Anda di halaman 1dari 10

Petualangan Sherina

/menaynyikan lagu menikmati hari//Sherina berpisah dengan temannya lalu pulang kerumahnya

Sherina(aulia) : ‘’dadah teman teman!” /sambil melambaikan tangan

Teman teman(selpi,mahwa,ais,sipa) : “dadah!” /sambil berlari dengan riang bersama

*Sherina menghela napas lalu berjalan ke rumahnya*

Narator : Sherina pulang dengan hati yang gembira, sehabis ia bermain dengan teman temannya.

Sherina(sherina) : “ibu, aku pulang!”

Ibu(linda): “eh anak mamah sudah pulang. Aduh, kok kecut sekali sih nak’’ /Sherina salim

Sherina(aulia): “biarkan saja kecut, asalkan bukan pengecut” /Sherina masuk kedalam rumah

Papah(akmal) : “anak papah sudah pulang“ /papah memperhatikan lengan Sherina yang penuh
plester

Papah(akmal): “sherinaaa ini apa sih kenapa banyak banget plester dilengan mu” /sambil mencabut
salah satu plester yang berada di lengan Sherina

Sherina(aulia) : “aduh, papah! Itu luka beneran tau!” /sambil memegang lengannya

Papah(akmal) : “untuk apa kamu pake plester sebanyak itu?”

Sherina(aulia) : “biarin, biar seperti jagoan!”

//

Sherina(aulia): “jadi, ada kabar baik apa pah?” /Sherina melihat ayahnya dengan penasaran

*papah menatap mamah mencari kata yang tepat untuk memberi tau Sherina*

Papah(akmal): Sherina tau kan papah kurang suka dengan pekerjaan papah yang sekarang”

Sherina(aulia) : “tau, papah kan insyinyur Pertanian tapi malah bekerja di supermarket”

Papah(akmal) : jadi, papah berniatan untuk mengelola perkebunan”

Sherina(aulia): “papah punya perkebunan?

Papah(akmal) : /papah terkekeh perlahan “tidak, papa hanya membantu mengelola Perkebunan dan
perkebunannya ada di” /papah terdiam sejenak “bandung”

Sherina(aulia) : “jadi papah bolak balik Jakarta-Bandung?”

Papah(akmal) : “tidak, kita akan pindah kebandung”

*Sherina terdiam dan menatap orang tuanya sedikit kecewa lalu dia pergi meninggalkann orang
tuanya*

Papah(akmal): “Sherina!” /mereka mencoba menghampiri Sherina


Papah(akmal) : “Sherina?” /mamah menghentikan papah dan membiarkan Sherina memiliki waktu
untuk berpikir

*Sherina dikamar sedang merenung dan melihat siisi kamar nya. Lagu diputar berjudul lihat lebih
dekat, bernyanyi bersama ibu nya sambil membenahi barang pindahan.*

///

*latar berpindah saat mereka sudah dibandung dan dikelas’

Narator: Sherina dan keluarganya pindah kebandung untuk ikut ayah ke bandung untuk mengelola
perkerbunan pak ardiwilaga. Sherina dan keluarganya sedang diperjalanan menuju bandung.

Setelah lamanya perjalanan sherina dan keluarganya sampe dirumah baru nya, dan sherina
mempunyai sekola baru dan bertemu teman teman barunya.

/teman 1 sedang membawa setumpuk buku untuk dipindahkan bersama yang lain

fariz(fauzan) : “eh ini taruh Dimana?”

sari(ais) : “taruh saja dibawah dulu”

/tiba tiba Sadam datang dengan kedua temannya, sontak yang lain ketakutan

Sadam(annil): “mau aku bantu menaruh bukunya?”

