Anda di halaman 1dari 3

[Goresan Tinta Mengubah Bangsa]

Nama : Sabrina Aisa Putranti


NIM : 152111913085
Garuda / Ksatria : 09 / 05

Tema : Dilematis vaksin merah putih : satu lagi hasil karya dalam negeri yang luput dari
dukungan.

A. Latar Belakang

Di Indonesia kasus covid 19 terus bertambah atau meningkat dan berbagai cara dan upaya
pemerintah untuk menurunkan angka kasus covid 19 dari psbb,new normal,ppkm dan lain lain
sampai akhirnya pemerintah menerapkan kebijakan baru yaitu wajib vaksin Di tengah
hadirnya berbagai macam jenis vaksin COVID-19, Indonesia juga mengembangkan
jenis vaksin baru yaitu vaksin merah putih. Vaksin Merah Putih yang dikembangkan
para peneliti Indonesia mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menangkal
Covid-19, sehingga diharapkan dapat diproduksi pada tahun 2022. Dalam
pengembangannya, pemerintah bekerja sama dengan dengan empat universitas dan dua
lembaga. Keempat universitas itu yakni Universitas Airlangga (Unair), Universitas
Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung
(ITB). Sementara itu dua lembaga yakni Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman
dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dari sejumlah institusi tersebut,
terdapat dua pengembang yang telah masuk skala industri, yaitu Lembaga Eijkman
bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Saat
ini, vaksin Merah Putih masih dalam proses uji praklinik.

Sebagai salah satu anggota konsorsium pengembangan vaksin Merah Putih,


Unair telah melaksanakan riset vaksin dengan beberapa platform. Ada 3 metode
platform yang telah dicoba, yakni inactivated virus, viral vector dengan adenovirus, dan
platform peptide. Ketiga platform itu memang masih berlanjut, namun vaksin dengan
platform inactivated virus alias virus yang dilemahkan telah selesai lebih awal.
Selanjutnya, vaksin ini dilanjutkan ke tahap uji praklinis dan uji klinik. Sedangkan,
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengembangkan vaksin Merah Putih
menggunakan platform protein rekombinan yang prosesnya lebih rumit dibandingkan
dengan vaksin konvensional. Dikutip dari Kompas.id, selain efikasi yang tinggi, vaksin
berbasis protein rekombinan juga memiliki keunggulan lain, yakni penyimpanannya
tidak membutuhkan suhu minus, seperti vaksin berbasis mRNA. Vaksin berbasis
protein rekombinan bisa disimpan di suhu 4 derajat celsius. Dengan kelebihan ini,
vaksin protein rekombinan diharapkan bisa didistribusikan ke daerah pelosok tanpa
tempat penyimpanan khusus, sebagaimana vaksin berbasis mRNA

B. Opini

Saya Sabrina Aisa Putranti berperan sebagai Mahasiswa tentunya sangat


mendukung adanya vaksin merah putih. Vaksin Merah Putih buatan Unair ini mulai
diujicobakan terhadap varian Delta (B.1617.2). Ketua peneliti vaksin Merah Putih dari
Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam mengatakan, ada tujuh isolat virus
yang disiapkan dalam pengujian. "Kemarin kami lakukan uji tantang dengan varian
Delta dan buktinya melalui WGS (whole genome sequencing) menunjukkan bahwa
isolat yang kami gunakan di uji tantang itu adalah varian Delta," kata Fedik dalam
konferensi pers melalui kanal YouTube BPOM, Rabu (18/8/2021). Dari hasil
monitoring, calon vaksin Merah Putih mampu menetralisasi varian Corona dengan baik
"Tidak hanya varian Delta, tapi Epsilon, Beta. Di Indonesia yang banyak Delta, kita
memonitor calon vaksin kita itu apakah mengenali antibodi terhadap varian ini, dan
sampai saat ini kemampuan netralisasi masih baik," ucap Fedik.
Ketua peneliti Vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul
Rantam mengungkapkan hasil uji praklinik Vaksin Merah Putih dengan basis platform
inactivated virus. Fedik mengatakan, hasil uji praklinik fase satu berjalan baik dengan
respons imun dari vaksin sangat menjanjikan. "Memang kami telah sampai pada uji
preklinik fase 1 dan 2. Fase satu hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, toxicity di
dalamnya dan pendekatan respons imunnya juga, dan hasilnya menjanjikan," kata
Fedik. Fedik mengatakan, hasil uji praklinik fase 1 menjadi dasar penelitian vaksin
tersebut dilanjutkan ke uji praklinik fase 2. Namun, ia belum bisa menyampaikan hasil
uji praklinik fase 2 karena masih dalam proses pengujian. "Kami belum bisa berikan
hasil keseluruhan karena belum selesai, on going, sementara respons imun yang kita
dapatkan kemudian antibodi ini menunjukkan tren yang lebih baik," ujarnya. Lebih
lanjut, Fedik mengatakan, pengembangan Vaksin Merah Putih yang dilakukan Unair
bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia ini tidak berjalan sendiri. Ia
menambahkan, kerja sama terjalin setelah peneliti dan PT Biotis bertemu dalam satu
logika yang sama untuk mengembangkan vaksin berbasis inactivated virus tersebut.
Apabila uji klinik vaksin Merah Putih berjalan dengan baik sesuai standar
internasional, izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dapat
diberikan pada 2022. "Harapannya, Emergency use authorization untuk vaksin Merah
Putih produksi Unair dan PT Biotis ini adalah sekitar semester I tahun 2022. Ini kalau
sesuai dengan rencana," ucap Penny. Untuk Vaksin Merah Putih yang dikembangkan
Lembaga Eijkman ditargetkan memperoleh EUA pada September 2022. Sementara itu
seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19
Ismunandar menyatakan kemungkinan vaksin Merah Putih digunakan sebagai booster
atau suntikan tambahan vaksin Covid-19. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi
mutasi virus corona yang menyebar belakangan di Indonesia. Ditambah lagi, belum ada
kepastikan berapa lama imunitas bertahan dalam tubuh manusia yang sudah divaksinasi.
"Apabila vaksin Merah Putih belum siap dalam waktu dekat, maka vaksin Merah Putih
akan menjadi alternatif untuk ketersediaan vaksin di masa depan. Baik sebagai booster.
Kita belum tahu, apakah memang vaksin atau vaksinasi yang telah kita peroleh akan
bisa mempertahankan imunitas kita," kata Ismunandar dalam rapat dengar pendapat
(RDP) Komisi VII DPR, Rabu (16/6/2021).

Referensi : , https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/20/063000165/mengenal-
vaksin-merah-putih-booster-vaksin-covid-19-untuk-tahun-2022?page=3 ,
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/18/14221961/vaksin-merah-putih-unair-
mulai-diujicobakan-terhadap-varian-delta , https://nasional.kontan.co.id/news/uji-klinis-
tahap-3-jadi-kendala-ini-strategi-pengembangan-vaksin-merah-putih ,
https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/611cedcbbbe9f/mengenal-vaksin-merah-putih-
yang-ditargetkan-produksi-2022 ,
https://www.unair.ac.id/

@sabrina14005

Anda mungkin juga menyukai