KELAS 9.7
PETUALANGAN SHERINA
(Rumah) Sesampainya di depan rumah Sherina pun memanggil ibunya unutk
membukakanpintunya. Dan segera masuk ke dalam rumah
Setelah Sherina mengganti pakaian, Sherina pun langsung duduk di hadapan mamanya.
Ibu : Jadi gini, kita mulai besok sudah pindah ke Bandung untuk mengelola tanah perkebunan teman
papa
Ibu : Sherina..
*Nyanyi lagu
Hatiku sedih Hatiku gundahTak ingin pergi berpisah Hatiku bertanya Hatiku curiga Mungkinkah
kutemui kebahagiaan seperti di sini Sahabat yang selalu ada Dalam suka dan duka Sahabat yang
selalu ada Dalam suka dan duka.
(Kelas) Lanjut cerita di sekolah ketika murid sedang piket membersihkan kelas datanglah Sadam
dan kawan-kawan. Sadam dan kawan-kawan itu terkenal dengan sifat jahilnya olehkarena itu dia
punya ide kejahilan untuk seorang temannya.
Bel berbunyi yang menandakan kelas akan segara dimulai. Bu guru pun datang sambal membawa
murid baru. Terdengar teriakan dari dalam kelas.
Dita : Sadaaam!!!
Sadam tertawa senang. Ia merebut minuman Dita dan meminumnya sampai habis.
Sadam : Hehe, maaf bu, habisnya saya haus. Tadi habis lari marathon dari rumah bu
*Teman-teman Sadam tertawa.
Raras : Mana ada marathon dari rumah. Orang kamu berangkat sekolah dianter. Huu
Bu Guru : Sudah-sudah, ayo kembali ke bangku masing-masing. Sadam, jangan lupa untuk
mintamaaf dan ganti minuman Dita.
Sadam : Ya buu
Bu Guru : Hari ini kita kedatangan murid baru, namanya Sherina. Baik Sherina silakan perkenalkan
dirimu.
Sherina : Baik bu
Sadam :MONYET..
Murid-Murid : UUUU…
*menyoraki Sadam
Bel istirahat pun berbunyi. Sherina pun duduk di depan kelas bersama teman-temannya yang
baru.
Sherina :M nya itu ‘Melody’ Soalnya mama ku itu seorang pengarang lagu
Shellya : biarin aja sher, sadam emang gitu. Kalo diladenin makin jadi
Mabe : sadam pernah masukin katak ke tas aku
Raras : aku pernah harus pulang jam 9 pagi karena sadam mengolesi saus dibangku ku
Dita : tadi itu yang ketiga kalinya dia ngabisin minumanku tanpa bilang-bilang
Dita : geng nya sadam kan sukanya main kasar , mana ada yang berani lawan dia
Raras : kalau aku bilang sih, orang kayak sadam jangan dilawan. Berurusan sama dia
gak enak,dijahatin melulu
Sherina : jadi kita tetep temenan sama dia, walaupun dia kasar gitu
*sherina berdiri
Sherina : Eh badan doang gede tapi berani sama anak kecil ew ga level keles, wlee
Faiqun : Itu tanda nya dia suka sama kamu Dam hahaha
Mereka langsung berhadapan dan tatap- tatapan, Sherina pun mendorong Sadam hingga jatuh.
Sherina dan kawan-kawan pun tertawa terbahak-bahak.
Dia pikir Dia yang paling hebat Merasa paling jago Dan paling dahsyat Dia memang jago (Ayam
jago...kukuruyuk...petok...petok....hahahha) Dia memang kuat (tapi dijegal cewek jatuh...hahahaha)
Dia pikir Dia Yang paling hebat Merasa paling pintar Dan paling kuat Dia memang
pintar..(Pintar ngibul..hahaha) Dia memang kuat (kuat makannya alias rakus..hahahaha)
Adegan: Bel istirahat pun berakhir, lalu anak-anak pun masuk ke kelasnya
Ibu guru : anak-anak, kalian pasti sudah mendengar pengumuman bahwa kita akan libur selama 3
hari berturut-turut. Ibu punya tugas untuk kalian yaitu tuliskan sebuah sebuah karangan yang
menceritakan tentang pengalaman menarik kalian selama liburan
Murid-murid : yahhh.......
Sherina berteriak karena ada binatang menempel yang disebabkan ulah Sadam.
Sherina : aaaaaaaa
*berteriak
Sherina : ini bu
Ibu S :Eh anak mama udah pulang,katanya kamu libur 3 tiga hari yaa?
Ibu S : ya tau dong, jaman sekarang mana ada mama yang kudet
Sherina : wahh boleh tuhh ma, Sherina setuju. Hmm aku ajak teman-teman ku boleh nggak?
Sherina : oke beritau teman-teman yang lain ya, kalau jadi ikut besok kumpul di rumahku
Mabe : okee
*berteriak senang
Mereka pun berangkat , di dalam mobil.*Nyanyi
Naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemaraaa Kiri
kanan kulihat saja banyak pohon cemara
Setelah Sherina dan keluarganya sampai di villa mereka langsung bertemu dengan Pak Ardiwilaga
dan Bu Ardiwilaga. Mereka mengobrol di ruang tamu.
Ibu Sadam : Iyaa nih. Lagi liburan bareng anak ya. Saya juga bawa anak saya kok. Sepertinya yayang,
anak saya seumuran sama Sherina.
