Anda di halaman 1dari 7

PETUALANGAN SHERINA

Pada suatu hari, Sherina dan teman-temannya sedang bermain setelah pulang sekolah, ia menemukan seekor
burung di atas pohon. Lalu ia memanjat pohon tersebut untuk memberi makan kepada burung tersebut. eman-temannya
berteriak Sherina ayo bawa burung itu ke bawah" lantas Sherina pun menjahili temannya, ia tidak benar-benar membawa
burung tersebut ditangannya. Saat Sherina membuka tangannya, teman-temannya berteriak "yah!! bohong"
nyanyi menikmati hari
saat mereka selesai menyanyi Sherina pun berpamitan.
Sherina: "Teman-teman aku pulang dulu ya takut mama aku nyariin"
Teman-teman: Iya sher, hati-hati ya,dadah!
Sampailah Sherina ke rumahnya
Sherina menyapa ibunya yang sedang berada di halaman rumah.
mama: Eh anak mama udah pulang. Tuh ke dalam ada papa baru pulang. mau ngasih kabar baik buat kamu
Sherina: Wah beneran ma? oke deh
Sherina pun berlari menuju papahnya
Papa: Halo anak papa, kangen gak nih sama papa?
Sherina: kangen gak ya...
Papa: Hahaha ya udah kamu ganti baju dulu aja, nanti papa kasih tahu kabar baiknya.
Sherina: Hmm oke deh janji ya pa
Papa: Iya sher
Sesudah Sherina menganti baju, mereka pun berkumpul di ruang tamu
Papa: Jadi sher... kamu tahu kan apa cita-cita papa
Sher: Tau mengelola tanah perkebunan teman papa kan?
Papa: Iya, sekarang cita-cita papa akan terwujud.Besok kita akan pindah ke Bandung.
Sherina: Hah ke Bandung? bukan di Jakarta??
Sherina pun langsung berdiri dan meninggalkan mereka tanpa sepatah kata dengan eksperi merengut
Mama: Pah sabar ya, kita biarkan dia sendiri dulu.besok pagi juga pasti dia mau kok ikut ke Bandung
Keesokan harinya pun Sherina dan kedua orang tuanya pergi ke Bandung. Sepanjang perjalanan Sherina hanya menikmati
pemandangan dan akhirnya setelah s menempuh perjalanan yang cukup jauh.Sherina pun sudah tiba di rumah barunya.Ia
mengamati sekeliling rumahnya dan menaruh barangnya di lantai.
Sherina: "Wow... ternyata kota Bandung keren banget ya Pah! dari tadi Sherina ngamatin jalan-jalan yang kita lewatin.
Papa: "Hahaha Papa senang deh dengarnya, semoga Sherina betah ya di sini.Nah Kamu pasti capek kan? mending kamu
ganti baju dulu terus istirahat deh. Soalnya besok kamu udah mulai sekolah di sekolah baru kamu ya”
Sherina: Iya deh
Sherina pun melakukan apa yang papanya katakan
Pada keesokan paginya Sherina pun pergi ke sekolah barunya. Saat sudah sampai di sekolah Sherina pun berdiri di depan
kelas untuk menunggu ibu gururnya.
Guru: "Eh nak kamu anak baru yang bernama Sherina ya?
sherina: "Iya Bu
Guru: "Yaudah tunggu ya nanti Ibu panggil nama kamu ke kelas.Biar surprise buat murid lain" Ibu guru pun masuk ke
dalam kelas
Guru: "Pagi anak-anak" Murid: "Pagi Bu"
Guru: "Hari ini kita kedatangan murid baru loh"
Murid: "Wah..."
Guru: "Sher ayo masuk" Sherina pun masuk ke dalam kelas
Guru: "Perkenalkan diri kamu ya"
Sherina: "Halo semuanya nama aku Sherina"
Murid: "Hai Sherina"
Guru: "Baik Sherina tulis nama kamu di papan tulis ya?"
Sherina: "Oke Bu"
Adegan: kemudian Sherina pun menulis namanya di papan tulis 'Sherina M Darmawan'
Sherina: Halooo semuaa nama aku Sherina M Darmawan
Guru: "Sher M nya itu apa ya?"
Sadam: "Monyet" teriak Sadam.
Guru: "Sadam tolong dijaga cara bicaranya'
Murid: "UUUUUU..." menyoraki Sadam. Akhirnya Sherina pun duduk
Bel istirahat pun berbunyi. Sherina pun duduk di depan kelas bersama teman-temannya yang baru.
Shellya: Kamu enggak kekantin sher?
Sherina: disini aia deh
Shellya: kamu takut sama sadam ya
Sherina: enggak juga
Mab: Eh iya Sherina sebenarnya M di nama kamu itu apa sih?"
Sherina: M nya itu 'Melody' Soalnya mama ku itu seorang pengarang lagu
Mabe : jadi kamu suka nyanyi?
Sherina: hm... Sukaa
*Sadam pun menyeletuk
Sadam: Eh anak monyet nyari pisang *sadam dkk teriak layaknya monyet sungguhan.
Seketika teman-teman Sherina mengungkapkan kejahilan Sadam yang telah di lakukannya.
Shellya: biarin aja sher, sadam emang gitu. Kalo diladenin makin jadi
Sherina: Emang ga ada yang berani lawan dia?
Dita : geng nya sadam kan sukanya main kasar, mana ada yang berani lawan dia Raras : kalau aku bilang sih, orang kayak
sadam jangan dilawan. Berurusan sama dia gak enak, dijahatin melulu
Sherina: jadi kita tetep temenan sama dia, walaupun dia kasar gitu
Mabe : emang kalau kamu jadi aku, kamu mau apa
Sherina: ya lawan dong
Raras dan Dita : hah!? Lawan
Shellya : emangnya kamu berani sama dia?
*sherina berdiri
Sherina: Eh badan doang gede tapi berani sama anak kecil ew ga level keles, wlee Sadam : Buset ini orang berani amat"
Faiqun : Itu tanda nya dia suka sama kamu Dam hahaha
Sadam : Yang bener saja kamu qun
Sherina: Eh kutil onta sini kalo berani
Mereka langsung berhadapan dan tatap- tatapan, Sherina pun mendorong Sadam hingga jatuh. Sherina dan kawan-kawan
pun tertawa terbahak-bahak.
*Nyanyi lagu "Jagoan"
Adegan: Bel Istirahat pun berakhir, lalu anak-anak pun masuk ke kelasnva
Ibu guru : anak-anak, kalian pasti sudah mendengar pengumuman bahwa kita akan libur selama 3 hari berturut-turut. Ibu
punya tugas untuk kalian yaitu tuliskan sebuah sebuah karangan yang menceritakan tentang pengalaman menarik kalian
selama liburan
Murid-murid : vahhn.......
Faiz: wahh kok ada tugas sih bu
Guru: Sudah sudah tidak usah protes. Sekarang kalian pulang saja lalu tentukan mau liburan kemana ya.
Murid murid : baik pak
Sherina pun kembali ke rumah
Ibus :Eh anak mama udah pulang, katanya kamu libur 3 tiga hari yaa?
Sherina: kok mama tau?
Ibu S : ya tau dong, jaman sekarang mana ada mama yang kudet Sherina: iya ma iya
IbuS : bagaimana kalau kita berlibur ke puncak?
Sherina: wahh boleh tuhh ma, Sherina setuju. Hmm aku ajak teman-teman ku boleh nggak?
Ibu S : boleh dong biar tambah ramai
Sherina: oke ma nanti aku telfon teman-teman
Sherina pun ke kamar dan meneleton teman-temanva dengan senang
Sherina: hallo Mabe mau nggak ikut bersamaku berlibur ke puncak?
Mabe: wahh boleh bolehh aku mau banget
Sherina: oke beritau teman-teman yang lain ya, kalau jadi ikut besok kumpul di rumahku
Mabe: okee
Keesokan harinya pun mereka berangkat ke villa Bersama sama. Selama di perjalanan Sherina dan teman teman tidak
berhenti mengoceh mengenai apa yang bakal mereka lakukan di villa. Setelah menempuh beberapa jam perjalanan,
mereka pun akhirnya sampai di villa. Setelah Sherina dan kawan kawan sampai di villa, mereka langsung bertemu dengan
pak Ardiwilaga dan bu Ardiwilaga yang dimana ternyata itu adalah kedua orang tuanya Sadam. Orang tua Sherina dan
Sadam pun mengobrol di ruang tamu.
Ibu Sherina : Wahh ada Bu Ardiwilaga, lama gak bertemu ya
Ibu Sadam : lyaa nih. Lagi liburan bareng anak ya. Saya juga bawa anak saya dan teman anak saya. Sepertinya vavang,
anak sava seumuran sama sherina.
Ibu Sherina : Kebetulan sekali. Kalau begitu bisa tambah ramai.
Ibu Sadam : Sebentar ya, saya panggil yayang dulu, dia emang susah anaknya
*Sherina pun terkejut ternyata Yayang di maksud itu ialah Sadam
Sherina: Hah. Yayang!? *sambil ketawa tawa kecil
Ibu Sadam : Sana, nak, main sama Sherina dan teman-temannya. Mama mau ngobrol sama ibunya Sherina.
Kemudian Sherina dan Sadam bermain bersama tapi saling diam.
Sadam: Eh jangan geer ya plis deh ini aku di suruh sama ibu aku
Sherina :Hellaw siapa yang geer plis deh amit-amit deh aku geer sama kamu"
Raras : kamu tu lho yang geer sadam, sok banget
Sadam: apasih kamu itu lho ikut campur aja
Shellya : ohh gaboleh?" *agak ngajak rebut
Sadam: NGGAK. Kenapa? Masalah?
Raras : santai bos ku, bercanda kali, baper amat jadi cowok
Sherina: IHH UDAH udah ribut terus. Daripada rebut terus mending kita muter muterin hutan yuk? Siapa tau ada tempat
bermain.
Teman teman: AYOKK
Mereka pun pergi ke hutan Bersama sama. Saat di jalan Sherina menahan buang air kecil, lalu ia pergi untuk mencari
tempat untuk buang air kecil tanpa sepengetahuan teman temannya. Di waktu bersamaan, Sadam dan kawan kawan
sedang membicarakan cara untuk menjaihi Sherina dan kawan kawan .
Dita: Sherina, liat tuh bunga kesukaanmu *menoleh sambil menunjuk
Mabe : Loh Sherina mana? *panik
Raras : Bukannya tadi kamu habis ngobrol sama Sherina?
Shellya: Iya, tapi habis itu gak tau, soalnya kamu tadi manggil aku
Mabe : Yaudah yuk, kita cari Sherina !
Sadam dan kawan kawan melempar ular-ularan ke arah kelompok temen Sherina. Tetapi mereka tidak kaget.
Dita : Kamu ngapain sih. Kami tu lagi panik soalnya Sherina ilang.
Faigun : Lah kok bisa ?
Shellya: Kalian mau bantu carin gak ?
Ais: Yaudah deh, ayok
Raras : oke kita bagi ya carinya. Faiz sama Faiqun ke sana. Sadam sama Ais. Aku sama Shellya.
Mabe sama Dita. Avo mencar !
Mereka mencari sambil berteriak Sherina...!Sherina...!
Sherina pun selesai Buang Air Kecil. Saat dia keluar dari toilet…
Sherina: Wah legaaa. Balik ke temen-temen ah
Sherina: eh bentar, aku harus jalan kemana, kayaknya aku nyasar deh, tidaaak panic attack
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampiri Sherina
Penculik: Wah ada anak orang kaya nih, lumayan bisa dijadiin sasaran
Penculik: Eh adek, ikut aa yuk
Sherina: aa siapa?
Penculik: aa orang sini kok, kamu pasti tersesat kan. Yuk ikut aa, nanti aa anterin ke mama
Sherina: yaudah ayo
Mereka berjalan bersama. Tiba-tiba Teman teman Sadam mendengar suara teriakan , kemudian mereka mencari arah
suara itu
Ais :eh aku denger suara orang teriak
Sadam : dimana?
Faiqun: iya tuh di sana, ayo ayo
Mereka pun mengikutinya tetapi tidak ada siapa siapa. Mereka pun mencari Sherina tetapi mereka tidak ketemu Sherina.
Mabe: kit acari besok lagi yuk, kita udah muter muter hutan tapi tetep aja gak ketemu. Aku udah capek
Mereka pun setuju dengan pendapat Mabe,tetapi sadam tiba tiba berceluk
Sadam: kalian duluan aja. Aku masih mau cari Sherina pasti gak jauh jauh dari hutan kok.
Mereka pun pulang ke villa sedangkan Sadam masih ,encari cari Sherina di hutan.sesampainya di villa
Raras: OM TANTE SHERINA ILANG DI HUTAN
Ibu dan ayah Sherina: KOK BISA?
Faigun: jadi kita tuh lagi jalan jalan di hutan gara gara gabut di villa. Padahal baru aja jalan bentar pas liat belakang
Sherina udah gak ada tan. Sekarang Sadam masih cari Sherina tan.
Ibu Sadam: kok kalian biarin Sadam cari sendiri sih? Kalau Sadam ikutan ilang juga gimana?
Ais:Sadam yang pengen sendiri tan. Tadinya kita udah ajak buat pulang tapi dia tetep gamau.
Ibu Sadam : ayah mending kamu cari deh Sadam sama Sherina takutnya Sadam ikut kesesat.
Ibu Sherina; iya, yah km juga mending bantu cariin
Ayah Sadam dan Sherina pun mencari mereka berdua.
Sedangkan Sadam masih mencari cari Sherina ke seluruh hutan. Setelah mencari agak lama akhirnya Sadam melihat
Sherina dan dua orang laki laki dewasa. Sadam pun melempari Sherina dengan batu lalu berbicara.
Sadam: sher orang itu bukan orang baik ayok kabur bareng di itungan ketiga *berbisik
Sadam: satu tua tig-
Sherina: AWAS ADA ULAR berteriak kepada penculik
Penculik: MANAA?!!?? Berteriak panik
Penculik: bodoh! Itu anaknya kabur cepat kejar!
Sherina dan Sadam pun berlari dan penculik pun masih mengejarnya. Tiba tiba Sadam terjatuh karena ada sebuah batu
yang membuat ia tergelincir. Sherina pun mau membantu Sadam tetapi Sadam berkata
Sadam: LARI AJA SHERINA AKU GAPAPA KOK DITINGGAL
Sherina pun lari lalu bersembunyi di sebua pohon besar sambil melihat kearah Sadam.
Penculik: HAYOHH mau lari kemana kamu
Sadam pun dibawa oleh kedua penculik itu. Tanpa sepengetahuan Sadam. Sherina mengendap ngendap mengikuti
mereka. Sadam dibawa di sebuah rumah lalu kaki dan tangannya diikat oleh kedua penculik itu.
Penculik:mau diapakan anak ini bos?
Penculik: kiat telfon orang tuanya lalu minta tebusan 5 miliar gimana? Ide ku cemerlangkan? Kita bisa kaya dengan cepat.
Penculik: waw bos keren banget dah top pokoknya
Kedua penculik itu pun menelfon orang tua Sadam. Telfon itu pun diangkat oleh ibu Sadam.
Ibu Sadam: halo dengan siapa ini?
Penculik:halo apa benar ini orang tuanya Sadam?
Ibu Sadam: iya betul ada apa?
Penculik: sekedar ingin mengabarkan saat ini putra ibu dalam keadaan sehat wal afiat. Tapi akan bisa berubah jadi sakit
wal sekarat kalau ibu tidak menyiapkan dana 5 miliar untuk membayar keselamatan putra anda. Paling lambat besok siang
uang itu harus saya terima. Tempat dan waktunya nanti saya beritahukan nanti
Ibu Sadam: hah 5 miliar?
Penculik:halah cuman 5 miliar kok. Nanti saya beritahukan lagi ya bu. Oh iya jangan coba coba lapor ke polisi kalau tidak
mau anak anda menjadi sakit wal sekarat. Sudah ya saya tutup teleponnya ingat pesan saya yang tadi.
Penculik: HAHAHAHA akhirnya kita jadi kaya bos
Penculik: iya dong berkat ideku
Kedua penculik itu pun pergi dari rumah kosong dengan keadaan senang. Tanpa kedua penculik itu tau Sherina diam diam
masuk ke rumah tersebut.
Sherina: SADAMM KAMU GAPAPA? Sambil membuka iketan di tangan Sadam
Sadam: shut jangan teriak teriak nanti penculiknya denger. Aku gapapa kok sher. Ayo sekarang kita kabur takutnya
penculik itu datang lagi.
Mereka berdua pun berlari menuju villa. Setelah beberapa menit mereka berlari akhirnya mereka pun sampai di villa.
Ibus : sherinaaa *memeluk sherina
Sherina : mamaaa * agak nangis
Ibu Sadam: Sadam km gapapa kan? Gak ada yang luka kan?
Sadam:iya aku gapapa kok ma
Mabe : sherina akhirnya kamu ketemu,
Ibu sadam: kamu cari Sherina sampai kemana sih? Kok bisa tiba tiba kamu diculik sama orang.
Sadam; tadinya Sherina yang diculik ma, terus Sadam berhasil bawa kabur Sherina. Eh pas lari Sadam tiba tiba jatoh
jadinya Sadam di tangkap deh. Sadam kira Sadam bakal ada terus disana sampai mama ngasih uang ke penculik itu, eh
ternyata Sherina sebernernya ngikutin Sadam dari awal Sadam diculik. Jadi Sadam bisa kabur deh.
Ibu Sadam:syukurlah kalian engga kenapa kenapa
3 hari berlalu. Mereka pun pulang ke rumah masing masing. Keesokan harinya di sekolah. Mereka pun mengumpulkan
tugas yang dikasih pak guru pada tempo hari.
Ibu guru:"Ibu sudah membaca karangan yang kalian bikin, tapi ibu guru punya pertanyaan buat Sherina dan Sadam,
kenapa karangan kalian itu sama?"
Sherina:kan liburannva bersama-sama bu"
Murid-Murid:"Uuuuuuuu"
Ibu guru:"Sebentar-sebentar berarti Sherina dan Sadam sudah baikan ya?'
Sadam:"Sudah bu'
Ibu guru:"Sudah minta maaf belum sama temen-temen yang pernah kamu jailin?"
Sadam:"Belum bu?"
Ibu guru:"Murid-murid mau ga maafin Sadam, Icang, dan Dudung?"
Murid-Murid:"Mau bu..
*mereka pun mulai bersalam-salaman
*Nyanyi lagu"Persahabatan"

Anda mungkin juga menyukai