PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anak, yang biasa diukur melalui angka kematian anak, cermin dunia
dari berbagai aspek, masalah diare tentu menjadi fokus utama, disamping
Oleh sebab itu gejala penyakit dan cara penanganannya perlu dikenali.
mencegah timbulnya komplikasi lebih jauh. Diare sampai saat ini masih
tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. (Depkes RI, 2011).
kejadian dan angka kematiannya yang masih tinggi. Balita di Indonesia rata-
rata akan mengalami diare 2-3 kali pertahun. Dengan dikenalkannya oralit,
angka kematian akibat diare telah turun, yang lain dapat merupakan penyakit
Penyakit diare pada bayi dan anak dapat menimbulkan dampak yang
buang air besar dengan frekuensi tiga kali atau lebih dengan konsistensi cair,
1
2
lembek dengan atau tanpa adanya darah lender dalam feses disebut diare
frekuensi berak lebih dari biasanya (tiga kali dalam sehari). Di Indonesia
yang utama, dimana insiden diare pada tahun 2009 yaitu sebesar 301 per
1000 penduduk, secar proporsional 55% dari kejadian. Diare terjadi pada
golongan balita dengan episode diare balita sebesar 1,5-1,5 kali per tahun
terjadi pada balita, 15,5 % kematian bayi dan 26,4 % kematian pada balita
tahun 2011 didapatkan bahwa setiap tahun terdapat 112.000 kematian pada
semua golongan umur, pada balita terjadi kematian 2,5 per 1000 balita.
diare. Sampai saat ini diare tetap sebagai child killer peringkat pertama di
Indonesia.
umum diare yang terjadi adalah akibat terdapatnya makanan atau zat yang
tidak dapat diserap oleh tubuh. Walaupun angka kematian sudah menurun
3
tetapi angka kesakitan masih cukup tinggi. Lama diare serta frekuensi diare
tiap tahun, dengan korban meninggal sekitar 4 juta jiwa. Statistik di Amerika
mencatat tiap tahun terdapat 15–25 juta kasus diare dan 17,5 juta
akibat diare ini sekitar 2,8 juta setiap tahun (5). Data statistik menunjukkan
bersih dan sehat (PHBS) dan belum optimalnya upaya-upaya preventif dan
promotif terhadap penyakit. Capaian rumah tangga PHBS tahun 2013 secara
PHBS dalam tatanan rumah tangga sebesar 55,46% (Kemenkes RI, 2014).
rumah tangga. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga
adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau
dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
Rahmawati, 2012).
dengan kejadian diare adalah bayi diberi ASI eksklusif, menggunakan air
4
0.001 (p<0,05) artinya terdapat hubungan antara perilaku hidup bersih dan
sehat ibu dengan kejadian diare pada usia 3 bulan- 2 tahun di Desa Pulosari
antara Perilku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (mencuci tangan dengan air
bersih, penggunaan air bersih dan memiliki jamban sehat) dengan kejadian
Angka kesakitan diare di Indonesia pada tahun 2012 adalah 43,2% dari
semua golongan umur dan secara proporsional 55% terjadi pada golongan
balita. Sedangkan jumlah kasus diare terbanyak saat KLB pada 11 provinsi
di Indonesia pada tahun 2012 terdapat 1654 kasus dengan CRF (Crude
terdapat 10 penyakit terbanyak yang diderita oleh balita, antara lain Diare,
ISPA, DHF, Demam Tifoid, Bronchitis, TBC paru, Penyakit Kulit, Asma,
Campak, dan Gastritis. Kejadian diare pada balita tahun 2014 sebanyak
penderita (70,32%) yang berasal dari sarana kesehatan dan hasil penemuan
2014)
rujukan yang ada di Kabupaten Subang, terdapat kasus diare pada balita
Tabel 1.1
10 Besar Penyakit pada Anak Usia di bawah 5 tahun Di Ruang Anggrek
RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2015
Ruang Anak RSUD Subang menjadi urutan 2 dari 10 besar penyakit yang
ada. Sedangkan di Ruang Anak RS AMN PTPN VIII Subang, dari 10 besar
penyakit pada anak selama tahun 2015, DHF merupakan penyakit terbanyak
pada balita yaitu 253 kasus, dan diare 186 kasus, menempati urutan ke 3
diare, terdapat 7 orang ibu tidak mengetahui tentang penyebab dan tanda
tanda dan gejala diare, namun sikap ibu dalam penanggulangan kejadian
jamban sehat dan membiarkan anak makan tanpa cuci tangan. Berdasarkan
dari data tersebut, maka diperlukannya perilaku ibu dalam mencegah diare
et.al, 2010).
satu penyakit berbasis lingkungan yang masih terjadi pada balita menjadi
penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah
dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga dengan Kejadian Diare pada
B. Rumusan Masalah
dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga dengan Kejadian Diare pada
C. Tujuan
1. Tujuan umum
dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga dengan Kejadian Diare
2016.
2. Tujuan khusus
pada balita.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi akademik
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai masukan atau informasi bagi
yang lain.