DIBUAT UNTUK
MEMENUHI NILAI UJIAN PRAKTEK
1. Seni Budaya
2. Bahasa Indonesia
3. Bahasa Sunda
Adegan: Di pagi yang cerah Sherina dan kawan-kawan sedang asik bermain di sebuah tanah lapang .
Adegan: Sesampainya di depan rumah Sherina pun memanggil ibunya unutk membukakan pintunya.
Dan segera masuk ke dalam rumah
Adegan: Ke esokan harinya perlahan-lahan barang–barang yang ada di rumahnya mulai dipindahkan.
Lalu teman-teman Sherina berkumpul dan berpelukan sebelum Sherina pindah ke Bandung.Sherina pun
menaiki mobil setelah berpelukan bersama teman-temannya.
Darmawan: “Ayo Sherina, berang-berang bawa berkat. Berangkat..”
Adegan: Selama perjalanan, mama dan papa Sherina menceritakan betapa indahnya kota Bandung,
namun Sherina tidak menanggainya. Setelah melewati berbagai wisata di Bandung Sherina pun mulai
takjub dengan keadaan kota Bandung.
Adegan: Lanjut cerita di sekolah ketika murid sedang piket membersihkan kelas datanglah Sadam dan
kawan-kawan. Sadam dan kawan-kawan itu terkenal dengan sifat jahilnya oleh karena itu dia punya ide
kejahilan untuk seorang temannya.
Dia pikir
Dia Yang paling hebat
Merasa paling pintar
Dan paling kuat
Dia memang pintar..
(Pintar ngibul..hahaha)
Dia memang kuat
(kuat makannya alias rakus..hahahaha)
Adegan: Bel istirahat pun berakhir, lalu anak-anak pun masuk kekelasnya
Ibu guru :”anak-anak pasti sudah mendengar pengumuman, bahwa kita akan libur selama 3 hari
berturut-turut.... Tapi paling lambat hari rabu yang akan datang kalian harus mngumpulkan sebuah
karangan yang menceritakan tentang pengalaman menarik kalian selama liburan panjang tadi”
Murid-murid :”huuuuuu....... “
Ibu guru :”ada apa sherina”
Sherina :”ini bu, nempel”
Ibu guru :”apa yang nempel?”
Adegan:Keesokan harinya Sherina dan keluarganya mengunjungi villa nya Pa Ardiwilaga, karena
undangannya. Pada saat itu bertemulah Bu Ardiwilaga dengan Natasya
Bu Natasya:”Eh Bu Ardiwilaga”
Ibu Ardiwilaga:”Eh natasya “
Bu Natasya :”sebelum saya kembali kejakarta, saya mau menawarkan sekali lagi kepada ibu....., untuk
yaa.. Mungkin ibu ingin menjual perkebunan ini kepada saya?”
Ibu Ardiwilaga:” Aduh natasya, nanti kalau perkebunan ini saya jual, lalu kami hidup dari mana? Tanah
perkebunan ini kan sudah turun menurun milik keluarga suami saya”
Adegan:Setelah Sherina dan keluarganya sampai di villa mereka langsung bertemu dengan Pa Ardiwilaga
dan Bu Ardiwilaga, namun Sherina menatapa sinis dengan Bu Natasya
Ibu Ardiwilaga:”Sebentar ya, saya panggil yayang dulu, dia emang susah anaknya”
*Sherina pun terkejut ternyata Yayang di maksud itu ialah Sadam
Sherina:”Hah..Yayang!? *sambil ketawa tawa kecil
Sadam:”Eh jangan geer ya plis ini aku di suruh sama ibu aku”
Sherina:”Hellaw siapa yang geer plis deh amit-amit deh aku geer sama kamu”
Sadam:”Sherina aku punya tantangan, gimana kalau bsk kita dulu-duluan sampai sana” *sambil
menunjuk sebuah hutan.
Sherina:”Oke aku terima” *sambil berjabat tangan
Adegan: Keesokan pagi Sherina dan Sadam pun menyiapkan barang-barang yang diperlukan.
*Lalu tanpa sengaja sherinna melihat ibu ardiwilaga sedang menyiapakan barang-barang sadam untuk
menuju hutan.
Ibu Ardiwilaga:”Sadam..jangan jauh-jauh dari Pa Endang, kalau kamu haus kamu haus atau lapar minta
sama pak endang, jangan jajan sembarangan”
Sadam:”Sadam gamau Pa Endang ikut”
Ibu ardiwilaga :”boscha kan jauh yang, kalau kena pilek gimana? Kalau asmanya kambuh gimana?”
