Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah 229.854,52
km2 dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km2 dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill dari garis pantai 31.413,35 km2.
Atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi Kaltim berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur ). Wilayah Adminstrasi terdiri dari 10 Kabupaten dan 4 Kota, Yaitu Kab. Nunukan, Malinau, TanaTidung, Bulungan, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Paser, Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Tarakan
PENDEKATAN SEKTORAL
PENDEKATAN SPASIAL
PENDEKATAN SDM
TRIPLE STRATEGY
RPJP Provinsi
RTRW Provinsi
RPJM Provinsi
BKPRN
Fungsional Sekretaris (Sekretariat)
POKJA
(3 Pokja)
GUBERNUR
Kep. Gubernur
BKPRD PROVINSI
Fungsional
POKJA
(2 Pokja)
BUPATI/ WALIKOTA
Kep. Bupati/Walikota
POKJA
Sekretaris (Sekretariat) (2 Pokja)
BKPRD Provinsi
Penanggung Jawab Gubernur & Wakil Gubernur
DASAR HUKUM : Permendagri No.50/2009 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah
Sekretaris Ka. Bapeda Provinsi
SEKRETARIAT
1. Mengoordinasikan dan merumuskan penyusunan RTRWP 2. Memaduserasikan RPJP dan RPJM dengan RTRWP serta mempertimbangkan pembangunan berkelanjutan melalui KLHS; 3. Mengintegrasikan, memaduserasikan, dan mengharmonisasikan RTRWP dengan RTRWN, RTR pulau/kepulauan, RTRW KSN, RTRW provinsi yang berbatasan, dan RTRW kabupaten/kota dalam provinsi yang bersangkutan; 4. Memberikan rekomendasi kepada Gubernur dalam proses penetapan perda RTR kabupaten/kota; 5. dan lain-lain (total 14 item sesuai Permendagri No. 50/2009)
B. PEMANFAATAN RUANG
1. Mengkoordinasikan penyelesaiaan permasalahan dalam pemanfaatan ruang baik di provinsi maupun di kabupaten/kota, dan memberikan pengarahan serta saran pemecahannya; 2. Memberikan rekomendasi guna memecahkan permasalahan pemanfaatan ruang provinsi dan permasalahan pemanfaatan ruang yang tidak dapat diselesaikan kabupaten/kota; 3. Memberikan informasi dan akses kepada pengguna ruang terkait rencana tata ruang provinsi; 4. Menjaga akuntabilitas publik sebagai bentuk layanan pada jajaran pemerintah, swasta, dan masyarakat; 5. dan lain-lain (total 6 item sesuai Permendagri No. 50/2009)
C. PENGENDALIAN RUANG 1. Mengkoordinasikan penetapan arahan peraturan zonasi sistem provinsi; 2. Memberikan rekomendasi perizinan pemanfaatan ruang provinsi dan kabupaten/kota; 3. Melakukan fasilitasi dalam pelaksanaan penetapan insentif dan disinsentif dalam pelaksaan pemanfaatan ruang provinsi dan/atau lintas provinsi serta lintas kabupaten/kota; 4. Melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan penataan ruang; 5. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang; dan 6. Melakukan evaluasi atas kinerja pelaksanaan penataan ruang kabupaten/kota.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI (RTRWP) KALIMANTAN TIMUR DISUSUN PADA TAHUN 1991 BERLAKU SAMPAI DENGAN 2006 (15 Tahun sesuai dengan UU No 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang)
DITETAPKAN MENJADI PERATURAN DAERAH NO. 12 TAHUN 1993 DISAHKAN OLEH DEPARTEMEN DALAM NEGERI DENGAN SURAT NOMOR 63 TAHUN 1995 DIUNDANGKAN MELALUI LEMBARAN DAERAH SERI D NOMOR 07 TANGGAL 1 SEPTEMBER 1995
Undang Undang No 22 tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa Kabupaten/Kota berhak menyusun dan menetapkan Perda RTRW tanpa ada proses konsultasi dengan Provinsi
Berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999 dan No 7 Tahun 2002, Provinsi Kalimantan Timur yang sebelumnya terdiri dari 7 Kabupaten/Kota dimekarkan menjadi 13 Kabupaten/Kota dan saat ini bertambah lagi 1 Kabupaten Tana Tidung hingga menjadi 14 Kabupaten/Kota
Melalui Surat Gubernur Kaltim No. 050/9875/Bapp Tanggal 7 Oktober 2008 Perihal Persetujuan Substansi telah menyerahkan data dan dokumen kepada Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Dep. PU sebagai bahan kajian untuk mendapatkan persetujuan substansi dari departemen terkait dalam BKTRN.
