Anda di halaman 1dari 66

Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kediri

Jalan Batik Madrim No. 53 Kalirong - Tarokan - Kediri

MODUL PENGAYAAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
KELAS VIII / SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Presented By
GALUH KARTIKA SARI
warganegaraan 9
MODUL PENGAYAAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN

Kelas VIII / Semester Genap


Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun Oleh:
GALUH KARTIKA SARI
MTs NEGERI 4 KEDIRI
MTs Kelas

Kata Pengantar Daftar Isi


Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Bab 1 Semangat Kebangkitan Nasional
Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
Tahun 1908 ....................................................2
kami dapat menyusun Modul Pengayaan yang kami harapkan
dapat bermanfaat bagi pembaca. Pendidikan yang berkualitas A. Kondisi Bangsa Indonesia sebelum
tidak terlepas dari beberapa perangkat instrumen yang Tahun 1908 ..............................................3
mendukungnya. Salah satu instrumen yang berperan penting B. Perintis Kebangkitan Nasional dalam
adalah buku. Buku merupakan salah satu instrumen penting Perjuangan Kemerdekaan
yang membantu guru maupun siswa dalam pengajaran di Republik Indonesia ..................................7
sekolah maupun belajar secara mandiri di rumah. C. Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan
Dengan ikhtiar yang maksimal kami mencoba sebagai Bangsa Wujud Nilai Kebangkitan
menyajikan Modul pengayaan ini dengan harapan bisa Nasional .................................................15
menjawab tantangan masa kini akan perlunya buku Penilaian Harian Bab 1 ................................20
berkualitas yang dapat membantu proses pembelajaran. Bab 2 Sumpah Pemuda dalam Bingkai
Modul pengayaan ini kami buat dengan saksama agar guru Bhinneka Tunggal Ika ................................24
maupun siswa dapat lebih terbantu dalam memahami A. Arti dan Makna Sumpah Pemuda
kompetensi materi yang harus dikuasai. Konsep yang dalam Perjuangan Kemerdekaan
sistematis dan efektif juga kami harap dapat memudahkan Republik Indonesia ................................25
proses pembelajaran siswa di sekolah maupun di rumah. B. Memaknai Semangat Kejuangan
Modul pengayaan ini kami susun sesuai dengan Pemuda dalam Perjuangan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Kemerdekaan Republik Indonesia ........31
Indonesia Nomor 24 Tahun 2016, tentang kompetensi inti dan C. Nilai Semangat Sumpah Pemuda
kompetensi dasar pelajaran pada Kurikulum 2013. Selain itu, Masa Sekarang ......................................33
modul ini juga sudah kami susun terintegrasi dengan Penilaian Harian Bab 2 ................................37
pendidikan karakter yang kami harapkan dapat membantu
pembentukan karakter mulia bagi siswa.Waktu, tenaga, Penilaian Tengah Semester ...................................41
pikiran telah kami berikan agar modul pengayaan ini dapat Bab 3 Memperkuat Komitmen Kebangsaan ......44
terbit. Namun, dalam usaha yang maksimal tersebut kami A. Semangat dan Komitmen Kebangsaan
menyadari tentu masih terdapat banyak kekurangan. Oleh Pendiri Bangsa ..................................... 45
karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari semua B. Bentuk-Bentuk Semangat dan
pihak. Terima kasih. Komitmen Kebangsaan yang
 Penulis Ditunjukkan Pendiri Negara .................. 48
Galuh Kartika Sari C. Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai Satu Kesatuan ........................ 52
D. Mewujudkan Perilaku Semangat dan
Komitmen Kebangsaan dalam
Kehidupan ............................................. 54
Penilaian Harian Bab 3 ............................... 57
Penilaian Akhir Semester ...................................... 61
Daftar Pustaka ........................................................ 64
BAB

1 SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL


TAHUN 1908

Kompetensi Inti Peta Konsep


3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya Kondisi Bangsa Indonesia
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sebelum Tahun 1908
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah Perintis Kebangkitan
Semangat
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, Nasional dalam
Kebangkitan
Perjuangan Kemerdekaan
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak Nasional 1908
Republik Indonesia
(menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam Mewujudkan Persatuan
sudut pandang/teori. dan Kebanggaan
sebagai Bangsa Wujud
Nilai Kebangkitan
Nasional
Kompetensi Dasar
Apersepsi
3.4 Menganalisa makna dan arti kebangkitan
nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Belanda adalah bangsa Barat yang paling
Republik Indonesia. lama menguasai wilayah Indonesia yaitu dari tahun
4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh kebangkitan 1596 sampai 1942 atau sekitar 3,5 abad. Penjajah
nasional dalam perjuangan kemerdekaan Belanda dapat menguasai wilayah Indonesia dalam
Republik Indonesia.
waktu yang lama karena rakyat Indonesia mudah
dipecah belah dan perjuangan yang dilakukan
Tujuan Pembelajaran bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan.
Hingga akhirnya kesadaran bangsa Indonesia
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa untuk bangkit tumbuh seiring lahirnya generasi muda
diharapkan dapat: terdidik dan peduli terhadap kemerdekaan Indonesia.
1. mengamati tentang kebangkitan nasional Boedi Oetomo sebagai organisasi nasional pertama
1908; meletakkan semangat kebangkitan nasional bagi
2. menjelaskan kondisi bangsa Indonesia sebelum
perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih
tahun 1908;
kemerdekaan. Semangat kebangkitan nasional
3. mengidentifikasi kebangkitan nasional dalam
perjuangan; serta
tersebut harus kita teladani dan sebagai generasi
4. menganalisis tentang persatuan dan kebangsaan muda kita harus mampu menunjukkan semangat
bangsa sebagai nilai kebangkitan nasional. kebangkitan nasional tersebut.

Alokasi Waktu
.... x jam pelajaran

Gambar: Para pelajar STOVIA mendirikan Budi


Utomo
Sumber: http://pedomanbengkulu.com/2018/07/
kebangkitan-nasional-tahun-1908/

2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Materi Pembelajaran

A. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum (KD 3.4 dan 4.4 Pertemuan ke-1)
Tahun 1908
Pada abad ke-15 negara Eropa mengadakan ekspedisi di seluruh dunia untuk mencari sumber
makanan baru. Hal ini disebabkan oleh rusaknya ekonomi Eropa karena perkembangan teknologi
dibidang pelayaran dan akibat peperangan. Pelaksanaan ekspedisi ini menghasilkan penemuan lahan
baru dan sumber ekonomi baru melalui perdagangan. Namun pada akhirnya bangsa Eropa tidak hanya
melakukan perdagangan saja. Melainkan menjajah dan menguasai negara negara yang ditemuinya,
termasuk Indonesia. Maka dari itu kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 cukup memprihatinkan
akibat penjajahan yang dilakukan.
Pada tanggal 20 Maret 1602, Indonesia telah dikuasasi oleh pihak Belanda dengan dibangunnya
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di wilayah Indonesia. Akibatnya rakyat Indonesia
mengalami banyak sekali siksaan dan kekerasan. Penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia terjadi
di berbagai bidang kehidupan. Bahkan pihak VOC melakukan sistem politik adu domba atau devide
et impera diberbagai daerah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengadu domba berbagai kerajaan
di Indonesia termasuk orang orang di dalamnya. Politik adu domba ini membuat seluruh kehidupan
masyarakat menjadi rusak bahkan kerajaan-kerajaan di Indonesia juga melemah.
Pada tahun 1808 hingga tahun 1811, bangsa Indonesia
dikuasai oleh Daendels dan rakyat menjadi menderita. Bahkan INFO
rakyat dipaksa untuk melakukan sistem kerja rodi dengan tujuan
membangun sepanjang jalan pulau Jawa, mulai dari Anyer hingga Berikut beberapa kondisi bangsa
Panarukan. Pembangunan ini dilakukan untuk kepentingan Militer Indonesia sebelum tahun 1908.
Jepang sehingga menimbulkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. 1. Kehidupan rakyat Indonesia
Kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 memang sangat sangat memprihatinkan.
memprihatinkan. Setelah itu penderitaan Indonesia berlanjut pada Rakyat Indonesia semakin
masa penjajahan Belanda. Pihak Belanda menerapkan sistem sengsara dan menderita
tanam paksa atau Cultur Stelsel diwilayah Indonesia. Sistem akibat penjajahan.
ini mengharuskan rakyat Indonesia untuk menanami ladangnya 2. Banyak pertikaian yang timbul
dengan tanaman yang telah ditentukan Belanda. Bahkan hasil di berbagai wilayah Indonesia
pertanian mereka juga harus diserahkan kepada pemerintahan akibat sistem adu domba
Belanda. yang dilakukan Belanda.
Kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 semakin 3. Rakyat dipaksa untuk me-
parah. Hal ini terlihat ketika masa penjajahan Belanda. Pihak lakukan kerja rodi (masa
Belanda memeras kekayaan sekaligus tenaga rakyat Indonesia penjajagan Deandels) dan
demi kepentingannya sendiri. Hal ini membuat rakyat semakin sistem tanam paksa (masa
miskin dan menderita. Seluruh kekayaan Indonesia dikuasai penjajahan Belanda).
oleh Belanda untuk membangun negaranya, bahkan Belanda 4. Bangsa Belanda melakukan
termasuk negara kaya raya di wilayah Eropa pada saat itu. Akibat pemerasan seluruh kekaya-
penderitaan ini, rakyat Indonesia memiliki keberanian untuk an dan tenaga rakyat Indo-
melakukan perlawanan. Perlawanan ini dilakukan diberbagai nesia.
wilayah Indonesia dan dipimpin oleh kaum bangsawan maupun 5. Sistem perjuangan yang
para ulama seperti Pangeran Diponegoro (Jawa Tengah), Sultan dilakukan oleh rakyat In-
Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera do nesi a masi h bersif at
Barat), dan Sultan Ageng Tirtayasa (Banten). Namun perjuangan kedaerahan.
ini masih bersifat kedaerahan sehingga tidak terorganisasi secara
modern. Hal inilah yang membuat perjuangan rakyat Indonesia belum berhasil.
Kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 memang memberikan penderitaan yang sangat
mendalam bagi rakyat. Namun penderitaan ini menciptakan kesadaran bagi orang Belanda yang
pernah tinggal atau masih tinggal di Indonesia seperti Mr. Van Deventer, Baron Van Houvell, dan
Edward Douwes Dekker. Kemudian pada tahun 1860, terciptalah buku “Max Havelaar” karya Edward

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
3
Douwes Dekker dengan nama samaran yaitu Maltatuli. Buku tersebut menjelaskan penderitaan yang
dialami rakyat Indonesia akibat penjajahan Belanda, khususnya rakyat Lebak, Banten. Kemudian Mr.
Van Deventer memberikan usul kepada pemerintah Belanda agar melaksanakan sistem politik Balas
Budi atau Etische Politic. Politik balas budi atau Etische Politic memiliki program khusus seperti irigasi,
edukasi dan transmigrasi.
Pada akhirnya pemerintah Belanda melaksanakan sistem politik Balas Budi karena desakan
berbagai pihak. Namun sistem ini tidak untuk kepentingan Indonesia, melainkan demi kepentingan
Belanda sendiri. Misalnya pembangunan sekolah (bidang edukasi) dengan tujuan menyediakan tenaga
kerja yang murah dan terampil untuk Belanda, sistem irigasi yang berguna untuk pengairan perkebunan
Belanda, dan sebagainya. Tetapi kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 juga memberikan
dampak lain yang sedikit menguntungkan rakyat. Contohnya sistem pembangunann sekolah ini
membuat rakyat Indonesia menjadi terdidik dan mulai sadar bahkan paham mengenai kondisi mereka
sebenarnya. Dengan pendidikan tersebut rakyat Indonesia tidak lagi bodoh, miskin, dan terbelakang.
Selain itu pendidikan yang berasal dari Belanda menciptakan tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional.
1. Tokoh-Tokoh Perjuangan Sebelum Tahun 1908
Berikut beberapa tokoh dan perjuangannya dalam melawan penjajah sebelum kebangkitan
nasional.
a. Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Mataram
Sultan Agung, raja besar Mataram pernah menyerang dan mengepung Benteng Batavia
milik VOC. Peristiswa tersebut terjadi tahun 1628 – 1629. Siasat dan strategi penyerangan yang
digunakan pun cukup canggih. Namun pasukan Mataram kalah meskipun dalam penyerangan
dan pengepungan Benteng Batavia menyebabkan Gubernur Jenderal Jan Pietersz Coen
tewas.
Pasukan Mataram dipimpin oleh panglima perang yang sangat terkenal kesaktiannya,
seperti Mandurareja, Bahureksa, dan Sura Agul-agul. Ketiganya di bawah komando
Panembahan Purbaya. Siasat dan strategi penyerangan memperhitungkan pranata mangsa
atau penanggalan kegiatan usaha pertanian.
Penyerangan dilakukan pada bulan Agustus. Jarak Mataram – Batavia memerlukan waktu
90 hari, ditambah waktu untuk istirahat dan persiapan penyerangan. Rute yang ditempuh
pasukan Mataram adalah melalui Pantura Jawa Tengah yakni Pekalongan – Tegal – Cirebon,
lalu membelok ke Sumedang, Cianjur, dan Buitenzorg atau Bogor atau Pakuan. Dari sana,
mereka menuju Batavia menyusuri Sungai Ciliwung.
b. Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten (1650–1692)
Sultan Ageng Tirtayasa memerintah Banten dari tahun 1650–1692. Di bawah
pemerintahannya, Kerajaan Banten mengalami masa kejayaan. Ia berusaha memperluas
kerajaannya dan mengusir Belanda dari Batavia. Banten mendukung perlawanan Mataram
terhadap Belanda di Batavia. Sultan Ageng Tirtayasa memajukan aktivitas perdagangan
agar dapat bersaing dengan Belanda. Selain itu juga memerintahkan pasukan Kerajaan
Banten untuk mengadakan perlawanan terhadap Belanda di Batavia. Kemudian mengadakan
perusakan perkebunan tebu milik Belanda di Ciangke. Menghadapi gerakan tersebut membuat
Belanda kewalahan. Pada tahun 1671, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putra mahkota
menjadi raja pembantu dengan gelar Sultan Abdul Kahar (Sultan Haji). Sejak saat itu, Sultan
Ageng Tirtayasa beristirahat di Tirtayasa.
c. Sultan Hasanudin dari Makassar Sulawesi Selatan
Julukan Ayam Jantan dari Timur pada masa pemerintahan SultanHasanudin, Kerajaan
Makassar mencapai masa kejayaan. Cita-cita Sultan Hasanudin untuk menguasai jalur
perdagangan Nusantara mendorong perluasan kekuasaan ke Kepulauan Nusa Tenggara. Hal
itu mendapat tentangan Belanda. Pertentangan tersebut sering menimbulkan peperangan.
Keberanian Sultan Hasanudin dalam memimpin pasukan Kerajaan Makassar mengakibatkan
kedudukan Belanda semakin terdesak. Atas keberanian Sultan Hasanudin, Belanda
menjulukinya dengan sebutan “Ayam Jantan dari Timur”.

4
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
d. Pattimura (Thomas Matulesi) dari Maluku
Pada tanggal 16 Mei 1817, rakyat Maluku di bawah pimpinan Pattimura (Thomas Matulesi)
mengadakan penyerbuan ke pos Belanda dan berhasil merebut Benteng Duurstede. Dari
Saparua perlawanan meluas ke tempat lain seperti Seram, Haruku, Larike, dan Wakasihu.
Hampir seluruh Maluku melakukan perlawanan, sehingga Belanda merasa kewalahan. Pada
tanggal 15 Oktober 1817, Belanda mulai mengadakan serangan besar-besaran. Pada bulan
November 1817, Thomas Matulesi berhasil ditangkap.
e. Imam Bonjol dari Sumatra Barat
Rakyat Minangkabau bersatu melawan Belanda. Terjadi pada tahun 1830–1837.
Perlawanan terhadap Belanda di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol. Untuk mengatasi
perlawanan rakyat Minangkabau, Belanda menerapkan siasat adu domba. Dalam menerapkan
siasat ini Belanda mengirimkan pasukan dari Jawa di bawah pimpinan Sentot Prawiradirja.
Ternyata Sentot beserta pasukannya membantu kaum Padri. Karena itu, Sentot ditangkap dan
diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat. Pada akhir tahun 1834, Belanda memusatkan pasukannya
menduduki Kota Bonjol. Pada tanggal 16 Juni 1835, pasukan Belanda menembaki Kota Bonjol
dengan meriam. Dengan tembakan meriam yang sangat gencar Belanda berhasil merebut
Benteng Bonjol. Akhirnya pada tanggal 25 Oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol menyerah.
Dengan menyerahnya Tuanku Imam Bonjol, berarti padamlah perlawanan rakyat Minangkabau
terhadap Belanda.
f. Diponegoro (Ontowiryo) dari Yogyakarta (1825–1830)
Dalam perlawanan melawan Belanda, Pangeran Diponegoro dibantu Pangeran
Mangkubumi, Sentot Pawirodirjo, Pangeran Suriatmojo, dan Dipokusumo. Bantuan dari
ulama pun ada, yaitu dari Kyai Mojo dan Kyai Kasan Basri. Untuk mematahkan perlawanan
Diponegoro, Belanda melaksanakan siasat Benteng Stelsel (sistem benteng). Dengan berbagai
siasat, akhirnya Belanda berhasil membujuk para pemimpin untuk menyerah. Melihat hal itu,
Pangeran Diponegoro merasa terpukul. Dalam perlawanannya akhirnya Pangeran Diponegoro
terbujuk untuk berunding. Dalam perundingan, beliau ditangkap dan diasingkan ke Makassar
sampai akhirnya meninggal dunia pada tanggal 8 Januari 1855.
g. Pangeran Antasari dari Banjarmasin
Perlawanan rakyat Banjar dipimpin oleh Pangeran Hidayat dan Pangeran Antasari.
Perlawanan tersebut terkenal dengan Perang Banjar, berlangsung dari tahun 1859–1863.
Setelah Pangeran Hidayat ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat perlawanan rakyat
Banjar masih terus dilakukan dipimpin oleh Pangeran Antasari. Atas keberhasilan memimpin
perlawanan, Pangeran Antasari diangkat sebagai pemimpin agama tertinggi dengan gelar
Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin. Beliau terus mengadakan perlawanan sampai
wafat tanggal 11 Oktober 1862.
h. Sisingamangaraja XII dari Tapanuli Sumatra Utara
Sisingamangaraja lahir di Baakara, Tapanuli pada 1849 dan menjadi raja pada tahun
1867. Saat bertahta, ia sangat menentang penjajah dan melakukan perlawanan, akibatnya
ia dikejar-kejar oleh penjajah. Setelah tiga tahun dikejar Belanda, akhirnya persembunyian
Sisingamangaraja diketahui dan dikepung ketat. Pada saat itu komandan pasukan Belanda
meminta kembali agar ia menyerah dan menjadi Sultan Batak, namun Sisingamangaraja tetap
menolak dan memilih mati daripada menyerah.
2. Faktor yang Menyebabkan Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908 Mengalami
Kegagalan
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun
1908 mengalami kegagalan.
a. Kurang adanya persatuan.
b. Faktor persenjataan masih tradisional.
c. Politik devide et impera (politik adu domba) oleh Belanda.
d. Tidak terorganisir, lemah kerja sama dan koordinasi (tidak kompak, inginnya masing-masing
menjadi paling menonjol).
e. Tergantung pada satu pemimpin.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
5
f. Pendidikan rakyat masih rendah.
g. Lemah disiplin (susah diajak maju).
h. Budaya instan.
i. Perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan/tradisional.
j. Mudah terpecah belah/belum bersatu.
k. Belum menerapkan taktik perang dan kecerdasan.
3. Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional 1908
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya pergerakan kebangsaan dalam masyarakat pribumi
Indonesia (Hindia Belanda) dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu: faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal datang dari kondisi atau realitas sosial, ekonomi, politik masyarakat
pribumi berkaitan dengan kolonialisme belanda. Sedangkan, faktor eksternal berasal dari
luar wilayah Indonesia yang ikut memengaruhi bangkitnya kesadaran berbangsa di kalangan
masyarakat pribumi Indonesia (Hindia-Belanda).
a. Faktor internal
Faktor internal meliputi beberapa fenomena/gejala, kejadian/peristiwa sebagai berikut.
1) Penderitaan masyarakat pribumi akibat kebijakan pemerintah kolonial, terutama sejak
diberlakukannya politik tanam paksa/cultuur stelsel pada tahun 1830-1879 dan Politik
Liberal/Open Door Policy pada tahun 1870-1900. Penderitaan rakyat pribumi di antaranya
proses pemiskinan secara struktural (poverty process), kelaparan, wabah penyakit,
ketercerabutan, atau keterasingan (alineation) dari akar-akar budaya tradisionalnya.
Kesamaan penderitaan ini menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan dari
beberapa golongan dan mendorong terjadinya proses integrasi nasional.
2) Lahirnya golongan intelektual, cerdik-pandai atau cendekiawan sebagai akibat dari
kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang mengembangkan pendidikan untuk
masyarakat pribumi Indonesia (Hindia-Belanda).
3) Program Pax-Neerlandica dari gubernur jenderal J.B. van Heutz (1904–1909) yang
ditindak lanjuti dengan langkah kebijakan pasifikasi mensyaratkan pembangunan sarana- pengamanan
prasarana transportasi dan komunikasi. Hal ini ikut memudahkan bagi masyarakat pribumi
Indonesia untuk menjalin interaksi dan komunikasi satu sama lain, serta penyebar luasan
gagasan nasionalisme.
4) Program Desentralisasi tahun 1803 berupa pelimpahan wewenang dan kekuasaan dari
tangan gubernur jenderal kepada residen memberikan kesempatan bagi masyarakat
pribumi untuk menjadi pegawai pamong praja dan melatih dalam hal administrasi
pemerintahan.
5) Kebijakan Ordonansi Perkawinan tahun 1895 yang isinya mewajibkan semua penduduk
pribumi di Pulau Jawa dan Madura yang berada di luar kerajaan Mataram yang tidak
memeluk agama Kristen agar kawin dan cerai menurut hukum agama Islam. Kebijakan ini
menjadi titik temu antara Islam dan pribumi yang memposisikan Belanda sebagai musuh
bersama. Dalam pandangan Islam, Belanda harus dilawan. Sementara itu, kalangan
pribumi juga menganggap Belanda sebagai golongan asing yang harus diusir.
6) Inspirasi dari dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit, yang fakta-fakta
sejarahnya diungkap oleh para sarjana Belanda/ Barat sendiri seperti N.J. Krom, Brandes,
dan Casparis.
7) Adanya kepercayaan rakyat terhadap kedatangan seorang pemimpin agung, Ratu Adil, dan
ramalan Jayabaya, yang mencerminkan keinginan rakyat hidup mandiri dan merdeka.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal, di antaranya sebagai berikut.
1) Masuknya ide, konsep, wacana atau ideologi dari Barat seperti: Nasionalisme, Demokrasi,
Hak Asasi manusia (HAM), Feminisme/Perjuangan Emansipasi Wanita, dan lain-lain ikut
menumbuhkan kemandirian dan kesadaran berbangsa.
2) Berkembangnya gerakan modernisme atau pembaruan Islam Modern yang dimotori
oleh tokoh-tokoh dari Mesir seperti Sayid Jamaluddin Al-Afghani (1839–1897), Syeikh
Muhammad Abduh (1849–1905), dan Sayid Muhammad Rasyid Ridha (1865–1938) ikut
menumbuhkan kesadaran berbangsa di kalangan masyarakat Muslim Indonesia (Hindia-