/Sadam maju dan sontak yang lain mundur dan tiba tiba Sadam menjatuhkan tumpukan buku itu.
Dia dan kedua temannya tertawa. Bel berbunyi semua murid duduk dikursi dan dudung masih
membereskan buku yang berjatuhan lalu tidak lama kemudian guru masuk kedalam kelas dan
melihat dudung sedang membereskan buku yang jatuh. Tentu saja, Sadam dan kedua temannya
tertawa/

Ibu guru(selpi) : /membantu dudung/ “kenapa malah tertawa? Seharusnya kalian membantu dia”

/selesai membereskan buku yang berjatuhan dan guru menanyakan ke dudung

Ibu guru(selpi): “siapa yang melakukannya nak?”

Darwin(fandy) : “icang yang melakukannya bu!’ /dia mengatakannya sambil tertawa/

Ibu guru(selpi) : “icang, kemari!”

/dengan kesal, icang kedepan menuju ibu guru. Sadam dan Darwin tertawa melihat temannya
kena hukuman/

Ibu guru(selpi) : “icang, minta maaf sama fariz”

Icang(bintang) : “maaf” katanya sambil memalingkan kepalanya dan dengan nada yang kesal

Ibu guru(selpi) : “minta maaf yang benar, icang”

Icang(bintang) : ‘maafin aku ya, dudung” /icang mengulurkan tangannya untuk meminta maaf,
walaupun terpaksa
Bu guru(selpi) : “jadi, hari ini kedatangan murid baru, dia datang dari Jakarta. /ibu guru memanggil
Sherina lalu Sherina masuk.

Ibu guru(selpi : “jadi semuanya, perkenalkan ini Sherina. Ayo, nak, perkenalkan diri mu”

Sherina(aulia): halo semua, nama saya Sherina m darmawan

Ibu guru(selpi) : “baik Sherina, ‘’m’’ nya itu apa ya?”

Sadam(annil): “MONYETT” /Sadam dan temannya tertawa

///

Narator: jam pelajaran selesai dan bel istirahat pun tiba, sherina dan teman temannya keluar dari
kelas untuk istirhat

Sherly(mahwa) : “kamu gak kekantin sher?”

Sherina(aulia) : “disini aja deh”

Sherlyn(mahwa) : “kamu takut sama Sadam ya?”

Sherina(mahwa) : “engga juga”

Fariz(fauzan) : “eh iya, ‘M’ dinama kau artinya apa sih sher?”

Sherina(aulia) : “melodi, soalnya mama ku itu pengarang lagu”

Fariz(fauzan): “emm, jadi kamu suka nyanyi?”

Sherina(aulia) : “sukaa”

*Sadam dari kejauhan nyeletuk*

Sadam(annil) : eh anak monyet nyari pisang! /Sadam dan temannya tertawa

Sherlyn(mahwa) : “biarin aja sher, dia anaknya emang gitu, kalo diladenin makin jadi

Fariz(fauzan): iya bener, Sadam saja pernah masukin katak ke dalam tas ku

Laras(linda): “Sadam pernah membuat ku pulang jam 9 pagi karna dia mengolesi saus dibangku ku!”

Sherina(aulia) : “emangnya, gaada yang berani lawan dia?”

Laras(linda): “engga pernah, geng nya Sadam itu mainnya kasar”

Sherlyn(mahwa) : “kalo aku bilang sih orang kaya Sadam jangan diladenin. Berurusan sama dia
gaenak, dijahatin melulu”

Sherina(aulia) : “trus kalian tetap berteman walaupun dikasarin terus?”

Fariz(fauzan) : “emang kamu kalo jadi kita bakal apa?”

Sherina(aulia) : “ya lawan dong”

Semua nya(temen" sherina) : “hah? Lawan?”


*Sherina berhenti dan teman temannya mencoba memberhentikan dia*

Sherina(aulia) : hei pengecut, berani nya sama anak kecil doang! Sini kalau berani!”

Sadam(aulia) : “set, berani banget tuh anak”

Dudung(bucky) : “itu tandanya dia suka sama kamu dam”

Sherina(aulia) : “hei! Pendengaran mu buruk ya? Sini kalau berani ku bilang!

