Anda di halaman 1dari 2

Nama: Alfandy Oliver R

NIM: 2010521016

Tugas Akhir Migrasi Internasional

Migrasi adalah fenomena yang telah ada sepanjang sejarah manusia. Manusia telah
bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain dalam pencarian kehidupan yang lebih baik,
peluang ekonomi, perlindungan, atau pengalaman baru. Migrasi memiliki dampak signifikan
pada perubahan sosial, ekonomi, dan politik di tingkat lokal, regional, dan global. Fenomena
migrasi yang kompleks ini melibatkan berbagai faktor dan melintasi batas-batas negara serta
budaya. Pada era globalisasi modern, migrasi internasional semakin menjadi fokus perhatian
dunia. Jutaan orang meninggalkan negara asal mereka setiap tahun untuk menetap di negara
lain. Hal ini mempengaruhi masyarakat di kedua sisi migrasi, baik negara asal maupun
negara tujuan serta menghadirkan berbagai tantangan dan peluang.

Ada faktor sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan yang mempengaruhi keputusan individu
untuk bermigrasi, serta dampaknya terhadap masyarakat dan budaya di negara asal dan
negara tujuan. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang migrasi, kita dapat
mengapresiasi kompleksitas fenomena ini, mengatasi stigma dan stereotip yang sering terjadi
terkait dengan migrasi, dan merumuskan kebijakan dan tindakan yang lebih inklusif dan
manusiawi untuk mengelola pergerakan manusia di dunia yang semakin terhubung. Dalam
tugas akhir ini terdapat suatu pertanyaan yaitu mengapa seseorang melakukan migrasi jika
syarat atau faktor untuk melakukan migrasi tidak terpenuhi? Apa yang menjadi dasar dari
orang tersebut untuk melakukan migrasi meskipun negara asalnya mapan di setiap sektor.

Disini saya akan memberi jawaban berdasarkan apa yang telah saya pelajari. Sejatinya,
Migrasi adalah pergerakan manusia dari satu tempat atau negara ke tempat lain atau negara
lain dengan tujuan bertahan hidup atau mencari kehidupan yang lebih baik dan termasuk
dalam HAM. Konsep hak asasi manusia memberikan rasa kepemilikan pada semua orang
untuk hidup dan berkembang secara bebas dan layak, termasuk kebebasan untuk pindah dari
satu tempat ke tempat lain dan hidup di negara sesuai pilihan mereka.

Karena negara orang yang melakukan migrasi mampu di setiap sektor maka dapat
disimpulkan penyebab orang tersebut melakukan migrasi bukanlah dari faktor luar tetapi
keinginan dari dalam dirinya sendiri dan saya berpikir alasannya melakukan migrasi adalah
karena migrasi itu sendiri telah berubah menjadi suatu gaya hidup atau lifestyle. Globalisasi
telah mengubah persepsi tentang kehidupan dan identitas. Beberapa orang mengadopsi
pandangan yang lebih kosmopolitan dan menganggap migrasi sebagai bagian integral dari
identitas mereka. Gaya hidup global mencakup kesadaran akan hubungan lintas budaya, rasa
ingin tahu yang tinggi, dan keinginan untuk hidup di tempat-tempat yang berbeda dalam
perjalanan hidup mereka.

Migrasi telah menjadi bagian dari budaya atau gaya hidup masyarakat dan meskipun negara
itu sendiri dalam posisi yang mampu di setiap bidang masih ada dorongan untuk bermigrasi.
Bagi beberapa orang, tindakan meninggalkan rumah tradisional dan melangkah ke wilayah
baru yang belum pernah didatangi dan asing mungkin menarik dan baru. Bagi yang lain,
tindakan migrasi mungkin merupakan cara untuk melepaskan diri dari perasaan terkurung
atau terlarut dalam kondisi mereka saat ini atau dapat pula karena ada semacam tekanan
sosial atau harapan budaya yang mendorong orang untuk meninggalkan negaranya. Mungkin
masyarakat atau budaya itu sendiri menghargai atau mendorong gagasan migrasi.

Jadi, migrasi tak lagi menjadi suatu hal yang seharusnya dilakukan saat terjadi kekacauan
politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Migrasi menjadi sesuatu yang baru dalam gaya
hidup karena adanya globalisasi yang membuat batas menjadi sangat kabur menghasilkan
migrasi yang tak lagi menjadi keperluan tertentu tetapi kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai