Locusta migratoria Belalang kembara (Locusta migratoria) adalah jenis Telur L.
migratoria menyesuaikan waktu penetasan
Belalang kembara belalang besar yang paling tersebar di dunia, dan berdasarkan informasi yang diperoleh dari telur-telur merupakan satu-satunya spesies anggota marga tetangganya, meskipun rangsangan yang sebenarnya Locusta migratoria Locusta. Serangga hama ini dapat dijumpai di seluruh yang terlibat masih belum diketahui[5]. Dunia Lama yang beriklim agak hangat, mulai dari Afrika, Asia, Australia, sampai Selandia Baru. Dulu banyak ditemukan di Eropa namun sekarang jarang. Hama Tanaman Terdapat banyak anak jenis dikenal karena persebarannya yang luas. Belalang kembara tergolong hama perusak yang sering menyerang sentra pertanaman mulai dari padi, jagung, dan sorgum. Spesies ini memakan hampir seluruh Sebaran tubuh tumbuhan mulai dari batang, daun, hingga tunas. Serangga ini mampu melompat jauh dengan kaki yang Belalang kembara (Locusta migratoria, L) adalah panjang dan kuat. Gejala serangan serangga ini spesies belalang yang paling banyak tersebar luas di umumnya ditandai dengan bekas gigitan berbentuk seluruh dunia, mulai dari permukaan laut hingga lebih sobekan bergerigi tak beraturan. Pada serangan berat, Betina dari 4.000 m di pegunungan Asia Tengah. Populasi hanya menyisakan tulang daun. Perubahan iklim dapat Klasifikasi ilmiah belalang yang berkembang biak umumnya terbatas memicu terjadinya ledakan populasi serangga ini. Suhu pada padang rumput di tanah berpasir ringan di sekitar tinggi dan kelembapan rendah mempercepat Kerajaan: Animalia genangan air (danau, rawa-rawa, delta sungai, dll) pertumbuhan telur yang diletakkan dalam tanah[6]. Filum: Arthropoda yang dikelilingi oleh rerumputan tinggi. Segala jenis Kelas: Insecta hutan dan gurun yang tidak berair dihindari spesies ini Belalang cenderung membentuk kelompok yang besar [1] . Di Indonesia, serangga ini menjadi salah satu hama dan suka berpindah-pindah (berimigrasi), sehingga Ordo: Orthoptera penting di Indonesia yang tersebar di beberapa dapat menyebar dalam waktu yang singkat pada areal Subordo: Caelifera propinsi yaitu Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, yang luas. Bagian daun yang disukai oleh belalang Famili: Acrididae Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumatera Selatan, dewasa adalah bagian tepi daun sedangkan, belalang Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat[2]. muda adalah bagian diantara tulang-tulang daun Subfamili: Oedipodinae sehingga menimbulkan lubang-lubang pada daun[7]. Genus: Locusta Spesies: L. migratoria Siklus Hidup Nama binomial Kebiasaan Makan Siklus hidup belalang kembara rata-rata 76 hari, Locusta migratoria sehingga dalam setahun dapat menghasilkan 4-5 Perilaku makan belalang kembara dewasa biasanya (Linnaeus, 1758) generasi di daerah tropis, terutama di Asia Tenggara. hinggap waktu sore hari dan malam hari sampai pagi Sinonim Di daerah subtropis, serangga ini hanya menghasilkan hari sebelum terbang. Kelompok nimfa yang Acridium migratorium satu generasi per tahun. Belalang kembara mengalami bermigrasi dapat memakan tumbuhan di lokasi selama tiga fase pertumbuhan populasi yaitu fase soliter, fase dalam perjalanan. Belalang ini lebih cenderung Acridium plorans transien, dan fase gregaria[3]. Pada fase "soliter", memilih makanan yang lebih disukainya terutama dari Pachytylus australis belalang tidak berkelompok dan tidak menyebabkan famili gramineae. Tanaman yang diserang adalah Saussure, 1884 kerugian atau kerusakan tanaman. Pada fase jagung, padi, sorgum atau spesies rumput lainnya.[2] Pachytylus migratorius "gregaria", belalang hidup dalam kelompok-kelompok (Linnaeus, 1758 besar, bermigrasi, dan menyebabkan kerusakan Pachytylus migratorioides tanaman secara besar-besaran pula. Belalang pada fase (Fairmaire & L.J. Reiche, ini aktif terbang pada siang hari. Memasuiki senja, 1849) kelompok belalang hingga di lokasi tertentu, biasanya untuk bertelur pada lahan-lahan kosong, berpasir, makan tanaman di sekitar, dan kawin[4].