Anda di halaman 1dari 22

a.

Praktek

b. Masalah Tanggung Jawab


1. Mengapa Itu Semua Terjadi
a. Perubahan Gaya Hidup
Hedonisme, Materialisme Prakmatisme

b. Money Politik
2. Berkontribusi Untuk Indonesia Emas
a. Kita Bekerja Di Wonosobo

b. Posisi Kita Dalam Sistem Pemerintahan


c. Pppk Kebanggaan Keluarga Dan Bangsa

MANUSIA PRIBADI
BERBUDAYA SEDERHANA

PEMILIH PRIBADI
CERDAS UNGGUL

d. Manusia Berbudaya
1. Cerdas
2. Berakhlak Mulia
3. Hemat & Tidak Boros
4. Berbudi Pekerti Luhur
5. Bertanggungjawab
6. Bekerja Keras
7. Tidak Membeda Bedakan Budaya
8. Selalu Ingin Mengembangkan Potensi Diri
9. Berdemokrasi
10. Menghargai Keberagaman Dan Budaya
e. Pribadi Sederhana
Apabila membelanjakan harta mereka tidak berlebihan dan tidak pula kikir
diantara keduanya secara wajar

f. Pribadi Yang Unggul

B. TANGGUNG JAWAB
Materi Tanggung Jawab ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Wonosobo Bapak Drs. Tono Prihatono.

C. PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Materi Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Wonosobo Bapak Drs. TRI ANTORO, M.Si.

Manajemen PPPK
D. PERENCANAAN DAN PELAPORAN KINERJA
Materi Perencanaan dan Pelaporan Kinerja ini disampaikan oleh Sekretaris Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo Bapak ASNGARI, S.Sos.

MANUSIA TIDAK PUNYA RENCANA

 Ketidak jelasan hidup


 Kesulitan mengambil keputusan
 Kurangnya Kemajuan
 Tidak siap tantangan
 Perasaan Kurang Berharga
 Stres dan Kecemasan

MANUSIA PUNYA RENCANA

 Mengarahkan tujuan
 Mencapai impian
 Mengatasi tantangan
 Menghindari Ketidakpastian
 Meningkatkan Efisiensi

FUNGSI ASN: PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK

 Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau pimpinan instansi
terkait.
 Menjalankan program dan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik
dan kesejahteraan masyarakat.

PERENCANAAN PEMERINTAH

 Visi Misi → Presiden, Kepala Daerah dan Kepala Unit Kerja


 Rencana Pembangunan → RPJMN, RPJMD
 Rencana Strategis → Renstra Perangkat Daerah
 Rencana Kerja → Rencana Kerja Perangkat Daerah
 Perjanjian Kinerja → Perjanjian Kinerja Indikator Individu

PERJANJIAN KINERJA
Dokumen yang memuat kesepakatan antara atasan dan bawahan dalam sebuah instansi
pemerintah mengenai sasaran kinerja dan penilaian kinerja selama periode tertentu.

Beberapa poin yang biasanya diatur dalam Perjanjian Kinerja ASN antara lain:

a. Sasaran Kinerja: target atau tujuan yang harus dicapai oleh ASN selama periode
perjanjian. Sasaran ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan waktu terbatas
(SMART).

b. Indikator Kinerja: ukuran atau parameter yang digunakan untuk menilai pencapaian
sasaran kinerja. Indikator ini harus jelas dan terukur.

c. Waktu Pelaksanaan: Menentukan periode waktu pelaksanaan perjanjian kinerja, misalnya


dalam satu tahun anggaran atau sesuai dengan kebutuhan instansi.

d. Rencana Kerja: Merupakan rencana tindakan atau langkah-langkah yang akan diambil
oleh ASN untuk mencapai sasaran kinerja.

TAHAPAN PERENCANAAN

Proses sistematis untuk merencanakan suatu kegiatan atau proyek agar dapat mencapai
tujuan yang diinginkan dengan efisien dan efektif

 Rencana Kerja, Proses sistematis untuk merencanakan suatu kegiatan atau proyek agar
dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan efisien dan efektif
 Analisis Sumber Daya dan Keterampilan, Mengidentifikasi sumber daya dan
keterampilan yang dimiliki untuk mencapai tujuan
 Rencana Tindakan, Merumuskan rencana tindakan atau langkah-langkah yang harus
diambil untuk mencapai tujuan
 Pemantauan dan Evaluasi, Melakukan pemantauan terhadap perkembangan pencapaian
tujuan dan melakukan evaluasi secara berkala.

PELAPORAN

 Proses menyampaikan informasi terkait kinerja, aktivitas, dan pencapaian pegawai dalam
suatu organisasi atau instansi.
 Pelaporan ini dapat dilakukan secara berkala atau sesuai dengan kebutuhan, dan biasanya
dilakukan kepada atasan atau pihak yang berwenang dalam organisasi.
 Bentuk dan isi dari pelaporan pegawai dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan
prosedur yang berlaku di organisasi masing-masing.
 Bagian penting dalam sistem manajemen kinerja dan membantu meningkatkan efisiensi,
akuntabilitas, dan transparansi dalam organisasi dan sebagai bukti dukung dalam
penilaian kinerja

E. PENILAIAN KINERJA SESI I


Materi Penilaian Kinerja Sesi dengan Sub materi Dasar-Dasar Penyusunan SKP ini
disampaikan oleh Kabid Pembinaan dan Penilaian Kinerja Aparatur Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Wonosobo Ibu Tri Ambarwiyati, S.E.

