PENATAAN PRODUK
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan pengertian penataan produk
4.1 Mengklasifikasi bentuk penataan produk
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan belajar ini siswa diharapkan dapat:
1. Mengamati pengertian penataan produk
2. Mendiskusikan ruang lingkup penataan produk
3. Menginformasikan klasifikasi display produk
4. Mengkomunikasikan bentuk penataan produk
URAIAN MATERI
Ruang Lingkup Penataan Produk
Salah satu penentu keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay produk
dengan benar. Sistem display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa,
kemasan, bentuk penataan, dan seterusnya, penataan barang dagangan atau display produk
berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih lagi toko-
toko supermarket maupun hypermarket. Belakangan display yang dilaukan oleh para peritel
modern berkembang semakin inovatif, terutama sejak semakin banyaknya peritel yang
memahami konsep dan pemanfaatan alat bantu display (visual merchandising) yang kini
semakin populer.
Salah satu lingkup pekerjaan penjualan yang memerlukan kekhususan/spesialisasi dan
memerlukan kemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur adalah kompetensi dalam
enata produk yaitu tentang pengetahuan penataan barang (display produk) yang sesuai dengan
standar dan spesifikasi perusahaan, pemajangan barang merupakan salah satu aktivitas
terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko output yang dihasilkan dari
aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam
toko, terlebih bagi toko-toko ritel modern yang memiliki format layanan mandiri (swalayan)
seperti minimarket, supermarket maupun hypermarket. Tak heran jika display yang pada
dasarnya merupakan bagian dari promosi ini sering juga disebut sebagai ”the silent salesman”
untuk itu dalam materi ini akan dibahas tentang bagaimana membuat perencanaan visual
penataan produk, cara cara mendisplay produk memonitor display produk serta cara merawat
display produk.
Mengembangkan usaha Perdagangan bukan pekerjaan mudah sebab majunya suatu
usaha sangat berhubungan dengan manajemen bisnis, ketetapan pengembangan usaha bisnis
tersebut dipengaruhi oleh banyak hal seperti dalam usaha pengembangan produk baru, konsep
penjualan (sales concept) dan konsep pemasaran (marketing concept) sangat menentukan laju
pertumbuhan suatu perusahaan, oleh karena itu dalam kegiatan sales concept dan marketing
concept tidak terlepas dari kegiatan promosi (sales promotion) dan kegiatan display, sales
promotion merupakan hal untuk mempromosikan barang secara langsung agar menarik minat
calon pembeli terhadap produk yang dipromosikan.
Kegiatan display (penataan produk) merupakan kegiatan dari suatu perusahaan untuk
memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun di luar luar ruangan untuk dapat
memengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tak langsung terhadap barang yang
akan dijual, dengan demikian display merupakan suatu peragaan untuk memengaruhi
konsumen melalui demontrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi
konsumen (semi personal).
2. Fungsi Display
Display adalah usaha yang dilakukan dalam penataan barang dagangan di toko,
dengan memperhatikan usur pengelompokkan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan
keindahan dengan tujuan mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan
untuk membeli. Display mempunyai 2 fungsi dasar yaitu
1) Increasing sales productivity (meningkatkan produktivitas penjualan)
Display dapat membangkitkan perhatian dan mendorong penjualan barang dagangan yang
menjadi prioritas atau yang diutamakan.
2) Creating the desire store (menciptakan citra toko yang diinginkan)
Display dapat menciptakan suatu image yang diinginkan dan mempertahankan posisi
lembaga retailer store pada daerah pemasarannya.
4. Barang-barang di Supermarket
Barang dikelompokan menjadi tiga yaitu: barang supermarket, barang fresh, dan
barang fashion. Barang-barang supermarket meliputi departemen-departemen berikut
ini:
a. Departemen food yaitu meliputi semua makanan, khususnya makanan ringan
(snack) yang banyak dikonsumsi anak-anak.
b. Departemen nonfood yaitu meliputi barang-barang selain makanan.
c. Departemen house hold adalah perlengkapan rumah tangga.
d. Departemen toys adalah sebuah sarana atau tempat atau barang-barang yang
disediakan khusus untuk anak-anak.
e. Departemen stasionary meliputi semua peralatan tulis dan kantor
Jenis barang di supermarket telah ditentukan dalam pembagian departemen
dan pembagian tersebut adalah pengklasifikasian barang berdasarkan jenis-jenisnya.
Sifat barang supermarket adalah perbedaan sifat minuman dan biskuit, yang bersifat
makanan dan minuman yang sama-sama pada departemen foods. Spesifikasi barang
supermarket adalah perbedaan kualitas dan kuantitas jenis barang dengan merek yang
berbeda dalam satu sifat dan satu departemen misalnya fruits tea dan fresh tea.
3. Eksterior Display
Eksterior diplay adalah pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar
kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk
promosi barang, pengenalan produk baru, penjualan istimewa seperti cuci gudang,
discount dan sejenisnya. Untuk pemasaran secara tetap, pemajangan sistem ini kurang
optimal karena kelemahan faktor pengamanan, cuaca, pengiriman barang dan
sebagainya. Intinya, eksterior diplay hanya tepat digunakan untuk kondisi penjualan
tertentu.
Fungsi ekterior display adalah:
Memperkenalkan produk dengan cepat dan ekonomis.
Membantu mengkoordinir advertising dan merchandising.
Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
Mendistribusikan barang ke konsumen dengan cepat.
4. Solari Display
Menempatkan barang dagangan di bagian departement store sebagai daya
tarik bagi konsumen setelah masuk ke dalam toko, misalnya pakaian yang digunakan
oleh boneka model (manequin). Baik dengan open interior display, maupun dengan
closed interior display, barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian
rupa, agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau
membelinya.
Banyak cara yang dilakukan para pengusaha untuk memikat, merangsang agar
barang dagangannya banyak diminati, disenangi para konsumen dan para pelanggan.
Salah satu cara untuk memajukan barang dagangannya, di antaranya dengan ikut serta
menyelenggarakan pameran. Pameran (exhibition) adalah salah satu cara promosi
barang dagangan dengan melalui pameran khusus.