Anabolisme
Anabolisme
kan, buat kamu?
Fotosintesis itu merupakan proses yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi zat
makanan berupa glukosa. Proses ini tidak hanya dilakukan oleh tumbuhan lho, tapi
juga dilakukan oleh alga dan beberapa jenis bakteri.
Fotosintesis
Fotosintesis, berasal dari kata foto dan sintesis. Foto artinya cahaya, sedangkan
sintesis artinya pembentukan. Jadi, fotosintesis merupakan proses penyusunan atau
pembentukan senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana (anorganik) dengan
menggunakan energi cahaya. Nantinya proses ini akan menghasilkan glukosa dan
oksigen.
Proses fotosintesis terjadi pada kloroplas, dimana kloroplas ini tersusun atas bagian
yang disebut sebagai grana dan cairannya yang disebut stroma. Nah, grana sendiri
merupakan tumpukan tilakoid.
Dalam prosesnya, fotosintesis menghasilkan glukosa (C6H12O6) yang disimpan dalam
bentuk amilum, serta oksigen (O2) yang akan dilepaskan. Untuk bisa melakukan
fotosintesis, diperlukan karbondioksida (CO2) yang diambil dari udara melalui
stomata. Selain itu, diperlukan juga air (H2O) yang diambil dari tanah oleh akar, lalu
didistribusikan ke daun melalui xilem. Secara sederhana, persamaan reaksi fotosintesis
dapat dituliskan sebagai berikut:
Dalam prosesnya, fotosintesis terdiri atas dua tahapan utama, Tahap yang pertama
adalah reaksi terang dan tahap yang kedua adalah reaksi gelap.
Reaksi Terang
Reaksi Gelap
Meski dalam proses ini tidak memerlukan cahaya secara langsung, bukan berarti
prosesnya tidak bisa berjalan ketika ada cahaya, lho. Asalkan senyawa-senyawa
yang dihasilkan pada reaksi terang sebelumnya yaitu NADPH dan ATP tersedia,
maka proses ini dapat terus berlangsung.
Reaksi gelap secara umum terdiri atas 3 tahap utama, yaitu tahap fiksasi karbon,
tahap reduksi, dan tahap regenerasi.
Pada tahap fiksasi karbon, karbondioksida (CO 2) akan diikat oleh enzim rubisco
untuk digabungkan dengan RuBP. Selanjutnya, terbentuklah atom karbon yang labil
dan akan segera memecah menjadi 3-fosfogliserat (PGA).
Tahap Reduksi
Pada tahap ini, PGA selanjutnya akan direduksi oleh ATP yang diperoleh dari reaksi
terang menjadi 1,3 bisfosfogliserat (PGAL). PGAL kemudian akan direduksi lagi oleh
NADPH yang juga diperoleh dari reaksi terang menjadi gliseraldehid-3-fosfat (G3P).
Tahap Regenerasi
Pada tahap regenerasi, selanjutnya G3P yang dihasilkan akan dibawa untuk
membentuk glukosa dan sebagian besarnya akan digunakan kembali untuk
membentuk RuBP dengan bantuan ATP.
Nah, pembahasan tentang fotosintesis udah selesai, nih! Kalau gitu, sekarang kita
bahas kemosintesis, yuk!
Kemosintesis
Kemosintesis berasal dari kata kemo yang artinya kimia, dan sintesis yang artinya
pembentukan. Jadi kemosintesis itu adalah reaksi pembentukan senyawa organik
kompleks dari senyawa sederhana yang sumber energinya berasal dari energi kimia di
alam. Proses ini biasanya dilakukan oleh mikroorganisme seperti archaebacteria dan
bakteri yang tinggal di dasar laut, contohnya yaitu bakteri belerang Thiobacillus.
Jadi, di kawah dasar laut itu banyak tersedia mineral-mineral hasil muntahan
magma, seperti hidrogen sulfida (H2S). Nah, bakteri belerang ini akan bereaksi
dengan mengikat oksigen (O2) atau mengoksidasi hidrogen sulfida (H 2S)
menjadi sulfur (S), lalu sulfur akan dioksidasi lagi menjadi asam sulfat
(H2SO4) dengan diikuti pembebasan energi kimia.
Nah. energi kimia inilah yang akan digunakan untuk mereaksikan karbondioksida
dan air, serta membentuk molekul karbon kompleks (CH2O)n. Jadi, persamaan
reaksinya bisa disederhanakan sebagai berikut: