang shock Kam
( Pas waktu tabrakan tu kalian pakai darah palsu yang aku buat jadi ada
efek darah nanti )
Irka / warga : “ Weh tuh liat ada tabrakan ayook bantu “ lari ke
arah tabrakan.
Ifa / warga : “ tunggu aku “ ikut lari juga lari ke arah mobil itu.
Aira / warga : “ wah kalian gak nunggu aku , parah sih” tangan di
pinggang.
Ifa / warga : “ gak tau nih , aku gak pernah nolong korban
kecelakaan” sambil kebingungan.
Nisa / warga : “ iya nih ada apa ni “ kayak warga pas ada di
tabrakan
Nisa / Warga : “ ayok kita bagi, kalian bantu mobil yang di sana ,
kami yang di sini”
Asty / warga : “ ayok cepat bantu kita bantu nanti keburu mati ni para
korban “
Mobil Eric
Nisa : “ eh kalian gak kenapa kenapa kan tenang aja kami disini buat
bantu kalian “ ini Kam sambil mendatangi ke arah Gwen / Vania dan
Eric / furshan.
Gwen : “ didalam mobil itu ada papa dan mama ku tolong mereka”
Rico : “oke aku selamatkan” Kam lari ke mobil lalu bantu keluarkan si
Raihan dan Icha .
Mobil si Irka
Asty : “waduh kondisi mereka parah sekali” kayak orang mau muntah.
Aira : “ kita keluarkan aja dulu mereka dari mobil baru nanti kita
pikirkan apa yang harus di lakukan”
Asty : “oke akan sebisa mungkin kami keluarkan mereka dari mobil”
Tirai tertutup
Adegan 4
Tirai terbuka
Narator: “Setelah kejadian itu hidupnya seakan tak memiliki makna lagi
, keceriaannya hilang begitupun dengan senyumnya”
Latar di sekolah
Aira / guru :“ anak anak ada yang bisa Jawab soal ini gak “
Irka / siswi: “Iyanih biasanya dia yang paling semangat mana nih
dia “
Aira / guru : “ san kamu ke mana aja sih pas pembelajaran tadi “
kedua tangan di pinggang.
Aira / guru : “ oke anak anak itu bel udah bunyi kalian silahkan
pulang “
Irka / siswi: “ eh dia tuh kenapa sih sudah tadi pas belajar gak
semangat, sekarang sok dingin lagi? “
Ifa/ siswi : “ pasti gara gara kejadian itu tuh makanya dia gak
banyak ngomong”
Fiyan / siswa :” gara gara apa tuh “
Ifa / siswi :” yang aku tau mereka ditabrak pengemudi ugal ugalan
yang ngebut pas naik mobil makanya bisa terjadi kecelakaan. “
Irka / siswi : “eh kasian banar tu anak kena kita kasih kejutan
yuk”
Fiyan / siswa : “ nah bisa tuh Senin nanti kita kasih hadiah nya ,
setuju gak “
Tirai tertutup
Adegan 5
Tirai terbuka
Saat di jalan setelah pulang sekolah
Furshan/ Eric: “ Andaikan waktu itu aku gak minta liburan mungkin
orangtuaku masih hidup , jika punya kemampuan untuk mengulang
kehidupan pasti bakal hebat , aku pasti bisa menyelamatkan keluargaku
dari kesalahan ku dulu” sambil berjalan ke samping panggung dengan
muka masam .
Hendri / Anonim 1: “ apa yang akan kau lakukan jika aku
memberikanmu kesempatan untuk mengulang kembali waktu” muncul
di samping panggung di tempat yang di tuju furshan.
Furshan/ Eric: “ aaaa , siapa kau kok bisa tiba tiba-tiba muncul dari
situ” kayak orang keheranan.
Hendri / Anonim 1: “ aku adalah anonim , atau kamu bisa panggil aku
nomor 1”
Furshan/ Eric: “ siapa sih kau muncul muncul ngaku anonim hari gini
masih aja ada wibu akut kayak lu”
Furshan/ Eric: “ sudah sudah aku gak peduli, sekarang minggir aku mau
pergi” Gepak pundak Hendri dan jalan ke samping panggung.
Furshan/ Eric: “ apa yang kau tau tentang kecelakaan itu hah”
Furshan/ Eric: “hah apa yang sedang terjadi , bagaimana bisa tiba tiba
muncul gambar melayang?”
Furshan/ Eric: “Tentu saja aku akan berusaha yang terbaik untuk
menjaga keluarga ku ! “
Hendri / Anonim 1: “ menarik sekali kau yakin bisa melakukan hal itu
jika aku mengabulkan permintaan mu ? “
Furshan/ Eric: “Tentu saja “
Hendri / Anonim 1: “ Hahahaha ,baiklah jika kau yakin begitu aku akan
memberikan kesempatan itu untukmu” sambil mengangkat tangan ke
atas .
Tirai tertutup
Adegan 6
Semua orang bantu bantu buat nyusun meja biar jadi mirip portal.
Setelah jadi tinggalkan benaya di situ
Tirai terbuka
Hendri / Anonim 1: “ halo nomor 2 lama tidak bertemu”
Hendri / Anonim 1: “ tak ada hal penting hanya anak ini ingin punya
kekuatan untuk bisa mengulang kembali waktu, jadi portal mu bisa
kasih kekuatan itu tidak ? “ sambil nunjuk ke arah portal.
Benaya / anonim 2: “kenapa harus kekuatan tabu itu ?, Kau tau kan
kalau Waktu adalah hal yang sangat sakral jadi tidak bisa di rubah
sesuka hati “ kata benaya sambil mengepalkan tangannya.
Hendri / Anonim 1: “santai saja nomor 2 , untuk kali ini saja tolong
pinjamkan kekuatan dari portal mu untuk anak ini “
Benaya / anonim 2: “Apa yang membuat sang Nomor 1 yang biasanya
dingin kepada manusia mendadak menjadi sangat menyayangi
mereka?”
Hendri / Anonim 1: “ tidak apa apa dong nomor 2, sesekali aku hanya
ingin melihat bagaimana usaha orang ini untuk mengubah waktu itu ,
nanti aku kasih beberapa benda milikku sebagai gantinya, bagaimana
mau tidak ?“
Benaya /Anonim 2: “hadeh kau ini , Baiklah Jika begitu katamu silahkan
pakai portal itu “
Benaya / Anonim 2: “ ah iya aku lupa bilang jika kau merubah sesuatu
yang sudah ditakdirkan maka hal yang mengerikan akan terjadi”
Tirai tertutup
Adegan 7
Narator : “ setelah memasuki portal itu Eric kembali ke hari saat
pesta ulang tahunnya, akan tetapi ada hal aneh yang terjadi”
Kam pakai obat tetes mata / apa pun yang penting keliatan kayak
nangis gitu dan sedih gitu gara-gara gender Kam berubah.
Raya / furshan 2: “ eh sebentar sekarang kan aku cewek, jadi bisa dong”
sembari Kam mau buka jilbab Kam dikit .
Pas raya udah buka dikit baru para orangtuanya dan Vania datang kek
kasih kejutan gitu.
Ayah / Raihan : “ apa yang kamu katakan nak sudah jelas kami ini
keluarga mu” senyum ya han .
Mama / Icha : “ waduh ni anak udah lupa sama keluarga nya sendiri kah
?.”
Gwen / Vania: “ dik kamu kenapa kok kamu bilang itu , ya memang sih
kita sudah jarang ngadain pesta karena kesibukan kami semua masing-
masing tapi kok kamu bisa lupa sama keluarga mu, lalu apa yang kamu
maksud dengan berubah ?”
Raya / kalea “Ini benar benar berhasil , terimakasih, aku sekarang bisa
mempunyai keluarga yang lengkap” . Kam ngomong nya sambil
terduduk di lantai dan juga sambil ngucek mata .
