Anda di halaman 1dari 8

SIMULASI 7

LITERASI DALAM BAHASA INDONESIA

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.


(1) Dalam konteks Hak Asasi Manusia, negara menjadi subjek hukum utama karena negara merupakan
entitas utama yang bertanggung jawab melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia, setidaknya
untuk warga negaranya masing-masing. (2) Ironisnya sejarah mencatat pelanggaran HAM biasanya justru dilakukan
oleh negara, baik secara langsung melalui tindakan-tindakan yang termasuk pelanggaran HAM terhadap warga
negaranya atau warga negara lain maupun secara tidak langsung melalui kebijakan-kebijakan ekonomi politik baik
di level nasional maupun internasional yang berdampak pada tidak terpenuhinya atau ditiadakannya HAM warga
negaranya atau warga negara lain.
(3) Negara dianggap melakukan pelanggaran berat HAM (gross vilence of human rights) jika: pertama,
negara tidak berupaya melindungi atau justru meniadakan hak-hak warganya yang digolongkan sebagai non-
derogable rights atau kedua, negara yang bersangkutan membiarkan terjadinya atau justru melalui aparat-aparatnya
tindakan kejahatan internasional (international crimes) atau kejahatan serius (seriouse crimes), yaitu kejahatan
genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dan negara tersebut gagal atau tidak mau menuntut
pertanggungjawaban dari para aparat negara pelaku tindak kejahatan tersebut. (4) Negara juga merupakan
international person yang menjadi pihak dari berbagai perjanjian internasional mengenai HAM, baik yang berupa
konvensi, kovenan, statuta, ataupun bentuk perjanjian lainnya, beserta segala wewenang dan tanggung jawab yang
melekat padanya sebagai negara pihak dari perjanjian tersebut. (5) Selain negara, organisasi internasional, seperti
PBB, Nato, Komisi Eropa, ASEAN dan lainnya dalam perkembangan kontemporer hukum internasional juga
seringkali sianggap sebagai subjek hukum internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, dan diletakkan
sebagai aktor negara (state-actors). (6) Hal ini, terutama selain karena alasan bahwa organisasi internasional
beranggotakan negara-negara, adalah karena perkembangan dalam hukum hak asasi manusia internasional dengan
bermunculannya berbagai mekanisme hak asasi manusia baik di tingkat internasional maupun regional yang secara
politis dan administratif berada di bawah atau dibentuk melalui organisasi internasional tersebut. (7) Organisasi
internasional bertanggung jawab atas tindakan pelanggaran internasional yang dilakukan oleh negara anggota
apabila organisasi tersebut menyetujui tindakan negara anggota atau memberikan kewenangan pada negara anggota
untuk melakukannya.
(8) Selain itu, aktor negara dan aktor nonnegara berdasarkan perkembangan hukum internasional juga
dianggap merupakan subjek hukum internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, mereka antara lain.
(9) Pertama, Korporasi Multinasional seperti World Bank, IMF, GATT/WTO dan perusahaan transnasional karena
ada anggapan bahwa seringkali kebijakan dibidang ekonomi dan politik dalam suatu negara bukan sepenuhnya
dibuat oleh negara, melainkan dibuat atas instruksi lembaga dana internasional dan kepentingan investasi
perusahaan multinasional sehingga muncul anggapan bahwa kebijakan ekonomi dan/atau politik yang melanggar
hak asasi manusia tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara, tetapi juga tanggung jawab kekuatan ekonomi
politik semacam lembaga dana internasional dan khususnya perusahaan multinasional. (10) Kedua, kelompok
bersenjata, perkembangan hukum humaniter memperluas subjek hukum hak asasi manusia, kelompok bersenjata
yang terlibat konflik bersenjata dimasukkan sebagai subjek hukum hak asasi manusia internasional karena
berpotensi sebagai pelindung sekaligus pelanggar hak asasi manusia, bahkan ada pengakuan dengan dilibatkannya
kelompok ini secara langsung dalam upaya-upaya dialog perdamaian dengan negara yang mereka gugat. (11)
Ketiga, individu, individu tidak hanya sebagai pemilik hak, tetapi juga pemikul tanggung jawab, yang merupakan
hasil perkembangan hukum internasional selepas perang dunia kedua tidak hanya sebagai pelaku, tetapi juga yang
memerintahkan melakukan kejahatan.

1. Penulisan singkatan dan akronim yang mengalami 2. Kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat
kesalahan terdapat pada teks tersebut adalah tersebut terdapat pada
(A) singkatan HAM pada kalimat (3). (A) konjungsi karena pada kalimat (1).
(B) singkatan PBB pada kalimat (5). (B) konjungsi ataupun pada kalimat (4).
(C) singkatan Nato pada kalimat (5). (C) konjungsi apabila pada kalimat (7).
(D) singkatan IMF pada kalimat (9). (D) konjungsi melainkan pada kalimat (9).
(E) singkatan GAT/WTO pada kalimat (9). (E) konjungsi tetapi pada kalimat (11).

131
132  Revolusi Belajar KODING Literasi dalam Bahasa Indonesia Super Intensif_14.04.3.21.03.04.00.283

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 3 sampai dengan nomor 6.


(1) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih
lanjut ke fase ketiga. (2) Menurut peneliti utama vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Dominicus
Husada, ada 4.005 subjek yang disiapkan untuk mengikuti penelitian dibagi dalam tiga kelompok yakni kelompok
kontrol dan dua kelompok perlakuan. (3) Berdasarkan pedoman baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbaru
per Maret 2022, uji vaksin Merah Putih diizinkan untuk hanya evaluasi keamanan dengan tidak menyertakan
perhitungan efikasi. (4) Hal ini dikarenakan jumlah kasus Covid-19 belakangan terpantau semakin rendah, sehingga
ilmuwan kesulitan untuk menentukan efikasi dalam uji penelitian vaksin.
(5) Vaksin Merah Putih Unair dikembangkan dengan inactivated vaccine, serupa dengan vaksin Sinovac.
Berdasarkan data uji klinis fase I dan II, data keamanan terpantau baik dan tidak ada efek serius yang timbul.
(6) Vaksin Covid-19 Unair yang bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical memulai mendapatkan isolat 12
Mei 2020, dan melanjutkan fase uji klinis II 27 Maret 2022. (7) Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia menyebut vaksin Merah Putih ditargetkan untuk
menjadi vaksin booster dan vaksin Covid-19 anak. (8) …, Kepala BPOM RI, Penny K Lukito, berharap hasil uji
klinis vaksin Merah Putih bisa segera didapatkan dalam waktu dekat untuk izin penggunaan darurat.
Sumber: health.detic.com

3. Inti teks tersebut adalah (B) Hal ini disebabkan jumlah kasus Covid-19
(A) Pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih belakangan terpantau semakin rendah
disetujui BPOM lanjut ke fase tiga. sehingga ilmuwan kesulitan untuk
(B) Uji vaksin Merah Putih diizinkan untuk menentukan efikasi dalam uji penelitian
mengevaluasi keamanan uji klinis. vaksin.
(C) Kasus Covid-19 terpantau rendah dan (C) Hal ini disebabkan jumlah kasus Covid-19
dilanjutkan dengan vaksin Merah Putih. belakangan terpantau semakin rendah karena
(D) Penelitian uji penelitian vaksin booster dan ilmuwan kesulitan untuk menentukan efikasi
covid anak. dalam uji penelitian vaksin.
(E) BPOM berharap uji klinis vaksin Merah (D) Hal ini karena jumlah kasus Covid-19
Putih segera didapatkan dalam waktu dekat. belakangan terpantau semakin rendah,
sehingga ilmuwan kesulitan untuk menentukan
4. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat efikasi dalam uji penelitian vaksin.
nomor (8) adalah (E) Hal ini dikarenakan jumlah kasus Covid-19
(A) Sedangkan. (D) belakangan terpantau semakin rendah,
Sehingga. tetapi ilmuwan kesulitan untuk menentukan
(B) Selain itu. (E) Akan efikasi dalam uji penelitian vaksin.
tetapi.
(C) Oleh karena itu. 6. Makna kata evaluasi pada kalimat (3) sama
dengan
5. Manakah kalimat berikut yang perbaikan pada (A) penilaian. (D)
kalimat (4) pengamatan.
(A) Hal ini dikarenakan jumlah kasus Covid-19 (B) diperbaiki. (E) layanan.
belakangan terpantau semakin rendah, (C) pengaruh.
maka ilmuwan kesulitan untuk menentukan
efikasi dalam uji penelitian vaksin.