MANAJEMEN KINERJA, KODE ETIK, NETRALITAS DAN CUTI PPPK

1. Sistem Kerja Baru


Disahkannya permenpan 7 tahun 2022 merubah sistem kerja pemerintah menjadi lebih
dinamis yang berorientasi output.

2. Manajemen Kinerja
“Permenpan 6 Tahun 2022, Setiap Instansi Pemerintah Wajib Menerapkan Pengelolaan
Kinerja Pegawai”
3. Penilaian Kinerja

4. Kode Etik
“Pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melakukan tugas dan pergaulan hidup
sehari-hari”
5. Nilai Dasar

6. Kode Etik ASN


a. Berorganisasi
 Melaksanakan tugas sesuai ketentuan
 Melayani dengan hormat dan sopan
 Melaksanak perintah atasan/pejabat yang tidak bertetentangan dengan ketentuan
peraturan
 Menjaga kerahasiaan negara/daerah
 Menggunakan barang milik negara/daerah secara bertanggung jawab
 Tidak menyalahgunakan informasi negara/daerah
 Menaati ketentuang terkait kewajiban dan larangan ASN
b. Bermasyarakat
 Pola hidup sederhana
 Mewujudkan sikap empati, hormat dan santun
 Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat
 Berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat
c. Atasan ke staf
 Menjadi teladan yang baik
 Membimbing tugas
 Memberikan motivasi
 Mengayomi dan melindungi
 Mengkoordinir dan membagi tugas
 Mendukung kreativitas dan inovasi stafnya
 Mengelola reward & punishment kinerja stafnya
d. Staf ke Atasan
 Bertanggun jawab melaksanakan perintah
 Memberikan masukan
 Mengedepankan sopan santun
 Melaporkan tugas secara berkala
 Tidak menunda pekerjaan
 Kreatif dan inovatif
 Berorientasi pemenuhan kinerja
e. Sesama ASN
 Saling menghormati
 Memelihara persatuan dan kesatuan
 Menghargai perbedaan pendapat
 Menjalin kerja sama yang kooperatif
7. Pelanggaran Kode Etik
8. Asas Netralitas ASN
“setiap ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak
kepada kepentingan siapapun”
9. Pelanggaran Kode Etik Atas Netralitas
a. Sanksi pernyataan tertutup/terbuka
 Memasang spanduk/baliho/alat peraga lainya bakal calon peserta pemilu
 Memasang spanduk/baliho/alat peraga lainya bakal calon peserta pemilu
 Menghadiri deklarasi/kampanye/ sosialisasi bakal calon pemilu
 posting, comment, share, like, follow akun atau grup bakal calon pemilu
 Posting foto bersama bakal calon pemilu pada media sosial
 Mengikuti Kegiatan kampanye/sosialisasi bakal calon pemilu
 Mengikuti deklarasi/kampanye/ sosialisasi bakal calon pemilu
b. Sanksi Hukuman Disiplin Sedang
 Menjadi tim ahli/tim pemenangan/konsultan bakal calon pemilu sebelum
penetapan peserta
 Melakukan pendekatan kepada bakal calon pemilu
c. Sanksi Hukuman Disiplin Tingkat Berat
 Memasang spanduk/baliho/alat peraga lainya bakal calon peserta pemilu
 Sosialisasi/Kampanye secara online bakal calon pemilu
 Membuat posting, comment, share, like, follow akun atau grup bakal calon pemilu
 Posting foto bersama bakal calon pemilu pada media sosial
 Mengadakan kegiatan yang berpihak kepada partai/bakal calon pemilu
 Menghadiri deklarasi bakal calon pemilu
 Menjadi tim ahli/tim pemenangan/konsultan bakal calon pemilu setelah penetapan
peserta
 Mengumpulkan fotokopi KTP/dokumen kependudukan untuk memberikan
dukungan
 Membuat keputusan/tindakan yang menguntungkan/merugikan bakal calon
pemilu
d. Sanksi Diberhentikan Dengan Tidak Hormat
 Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
10. Pakaian Dinas Harian (PDH)

11. Cuti PPPK


“keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu”
PPPK dapat diberikan cuti untuk melaksanakan haji untuk ibadah haji yang pertama kali.
PPPK yang menjalankan Ibadah Haji dapat diberikan cuti paling lama 40 (empat puluh)
hari

F. PENILAIAN KINERJA SESI II


Materi Penilaian Kinerja Sesi dengan Sub materi Cuti dan Disiplin PPPK ini disampaikan
oleh Ibu Erna Zuraida, S.E.

1. Disiplin PPPK
“Kesanggupan untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan”.
2. Jenis Pelanggaran

3. Jenis Hukuman Disiplin PPPK


4. Mangkir Kerja

5. Perceraian PPPK
6. Beristri Lebih dari Satu

G. TUGAS DAN URAIAN JABATAN SESI I


Materi Tugas dan Uraian Jabatan Sesi I dengan Sub materi Nama Jabatan dan Regulasi PPPK
ini disampaikan oleh Ibu Sri Sunarni, S. STP., MM.
H. TUGAS DAN URAIAN JABATAN SESI II
Materi Tugas dan Uraian Jabatan Sesi II dengan Sub materi Pengembangan Kompetensi
PPPK ini disampaikan oleh Bapak Eko Prihanto, S.Kom.
I. EVALUASI JABATAN
Materi Evaluasi jabatan dengan Sub materi Evaluasi Jabatan Fungsional ini disampaikan oleh
Ibu Argani Murtiningrum, S.E.

Anda mungkin juga menyukai