Tema : Dilematis vaksin merah putih : satu lagi hasil karya dalam negeri yang luput dari
dukungan.
A. Latar Belakang
Di Indonesia kasus covid 19 terus bertambah atau meningkat dan berbagai cara dan upaya
pemerintah untuk menurunkan angka kasus covid 19 dari psbb,new normal,ppkm dan lain lain
sampai akhirnya pemerintah menerapkan kebijakan baru yaitu wajib vaksin Di tengah
hadirnya berbagai macam jenis vaksin COVID-19, Indonesia juga mengembangkan
jenis vaksin baru yaitu vaksin merah putih. Vaksin Merah Putih yang dikembangkan
para peneliti Indonesia mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menangkal
Covid-19, sehingga diharapkan dapat diproduksi pada tahun 2022. Dalam
pengembangannya, pemerintah bekerja sama dengan dengan empat universitas dan dua
lembaga. Keempat universitas itu yakni Universitas Airlangga (Unair), Universitas
Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung
(ITB). Sementara itu dua lembaga yakni Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman
dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dari sejumlah institusi tersebut,
terdapat dua pengembang yang telah masuk skala industri, yaitu Lembaga Eijkman
bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Saat
ini, vaksin Merah Putih masih dalam proses uji praklinik.
B. Opini
Referensi : , https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/20/063000165/mengenal-
vaksin-merah-putih-booster-vaksin-covid-19-untuk-tahun-2022?page=3 ,
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/18/14221961/vaksin-merah-putih-unair-
mulai-diujicobakan-terhadap-varian-delta , https://nasional.kontan.co.id/news/uji-klinis-
tahap-3-jadi-kendala-ini-strategi-pengembangan-vaksin-merah-putih ,
https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/611cedcbbbe9f/mengenal-vaksin-merah-putih-
yang-ditargetkan-produksi-2022 ,
https://www.unair.ac.id/
@sabrina14005