*mereka langsung berdiri dan tatap tatapan lalu Sherina mendorong Sadam hingga jatuh. Sherina dn
temann temnnya tertawa dan lagu “jagoan” dimulai*

///

Narator: Bel istirahat pun mulai berbunyi dan waktu istirahat pun selesai, sherina dan teman
temannya kembali untuk masuk kelas. Guru pun tiba dikelas

Bu guru(selpi) : “anak anak, sepertinya yang kalian tau kita akan liburan selama 3 hari”

*anak anak bersorak gembira namun disisi lain, Sherina sedang sibuk karna ada sesuatu yang
menempel dirok nya

Ibu guru(selpi) : “hei diam dulu!” /ibu memukul meja dengan penggarisnya “dan kalian ibu beri tugas,
kalian harus menuliskan dan membuat karangan tentang liburan kalian yang menarik lau ceritakan
didepan kelas”

Semua anak : “uuuuu”

*bu guru sadar kalau Sherina dari tadi sibuk dengan rok nya*

Bu guru(selpi): “Sherina, ada apa?”

Sherina(aulia) : “ini bu, menempel” /Sadam dan temannya tertawa

///

Narator: Waktu pembelajaran dikelas selesai dan bel pulang pun berbunyi….

Sherina dan teman temannya pun pulang. Sherina sedang diperjalanan menuju rumahnya dalam
keadaan yang sangat lelah. Tidak lama Sherina pun sampai dirumah dan ia pun bersih bersih untuk
mengganti pakaian nya.

*mamah membawa rok Sherina yang terkena noda lengket*

Sherina(aulia) : “dibiarkan saja bu, biar yang mencuci si pelakunya!”

*Sherina duduk dikursi dengan kesal lalu ibu nya menghampiri dia*

Sherina(aulia): “bu kenapa ya bisa ada anak nakal sekali?”


Ibu(linda) : “kamu pasti lagi mikirin anak itu ya? Siapa Namanya? Sadam ya?”

Sherina(aulia) : “memang nakal itu keturunan ya?”

Ibu(linda): “iya kali, kenapa kamu bisa bilang begitu”

Sherina(aulia): “habis kalau ada yang bilang “aduh Sherina baik sekali pasti keturunan orang tua nya”.
Kalau kebaikan bisa menurun, berarti kenakalan juga dong?”

Ibu(linda): “aduh, kamu ini”

Sherina(aulia) : “kalau bukan keturunan, bawaan dari kecil ya?”

Ibu(linda) : “kamu tau, kalau bayi dilahirkan itu tanpa dosa dan suci. Jadi tidak mungin ada kenakalan
bawaan dari kecil”

Sherina(aulia): “terus, kutukan ya?”

Ibu(linda) : “huss, kamu tau dari mana sih kutukan kutukan gitu”

Sherina(aulia) : “habis apa dong bu”

Ibu(linda) : “ibu mana tau? Yang Namanya Sadam saja ibu tidak pernah lihat”

Sherina(aulia) : “ih pokoknya tampangnya itu amit amittt banget, amit amit deh ketemu dia”

Ibu(linda) : “kalau begitu jangan berharap kamu tau kenapa dia naka dong

Sherina(aulia) : “emang kenapa?”

Ibu(linda) : “karna kamu harus mengenal teman kamu dengan sebaik baiknya sebelum kamu tau
kenapa dia bisa begitu sher” /ibu mengelus kepala Sherina

Sherina(aulia) : “aduh tetap saja dia nakal sekali”

Ibu(linda): “kau tidak berpikir kalau dia yang melakukan ini pada rok mu kan?”