6
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Belanda). Hal ini karena pokok pikiran utama Gerakan Pembaruan Islam Modern adalah
integrasi antara Islam dengan kehidupan modern (Barat) yang ditandai oleh kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
3) Peperangan yang terjadi antara Jepang dan Rusia (1904–1905) di Selat Tsusyima yang
dimenangkan oleh pihak Jepang. Kemenangan Jepang telah membangkitkan rasa percaya
diri dan kesadaran bangsa-bangsa berkulit warna (bangsa-bangsa Asia) bahwa mereka
dapat mengalahkan bangsa-bangsa berkulit putih (bangsa-bangsa Eropa). Dengan
kata lain kemenangan Jepang atas Rusia telah meruntuhkan mitos Superiority Of White
(keunggulan ras kulit putih).
4) Pengaruh yang ditimbulkan oleh berkembangan gerakan nasionalisme di berbagai wilayah,
seperti: anak Benua India (lahirnya organisasi All India National Congress tahun 1855
dan Muslim League tahun 1906) di Turki. Gerakan serupa di Filipina yang dipimpin oleh
Jose rijal.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Apa yang menyebabkan bangsa-bangsa Barat datang ke dunia Timur termasuk Indonesia?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Apa yang kalian ketahui tentang VOC dan mengapa keberadaannya di Indonesia membuat rakyat
Indonesia menderita? Jelaskan!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Jelaskan perjuangan rakyat Banten melawan Belanda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Sebutkan faktor yang menyebabkan bangsa Indonesia sebelum 1908 mengalami kegagalan!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Sebutkan tokoh-tokoh perjuangan sebelum tahun 1908!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
Sebelum negara ini merdeka, Indonesia harus mencicipi kejamnya penjajahan oleh beberapa negara
asing. Diawali dari Portugis yang pertama kali datang ke Malaka pada 1509. dipimpin oleh Alfonso de
Albuquerque Portugis dapat menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511. Setelah mendapatkan Malaka,
portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate. Keberhasilan Portugis mendorong bangsa
Eropa yang lain untuk ikut mencari untung, seperti Spanyol, Belanda, Inggris, dan Jepang. Carilah
informasi dengan anggota kelompokmu tentang penjajahan Portugis, Spanyol, dan Belanda sebelum
tahun 1908. Tuliskan pula bentuk perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir bangsa asing tersebut
dari wilayah Indonesia!

B. Perintis Kebangkitan Nasional dalam (KD 3.4 dan 4.4 Pertemuan ke-2)
Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
Kegagalan perjuangan putra-putri daerah tersebut telah mengilhami adanya pemikiran baru dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur nonfisik yang dipelopori oleh Budi Utomo pada
tanggal 20 Mei 1908. Ide dasar Budi Utomo adalah memajukan bangsa dan menumbuhkan semangat
nasionalisme melalui jalur pendidikan, sehingga bangsa Indonesia mampu mengurus negara yang
merdeka dengan kekuatan sendiri. Gagasan Budi Utomo selanjutnya menggugah dan mendorong

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
7
lahirnya berbagai organisasi politik seperti Sarikat Islam, NU, Muhammadiyah, PNI, Parkindo, dan
sebagainya. Perjuangan baru/nonfisik yang dirintis Budi Utomo tersebut selanjutnya dikenang dan
diabadikan sebagai Angkatan 08 atau Angkatan Perintis, yang setiap tahun diperingati sebagai hari
Kebangkitan Nasional.
1. Berdirinya Budi Utomo
Budi Utomo merupakan organisasi sosial kebangsaan yang pertama berdiri di Indonesia.
Budi Utomo merupakan pelopor organisasi modern. Organisasi ini menjadi model bagi gerakan
berikutnya. Walaupun ruang lingkup kegiatan Budi Utomo terbatas pada golongan terpelajar
dan wilayahnya meliputi Jawa, Madura dan Bali, akan tetapi Budi Utomo menjadi tonggak awal
Kebangkitan Nasional. Oleh karena itu, tanggal kelahiran Budi Utomo yaitu 20 Mei, diperingati
sebagai hari Kebangkitan Nasional.
Semangat kebangsaan ini dibangun dan digelorakan oleh para putra putri bangsa Indonesia,
khususnya di kalangan terpelajar. Kalangan ini mulai menyadari bangsa mereka adalah bangsa
jajahan yang harus berjuang meraih kemerdekaan jika ingin menjadi bangsa merdeka dan sederajat
dengan bangsa-bangsa lain. Mereka berasal dari berbagai daerah dan suku bangsa yang merasa
satu nasib dan penderitaan sehingga mau bersatu menggalang kekuatan bersama. Pergerakan
Budi Utomo bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya
organisasi ini menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun
pada saat itu organisasi ini hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Di masa sekarang
tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional yaitu pada tanggal
20 Mei.
Wahidin Sudirohusodo (1852–1917) merupakan Penggagas Budi Utomo. Meskipun ia tidak
termasuk pendiri Budi Utomo, namanya selalu dikaitkan dengan organisasi kebangkitan nasional
tersebut. Sesungguhnya dialah penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar STOVIA
Jakarta itu. Pada tanggal 20 Mei 1908, Sutomo dan kawan-kawannya mendirikan sebuah organisasi
yang diberi nama Budi Utomo. Inilah organisasi modern pertama yang lahir di Indonesia.
Program utama dari Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran.
Programnya lebih bersifat sosial disebabkan saat itu belum dimungkinkan didirikannya organisasi
politik karena adanya aturan yang ketat dari pihak pemerintah Hindia Belanda. Di samping itu,
pemerintah Hindia Belanda sedang melaksanakan program edukasi dari politik etis, sehingga
terdapat kesesuaian kedua program. Budi Utomo merupakan organisasi pelajar dengan para
pelajar STOVIA sebagai intinya dengan gerakan awal jangkauannya hanya terbatas pada Jawa
dan Madura. Jangkauan wilayah yang terbatas ini, menjadikan Budi Utomo dianggap sebagai
organisasi yang bersifat kedaerahan, karena salah satu programnya berbunyi “de harmonische
ontwikkeling van land en volk van Jawa en Madura” (kemajuan yang harmonis bagi nusa Jawa
dan Madura). Dengan demikian, mencerminkan kesatuan administrasi kedua pulau tersebut yang
mencakup juga masyarakat Sunda yang kebudayaannya mempunyai kaitan dengan Jawa meski
yang dipakai sebagai bahasa resmi organisasi adalah bahasa Melayu. Budi Utomo tidak langsung
terjun dalam lapangan politik praktis karena dalaam rangka strategi dan menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi pada waktu itu sehingga Budi Utomo lebih berorientasi kultural.
Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan kongresnya yang pertama di
Yogyakarta. Kongres ini berhasil menetapkan tujuan organisasi yaitu ; Kemajuan yang harmonis
antara bangsa dan negara, terutama dalam memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan
dagang, teknik, industri, serta kebudayaan. Sebagai ketua pengurus besar yang pertama terpilih
R.T Tirtokusumo, Bupati Karanganyar sedangkan anggota-anggota Pengurus Besar pada umumnya
pegawai pemerintahan atau mantan pegawai pemerintahan dengan pusat organisasi berada di
Yogyakarta. Pengurus hasil kongres ini merupakan dewan pimpinan yang didominasi oleh para
pejabat generasi tua yang mendukung pendidikan yang semakin luas di kalangan priyayi dan
mendorong pengusaha Jawa.
Setelah cita-cita Budi Utomo mendapat dukungan semakin luas di kalangan cendekiawan
Jawa maka para pelajar tersebut memberi kesempatan kepada golongan tua untuk memegang
peranan yang lebih besar bagi gerakan ini. Ini dibuktikan dengan terpilihnya golongan tua sebagai
pengurus dalam Kongres Budi Utomo I di Yogyakarta. Ketua terpilih R.T Tirtokusumo, sebagai
seorang bupati lebih memperhatikan reaksi dari pemerintah kolonial Belanda dibanding reaksi

8
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
dari warga pribumi. Sebelumnya terjadi persaingan daalam kongres itu, disebabkan terdapat
kelompok minoritas yang dipimpin dr.Cipto Mangunkusumo yang berusaha memperjuangan Budi
Utomo berubah menjadi partai politik yang berjuang untuk mengangkat rakyat pada umumnya
tidak terbatas hanya golongan priyayi dan kegiatannya meliputi seluruh Indonesia, tidak hanya
Jawa dan Madura saja. Namun, pandangan dr. Cipto Mangunkusumo gagal mendapat dukungan
bahkan pada tahun 1909. Beliau mengundurkan diri dari Budi Utomo dan kemudian bergabung
dengan Indische Partij.
Asas dan tujuan Budi Utomo adalah menyadarkan kedudukan Bangsa Jawa, Sunda, dan
Madura pada diri sendiri dan berusaha mempertinggi akan kemajuan mata pencarian serta
penghidupan bangsa disertai dengan jalan memperdalam kesenian dan kebudayaan. Selain
tujuannya yang lain adalah menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan
menitikberatkan pada soal pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan atau secara samar-samar
menyebutkan kemajuan bagi bangsa Hindia di mana jangkuan geraknya terbatas pada Jawa
dan Madura serta baru meluas untuk penduduk Hindia seluruhnya dengan tidak memperhatikan
perbedaan keturunan, kelamin, dan agama. Jika dicermati dari pernyataan tersebut, maka secara
tersirat tampak kehormatan bangsa pada Budi Utomo. Bangsa yang terhormat adalah bangsa
yang memiliki derajat yang sama dengan bangsa lain. Karena bangsa Indonesia pada waktu itu
tidak terhormat karena dijajah Belanda.
Pada tahun 1928, Budi Utomo menambahkan suatu asas perjuangan yaitu “ikut berusaha
melaksanakan cita-cita Bangsa Indonesia”. Sungguh suatu langkah maju, karena waktu itu gelora
persatuan telah berkumandang di udara pergerakan kita. Di situ tampak bahwa Budi Utomo sedang
berusaha memperluas ruang geraknya. Tidak hanya menuju kehidupan harmonis bagi Jawa dan
Madura tetapi lebih luas lagi yaitu bagi persatuan Indonesia. Walaupun pada awalnya Budi Utomo
tidak berperan sebagai organisasi politik, namun dalam perjalanannya Budi Utomo berubah haluan
ke arah politik. Hal ini terbukti pada tahun 1915 Budi Utomo ikut aktif dalam “Inlandsche Militie”
dan waktu Volksraad dibentuk. Budi Utomo juga tergabung dalam “Radicale Concentratic” yakni
persatuan aliran-aliran yang dicap kiri dalam Volksraad. Hal tersebut berdampak dikuranginya
anggaran pendidikan Budi Utomo secara drastis oleh pemerintah. Situasi ini berakibat terjadinya
perpecahan antara golongan radikal dan moderat di Budi Utomo.
2. Tokoh-Tokoh Kebangkitan Nasional
Pergerakan tersebut tentunya tidak terjadi begitu saja. Ada pihak-pihak yang menjadi pelopor
tergeraknya rasa persatuan dan kesatuan untuk bangkit antara lain sebagai berikut.
a. Wahidin Sudirohusodo
Wahidin Sudirohusodo adalah seorang tokoh pencetus ide lahirnya
Budi Utomo 1908. Beliau lahir pada tanggal 7 Januari 1852 di Mlati,
Sleman, Yogyakarta. Beliau wafat pada tanggal 26 Mei 1917 dan
dimakamkan di Mlati, Sleman, Yogyakarta. Semasa hidupnya, tahun
1895 bersama rekan-rekannya mendirikan Surat Kabar dua bahasa
(Jawa dan Melayu) Retno Dumilah di Yogyakarta. Pada tahun 1906
sampai dengan 1907 giat melaksanakan perjalanan mengumpulkan
Studiefonds (Dana Pendidikan) bagi penduduk pribumi. Setelah bertemu
dengan Sutomo berpadulah gagasan mereka yang teraktualisasi Gambar: Wahidin
dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Sudirohusodo
Organisasi ini akhirnya menjadi pioner terhadap bangkitnya kesadaran
nasional, sehingga setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional
hingga sekarang.Wahidin Sudirohusodo beristri seorang wanita Betawi yang bernama Anna.
Dari perkawinannya lahirlah dua orang anak. Salah satunya bernama Abdullah Subroto yang
kemudian menurunkan Sujono Abdullah dan Basuki Abdullah (keduanya pelukis).
Sebagai akibat politik etis yang di dalamnya terkandung usaha memajukan pengajaran
maka pada dekade pertama abad XX bagi anak-anak Indonesia masih mengalami hambatan
kekurangan dana belajar. Keadaan yang demikian menimbulkan keprihatinan dr. Wahidin
Sudirohusodo untuk dapat menghimpun dana itu maka pada tahun 1906-1907 melakukan
propaganda keliling Jawa. Perjalanan keliling Jawa ini dilakukan dalam rangka menganjurkan
perlunya perluasan pengajaran sebagai salah satu langkah untuk memajukan kehidupan rakyat.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
9
Anjurannya itu dapat terealisasi tidak hanya bergantung kepada pemerintah Hindia Belanda.
Namun juga dapat terealisasi jika bangsa Indonesia juga mau berusaha sendiri dengan cara
membentuk studiefonds atau dana pelajar yang hasilnya akan digunakan untuk membantu
para pelajar yang pandai tetapi kurang mampu untuk dalam hal biaya. Dalam perjalanan
kelilingnya itu akhirnya pada tahun 1907 sampai di Jakarta dan bertemu dengan para pelajar
Stovia (Sekolah Dokter Pribumi). Di situlah Wahidin bertemu dengan pemuda Sutomo dan
berbincang-bincang tentang nasib rakyat yang masih kurang mendapat perhatian di bidang
pendidikan. Sejak itu rupanya tumbuh pemikiran dalam diri Sutomo untuk melanjutkan cita-cita
Wahidin Sudirohusodo. Dari sinilah muncul gagasan untuk mendirikan suatu organisasi.
b. Dr. Sutomo
Dokter Sutomo yang semula bernama Subroto kemudian berganti
nama menjadi Sutomo lahir di Desa Ngepeh, Jawa Timur, pada tangggal
30 Juli 1888. Pada waktu belajar di Stovia (Sekolah Dokter) ia sering
bertukar pikiran dengan pelajar-pelajar lain tentang penderitaan rakyat
akibat penjajahan Belanda. Terkesan oleh saran dr. Wahidin untuk
memajukan pendidikan sebagai jalan untuk membebaskan bangsa dari
penjajahan. Pada tanggal 20 Mei 1908, para pelajar STOVIA mendirikan
Budi Utomo, organisasi modern pertama yang lahir di Indonesia. Sutomo
diangkat menjadi ketuanya. Tujuan organisasi itu ialah memajukan Gambar: Dr. Sutomo
pengajaran dan kebudayaan.
Setelah lulus dari STOVIA tahun 1911, Sutomo bertugas sebagai dokter, mula-mula di
Semarang, setelah itu ia dipindahkan ke Tuban. Dari Tuban dipindahkan ke Lubuk Pakam
dan akhirnya ke Malang. Waktu bertugas di Malang, ia membasmi wabah pes yang melanda
daerah Magetan. Sering berpindah tempat itu ternyata membawa manfaat. Ia semakin banyak
mengetahui kesengsaraan rakyat dan secara langsung dapat membantu mereka. Sebagai
dokter, Sutomo tidak menetapkan tarif.
c. Dr. Cipto Mangunkusumo
Cipto Mangunkusumo dilahirkan di Desa Pecagakan, Jepara. Ia
adalah putra tertua dan Mangunkusumo, seorang priyayi rendahan
dalam struktur masyarakat Jawa yang bekerja sebagai guru. Meskipun
demikian, Mangunkusumo berhasil menyekolahkan anak-anaknya
pada jenjang yang tinggi. Ketika menempuh pendidikan di STOVIA,
Cipto dinilai sebagai pribadi yang jujur, berpikiran tajam, dan rajin.
Para guru menjuluki Cipto sebagai “een begaald leerling” atau murid
yang berbakat. Cipto juga dengan tegas memperlihatkan sikapnya.
Ia membuat tulisan-tulisan pedas mengkritik Belanda di harian De
locomotive dan Bataviaasch Nieuwsblad sejak tahun 1907. Setelah Gambar: Dr. Cipto
Mangunkusumo
lulus dari STOVIA, beliau bekerja sebagai dokter pemerintah kolonial
Belanda yang ditugaskan di Demak. Sikapnya yang tetap kritis melalui berbagai tulisan
membuatnya kehilangan pekerjaan.
Cipto Mangunkusumo menyambut baik kehadiran Budi Utomo sebagai bentuk kesadaran
pribumi akan dirinya. Ia menginginkan Budi Utomo sebagai organisasi politik yang harus
bergerak secara demokratis dan terbuka bagi semua rakyat Indonesia. Hal ini menimbulkan
perbedaan antara dirinya dan pengurus Budi Utomo lainnya. Cipto Mangunkusumo lalu
mengundurkan diri dan membuka praktik dokter di Solo, ia pun mendirikan R.A. Kartini Klub
yang bertujuan memperbaiki nasib rakyat.
Ia kemudian bertemu Douwes Dekker dan bersama Suwardi Suryaningrat mereka
mendirikan Indische Partij pada tahun 1912. Cipto selanjutnya pindah ke Bandung dan aktif
menulis di harian De Express. Menjelang perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dan
Prancis, Cipto Mangunkusumo dan Suwardi mendirikan Komite Bumi Putera sebagai reaksi
atas rencana Belanda merayakannya di Indonesia. Pada tahun 1918, Pemerintah Hindia
Belanda membentuk Volksraad (Dewan Rakyat). Cipto Mangunkusumo terpilih sebagai salah
satu anggota oleh gubernur jenderal Hindia Belanda mewakili tokoh yang kritis. Sebagai
anggota Volksraad, sikap Cipto Mangunkusumo tidak berubah. Melihat kenyataan itu,

