Disusun oleh :
ARINDRIANA BELLAPRILIA
NIM : 13DP277008
INTISARI
Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan sering kali
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit
ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri basiler) dan amoeba (disentri
amoeba).
Berdasarkan data yang di peroleh dari Rekam Medik BLUD Kabupaten
Ciamis tahun 2016, Jumlah pasien yang di rawat di ruang Melati akibat Disentri
atau Diare adalah sebanyak 96 anak menduduki peringkat ke 2 dari 10 penyakit
terbesar yang dirawat di RSUD Ciamis Ruang Melati. Penyakit Disentri
merupakan penyebab panting pada kesehatan dan kematian yang di kaitkan
dengan diare. Hampir 15 % dari anak yang berumur di bawah 5 tahun pernah
menderita Disentri. Dampak dari disentri dapat menimbulkan dehidrasi, biasanya
karena ketidaktahuan orang tua untuk menanggulangi disentri sehingga pasien
harus di rawat bahkan kemungkinan ada yang menimbulkan kematian.
Tujuan penulisan adalah Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
secara langsung dan komperhensif meliputi aspek biologis, psikologis, sosial dan
spiritual dengan pendekataan proses keperawatan pada klien disentri. Asuhan
keperawatan yang dilakukan adalah pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi.
Hasil selama penulis melakukan asuhan keperawatan pada An. R dari
tanggal 16 Juni sampai 20 Juni 2016 penulis menemukan diagnosa keperawatan
yaitu : Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, Defisit perawatan diri dan kecemasan keluarga, Hospitalisasi.
Simpulan : setelah penulis melakukan asuhan keperawatan selama 5 hari
masalah teratasi semua. Asuhan keperawatan di harapkan dapat
mempertahankan dan meningkatkan kerjasama antara perawat, klien dan
keluarga maupun dengan petugas kesehatan yang lain, sehingga dapat
melakasakan dan memperlancar tindakan dalam upaya proses penyembuhan
Disentri pada anak.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
harus dicapai tahun 2015 diperkirakan masih jauh. Badan WHO yang
7,6 juta. Angka ini jauh lebih rendah di bandinngkan angka tahun 1990,
1
2
akibat penyakit atau malnutrisi dan paling sering gejala awalnya diare
(Anderson, 2012).
59,4% dan 47,5% kematian balita terajadi pada usia neonatal, atau ada
kematian per 1000 kelahiran hidup, ada 3.694 kematian balita, jauh
1000 kelahiran hidup. Dengan kata lain, ada sekitar 157.000 kematian
lainnya, angka ini jauh lebih dari Malaysia (3.633 kematian anak per
2007-2010 adalah 149 kasus, kelompok usia 0-10 tahun lebih sering
terkena disentri sedangkan pada usia >40 tahun lebih sering terkena
Artinya : Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada
Allah yang kamu beriman kepada-Nya (Q.S. Al-Maidah:88).
makan rezeki yang halal dan baik, yang telah dikaruniakan-Nya kepada
Tabel 1.1
Tahun 2015
No Diagnosa Jumlah
1 Thphoid 101
2 Diare 96
3 Kejang demam 58
4 Asthma 31
5 TB Paru 27
6 DHF 19
7 Bronchopheumonia 17
8 Anemia 11
9 Gastritis 9
10 Disentri 6
TOTAL 375
Sumber : (Rekam Medik BLUD Ciamis) 2015
tahun 2015, Jumlah pasien yang dirawat di ruang Melati akibat disentri
Disentri yang terjadi pada anak dapat membuat orang tua cemas
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dengan disentri.
C. Metode penulisan
prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta yang
bersifat umum, dengan tehnik studi kasus (memutuskan perhatian pada
berikut :
1. Wawancara
rencanakan.
2. Observasi/ Pengamatan
3. Pemeriksaan Fisik
data objektif dan data subjektif dari riwayat kesehatan klien dan
keluarga.
4. Studi dokumentasi
5. Studi kepustakaan
D. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
pelaksanaan keperawatan.
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar
1. Disentri
a. Definisi
ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang encer
Noc, 2013).
yakni :
b. Berak-berak, dan
10
11
b. Anatomi Fisiologi
b) Organ assesory :
(2) Hepar
(3) Pankreas
(4) Kandungempedu
c) Berfungsi :
2. Rongga mulut
(1) Bibir
(mukosa).
(2) Pipi
mengandung papilla.
(1) Gigi
(2) Lidah
yaitu :
bawah
3. Faring (tenggorokan)
disebut epiglottis.
5. Lambung
Fungsi lambung:
a) Fungsi motorik,
mucus .
6. Hati
kantung empedu.
a) Fungsi hati :
Menyimpan
glikogen.
metabolism karbohidrat.
7. Kelenjar pancreas
8. Usus halus
jejunum.
10 Jejunum
11. Ileum
b) Drainagelimfeusus halus
e) Gerakan
f) Struktur
g) Plak peyeri
h) Lapisan submukosa
j) Peritoneum.
protein
kolon
d) Caecum
14. Apendiks
ileosaekal.
15. Colon ascendenes
rektum.
19. Rectum
20. Anus
menurut kehendak
kehendak.
c. Etiologi
c) Salmonella.
boydii.
d. Patofisiologi
Sumber : https://www.google.com/search?q=pathway+disentri
1) Disentri basiler
Muntah- muntah.
saat BAB.
2) Disentri amoeba
Noc, 2013).
g. Penatalaksanaan
1) Medik
2) Keperawatan
banyak minum.
c) Diet. Biasanya pasien di berikan bubur dengan lauk yang
h. Pencegahan
apapun juga.
pada anak.
tinggal.(Odasunrisenurse. 2011).
tahap, yaitu :
1) Tahap Protes (Phase of Protest)
beberapa hari.
orang lain.
b. Kehilangan Kendali
b. Kebutuhan nutrisi
menurun.
f. Pola tidur
g. kecemasan
2) Kelebihan cairan/oedem.
a. Pertumbuhan
1) Berat badan
2) Tinggi badan
tahun.
b. Perkembangan
dan sebagainya.
3) Bahasa
kata-kata.
4) Gerakan motorik kasar
berbeda.
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Identitas
2) Biodata anak
4) Biodata orangtua
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
utama.
dirasakan.
a) Struktur internal
seperti berpakaian.
fungsi reflex.
Tabel 2.1
Sistem Persyarafan
Sumber : (http://sridianti.com/12-pasang-saraf-kranial-dan-fungsinya.html)
(e) Sistem penginderaan
Table 2.2
Range Of Motion (ROM)
ROM
Fleksi Pergerakan lengan atau kaki bagian dalam
Ekstensi Pergerakan lengan atau kaki bagian
Abduksi Pergerakan lengan atau kaki bagian samping luar
Aduksi Pergerakan lengan atau kaki bagian samping luar
Rotasi Putaran lengan atau kaki
Hiperektensi Ekstensi lebih lanjut
Eversi Perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar,
bergerak membentuk suduk persendian
Inversi Perputaran bagian telapak kaki ke bagian dalam
bergerak membentuk sudut persendian
Pronasi Pergerakan telapaktangan dimana permukaan
tangan bergerak ke bawah
Supinasi Pergerakan telapak tangan dimana permukaan
tangan bergerak ke atas
Oposisi Gerakan menyentuh ibu jari ke setiap jari-jari tangan
pada tangan yang sama
Sumber : (http://kdek-suwartana.blogspot.co.id/2012/11/range-of-motion-
romhtml?m=1)
Table 2.3
Skala dan keterangan kekuatan otot
sistem endokrin.
(i) Sistem perkemihan
6) Pola Aktivitas
perawat di ruangan.
7) Data Penunjang
a) Data psikologi
b) Data sosial
klien.
c) Data spiritual
biasanya terganggu.
d) Data ekonomi
l) Pemeriksaaan penunjang/laboratorium
(a) HematologiWidal
a. Analisa data
adalah :
diare.
informasi.
3. Perencanaan
Rohmah, 2009).
terhadap diare.
Tujuan :
Kriteria hasil :
tidak cowong.
Tujuan :
Kriteria Hasil :
- Nafsu makan meningkat
Tabel 2.5
Intervensi dan Rasional
Intervensi Rasional
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi Rasional
Tujuan :
Kriteria Hasil :
fungtio leasa).
Tabel 2.7
Intervensi dan Rasional
Intervensi Rasional
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi Rasional
Tujuan :
Kriteria Hasil :
klien.
Intervensi Rasional
4. Implementasi
Rohmah, 2009).
5. Evaluasi
a. Evaluasi formatif
b. Evaluasi sumatif
S : Subjektif
O : Objektif
tindakan keperawatan.
A : Assesment
P : Planning
Planning (perencanaan).
E : Evaluasi
keperawatan.
R : Reassesment
6. Dokumentasi
antara lain:
a. Pencatatan dengan naratif