Pada hari Kamis tanggal Tiga Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (13-07-
2023), bertempat di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Jalan Raden Patah 1 Nomor 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, telah
dilakukan pertemuan antara Dinas PUTRPKP Kabupaten Takalar dengan Direktorat
Penertiban Pemanfaatan Ruang, Ditjen PPTR sebagai sebagai tindaklanjut penanganan
pemanfaatan ruang pasca pengenaan Sanksi Administratif Hasil Audit Tata Ruang dan
Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang Tahun 2023 dugaan pelanggaran pemanfaatan
ruang berupa reklamasi sempadan pantai dan penimbunan perairan laut tanpa izin
pemanfaatan ruang, dengan perincian sebagai berikut:
1. Terhadap lokasi pelanggaran pemanfaatan ruang setelah Perda Nomor 6 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar 2012-2031
diundangkan, sesuai dengan kewenangan Pemerintah Kabupaten Takalar telah
melakukan pengenaan sanksi administratif agar segera menghentikan kegiatan
pengerukan pasir dan melakukan pengembalian fungsi kawasan secara bertahap dan
melakukan pembayaran denda atas pengerukan pasir selambatnya 30 (tiga puluh)
hari kalender, sehingga penanganan penertiban pemanfaatan ruang pada lokasi
dinyatakan selesai dan selanjutnya Pemerintah Kabupaten Takalar akan melakukan
penyesuaian dalam Revisi Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar 2012-2031 menjadi Kawasan Perlindungan
Setempat;
2. Terhadap lokasi pelanggaran pemanfaatan ruang setelah Perda Nomor 6 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar 2012-2031
diundangkan, sesuai dengan kewenangan Pemerintah Kabupaten Takalar telah
melakukan pengenaan sanksi administratif berupa peringatan tertulis dan
berkomitmen dilanjutkan dengan pengenaan sanksi administratif lainnya berupa
denda administrasi dan/atau perintah bongkar secara mandiri dengan tenggat waktu
yang telah ditentukan, sehingga penanganan penertiban pemanfaatan ruang pada
lokasi dinyatakan selesai dan selanjutnya Pemerintah Kabupaten Takalar akan
melakukan penyesuaian dalam Revisi Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar 2012-2031 menjadi Kawasan
Perlindungan Setempat;
3. Terhadap lokasi pelanggaran pemanfaatan ruang setelah Perda Nomor 6 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar 2012-2031
diundangkan, sesuai dengan kewenangan Pemerintah Kabupaten Takalar telah
melakukan pengenaan sanksi administratif agar menghentikan kegiatan pengerukan
pasir dan melakukan pengembalian fungsi kawasan secara bertahap dari mulai
normalisasi sungai disebelah selatan lokasi berdasakan peta gambar seterpikat no
HGB 00273, sehingga penanganan penertiban pemanfaatan ruang pada lokasi
dinyatakan selesai dan selanjutnya Pemerintah Kabupaten Takalar akan melakukan
penyesuaian dalam Revisi Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar 2012-2031 menjadi Kawasan Perlindungan
Setempat;
Bahwa dokumen revisi Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar 2012-2031 yang tertuang dalam Draft Perda RTRW
Kabupaten Takalar dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan perubahan dalam revisi
pola ruangnya.