10
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1920 mengusir Cipto Mangunkusumo ke luar Jawa.
Cipto kemudian dibuang lagi ke Bandung dan dikenakan tahanan kota.
Selama tinggal di Bandung, Cipto Mangunkusumo kembali membuka praktik dokter
dengan bersepeda ke kampung-kampung. Di Bandung pula Cipto Mangunkusumo bertemu
dengan kaum nasionalis yang lebih muda, seperti Sukarno yang pada tahun 1923 membentuk
Algemeene Studie Club. Pada tahun 1927, Algemeene Studie Club diubah menjadi Partai
Nasional Indonesia (PNI). Meskipun Cipto tidak menjadi anggota resmi dalam Algemeene
Studie Club dan PNI, Cipto tetap diakui sebagai penyumbang pemikiran bagi generasi muda,
termasuk oleh Sukarno.
Pada tahun 1927, Belanda menganggap Cipto Mangunkusumo terlibat dalam upaya
sabotase, sehingga membuangnya ke Banda Neira. Dalam pembuangan, penyakit asmanya
kambuh. Ketika Cipto Mangunkusumo diminta untuk menandatangani suatu perjanjian bahwa
dia dapat pulang ke Jawa untuk berobat dengan melepaskan hak politiknya, Cipto secara
tegas mengatakan bahwa lebih baik mati di Banda. Cipto kemudian dipindahkan ke Makassar,
lalu ke Sukabumi pada tahun 1940. Udara Sukabumi yang dingin ternyata tidak baik bagi
kesehatan beliau sehingga dipindahkan lagi ke Jakarta, hingga Dokter Cipto Mangunkusumo
wafat pada 8 Maret 1943.
d. KH. Samanhudi
Selain dikenal sebagai pedagang sukses, beliau juga pejuang
yang ikut mempertahankan Indonesia dan mengharumkan nama
bangsa. Laki-laki kelahiran Laweyan, Solo tahun 1868 ini dari kecil
memang dibesarkan di lingkungan keluarga pedagang. Namun
ternyata, pemikiran Samanhudi tidak terbatas di bidang perniagaan
saja. Pemikirannya yang terbilang cerdas memampukan ia mendirikan
Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1905. Organisasi SDI ini beliau
dirikan dengan tujuan menentang keras keinginan Belanda membeli
dagangan bangsa Indonesia dengan harga yang sangat murah. Gambar: K.H. Samanhudi
e. H.OS. Cokroaminoto
Hos Cokroaminoto dilahirkan di Ponorogo pada tahun 1882.
Kehidupannya terbilang mapan karena ayahnya pernah menjabat
sebagai bupati. Namun, melihat rakyatnya yang miskin dan tertindas
oleh bangsa Belanda membuat HOS. Cokroaminoto merasa perlu
aktif melakukan pergerakan untuk membela rakyat Indonesia dengan
ikut serta dalam organisasi Serikat Islam. Ia mempunyai beberapa
murid yang selanjutnya memberikan warna bagi sejarah pergerakan
Indonesia, yaitu Musso yang sosialis/komunis, Soekarno yang
nasionalis, dan Kartosuwiryo yang agamis. Namun ketiga muridnya
itu saling berselisih. Pada bulan Mei 1912, Tjokroaminoto bergabung Gambar: H.O.S.
Cokroaminoto
dengan organisasi Sarekat Islam. Sebagai pimpinan Sarikat Islam,
HOS dikenal dengan kebijakan-kebijakannya yang tegas namun bersahaja. Kemampuannya
berdagang menjadikannya seorang guru yang disegani, karena mengetahui tata krama dengan
budaya yang beragam.
f. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno.
Beliau berjasa besar dalam Kebangkitan Nasional Indonesia.
Kebangkitan Nasional bukan saja pada masa berdirinya organisasi-
organisasi pergerakan nasional, namun hingga saat ini juga. Soekarno
berjasa besar bagi bangsa Indonesia. Perjuangannya menjelang
detik-detik proklamasi tidak dapat dilupakan. Aktif dalam organisasi
PUTRA yang berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia pun tidak
dapat dilupakan. Pada saat Agresi Militer I ketika Indonesia terdesak,
beliau memerintahkan Syafrudin Prawiranegara untuk melanjutkan Gambar: Ir. Soekarno
perjuangan Indonesia dengan mendirikan pemerintah darurat republik
Indonesia. Walaupun dengan risiko ditangkap oleh Belanda karena kondisi Yogyakarta

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
11
pada saat itu masih sangat rawan. Inilah semangat perjuangan yang harus dimiliki segenap
bangsa.
g. Bung Hatta
Mohammad Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di
Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan
di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil,
meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta
memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-
satunya. Sejak duduk di MULO di Kota Padang, ia telah tertarik pada
pergerakan. Pada masa kebangkitan nasional, timbul perkumpulan-
perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond,
Jong Minahasa, dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Gambar: Drs. Moh. Hatta
Sumatranen Bond. Bung Hatta selanjutnya turut aktif dalam beberapa
organisasi pergerakan. Beberapa kali ditangkap oleh Belanda tidak memupuskan semangat
perjuangannya. Beberapa organisasi seperti Indische Vereeniging dan Club Pendidikan
Nasional Indonesia pernah ia geluti. Perannya sebagai Bapak Proklamator menjadi faktor
utama yang membuat dirinya dikenal oleh khalayak ramai. Pada sidang BPUPKI pada tanggal
18 Agustus 1945, sehari setelah kemerdekaan Indonesia, beliau diangkat menjadi wakil
presiden Republik Indonesia dan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia.
h. Ki Hajar Dewantara
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada tanggal 2 Mei
1889 di Yogyakarta. Beliau wafat di Yogyakarta pada tanggal 26
April 1959 pada umur 69 tahun. Beliau dikenal dengan panggilan Ki
Hajar Dewantara semenjak tahun 1922, adalah aktivis pergerakan
kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan
bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman Penjajahan Belanda. Ia
adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan
yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa
memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun
orang-orang Belanda. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Gambar: Ki Hajar
Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Dewantara
i. Douwes Dekker
Pria kelahiran Pasuruan ini pelengkap tokoh “tiga serangkai” yang
bersama mendirikan Indische Partij. Penulis kritik tentang pemerintah,
wartawan, serta aktivis politik menjadi hal-hal yang mengidentikkan
diri dengan tokoh yang memiliki nama lengkap dr. Ernest François
Eugène Douwes Dekker. Selain itu, beliaulah penggagas nama
Nusantara sebagai tanah Hindia Belanda yang merdeka. Pada
hakikatnya, belum terlambat untuk membenahi negeri tercinta ini.
Para pahlawan-pahlawan hebat tersebut telah membuktikan bahwa
dengan menanamkan jiwa nasionalisme maka Indonesia dapat
disatukan dan memperoleh kemerdekaannya. Hal itu juga dapat
dilakukan saat ini tapi bukan untuk merdeka dari penjajahan tapi Gambar: Douwes Dekker
merdeka dari kemiskinan hingga kebodohan dan mempertahankan persatuan dan kesatuan
atas keberagaman Indonesia saat ini.
3. Organisasi Masa Kebangkitan Nasional
Berdasarkan catatan masa lampau, masa kebangkitan nasional ditandai dengan banyaknya
kaum terpelajar di Indonesia yang menginginkan kemerdekaan Indonesia. Kemudian para pemuda
tersebut membentuk organisasi-organisasi yang paling pertama Budi Utomo sebagai organisasi
pencipta kebangkitan nasional Indonesia. Setelah munculnya Budi Utomo kemudian muncul banyak
sekali organisasi-organisasi di antaranya sebagai berikut.

12
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
a. Indische Partij
Indische Partij didirikan di Bandung pada
tanggal 25 Desember 1912. Pendirinya Dr. E.F.E.
Douwes Dekker sebagai ketua, sedangkan Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) dan dr. Tjipto
Mangunkusumo sebagai wakil ketua. Ketiga tokoh
tersebut kemudian dikenal dengan “Tiga Serangkai”.
Adapun tujuan Indische Partij seperti yang termuat
dalam anggaran dasar yaitu membangunkan
patriotisme semua “Indiers” terhadap tanah air. Gambar: Tokoh Tiga Serangkai pendiri
Juga untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang Indische Partij, yang terdiri E.F.E. Douwes
Dekker, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
merdeka. Untuk mencapai tujuan tersebut ditetapkan Dewantara), dan dr. Tjipto Mangunkusumo
cara-cara sebagai berikut. Sumber: https://satujam.com/tokoh-tiga-
1) Mem eli hara nasi onali sm e dengan cara serangkai/
meresapkan cita-cita kesatuan bangsa Indonesia.
2) Memberantas rasa kesombongan rasial.
3) Memberantas usaha-usaha untuk membangkitkan kebencian antaragama.
4) Berusaha mendapatkan persamaan hak bagi semua orang Indonesia (Hindia).
5) Memperbesar pengaruh pro Hindia (Indonesia) di dalam pemerintahan.
6) Memperbaiki ekonomi rakyat Indonesia dengan memperkuat mereka yang lemah
ekonominya.
Sebagai media untuk menyebarluaskan pandangan-pandangan Indische Partij digunakan
surat kabar De Express. Melalui surat kabar tersebut, Indische Partij berkembang ke berbagai
daerah. Hal tersebut, terbukti didirikannya 30 cabang IP dengan anggota sejumlah 7.300
orang yang sebagian besar merupakan Indo-Belanda, sedangkan jumlah anggota bangsa
Indonesia 1500 orang.
b. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H) di
Yogyakarta oleh K.H. Ahmad Dahlan. Tujuan yang ingin dicapai adalah memajukan pengajaran
berdasarkan agama. Memajukan pengertian ilmu agama dan hidup menurut peraturan
agama. Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern yang bergerak di berbagai
bidang kehidupan. Cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah mendirikan, memelihara,
menyokong sekolah-sekolah berdasarkan agama Islam, mendirikan dan memelihara masjid
dan langgar, dan sebagainya.
c. Nahdatul Ulama (NU)
Nahdatul Ulama didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344 H) di Surabaya
atas prakarsa K.H. Hasyim Asy’ari dari Pesantren Tebu Ireng dan K.H. Abdul Wahab Hasbullah.
Tujuan yang ingin dicapai oleh NU adalah memperjuangkan berlakunya ajaran Islam yang
berhaluan ahlusunah wal jamaah dengan menganut mazhab empat aliran yaitu: Syafii, Maliki,
Hanafi, dan Hambali. Guna mencapai tujuannya NU bergerak di berbagai bidang kehidupan
umat yaitu bidang agama, pendidikan, sosial, dan ekonomi.
d. Sarekat Islam (SI)
Pada tahun 1909, Raden Mas Tirtoadisuryo mendirikan perkumpulan dagang di Jakarta
dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI). H. Samanhudi seorang pedagang batik dari
Laweyan Solo merasa tertarik dengan organisasi dagang ini. Akhirnya ia mendirikan Sarekat
Dagang Islam di Solo pada akhir tahun 1911. Tujuannya adalah untuk memajukan agama,
dan untuk memperkuat diri bagi golongan pedagang-pedagang Indonesia terhadap pedagang-
pedagang Cina. SDI kemudian berubah nama menjadi Sarekat Islam (SI).
e. Partai Komunis Indonesia
Partai Komunis Indonesia (PKI) secara resmi berdiri pada tanggal 23 Mei 1920. Berdirinya
PKI tidak terlepas dari ajaran Marxis yang dibawa oleh Sneevliet. Ia bersama teman-temannya
seperti Brandsteder, H.W Dekker, dan P. Bergsma, mendirikan Indische Social Democratische
Vereeniging (ISDV) di Semarang pada tanggal 4 Mei 1914.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
13
f. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Berdirinya partai-partai dalam pergerakan nasional banyak berawal dari studie club.
Salah satunya adalah Partai Nasional Indonesia (PNI). Partai Nasional Indonesia (PNI)
yang lahir di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 tidak terlepas dari keberadaan Algemeene
Studie Club. Lahirnya PNI juga dilatarbelakangi oleh situasi sosio politik yang kompleks.
Pemberontakan PKI pada tahun 1926 membangkitkan semangat untuk menyusun kekuatan
baru dalam menghadapi pemerintah kolonial Belanda. Rapat pendirian partai tersebut dihadiri
Ir. Soekarno, Dr. Cipto Mangunkusumo, Soedjadi, Mr. Iskaq Tjokrodisuryo, Mr. Budiarto, dan
Mr. Soenarjo.
g. Perhimpunan Indonesia
Orang-orang Indonesia yang ada di Negeri Belanda pada tahun 1908, mendirikan
organisasi yang diberi nama Indische Vereniging. Pelopor berdirinya organisasi tersebut adalah
Sultan Kasayangan seorang mahasiswa dan Noto Suroto seorang penyair dari Jogjakarta.
Tujuan yang dirumuskan oleh organisasi tersebut adalah memajukan kepentingan bersama
atas orang-orang yang berasal dari Indonesia, baik yang pribumi maupun nonpribumi, yang
ada di Belanda.
h. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Tekanan Pemerintahan Kolonial Belanda mengakibatkan PPPKI sebagai suatu federasi
tidak dapat menjalankan fungsinya. Oleh karena itu, dalam rapat pendirian Concentrasi Nasional
yang diadakan tanggal 21 Mei 1939 di Batavia, didirikan GAPI, sebuah federasi baru. Yang
menjadi anggotanya adalah Parindra, Gerindro, Pasundan, Persatuan Minahasa, PSII, PII,
dan Partai Katolik. Di dalam anggaran dasarnya, GAPI mencantumkan hak untuk menentukan
sendiri, persatuan nasional, dan persatuan aksi seluruh pergerakan Indonesia.
i Partai Indonesia Raya (Parindra)
Adanya tekanan terhadap organisasi politik noncooperative oleh pemerintah kolonial
Belanda, menyebabkan Studie Club mulai memfungsikan dirinya dalam membina kader-kader
bangsa. Karena itulah, Indonesische Studie Club Surabaya yang dipimpin oleh dr. Sutomo
mulai mengembangkan pengaruhnya di kalangan masyarakat. Diubahlah Indonesische Studie
Club menjadi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) pada tahun 1931. PBI merupakan salah satu
cikal bakal dari Parindra.
j. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
Gerakan Rakyat Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937. Tokoh-tokoh
partai tersebut adalah para pemimpin Partindo yang dibubarkan pada tanggal 18 November
1936. Mereka adalah Mr. Sartono, Mr. Amir Syarifudin, Dr. A.K. Gani, dan Mr. Moh. Yamin.
Tujuannya adalah untuk mencapai kemerdekaan di bidang ekonomi, sosial, dan politik. Dalam
waktu singkat, partai ini berkembang dengan cepat dan memperoleh posisi yang kuat sebagai
partai yang berhaluan nasional antifasis. Dengan menggunakan taktik kooperasi, Gerindo
melakukan aksi perjuangannya. Perkembangan Gerindo selalu diawasi pemerintah kolonial
Belanda, dan pada saat Jepang masuk ke Indonesia partai ini dibubarkan.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Mengapa tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Apa tujuan didirikannya Budi Utomo?
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Siapa saja tokoh yang berperan mendirikan organisasi Indische Partij?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Sebutkan tiga organisasi pergerakan nasional yang bersifat keagamaan!
Jawab: ..........................................................................................................................................

14
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
5. Sebutkan lima tokoh Kebangkitan Nasional!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Diskusikan dengan teman semejamu!
Sebelum tahun 1908 rakyat Indonesia berjuang melawan penjajah Belanda dengan menggunakan
senjata. Namun sejak tahun 1908 perjuangan rakyat Indonesia mulai berubah melalui organisasi.
Diskusikan dengan teman semejamu, apa yang menyebabkan perubahan itu? Jelaskan!

C. Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan (KD 3.4 dan 4.4 Pertemuan ke-3)
sebagai Bangsa Wujud Nilai Kebangkitan
Nasional
Kebangkitan Nasional menjadi tonggak bangsa Indonesia, yang harus dipelajari, dipahami, dan
dijadikan inspirasi dalam perjalanan bangsa untuk mewujudkan cita-cita berbangsa. Rasa nasionalisme
didorong agar bangsa ini tetap eksis, mandiri, dan berkembang sejajar dengan martabat bangsa-bangsa
lain yang sudah maju maupun yang sedang menggapai kemajuan.
Nasionalisme sering kali diharapkan sebagai energi yang dapat membangkitkan suatu bangsa,
masyarakat dan negara agar negara tersebut dapat mengetahui potensi kekuatan nasionalnya untuk
dikembangkan menuju cita-cita yang diharapkan yaitu masyarakat yang aman, damai, adil, makmur
dan sentosa. Kebangkitan Nasional adalah menghidupkan kembali semangat nasionalisme. Indonesia
sebagai sebuah bangsa modern pada dasarnya tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang identitas
nasional yang dilakukan oleh para elit masa pergerakan nasional.
1. Mewujudkan Persatuan Indonesia
Kebangkitan berarti kebangunan (menjadi sadar). Jadi makna Kebangkitan Nasional adalah
kebangkitan Indonesia di segala bidang, seluruh aspek kehidupan, baik dari sisi pendidikan,
ekonomi, mental, sosial, dan budaya, serta banyak hal lainnya yang mendukung untuk tercapainya
kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Refleksi historis di atas menunjukkan bahwa para pemuda
di wilayah Nusantara berjuang menyatukan tekad bangkit dari keadaan sebagai negeri terjajah,
menuju kemerdekaan. Saat ini simbol Kebangkitan Nasional ialah bebas merdeka dari kemiskinan
dan kebodohan. Salah satu indikator krusial dari suatu bangsa untuk mencapai kemajuan ialah
kualitas talenta yang dimilikinya. Hal tersebut telah dibuktikan pada negara yang miskin sumber daya
alam, namun surplus talenta sumber daya manusia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
Untuk membangun manusia Indonesia yang memiliki talenta unggul merupakan tantangan yang
menarik. Kita memaknai Kebangkitan Nasional dengan bangkit mencapai prestasi yang gemilang,
mengasah talenta dengan bekerja keras, memperbaiki, mempertahankan dan meningkatkan diri,
atau prestasi yang sudah ada. Kebangkitan Nasional ini hendaknya juga berarti bertambahnya
kemampuan mengelola keragaman suku, bangsa, agama, dan ras di tengah proses regionalisasi
dan desentralisasi Indonesia. Persatuan dan kesatuan NKRI Kebangkitan nasional mulai di sini,
setiap hari, mulai dari diri sendiri bergerak ke lingkungan masyarakat dan dimulai dari tindakan
nyata kecil sampai tindakan besar.
a. Tahap-Tahap Pembinaan Persatuan
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah
sebagai berikut.
1) Perasaan senasib
Kondisi yang mendorong perasaan senasib karena faktor keterikatan terhadap
tempat kelahiran atau menghadapi suatu masalah tertentu. Dalam kurun sejarah, bangsa
Indonesia pernah menjadi bangsa terjajah.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
15
2) Kebangkitan nasional
Ciri dari kebangkitan nasional adalah perjuangan bangsa Indonesia lebih diwarnai
perjuangan untuk kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah. Kebangkitan
nasional Indonesia dipelopori dengan kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908.
3) Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan perkumpulan dari para pemuda Indonesia. Sumpah
Pemuda menjadi penegas bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan sebuah negara
yang memiliki identitas.
4) Proklamasi Indonesia
Titik puncak perjuangan bangsa Indonesia adalah pada proklamasi Indonesia yang
terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 merupakan konsensus/kesepakatan bangsa Indonesia bahwa pengaturan
kehidupan berbangsa dan bernegara dilandasi oleh Pancasila dan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Disepakati mengenai bentuk negara, yaitu negara kesatuan Republik
Indonesia dan masyarakatnya berada dalam satu bangsa yang terdiri atas berbagai suku/ras/
etnis, budaya, agama dan norma-norma kehidupan yang mencerminkan Bhinneka Tunggal
Ika.
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan konsensus
nasional menjadi panduan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
dalam perjalanan sejarah sampai saat ini. Berbagai peristiwa pengkhianatan berupa
pemberontakan, gerakan separatis yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat untuk
mengubah atau mengganti Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat
di atasi, khususnya oleh para pemuda.
Para pemuda dengan semangat tanpa pamrih memperjuangkan kebangkitan dan
kejayaan Indonesia sampai saat ini. Di sisi yang lain, kita juga dapat menyaksikan mulai
lemahnya semangat pemuda dalam melaksanakan Pancasila dan UUD 1945. Kemunduran
jiwa dan semangat kebangsaan pada diri pemuda menurut laporan dari Kemenpora RI, ada
10 (sepuluh) masalah pada generasi muda/pemuda:
1) masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda,
2) adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran yang makin membudaya,
3) berkembangnya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru, dan pemimpin,
4) sikap rasa curiga dan kebencian satu sama lain,
5) penggunaan bahasa Indonesia makin memburuk,
6) berkembangnya perilaku menyimpang di kalangan pemuda (narkoba, pornografi,
pornoaksi, dan lain-lain),
7) kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing,
8) melemahnya idealisme, patriotisme, serta mengendapnya semangat kebangsaan,
9) meningkatnya sikap pragmatisme dan hedonisme,
10) makin kabur pedoman yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap pedoman ajaran
agama.
Lemahnya semangat juang dan munculnya berbagai masalah karakter tersebut pada
dasarnya melemahkan tercapainya cita-cita nasional. Contoh: perilaku menyimpang di
kalangan pemuda jelas merusak masa depan pemuda itu sendiri. Pemerintah mencanangkan
Indonesia Emas 2045. Kalian yang pada saat ini berusia 13–14 tahun pada tahun 2045
berusia 41 atau 42 tahun. Maka, kalianlah yang akan menentukan keberhasilan Indonesia
Emas tersebut. Tentunya, keberhasilan tersebut tidak didapat tiba-tiba melainkan melalui kerja
keras dan cerdas yang dilakukan mulai sekarang ini.
b. Contoh Nilai-Nilai Kebangsaan
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita perlu mengangkat kembali nilai-nilai
semangat perjuangan para pahlawan. Berikut beberapa contoh positif yang berkaitan dengan
nilai-nilai kebangsaan.
1) Nilai religius
Berikut beberapa contoh sikap positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