Pak ardiwilaga :”yaudah pak endang gaikut, tapi gausah pergi ke boscha, itu terlalu jauh. Mending kamu
krliling perkebunan kita aja” *sambil sedikit menyikut sadam”
Adegan : sadampun ketaahuan oleh sherina bahwa dia anak mama, yang kemana-mana selalu butuh
perhatiannya. Selama perjalanan ke hutan Sadam selalu meras haus dan lelah sehingga itu menjadi
bahan ejekan sherina untuk Sadam.
*Nyanyi lagu “Anak Mami”
Dengarlah kawan, aku punya cerita
Tentang anak laki2 yg merasa
Dirinya pemberani uughhhh!!!
Tahukah kawan siapa yg mengira
Ternyata sang jagoan anak mami
Dia anak yang sangat manja
Adegan:Kemudian Sherina pun diajak oleh penculik dan Sherina mengikutinya dari belakang.
Sesampainya Sherina diatas bukit Sadam yang berada didalam mobil pun berteriak kepada Sherina
untuk melarikan diri
Adegan : ayahnya sadam dan ayahnya sherina pun menyusuri hutandan menemukan jejak dari sherina
* ayahnya sherinapun menemukan jejak . Lalu penculik menelpon mengabakarakan ia telah telah
menculik Sadam. Dan Sadam pun dibawa ke Bosscha dengan Sherina yang mengikuti dari belakang.
*penculik ngumpul di Bosscha
Tamaatur :”Gimana kalau kita culik anak ini dan kita minta tebusannya. Kita bisa jadi orang kaya”
Penculik:”wahh boleh tuh”
Sherina : kita harus segera mencari pertolongan, tetapi disini tidak ada penduduk”
Sadam : aku tahu sebuah tempat
Sherina : apa itu?
Sadam : tempat peneropongan bintang, bosscha
Adegan:kemudian para penculik menemukan sebuah jejak berupa permen coklat dan mereka pun
mengikutinya. Lanjut cerita ketika Sherina ingin keluar pintunya terkunci..
Adegan : kemudian sherina berlari dengan kencang kerumah pak ardiwilaga, dan kebetulan natasya juga
ada disana
Natasya:”Kita akan sama-sama menghitung setelah mentanda tangan surat jual beli. Maaf akte tanah
perkebunan Pa Ardiwilaga?”
*Pa Ardiwilaga menyerahkan akte tanahnya kepada Natasya
Natasya:”Silahkan bapa tanda tangan disini, untuk menyatakan bahwa bapak telah resmi menjual tanah
dan perkebunan bapak kepada saya”
Pa Ardiwilaga:”Saya tidak pernah menyangka kalau akan seperti ini”
Natasya:”Jangan berpikir seperti itu pa yang penting putra bapa selamat”
Adegan:Kemudian mereka mendengar suara Sherina yang sedang memanggil ibu Darmawan
Sherina:”Ibu.. Ibu…Ibu..”
*Sherina berpelukan dengan ibunya
Pa Ardiwilaga:”Kamu gapapa kan? Sadam mana?”
*Sherina menatap sinis kepada Natsya
Sherina:”Om kemarin kita diculik om, Sadam masih di Boscha, Gara-gara yang namanya Kertarajasa, om
ini baca” *sambil menyerah kan sebuah kertas kepada Pa Ardiwilaga
Pa Ardiwilaga:”Kamu telah membuat perjanjian dengan Kertarajasa”
Adegan:Kemudian sekelompok penculik itu di tangkap oleh polisi termasuk Kertarajasa dan Natasya
Natasya: “eh enggak, saya gak tau, saya gak salah”
Polisi :”silahkan anda jelaskan dikantor nanti”
Adegan:Liburan pun usai saat nya kembali ke sekolah dan menyelesaikan tugas yang ibu guru pernah
kasih
Ibu guru:”Ibu sudah membaca karangan yang kalian bikin, tapi ibu guru punya pertanyaan buat Sherina
dan Sadam, kenapa karangan kalian itu sama?”
Sherina:”Kita liburannya bersama-sama bu”
Murid-Murid:”Uuuuuuuu”
Ibu guru:”Sebentar-sebentar berarti Sherina dan Sadam sudah baikan ya?’
Sadam:”Sudah bu”
Ibu guru:”Sudah minta maaf belum sama temen-temen yang pernah kamu jailin?”
Sadam:”Belum bu?”
Ibu guru:”Murid-murid mau ga maafin Sadam, Icang, dan Dudung?”
Murid-Murid:”Mau bu…”
*Nyanyi lagu”Persahabatan”
Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui
Setiap manusia di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan
Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya
Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-NYA