/Sherina terdiam saja

Ibu(linda) : “Sherina, kau tidak boleh berprasangka buruk nak”

Sherina(aulia) : “tapi siapa lagi bu yang harus ku curigai kalau bukan dia? Dia saja sudah mencari gara
gara saat hari pertama ku sekolah”

/papah datang menghampiri mereka berdua

Papah(akmal) : “ada apa sih?”

Sherina(aulia): “papah gausah ikut ikutan deh, aku lagi kesel!”

Papah(akmal): “oh lagi kesel. Bagaimana kita pergi ke vilanya pak ardiwilaga gimana?”

Sherina(aulia) : “emang ada apa pah disana?”

Papah(akmal) : “banyak~, ada Perkebunan yang luas sekali, ada danau yang besar, ada juga hutan
hutan kecil pokoknya kamu bisa hiking disana”
Papah(akmal): “terserah kamu mau ikut atau tidak, yang jelas pak ardiwilaga mengundang kita
semua kesana menginap di villanya besok sampe lusa. Mau atau engga?”

Sherina(aulia) : “mau! Mau! Mau!”

///

Narator: Pada esok harinya sherina dan keluarganya pun pergi ke villa pak ardiwilaga dan selama
perjalanan menuju villa akhirnya pun mereka sampe dan bertemu keluarga pak ardiwilaga lalu
berkumpul di ruang tamu.

*sampainya disana mereka langsung berkumpul*

Ibu Sadam (mahwa): “eh sudah datang”

Ibu(linda) : “iya bu. Ayo, Sherina, beri salam ke ibu Sadam dulu”

Ibu Sadam(mahwa) : “mari duduk”

Ibu Sadam(mahwa) : “anak kami ada 4, dari yang pertama sampai yang ketiga Perempuan eh tapi si
bapak mau anak laki laki jadinya ada lah tuh si bontot”
ibu(linda) : “sekarang tinggal Dimana bu?”

Ibu Sadam(mahwa): “ini disini. Yayang?”

/Sadam tidak keluar dari kamarnya

Ibu Sadam(mahwa) : “aduh memang deh anak yang satu itu, harus disamperin dulu. Sebentar ya”

/ibu Sadam pergi memanggil sadam

Papah Sadam(fandy) : “dia kalo disekolah juuga gitu?”

Sherina(aulia) : “siapa om?”

Papah Sadam(fandy) : “katanya sekelas dengan Sherina?”

/ssembari Sherina memakan donat tidak lama Sadam datang bersama ibu nya

Ibu Sadam(mahwa) : “ayo yang, kenalan sama tante dan om darmawan, ayah ibu nya sherina”

Sherina(aulia) : “hah? Yayang?” /sambil tertawa

Ibu Sadam(mahwa): “kalian sepertinya teman dekat ya? Gimana? Kalian berdua baik baik aja kan?”

/Sherina dan Sadam terdiam sibuk sendiri

Ibu(linda): “masih baru baru bu, masih malu kali” /semuanya tertawa

Ayah Sadam(fandy) : “biarkan mereka mengobrol dulu, mari saya tunjukan perkebunannya”

/kedua orang tua meeka keluar

Sherina(aulia) : “villa nya besar juga ya” /sambil emngambil majalah yang ada dimeja

Sadam(akmal) : “janngan geer deh, aku begini bukan karna ingin berbaikan”
Sherina(aulia): “siapa juga yang mau baikan?”

/tidak lama ibu Sadam datang

Ibu Sadam(mahwa) : “kok diam diaman? Sadam, ajak Sherina main gih”

/Sadam hanya mengangguk. Ibu Sadam menghela napasnya lalu pergi meninggalkan mereka berdua

Sherina(aulia) : “heh pengecut, aku tantang kau lomba lari”


Sadam(annil) : “lari mah cuman untuk anak kecil”
Sherina(aulia): “trus, mau mu apa?”

Sadam(annil) : “gimana kalo kita besok dulu duluan sampe bosscha?”

Sherina(aulia) : “siapa takut?!”