16
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
a) Menghormati antarumat beragama.
b) Menjalankan perintah agama yang dianutnya.
c) Saling menghormati kebebasan memilih agama.
d) Tidak memaksakan untuk mengikuti suatu agama.
2) Nilai kemanusiaan
Berikut beberapa nilai kemanusiaan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari.
a) Menjunjung tinggi nilai keadilan.
b) Berani membela kebenaran.
c) Menjunjung tinggi rasa persamaan derajat.
d) Tidak membeda-bedakan antarsesama.
3) Nilai produktivitas
Berikut beberapa nilai produktivitas yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
a) Sarana dan prasarana yang mampu mendorong masyarakat untuk kreatif dan
produktif.
b) Terciptanya undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4) Nilai keseimbangan
Berikut beberapa nilai keseimbangan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari.
a) Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
b) Memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani.
5) Nilai demokrasi
Nilai demokrasi diartikan sebagai kedaulatan berada di tangan rakyat, berarti setiap
rakyat memiliki kebebasan yang bertanggung jawab.
6) Nilai kesamaan derajat
Sebagai warga negara, memiliki hak, kewajiban dan kedudukan yang sama di depan
hukum dan pemerintahan.
7) Nilai ketaatan hukum
Setiap warga negara harus menaati peraturan dan hukum yang berlaku. Menaati
hukum dan peraturan yang berlaku dimulai dari kesadaran masing-masing individu.
2. Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia
Berikut beberapa perilaku yang dapat mewujudkan perilaku kebangkitan nasional.
a. Lingkungan Keluarga
Dalam kehidupan keluarga, dapat dilakukan melalui kegiatan berikut.
1) Membaca buku-buku yang bertema perjuangan.
2) Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah pada hari-hari besar nasional dengan
baik dan benar.
b. Lingkungan Sekolah
Dalam kehidupan sekolah, dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut.
1) Melaksanakan upacara di lingkungan sekolah secara khidmat.
2) Menghayati dan memahami makna lagu-lagu perjuangan.
3) Mengaitkan setiap materi pembelajaran dengan nilai-nilai kepahlawanan.
c. Lingkungan Masyarakat
Dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut.
1) Melaksanakan upacara hari-hari besar nasional seperti hari kemerdekaan, kebangkitan
nasional, hari pahlawan, dan sebagainya.
2) Mengamalkan sikap kesetiakawanan nasional di lingkungan sekitar.
3) Memelihara kerukunan dengan sesama warga masyarakat.
d. Lingkungan Berbangsa dan Bernegara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita dapat mewujudkan nilai-nilai patriotisme
dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, dan hankam. Berikut beberapa contoh
perilaku yang menggambarkan perwujudan nilai-nilai kebangkitan nasional.
1) Bidang politik
Dalam bidang politik, di antaranya sebagai berikut.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
17
a) Senantiasa memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan agar bangsa
Indonesia menjadi kukuh, kuat, dan tangguh.
b) Melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
c) Mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintahan.
2) Bidang ekonomi
Dalam bidang ekonomi, di antaranya sebagai berikut.
a) Mencintai dan memakai produk dalam negeri.
b) Mengembangkan koperasi sebagai usaha bersama yang berasaskan kekekeluargaan
untuk kesejahteraan bersama.
c) Tidak melakukan politik monopoli dan juga penimbunan barang untuk keuntungan
pribadi dan merugikan orang lain.
d) Mengembangkan kegiatan usaha produktif.
e) Meningkatkan kemampuan manajemen dan kepemimpinan.
3) Bidang hukum
Dalam bidang hukum, di antaranya sebagai berikut.
a) Berusaha mematuhi hukum dan norma-norma lainnya yang berlaku di
masyarakat.
b) Menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
c) Tidak main hakim sendiri.
d) Saling menyadarkan apabila ada yang melakukan perbuatan yang melanggar.
e) Berani dan wajib menjadi saksi di pengadilan demi menjunjung tinggi kebenaran.
f) Berani melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada yang bersalah.
g) Menghormati dan menjunjung tinggi supremasi hukum.
4) Bidang sosial budaya
Dalam bidang sosial budaya, di antaranya sebagai berikut.
a) Menjaga kelestarian budaya daerah.
b) Membantu dan menolong orang yang terkena musibah.
c) Meningkatkan pelayanan umum yang adil dan merata.
d) Menjaga kebersihan dan keindahan sarana-sarana umum.
e) Menerima pengaruh budaya asing yang dapat memajukan dan mengembangkan
kebudayaan nasional.
f) Menyaring masuknya budaya asing yang tidak jelas manfaatnya bagi kemajuan
bangsa.
g) Menolak masuknya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa.
5) Bidang hankam
Dalam bidang hankam (pertahanan dan keamanan), di antaranya sebagai berikut.
a) Menjaga keamanan lingkungan.
b) Membantu aparat dalam menjaga keamanan.
c) Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
d) Melaporkan hal-hal yang membahayakan masyarakat kepada kepolisian
setempat.
e) Menjauhi paham kedaerahan yang sempit.
f) Menolak paham komunisme dan atheisme.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Jelaskan pengertian persatuan dan kesatuan!
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Sebutkan tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa!
Jawab: ..........................................................................................................................................

18
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
3. Tuliskan kemunduran jiwa dan semangat kebangsaan pada diri pemuda menurut laporan dari
Kemenpora RI!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Bagaimana cara menerapkan perilaku kebangkitan nasional di lingkungan sekolah?
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Sebutkan nilai kemanusiaan yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Diskusikan dengan teman semejamu!
Penderitaan akibat penjajahan Belanda membuat para pemuda dari golongan terpelajar bergerak dan
mulai berkumpul untuk mencetuskan gagasan-gagasan mereka dalam usaha untuk memerdekakan
tanah airnya. Mereka akhirnya mewujudkannya dalam organisasi yang mempelopori Kebangkitan
Nasional yaitu Budi Utomo yang berdiri pada 20 Mei 1908. Semangat para pemuda golongan terpelajar
tersebut patut kita teladani. Diskusikan dengan teman semejamu, mengapa organisasi Budi Utomo
dikatakan sebagai peletak semangat kebangkitan nasional dan bagaimana cara kalian sebagai pelajar
dan generasi penerus bangsa meneladani semangat perjuangan para pemuda terpelajar pada waktu
itu!

Nilai Karakter
Bangsa Indonesia tidak mungkin bisa menjadi negara bebas dan merdeka apabila tidak ada usaha
untuk bangkit melepaskan diri dari penjajahan. Itulah yang dirasakan para pemuda dari golongan
terpelajar pada tahun 1900-an. Mereka mulai memikirkan bahwa perjuangan fisik yang dilakukan
selama bertahun-tahun belum bisa mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Mereka mulai mengubah
cara perjuangan mereka melalui berbagai organisasi. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya Budi
Utomo sebagai organisasi nasional pertama meletakkan semangat kebangsaan nasional. Perjuangan
yang bersifat kedaerahan dirasa sudah tidak mampu mengusir penjajah, sehingga saatnya mereka
untuk bersatu padu. Persatuan adalah kunci keberhasilan untuk Indonesia meraih kemerdekaan.
Persatuan dapat terbentuk apabila kita memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan sebagai
bangsa Indonesia. Untuk itulah, sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus selalu menjaga
persatuan dan kesatuan, jangan sampai perbedaan yang ada bisa memecah belah persatuan dan
kesatuan.

Glosarium

persatuan : gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) beberapa bagian yang


sudah bersatu
penjajah : orang yang terlalu menguasai (menindas dan sebagainya) orang lain
(bawahan dan sebagainya).
organisasi : kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian
(orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan
tertentu.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
19
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, apakah kalian sudah menguasai materi-materi berikut? Berilah tanda
centang (√) pada kolom Ya atau Tidak!
No. Kemampuan Ya Tidak
1. Saya mampu menjelaskan tentang kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun
1908.
2. Saya mampu menjelaskan perintis kebangkitan nasional dalam perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia.
3. Saya mampu mewujudkan persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa wujud
nilai kebangkitan nasional.
Jika sudah menguasai materi-materi tersebut, kalian boleh mengerjakan soal-soal uji kompetensi
berikut.

Penilaian Harian Bab 1

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Pada masa Pergerakan Nasional, bangsa nasionalis dibandingkan organisasi-organisasi
Indonesia sedang dijajah oleh negara .... perjuangan sebelumnya yang bersif at
a. Spanyol c. Portugal kedaerahan. Budi Utomo didirikan pada ….
b. Belanda d. Jepang a. 2 Mei 1908 c. 2 Mei 1928
2. Pencetus penerapan politik Balas Budi b. 20 Mei 1908 d. 20 Mei 1928
“Etische Politic” adalah …. 7. Organisasi Budi Utomo disebut sebagai
a. Baron van Houvell pelopor pergerakan nasional, karena ....
b. Douwes Dekker a. corak perjuangannya terorganisasi dan
c. Van De Putte sistematis
d. Mr. Van Deventer b. kesadaran nasional tokoh-tokohnya
3. Sekolah STOVIA merupakan perwujudan dari sangat tinggi
Trias Politica di bidang .... c. bersif at kompromi dengan kaum
a. irigasi c. edukasi penjajah
b. emigrasi d. remigrasi d. organisasinya didirikan oleh kaum
pelajar
4. Organisasi pertama pada masa Pergerakan
Nasional adalah .... 8. Penderitaan rakyat akibat penjajahan
a. Budi utomo merupakan faktor pendorong pergerakan
b. Indische Partij nasional dari ....
c. Sarekat Islam a. dalam negeri c. luar negeri
d. PUTERA b. kaum liberal d. kaum kapitalis
5. Salah satu faktor internal yang melatarbelakangi 9. Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan
munculnya Kebangkitan Nasional Indonesia Revolusi Rusia berpengaruh terhadap
adalah …. Pergerakan Nasional Indonesia, salah
a. munculnya kaum terpelajar Indonesia satunya yaitu berkembannya komunisme di
b. mulai berkembangnya industri di Indonesia yang terlihat pada ....
Indonesia a. pembentukan organisasi Indische Partij
c. kesadaran rakyat untuk meningkatkan b. pembentukan organisasi politik yang
kesejahteraan bernama Partai Nasional Indonesia
d. kepentingan dalam negeri yang semakin c. pembentukan organisasi Sarekat Islam
mendesak d. pembentukan organisasi Indische Social
6. Budi Utomo merupakan organisasi pertama Democratis The Vereereniging
di Indonesia yang perjuangan lebih bersifat

20
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
10. Perhatikan pernyataan berikut. a.mobilisasi umum bila negara dalam
(1) Didirikan di Belanda pada tahun 1908 bahaya
dengan nama awal Indische Vereniging b. ikut bekerja bakti di sekolah
(2) Merupakan perkumpulan sosial maha- c. bergotong royong memperbaiki jalan
siswa Indonesia di Belanda. yang rusak
(3) Memiliki tiga asas yaitu menentukan nasib d. membantu korban bencana alam
sendiri, kemampuan dan kekuatan sendiri, 16. Perhatikan tujuan organisasi pergerakan
serta persatuan dalam menghadapi nasional berikut!
Belanda. (1) Memajukan perdagangan.
Pernyataan di atas mengacu pada organisasi (2) Membantu para anggota yang mengalami
…. kesulitan.
a. Perhimpunan Indonesia (3) Memajukan kepentingan rohani dan
b. Partai Nasional Indonesia jasmani penduduk pribumi.
c. Indische Partij (4) Memajukan kehidupan agama Islam.
d. Partai Komunis Indonesia Tujuan tersebut merupakan tujuan dari
11. Tokoh Indonesia yang diajak kerja sama organisasi ....
oleh Sneevliet dan merupakan ketua cabang a. Budi Utomo
Sarekat Islam di Semarang adalah .... b. Sarekat Islam
a. Boedi Oetomo c. Perhimpunan Indonesia
b. Ki Hadjar Dewantara d. PNI
c. Ir. Soekarno 17. Tokoh-tokoh Parindra yang terkenal dalam
d. Semaun membela kepentingan rakyat di Volksraad
12. Berikut contoh peran pemuda dalam era adalah ….
kebangkitan nasional dalam perjuangan a. Ir. Soekarno
menuju kemerdekaan adalah .... b. Hasyim Ashari
a. ikut serta dalam berbagai kegiatan c. Wachid Hasyim
melalui organisasi pemuda d. Moh. Husni Thamrin
b. mengikuti perkembangan kepemudaan 18. Organisasi yang dianggap sebagai pelopor
di dunia berdirinya organisasi pergerakan di Indonesia
c. pemuda selalu sadar akan peran dan jati adalah ….
dirinya a. Budi Utomo
d. dicetuskannya ikrar Sumpah Pemuda b. Indische Partij
tahun 1928 c. Sarekat Islam
13. Kegiatan utama organisasi GAPI adalah …. d. Tri Koro Darmo
a. mempersatukan pemuda Indonesia 19. Tujuan H.O.S Cokroaminoto mengubah
dalam satu wadah Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam
b. memperjuangkan Indonesia agar memiliki adalah ....
parlemen sendiri a. supaya massa Sarekat Islam lebih
c. mengangkat derajat bangsa Indonesia banyak
melalui perjuangan di volksraad b. menandingi kepopuleran Budi Utomo
d. membebaskan para pemimpin Indonesia c. agar organisasi tersebut tidak sebatas
yang diasingkan Belanda golongan pedagang saja
14. Organisasi Pergerakan Nasional yang d. agar organisasi tersebut meliputi seluruh
pertama kali bergerak di bidang politik masyarakat Islam
adalah .… 20. Tulisan “Als ik eens Nederlander was” antara
a. Budi Utomo lain menyindir kolonial Belanda yang tidak
b. Sarekat Islam berperasaan dan tidak tahu malu karena
c. Perhimpunan Indonesia meminta bantuan bangsa Indonesia yang
d. Indische Partij sudah miskin karena dijajah, ditulis oleh ....
15. Berikut contoh perbuatan yang menempatkan a. Douwes Dekker
kepentingan bangsa dan negara di atas b. Suwardi Suryaningrat
kepentingan pribadi atau golongan, yaitu .... c. Cipto Mangunkusumo
d. Suryopranoto

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
21
21. Organisasi era Kebangkitan Nasional 26. Berikut yang termasuk usaha pemerintah
yang bertujuan memajukan pengajaran kolonial Belanda untuk mencegah perkem-
berdasarkan agama, memajukan pengertian bangan Taman Siswa adalah ....
ilmu agama, dan hidup menurut peraturan a. menutup Taman Siswa dan sekolah-
agama adalah …. sekolah swasta lainnya
a. Nahdatul Ulama b. mengeluarkan Undang-Undang Sekolah
b. PNI Liar pada tahun 1932
c. Sarekat Islam c. mengawasi gerak gerik guru-guru
d. Muhammadiyah tersebut
22. Berikut yang termasuk ciri-ciri organisasi d. melarang guru-guru mengajar
pergerakan nasional, kecuali .... 27. Apa yang telah diperjuangkan dan ditorehkan
a. tujuannya jelas para pemuda dalam mendorong Kebangkitan
b. sifat keanggotaan dari berbagai lapisan Nasional 1908 akan makin berarti apabila kita
c. dilandasi oleh paham kebangsaan atau sebagai generasi penerus bangsa mampu ....
nasionalisme a. bekerja keras
d. didominasi oleh kalangan bupati b. menorehkan prestasi di berbagai
23. Berikut kegiatan politik yang dilakukan oleh bidang
Budi Utomo pada tahun 1915, kecuali …. c. bekerja cerdas
a. m engusul kan di bent uk nya I ndi e d. tiada mengenal putus asa
Weerbaar 28. Pada masa Kebangkitan Nasional bangsa
b. mengusulkan dibentuknya Volksraad Indonesia, angkatan 1908 sering disebut
c. ikut duduk sebagai anggota Volksraad sebagai angkatan ....
d. sebagai sponsor utama pelaksanaan a. perintis c. penegas
Kongres Pemuda II b. pencoba d. penerus
24. Tiga serangkai terdiri atas …. 29. Partai yang mengusungkan nasionalisme
a. Sartono, Cipto Mangunkusumo, Ki Hajar sebagai ideologi adalah ....
Dewantara a. Partai Nasionalis Indonesia
b. Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, b. Indische Partij
Suwardi Suryaningrat c. Partai Golkar
c. Dowes Dekker, Ki Hajar Dewantara, d. Partai Komunis Indonesia
Wahidin Sudiro Husono 30. Pada saat ini, upaya memperingati Kebangkitan
d. Sutomo, Dowes Dekker, Ki Hajar Nasional 1908 merupakan upaya kita untuk
Dewantara mengingat dan menjadi pendorong agar
25. Setelah Perhimpunan Indonesia berhaluan Indonesia bangkit kembali untuk membangun
politik maka tujuan Perhimpunan Indonesia Indonesia yang maju dan mandiri serta …..
adalah menjadikan Indonesia… a. dapat berdiri sejajar dengan bangsa
a. berparlemen lain
b. berbentuk uni b. dapat mengolah kekayaan alam dengan
c. berbentuk serikat teknologi maju
d. merdeka dengan pemerintahan sendiri c. dapat menjadi negara yang kompetitif
d. dapat melawan ketidakadilan dunia

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah perbedaan perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dan sesudah tahun
1908?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Apa nama organisasi pergerakan pertama yang di bentuk oleh kaum terpelajar?
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Apa saja faktor-faktor dari dalam negeri yang mendorong lahirnya Kebangkitan Nasional?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Sebut dan jelaskan arti penting dari Kebangkitan Nasional!
Jawab: ..........................................................................................................................................

22
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
5. Jelaskan tujuan Indische Partij dalam mewujudkan cita-cita organisasi!
Jawab: ..........................................................................................................................................
6. Berikan contoh sikap anak di rumah yang sesuai nilai-nilai Kebangkitan Nasional!
Jawab: ..........................................................................................................................................
7. Siapa sajakah mahasiswa STOVIA yang berdiskusi untuk membentuk organisasi Budi Utomo?
Jawab: ..........................................................................................................................................
8. Bagaimana Perhimpunan Indonesia di bawah pimpinan Moh. Hatta?
Jawab: ..........................................................................................................................................
9. Sebutkanlah lima masalah yang dialami generasi muda atau pemuda Indonesia!
Jawab: ..........................................................................................................................................
10. Sebutkan faktor yang mendorong PNI berkembang dengan pesat!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Siapakah yang pertama kali memiliki kesadaran akan nasib bangsanya dan memunculkan
pergerakan nasional Indonesia?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Sebutkan penyebab berakhirnya organisasi Budi Utomo!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Berikan contoh perilaku pelajar di sekolah sesuai semangat Kebangkitan Nasional!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Terangkan mengenai National Indische Partij yang didirikan Douwes Dekker!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Apa saja hal yang melatarbelakangi berdirinya GAPI?
Jawab: ..........................................................................................................................................
6. Apa yang dimaksud dengan Politik Etis dan jelaskan isi dari Politik Etis tersebut!
Jawab: ..........................................................................................................................................
7. Sebutkan tiga faktor pendorong pergerakan nasional dari luar negeri!
Jawab: ..........................................................................................................................................
8. Mengapa pihak Belanda melarang pendirian Indische Partij?
Jawab: ..........................................................................................................................................
9. Sebutkan tiga tokoh dari Belanda yang tersadarkan atas kondisi jajahan Belanda di Hindia
Belanda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
10. Sebut dan jelaskan tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling
menonjol!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Proyek
Carilah informasi dari buku-buku sejarah tentang penjajahan Belanda mulai dari terbentuknya VOC
di Indonesia hingga munculnya organisasi pertama Budi Utomo! Tuliskan dengan singkat, kemudian
bacalah di depan kelas!

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
23
BAB

2 SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI


BHINNEKA TUNGGAL IKA

Kompetensi Inti Peta Konsep


3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya Arti dan Makna Sumpah
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Pemuda dalam
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak Perjuangan Kemerdekaan
Republik Indonesia
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, Memaknai Semangat
Sumpah Pemuda
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak Kejuangan Pemuda
dalam Bingkai
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dalam Perjuangan
Bhinneka Tunggal
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari Kemerdekaan Republik
Ika
Indonesia
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
Nilai Semangat Sumpah
Pemuda Masa Sekarang
Kompetensi Dasar
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat Sumpah
Apersepsi
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Perubahan di berbagai belahan dunia banyak
Tunggal Ika.
dipelopori oleh pemuda. Sumpah Pemuda
4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan
semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam merupakan intisari dari isi putusan kerapatan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan kehidupan pemuda-pemudi Indonesia atau yang di kenal
sehari-hari. dengan kongres pemuda I dan kongres pemuda
II. Melalui hasil kongres itulah kita kita bisa
mengenal istilah satu tanah air, satu bangsa dan
Tujuan Pembelajaran satu bahasa, yakni Indonesia yang kemudian di
kenal dengan Sumpah Pemuda.
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa
diharapkan dapat:
Perlu disadari bahwa Sumpah Pemuda tidak
1. mengamati tentang sumpah pemuda dalam lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi para
Bhinneka Tunggal Ika; pemuda bertekad untuk bersatu. Para pemuda
2. menjelaskan arti dan makna sumpah pemuda telah menyadari bahwa dalam bangsa yang
dalam perjuangan kemerdekaan; beraneka ragam tidak akan bisa membuat bangsa
3. menganalisis semangat kejuangan pemuda pada Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok
saat perjuangan kemerdekaan; serta sendiri. Ini artinya Sumpah Pemuda mengandung
4. mengidentifikasi nilai-nilai semangat sumpah semangat persatuan dalam bingkai Bhinneka
pemuda pada masa sekarang. Tunggal Ika. Para pemuda berasal dari berbagai
daerah yang pasti memiliki suku, agama, ras, dan
golongan yang berbeda, namun mereka mengakui
Alokasi Waktu satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, yakni
Indonesia. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
.... x jam pelajaran Pada bab ini kita akan membahas makna dan arti
Sumpah Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan
serta nilai-nilai semangat Sumpah Pemuda yang
bisa kita teladani sekarang ini.

24
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Materi Pembelajaran

A. Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam (KD 3.5 dan 4.5 Pertemuan ke-4)
Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari
pemuda-pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Sumpah
Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi
atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah
Pemuda.
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan
Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres
tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong,
Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, serta pengamat dari pemuda
Tiong Hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.
1. Peran Perjuangan Pemuda dalam Organisasi Kepemudaan
Pemuda adalah unsur yang sangat signifikan, dalam rangka membangun kembali bangsa
dengan penanaman nilai nasionalisme yang sejati. Pemuda dirasa sebagai generasi penerus
yang akan menahkodai perjalanan panjang bangsa ini. Pemuda dengan nasionalisme sejatinya
diharapkan akan mampu membawa bangsa ini kepada pelabuhan yang menjadikan bangsa ini
besar dan kaya. Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda adalah ikon perubahan bangsa.
Pemudalah yang selama ini telah mewarnai laju sejarah dan dinamika perjuangan bangsa. Melalui
pemuda bangsa ini mampu lahir, bangkit, berdiri dan berjalan menjadi bangsa yang berdaulat,
dengan berbagai dinamikanya.
a. Organisasi Pendorong Sumpah Pemuda
1) Trikoro Dharmo (TK)
Trikoro Dharmo didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, dkk. di Gedung STOVIA
Jakarta pada tahun 1915. Trikoro Dharmo merupakan cikal bakal Jong Java. Trikoro
Dharmo memiliki tiga visi mulia, yaitu: sakti berarti kekuasaan dan kecerdasan, budi berarti
bijaksana, dan bhakti berarti kasih sayang. Visi ini kemudian dikembangkan dalam tiga
tujuan Trikoro Dharmo sebagai berikut.
a) Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi Bumi Putra pada sekolah menengah
dan kejuruan.
b) Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya.
c) Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.
Dalam kongres pertamanya di Solo pada tanggal 12 Juni 1918, Trikoro Dharmo
mengubah namanya menjadi Jong Java. Kongres juga menetapkan perubahan haluan
organisasi, dari semula organisasi non politik menjadi organisasi politik. Pada kongres
selanjutnya di tahun 1926, Jong Java menyatakan dalam anggaran dasarnya hendak
menghidupkan rasa persatuan seluruh bangsa Indonesia serta kerja sama dengan
semua organisasi pemuda dalam rangka membentuk ke-Indonesiaan. Dengan demikian,
organisasi ini menghapus sifat Jawa-sentris serta mulai terbuka bekerja sama dengan
pemuda-pemuda bukan Jawa
2) Jong Java
Jong Java bertujuan mendidik para anggotanya supaya ia kelak dapat menyumbangkan
tenaganya untuk pembangunan Jawa Raya dengan jalan mempererat persatuan,
menambah pengetahuan anggota serta berusaha menimbulkan rasa cinta akan budaya
sendiri. Sebagai ketua terpilih dalam organisasi ini adalah Sukiman Wiryosanjoyo. Ketika
Samsuridjal menjadi ketua, organisasi Jong Java mengarah ke masalah politik dan tidak
netral terhadap agama. Pada kongres ke-7 di Solo (27 sampai 31 Desember 1926) di
bawah pengaruh ketuanya, Sunardi Djaksodipuro (Wongsonegoro) menekankan bahwa
tujuan Jong Java tidak hanya terbatas membangun Jawa Raya tetapi harus bercita-cita

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
25
menggalang persatuan dan membangun Indonesia Merdeka. Dengan demikian Jong
Java mulai memasuki gelanggang politik.
3) Jong Sumatranen Bond
Jong Sumatranen Bond didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 oleh 150 orang
pemuda Sumatra yang sedang belajar di Jakarta. Tujuan organisasi tersebut adalah
sebagai berikut.
a) Mempererat ikatan antarpemuda pelajar Sumatra.
b) Membangkitkan perhatian para anggota dan yang lain untuk menghargai adat istiadat,
seni, bahasa, kerajinan, pertanian, dan sejarah Sumatra. Tokoh-tokoh yang terkenal
dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta dan Muhammad Yamin.
4) Jong Ambon
Sejak tahun 1908 orang-orang Ambon mulai membentuk organisasi. Akan tetapi
organisasi pemuda Jong Ambon baru dibentuk tahun 1918. Di beberapa kota banyak
berdiri organisasi-organisasi orang-orang Ambon. Oleh karena itu, pada tanggal 9 Mei
1920 seorang tokoh muda dari Maluku A.J. Patty mendirikan Sarikat Ambon yang bergerak
di bidang politik. Ia ditangkap pemerintah kolonial dan diasingkan ke Flores. Tokoh lain dari
Ambon yang terkenal adalah Mr. Laturharhary. Dengan berdirinya organisasi-organisasi
pemuda yang bersifat kedaerahan maka di daerah-daerah lain juga terpengaruh. Antara
tahun 1918 – 1919 berdiri Jong Minahasa dan Jong Celebes. Pada tahun 1926, para
pemuda Batak mendirikan Jong Bataks Bond. Di samping berdirinya organisasi-organisasi
kepemudaan yang bersifat kedaerahan, juga berdiri organisasi-organisasi kepemudaan
yang bersifat keagamaan misalnya Jong Islamieten Bond dan Perkumpulan-Perkumpulan
Pemuda Kristen (PPPK).
5) Jong Minahasa
Pemuda-pemuda Minahasa dari Sulawesi Utara tidak mau ketinggalan. Pada
tahun 1918, mereka mendirikan perkumpulan pemuda yang terkenal dengan nama
Jong Minahasa atau pemuda Minahasa. Maksud dan tujuan organisasi tersebut adalah
menggalang dan mempererat persatuan dan tali persaudaraan di kalangan para pemuda
pelajar yang berasal dari Minahasa. Tokoh Minahasa antara lain adalah, G.R Pantouw.
5) Jong Celebes
Jong Celebes adalah organisasi pemuda yang menghimpun para pemuda pelajar
yang berasal dari Selebes atau Pulau Sulawesi. Maksud dan tujuannya ialah mempererat
rasa persatuan dan tali persaudaraan di kalangan pemuda pelajar yang berasal dari
Pulau Sulawesi. Tokoh-tokohnya misalnya Arnold Monotutu, Waworuntu, dan Magdalena
Mokoginta (yang kemudia dikenal dengan Ibu Sukanto, Kepala Kepolisian Wanita Negara
Republik Indonesia pertama),dan lain-lain.Masih banyak organisasi pemuda lainnya,
seperti Islamieten Bond (1924), Jong Ambon, Sekar Rukun dan Pemuda Kaum Betawi,
dan lain-lain. Semua organisasi tersebut masih bersifat kedaerahan.
b. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan
Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita
berdirinya negara Indonesia.
1) Kongres Pemuda I
Peranan pemuda dalam pergerakan nasional dimulai sejak berdirinya Budi Utomo
tanggal 20 Mei 1908. Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi itu lebih banyak diikuti
oleh golongan tua. Oleh karena itu, para pemuda selalu ingin menggalang kekuatan yang
merupakan pencerminan aktivitas para pemuda. Pada tanggal 7 Maret 1915, di Jakarta,
para pemuda seperti dr. R. Satiman Wirjosandjojo, Kadarman, dan Sunardi mendirikan
organisasi kepemudaan yang keanggotaannya terdiri dari anak sekolah menengah di
Jawa dan Madura. Perkumpulan itu diberi nama Tri Koro Dharmo. Tri Koro Dharmo artinya
tiga tujuan mulia yang meliputi: sakti, budi, dan bakti. Tujuan perkumpulan ini adalah
mencapai Jawa Raya dengan cara memperkokoh rasa persatuan antarpemuda Jawa,
Madura, Sunda, Bali, dan Lombok.
Keberadaan organisasi yang bersifat kedaerahan itu melahirkan keinginan untuk
menciptakan wadah tunggal pemuda Indonesia. Upaya mewujudkan hal tersebut mulai

26
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
dirintis melalui Kongres Pemuda I yang dilaksanakan tanggal 30 April 1926 sampai dengan
2 Mei 1926 di Jakarta. Terselenggaranya Kongres Pemuda I tidak terlepas dari adanya
Perhimpunan Indonesia. Pada tahun 1925, di Indonesia telah mulai didirikan Perhimpunan
Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI), tetapi peresmiannya baru pada tahun 1926. Anggota-
anggotanya terdiri dari pelajar-pelajar sekolah tinggi yang ada di Jakarta dan di Bandung.
Para tokoh PPPI antara lain adalah: Sugondo Djojopuspito, Sigit, Abdul Sjukur, Gularso,
Sumitro, Samijono, Hendromartono, Subari, Rohjani, S. Djoenet Poesponegoro, Kunjtoro,
Wilopo, Surjadi, Moh. Yamin, A.K. Gani, Abu Hanifah, dan lain-lain. PPPI di Indonesia
sering mendapatkan kiriman majalah Indonesia Merdeka dari Perhimpunan Indonesia di
negeri Belanda. Di samping majalah Indonesia Merdeka terbitan PPPI di negeri Belanda,
PPPI sendiri juga menerbitkan majalah Indonesia Raya. Yang pemimpin redaksinya
Abu Hanifah. Pandangan organisasi PPPI sudah menunjukkan persatuan dan kesatuan
sebagaimana yang terdapat pada PI. Pemuda-pemuda di Bandung menginginkan agar
mulai melepaskan sifat-sifat kedaerahan. Hal itu didasarkan atas dorongan Mr. Sartono
dan Mr. Sunario, pada tanggal 20 Februari 1927 nama Jong Indonesia telah diubah
menjadi Pemuda Indonesia.
Para pemimpin organisasi pemuda Indonesia ini ialah Sugiono, Sunardi, Moeljadi,
Soepangkat, Agus Prawiranata, Soekamso, Soelasmi, Kotjo Sungkono, dan Abdul Gani.
Sedangkan ketuanya pertama kali ialah Sugiono. Mengenai gerakan politik organisasi
pemuda ini belum belum ikut langsung dalam gerakan politik. Selama beberapa tahun
diperdebatkan bentuk persatuan yang diinginkan. Akhirnya para pemuda Indonesia
sepakat untuk mengadakan Kongres Pemuda yang berlangsung di Jakarta pada tanggal
30 April – 2 Mei 1926. Nama-nama yang tertulis di atas mempunyai andil yang cukup
besar dalam pelaksanaan Kongres Pemuda I. Namun, sampai berlangsungnya kongres
pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi Pemuda Indonesia belum juga
bergerak secara langsung di bidang politik.
Kongres Pemuda I bertujuan untuk hal-hal berikut.
a) Membentuk badan sentral organisasi pemuda Indonesia.
b) Memajukan paham persatuan kebangsaan.
c) Mempererat hubungan di antara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.
Sebenarnya dalam Kongres Pemuda I tersebut, para peserta dan pemimpin Kongres
telah menunjukkan usaha yang keras untuk mencapai suatu cita-cita persatuan. Namun,
mengingat baru pertama kali Kongres Pemuda dilaksanakan, untuk mencapai cita-cita
yang dikehendaki masih mengalami kesulitan. Fanatisme terhadap adat masih sangat
kuat dan berpengaruh besar terhadap semua pembicaraan. Pemimpin Kongres Moh.
Tabrani pandai menjaga jangan sampai terjadi perpecahan, karena setiap pembicaraan
yang menjurus ke arah perbedaan adat dan pandangan, segera diambil jalan tengah
untuk dinetralisasi. Oleh karena itu, dalam kongres banyak pidato yang berjudul Indonesia
Bersatu para pemuda diharapkan memperkuat rasa persatuan yang harus tumbuh untuk
mengatasi kepentingan golongan, agama, dan daerah. Juga secara jelas diuraikan tentang
Sejarah Perjuangan Indonesia dan ditekankan masalah-masalah yang perlu mendapat
perhatian pemuda untuk meresapkan dan dihayati dalam rangka mencapai cita-cita
Indonesia merdeka.
Hasil utama yang dicapai dalam Kongres Pemuda I itu, antara lain ialah sebagai
berikut.
a) Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia
b) Usaha untuk menghilangkan pandangan adat dan kedaerahan yang kolot, dan lain-
lain.
Sehingga, para peserta memang menyadari bahwa pada saat itu masih sulit untuk
membentuk kebulatan tekad dalam perjuangan mencapai cita-cita Nasional. Selain itu,
belum banyak para anggota Perhimpunan Indonesia yang kembali ke tanah air dan juga
belum ada anggota Perhimpunan Indonesia yang mengikuti Kongres Pemuda I tersebut.
Oleh karena itu, cita-cita untuk mencapai persatuan memang belum kuat.
2) Kongres Pemuda II
Ide penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar
Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
27
seluruh Indonesia. Kongres Pemuda II berlangsung pada tanggal 27–28 Oktober dalam
tiga tahap rapat. Rapat pertama berlangsung di gedung Katholieke Jongelingen Bond di
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng), lalu dipindahkan ke Oost Java Bioscoop
di Konigsplein Noord (sekarang Jalan Medan Merdeka Utara), dan kemudian Gedung
Kramat 106 baru dipakai untuk rapat ketiga sekaligus penutupan rapat. Pada Kongres
Pemuda I belum banyak orang-orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia yang ikut
membantu pembicaraan sejak persiapan maupun dalam persidangan. Sedangkan dalam
Kongres Pemuda II telah banyak orang-orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia
yang secara aktif mengambil bagian dalam persiapan sampai dengan pelaksanaan
Kongres. Adapun tujuan Kongres Pemuda Indonesia II (yang kemudian dikenal dengan
tujuan Sumpah Pemuda) adalah sebagai berikut.
a) Melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia.
b) Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia.
c) Memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan
Indonesia.
Kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi menjadi tiga pertemuan.
Pertemuan pertama, Sabtu, 27 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen
Bond (GOC), Waterlooplein sekarang Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Ketua GN
Sugondo Djojopuspito berharap konferensi ini akan memperkuat semangat persatuan di benak
pemuda.
Sebelum kongres pemuda II, para pemuda sudah pernah menggelar kongres pertamanya
pada tahun 1926. Tabrani Soerjowitjitro, salah satu tokoh penting dari kongres pertama,
peserta kongres pertama sudah bersepakat menjadikan bahasa melayu sebagai bahasa
persatuan. Akan tetapi, pada saat itu, Tabrani mengaku tidak setuju dengan gagasan Yamin
tentang penggunaan bahasa Melayu. Menurut Tabrani, kalau nusa itu bernama Indonesia,
bangsa itu bernama Indonesia, maka bahasa itu harus disebut bahasa Indonesia dan bukan
bahasa Melayu, walaupun unsur-unsurnya Melayu. Keputusan kongres pertama akhirnya
menyatakan bahwa penetapan bahasa persatuan akan diputuskan di kongres kedua. Pada
mulanya keras suara dari beberapa pihak, supaya bahasa persatuan hendaknya satu bahasa
yang telah matang,yang dimaksud adalah bahasa Jawa. Dikatakan bahwa bahasa Jawa telah
memiliki jumlah kata dan pengertian yang besar tetapi sebaliknya penantang-penantang
mengatakan bahwa bahasa Jawa bukan bahasa demokratis tetapi bahasa feodal.Sedangkan
rakyat Indonesia akan dibina menjadi masyarakat yang demokratis. Karena hal ini, Mohammad
Yamin kemudian meminta pendapat dari seorang pakar bahasa Jawa. Beliau berpendapat
bahwa bahasa Melayu yang harus di pakai sebagai bahasa persatuan, karena bahasa Melayu
memiliki banyak kemungkinan untuk berkembang dengan baik seperti bahasa Inggris. Maka
diterimalah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas
yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr.Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir
kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter
formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk
keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik
kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga.Sumpah
tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan oleh Yamin.(Mohamad
Noor A.S,1985). Dalam peristiwa Kongres Pemuda II yang bersejarah tersebut diperdengarkan
lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman.
Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat
kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu
kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, namun para
pemuda tetap terus menyanyikannya.
2. Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan
Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia.
Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu,
berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita.

28
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Sumpah Pemuda merupakan bukti autentik bahwa
pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia
dilahirkan. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini
merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama
ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum
kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah
yang kemudian mendorong para pemuda pada saat
itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat
dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah
yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia
hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun
kemudian yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan
oleh para pemuda. Mereka kemudian menjadikannya
sebagai dasar untuk m em bangki tkan rasa
nasionalisme. Para pemuda tidak lagi berjuang
sendiri, melainkan bersama-sama. Perlu kita ketahui,
Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal
yang melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu.
Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia
merdeka jika berjuang di kelompok sendiri. Kegagalan
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia Gambar: Teks asli Sumpah Pemuda
membuat mereka sadar bahwa rasa nasionalisme Sumber: https://informazone.com/wp-content/
harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres uploads/2017/09/kochiefrog.com_.jpg
Pemuda I dan II. Mereka menjadi satu, menjadi
“Pemuda Indonesia”. Bertolak belakang semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti
pemuda masa kini. Yaitu, mengisi kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan
bangsa.
Sumpah Pemuda merupakan peristiwa yang mengawali pergerakan pemuda dalam
kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini merupakan kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita
berdirinya negara Indonesia. Pemuda mencetuskan ikrar tersebut bukan tanpa sebab, tetapi dengan
adanya keinginan bersama yang terbungkus dalam rasa senasib sepenanggungan sebagai satu
bangsa, tanah air, dan bahasa, sehingga menjadi komitmen bersama. Dengan semangat Sumpah
Pemuda, pergerakan pemuda sebagai tulang punggung perjuangan bangsa telah menorehkan
catatan emas bagi bangsa ini yang salah satunya ditandai dengan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sumpah Pemuda juga mencerminkan kebesaran jiwa yang siap melakukan pengorbanan. Meski
sebagian besar pemuda-pelajar yang menghadiri kongres itu berasal dari Jawa, mereka rela
berkorban tidak memaksakan bahasa mayoritas (bahasa Jawa) sebagai bahasa persatuan. Demi
mengusung gagasan kebangsaan yang legaliter mereka sepakat menjadikan bahasa Melayu-
Indonesia sebagai bahasa persatuan. Berikut merupakan penjelasan mengenai isi teks Sumpah
Pemuda.
a. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah
Indonesia
Dilihat dari strukturnya, Sumpah Pemuda diawali oleh pengakuan terhadap tanah air yang
menjadi tanah tumpah darah. Hal ini pastinya sudah mendapat pemikiran yang matang dari
para tokoh pemuda yang memiliki peran di dalam pencetusan ikrar Sumpah Pemuda sebagai
alat pemersatu bangsa. Di mana pemuda memiliki kedudukan yang begitu penting terhadap
keberadaan suatu bangsa. Semua itu diawali oleh perjuangan yang begitu gigih sehingga
memberikan jalan bagi bangsa Indonesia untuk mendapat anugerah dari Tuhan Yang Maha
Esa berupa kemerdekaan yang telah di harapkan begitu lama. Hal ini menjadi sebuah ikrar
pertama. Tentu itu akan sempat terbesit pada benak orang-orang yang memiliki daya kritis
terhadap setiap kata atau ikrar yang dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Salah satu hal
yang melatarinya yakni keberadaan manusia yang tidak bisa terlepas dan terbebas dari tanah
dan air. Dengan tanah dan airlah seseorang bisa menjalani kehidupan. Tanpa itu, mustahil
terjadi kehidupan yang sempurna bahkan manusia pun diciptakan dari tanah. Selain itu, semua

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
29
makhluk hidup yang ada di muka bumi memiliki ketergantungan yang sama terhadap kedua
hal tersebut. Jadi, pantaslah jika para pemuda mengatasnamakan tanah air sebagai bentuk
ikrar yang pertama di bawah ikrar yang berjudul Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda sebagai
dasar pengembangan ikrarnya berarti perjanjian yang wajib dilaksanakan oleh semua pemuda
tanpa pandang bulu. Menjadikannya sebagai tolak ukur tingkat kesetiaan kepada bangsa dan
negara. Semua itu membuktikan bahwa mayarakat Indonesia tetap satu walaupun memiliki
banyak perbedaan, mulai dari perbedaan letak geografis, bahasa, dan adat istiadat namun
tetap memiliki rasa cinta yang dalam terhadap tanah air dan bangsa. Hal itu tentu diawali oleh
rasa senasib sepenanggungan atas apa yang pernah dirasakan sebagai salah satu negara
yang pernah dijajah dalam kurun waktu yang lama. Dengan adanya pengakuan terhadap
tanah dan air, tapal batas wilayah Indonesa yang terdiri dari daratan dan lautan akan diakui
oleh seluruh dunia dan tidak bisa diganggu gugat. Masyarakat Indonesia memiliki hak untuk
mengelola dan memanfaatkan seluruh sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dari
masa ke masa.
b. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Pada struktur kalimat kedua yang berisi pengakuan terhadap bangsa yang satu yakni
bangsa Indonesia. Hal ini dibutuhkan sebagai dasar dari legitimasi yang menguatkan
keberadaan tanah beserta semua yang ada di atasnya, termasuk laut yang merupakan
wujud air yang dimaksudkan di dalam ikrar yang pertama. Di samping itu, kalimat kedua ini
menjadi penyatu dari apa yang dimiliki, sehingga mendapat pengakuan dari bangsa yang
lain berdasarkan hukum yang berlaku dari unsur-unsur wajib yang harus dimiliki oleh sebuah
negara. Ketika sebuah bangsa sudah mendapat pengakuan perihal keberadaannya beserta
semua aspek yang melingkupinya, maka bangsa tersebut berhak melakukan berbagai
kegiatan kebangsaan berdasarkan hak dan kewajiban seperti bangsa-bangsa yang lain sesuai
dengan ketentuan atau kesepakatan bersama supaya bisa terbebas dari bangsa yang ingin
menjajahnya.
c. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Struktur ketiga yang berisi janji atau ikrar untuk menjunjung tinggi bahasa yang bersifat
resmi dan mampu merangkul semua bahasa yang ada, yakni bahasa Indonesia. Dengan
adanya pengakuan bahasa yang satu secara otomatis memberikan dampak pada bangsa
Indonesia sendiri, sehingga bisa melakukan komunikasi antarsesama bangsa Indonesia
dengan mudah karena memilki bahasa pemersatu yang sudah dipahami dan dimengerti
oleh masyarakat secara umum. Di samping itu, hal tersebut juga akan mempermudah untuk
memperluas rasa persatuan dan kesatuan karena menjadi bahasa resmi yang dipergunakan
pada setiap lembaga formal. Pemuda pemudi merupakan penerus perjuangan mencapai
keadilan dan kemakmuran. Oleh karena itu, Bung Karno selalu mengatakan revolusi belum
selesai, revolusi menuju masyarakat adil, makmur, merdeka hanyalah sebuah jembatan emas
untuk menyeberang, bukan revolusi penuh dengan kekerasan tetapi revolusi dengan penuh
kemanusiaan.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Apa yang dimaksud Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Sebutkan tiga tujuan Trikoro Dharmo!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Siapa yang menulis rumusan Sumpah Pemuda?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Apakah yang dihasilkan dari Kongres Pemuda yang pertama
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Terangkan makna peristiwa Sumpah Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan!
Jawab: ..........................................................................................................................................

