Anda di halaman 1dari 26

Nama pemain/aktor : (perempuan)

1. Vania / Gwen
2. Selfi / pinet
3. Irka / siswi dan Warga
4. Asty / warga
5. Raya / Kalea
6. Aira / guru dan warga
7. Ifa / warga dan siswi
8. Chelsi / Anonim 3
9. Icha / mama
10. 10.Nisa / warga

Nama pemain/aktor : (laki laki)

1. Hendri / anonim 1
2. Furshan / Eric
3. Chelsi / Anonim 3
4. Riko / Warga
5. Raihan / bapak
6. Benaya / anonim 2
7. Fiyan / siswa

Watak dan peran

•Furshan / Eric , Raya/ Kalea, Selvi / pinet

( Takut ditinggal sendiri, sering tidur , pantang menyerah, baik hati ,


dan agak nakal )

•Rido / warga

•Riko / warga

•Fiyan / warga

•Raya / warga
•Nisa / warga

• Aira/ warga

Watak para warga : panikan dan juga cepat tanggap ( jadi pas
kecelakaan itu kalian panik , Jangan ada ketawa ketiwi)

• Hendri / Anonim 1

• Benaya / anonim 2

• chelsi / anonim 3

Watak dari para anonim : itu gak ada jadi kalian itu netral , ngomong
nya kayak ngomong biasa ja datar tapi pakai ekspresi tangan ya .

•Raihan / bapak

•Icha / ibu

Watak orang tua : penyayang dan murah senyum ( kalian disini


romantis ya )

• Vania / : Gwen

( Watak nya : nakal , suka ganggu Eric, pekerja keras)

•Selfi / siswa

• Irka / siswa

•Ifa / siswa

•Chelsi / : siswa
•Raya / : warga

•Nisa / : warga

( Watak siswa : nakal akan tetapi perhatian dan solid )

•Aira / : guru dan warga

( Watak guru : rajin , baik , murah senyum , dan perhatian)

Opening
Tirai terbuka
diikuti semua pemain yang muncul lalu pasud memperkenalkan
diri ,nama teater ,dan semua pemain mulai memperkenalkan dirinya

Setelah selesai memperkenalkan diri semuanya bersorak


yuridistira !!!!
Tirai tertutup

Persiapan semua mulai dari alat, pakaian,pemain untuk adegan 1

Adegan 1
Pakaian sehari-hari

Alat bantu

• kue ulang tahun

Tirai terbuka
Narator masuk dan berkata : “Hari itu adalah hari ulang tahun Eric
yang ke 17. Dan saat dia pulang sekolah
Lagu di mulai lagu yang menggambarkan keceriaan gara gara dapat
kejutan tak terduga

Vania / Gwen : “ papa , mana ayok cepat cepat siap siap nya Eric bentar
lagi datang”

Ayah/Raihan:“ sabar nak sebentar lagi kok” ini Kam ngomong dari
samping panggung.

Mama / Icha : “ oke nak kami udah siap”

Vania / Gwen : “ pa , ma ayok kita sembunyi dulu” ini kalian sembunyi


ya .

Furshan / Eric :” pa , ma aku pulang “ Furshan masuk ke rumah lalu dia


melihat kue ulang tahun yang ada di atas meja.

Vania / Gwen : “ kejutan happy birthday Eric”

Kedua orangtuanya : “ happy birthday Eric selamat ulang tahun ya”

Vania / Gwen : “Ayok Eric tiup lilinnya dan katakan permohonan mu?”
kata kakaknya sembari membawakan kue ke hadapannya.

Ayah/Raihan:“ni anak ayah sudah besar ,jadi apa nih permintaannya “

Furshan/ Eric: “wah kalau papa nanya gitu , Eric mau liburan pa “ kata
Eric sembari melihat ke arah mereka senyum ya .

Mamanya / Icha : “ wah liburan mau ke mana tuh liburan nya “

Furshan / Eric : “ ke raja Ampat ma disitu bagus pemandangan nya “

Mama / Icha : “ jadi gimana nih pa bisa gak “

Ayah / Raihan: “Bisa aja ma nanti akhir pekan kita ke sana ”

Furshan/ Eric: “Yay woooh liburan , makasih ya pa , ma “ .

Lagu selesai

Tirai tertutup
ADEGAN 2
Pakaian sehari-hari

Alat bantu

• tas sekolah/ tas liburan kalau ada

• barang barang yang akan di isi ke tas seperti baju / hal lainnya

Narator masuk dari tengah tirai

Narator : “Kemudian malam pun dilalui dengan penuh tawa dan


kebahagiaan. Pada akhir pekan keluarga itu mulai bersiap-siap untuk
melakukan perjalanan”

Tirai terbuka

Papa / Raihan: “ Wah anak papa sekarang udah besar ya ”

Mama / Icha : “ iya juga ya pa , anak kita sekarang udah besar ”.


Selama Raihan dan furshan ngomong Kam lanjut nyiapin barang
tapi sambil memperhatikan mereka juga .

Eric / Furshan: “ pa , ma Eric sekarang udah 17 ”

Mama / Icha : “riq biarpun umurmu 17 tahun kamu tetap anak


kecil di mata papa dan mama”

Papa / Raihan: “ kalau pacar nak kamu bawa gak ?”

Eric / Furshan: “Enggak lah pa masa Eric bawa pacar buat


liburan keluarga”
Vania / Gwen : “ wah wah memang kamu punya pacar kah ric” muncul
dari samping panggung sambil ngomong dan jalan ke arah Eric

Furshan/ Eric : “ udah jelas dong jawabannya enggak “


Mama / Icha : “ kok bisa anak mami gak punya nih “

Furshan/ Eric: “ karena malas aja ma ”

Papa / Raihan : “ tapi papa liat banyak diluar sana yang pacaran kamu
gak ikut mereka ?”

Furshan/ Eric : “Enggak dong pa gak ada hasilnya”

Vania / Gwen : “ dianya aja pa yang kurang laku makanya bilang kayak
gitu”

Furshan/ Eric : “enggak lah kak biar ada cewek yang ngajak pun pasti
Eric tolak”

Papa / Raihan : “ coba bilang alasannya , yang membuat kamu gak mau
pacaran selain malas ”

Furshan/ Eric : “itu karena Eric mau fokus untuk berprestasi di sekolah
dulu ”

Papa / Raihan : “ nah gitu dong anak papa , mending sekarang kamu
lakukan hal yang kamu sukai aja kayak main voli atau futsal “

Furshan : “ oke pa , kalau voli atau futsal mas gaskan “

Tirai tertutup

Adegan 3
Tirai terbuka

Narator: “setelah selesai mereka pun memulai perjalanannya” .

Kalian semua naik mobil dari kardus lalu jalan jalan di sekitar area
teater terserah kalian mau kayak gimana jalannya . Perjalanan itu
dipenuhi dengan senda gurau

Mobil yang di tabrak


• Furshan/ Eric

• Vania / Gwen

• Raihan/ bapak

• Icha / Ibu

Mobil yang nabrak

• Selvi

• Irka

Perjalanan itu dipenuhi dengan senda gurau sampai pada akhirnya


tiba-tiba muncul mobil entah dari mana yang melaju kencang hingga
membuat Tabrakan pun tak terelakkan mobil yang dikendarai Eric dan
keluarganya tabrakan.

(Itu mobilnya nabrak beneran sekira kalian gak sampai hancur ja ,


setelah tabrakan mobil nya berhenti lalu furshan dan Vania kelempar
keluar mobil )

Setelah itu Eric tersadar dia melihat kondisi kedua orang tuanya yang
memprihatinkan dengan banyak darah dan mereka bergegas
mengeluarkan kedua orangtuanya dari mobil .

Pas kejadian ini Kam Cuma bisa melihat jadi kayak orang shock Kam

( Pas waktu tabrakan tu kalian pakai darah palsu yang aku buat jadi ada
efek darah nanti )

Setelah itu para warga yang melihat tabrakan langsung bergegas


membantu

Irka / warga : “ Weh tuh liat ada tabrakan ayook bantu “ lari ke
arah tabrakan.

Ifa / warga : “ tunggu aku “ ikut lari juga lari ke arah mobil itu.
Aira / warga : “ wah kalian gak nunggu aku , parah sih” tangan di
pinggang.

Irka / warga : “ eh kita ngapain nih Bingung “ ni Kam bingung

Ifa / warga : “ gak tau nih , aku gak pernah nolong korban
kecelakaan” sambil kebingungan.

Aira / warga : “ minta tolong aja yuk”

Ifa / warga : “ boleh juga tuh ide nya”

Irka / warga : “ayok kita lakuin”

Ifa ,Raya, dan Aira : “ Tolong !!!”

Irka / warga : “ nah liat tuh ada orang datang “

Aira / warga : “ iya tuh liat banyak orang yang datang

Rido / warga : “ada apa nih “

Rico / warga: “ iya nih apa apa kok rame “

Nisa / warga : “ iya nih ada apa ni “ kayak warga pas ada di
tabrakan

Irka : “ ini ada tabrakan lu gak liat ?