Gwen / Vania: “ pa ,ma dia kenapa sih , udahlah lupa sama keluarganya
sekarang nangis lagi ? .” kayak orang kebingungan.
Mama / Icha : “Entahlah nak kita biarkan aja dia kayak begitu mungkin
dia terharu sampai jadi begitu “
Ayah / Raihan : “ nak kamu itu udah besar kok malah nangis gak jelas
gitu , maaf ya kalau kami jarang ada di samping mu , jadi jangan nangis
lagi ya , kamu itu udah besar jangan cengeng gitu dong “ sambil
mengusap kepala furshan.
Gwen / Vania: “Sudah sudah ini hari ulang tahun kok malah jadi sedih
gini harusnya kita gembira dong “
Ayah / Raihan : “ ayok sekarang kita ke ruang tamu , biar kita rayakan
ultah mu di sana” Kam berjalan keluar panggung
Mama / Icha : “kamu gak ikut nak ? Ngomong sambil pergi keluar dari
panggung.
Adegan 8
Narator : “akan tetapi kebahagiaan yang dia dapatkan itu tidak
bertahan lama , tak lama berselang ia melihat kematian seluruh
anggota keluarganya tepat di depan , kejadian itu terus terjadi setiap
kali ia mengulang kembali hidupnya, hingga pada pengulangan yang ke
100 .”
Tirai terbuka
Semua orang yang gak main pakai darah buatan dan berbaringTak
beraturan diam seperti orang mati. Furshan ada di tengah kalian .Nama
nama ini pakai darah buatan di muka , tangan dan baju .
• Fiyan
• Raihan
• Asty
• Vania
• Icha
• Chelsi
• furshan
Nama nama itu pakai darah buatan di muka , tangan dan baju .
Selvi / furshan 3: “ apakah ini adalah balasan atau hukuman dari sang
pencipta kepada ku ?” kata Kam san sambil keluar air mata .
Hendri /Anonim 1 : “apa yang kau maksud dengan hukuman
bukankah ini yang kau mau ? “
Selvi / furshan 3: “ah iya aku lupa kau bisa melakukan itu “
Hendri /Anonim 1 : “jadi apa yang kau katakan tadi san soal hukuman”,
Bukannya ini yang kau mau sebuah kesempatan untuk mengulang
kembali waktu, kenapa sekarang kau menganggapnya hukuman?”
Selvi / furshan 3: “kau ingin tau apa itu hukuman hah “ Kam mukul
muka Hendri sampai topengnya lepas .
Kau ingin tau apa itu hah , apakah kau tau bagaimana rasanya
mengulang kehidupanku sebanyak 100 kali ! , Apakah kau juga tau ,
betapa sakitnya perjuangan ku untuk menjaga keluarga ku ! , Dan
apakah kau tau bagaimana sulitnya menjadi perempuan kenapa setiap
kali aku mengulang aku selalu menjadi perempuan hah ?”
Selvi / furshan 3: “ jadi sekarang kau sok suci begitu, sudah bawa teman
sok sok nyuruh aku nyerah lagi ,Aku sudah mengulang kehidupanku
sebanyak 100 kali, dan lalu kau muncul dan bilang aku harus menyerah
begitu!!” Kam marah san
Chelsi / Anonim 3 : “ Lalu sekarang kau ingin apa marah begitu, amarah
mu tidak akan menghasilkan apa apa “
Benaya / Anonim 2 : “ itu benar sekali , tak perduli bahkan jika kau
terus mengulangi kehidupanmu lagi dan lagi tidak akan ada yang
berubah Eric” sambil mengangkat tangan ke atas”
Chelsi / Anonim 3 : “ Eric kau harus sadar dari mimpi indah mu untuk
memiliki keluarga yang lengkap , kau harus bangun dan mulai sadarkan
diri mu sendiri jika kau itu tak bisa melakukan segalanya”
Benaya / Anonim 2 : “ itu benar Eric kau harus sadar akan batasan diri
mu sendiri dan juga kau harus menerima kenyataan kalau tidak ada
yang bisa merubah takdir”
Selvi / furshan 3: “ Kalau begitu apa yang harus aku lakukan, aku hanya
ingin bisa berkumpul bersama keluargaku lagi” ucap furshan sembari
menatap sosok misterius itu”
Benaya / Anonim 2 : “ kau tidak bisa melakukan apa pun untuk bisa
merubah takdir”
Chelsi / Anonim 3 : “akan tetapi masih ada hal yang bisa kau lakukan
untuk merubah itu ”
Hendri/ Anonim 1: “ Jika kau ingin mengetahui sekarang kau ikuti dia”
Tirai tertutup
Adegan 9
Tirai terbuka
Chelsi / Anonim 3 : “Coba kau lihat yang ada di depan mu itu “
Selvi / furshan 3: “Kalian benar juga anonim aku terlalu terpaku pada
masa lalu hingga aku tak bisa melihat masa depan dengan benar
Selvi / furshan 3: “Bagaimana bisa aku Tidak menyadari hal itu , satu-
satunya orang yang selalu ada untukku, yang selalu memikirkan Ku ,
dan selalu menyayangiku
Selvi / furshan 3: “Tidak apa-apa , aku akan menerima apa pun yang
terjadi kelak dengan lapang dada” ucap Eric dengan senyum sembari
melihat ke arah Gwen
Benaya /Anonim 2: ““Bagus kalau begitu , buka portal !!!” Ucap sosok
misterius sembari mengangkat kedua tangannya ke atas”
Tirai tertutup
Adegan 10
Tirai terbuka
Furshan terbangun di atas tempat tidur
Kam memeriksa tubuh melihat ada yang gak anggota tubuh yang hilang
dari badan
Vania / Gwen : “Eric bangun ayo makan , papa dan mama nungguin
kamu tuh ” masuk ke panggung sambil tangan di pinggang
Furshan/ Eric : “Eh suara ini” terduduk di tempat tidur.
Vania / Gwen: “Astaga ini sudah magrib dan kamu baru bangun tidur,
aku laporin sama mama ni nanti ”
Furshan/ Eric : “Kakak Eric minta maaf” turun dari tempat tidur dan
duduk di depan Vania.
Vania / Gwen : “Aarg ,apa lagi yang kamu katakan, ya kamu emang
banyak salah sih sama Kaka , okedeh Kaka maafin ”
Furshan/ Eric : “Kakak aku tau kok kalau Kakak selalu berkerja keras
demi diriku dan aku juga tidak pernah menghargai kakak, aku Hanya
bisa hanyut dalam kesedihan “
Vania / Gwen : “Ini ni pa si Eric gak baru bangun dari tidurnya dan
ngigau lagi ni , masa dia bilang aku kerja lembur kayak aku sudah
dibolehkan kerja aja lagi”.
Icha / ibu : “Aduh kalian ini lama mama jadi laper kan”
Furshan/ Eric : “Hah mama dan papa masih hidup” ini san Kam
kaget pas Raihan dan Icha datang .
Icha / ibu : “Nah itu tu akibat tidur siang jadi ngigau kan makanya
kalau sore itu jangan tidur kata mama”
Furshan/ Eric : “ Eric gak ngigau kok , Eric bisa melihat papa ,
mama , dan Kaka gara gara anonim , setelah perjuangan panjang
akhirnya ending yang bahagia” Kam kayak orang senang gitu .
Icha / ibu : “ ya sudah kalau begitu ini ending yang bahagia kan nah
sekarang kamu dengarkan saran dari mama mu ini ya , kalau pulang
sekolah jangan tidur nanti ngelantur kayak gini , oke”
Icha / ibu : “Ya sudah sekarang kan udah bahagia, jadi ayok makan”
Tirai tertutup
Penutup
Tirai terbuka
Tirai terbuka semua orang berdiri bersama dan bilang
Tirai tertutup
Perhatikan!!!!
•Narator selalu masuk dan keluar lewat tengah panggung
jadi narator buka sendiri tirai , sekiranya tirai jangan
membuat persiapan adegan dan adegan di liat sama
penonton