30
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Tugas Kelompok
Diskusikan kegiatan berikut dengan teman semejamu!
Tuliskan kronologis terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda dalam selembar folio. Jelaskan semangat
dan komitmen peristiwa Sumpah Pemuda tersebut dan apa makna Sumpah Pemuda bagi kalian
sebagai seorang pelajar!

B. Memaknai Semangat Kejuangan Pemuda (KD 3.5 dan 4.5 Pertemuan ke-5)
dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik
Indonesia
Bagi bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda memiliki nilai yang tinggi yakni sebagai penegas
pentingnya persatuan dalam upaya mencapai kemerdekaan. Keputusan Kongres Pemuda II yang
kemudian dikenal dengan istilah Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah yang
penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita telah ketahui, butir penting Sumpah Pemuda berisi tentang
penegasan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia. Tiga hal ini merupakan
faktor penting bagi negara kita.
Nilai dan semangat lainnya adalah Sumpah Pemuda merupakan fakta sejarah bahwa pada tanggal
28 Oktober 1928 pemuda Indonesia telah menyatakan satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa yakni
Indonesia. Pernyataan tersebut merupakan bentuk tekad dan semangat perjuangan rakyat untuk
merdeka atau bebas dari kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu. Kondisi ketertindasan di bawah
penguasa kolonialis (penjajah) itulah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk
membulatkan tekad bersatu demi mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat Indonesia. Tekad inilah
yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17
tahun kemudian yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.
Tokoh yang berperan dan berjasa pada saat peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Antara lainnya
sebagai berikut.
1. Soenario Sastrowardoyo
Soenario adalah satu-satunya tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi
tonggak sejarah nasional, yaitu Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II. Ketika Manifesto 1925
dicetuskan, ia menjadi pengurus Perhimpunan Hindia (Indische Vereeniging, kelak berganti nama
menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia) bersama Hatta. Soenario menjadi
sekretaris II, Hatta bendahara I. Pada Desember tahun 1925, ia meraih gelar Meester in de Rechten,
lalu pulang ke Indonesia. Pengalamannya di Belanda membuat Soenario aktif membela para aktivis
pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Selain itu, pengalaman organisasinya
turut membantunya sebagai penasihat sehingga Kongres Pemuda II berjalan dengan lancar. Selain
menjadi penasihat, Soenario juga menjadi pembicara dalam Kongres.
2. Mohammad Yamin
Tahun 1928, ketika akan diselenggarakan Kongres Pemuda II , maka Soegondo terpilih menjadi
ketua atas persetujuan Drs. Mohammad Hatta sebagai ketua PPI di negeri Belanda dan Ir. Soekarno
(yang pernah serumah di Surabaya) . Selain Soegondo, kandikat ketua lainnya adalah pemuda
bernama Mohammad Yamin. Pada sesi terakhir Kongres Pemuda II, Soenario, perwakilan dari
Kepanduan (sekarang Pramuka), berpidato. Saat itulah Yamin yang duduk di sebelah Soegondo
menyodorkan secarik kertas kepada Soegondo seraya berbisik, “Ik heb een elganter formuleren
voor de resolutie (saya mempunyai rumusan resolusi yang lebih luwes).” Di atas secarik kertas
tersebut, tertulis tiga frasa yang kemudian dikenal sebagai Trilogi Sumpah Pemuda, yaitu satu
nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Selanjutnya Soegondo memberi paraf pada secarik kertas
tersebut yang menyatakan setuju, dan diikuti oleh anggota lainnya yang menyatakan setuju juga.
Akhirnya ikrar Sumpah Pemuda dibacakan oleh Soegondo dan diikuti oleh semua peserta.
3. Soegondo Djojopoespito
Soegondo Djojopoespito merupakan ketua panitia Kongres Pemuda II yang menghasilkan
Sumpah Pemuda. Pada tahun 1926, Soegondo membentuk Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia,

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
31
terinspirasi oleh Perhimpunan Indonesia di Belanda. Sigit terpilih sebagai ketua. Tugas khusus
mereka adalah menghubungi mahasiswa-mahasiswa baru dan pemimpin perkumpulan pemuda
untuk menularkan semangat persatuan. Mereka membuat pamflet rahasia untuk menggulingkan
Belanda. Setahun berselang, Sigit meletakkan jabatan dan digantikan oleh Soegondo. Sebagai
ketua baru, ia mengundang wakil-wakil perkumpulan pemuda, lalu membentuk panitia kongres
pada bulan Juni tahun 1928.
4. Wage Rudolf Soepratman
Pada Kongres Pemuda II, seorang pemuda menghampiri Ketua Kongres, lalu membisikkan
sesuatu. Kepada Soegondo, pemuda bernama Soepratman meminta izin agar boleh
memperdengarkan lagu ciptaannya. Judulnya ialah Indonesia Raya. Soegondo kemudian berpikir,
karena Kongres dijaga oleh Polisi Hindia Belanda, ia tentu tidak menginginkan hal-hal buruk seperti
kongres yang dibubarkan atau para peserta yang ditangkap. Karenanya, Soegondo secara elegan
dan diplomatis berbisik kepada Wage Rudof Soepratman untuk memperdengarkan lagu Indonesia
Raya dengan biolanya. Penggunaan biola memungkinkan kata-kata terlarang seperti “Indonesia
Raya” dan “Merdeka” tidak terucap, cukup terwakilkan oleh notasi nada yang dimainkan. Karenanya,
Polisi Hindia Belanda tidak akan curiga dan kongres dapat berlangsung hingga akhir.
5. Sie Kong Liong
Sie Kong Liong adalah pemilik sebuah rumah di Jalan Kramat Raya. Rumahnya beralamat
di Jalan Kramat No.106 yang menjadi tempat pertemuan Sumpah Pemuda. Atas prakarsa
Soenario, rumah Sie Kong Liong dipugar oleh Gubernur DKI kala itu, Ali Sadikin, dan ditetapkan
menjadi Gedung Sumpah Pemuda sebelum akhirnya berubah nama menjadi Museum Sumpah
Pemuda.
6. Djoko Marsaid
Merupakan wakil ketua pada saat Kongres Pemuda berlangsung. Djoko mewakili organisasinya,
Jong Java. Tidak banyak informasi mengenai Djoko Marsaid ini. Meskipun begitu, namanya tetap
tercantum sebagai tokoh penting dalam perumusan Sumpah Pemuda.
Dari sejarah Sumpah Pemuda ini, dapat kita ambil nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan
membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan. Walaupun Sumpah Pemuda terjadi
di zaman dahulu, tetapi ada nilai-nilai luhur yang masih bisa kita terima dan kita amalkan.
Berikut beberapa nilai luhur yang dapat diambil dari Sumpah Pemuda.
1. Cinta bangsa dan tanah air
Dalam peristiwa Sumpah Pemuda ada ikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu
Bahasa Indonesia. Inilah wujud dari rasa cinta bangsa dan tanah air para pemuda zaman dahulu.
Cinta terhadap bangsa dan tanah air artinya kita setia terhadap bangsa dan Negara Indonesia. Kita
berbuat sesuatu yang baik ditujukan demi kemajuan bangsa dan kemajuan masyarakat Indonesia.
Di samping itu kita juga dapat merasakan sedih jika bangsa ini tidak mengalami kemajuan.
2. Persatuan
Sumpah Pemuda merupakan sumpah yang mampu menyatukan para pemuda dari berbagai
kalangan daerah dalam satu wadah, yakni satu bangsa. Mereka semua harus bersatu padu untuk
berjuang melawan penjajah demi mendapatkan kemerdekaan. Mereka benar-benar sadar jika
berjuang tanpa persatuan tak akan bakal menang dan berhasil. Penjajah tak bisa terusir jika rasa
persatuan tidak tercipta antarpemuda dan pemudi di seluruh tanah air Indonesia. Di samping itu
juga tanpa persatuan yang dalam kita tak akan dapat mengalahkan para penjajah.
3. Sikap rela berkorban
Rela berkorban dalam hal ini diartikan sebagai suatu perbuatan yang tak mengharap imbalan.
Apa yang sudah dilakukannya merupakan sikap penuh rasa ikhlas. Sikap rela berkorban demi
kepentingan orang banyak mampu meningkatkan persatuan dan kesatuan. Begitu juga yang
dilakukan oleh para pemuda-pemudi dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Mereka tidak mengharapkan
imbalan meski telah mengorbankan banyak tenaga dan pikiran demi kemerdekaan bangsa.
4. Mengutamakan kepentingan bangsa
Sumpah Pemuda dan perjuangan pemuda merebut kemerdekaan menunjukkan bahwa para
pemuda tak mementingkan daerah atau golongannya masing-masing. Pemuda hanya memikirkan
bagaimana bangsa Indonesia dapat bersatu padu untuk mengusir penjajah dan mencapai
kemerdekaan.

32
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
5. Dapat menerima dan menghargai perbedaan
Perbedaan latar belakang daerah, suku, dan agama peserta Kongres Pemuda tidak
menyurutkan tekad pemuda untuk bersatu. Berbagai perbedaan bukan untuk dipermasalahkan
melainkan untuk diterima dan dihargai sebagai sebuah kekayaan bangsa Indonesia. Pemuda
menerima dan menghargai perbedaan demi terwujudnya satu bangsa, yaitu Indonesia
6. Semangat persaudaraan
Semangat persaudaraan dilandasi oleh semangat kekeluargaan. Kekeluargaan didasarkan
saling menyayangi dan bertanggung jawab dalam mempertahankan nilai-nilai keluarga. Sikap
kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia bukan hanya didasarkan oleh ikatan darah. Sebagai
sebuah bangsa, bangsa Indonesia adalah bersaudara sehingga harus saling menghormati
dan tolong-menolong dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang. Dengan tingginya semangat
kekeluargaan tersebut, pemuda dan pemudi Indonesia berikrar mengantarkan bangsa Indonesia
untuk berbangsa dan bertanah air yang satu.
7. Meningkatkan semangat gotong royong atau kerja sama
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Gotong royong merupakan budaya bangsa Indonesia. Gotong royong merupakan suatu usaha
atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut
batas kemampuannya masing-masing. Gotong royong juga memiliki nilai kerja sama. Para pemuda
telah bergotong royong secara sukarela menurut kemampuannya masing-masing. Kemerdekaan
bangsa Indonesia merupakan bukti nyata dari gotong royong dan kerja sama yang dilakukan
bangsa Indonesia.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Siapakah yang dimaksud pemuda itu?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Sebutkan lima tokoh yang berperan pada saat peristiwa Sumpah Pemuda 1928!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Sebutkan nilai luhur yang dapat diambil dari peristiwa Sumpah Pemuda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Jelaskan nilai dan semangat Sumpah Pemuda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Terangkan susunan panitia pada Kongres Pemuda II!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Diskusikan dengan teman semejamu!
Sebut dan jelaskan sepak terjang atau peran para pemuda khususnya yang menjadi Panitia Kongres
Pemuda tahun 1928. Kalian dapat memilih minimal lima nama dari Panitia Kongres Pemuda 1928.
Carilah informasi tentang peran dan keterlibatan nama tersebut dalam sejarah perjuangan kemerdekaan!
Tulis hasil kerja kalian di buku tugasmu, kemudian presentasikan di depan kelas!

C. Nilai Semangat Sumpah Pemuda Masa (KD 3.5 dan 4.5 Pertemuan ke-6)
Sekarang
Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan
bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan
bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
33
masa depan bangsa ini, melunturnya nilai-nilai sosial dalam masyarakat saat ini menjadi salah satu
pemicu perbuatan pemuda cenderung bertindak mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat dampak
yang akan ditimbulkan bagi lingkungannya.
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan mendefinisikan
pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan
perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Kemudian, Pasal 1 (2)
menyebutkan Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak,
karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda.
Menurut undang-undang, pemuda itu usianya 30 tahun ke bawah. Apabila berusia 31 tahun ke
atas, tidak lagi disebut pemuda. Kalaupun ada yang usianya antara 40-50 tahun menganggap diri
mereka masih muda, itu mungkin mendefinisikan pemuda tidak dibatasi usia. Selama masih memiliki
semangat muda, berapa pun usianya, masih bisa dianggap sebagai pemuda. Kalian siswa kelas 8
berusia di antara 13 dan 14 tahun, belum dapat dinyatakan sebagai pemuda, tetapi semangat, potensi,
karakter, dan cita-cita haruslah dipupuk dan ditetapkan mulai dari sekarang.
Terjadinya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 itu sendiri menunjukkan bahwa pemuda
Indonesia memiliki hal-hal berikut.
1. Potensi
Pemuda Indonesia memiliki suatu potensi yang sama dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Mereka berani melakukan perubahan demi kemajuan bangsa.
2. Tanggung Jawab
Tanggung jawab para pemuda berawal dari kesadaran para pemuda untuk mendorong
perubahan dengan berani.
3. Hak
Setiap pemuda Indonesia memiliki hak yang sama. Hak itu sendiri diikuti dengan kewajiban.
Bahkan tidaklah baik apabila menuntut hak sedangkan kewajibannya dikesampingkan. Pemuda di
tahun 1928 lebih mendahulukan kewajiban berjuang demi bangsa dan negara daripada menuntut
hak pribadinya.
4. Karakter
Karakter pemuda Indonesia adalah berani, kreatif, pekerja keras, dan inovatif.
5. Aktualisasi Diri
Pemuda Indonesia memiliki ketepatan dalam menempatkan dirinya sesuai dengan
kemampuannya.
6. Cita-cita
Para pemuda Indonesia memiliki semangat juang dan cita-cita tinggi. Cita-cita yang tinggi
selalu diperjuangkan sehingga mencapai hasil yang baik.
Perjuangan pemuda zaman dulu berbeda dengan sekarang. Pemuda sekarang hidup bebas dari
penjajah. Hal yang harus diperhatikan adalah melakukan kegiatan positif sebagai penerus perjuangan
para pemuda zaman dahhulu. Para pemuda zaman sekarang harus mengetahui beberapa simbol
negara menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 yang menerangkan tentang bendera, bahasa,
lambang negara, dan lagu kebangsaan.
1. Bendera
Bendera bangsa Indonesia adalah Bendera Merah Putih. Bendera Merah Putih berbetuk
empat persegi panjang yang memiliki ukuran lebar 2/3 dari panjang. Bagian atas berwarna merah
dan bawah berwarna putih dengan ukuran yang sama.
Bendera negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus
1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah
Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional,
Jakarta.
Pengibaran atau pemasangan dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari
terbenam. Bendera negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan tanggal
17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor,
satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Bendera Negara
dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain. Bendera negara
terutama di instansi pemerintah wajib dikibarkan tiap hari. Sekolah sebagai instansi pemerintah

34
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
tentunya wajib mengibarkan bendera merah putih setiap hari.
Setiap orang dilarang:
a. merusak, menyobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan
maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan bendera negara;
b. memakai bendera negara untuk reklame atau iklan komersial;
c. mengibarkan bendera negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
d. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang
lencana atau benda apa pun pada bendera negara; dan
e. memakai bendera negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang
yang dapat menurunkan kehormatan bendera negara.
2. Bahasa
Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang
diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang
dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai
jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana
komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa
resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan
nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundang-undangan, dalam dokumen
resmi negara, dalam pidato resmi presiden, wakil presiden, dan pejabat negara yang lain yang
disampaikan di dalam atau di luar negeri, dan digunakan sebagai bahasa pengantar dalam
pendidikan nasional.
3. Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya
menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher
Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
Memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga pembangunan.
Garuda memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor
berbulu 19, dan leher berbulu 45. Di tengah-tengah perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal
46 Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta
Lagu Kebangsaan, terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa. Pada perisai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar
Pancasila sebagai berikut.
a. Sila pertama dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang
bersudut lima.
b. Sila kedua dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah
perisai.
c. Sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai.
d. Sila keempat dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai.
e. Sila kelima dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
Lambang Negara menggunakan warna pokok yang terdiri atas:
a. warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai;
b. warna putih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai;
c. warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda;
d. warna hitam di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung; dan
e. warna alam untuk seluruh gambar lambang.
4. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan adalah lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman.
Lagu Kebangsaan wajib diperdengarkan dan/atau dinyanyikan:
a. Untuk menghormati presiden dan/atau wakil presiden serta bendera negara pada waktu
pengibaran atau penurunan Bendera Negara yang diadakan dalam upacara.
b. Dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
35
c. Dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi, Olah raga internasional dan
seni internasional yang diselenggarakan di Indonesia, dan lain sebagainya.
Lagu Kebangsaan dapat dinyanyikan dengan diiringi alat musik, tanpa diiringi alat musik,
ataupun diperdengarkan secara instrumental. Lagu Kebangsaan yang diiringi alat musik,
dinyanyikan lengkap satu strofe, dengan satu kali ulangan pada refrein.
Untuk Lagu Kebangsaan, seluruh siswa pada awal kegiatan belajar, diwajibkan untuk
menyanyikan lagu Indonesia Raya. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dikalangan siswa ditujukan
untuk menanamkan nasionalisme sejak dini.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Sebutkan hal-hal yang dimiliki pemuda Indonesia hingga terjadinya Sumpah Pemuda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Bagaimana pengaruh Sumpah Pemuda pada masa sekarang?
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Jelaskan yang dimaksud hak dalam hal yang dimiliki oleh pemuda Indonesia!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Terangkan yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Kapan lagu Kebangsaan wajib diperdengarkan dan/atau dinyanyikan?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan kegiatan berikut dengan teman semejamu!
Diskusikan dengan teman semejamu mengenai perbedaan nilai semangat Sumpah Pemuda pada saat
zaman dahulu dengan zaman sekarang! Tulis hasil diskusi kalian di buku tugas, kemudian presentasikan
di depan kelas!

Nilai Karakter
Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari pemuda-pemudi Indonesia yang mengikrarkan
satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bukan
hanya menggerakkan para pemuda untuk meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri
bangsa Indonesia sebagai sebuah negara. Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang
terus terpatri dalam hati sanubari para pemuda. Kemudian, para pemuda membangun komitmen
untuk senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa, satu tanah air yang pertama-tama ditandai
dengan disepakatinya bahasa Indonesia. Kita harus bangga dengan perjuangan para pemuda zaman
dahulu. Semangat mereka harus kita teladani. Sebagai generasi penerus bangsa,

Glosarium

pemuda : orang muda laki-laki; remaja; teruna


semangat : roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk, baik hidup maupun mati (menurut
kepercayaan orang dulu dapat memberi kekuatan)
sumpah : pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan
atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan
kesungguhannya dan sebagainya)

36
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, apakah kalian sudah menguasai materi-materi berikut? Berilah tanda
centang (√) pada kolom Ya atau Tidak!
No. Kemampuan Ya Tidak
1. Saya mampu menjelaskan arti dan makna Sumpah Pemuda dalam perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia .
2. Saya mampu menjelaskan memaknai semangat kejuangan pemuda dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
3. Saya mampu nilai semangat Sumpah Pemuda masa sekarang.
Jika sudah menguasai materi-materi tersebut, kalian boleh mengerjakan soal-soal uji kompetensi
berikut.