Setelah melakukan proses kelengkapan data dan Dokumen di BKPRN melalui Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Dep. PU; dilakukan pengkajian Perubahan Kawasan Hutan Dalam Usulan Revisi RTRWP Prov.Kaltim dengan dibentuknya Tim Terpadu (SK Menteri Kehutanan Nomor : SK 274/ MENHUTVII/2009 tanggal 12 Mei 2009)
Publikasi (Konsultasi Publik) RTRW Kaltim dilaksanakan pada 21 Februari 2011 di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim yang dihadiri oleh jajaran pemerintah, akademisi, pengusaha, dan tokoh masyarakat untuk memperoleh saran dan masukan terhadap rancangan RTRW Provinsi Kaltim 2012-2032
Pembahasan Substansi Teknis dan Raperda RTRWP Kaltim dg BKPRN di Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum pada tanggal 21 Maret 2011
Pemprov Kaltim telah mendapatkan persetujuan substansi dari Menteri Pekerjaan Umum dengan nomor surat HK.01.03-Mn/493 tanggal 26 Agustus 2011, sehingga tinggal menunggu Proses Persetujuan Substansi dari Kementerian Kehutanan
8. 9.
10. 11. 12.
13.
PERSETUJUAN DPRD
Evaluasi Kemendagri
Persetujuan Substansi BKPRN
Gubernur
Ranperda RTRW
Jika Tidak Ada
Perda RTRWP
Sudah Mendapatkan
BKPRN
Tim Terpadu
Persetujuan Substansi Kehutanan
Menteri Kehutanan
Proses
DPR RI
1. UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 2. PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN 3. PP Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Untuk Penataan Ruang Wilayah 4. Permendagri Nomor 28 Tahun 2008 tentang Tata Cara Evaluasi Raperda Tentang RTR Daerah 5. Permen PU Nomor 11/PRT/M/2009 tentang Pedoman Persetujuan Substansi Dalam Penetapan Raperda tentang RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota Beserta Rencana Rincinya 6. Permen PU Nomor 15/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi 7. Permendagri Nomor 47 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Perda Tentang RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota
1. UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan 2. PP Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukkan dan Fungsi Kawasan Hutan 3. PP Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang 4. Permenhut Nomor 28/Menhut-II/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Konsultasi Dalam Rangka Pemberian Persub Kehutanan atas Raperda Tentang RTR Daerah 5. Permenhut Nomor 36 Tahun 2010 tentang Tim Terpadu dalam Rangka Penelitian Perubahan Peruntukkan dan Fungsi Kawasan Hutan
Hingga saat ini, dari 14 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang telah melakukan penetapan Raperda RTRW di Provinsi Kalimantan Timur : -13 Kab/Kota yang telah mendapatkan Rekomendasi Gubernur - 9 Kab/Kota yang telah mendapatkan Persetujuan Substansi - 3 Kota yang hingga sekarang telah masuk dalam proses Evaluasi
No
Kab/Kota
Penyusn. Dok.
Rekom Gub
Persub Menteri PU
Pnetapan Perda -
1 2 3 4 5 6
7
8 9 10
Tana Tidung
Malinau Berau Kukar
PROSES
PROSES PROSES
PROSES
-
11
12 13
Kutim
Kubar Paser
PROSES
PROSES
PROSES -
14
PPU
PROSES
Adanya Kebutuhan Pengembangan Kawasan Dan pembangunan Aksesibilitas Masyarakat diharapkan Menteri Bidang Perekonomian Selaku Ketua BKPRN, dapat mendorong Anggota BKPRN khususnya Kementerian Kehutanan dapat segera Menetapkan Perubahan Kawasan Hutan RTRWP KALIMANTAN TIMUR. Sehingga untuk proses pembahasan di DPR-RI dapat segera dilaksanakan dan selanjutnya akan mendapatkan persetujuan substansi dari Menteri Kehutanan, mengingat proses RTRWP Kalimantan Timur sudah cukup lama sejak tahun 2004 sampai dengan saat ini, karena pembahasan permasalahan perubahan kawasan di Kehutanan
MALAYSIA
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
22