MICROLAX digunakan untuk mengurangi gejala konstipasi/sembelit, melunakkan feses

sehingga membantu melancarkan proses buang air besar (BAB), serta mengosongkan usus
dari kotoran sebelum dilakukan kolonoskopi atau operasi.
Microlax (bentuk enema) adalah obat pencahar/sembelit yang bisa membantu
melancarkan BAB karena mengandung Na lauryl sulfoacetate, Na citrate, Asam Sorbat,
Sorbitol, PEG-400.

Natrium lauril sulfoasetat bekerja dengan meningkatkan jumlah air ke dalam feses sehingga

feses dapat dilunakkan dan membantu melancarkan proses BAB.

Sorbitol bekerja dengan memberikan efek osmotik yang menyebabkan sejumlah besar air
ditarik ke usus besar dan mendorong kotoran untuk dikeluarkan.

PEG 400 bekerja sebagai emolien atau pelumas pada usus besar supaya dapat
mempermudah jalan keluar daripada feses.

ATURAN PAKAI :
Untuk anak di atas 3 tahun dan dewasa, beri 1 tube dengan memasukkan pipa aplikator
seluruhnya pada rektum/anus.
Untuk anak < 3 tahun, beri ½ tube (2.5 mL) pada rektum/anus.

CARA PAKAI MICROLAX :

Ikuti anjuran dokter atau instruksi aturan penggunaan pada kemasan sebelum
menggunakan Microlax. Berikut adalah cara penggunaan Microlax yang benar :

 Cuci tangan sebelum menggunakan Microlax

 Tekan tube sedikit agar sebagian isi obat keluar
 Oleskan isi obat pada bagian luar dari pipa aplikator
 Kemudian masukkan pipa ke dalam anus
 Tekan tube tersebut hingga seluruh isinya keluar
 Cabut kembali pipa tersebut tanpa melepaskan tekanan pada tube
 Dianjurkan menggunakan Microlax secara teratur pada jam yang sama setiap
harinya. Bila lupa, segera gunakan jika jeda jadwal penggunaan obat berikutnya
belum terlalu dekat. Jika terlalu dekat jaraknya, abaikan jangan menggandakan
dosis

CARA PENYIMPANAN :
Simpan Microlax pada suhu ruang, di tempat yang kering, tertutup rapat, dan terhindar dari
paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

EFEK SAMPING :
Belum pernah ada laporan adanya efek samping. Penggunaan berlebih dapat menyebabkan
diare dan kekurangan cairan.