Ibu Sadam : Sebentar ya, saya panggil yayang dulu, dia emang susah anaknya
Sherina: Hah..Yayang!?
Ibu Sadam : Sana, nak, main sama Sherina dan teman-temannya. Mama mau ngobrol sama ibunya
Sherina.
Sadam : Eh jangan geer ya plis deh ini aku di suruh sama ibu aku
Sherina :Hellaw siapa yang geer plis deh amit-amit deh aku geer sama kamu
Raras : kamu tu lho yang geer sadam, sok banget
Raras : santai bos ku, bercanda kali, baper amat jadi cowok
Bersama : setujuu
Sedangkan di villa, Sadam, Sherina, dan teman- teman Sherina saling mengobrol
Sherina : Eh Sadam sejak kapan kamu jadi anak mama ? teman-teman sherina tertawa
Dengarlah kawan, aku punya cerita Tentang anak laki2 yg merasa Dirinya pemberani uughhhh!!!
Tahukah kawan siapa yg mengira Ternyata sang jagoan anak mami Dia anak yang sangat manja
Sadam : yayaya ‘
Dita : eh teman, kita jalan-jalan ke hutan yuk. Mumpung udaranya lagi sejuk !
Sadam sedari tadi menguping pembicaraan mereka dan ia mempunyai niat untuk menjaili Sherina.
Faiz : Eh itu Sadam, kok dia jalannya kayak gitu ya. Kita kagetin yuk
Faiqun : Hayuuk
Sadam : Kalian gak tahu, aku itu lagi ngikutin Sherina sama temen-temennya.
Mereka mengikuti Sherina, Sherina menahan buang air kecil, lalu ia pergi untuk mencari tempat
untuk buang air kecil tanpa sepengetahuan teman-temannya.
Shellya : Iya, tapi habis itu gak tau, soalnya kamu tadi manggil aku
Sadam melempar ular-ularan ke arah kelompok temen Sherina. Tetapi mereka tidak kaget.
Dita : Kamu ngapain sih. Kami tu lagi panik soalnya Sherina ilang.
Raras : oke kita bagi ya carinya. Faiz sama Faiqun ke sana. Sadam sama Ais. Aku sama Shellya. Mabe
sama Dita. Ayo mencari !
Sherina…!Sherina…!
Sherina : eh bentar, aku harus jalan kemana, kayaknya aku nyasar deh, tidaaak
*panic attack*
Penculik : Wah ada anak orang kaya nih, lumayan bisa dijadiin sasaran
Sherina: aa siapa ?
Penculik : aa orang sini kok, kamu pasti tersesat kan. Yuk ikut aa, nanti aa anterin ke mama mu
Sadam : dimana?
(Villa) Sedangkan di villa, teman-teman Sherina memberitau ke ibu Sherina kalau Sherina hilang
Mabe : tante, hmmm kami mau beritau sesuatu
*ketakutan
Ibu S : ada apa nak? Oh ya sherina mana kok gak samaa kalian
Shellya : iya tante, jadi tadi waktu kami ngobrol, tiba-tiba Sherina sudah hilang. Kami sudah mencari
disekitar hutan, tapi sherina tidak ada
ibu s : iya
*muka panik
ibu s : hallo
Polisi : kalau begitu saya akan ke lokasi ibu dan menindak lanjuti proses ini. Kirimkan alamat ibu ya
(Di hutan ) Tidak lama kemudian, polisi datang ke villa dan segera mencari sherina.
Sadam :
*menemukan sherina
Ais : eh kamu sok berani aja, kalau penjahat itu bawa senjata gimana, ya kita kalah dong
Mereka menelefon Shellya dan memberitau kalau melihat sherina, kumpulan teman sherina dan
polisi pun segera ke lokasi
Polisi : di mana sherina nya nak?
Polisi : begini saja, biar saya ke sana dan kalian di sini saja, sepertinya itu rumah warga biasa
Polisi pun menuju rumah itu dan akhirnya membawa sherina ke teman-teman dan ibu nya.
Polisi : baik ini penculik akan segera saya bawa ke kantor dan akan di proses
Penculik : maaf pakk maaf pak, saya tidak berniat menculik saya hanya…
*terpotong
Ibu s : sherinaaa
*memeluk sherina
Sherina : mamaaa
* agak nangis
(Villa)
Sherina : jadi tadi aku kebelet buang air kecil dan karena udah gak tahan sherina mencari tempat
buang air
Dita : terus kenapa kamu gak bilang ke kami dulu? kan kita bisa nemenin kamu
Ais : udah-udah kita gak boleh musuh-musuhan lagi, kita adalah teman, harus saling membantu
Sadam : Maaf ya Sher, selama ini aku selalu usil sama kamu
Setiap manusia di dunia Pasti punya kesalahan Tapi hanya yang pemberani Yang mau mengakui
Setiap manusia di dunia Pasti pernah sakit hati Hanya yang berjiwa satria Yang mau memaafkan
Betapa bahagianya Punya banyak teman
--- S E L E S A I ---
SHERINA: KIARA
SADAM: RAFI
DITA: ALEXIA
RARAS: NASYA
MABE:
SHELLYA:
FAIQUN: SULTAN
AIS: SATRIO
FAIZ: MAULANA
IBU SHERINA:
IBU SADAM:
IBU GURU:
POLISI: IQBAL
PENCULIK: EVAN
LAINNYA: