Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN(KAK)

PEMBINAAN KELOMPOK ASMAN


PUSKESMAS TAPEN KUDU
TAHUN 2022

BLUD PUSKESMAS TAPEN


Jl. Raya Brantas No. 111 Kudu Jombang (61454)
Telp. (0321) 6836154, Email : puskesmastapen@yahoo.co.id
KERANGKA ACUAN PEMBENTUKAN
KELOMPOK ASUHAN MANDIRI (ASMAN)
No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK
Tgl. Terbit : 03 – 01 – 2022
Halaman : 1/4
BLUD drg. Isti Kenyo Rosanti
PUSKESMAS Pembina
TAPEN 198506052011012002

A. PENDAHULUAN
Di Indonesia sistem kesehatan tradisional merupakan salah satu unsur budaya
yang selama ini tumbuh dan berkembang serta terpelihara secara turun temurun
dikalangan masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan
sebagai warisan pusaka Nusantara. Dari hasil penelitian penggunaan obat dan cara
pengobatan tradisional di rumah sakit diketahui bahwa 44% masyarakat Jawa Timur
apabila sakit pertama akan melakukan pengobatan secara tradisional. Sementara di
kabupaten Jombang, perilaku pengobatan tersebut dilakukan oleh 35,2% penduduk
(kemenkes prov.jatim ,2019).

B. LATAR BELAKANG
Asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur merupakan upaya untuk
memelihara dan meningkatkan status kesehatan serta mencegah dan mengatasi
masalah/gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu, kelompok, masyarakat
dengan memanfaatkan TOGA dan akupresur. Wilayah Puskemas Tapen memiliki angkat
kunjungan posyandu lansia masih di bawah target D/S (84%) yang telah ditentukan, yaitu
berkisar 40-50%. Tingkat kemandirian lansia di Wilayah Puskesmas Tapen juga masih
tergolong madya, yang artinya cakupan program utamanya masih rendah, yakni <50%
(Puskesmas Tapen, 2019).
Di wilayah kerja Puskesmas Tapen Kecemata Kudu, terdapat 11 desa dengan
masing-masing desa memiliki 1 kelompok asuhan mandiri (ASMAN) dengan jumlah kader
10 tiap kelompok. Telah dilakukan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
diskusi kelompok terarah (DKT) dengan para kader asman, ditemukan sebagai 41 orang
kader (45,1%) kader yang memliki pengetahuan tentang kegiatan asman pemanfaatan
TOGA dan akupresur di kelompok asman yang kurang dan sebanyak 54,9% dari total
keseluruhan kader di wilayah kerja Puskesmas Tapen sebanyak 59 orang hanya mengikuti
pelatihan < 3 kali dalam setahun (Puskesmas Tapen, 2020).berdasarkan data tersebut
maka perlu dilakukan pembinaan kelompok ASMAN yang ada di wilayah BLUD
Puskesmas Tapen agar maksimal dalam pemanfaatan toga dan akupresure khususnya
untuk lansia,sehingga kunjungan lansia di Puskemas tapen dan UKBM lain juga akan
menagalami peningkatan.
KERANGKA ACUAN PEMBENTUKAN
KELOMPOK ASUHAN MANDIRI (ASMAN)
No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK
Tgl. Terbit : 03 – 01 – 2022
Halaman : 2/4
BLUD drg. Isti Kenyo Rosanti
PUSKESMAS Pembina
TAPEN 198506052011012002

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas kelompok asman dengan memanfaatkan TOGA dan
Akupresure dalam mengatasi keluhan ringan dalam individu, keluarga dan
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Kebijakan dalam pemanfaatan TOGA dan akupresure
b. Memahami Konsep dasar TOGA dan pengenalan tanaman obat pada
keluarga
c. Memahami Tatalaksana pemanfaatan TOGA dalam asuhan mandiri
untuk gangguan kesehatan ringan
d. Memahami Konsep pemanfaatan akupresure dalam asuhan mandiri
e. Melaksanakan akupresure dan pemanfaatan TOGA dalam asuhan
mandiri.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pembinaan Kestrad :
1. Petugas merencanakan lokasi dan jadwal kegiatan yang telahdisepakati oleh kader
dan kepala puskemas.
2. Petugas berkunjung ke kelompok asman di wilayah kerja Puskesmas Tapen
3. Petugas memperkenalkan diri dan mengatakan maksud kedatangan.
4. Petugas melakukan wawancara dengan kelompok asman yang terbentuk
5. Petugas menanyakan pedoman kegiatan kelompok asuhan mandiri yang di miliki.
6. Petugas menanyakan pemanfaatan TOGA yang di miliki
7. Petugas menanyakan tentang dana pembuatan TOGA
8. Jika belum memenuhi, petugas memberikan pedoman tentang kegiatan kelompok
asuhan mandiri
9. Jika belum ada pemanfaatan TOGA, petugas memberikan informasi tentang
pemanfaatan TOGA
10. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pembinaan Kelompok asuhan
mandiri
11. Petugas melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan.
12. Petugas merencanakan tindak lanjut kegiatan.
KERANGKA ACUAN PEMBENTUKAN
KELOMPOK ASUHAN MANDIRI (ASMAN)
No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK
Tgl. Terbit : 03 – 01 – 2022
Halaman : 3/3
BLUD drg. Isti Kenyo Rosanti
PUSKESMAS Pembina
TAPEN 198506052011012002

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan pembinaan kelompok asuhan mandiri di wilayah kerja Puskesmas
Tapen berupa kunjungan, wawancara, pencatatan, pembinaan TOGA dan akupresure
dalam hal perijinan praktek dan sertifikasi pengobat tradisional oleh petugas yankestrad
Puskesmas Tapen.

F. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah kelompok ASMAN di wilayah kerja Puskesmas
Tapen.

G. JADWAL PELAKSANAAN

Bulan
Upaya Kesehatan Tradisional
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Refresing Kader ASMAN
melalui pemanfaatan TOGA dan
Akupresure
Sosialisasi Pembentukan Panti
Sehat

Evaluasi Pendampingan warga


binaan oleh kader
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 2 kali dalam setahun oleh pelaksana
dan penanggungjawab UKM Upaya Kesehatan Tradisional. Laporan evaluasi ditujukan
pada Kepala Puskesmas dan pelaporan hasil pembinaan dibuat setahun 4 kali (3 bulan
sekali) ditujukan kepada Dinas Kesehatan Jombang

Mengetahui Tapen, 03 Januari 2022


KEPALA PUSKESMAS TAPEN KOORDINASI KESEHATAN TRADISIONAL

drg. ISTI KENYO ROSANTI OKTARUNY RETNANINGTIYAS,A.Md.Kep


NIP.19850605 201101 2 002 NIP : 19811031 2015 05 2 001

Anda mungkin juga menyukai