Narator: Pada esok hari sherina dan sadam pun siap siap untuk pergi ke bosscha yang mereka
rencanakan kemarin.

/besoknya Sherina Bersiap siap sambil menyanyikan lagu happy! Lalu bertemu dengan Sadam. Saat
sdam melihat Sherina, dia tertawa

Sadam(annil) : “memangnya kau mau kemana seperti itu?

Sherina(aulia): “apasalah nya menyiapkan segala kemungkinan?”

Sadam(annil) : “bosscha deket kali cuman setengah jam jalan doang”

/Sherina menggerutu dan ibu nya Sadam datang bersama pak ending

Ibu Sadam(mahwaa) : “Sadam, kau kesana harud bersama pak endang ya. Bawaan barang mu
dibawakan”

Sadam(annil) : “tidak mau! Pokoknya aku tidak mau ditemani!”

Ibu Sadam(mahwa): “Sadam, menurut nak”

Sadam(annil) : “tidak mau bu, bosscha kan dekat!”

/ibu Sadam menghela napas dan tidak ada pilihan lagi untuk mengiyakan

Sadam (annil) : "ayoo sher"

Sherina (Aulia) : "ayoo tapi jangan sampe mencar ya dam"

Narator : sherina dan sadam menuju untuk ke bosscha dan mulailah mereka melakukan lomba lari
di bosscha, dan tiba tiba sadam dan sherina mencar, sadam pun bertemu penjahat yang ingin
menculik dia, sherina pun mencari sadam tetapi tidak bertemu dengan sadam, selama sherina
mencari sadam, sherina pun bertemu salah satu dari penculik itu dan ingin menculik sherina juga,
namun sherina berusaha melarikan diri agar tidak tertangkap, saat ia melarikan dirinya sherina
melihat sadam ada dimobil penculik, tetapi sherina tidak bisa membantu sadam karna jika ia
membantu sadam ia akan tertangkap juga oleh penculik dan ia tidak bisa minta pertolongan orang
lain.

Sherina (aulia) : "aduhh aku harus gimana ini" sherina berdiem diri untuk memikir cara
menyelamatkan sadam

Sherina (aulia) : "apa aku harus mengikuti penculik tadi ya untuk menyelamatkan sadam"

Narator : sherina pun mengikuti penculik tadi untuk menyelamat kan sadam, tidak lama sherina
melihat sadam didalam ruangan, sherina pun masuk dan membantu melepaskan tali yang ada
ditangan sadam, sherina pun membawa sadam keluar dari ruangan itu dan mereka berdua
melarikan diri, tetapi disaat mereka melarikan diri tiba tiba sadam lemas ia tidak kuat untuk
melanjutkan lari lagi, sadam menyuruh sherina untuk terus melanjutkan larinya lagii untuk
meminta bantuan orang sekitar, sherina pun harus meninggalkan sadam sendiri untuk mencari
bantuan.

Sherina (aulia) : "pak..pak.. tolongin saya pak, teman saya sadam diculik"

Orang desa (bucky) : "kamu memangnya tinggal dimana?"

Sherina (aulia) : "saya tinggal di villa ardiwilaga pak, yang punya perkebunan yg sangat luas
dibandung"

Orang desa (bucky) : "bapak antar kamu kesana saja ya"

Sherina (aulia) : "iya pak.. terimakasih ya pak"

Narator : sherina dan bapak desa ini menuju ke villa untuk memberi tahu ke keluarganya dan
keluarganya sadam dan meminta pertolongan.

Sherina (aulia) : "papa... ibuu..."