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8.


(1) Hilirisasi hasil inovasi dari lembaga riset ke industri untuk penerapan hingga pemasarannya merupakan
tahap tersulit sehingga muncul istilah “lembah kematian” inovasi. (2) Melalui Pusat Pelayanan Teknologi sebagai
“kendaraan,” BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) berhasil membawa inovasi sampai ke industri dan
bernilai ekonomi besar. (3) Kepala Pusyantek (Pusat Pelayanan Teknologi) BPPT, Yenny Bachtiar, dalam
pertemuan bisnis dalam rangka empat puluh tahun berdirinya BPPT di Jakarta, Rabu (15/8/2022), memaparkan,
pendapatan dari layanan teknologi dan penerapan inovasi di industri Rp119 miliar tahun 2021 dari 146 kontrak
kerja. (4) Itu melampaui target Rp50 miliar yang ditetapkan Direktorat PPK-BLU (Pembinaan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum) Kementerian Keuangan. (5) Tahun ini perolehan ditargetkan Rp60 miliar yang
hingga Agustus ini sudah dijalani 75 kontrak bernilai Rp83 miliar dan diharapkan hingga akhir tahun pendapatan
mencapai Rp125 miliar.
Revolusi Belajar KODING Literasi dalam Bahasa Indonesia Super Intensif_14.04.3.21.03.04.00.283  133

7. Penulisan angka bilangan yang tidak tepat pada (C) penulisan tahun 2021 padakalimat (3).
teks di atas terdapat pada (D) penulisan Rp50 miliar pada kalimat (4).
(A) penulisan angka empat puluh pada kalimat (E) penulisan 75 kontrak pada kalimat (6).
(3).
(B) penulisan tanggal 15/8/2022 pada kalimat
(3).

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 9 sampai dengan nomor 12.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intra kurikuler yang beragam, konten
akan lebih optimal bertujuan agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. (2) Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan yang memilih berbagai perangkat ajar
sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. (3) Kurikulum ini
terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila yang berdasarkan tema tertentu dan
ditetapkan oleh pemerintah. (4) Projek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu,
sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
(5) Kurikulum Merdeka terbuka untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA,
SMK, dan Pendidikan Khusus dan Kesetaraan. (6) Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket
Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru, tenaga kependidikan, dan satuan
pendidikan dalam pengembangan kurikulum. (7) Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan
pendidikan. (8) Implementasi Kurikulum Merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan.

8. Penulisan kata yang tidak sesuai pada teks (C) disesuaikan diganti menyesuaikan
tersebut terdapat pada (D) menghilangkan kata yang
(A) kalimat 1. (D) kalimat (E) menghilangkan kata dengan
6.
(B) kalimat 2. (E) kalimat 11. Penggunaan tanda koma yang salah terdapat
7. pada
(C) kalimat 3. (A) kalimat 1. (D) kalimat
5.
9. Kata ini pada kalimat (4) merujuk pada (B) kalimat 3. (E) kalimat
(A) pencapaian profil pelajar. 6.
(B) kurikulum merdeka. (C) kalimat 4.
(C) kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
(D) ketentuan pemerintah. 12. Kata yang harus dihilangkan pada kalimat (1)
(E) konten mata pelajaran. adalah
(A) merupakan. (D)
10. Kalimat (2) agar menjadi kalimat yang efektif bertujuan.
dengan cara (B) dengan. (E) untuk.
(A) menghilangkan kata dalam (C) yang.
(B) menghilangkan kata berbagai

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 13 sampai dengan nomor 17.
(1) Self control atau penguasaan diri merupakan kemampuan dan usaha untuk mengendalikan, mengontrol,
mengatur, dan mengelola emosi. (2) Pentingnya penguasaan diri dengan benar karena melatih kesabaran berdampak
positif untuk diri kita dan orang lain. (3) Pengaruh tersebut berdampak dalam berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan.(4) Jika penguasaan diri tidak dilakukan, emosi akan tidak terkendali dan menjadi kontra produktif.
(5) Setiap individu memiliki keinginan, hasrat, kehendak, dan harapan yang mesti diarahkan dengan baik.
(6) Apabila individu gagal dalam mengarahkan dan membimbing keinginan pribadi, tujuan yang hendak kita raih
akan salah. (7) Seringkali kita melakukan apa yang sebenarnya tidak kita kehendaki, sedangkan yang kita kehendaki
justru tidak dilakukan.
(8) Emosi dimengerti sebagai … yang berkembang dan akan surut dalam waktu singkat karena emosi dapat
berubah dalam waktu yang singkat (9) …, pentingnya penguasaan diri diperlukan tindakan yang cepat berdasarkan
nalar sehat.

13. Topik yang sesuai dengan teks tersebut adalah


134  Revolusi Belajar KODING Literasi dalam Bahasa Indonesia Super Intensif_14.04.3.21.03.04.00.283

(A) penguasaan diri menjadu kemampuan 16. Kalimat berikut perlu ditambahkan dalam bacaan
mengelola emosi. tersebut.
(B) pentingnya pengusaaan diri (self control) Apabila emosi tidak kita kelola dengan baik,
terhadap diri sendiri dan orang lain. akan berpengaruh negatif bagi diri kita dan
(C) pengaruh self control dalam kehidupan. lingkungan.
(D) mengendalikan emosi sangat penting.
(E) dampak baik dan buruk dari self control. Kalimat tersebut paling tepat diletakkan setelah
(A) kalimat 2. (D) kalimat
14. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat 5.
(10) adalah (B) kalimat 3. (E) kalimat
(A) sehingga. (D) selain 6.
itu. (C) kalimat 4.
(B) karena. (E) oleh karena itu.
(C) dikarenakan. 17. Penulisan yang benar untuk kata kontra produktif
pada kalimat (4) teks tersebut adalah
15. Pernyataan yang paling tepat untuk melengkapi (A) kontraproduktif.
kalimat (9) adalah (B) “kontraproduktif”.
(A) luapan perasaan. (D) (C) kontra-produktif.
penguasaan diri. (D) kontraproduktif.
(B) tindakan salah. (E) (E) “kontra-produktif”.
keinginan.
(C) keberanian.

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 18 sampai dengan nomor 21.
(1) Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat. (2) Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan keberlangsungan
hidup bangsa ini di kemudian hari. (3) Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,
semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf sehingga pemuda tersebut tidak dapat
berpikir jernih. (4) Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
kenangan. (5) Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. (6) Kalau dirata-ratakan, usia
sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. (7) Hal tersebut mengindikasikan
bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

18. Inti kalimat (1) pada teks tersebut adalah (C) Beberapa negara beriklim dingin pun sudah
(A) penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan mulai membudidayakan ganja dalam rumah
terlarang. kaca.
(B) penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (D) Di sejumlah negara, penanaman ganja
meningkat. sepenuhnya dilarang.
(C) penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (E) Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai
terlarang di kalangan generasi muda. keadaan yang mendorong seseorang untuk
(D) penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan mengonsumsi obat-obat terlarang secara
terlarang di kalangan generasi muda kian berulang-ulang atau berkesinambungan.
meningkat.
(E) penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan 20. Kata pembentuk frasa genersi muda pada
terlarang di kalangan generasi muda meningkat. kalimat (1) di teks tersebut sama dengan frasa
(A) usia pelajar.
19. Kalimat yang sepola dengan kalimat (2) adalah (B) kaum muda.
(A) Narkoba (singkatan dari Narkotika, (C) tangguh dan cerdas.
Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya (D) anak didik.
lainnya) adalah bahan/zat yang jika (E) obat-obatan terlarang.
dimasukan dalam tubuh manusia, baik
secara oral/diminum, dihirup, maupun 21. Makna imbuhan -an pada kata kenangan dalam
disuntikan, dapat mengubah pikiran, kalimat (4) sama maknanya dengan kata
suasana hati atau perasaan, dan perilaku (A) Ayah membelikan mobil-mobilan untuk
seseorang. adik kemarin.
(B) Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (B) Lukisan itu sangat indah sekali, wajar
(adiksi) fisik dan psikologis. harganya sangat mahal.
Revolusi Belajar KODING Literasi dalam Bahasa Indonesia Super Intensif_14.04.3.21.03.04.00.283  135

(C) Ibu tetap memberi uang saku bulanan (D) Andi bermain bola di lapangan.
padaku walaupun selama pandemi ini (E) Ayah membuatkan ayunan untukku.
sekolahnya di rumah.
136  Revolusi Belajar KODING Literasi dalam Bahasa Indonesia Super Intensif_14.04.3.21.03.04.00.283

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 22 sampai dengan nomor 25.
(1) Tidur dengan lampu menyala berdampak negatif bagi kesehatan. (2) Kini, studi nyata pada kelompok
lansia usia 63 hingga 84 tahun, menemukan risiko yang lebih tinggi untuk obesitas, tekanan darah tinggi dan
diabetes. (3) Para peneliti ditemukan paparan cahaya dalam jumlah berapa pun dan bentuk apa pun saat tidur di
malam hari. (4) Paparan cahaya apa pun di malam hari salah satunya lampu yang dikaitkan dengan obesitas yang
lebih tinggi, tekanan darah tinggi (dikenal sebagai hipertensi), dan diabetes di antara orang dewasa yang lebih tua.
(5) Paparan cahaya baik dari smartphone seseorang, membiarkan TV menyala semalaman, atau polusi cahaya di
kota besar, kita hidup di antara sejumlah besar sumber cahaya buatan yang tersedia 24 jam sehari memiliki dampak
buruk bagi kesehatan.
Diadaptasi dari: (https://nationalgeographic.grid.id/tag/tidur-dengan-lampu-

22. Inti teks tersebut adalah 24. Kalimat berikut perlu ditambahkan dalam bacaan
(A) dampak negatif dari menyalakan lampu saat tersebut.
tidur bagi lansia. Secara signifikan lebih mungkin berisiko tinggi
(B) risiko kesehatan bagi kelompok lansia. pada lansia dibandingkan dengan orang lansia
(C) papacaran cahaya malam hari menyebabkan yang tidak terpapar cahaya.
obesitas.
(D) obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes Kalimat tersebut paling tepat ditempatkan sebelum
karena lampu malam hari. (A) kalimat 1. (D) kalimat
(E) dampak polusi cahaya yang buruk bagi 4.
kesehatan. (B) kalimat 2. (E) kalimat
5.
23. Kalimat (3) agar menjadi kalimat efektif dengan (C) kalimat 3.
cara
(A) menghilangkan kata para. 25. Kata yang harus dihilangkan pada kalimat (2)
(B) ditemukan diganti menemukan. tanpa mengubah makna adalah
(C) menghilangkan kata dalam. (A) nyata. (D) hingga.
(D) apa pun seharusnya apapun. (B) lebih. (E) tinggi.
(E) berisiko diganti beresiko. (C) yang.

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 26 sampai dengan nomor 29.
(1) RUU Cipta Kerja tidak lama lagi akan disahkan presiden Joko Widodo, mengubah UU no.41/1999,
pasal 35  ayat (1) dari setiap pemegang izin usaha pemanfaatan hutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 dan
pasal 29, dikenakan iuran izin usaha, provisi, dana reboisasi, dan dana jaminan kinerja menjadi setiap pemegang
perizinan berusaha terkait pemanfaatan hutan dikenakan  Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di bidang
kehutanan. (2) Banyak masyarakat yang menyambut baik pengesahan tersebut. (3) PNBP di bidang kehutanan
dipungut berdasarkan PP no. 12/2014 tentang 4 tentang jenis dan tarif PNBP yang berlaku pada Kementerian
Kehutanan, PP no. 33/2014 tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP yang berasal dari penggunaan kawasan hutan
untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang berlaku pada Kementerian Kehutanan dan PP No.
44 Tahun 2014 tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. (4) Jenis PNBP di kehutanan dibedakan menjadi dua, yaitu PNPB Sumber Daya Alam (SDA) (PP no.
12/2014 dan PP no. 33/2014) dan PNBP non-SDA (PP no. 12/2014 dan PP no. 44/2014). (5) PNBP SDA meliputi
dana reboisasi (DR), iuran izin usaha pemanfaatan hutan (IIUPH), provisi sumber daya hutan (PSDH), penggunaan
kawasan hutan (PKH). (6) …, PNBP non-SDA terdiri dari PNBP dari PHKA, ganti rugi tegakan, penggantian nilai
tegakan, jasa laboratorium dan perpustakaan, produk samping hasil penelitian, penggunaan sarana dan prasarana,
PNBP lingkungan hidup dan PNBP lainnya. 

26. Judul yang tepat untuk teks tersebut adalah 27. Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut
(A) Jenis-Jenis PNBP adalah
(B) RUU Citra kerja PNBP Kehutanan (A)kalimat (2). (D) kalimat (5).
(C) Mengenal PNBP di Kehutanan (B) kalimat (3). (E) kalimat (6).
(D) Perlunya Perbaikan PNBP Kehutanan (C) kalimat (4).
(E) Proses PNBP Kehutanan
Revolusi Belajar KODING Literasi dalam Bahasa Indonesia Super Intensif_14.04.3.21.03.04.00.283  137

28. Cermati kalimat berikut! 29. Makna kalimat (1) dalam paragraf tersebut
Apa saja PNBP di bidang kehutanan itu? adalah
(A) RUU Cipta Kerja akan diubah di UU
Dalam paragraf tersebut, letak yang tepat untuk no. 41/1999, pasal 35 ayat (1).
kalimat tersebut adalah (B) RUU Cipta Kerja akan diubah Presiden
(A) setelah kalimat (1). Joko Widodo.
(B) setelah kalimat (2). (C) RUU Cipta Kerja bagian UU no.41/1999,
(C) setelah kalimat (3). pasal 35  ayat (1) akan mengalami
(D) setelah kalimat (4). perubahan.
(E) setelah kalimat (5). (D) UU no.41/1999, pasal 35  ayat (1) akan
segera disahkan oleh Presiden Jokowi.
(E) Presiden Joko Widodo tidak lama lagi akan
mengesahkan RUU Cipta Kerja.

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 30.


(1) Dalam penelitian terdahulu telah diuraikan bahwa kerusakan lingkungan hidup adalah proses deteriorasi
atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. (2) Meskipun terkadang manusia pun bisa menjadi pemicu awal
terjadi proses kerusakan lingkungan secara tidak langsung. (3) Jika dilihat dari faktor penyebabnya, kerusakan
lingkungan dapat dikategorikan menjadi kerusakan yang diakibatkan oleh peristiwa alam dan diakibatkan oleh
manusia. (4) Kerusakan lingkungan hidup oleh faktor alam disebabkan terjadinya gejala atau peristiwa alam
yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.  (5) Kerusakan lingkungan akibat
proses alam adalah kerusakan terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam. (6) Kerusakan ini
terjadi secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia. (7) Beberapa peristiwa alam yang dapat
memengaruhi kerusakan lingkungan antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, banjir, badai dan
angin topan, kemarau panjang (kekeringan) dan tsunami. (8) Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi di luar pengaruh
aktivitas manusia sehingga manusia tidak mampu mencegah terjadinya.

30. Urutan yang tepat untuk kalimat acak tersebut (C) 5-6-2-1-3-4-8-7.
adalah
(A) 5-6-1-2-3-4-7-8. (D) 5-2-1-3-
4-8-6-7.
(B) 5-2-6-3-4-7-8-1. (E) 5-1-2-4-
3-7-6-8.

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 31 sampai dengan nomor 35.
(1) Tidak semua anak usia dini mempunyai akses terhadap mainan. (2) Kerap kali orang tua menilai,
bermain dengan mainan hanya membuang-buang waktu. (3) Padahal, bermain merupakan satu di antara cara
mengasah kemampuan motorik anak. (4) Hal itu mengemuka dalam acara peluncuran Pustaka Mainan Anak Kreatif
atau Toy Library di kantor YRKK (Yayasan Rumah Komunitas Kreatif), Bekasi, Sabtu (29/12/2018). (5) Menurut
Ella Yulaelawati, pendiri YRKK sekaligus perintis Toy Library, sejak usia dini anak harus diberikan haknya untuk
bermain dan mengenal lingkungan sekitar untuk menumbuhkan kreativitasnya.
(6) Toy Library menawarkan konsep baru sekaligus menyediakan alat main yang sesuai dengan kebutuhan
anak, seperti permainan edukatif untuk menunjang tumbuh kembang si anak. (7) Konsep ini memberikan
pengalaman belajar yang berbeda untuk anak karena menyediakan ruang bermain untuk anak dan bertujuan
mendukung keluarga dalam pengasuhan anak. (8) Bahkan, konsep ini dapat meminjamkan mainan kepada lembaga
PAUD dan orang tua. (9) Toy Library Anak Kreatif juga ditopang sejumlah fasilitas, seperti bengkel main, ruang
sensori, dan ruang baca anak kreatif yang berada di bawah pohon, serta terdapat pula pemodelan sawah dan kolam
budidaya ikan. (10) Pemodelan sawah yang ditanami padi itu bertujuan mengenalkan kepada anak-anak sumber
pangan yang mereka konsumsi. (11) Selain itu, anak juga diberi kebebasan bereksperimen menggunakan berbagai
bahan sederhana, antara lain, botol bekas membuat slime dari lem, dan cuka dapur untuk roket terbang.

31. Topik bacaan tersebut adalah (C) anak belajar kreatif dan produktif melalui
(A) tidak semua anak usia dini mempunyai proses menemukan.
akses terhadap mainan. (D) tumbuh kembang anak melalui permainan
(B) mengasah kemampuan motorik anak kreatif dan alamiah.
dengan permainan edukatif. (E) mengenalkan anak pada sumber pangan
konsumsi sehari-hari.
138  Revolusi Belajar KODING Literasi dalam Bahasa Indonesia Super Intensif_14.04.3.21.03.04.00.283

34. Makna kata bereksperimen pada kalimat (11)


teks tersebut adalah
(A) melakukan penjelajahan dengan tujuan
mendapat pengetahuan.
32. Pernyataan manakah berikut ini yang tidak (B) pemanfaatan sesuatu untuk keuntungan
berhubungan dengan inti teks tersebut? sendiri/pribadi.
(A) Interaksi yang baik antara anak-anak, (C) penyingkapan sesuatu untuk menambah
mainan, dan orang tua akan membuat kepercayaan.
mereka cerdas dan kreatif. (D) proses penentuan autentik tidaknya suatu
(B) Orang tua banyak tidak setuju bila anak- permainan.
anak bermain dengan mainan karena dinilai (E) melakukan percobaan yang bersistem dan
hanya buang waktu. berencana.
(C) Kemampuan motorik seorang anak dapat
diasah, satu di antaranya, dengan bermain. 35. Maksud penulis teks tersebut adalah
(D) Hak anak untuk bermain dan mengenal (A) Menggambarkan kebahagiaan anak saat
lingkungan harus diberikan sejak dini guna bermain menggunakan mainan yang tepat.
menumbuhkan kreativitasnya.
(B) Menceritakan pentingnya memberikan
(E) Permainan edukatif dapat menunjang
akses mainan kepada anak.
tumbuh kembangnya anak, seperti yang
(C) Menjelaskan konsep baru cara dan manfaat
disediakan Toy Library.
mengakses mainan untuk anak.
33. Kata itu pada kalimat (4) merujuk kepada (D) Meyakinkan orang tua untuk datang ke Toy
(A) tidak semua anak usia dini memiliki akses Library.
bermain. (E) Mengajak orang tua untuk menyediakan
(B) bermain dengan mainan hanya membuang mainan kepada anak-anaknya.
waktu.
(C) bermain merupakan satu cara mengasah
motorik anak.
(D) orang tua sering tidak suka anak mereka
bermain.
(E) acara peluncuran Pustaka Mainan Anak
Kreatif.

Untuk memperdalam materi, adik-adik bisa


(1) berlatih soal melalui aplikasi GO Kreasi pada menu Buku Soal, dan
(2) mengulang materi pembelajaran melalui menu Buku Teori dan video
pembelajaran pada menu Jadwal & Video.
.

Anda mungkin juga menyukai