Nisa / warga : “iya juga ya , astaga ada tabrakan, langsung harus


kita bantu ni , kalian kenapa bengong ?”

Rico / warga : “oke langsung kita bantu yekan “

Nisa / Warga : “ ayok kita bagi, kalian bantu mobil yang di sana ,
kami yang di sini”

Rido / warga : “ oke ayok kita bantu”

Asty / warga : “ ayok cepat bantu kita bantu nanti keburu mati ni para
korban “

Mulai lah kalian bagi bantu mereka tuh


Lightning ke mobil si Eric

Mobil Eric

Nisa : “ eh kalian gak kenapa kenapa kan tenang aja kami disini buat
bantu kalian “ ini Kam sambil mendatangi ke arah Gwen / Vania dan
Eric / furshan.

Irka : “ iya kami disini bantu kalian jadi tenang aja “

Rico : “ eh di dalam mobil itu ada orang gak ?” Nunjuk ke mobil .

Gwen : “ didalam mobil itu ada papa dan mama ku tolong mereka”

Rico : “oke aku selamatkan” Kam lari ke mobil lalu bantu keluarkan si
Raihan dan Icha .

Lightning ganti posisi ke mobil Irka

Mobil si Irka

Asty : “waduh kondisi mereka parah sekali” kayak orang mau muntah.

Aira : “ innalilahi wa innailaihi Raji’un, waduh mereka udah tidak


bernyawa lagi “ melihat mobil Irka

Rido : “ lalu kita ngapain nih “

Aira : “ kita keluarkan aja dulu mereka dari mobil baru nanti kita
pikirkan apa yang harus di lakukan”

Asty : “oke akan sebisa mungkin kami keluarkan mereka dari mobil”

Setelah diselamatkan adegan selesai

Tirai tertutup

Adegan 4
Tirai terbuka
Narator: “Setelah kejadian itu hidupnya seakan tak memiliki makna lagi
, keceriaannya hilang begitupun dengan senyumnya”

Latar di sekolah

Aira / guru :“ anak anak ada yang bisa Jawab soal ini gak “

Azty / siswi : “ furshan aja Bu “

Irka / siswi: “Iyanih biasanya dia yang paling semangat mana nih
dia “

Aira / guru : “ iya juga ya mana nih furshan”

Semua murid menunjuk ke arah furshan

Rido / siswa : “ eh san lu di panggil guru tuh “ sambil nyenggol


badan furshan

Furshan / Eric : “ apa , apa, apa “

Aira / guru : “ san kamu ke mana aja sih pas pembelajaran tadi “
kedua tangan di pinggang.

Sebelum Kam jawab bel pulang berbunyi

Aira / guru : “ oke anak anak itu bel udah bunyi kalian silahkan
pulang “

Pas mau ngambil tas dan pulang Kam ditanyakan kabar

Fiyan / siswa : “ Yo.., san gimana kabar nya “

Gak dianggap dan langsung pulang. Kam jalan ke arah samping


tirai.

Irka / siswi: “ eh dia tuh kenapa sih sudah tadi pas belajar gak
semangat, sekarang sok dingin lagi? “

Ifa/ siswi : “ pasti gara gara kejadian itu tuh makanya dia gak
banyak ngomong”
Fiyan / siswa :” gara gara apa tuh “

Azty / siswi: “ jadi penasaran aku”

Ifa / siswi : “ orangtuanya meninggal pas kecelakaan “

Rido/ siswa : “ sebentar meninggal, kok bisa “

Azty / siswi : “ coba jelasin kenapa bisa meninggal”

Ifa / siswi :” yang aku tau mereka ditabrak pengemudi ugal ugalan
yang ngebut pas naik mobil makanya bisa terjadi kecelakaan. “

Irka / siswi : “eh kasian banar tu anak kena kita kasih kejutan
yuk”

Rido / siswa : “ ide bagus tuh kasian juga dia “

Fiyan / siswa : “ nah bisa tuh Senin nanti kita kasih hadiah nya ,
setuju gak “

Rido , selpi, Fiyan , Irka :” setuju dong “

Tirai tertutup

Adegan 5

Tirai terbuka
Saat di jalan setelah pulang sekolah

Di sepanjang perjalanan dia memikirkan kembali tentang kecelakaan


itu

Furshan/ Eric: “ Andaikan waktu itu aku gak minta liburan mungkin
orangtuaku masih hidup , jika punya kemampuan untuk mengulang
kehidupan pasti bakal hebat , aku pasti bisa menyelamatkan keluargaku
dari kesalahan ku dulu” sambil berjalan ke samping panggung dengan
muka masam .
Hendri / Anonim 1: “ apa yang akan kau lakukan jika aku
memberikanmu kesempatan untuk mengulang kembali waktu” muncul
di samping panggung di tempat yang di tuju furshan.

Furshan/ Eric: “ aaaa , siapa kau kok bisa tiba tiba-tiba muncul dari
situ” kayak orang keheranan.

Hendri / Anonim 1: “ aku adalah anonim , atau kamu bisa panggil aku
nomor 1”

Furshan/ Eric: “ siapa sih kau muncul muncul ngaku anonim hari gini
masih aja ada wibu akut kayak lu”

Hendri / Anonim 1: “ aku adalah anonim aku berasal dari” belum


selesai ngomong.

Furshan/ Eric: “ sudah sudah aku gak peduli, sekarang minggir aku mau
pergi” Gepak pundak Hendri dan jalan ke samping panggung.

Hendri / Anonim 1: “aku datang ke sini untuk mengabulkan


permintaan tulus seorang anak , yang kehilangan keluarganya karena
kecelakaan”

Furshan/ Eric: “ apa yang kau tau tentang kecelakaan itu hah”

Proyektor memunculkan adegan kecelakaan orangtua furshan. Di sini


Kam kaget san sambil tercengang gitu .

Furshan/ Eric: “hah apa yang sedang terjadi , bagaimana bisa tiba tiba
muncul gambar melayang?”

Hendri / Anonim 1: “ jadi sekarang kau tidak menganggap aku orang


gila lagi kan , sekarang kita mulai lagi ke awal , jika kau kuberikan
kesempatan untuk mengulang kehidupan apa yang akan kau lakukan?”

Furshan/ Eric: “Tentu saja aku akan berusaha yang terbaik untuk
menjaga keluarga ku ! “

Hendri / Anonim 1: “ menarik sekali kau yakin bisa melakukan hal itu
jika aku mengabulkan permintaan mu ? “
Furshan/ Eric: “Tentu saja “

Hendri / Anonim 1: “ Hahahaha ,baiklah jika kau yakin begitu aku akan
memberikan kesempatan itu untukmu” sambil mengangkat tangan ke
atas .

Furshan/ Eric: “ benarkah itu ? “

Hendri / Anonim 1 “tentu saja sekarang kau ikuti aku”

Furshan/ Eric: “ Baiklah”

Tirai tertutup

Adegan 6
Semua orang bantu bantu buat nyusun meja biar jadi mirip portal.
Setelah jadi tinggalkan benaya di situ

Tirai terbuka
Hendri / Anonim 1: “ halo nomor 2 lama tidak bertemu”

Sambil lambaikan tangan .

Benaya / Anonim 2 : “ ya lama tak bertemu nomor 1 ada urusan apa


kemari ?”

Hendri / Anonim 1: “ tak ada hal penting hanya anak ini ingin punya
kekuatan untuk bisa mengulang kembali waktu, jadi portal mu bisa
kasih kekuatan itu tidak ? “ sambil nunjuk ke arah portal.

Benaya / anonim 2: “kenapa harus kekuatan tabu itu ?, Kau tau kan
kalau Waktu adalah hal yang sangat sakral jadi tidak bisa di rubah
sesuka hati “ kata benaya sambil mengepalkan tangannya.

Hendri / Anonim 1: “santai saja nomor 2 , untuk kali ini saja tolong
pinjamkan kekuatan dari portal mu untuk anak ini “
Benaya / anonim 2: “Apa yang membuat sang Nomor 1 yang biasanya
dingin kepada manusia mendadak menjadi sangat menyayangi
mereka?”

Hendri / Anonim 1: “ karena kekuatan tekad nya nomor 2 dan juga


beberapa hal lainnya yang membuat aku tertarik, mau aku ceritakan
semua ?”

Benaya / anonim 2: “ tidak itu akan menghabiskan banyak waktu , tapi


aku tetap tidak mau meminjamkan portal milikku"

Hendri / Anonim 1: “ tidak apa apa dong nomor 2, sesekali aku hanya
ingin melihat bagaimana usaha orang ini untuk mengubah waktu itu ,
nanti aku kasih beberapa benda milikku sebagai gantinya, bagaimana
mau tidak ?“

Benaya /Anonim 2: “hadeh kau ini , Baiklah Jika begitu katamu silahkan
pakai portal itu “

Hendri / Anonim 1: “Terimakasih nomor 2, nah sekarang kamu masuk


dan keinginan mu akan jadi nyata”

Furshan/ Eric: “ okee demi impian ku aku akan masuk”

Furshan pun masuk Ke dalam portal itu

Benaya / Anonim 2: “ ah iya aku lupa bilang jika kau merubah sesuatu
yang sudah ditakdirkan maka hal yang mengerikan akan terjadi”

Hendri / Anonim 1: “kenapa kau baru bilang sekarang”

Benaya / Anonim 2: “ ya aku baru ingatnya sekarang mau gimana lagi ,


ya sudahlah semoga saja dia tidak merubah takdir terlalu jauh”

Hendri / Anonim 1: “ aku juga berharap demikian, karena dia adalah


manusia pertama yang masuk ke portal ku , aku tidak sabar melihat apa
yang akan terjadi “ senyum sambil gosok gosok tangan

Tirai tertutup
Adegan 7
Narator : “ setelah memasuki portal itu Eric kembali ke hari saat
pesta ulang tahunnya, akan tetapi ada hal aneh yang terjadi”

Bangun dari tempat tidur

Raya /kalea : “ ah ini kan kamar ku , hore aku kembali”

Setelah bergembira, furshan pun curiga dengan setelah ia melihat


dirinya sendiri di cermin.

Raya / furshan 2: “ sebentar kenapa tangan ku kecil begini , kenapa aku


punya tete , apa yang sebenarnya terjadi?”

Kam pakai obat tetes mata / apa pun yang penting keliatan kayak
nangis gitu dan sedih gitu gara-gara gender Kam berubah.

Raya / furshan 2: “ eh sebentar sekarang kan aku cewek, jadi bisa dong”
sembari Kam mau buka jilbab Kam dikit .

Pas raya udah buka dikit baru para orangtuanya dan Vania datang kek
kasih kejutan gitu.

Kedua orangtuanya: “ happy birthday Eric selamat ulang tahun ya”

Gwen / Vania: “ woooooh Lea , ni kue mu ”

Raya / furshan 2: “ sebentar ini beneran keluarga ku ? , Papa , mama ,


kakak ? , Syukurlah kalian masih sama dan hanya aku yang berubah”

Ayah / Raihan : “ apa yang kamu katakan nak sudah jelas kami ini
keluarga mu” senyum ya han .

Mama / Icha : “ waduh ni anak udah lupa sama keluarga nya sendiri kah
?.”

Gwen / Vania: “ dik kamu kenapa kok kamu bilang itu , ya memang sih
kita sudah jarang ngadain pesta karena kesibukan kami semua masing-
masing tapi kok kamu bisa lupa sama keluarga mu, lalu apa yang kamu
maksud dengan berubah ?”
Raya / kalea “Ini benar benar berhasil , terimakasih, aku sekarang bisa
mempunyai keluarga yang lengkap” . Kam ngomong nya sambil
terduduk di lantai dan juga sambil ngucek mata .

Gwen / Vania: “ pa ,ma dia kenapa sih , udahlah lupa sama keluarganya
sekarang nangis lagi ? .” kayak orang kebingungan.

Mama / Icha : “Entahlah nak kita biarkan aja dia kayak begitu mungkin
dia terharu sampai jadi begitu “

Ayah / Raihan : “ nak kamu itu udah besar kok malah nangis gak jelas
gitu , maaf ya kalau kami jarang ada di samping mu , jadi jangan nangis
lagi ya , kamu itu udah besar jangan cengeng gitu dong “ sambil
mengusap kepala furshan.

Raya / kalea : “iya pa terimakasih “ sambil ngusap air mata .

Gwen / Vania: “Sudah sudah ini hari ulang tahun kok malah jadi sedih
gini harusnya kita gembira dong “

Ayah / Raihan : “ ayok sekarang kita ke ruang tamu , biar kita rayakan
ultah mu di sana” Kam berjalan keluar panggung

Gwen / Vania: “ayok !” ni Kam ikut Raihan keluar.

Mama / Icha : “kamu gak ikut nak ? Ngomong sambil pergi keluar dari
panggung.

Raya/ kalea : “ ma duluan nanti Lea nyusul kok ”

Mama / Icha : “jangan lama-lama ya papa dan kakak nungguin tu”

Raya/ kalea : “oke ma”

Setelah Icha keluar

Raya / furshan 2: “ aku gak percaya aku benar-benar punya keluarga


yang lengkap lagi, walaupun anonim mengubah ku jadi cewek , tapi
masih oke lah , lumayan sekarang aku bisa hehehe bohay “ itu
ketawanya sambil usah tangan .
Tirai tertutup

Narator :” hari itu adalah hari paling membahagiakan bagi Eric


dia bisa bertemu kembali dengan orangtuanya yang meninggal
dan mempunyai keluarga yang lengkap lagi “

Adegan 8
Narator : “akan tetapi kebahagiaan yang dia dapatkan itu tidak
bertahan lama , tak lama berselang ia melihat kematian seluruh
anggota keluarganya tepat di depan , kejadian itu terus terjadi setiap
kali ia mengulang kembali hidupnya, hingga pada pengulangan yang ke
100 .”

Tirai terbuka
Semua orang yang gak main pakai darah buatan dan berbaringTak
beraturan diam seperti orang mati. Furshan ada di tengah kalian .Nama
nama ini pakai darah buatan di muka , tangan dan baju .

• Fiyan

• Raihan

• Asty

• Vania

• Icha

• Chelsi

• furshan

Nama nama itu pakai darah buatan di muka , tangan dan baju .

Selvi / furshan 3: “ apakah ini adalah balasan atau hukuman dari sang
pencipta kepada ku ?” kata Kam san sambil keluar air mata .
Hendri /Anonim 1 : “apa yang kau maksud dengan hukuman
bukankah ini yang kau mau ? “

Selvi / furshan 3: “ah kita lama sekali tidak bertemu nomor 1”

Hendri /Anonim 1 : “tidak juga karena aku selalu melihat mu “

Selvi / furshan 3: “ah iya aku lupa kau bisa melakukan itu “

Hendri /Anonim 1 : “jadi apa yang kau katakan tadi san soal hukuman”,
Bukannya ini yang kau mau sebuah kesempatan untuk mengulang
kembali waktu, kenapa sekarang kau menganggapnya hukuman?”

Selvi / furshan 3: “kau ingin tau apa itu hukuman hah “ Kam mukul
muka Hendri sampai topengnya lepas .

Kau ingin tau apa itu hah , apakah kau tau bagaimana rasanya
mengulang kehidupanku sebanyak 100 kali ! , Apakah kau juga tau ,
betapa sakitnya perjuangan ku untuk menjaga keluarga ku ! , Dan
apakah kau tau bagaimana sulitnya menjadi perempuan kenapa setiap
kali aku mengulang aku selalu menjadi perempuan hah ?”

Hendri / Anonim 1 : “apa yang kau maksud , kau merasa di hukum


begitu, ini kan yang kau inginkan, seharusnya kau tau jika kau
melakukan sesuatu pasti akan ada akibat dari sesuatu itu “

Chelsi / Anonim 3 : “ Benar itu Harusnya sebelum kau melakukan


sesuatu pikirkan juga konsekuensi dari hal yang akan kau lakukan itu

Hendri / Anonim 1 : “Itu benar jangan karena terbutakan oleh


penyesalan kau jadi seperti orang bodoh yang hanya menjalani hidup
untuk menebus penyesalan mu itu

Benaya / Anonim 2 : sebaiknya kau harus menyerah untuk memiliki


keluarga yang lengkap

Selvi / furshan 3: “ jadi sekarang kau sok suci begitu, sudah bawa teman
sok sok nyuruh aku nyerah lagi ,Aku sudah mengulang kehidupanku
sebanyak 100 kali, dan lalu kau muncul dan bilang aku harus menyerah
begitu!!” Kam marah san
Chelsi / Anonim 3 : “ Lalu sekarang kau ingin apa marah begitu, amarah
mu tidak akan menghasilkan apa apa “

Selvi / furshan 3: “ kau benar daripada aku menghabiskan waktu ku


dengan kalian lebih baik aku mengulang lagi hidup ku “ ni Kam sel
berjalan keluar dari panggung tapi pelan aja , tapi pas orang nya
ngomong Kam berhenti dan nyimak omongan mereka sambil menghela
nafas.

Chelsi / Anonim 3 : “Tidak perduli bahkan jika kau terus mengulangi


terus kehidupan mu hal itu tidak akan berguna , ya kan anonim 2”

Benaya / Anonim 2 : “ itu benar sekali , tak perduli bahkan jika kau
terus mengulangi kehidupanmu lagi dan lagi tidak akan ada yang
berubah Eric” sambil mengangkat tangan ke atas”

Chelsi / Anonim 3 : “ Eric kau harus sadar dari mimpi indah mu untuk
memiliki keluarga yang lengkap , kau harus bangun dan mulai sadarkan
diri mu sendiri jika kau itu tak bisa melakukan segalanya”

Benaya / Anonim 2 : “ itu benar Eric kau harus sadar akan batasan diri
mu sendiri dan juga kau harus menerima kenyataan kalau tidak ada
yang bisa merubah takdir”

Hendri/ Anonim 1: “ itu memang sudah takdirmu kalau kau harus


hidup tanpa keluarga mu”

Selvi / furshan 3: “ Kalau begitu apa yang harus aku lakukan, aku hanya
ingin bisa berkumpul bersama keluargaku lagi” ucap furshan sembari
menatap sosok misterius itu”

Benaya / Anonim 2 : “ kau tidak bisa melakukan apa pun untuk bisa
merubah takdir”

Chelsi / Anonim 3 : “akan tetapi masih ada hal yang bisa kau lakukan
untuk merubah itu ”

Selvi / furshan 3: “ apa yang kau maksud dengan merubah itu ?”


Chelsi / Anonim 3 : “jika kau ingin mengetahuinya sekarang kau ikuti
aku ” sambil berjalan keluar dari panggung”

Selvi / furshan 3: “ apa yang dia maksud anonim 1 ,2”

Hendri/ Anonim 1: “ Jika kau ingin mengetahui sekarang kau ikuti dia”

Benaya / Anonim 2 : “ itu benar sekarang kau ikuti saja dia”

Hendri/ Anonim 1: “ Dia akan menunjukkannya kepada mu ”

Tirai tertutup

Adegan 9
Tirai terbuka
Chelsi / Anonim 3 : “Coba kau lihat yang ada di depan mu itu “

Benaya / Anonim 2:”Ya coba kau lihat dan kau pikirkan”

Pakai proyektor komplikasi Vania kerja

Chelsi / Anonim 3: “Apa yang kau pikirkan setelah melihat dia”

Selvi / furshan 3: “Dia adalah kakak ku ,yang sedang istirahat karena


capek bekerja”

Chelsi / Anonim 3 : “itulah riq yang ku maksud dengan ending


bahagia” sambil nunjuk proyektor .

Selvi / furshan 3: “ aku tidak paham apa maksudmu” kayak orang


kebingungan.

Chelsi / Anonim 3 : “ Hadeh kau masih tidak paham , baiklah


sekarang mereka yang akan menjelaskannya” nunjuk ke arah
Benaya dan Hendri.
Hendri / Anonim 1 : “Aku akan memberikan mu sebuah saran
Eric ,daripada kau sibuk melawan takdir lebih baik kau mengikuti
takdir”

Selvi / furshan 3: “Apa yang kau maksud” jawab Eric yang


keheranan dengan kata-kata sosok misterius itu.

Hendri / Anonim 1: “Maksudku daripada kau sibuk melawan


takdir yang membuat orang tua mu meninggal lebih baik kau jaga
apa yang tersisa dari mereka”

Benaya / Anonim 2 : “Kau itu tidak hidup sendiri, kau masih


memiliki kakak yang sangat menyayangi mu, coba kau lihat
perjuangan kakak mu dalam mencari uang untuk kehidupan mu ”
ucap sosok misterius.

Hendri/ Anonim 1: “Kau lihat bagaimana perjuangan dia , dia rela


bekerja lebih keras untuk mu “ sambil nunjuk ke arah Vania.

Benaya / Anonim 2: “apa Yang kau lakukan selama ini hanya


bersedih atas kematian orangtuamu kau bahkan tidak bisa
menghargai satu satunya hal yang mereka tinggalkan”

Selvi / furshan 3: “Kalian benar juga anonim aku terlalu terpaku pada
masa lalu hingga aku tak bisa melihat masa depan dengan benar

Chelsi / Anonim 3 : “Sepertinya kau paham sesuatu juga pada akhirnya”

Selvi / furshan 3: “Bagaimana bisa aku Tidak menyadari hal itu , satu-
satunya orang yang selalu ada untukku, yang selalu memikirkan Ku ,
dan selalu menyayangiku

Hendri / Anonim 1 : “Bagaimana kalau aku berikan kesempatan


terakhir untukmu agar bisa bertemu kembali dengan keluargamu yang
tersisa? “ ucap sosok misterius itu sembari menunjuk ke arah kakak
Eric yang ada di cermin.

Selvi / furshan 3: “Benarkah kau tidak bercanda kan “


Hendri / Anonim 1: “untuk apa aku berbohong kepada mu , akan tetapi
jika kau pergi kau tidak akan mendapatkan kemampuan untuk
mengulang hidup lagi jika nanti terjadi hal yang tidak diinginkan di
masa depan kau harus menerima itu dengan lapang dada” ucap sosok
misterius itu sembari melihat ke arah furshan

Selvi / furshan 3: “Tidak apa-apa , aku akan menerima apa pun yang
terjadi kelak dengan lapang dada” ucap Eric dengan senyum sembari
melihat ke arah Gwen

Benaya /Anonim 2: ““Bagus kalau begitu , buka portal !!!” Ucap sosok
misterius sembari mengangkat kedua tangannya ke atas”

Selvi / furshan 3: “terima kasih semuanya kalian semua sudah


memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi ku “ ini ngomong nya
di depan portal

Chelsi /Anonim 3 : “ sudah kau pergi saja “

Benaya/ Anonim 2: “ pergi saja”

Hendri /Anonim 1: “Tapi jangan lupakan saran kami “

Selvi / furshan 3: “Baiklah aku akan mengingat itu selalu”

Tirai tertutup

Adegan 10
Tirai terbuka
Furshan terbangun di atas tempat tidur

Kam memeriksa tubuh melihat ada yang gak anggota tubuh yang hilang
dari badan

Vania / Gwen : “Eric bangun ayo makan , papa dan mama nungguin
kamu tuh ” masuk ke panggung sambil tangan di pinggang
Furshan/ Eric : “Eh suara ini” terduduk di tempat tidur.

Vania / Gwen: “Astaga ini sudah magrib dan kamu baru bangun tidur,
aku laporin sama mama ni nanti ”

Furshan/ Eric : “Kakak Eric minta maaf” turun dari tempat tidur dan
duduk di depan Vania.

Vania / Gwen : “Aarg ,apa lagi yang kamu katakan, ya kamu emang
banyak salah sih sama Kaka , okedeh Kaka maafin ”

Furshan/ Eric : “Kakak aku tau kok kalau Kakak selalu berkerja keras
demi diriku dan aku juga tidak pernah menghargai kakak, aku Hanya
bisa hanyut dalam kesedihan “

Raihan / Papa : “Ada apa nak kok kalian gak ke ruang


makan ,kasian tuh mama nungguin”

Vania / Gwen : “Ini ni pa si Eric gak baru bangun dari tidurnya dan
ngigau lagi ni , masa dia bilang aku kerja lembur kayak aku sudah
dibolehkan kerja aja lagi”.

Icha / ibu : “Aduh kalian ini lama mama jadi laper kan”

Furshan/ Eric : “Hah mama dan papa masih hidup” ini san Kam
kaget pas Raihan dan Icha datang .

Raihan / Papa : “Apa sih nak yang kamu omongin , kamu


nyumpahin kami mati gitu kah ?”

Furshan/ Eric : “Mana ada gak mungkin Eric ngelakuin itu”

Icha / ibu : “Nah itu tu akibat tidur siang jadi ngigau kan makanya
kalau sore itu jangan tidur kata mama”

Furshan/ Eric : “ Eric gak ngigau kok , Eric bisa melihat papa ,
mama , dan Kaka gara gara anonim , setelah perjuangan panjang
akhirnya ending yang bahagia” Kam kayak orang senang gitu .

Semuanya ketawa melihat Eric.


Vania / Gwen : “ haduh riq riq, kamu kayaknya terlalu lama
ketiduran deh , sampai ngelantur parah gitu”

Icha / ibu : “enggak kak ini beneran”

Icha / ibu : “ ya sudah kalau begitu ini ending yang bahagia kan nah
sekarang kamu dengarkan saran dari mama mu ini ya , kalau pulang
sekolah jangan tidur nanti ngelantur kayak gini , oke”

Furshan/ Eric : “Oke ma Eric akan mendengarkan kata mama”

Icha / ibu : “Ya sudah sekarang kan udah bahagia, jadi ayok makan”

Raihan , Vania , Icha , berjalan keluar dari panggung.

Furshan/ Eric : “Ayok makan Eric juga udah laper nih”

Sambil berjalan keluar san Kam bilang.

Tirai tertutup

Penutup
Tirai terbuka
Tirai terbuka semua orang berdiri bersama dan bilang

“ Terimakasih telah menyaksikan drama kami , jika ada kesalahan kami


semua meminta tolong mohon di maafkan “

“Yuridista undur diri !!”

Tirai tertutup

Perhatikan!!!!
•Narator selalu masuk dan keluar lewat tengah panggung
jadi narator buka sendiri tirai , sekiranya tirai jangan
membuat persiapan adegan dan adegan di liat sama
penonton

Anda mungkin juga menyukai