3.

Makna Emosional (Afektif)

“Claire de Lune” (Debussy)

– metafora dan makna emosional: ketentraman, kedamaian.

Lagu tema “Tytanic”

– makna emosional: kesedihan; alusi atas sebuah lagu gereja/
gospel.

“Requiem” (Mozart)
– makna emosional: dukacita; metafora: kemiripan struktur/pola
musikal dengan struktur emosi dan pandangan dunia Eropa-Kristen.
4. Sinestesia:

“Maju Tak Gentar” (C. Simandjuntak): berapi-api.

“Everybody Hurt” (The Corrs): menusuk kalbu.
Theme song “Tytanic”: menyayat hati.

Dangdut Pantura yang hot.

Aransemen yang cantik.
Irama yang lincah, meloncat-loncat.

Musik ringan/berat.
Nada tinggi/rendah, dingin/panas.
Tempo cepat/lambat, dst.
Daftar Bacaan Terbatas

Barry, Jackson. 1999. Art, Culture, and the Semiotics of Meaning. New York:
St. Martin’s Press.

McDermott, Vincent. 2003. Imagi-Nation: Membuat Musik Biasa Jadi Luar

Biasa. Yogyakarta: Art Music Today.

Monelle, Raymond. 1992. Linguistics and Semiotics in Music. Berkshire:

Harwood Academic.

Nattiez, Jean-Jacques. 1990. Music and Discourse: Toward a Semiology of

Music. Princeton, New Jersey: Princeton University Press.

Nöth, Winfried.1990. Handbook of Semiotics. Bloomington & Indianapolis:

Indiana University Press.
Bahan Diskusi I
“Bengawan Solo”
(Gesang)
Bahan Diskusi II
 Dangdut Koplo
 “Mandi Madu” (Elvie Sukaesih)
 “Dikocok-kocok” (Inul Daratista)