Anda di halaman 1dari 11

SCRIPT TEATER

KELAS 9.7
PETUALANGAN SHERINA
(Rumah) Sesampainya di depan rumah Sherina pun memanggil ibunya unutk
membukakanpintunya. Dan segera masuk ke dalam rumah

Ibu :Eh… anak mamah udah pulang Kok bau kecut

Sherina : Gapapa kecut asal aku bukan pengecut


Ibu : Ganti baju dulu Sherina, mama pengen bicara sama kamu

Sherina : Oke ma..

Setelah Sherina mengganti pakaian, Sherina pun langsung duduk di hadapan mamanya.

Sherina : Mama mau ngomong apa ke aku?

Ibu : Jadi gini, kita mulai besok sudah pindah ke Bandung untuk mengelola tanah perkebunan teman
papa

Sherina : Hah!? Ke Bandung? Bukan di Jakarta?

* Sherina pun berdiri dan meninggalkan pembicaraan mereka.

Ibu : Sherina..

Sherina pun merenung karena ingin perpindahan dirinya ke Bandung

*Nyanyi lagu

“Lihatlah Lebih Dekat”

Hatiku sedih Hatiku gundahTak ingin pergi berpisah Hatiku bertanya Hatiku curiga Mungkinkah
kutemui kebahagiaan seperti di sini Sahabat yang selalu ada Dalam suka dan duka Sahabat yang
selalu ada Dalam suka dan duka.

(Kelas) Lanjut cerita di sekolah ketika murid sedang piket membersihkan kelas datanglah Sadam
dan kawan-kawan. Sadam dan kawan-kawan itu terkenal dengan sifat jahilnya olehkarena itu dia
punya ide kejahilan untuk seorang temannya.

Bel berbunyi yang menandakan kelas akan segara dimulai. Bu guru pun datang sambal membawa
murid baru. Terdengar teriakan dari dalam kelas.

Dita : Sadaaam!!!

Sadam tertawa senang. Ia merebut minuman Dita dan meminumnya sampai habis.

Bu Guru : Ada apa ini ? Kenapa pagi-pagi sudah ribut ?

Dita : Ini bu, Sadam ngabisin minumanku !

Bu Guru : Sadam, kamu berbuat usil lagi ya !

Sadam : Hehe, maaf bu, habisnya saya haus. Tadi habis lari marathon dari rumah bu
*Teman-teman Sadam tertawa.

Raras : Mana ada marathon dari rumah. Orang kamu berangkat sekolah dianter. Huu

Bu Guru : Sudah-sudah, ayo kembali ke bangku masing-masing. Sadam, jangan lupa untuk
mintamaaf dan ganti minuman Dita.

Sadam : Ya buu

Bu Guru : Hari ini kita kedatangan murid baru, namanya Sherina. Baik Sherina silakan perkenalkan
dirimu.

Sherina : Baik bu

Kemudian Sherina pun memperkenalkan diri

nya ‘Sherina M Darmawan’

Bu Guru : Baik Sherina ‘M’ nya itu apa ya?

Sadam :MONYET..

Murid-Murid : UUUU…

*menyoraki Sadam

Bel istirahat pun berbunyi. Sherina pun duduk di depan kelas bersama teman-temannya yang
baru.

Shellya : Kamu enggak ke kantin sher?

Sherina : disini aja deh

Shellya : kamu takut sama sadam ya

Sherina : enggak juga

Mabe : Eh iya Sherina sebenarnya M di nama kamu itu apa sih?”

Sherina :M nya itu ‘Melody’ Soalnya mama ku itu seorang pengarang lagu

Mabe : jadi kamu suka nyanyi ?

Sherina : hm... Sukaa

*Sadam pun menyeletuk

Sadam : Eh anak monyet nyari pisang

*sadam dkk teriak layaknya monyet sungguhan.

Seketika teman-teman Sherina mengungkapkan kejahilan Sadam yang telah di lakukannya.

Shellya : biarin aja sher, sadam emang gitu. Kalo diladenin makin jadi
Mabe : sadam pernah masukin katak ke tas aku

Raras : aku pernah harus pulang jam 9 pagi karena sadam mengolesi saus dibangku ku

Dita : tadi itu yang ketiga kalinya dia ngabisin minumanku tanpa bilang-bilang

Sherina : Emang ga ada yang berani lawan dia?

Dita : geng nya sadam kan sukanya main kasar , mana ada yang berani lawan dia

Raras : kalau aku bilang sih, orang kayak sadam jangan dilawan. Berurusan sama dia
gak enak,dijahatin melulu

Sherina : jadi kita tetep temenan sama dia, walaupun dia kasar gitu

Mabe : emang kalau kamu jadi aku, kamu mau apa

Sherina : ya lawan dong

Raras dan Dita : hah!? Lawan

Shellya : emangnya kamu berani sama dia?

*sherina berdiri

Sherina : Eh badan doang gede tapi berani sama anak kecil ew ga level keles, wlee

Sadam : Buset ini orang berani amat

Faiqun : Itu tanda nya dia suka sama kamu Dam hahaha

Sadam : Yang bener saja kamu qun

Sherina: Eh kutil onta sini kalo berani

Mereka langsung berhadapan dan tatap- tatapan, Sherina pun mendorong Sadam hingga jatuh.
Sherina dan kawan-kawan pun tertawa terbahak-bahak.

*Nyanyi lagu “Jagoan”

Dia pikir Dia yang paling hebat Merasa paling jago Dan paling dahsyat Dia memang jago (Ayam
jago...kukuruyuk...petok...petok....hahahha) Dia memang kuat (tapi dijegal cewek jatuh...hahahaha)
Dia pikir Dia Yang paling hebat Merasa paling pintar Dan paling kuat Dia memang
pintar..(Pintar ngibul..hahaha) Dia memang kuat (kuat makannya alias rakus..hahahaha)

Yang namanya jagoan harus membela yang lemah

Yang namanya jagoan biasanya nggak pakai rok..

Yang namanya jagoan harus rela berkorban

Yang namanya jagoan biasanya nggak pakai perban...

Adegan: Bel istirahat pun berakhir, lalu anak-anak pun masuk ke kelasnya
Ibu guru : anak-anak, kalian pasti sudah mendengar pengumuman bahwa kita akan libur selama 3
hari berturut-turut. Ibu punya tugas untuk kalian yaitu tuliskan sebuah sebuah karangan yang
menceritakan tentang pengalaman menarik kalian selama liburan

Murid-murid : yahhh.......

Faiz : wahh kok ada tugas sih bu

Sherina berteriak karena ada binatang menempel yang disebabkan ulah Sadam.

Sherina : aaaaaaaa

*berteriak

Ibu guru : ada apa sherina. Kok berteriak?

Sherina : ini bu, nempel

Ibu guru : apa yang nempel?

Sherina : ini bu

*nangis histeris sambil melempar binatang tersebut

(Rumah) Sherina kembali ke rumah

Ibu S :Eh anak mama udah pulang,katanya kamu libur 3 tiga hari yaa?

Sherina : kok mama tau?

Ibu S : ya tau dong, jaman sekarang mana ada mama yang kudet

Sherina: iya ma iya

Ibu S : bagaimana kalau kita berlibur ke puncak?

Sherina : wahh boleh tuhh ma, Sherina setuju. Hmm aku ajak teman-teman ku boleh nggak?

Ibu S : boleh dong biar tambah ramai

Sherina : oke ma nanti aku telfon teman-teman

Sherina pun ke kamar dan menelefon teman-temanya dengan senang

Sherina : hallo Mabe mau nggak ikut bersamaku berlibur ke puncak?

Mabe : wahh boleh bolehh aku mau banget

Sherina : oke beritau teman-teman yang lain ya, kalau jadi ikut besok kumpul di rumahku

Mabe : okee

Keesokan harinya, sherina dan teman-teman sudah berkumpul.

Ibu s : sudah siap anak-anak?

Sherina dan teman : sudahhhh

*berteriak senang
Mereka pun berangkat , di dalam mobil.*Nyanyi

Naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemaraaa Kiri
kanan kulihat saja banyak pohon cemara

Shellya : wah indah yaa, udara nya sejuk banget

Sherina : iya nih, aku pengen banget pindah ke sini

Dita : aku jugaa

Setelah Sherina dan keluarganya sampai di villa mereka langsung bertemu dengan Pak Ardiwilaga
dan Bu Ardiwilaga. Mereka mengobrol di ruang tamu.

Ibu Sherina : Wahh ada Bu Ardiwilaga, lama gak bertemu ya

Ibu Sadam : Iyaa nih. Lagi liburan bareng anak ya. Saya juga bawa anak saya kok. Sepertinya yayang,
anak saya seumuran sama Sherina.

Ibu Sherina : Kebetulan sekali. Kalau begitu bisa tambah ramai.

Ibu Sadam : Sebentar ya, saya panggil yayang dulu, dia emang susah anaknya

*Sherina pun terkejut ternyata Yayang di maksud itu ialah Sadam

Sherina: Hah..Yayang!?

*sambil ketawa tawa kecil

Ibu Sadam : Sana, nak, main sama Sherina dan teman-temannya. Mama mau ngobrol sama ibunya
Sherina.

Kemudian Sherina dan Sadam bermain bersama tapi saling diam.

Sadam : Eh jangan geer ya plis deh ini aku di suruh sama ibu aku

Sherina :Hellaw siapa yang geer plis deh amit-amit deh aku geer sama kamu
Raras : kamu tu lho yang geer sadam, sok banget

Sadam : apasih kamu itu lho ikut campur aja

Shellya :ohh gaboleh?

*agak ngajak ribut

Sadam : NGGAK. Kenapa? Masalah?

Raras : santai bos ku, bercanda kali, baper amat jadi cowok

Sherina : IHH UDAH udah ribut terus

Sedangkan di Bandung, teman-teman Sadam merencanakan liburan tanpa sepengetahuan Sadam.

Faiz : eh bro kita jalan-jalan ke puncak yo

Faiqun : wahh boleh dong, kapan?

Ais : hmm, gimana kalau besok?

Faiz : boleh bangett


Ais : setuju??

Bersama : setujuu

Sedangkan di villa, Sadam, Sherina, dan teman- teman Sherina saling mengobrol

Sherina : Eh Sadam sejak kapan kamu jadi anak mama ? teman-teman sherina tertawa

Sadam : *diam saja, malu

*Nyanyi lagu “Anak Mami”

Dengarlah kawan, aku punya cerita Tentang anak laki2 yg merasa Dirinya pemberani uughhhh!!!
Tahukah kawan siapa yg mengira Ternyata sang jagoan anak mami Dia anak yang sangat manja

Sadam : Apaan sih kalian. Bisanya main keroyokan

Mabe : Kenapa? Kamu kan juga sukanya keroyokan,ngaca dong huu

Sadam : yayaya ‘

Muka sombong lalu pergi’

Dita : eh teman, kita jalan-jalan ke hutan yuk. Mumpung udaranya lagi sejuk !

Bareng-bareng : wah ayooo

Sadam sedari tadi menguping pembicaraan mereka dan ia mempunyai niat untuk menjaili Sherina.

Sadam : Ikutin ah..

(Hutan) Sherina dan teman-temannya meninggalkan villa. Sadam membuntuti mereka


secaradiam-diam.Di tengah jalan, Sadam dikageti oleh teman-temannya.

Faiz : Eh itu Sadam, kok dia jalannya kayak gitu ya. Kita kagetin yuk

Faiqun : Hayuuk

Ais : Hey Sadam !

Sadam : *kaget Eh kalian !

Faiz : Kamu ngapain jalan sendirian begitu

Ais : Iya nih, kelihatan banget kalau jomblo

Sadam : Kalian gak tahu, aku itu lagi ngikutin Sherina sama temen-temennya.

Faiqun : Wah boleh tuh, ntar kita kerjain mereka

Mereka mengikuti Sherina, Sherina menahan buang air kecil, lalu ia pergi untuk mencari tempat
untuk buang air kecil tanpa sepengetahuan teman-temannya.

Dita : Sherina, liat tuh bunga kesukaanmu

*menoleh sambil menunjuk

Mabe : Loh Sherina mana ? *panik


Raras : Bukannya tadi kamu habis ngobrol sama Sherina ?

Shellya : Iya, tapi habis itu gak tau, soalnya kamu tadi manggil aku

Mabe : Yaudah yuk, kita cari Sherina !

Sadam melempar ular-ularan ke arah kelompok temen Sherina. Tetapi mereka tidak kaget.

Dita : Kamu ngapain sih. Kami tu lagi panik soalnya Sherina ilang.

Faiqun : Lah kok bisa ?

Shellya : Kalian mau bantu cariin gak ?

Ais : Yaudah deh, ayok

Raras : oke kita bagi ya carinya. Faiz sama Faiqun ke sana. Sadam sama Ais. Aku sama Shellya. Mabe
sama Dita. Ayo mencari !

Mereka mencari sambil berteriak

Sherina…!Sherina…!

Setelah Sherina Buang Air Kecil

Sherina : Wah legaaa. Balik ke temen-temen ah

Sherina : eh bentar, aku harus jalan kemana, kayaknya aku nyasar deh, tidaaak

*panic attack*

Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampiri Sherina

Penculik : Wah ada anak orang kaya nih, lumayan bisa dijadiin sasaran

Penculik : Eh adek, ikut aa yuk

Sherina: aa siapa ?

Penculik : aa orang sini kok, kamu pasti tersesat kan. Yuk ikut aa, nanti aa anterin ke mama mu

Sherina : yaudah ayo

Mereka berjalan bersama. Tiba-tiba penculik mengarungi Sherina. *backsound*


*Sherinateriak*Teman teman Sadam mendengar teriakan Sherina,kemudian mereka mencari arah
suara itu

Ais : eh aku denger suara orang teriak

Sadam : dimana?

Faiqun : iya tuh di sana, ayo ayo

Mereka pun mengikutinya

(Villa) Sedangkan di villa, teman-teman Sherina memberitau ke ibu Sherina kalau Sherina hilang
Mabe : tante, hmmm kami mau beritau sesuatu

*ketakutan

Ibu S : ada apa nak? Oh ya sherina mana kok gak samaa kalian

Dita : maka dari itu tante, Sherina hilang

Ibu S : ha? Hilang? Kok bisa? Terus bagaimana?

Shellya : iya tante, jadi tadi waktu kami ngobrol, tiba-tiba Sherina sudah hilang. Kami sudah mencari
disekitar hutan, tapi sherina tidak ada

Raras : bagaimana kalau kita telfon polisi aja

ibu s : iya

*muka panik

Mereka pun menelefon polisi

ibu s : hallo

polisi : selamat sore , ada yang bisa dibantu?

Ibu s : anak saya hilang pak

Polisi : dimana? Bagaimana kejadianya?

Ibu s : di sekitar hutan pak

Polisi : kalau begitu saya akan ke lokasi ibu dan menindak lanjuti proses ini. Kirimkan alamat ibu ya

Ibu s : baik pak, terimakasih

(Di hutan ) Tidak lama kemudian, polisi datang ke villa dan segera mencari sherina.

Ibu s : haduhh anak aku, dimana kamu sherina

Raras : Sabar tante, sherina gak kenapa kenapa kok

Dita : kita berdoa saja semoga sherina cepat ketemu

Sedangkan sadam dan teman temannya bersembunyi di semak-semak

Sadam :

*menemukan sherina

ehh tuhkan bener, itu sherina, ayo kita ke sana

Ais : eh kamu sok berani aja, kalau penjahat itu bawa senjata gimana, ya kita kalah dong

Sadam : terus gimana dong

Ais : yaa kita telfon Shellya aja

Mereka menelefon Shellya dan memberitau kalau melihat sherina, kumpulan teman sherina dan
polisi pun segera ke lokasi
Polisi : di mana sherina nya nak?

Sadam : itu pak di situ

*menunjuk ke arah rumah

Polisi : begini saja, biar saya ke sana dan kalian di sini saja, sepertinya itu rumah warga biasa

Sadam : baik pak

Polisi pun menuju rumah itu dan akhirnya membawa sherina ke teman-teman dan ibu nya.

Polisi : baik ini penculik akan segera saya bawa ke kantor dan akan di proses

Penculik : maaf pakk maaf pak, saya tidak berniat menculik saya hanya…

*terpotong

Ais : halah bohong

Ibu s : sherinaaa

*memeluk sherina

Sherina : mamaaa

* agak nangis

Mabe : sherina akhirnya kamu ketemu

Shellya : kamu kemana tadi?

Sadam : udah udah kita ke villa aja jangan ribut di sini

(Villa)

Ibu s : sherina, coba jelasin ke mama gimana kok km bisa hilang?

Sherina : jadi tadi aku kebelet buang air kecil dan karena udah gak tahan sherina mencari tempat
buang air

Dita : terus kenapa kamu gak bilang ke kami dulu? kan kita bisa nemenin kamu

Sherina : maaf, aku sudah gak tahan tadi

Mabe : bikin khawatir aja

Raras : kamu tu ya sherina, untung kamu gak kenapa2

Shellya : iya sherina, lain kali ngomong dong

Ais : udah-udah kita gak boleh musuh-musuhan lagi, kita adalah teman, harus saling membantu

Sadam : Maaf ya Sher, selama ini aku selalu usil sama kamu

Sherina : Iya Dam, aku maafin kok

Mereka pun mulai bersalam-salaman


*Nyanyi lagu”Persahabatan”

Setiap manusia di dunia Pasti punya kesalahan Tapi hanya yang pemberani Yang mau mengakui
Setiap manusia di dunia Pasti pernah sakit hati Hanya yang berjiwa satria Yang mau memaafkan
Betapa bahagianya Punya banyak teman

Betapa senangnya Betapa bahagianya Dapat saling menyayangi Mensyukuri karunia-NYA

--- S E L E S A I ---

SHERINA: KIARA
SADAM: RAFI
DITA: ALEXIA
RARAS: NASYA
MABE:
SHELLYA:
FAIQUN: SULTAN
AIS: SATRIO
FAIZ: MAULANA
IBU SHERINA:
IBU SADAM:
IBU GURU:
POLISI: IQBAL
PENCULIK: EVAN

LAINNYA:

Anda mungkin juga menyukai