Anda di halaman 1dari 8

KARYA TULIS ILMIAH

Tak Kasatmata, Namun Sangat Berbahaya: Omicron

Disusun oleh:
NANDA HIDAYAH (19)
XI MIPA 3

SMA NEGERI 1 JEPON


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar………………………………………………………………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………
1) BAB I (Pendahuluan)……………………………………………………………………………………………………
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………………………..
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………………………
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………………………………………….
D. Manfaat Penelitian………………………………………………………………………………………….
2) BAB II (Pembahasan)
……………………………………………………………………………………………………
3) BAB III (Penutup)…………………………………………………………………………………………………………
Daftar
Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Tak Kasatmata, Namun Sangat
Berbahaya: Omicron”.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Wahyuni Sejati selaku
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membantu penulis dalam mengerjakan
karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
saling membantu dalam mengerjakan tugas pembuatan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini memberikan pengetahuan penting mengenai fakta virus covid-19
varian omicron di Indonesia. Varian omicron merupakan salah satu kategori yang paling
berbahaya. Karya ilmiah ini juga menjelaskan tentang gejala penderita omicron. Selain itu,
dijelaskan pula cara pencegahan omicron.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis.
Penulis berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang
covid-19 varian omicron.

Blora, 18 Januari 2022


Penulis
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Omicron adalah varian baru covid-19 sebagai Variant of Concern (VoC). Penamaan
omicron berdasarkan pada alfabet Yunani. Omicron merupakan salah satu kategori
tertinggi untuk varian virus covid-19.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana fakta masuknya omicron di Indonesia?

C. Tujuan Penilitian
Dapat mengetahui fakta tentang omicron di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian
 Mengetahui fakta omicron di Indonesia.
 Mengetahui betapa berbahayanya virus covid-19 varian omicron.
 Menjadi sadar akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dan
vaksinasi.
BAB II
Pembahasan

Fakta Varian Omicron Masuk Indonesia

1. Memiliki Penularan yang Tinggi


Tim penasihat teknis WHO untuk evolusi virus SARS COV-2 (TAG- VE),
merekomendasikan WHO untuk segera menetapkan varian baru covid- 19
sebagai Variant of Concern (VoC). Hal ini merujuk pada fakta bahwa mutasi
menghasilkan virus tersebut memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk
mencengkeram dan merusak sel inang.

2. Risiko Infeksi Terulang


Bukti dari Pemerintah Afrika Selatan bahwa omicron memungkinkan untuk
meningkatkan risiko infeksi ulang. Kekebalan alami dalam tubuh penyintas
covid-19 tidak cukup efektif melawan serangan.

3. Terdeteksi Tes PCR


Tes PCR masih digunakan untuk mendeteksi penyakit covid-19, termasuk
infeksi covid-19 varian omicron.

4. Perlu Vaksin Booster terhadap Varian Omicron


Sebuah studi di Amerika Serikat menujukkan bahwa tiga vaksin covid-19 yang
digunakan di negara tersebut kurang protektif terhadap varian omicron.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum
Massachusetts (MGH), Harvard, dan MIT. Para peneliti menemukan
netralisasi antibodi yang rendah hingga tidak ada terhadap varian omicron
dari sampel yang mereka kumpulkan.
Akan tetapi sampel darah dari orang yang menerima dosis booster
menunjukkan perlindungan yang lebih kuat terhadap varian omicron.

5. Alternatif Vaksin Booster adalah Moderna dan Pfizer


Vaksin Moderna dan Pfizer menawarkan peningkatan substansi dalam
perlindungan terhadap omicron.
Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Medis Utama Presiden Amerika Serikat
Dr. Anthony Fauci pada Rabu (15/12/2021)
“Pada titik ini, tidak perlu untuk booster yang sangat spesifik dan dirancang
khusus untuk melawan omicron.” Kata Fauci. Hasil analisis menunjukkan
bahwa ada lonjakan perlindungan setelah pemberian dosis ketiga.
6. Varian Omicron Membawa 10 Mutasi
Ilmuwan Afrika Selatan yang tergabung dalam National Institute for
Communicable Disease (NICD) mengungkapkan bahwa varian omicron
memiliki 10 mutasi virus corona. Hal ini didasarkan pada sekuensing genom
yang telah dilakukan.

Gejala Covid-19 Omicron


a) Tidak menyebabkan kehilangan penciuman dan perasa.
b) Tidak menimbulkan turunnya kadar oksigen dalam tubuh.
c) Kelelahan ekstrim termasuk rasa sakit di seluruh badan selama dua hari.
d) Pilek.
e) Demam.
f) Tenggorokan sakit.
Cara Mencegah Covid-19 Omicron
1) Menjaga jarak, setidaknya 1meter dari orang lain.
2) Memakai masker dengan benar.
3) Membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi.
4) Menghindari ruangan yang ramai dan berventilasi buruk.
5) Menjaga kebersihan tangan
6) Mengarahkan batuk atau bersin ke siku/menggunakan tisu.
7) Melakukan vaksinasi sesuai dosis kebutuhan.
BAB III
Penutup

Kesimpulan dan Saran


Kasus varian covid-19 omicron di Indonesia semakin hari semakin bertambah. Oleh karena
itu, sebaiknya kita senantiasa menerapkan protokol kesehatan 5M dalam kehidupan kita
sehari-hari. Kita tidak tahu pasti gejala orang yang terinfeksi omicron karena gejala yang
sering terjadi adalah batuk, pilek, dan demam. Segerakan untuk mendapatkan vaksinasi
covid-19 agar lebih aman.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayah, Nanda. 2022. Tak Kasatmata, Namun Sangat Berbahaya: Omicron. Blora: SMAN 1
Jepon.

Anda mungkin juga menyukai