Papa (akmal) : "kamu darimana saja sherina kami semua menunggu kamu dan sadam"

Ibu (erlin) : "iyaa nak, sadam mana sher kok tidak bersama mu?"

sherina (aulia) : "sadam diculik bu"

ibu sadam (mahwa) : "hah yayang diculik, kok bisa sher"

ibu sadam (mahwa) : "pak pak yayang diculik pak"

ayah sadam (fandy) : "sekarang sadam dimana sher"

sherina (aulia) : "sadam ada diperumahan penculiknya pak"


ibu sadam (aulia) : "pak ayo kita lapor polisi, ibu takut yayang dijahati sama penculiknya pak"

ayah sadam (fandy) : "iya bu bapak akan lapor polisi sekarang"

Narator : ayah sadam pun menelpon polisi untuk melaporkan atas penculikan sadam, tidak lama
polisi datang ke perumahan penculik untuk menangkap penculik dan menyelamatkan sadam,
penculik pun tertangkap dan dibawa ke kantor polisi, sadam pun diantar kerumah nya untuk
bertemu keluarganya dan sherina

polisi (bucky) : "halo selamat siang pak, ini anak bapak yang bernama sadam sudah berhasil
diselamatkan tanpa adanya luka sedikit pun"

ayah sadam (fandy) : "selamat sore pak, baik pak terimakasih atas tugas bapak dalam
menyelamatkan anak saya"

ibu sadam (mahwa) : "yayang akhirnya kamu pulang nak.. ibu khawatir sama yayang"

sadam (annil) : "yayang kangen sama ibu, maafin yayang ya bu, yayang suda membuat ibu khawatir"

ibu sadam (mahwa) : "iya yayang gapapa kok, yang terpenting yayang suda dirumah"

sadam (annil) : "yayang sayang ibu dan bapak"

sadam (annil) : "sher terimakasih ya kamu sudah membantu ku"

sherina (aulia) : "iya sama sama dam"

sadam (annil) : "maafin aku ya karna sudah pernah jahat dengamu"

sherina (aulia) : "iya gapapa dam, aku sudah maafin kamu kok"

Narator : mereka berdua pun mulai berteman baik tanpa ada mengejek atau membully. siapa
sangka libur sekolah mereka telah selesai dan mereka pun mulai masuk sekolah kembali.

sherina dan sadam masuk kelas karna bel sudah berbunyi

ibu guru (selpi) : "gimana kabar kalian anak anak murid ku"

semua murid : "baik bu..." sambil teriak bahagia

ibu guru (selpi) : "kalian semua masih ingat kan tugas yang diberikam 3minggu yang lalu sama ibu"

sherina (aulia) : "masih bu.."

ibu guru (selpi) : "tentang apa tuu sherina?"

sherina (aulia) : "tugasnya kita menceritakan tentang pengalaman liburan kita selama 3minggu"
ibu guru (selpi) : "nah kalo gitu ayoo kumpulkan dimeja ibu, nanti ibu periksa satu persatu"

semua murid : "baik buu..."

ibu guru pun memeriksa satu persatu hasil tugas muridnya, dan tidak sengaja ibu guru melihat cerita
sadam dan sherina sama.

ibu guru (selpi) : "sherina dan sadam kok cerita kalian sama ya?"

teman teman : "cie cie jangan jangan kalian berdua liburan bareng yaa"

sadam (annil) : "iya bu kami berdua liburan bareng"

ibu guru (selpi) : "ibu senang kalian berdua sudah baikan, jadi dari kalian berdua dan teman teman
lainnya jangan ada yang bertengkar lagi ya"

semua murid : "iya buu.."

ibu guru (selpi) : "ayo kalian semua saling maaf maafan ya"

mereka semua pun saling memaaf maafan atas hal yang pernah terjadi selama ini.

Narator : jadi disini kita bisa ambil pesan moral dari cerita petualangan sherina adalah terdapat
beberapa nilai moral yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi anak-anak,
misalnya menjalin persahabatan/ persaudaraan tanpa memandang status sosial, saling tolong-
menolong sebagai wujud makhluk sosial, keberanian tidak didasari perbedakan gender, perilaku
dibentuk oleh lingkungan sekitar dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

DANCE BARENG BARENG!!!

Anda mungkin juga menyukai