Penilaian Harian Bab 2

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Organisasi yang lahir setelah Budi Utomo 5. Nama organisasi pemuda di Sulawesi yang
yang didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo turut serta dalam prosesi Sumpah Pemuda
dkk adalah …. adalah ....
a. Jong Sumateramen Bond a. Jong Sulawesi Bond
b. Jong Java b. Jong Java
c. Trikoro Dharmo c. Jong Sumatranen Bond
d. Sekar Rukun d. Jong Celebes
2. Kongres Pemuda II dilaksanakan dalam tiga 6. Sumpah Pemuda diikrarkan untuk memupuk
sesi di tiga tempat berbeda oleh penggagasnya rasa ....
yaitu …. a. kesedihan c. persatuan
a. Perhimpunan Mahasiswa Indonesia b. kesusahan d. kegembiraan
b. Trikoro Dharmo 7. Berikut termasuk dalam tujuan Kongres
c. Perhimpunan Indonesia Pemuda I, kecuali ....
d. Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia a. membentuk badan sentral organisasi
3. Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan pemuda Indonesia
semangat yang terus terpatri dalam hati b. m e m a j u k a n p a h a m p e r s a t u a n
sanubari, sehingga dapat diraih cita-citanya kebangsaan
adalah …. c. mempererat hubungan di antara semua
a. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh perkumpulan pemuda kebangsaan
b. Proklamasi kemerdekaan Indonesia d. mendirikan sekolah-sekolah
c. Berjuang bersama, bersatu 8. Tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa
d. Ikrar Sumpah Pemuda
yang menjadi tonggak sejarah nasional, yaitu
4. Petikan dari Ir. Soekarno “ Berikan aku 10 Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II
orang pemuda akan kuangkat gunung, dan adalah ....
100 orang pemuda akan aku ubah dunia.” a. Wage Rudolf Soepratman
Kalimat tersebut mengandung makna …. b. Mohammad Yamin
a. Perubahan daerah, dan dunia dipengaruhi c. Soegondo Djojopoespito
potensi penduduknya. d. Soenario Sastrowardoyo
b. Pemuda adalah tulang punggung 9. Menggunakan bahasa Indonesia yang
bangsa baik dan benar merupakan pengamalan isi
c. Keberhasilan pembangunan bukan Sumpah Pemuda ....
karena pemuda a. pertama c. ketiga
d. Perubahan berbagai daerah tergantung b. kedua d. keempat
pada tulang punggung potensi pemuda

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
37
10. Tokoh yang membicarakan tentang pendidikan 17. Inti Sumpah Pemuda adalah ....
anak bangsa saat Kongres Pemuda I dan II a. satu negara, satu budaya, dan satu
adalah .... bangsa
a. Sie Kong Liong b. satu nusa, satu bangsa, dan satu
b. Moh. Roem bahasa
c. Karto Soewiryo c. satu bangsa, satu wilayah, dan satu
d. S. Mangoensarkoro bahasa
11. Dari sejarah Sumpah Pemuda ini, dapat d. satu bangsa, satu budaya, dan satu
kita ambil nilai-nilai persatuan dan kesatuan nusa
bangsa dan membuktikan bahwa ternyata 18. Berikut merupakan arti penting pelaksanaan
berbagai perbedaan dapat disatukan. Yang upacara bendera di sekolah adalah ....
tidak termasuk nilai-nilai luhur yang terkandung a. mempertebal rasa kebangsaan
dalam Sumpah Pemuda adalah …. b. mengenal arti disiplin dan tata tertib
a. cinta bangsa dan tanah air c. menanamkan rasa cinta tanah air
b. sikap rela berkorban d. mengembangkan rasa keagamaan
c. aktualisasi diri 19. Tujuan Trikoro Dharmo adalah mencapai
d. mengutamakan kepentingan bangsa Jawa Raya dengan cara memperkokoh rasa
serta dapat menerima dan menghargai persatuan antarpemuda ....
perbedaan a. Sumatra, Jawa, Madura, dan Bali
12. Dal am p eri st i wa Sum pah Pem ud a b. Jawa, Madura, Sunda, Bali, dan
yang bersejarah, untuk pertama kalinya Lombok
diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia c. Jawa, Madura, Sunda, dan Kalimantan
dan dipublikasikan pertama kali pada tahun d. Jawa, Madura, Sunda, dan Sulawesi
1928 yaitu pada media cetak …. 20. Berikut ini hal yang harus dihindari dalam
a. Lembaran Negara hidup berbangsa dan bernegara, yaitu ....
b. Surat Kabar Sin Po a. menghormati suku yang lain
c. Berita Negara b. menonton pementasan budaya daerah
d. Surat Kabar Kompas lain
13. Semangat Sumpah Pemuda perlu kita jaga. c. mempelajari budaya daerah
Tujuannya adalah .... d. tawuran karena berbeda suku atau
a. agar persatuan dan kesatuan bangsa daerah
dapat terjaga 21. Berikut ini yang tidak termasuk isi Sumpah
b. agar kita bisa menjajah bangsa lain Pemuda adalah ....
c. agar bangsa Indonesia bisa menakuti a. Kami putra dan putri Indonesia mengaku
dunia bertumpah darah yang satu, tanah air
d. agar negara Indonesia menjadi negara Indonesia
adikuasa b. Kami putra dan putri I ndonesi a
14. Saat acara perumusan Sumpah Pemuda mengaku berbangsa yang satu, bangsa
berlangsung, wakil dari Jong Bataks Bond Indonesia.
adalah .... c. Kami putra dan putri Indonesia mengaku
a. Sie Kong Liong berbudaya yang satu, budaya Indonesia.
b. Djoko Marsaid d. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
c. Amir Syarifuddin Harahap bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
d. S.Mangoensarkoro 22. Contoh sikap dalam membina persatuan di
15. Jika ada teman yang bertengkar, sikap kalian lingkungan masyarakat di antaranya adalah
adalah .... sebagai berikut, kecuali ....
a. memihak salah satu a. saling menghormati dan menghargai
b. melerai dan mendamaikan antar teman
c. ikut bertengkar b. tidak suka tawuran dan berkelahi dengan
d. mendiamkan teman
c. merasa desa kita paling hebat
16. Saat membaca teks Sumpah Pemuda tahun d. tidak menghina atau mengejek budaya
1928 dalam upacara disertai sikap .... daerah lain
a. sedih c. senang
b. bangga d. tenang

38
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
23. Sumpah Pemuda menegaskan bahwa bahasa 27. Rumusan Sumpah Pemuda ditulisnya
persatuan adalah bahasa Indonesia, dalam pada selembar kertas, ketika M. Sunario
masa kemerdekaan, bahasa Indonesia sedang berpidato pada sesi terakhir kongres.
berfungsi sebagai …. Rumusan tersebut ditulis oleh ….
a. bahasa negara a. Soegondo Djojopoespito
b. bahasa pengantar b. Moehammad Yamin
c. alat komunikasi c. M. Tabrani
d. alat edukasi d. Amir Syarifuddin
24. Perhatikan pernyataan berikut 28. Meskipun wilayah Indonesia terdiri dari
(1) Merusak, menyobek, menginjak-injak, berbagai daerah dan pulau, pada dasarnya
membakar bendera negara merupakan satu wilayah, yaitu tanah air
(2) Memakai bendera negara untuk reklame Indonesia. Kalimat tersebut mengandung arti
atau iklan komersial bahwa Indonesia merupakan satu ....
(3) Mengibarkan bendera negara yang a. nusa c. bangsa
rusak, robek, luntur, kusut atau kusam b. bahasa d. negara
(4) Mencetak, menyulam, menulis huruf, 29. Persatuan dan kesatuan sesuai semangat
angka dan gambar Sumpah Pemuda dapat dipupuk melalui
(5) Mengibarkan bendera negara di depan kegiatan ....
gedung sekolah a. kerja bakti
Dari pernyataan tersebut, hal-hal yang b. ikut lomba
dilarang dilakukan terhadap dengan bendera c. kerja sama saat ulangan
negara adalah …. d. belajar
a. (1), (2), (3), dan (5)
30. Perhatikan syair lagu berikut ini!
b. (1), (3), (4), dan (5)
Bangun pemudi pemuda Indonesia
c. (2), (3), (4), dan (5)
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
d. (1), (2), (3), dan (4)
Masa yang akan datang kewajibanmulah
25. Tujuan para siswa menyanyikan lagu Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
kebangsaan pada awal kegiatan belajar Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
adalah untuk …. Syair lagu tersebut memiliki makna yaitu ….
a. menanamkan nasionalisme a. Pemudi pemuda Indonesia harus bangkit
b. menanamkan kebiasaan baik menuju masa depan gilang gemilang
c. menanamkan patriotisme b. Pemudi pemuda Indonesia harus memiliki
d. agar hafal syair lagunya tanggung jawab demi bangsa dan negara
26. Rajin belajar guna menguasai ilmu penge- agar hidup adil dan makmur
tahuan yang digunakan untuk mengabdi c. Pemudi pemuda Indonesia tidak boleh
kepada negara merupakan perwujudan berpangku tangan karena masa depan
perilaku semangat dan komitmen kebangsaan bangsa dan negara ada pada generasi
yaitu .... mudanya
a. rela berkorban d. Pemudi pemuda Indonesia mempunyai
b. semangat kekeluargaan tanggungan terhadap masa depan
c. cinta tanah air bangsa dan negara
d. membina persatuan dan kesatuan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan tiga tujuan Tri Koro Dharmo!


Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Siapakah penulis rumusan Sumpah Pemuda serta bagaimanakah proses pembacaannya?
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Sebutkan organisasi kepemudaan yang ikut pada Kongres Pemuda II!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Apa saja faktor yang dapat memperkuat bangsa Indonesia menurut Moh. Yamin saat peristiwa
Sumpah Pemuda?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
39
5. Kapan Lagu Indonesia Raya dipublikasikan serta bagaimana reaksi Pemerintah Penjajah
Belanda?
Jawab: ..........................................................................................................................................
6. Tuliskan makna memperingati hari Sumpah Pemuda pada masa sekarang ini!
Jawab: ..........................................................................................................................................
7. Berikan contoh bentuk kegiatan di lingkungan masyarakat yang dilakukan remaja sesuai semangat
Sumpah Pemuda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
8. Bagaimana kaitan Sumpah Pemuda dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia?
Jawab: ..........................................................................................................................................
9. Jelaskan peran S. Mangoensarkoro saat peristiwa Sumpah Pemuda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
10. Jelaskan cara mengembalikan semangat Sumpah Pemuda pada para pemuda masa kini!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan arti butir sumpah pemuda urutan ke 3?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Kapan Kongres I Budi Utomo dilaksanakan? Sebutkan tiga hasilnya!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Mengapa Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Berikan contoh implementasi semangat Sumpah Pemuda dalam bidang sosial budaya!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Bagaimanakah kaitan Sumpah Pemuda dengan semangat beribadah?
Jawab: ..........................................................................................................................................
6. Jelaskan yang dimaksud perjuangan kooperatif dan nonkooperatif!
Jawab: ..........................................................................................................................................
7. Apa makna sumpah pemuda bagi kalian?
Jawab: ..........................................................................................................................................
8. Bagaimanakah peran Soenario dalam peristiwa Sumpah Pemuda?
Jawab: ..........................................................................................................................................
9. Sebutkan tokoh yang menghadiri Kongres Pemuda II!
Jawab: ..........................................................................................................................................
10. Dari manakah asal gagasan penyelenggaraan Sumpah Pemuda?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Proyek
Tuliskan kronologis terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda, mulai dari faktor-faktor yang melatarbelakangi,
tokoh-tokoh yang terlibat, terjadinya peristiwa, pengaruh peristiwa tersebut bagi perjuangan rakyat
Indonesia selanjutnya! Ketik dengan rapi dalam bentuk makalah.

40
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Penilaian Tengah Semester

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Di berbagai daerah, VOC melakukan tindakan 7. Berikut beberapa tokoh yang memprakarsai
dengan melaksanakan politik devide et terbentuknya organisasi Budi Utomo,
impera. Pengertian politik devide et impera kecuali ....
yaitu .... a. Dr. Wahidin Sudirohusodo
a. Politik balas budi b. Kadarman
b. Politik tebang pilih c. Gunawan Mangunkusumo
c. Politik adu domba d. Soeraji
d. Politik Etis
8. Anggota Tri Koro Dharmo terdiri atas ....
2. Awal dimulainya penjajahan Belanda a. siswa sekolah menengah
di Indonesia dimulai sejak didirikannya b. kaum terpelajar
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) c. golongan tua
pada tanggal …. d. golongan muda
a. 20 Mei 1605
b. 27 Juli 1602 9. Berikut yang tidak termasuk asas-asas Tri
c. 20 Maret 1602 Koro Dharmo adalah ....
d. 14 Februari 1602 a. menimbulkan pertalian antara murid-
murid bumi putera pada sekolah dan
3. Sekolah yang didirikan tahun1920 pada masa
kursus perguruan kejuruan
pergerakan nasional adalah ….
a. STOVIA c. THS b. menambah pengetahuan umum bagi
b. AMS d. HIS anggota-anggotanya
c. membangkitkan dan mempertajam
4. Douwes Dekker dalam menulis karangan-
bahasa dan budaya Indonesia
karangannya lewat surat kabar De Express
d. kerja sama dengan semua organisasi
mengubah namanya dengan nama samaran
p e m u d a g u n a m e m b e n t u k ke
yaitu ….
Indonesiaan
a. H.O.S Tjokroaminoto
b. dr. Danudirja Setyabudi 10. Berikut yang tidak termasuk dari tokoh “Tiga
c. Suwardi Suryaningrat Serangkai” adalah ....
d. dr. Tjiptomangunkusumo a. dr. Tjipto Mangunkusumo
5. Sejak tahun 1930, partai-partai dalam per- b. Ki Hajar Dewantara
gerakan nasional mulai bersikap moderat dan c. Dr. E.F.E. Douwes Dekker
menggunakan taktik kooperatif, karena …. d. K.H. Ahmad Dahlan
a. Belanda akan memberi kemerdekaan 11. Tujuan Indische Partij adalah ....
b. dukungan rakyat mulai melemah a. memberantas rasa kesombongan rasial
c. adanya krisis ekonomi dunia b. memberantas usaha-usaha untuk mem-
d. pertentangan antara pemimpin partai bangkitkan kebencian antaragama
6. Berikut yang termasuk faktor ekstern terjadinya c. membangunkan patriotisme semua
Kebangkitan Nasional adalah .... “Indiers” terhadap tanah air
a. penjajahan mengakibatkan terjadinya d. berusaha mendapatkan persamaan hak
penderitaan rakyat Indonesia yang tidak bagi semua orang Indonesia (Hindia)
terkira 12. Buku yang menggambarkan bagaimana
b. kenangan akan kejayaan masa lalu penderitaan rakyat Lebak, Banten akibat
c. Perang Dunia I (1914–1919) telah penjajahan Belanda ditulis oleh ….
menyadarkan bangsa-bangsa terjajah a. Multatuli c. Van Deventer
bahwa negara-negara imperialis telah b. Van den Bosch d. Daendels
berperang di antara mereka sendiri
d. menyebarnya paham -paham baru 13. Tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional muncul
yang lahir di Eropa, seperti demokrasi, karena program Politik Etis atau Politik Balas
liberalisme, sosialisme, dan komunisme Budi yaitu ....
di negeri jajahan (Indonesia) yang a. Transmigrasi c. Irigasi
dilakukan oleh kalangan terpelajar b. Edukasi d. Vaksinasi

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
41
14. Berikut organisasi kepemudaan yang bersifat 21. Istilah Indonesia menjadi nama resmi di
nasional, kecuali .... seluruh tanah air, bangsa, dan negara
a. Jong Celebes Indonesia dikenal melalui peristiwa …
b. Perhimpunan Indonesia a. Kebangkitan Nasional
c. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) b. Proklamasi Kemerdekaan
d. Partai Indonesia Raya (Parindra) c. Sidang BPUPKI
15. Indonesische Studie Club diubah namanya d. Sumpah Pemuda
menjadi .... 22. Dengan semangat Sumpah Pemuda, kita
a. Gerakan Rakyat Indonesia harus mencintai tanah air dengan cara ....
b. Perhimpunan Indonesia a. mengembangkan kebudayaan daerah
c. Persatuan Bangsa Indonesia b. memegang teguh Bhinneka Tunggal Ika
d. Gabungan Politik Indonesia c. memelihara lingkungan bebas narkoba
16. Berikut yang bukan merupakan tahap-tahap d. hidup bersama dengan berbagai suku
pembinaan persatuan bangsa Indonesia bangsa
adalah .... 23. Contoh sikap yang baik dalam membina
a. perasaan marah terhadap penjajah persatuan di lingkungan sekolah adalah ....
b. perasaan senasib a. berkelahi dengan teman
c. Kebangkitan Nasional b. mengejek teman yang bodoh
d. Sumpah Pemuda c. berteman dengan siapa saja
17. Kongres Pemuda I dan II diadakan di tempat d. pilih-pilih teman sedaerah saja
yang sama yaitu di kota .... 24. Belanda memecah belah bangsa Indonesia
a. Bandung c. Surabaya agar ....
b. Jakarta d. Yogyakarta a. mudah dijajah
18. Peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan .… b. mudah dipengaruhi
a. pada masa penjajahan lalu para c. bangsa Indonesia mengadakan Sumpah
pemuda Indonesia mampu meyakini Pemuda
dan telah berupaya untuk memiliki jiwa d. bangsa Indonesia bersatu
kebersamaan, persatuan, dan kesatuan 25. Pada tanggal 7 Maret 1915 didirikan suatu
yang kuat di antara mereka
organisasi kepemudaan yang diberi nama ....
b. untuk menghadapi penjajah belanda
a. Trikoro Dharmo
harus menggunakan peralatan perang
b. Jong Java
modern, tidak cukup dengan pendidikan
c. Budi Utomo
dan organisasi yang radikal
d. Jong Sumatra
c. para pemuda menunjukkan semangat
kedaerahan yang tinggi sehingga perlu 26. Tempat dilaksanakannya PPPI pertama
diarahkan oleh panitia untuk dapat dilakukan di Gedung ....
mengusir penjajah dari tanah air a. Katholieke Jongelingen Bond
d. kongres mengikat erat semangat dan b. Konigsplein Noord
sifat-sifat kedaerahan para pemuda c. Kramat 106 baru
sehingga terpaksa mereka berikrar d. Oost Java Bioscoop
19. Pemicu utama Perlawanan Diponegoro 27. Rapat penut up Kongres Pemuda II
adalah .... dilaksanakan di ....
a. adanya politik adu domba a. Gedung Oost Java Bioscoop
b. pemasangan tiang pancang pembuatan b. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
jalan (KJB)
c. penderitaan rakyat c. Gedung Indonesische Clubgebouw
d. adanya monopoli dagang d. Waterlooplein
20. Pada rapat kedua, Kongres Pemuda II mem- 28. Para pemuda Indonesia pada zaman dahulu
bahas masalah .... melakukan sumpah pemuda agar dapat ....
a. pelatihan kemandirian bangsa a. menjadi penguasa
b. pendidikan kebangsaan dan demokrasi b. terus sekolah
c. pembentukan Ikrar Sumpah Pemuda c. bersatu mengusir penjajah
d. mempersi apkan kongres-kongres d. menjadi tentara Belanda
pemuda berikutnya

42
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
29. Para pemuda berikrar bahwa mengaku c.
suatu golongan mempengaruhi golongan
bertumpah darah yang satu, yaitu .... lainnya
a. tanah air Jawa d. bentrokan antarsuku, agama, dan ras
b. tanah air Nusantara 33. Salah satu tantangan generasi muda Indonesia
c. tanah air Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai yang terdapat pada
d. tanah air Sabang Merauke Sumpah Pemuda sekarang ini adalah .…
30. Berikut ini hal yang harus dihindari dalam a. sulitnya menciptakan lapangan kerja
hidup berbangsa dan bernegara, yaitu .... b. kompetisi hidup yang semakin tinggi
a. menghormati suku yang lain c. penyerapan unsur budaya asing
b. menonton pementasan budaya daerah d. hilangnya rasa bangga terhadap
lain daerahnya
c. mempelajari budaya daerah 34. Berikut yang tidak termasuk hasil Kongres
d. tawuran karena berbeda suku atau Pemuda II adalah …
daerah a. organi sasi pemuda berwatak ke-
31. Pencipta lagu Indonesia Raya adalah .... daerahan
a. W.R. Supratman b. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan
b. C. Simandjuntak c. diterimanya ikrar Sumpah Pemuda
c. M. Tabrani d. bendera Merah Putih sebagai bendera
d. M.H. Thamrin Indonesia
32. Contoh perilaku di kalangan pelajar yang 35. Persatuan dan kesatuan bangsa dapat terbina
diakibatkan oleh rendahnya semangat ke- apabila kita ....
bangsaan adalah .... a. menjelek-jelekkan suku yang lain
a. tawuran antarsekolah b. bergaul dengan sesama suku
b. tumbuh suburnya benih sikap primor- c. membentuk kelompok-kelompok
dialisme d. saling menghormati sesama

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan kelemahan perjuangan bangsa Indonesia saat melawan Belanda!


Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Tuliskan tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Bagaimana perjuangan menentang penjajah sebelum masa tahun 1908?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Apa yang kalian ketahui tentang organisasi Muhammadiyah?
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Tuliskan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia di lingkungan sekolah!
Jawab: ..........................................................................................................................................
6. Uraikan yang kalian ketahui mengenai Indische Partij!
Jawab: ..........................................................................................................................................
7. Sebutkan faktor ekstern pendorong Kebangkitan Nasional!
Jawab: ..........................................................................................................................................
8. Apakah tujuan terbentuknya organisasi Jong Sumatranen bond?
Jawab: ..........................................................................................................................................
9. Sebutkan wakil perhimpunan pemuda dari berbagai wilayah!
Jawab: ..........................................................................................................................................
10. Apa tujuan di laksanakan kongres I ini?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
43
BAB

3 MEMPERKUAT KOMITMEN
KEBANGSAAN

Kompetensi Inti Peta Konsep


3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya Semangat dan Komitmen
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Kebangsaan Pendiri
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak Bangsa
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah Bentuk-Bentuk Semangat
dan Komitmen
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
Kebangsaan yang
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak Ditunjukkan Pendiri
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, Negara
Memperkuat
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari Komitmen
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam Kebangsaan Negara Kesatuan
sudut pandang/teori. Republik Indonesia
sebagai Satu Kesatuan

Kompetensi Dasar
Mewujudkan Perilaku
Semangat dan
3.6 Menginterpretasikan semangat dan komitmen
Komitmen Kebangsaan
kebangsaan kolektif untuk memperkuat Negara dalam Kehidupan
Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks
kehidupan siswa.
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan
yang mencerminkan semangat dan komitmen
Apersepsi
kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Sumpah Pemuda yang telah kita pelajari pada
bab sebelumnya, tidak hanya tertulis dalam kertas
saja melainkan harus kita ambil maknanya dan
kita laksanakan sumpah tersebut. Bertanah air
Tujuan Pembelajaran satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yaitu
Indonesia merupakan komitmen para pemuda dan
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa rakyat Indonesia pada waktu itu. Sebagai bangsa
diharapkan dapat:
yang besar dan memiliki potensi serta kapasitas
1. menjelaskan tentang kekuatan komitmen
menjadi bangsa yang maju kita harus bersatu.
kebangsaan;
Untuk bisa menjadi bangsa yang modern, maju,
2. mengemukakan semangat dan komitmen
kebangsaan pendiri bangsa ; mandiri, dan demokratis kita harus menghadapi
3. mengidentifikasi bentuk-bentuk semangat dan berbagai tantangan. Namun, kita yakin dengan
komitmen kebangsaan; kesadaran, semangat, dan komitmen yang
4. menjelaskan bahwa Negara Kesatuan Republik tinggi, kita dapat mengatasi semua itu. Untuk
Indonesia sebagai satu kesatuan; serta menanamkan sikap semangat dan komitmen
5. mewujudkan perilaku semangat dan komitmen kebangsaan ini, kalian akan mempelajari lebih
kebangsaan di dalam kehidupan. jauh lagi dalam bab ini.
Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh
rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan
usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan
Alokasi Waktu sungguh-sungguh
Komitmen kebangsaan adalah keterikatan dengan penuh
.... x jam pelajaran tanggung jawab untuk setia dan menumbuhkan
kesadaran diri sebagai bangsa Indonesia

44
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Materi Pembelajaran

A. Semangat dan Komitmen Kebangsaan (KD 3.6 dan 4.6 Pertemuan ke-7)
Pendiri Bangsa
Kelahiran, perumusan, dan perkembangan Pancasila tidak lepas dari diskusi dan perdebatan
sekaligus menjadi bagian sejarah ideologi berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai dasar negara,
Pancasila menjadi acuan konstitusi dan hukum yang berlaku di Indonesia sekaligus wajib dipahami
dan diamalkan untuk seluruh warga negara Indonesia. Pancasila adalah dasar pemikiran orisinil untuk
Indonesia yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Perjuangan menjaga dan merawat Pancasila
bukanlah pekerjaan yang mudah. Sejak melalui proses perumusan pada sidang BPUPKI pada tahun
1945, hingga ditetapkan pada Tap MPR No II/MPR/1978, Pancasila sudah melalui bermacam-macam
lika-liku hingga menjadi dasar negara resmi Republik Indonesia. Tepat pada tanggal 1 Juni tahun 1945,
Soekarno menyampaikan pertanyaan dan pemikirannya tentang dasar negara apa yang nantinya akan
dijadikan dasar Indonesia Merdeka. Pertanyaan dan pemikiran para pendiri negara tentang apakah
dasar negara Indonesia merdeka. Berhasil dijawab oleh para pendiri negara di dalam sidang BPUPKI
dan PPKI dengan merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara di dalam Pembukaan
UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai harapan atau
hasrat tertentu. Para pendiri negara adalah contoh baik dari orang-orang yang mempunyai semangat
yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang
merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
Semangat dan komitmen kebangsaan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan
Pancasila semangat kebangsaan wajib tumbuh dan dipupuk dalam diri Warga Negara Indonesia.
Semangat kebangsaan adalah semangat yang tumbuh dalam diri warga negara untuk mencintai dan
rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Seseorang yang mempunyai rasa kebangsaan
Indonesia akan mempunyai rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Kebanggaan sebagai
bangsa dapat kita rasakan, misalnya saat bendera Merah Putih berkibar dalam kejuaraan olahraga
antarnegara.
Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya adalah salah satu bukti cinta
para pahlawan pada bangsa dan negara. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan
dengan pengorbanan jiwa dan raga. Segenap pengorbanan rakyat itu memiliki tujuan untuk merebut
dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.
1. Peran Tokoh dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Telah banyak jasa dan pengorbanan yang telah mereka sumbangkan demi mempertahankan
kemerdekaan bangsa. Sudah sepantasnya kita memberikan penghargaan sebesar-besarnya atas
jerih payah mereka.
a. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno dikenal sebagai Bapak Proklamator. Beliau berjasa memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia lewat jalur perundingan. Banyak peristiwa penting yang melibatkan Jend. Terrauchi:
Soekarno, baik masa persiapan kemerdekaan sampai usaha mempertahankannya. seorang
Jasa dan peranan beliau antara lain sebagai berikut. Marsekal Medan
(Field Marshall)
1) Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Rajiman Angkatan Darat
Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk membicara- Kekaisaran
kan Kemerdekaan Indonesia. Jepang dan
Panglima Grup
2) Tanggal 17 Agustus 1945, membacakan Proklamasi Kemerdekaaan RI dan bersama Angkatan Darat
Mohammad Hatta menandatangani naskah proklamasi. Expedisi
3) Tanggal 18 Agustus 1945, dilantik menjadi presiden RI. Selatan pada
masa Perang
4) Tanggal 23 Agustus 1945, membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dunia Kedua
5) Tanggal 28 Oktober 1945, mengadakan perundingan dengan Inggris di Surabaya.
b. Drs. Mohammad Hatta
Peran Drs. Mohammad Hatta dalam usaha mempertahankan kemerdekaan antara lain
sebagai berikut.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
45
1) Bersama Ir. Soekarno menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
2) Menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag,
Belanda tanggal 23 Agustus–2 November 1949.
3) Pada tanggal 27 Desember 1945, menandatangani naskah pengakuan kedaulatan
Republik Indonesia.
4) Drs. Mohammad Hatta dipercaya mendampingi Ir. Soekarno menjadi wakil presiden
pertama Republik Indonesia.
c. Sultan Hamengkubuwono IX (HB IX)
Peranan HB IX dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia antara lain sebagai
berikut.
1) Pada tanggal 5 September 1945, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan bahwa
Kesultanan Yogyakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2) Pada saat ibu kota RI di Jakarta diserang Belanda, HB IX mempersiapkan dan menyediakan
Kota Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan RI.
3) HB IX menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan Roem-Royen.
4) Saat terjadi Serangan Umum 1 Maret 1949, HB IX membantu TNI menyediakan Keraton
Yogyakarta sebagai tempat persembunyian para pejuang dan TNI.
5) Tanggal 13 Juli 1949, HB IX diangkat menjadi Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan
pada sidang pertama kabinet Indonesia.
6) Tanggal 27 Desember 1949, HB IX mewakili Indonesia dalam penandatanganan kedaulatan
RI dan menerima penyerahan kedaulatan dari Belanda.
d. Jenderal Soedirman
Peranan Jenderal Soedirman dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan bangsa
Indonesia antara lain sebagai berikut.
1) Tanggal 12 Desember 1945, memimpin TKR di Ambarawa.
2) Memimpin pasukan TNI melakukan perang gerilya melawan Belanda dalam Agresi Militer
Belanda II.
2. Nilai Semangat Pendiri Negara
Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya adalah salah satu bukti
cinta para pahlawan pada bangsa dan negara. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan
diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga. Segenap pengorbanan rakyat itu memiliki tujuan
untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah. Semangat kebangsaan juga
disebut sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap
bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi wajib diserahkan kepada negara kebangsaan atau
nation state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan
nasionalisme dalam arti luas. Nasionalisme dalam arti sempit, juga disebut dengan nasionalisme
yang negatif sebab mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta pada bangsanya yang
sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah pada bangsa lain.
Nasionalisme dalam arti sempit juga disebut dengan Chauvinisme. Chauvinisme ini pernah chauvinisme
dipraktikkan oleh Jerman pada masa Hitler tahun 1934–1945. Paham itu menganggap Jerman di adalah sikap
atas segala-galanya di dunia (Deutschland Uber Alles in der Wetf). Jenis nasionalisme yang kedua atau cinta
kepada tanah
adalah nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian inilah air yang
yang wajib dibina oleh bangsa Indonesia sebab mengandung makna perasaan cinta tinggi atau sangat
bangga pada tanah air akan tetapi tidak memandang rendah bangsa lain. Dalam mengadakan berlebihan.
hubungan dengan negara lain, kita selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sendiri
serta menempatkan negara lain sederajat dengan bangsa kita.
Patriotisme berasal dari kata patria, yang maknanya ‘tanah air’. Kata patria lalu berubah
menjadi kata patriot yang maknanya ‘seseorang yang mencintai tanah air’. Patriotisme berarti
‘semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya
untuk mempertahankan bangsanya’. Patriotisme muncul setelah lahirnya nasionalisme, tetapi
antara nasionalisme dan patriotisme biasanya diartikan sama. Jiwa patriotisme sudah tampak
dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, antara lain diwujudkan dalam bentuk kerelaan para
pahlawan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa
dan raga. Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering juga disebut

46
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
sebagai jiwa dan semangat ‘45. Jiwa dan semangat ‘45 di antaranya sebagai berikut.
a. Pro-patria dan primus patrialis ‘mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah
air’.
b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat pada perjuangan
kemerdekaan.
c. Jiwa toleran atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan, dan antarbangsa;
d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
e. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan
hidup dan kejayaan bangsa serta negara. Kejayaan sebagai bangsa dapat dicontohkan oleh
seorang atlet yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk membela tanah airnya. Salah
satu semangat yang dimiliki para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila adalah semangat
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau pun golongan.
3. Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian,
serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh.
Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki komitmen sebagai berikut.
a. Memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Pendiri negara memiliki semangat
persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang tinggi ini diwujudkan dalam bentuk mencintai
tanah air dan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
b. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. Pendiri negara dalam merumuskan
Pancasila dilandasi oleh rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai
yang lahir dalam Pancasila adalah nilai-nilai yang berasal dari bangsa Indonesia sendiri. Nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial adalah nilai-nilai yang
berasal dan digali dari bangsa Indonesia.
c. Selalu bersemangat dalam berjuang. Para pendiri negara selalu bersemangat dalam
memperjuangkan dan mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia, seperti Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, dan para pendiri negara lainnya yang mengalami cobaan dan tantangan
perjuangan yang luar biasa. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta berkali-kali di penjara oleh
Belanda. Namun, dengan semangat perjuangannya, para pendiri negara tetap bersemangat
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
d. Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa, yaitu merdeka,
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
e. Melakukan pengorbanan pribadi dengan cara menempatkan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi, pengorbanan dalam hal pilihan pribadi, serta mendukung keputusan yang
menguntungkan bangsa dan negara walaupun keputusan tersebut tidak disenangi. Sebagai
siswa dan generasi muda, tentu kalian juga harus memiliki komitmen dalam berbangsa dan
bernegara. Komitmen berbangsa dan bernegara bagi generasi muda salah satunya dilakukan
dengan berkomitmen untuk mempersiapkan dan mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Salah satu upaya untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik adalah giat belajar.
4. Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila
Ada beberapa nilai kebersamaan dalam proses perumusan dasar negara yang perlu kita
teladani dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai kebersamaan tersebut antara lain
adalah sebagai berikut.
a. Menghargai pendapat orang lain
Dalam menyelesaikan masalah bersama, bangsa kita selalu menyelesaikan dengan
musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Musyawarah merupakan pembahasan bersama
dengan maksud mencapai keputusan untuk menyelesaikan masalah. Setiap keputusan yang
diambil dalam musyawarah oleh bangsa Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Mengutamakan kepentingan bersama.
2) Tujuan diharapkan untuk kebaikan bersama.
3) Tidak ada pemaksaan pendapat.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
47
b. Menerima keputusan bersama
Keputusan bersama adalah ketentuan, ketetapan dan penyelesaian yang dilakukan
sekelompok orang terhadap suatu permasalahan sehingga tercapai kesepakatan. Keputusan
bersama dapat dicapai melalui musyawarah. Musyawarah adalah suatu cara untuk merumuskan
suatu masalah berdasarkan kesepakatan bersama. Upaya mencapai kesepakatan bersama
(mufakat) bukanlah perkara mudah, selama kita memaksakan pendapat sendiri, mendahulukan
kepentingan pribadi/golongan, mufakat akan gagal.
c. Melaksanakan hasil keputusan bersama
Setelah semua pihak menerima hasil keputusan bersama, maka langkah selanjutnya
adalah melaksanakan keputusan tersebut. Semua pihak harus ikhlas dan penuh tanggung
jawab melaksanakan hasil keputusan bersama.
Melaksanakan keputusan bersama telah ditunjukkan oleh seluruh tokoh yang terlibat
dalam proses perumusan Pancasila. Mereka sebagai wakil rakyat Indonesia melaksanakan
hasil keputusan bersama denga ikhlas yaitu dengan melaksanakan Pancasila sebagai dasar
negara dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Jelaskan pengertian chauvinisme!
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Jelaskan semangat dan komitmen para pendiri negara dalam perumusan Pancasila!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Apa yang dimaksud semangat dan komitmen?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Sebutkan Jiwa dan semangat ‘45 bangsa Indonesia!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Sebutkan tokoh dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut dengan teman semejamu!
Tuliskan pendiri negara yang memiliki semangat dan komitmen kebangsaan yang kuat. Galilah informasi
dari tokoh pendiri negara tersebut dan bentuk perjuangannya! Presentasikan di depan kelas!

B. Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen (KD 3.6 dan 4.6 Pertemuan ke-8)
Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara
Semangat kebangsaan adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya kesadaran untuk
menyerahkan kesetiaan tertinggi dari setiap pribadi kepada negara/bangsa. Pengertian ini sejalan
dengan makna semangat kebangsaan yang identik dengan konsep nasionalisme dan patriotisme.
Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi wajib
diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Sedangkan Patriotisme berarti ‘semangat cinta
tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan
bangsanya’. Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan
hidup dan kejayaan bangsa serta negara. Kejayaan sebagai bangsa dapat dicontohkan oleh seorang
atlet yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk membela tanah airnya. Salah satu semangat
yang dimiliki para pejuang kemerdekaan dan para pendiri negara adalah semangat mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.

48
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Untuk mendapat gambaran nilai-nilai semangat ‘45 yang berkembang pada zamannya, dapat
mempelajari dengan beberapa periodisasi berikut.
1. Periode 1: Masa Sebelum Pergerakan Nasional
Perjuangan bangsa Indonesia untuk membela tanah air atau jiwa patriotisme sebelum
kebangkitan nasional, masih bersifat kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum terorganisir
dan tujuan perjuangan belum jelas.
2. Periode II: Masa Pergerakan Nasional
Perjuangan bangsa Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, tapi bersifat nasional. Perjuangan
dilakukan dengan cara organisasi modern, di mana sejak berdirinya Budi Utomo merupakan titik
awal kesadaran nasionalisme. Masa ini disebut angkatan perintis, sebab di samping merintis
kesadaran nasional juga merintis berdirinya organisasi.
3. Periode III: Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi (puncak) perjuangan bangsa Indonesia,
juga merupakan wujud perjuangan yang berdasarkan persatuan Indonesia. Oleh karena itu,
semangat kebangsaan, semangat persatuan, dan kesatuan bangsa yang mengantarkan Indonesia
mencapai tonggak sejarah yang paling fundamental harus kita jaga dan kita pertahankan.
Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan emas yang akan mengantarkan bangsa Indonesia
menuju cita-cita nasional yaitu masyarakat yang merdeka, bersatu berdaulat, adil, dan makmur.
4. Periode IV: Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, perjuangan tidak terhenti sampai di situ, namun harus terus diisi
dengan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan masa ini tidak terbatas
waktu karena perjuangan bermaksud mencapai tujuan akhir nasional seperti yang tercantum
dalam UUD 1945. Dalam periode ini, jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan yang berkembang
sebelumnya tetap lestari, yaitu nilai-nilai dasar yang terdapat pada Pancasila, Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Berikut beberapa sikap yang dapat diterapkan untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengisi
perjuangan bangsa Indonesia.
1. Nasionalisme
Nasionalisme didefinisikan kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial
atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas,
kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu, yakni semangat kebangsaan. Nasionalisme dapat
dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah
negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu identitas yang dimiliki sebagai
ikatan bersama dalam satu kelompok.
Secara sederhana, nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang menganggap
kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada negara kebangsaan (nation state)
atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukkan
adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Selain itu terdapat
bentuk-bentuk nasionalisme yang lain yang didasarkan pendapat warga negara, etnis, budaya,
keagamaan, dan ideologi.
Berikut bentuk-bentuk nasionalime yang berkembang di dunia.
a. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme di
mana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, kehendak rakyat;
perwakilan politik. Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi
bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul “Du Contract Sociale”
(Mengenai Kontrak Sosial).
b. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran
politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von
Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk rakyat).
c. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah
lanjutan dari nasionalisme etnis di mana negara memperoleh kebenaran politik secara semula,
jadi hasil dari bangsa atau ras menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah
bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik, kisah tradisi
yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
49
d. Nasionalisme budaya adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran
politik dari budaya bersama dan bukan sifat keturunan seperti warna kulit, ras, dan
sebagainya.
e. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan
dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih
keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras
dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah national state
adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan
tersendiri.
f. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh legitimasi politik
dari persamaan agama.
Ditinjau dari segi historis (sejarah), perkembangan nasionalisme di Indonesia dilandasi oleh
adanya faktor sebagai berikut.
a. Persamaan nasib, penjajahan selama 350 tahun memberikan derita panjang bagi bangsa ini,
sehingga lahir persamaan nasib di antara rakyat pribumi.
b. Kesatuan tempat tinggal, seluruh wilayah Nusantara yang membentang dari Sabang hingga
Merauke.
c. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, penderitaan panjang akibat penjajahan melahirkan
keinginan bersama untuk merdeka melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
d. Cita-cita bersama untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sebagai suatu negara.
Adapun spirit kebangsaan (nasionalisme) pada bangsa Indonesia diakomodasi dalam
Pembukaan UUD dalam Pancasila. Adapun ciri-ciri nasionalisme Indonesia antara lain sebagai
berikut.
a. Memiliki rasa cinta pada tanah air (patriotisme).
b. Bangga menjadi bagian dari bangsa dan masyarakat Indonesia.
c. Menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.
d. Mengakui dan menghargai sepenuhnya keanekaragaman yang ada pada bangsa
Indonesia.
e. Bersedia mempertahankan dan turut memajukan negara serta menjaga nama baik
bangsanya.
f. Membangun rasa persaudaraan, solidaritas, perdamaian, dan antikekerasan antarkelompok
masyarakat dengan semangat persatuan dan kesatuan.
g. Memiliki kesadaran bahwa kita merupakan bagian dari masyarakat dunia, sehingga bersedia
untuk menciptakan perdamaian dunia dan menciptakan hubungan kerja sama yang saling
menguntungkan.
Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan. Negara kebangsaan adalah
negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme. Artinya,
adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang
sama walaupun berbeda ras, agama, suku, etnis, atau golongannya. Rasa nasionalisme sudah
dianggap muncul ketika suatu bangsa memiliki cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu negara
kebangsaan. Paham nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan adanya bangsa
dan negara.
Nasionalisme telah menjadi persyaratan mutlak yang harus dipenuhi bagi kehidupan sebuah
bangsa. Paham nasionalisme membentuk kesadaran para pemeluknya bahwa loyalitas tidak lagi
diberikan pada golongan atau kelompok kecil, seperti agama, ras, etnis, budaya (ikatan primordial),
namun ditujukan pada komunitas yang dianggap lebih tinggi yaitu bangsa dan negara.
2. Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata patria, yang maknanya ‘tanah air’. Kata patria lalu berubah
menjadi kata patriot yang maknanya ‘seseorang yang mencintai tanah air’. Patriotisme berarti
‘semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya
untuk mempertahankan bangsanya’. Patriotisme muncul setelah lahirnya nasionalisme, tetapi
antara nasionalisme dan patriotisme biasanya diartikan sama. Jiwa patriotisme sudah tampak
dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, antara lain diwujudkan dalam bentuk kerelaan para
pahlawan bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga.

50
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Pada dasarnya, patriotisme berbeda dengan nasionalisme meskipun berdekatan dan umumnya
dianggap sama. Patriotisme lahir dari semangat nasionalisme dengan terbentuknya negara. Gerakan
patriotisme muncul setelah terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Sikap patriotisme
yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa.
b. Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa.
Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan dalam bentuk kesediaan
berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan atau ancaman bangsa lain yang akan
menghancurkan negara. Selain itu, ancaman negara lain, ancaman dari kelompok bangsa sendiri,
kegiatan yang dapat merugikan negara, dan ancaman alam dapat mengakibatkan kerusakan dan
kehancuran negara. Kelangsungan hidup negara dapat diwujudkan dengan kesediaan bekerja
sesuai dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa,
serta pencapaian tujuan negara.
Semangat dan komitmen kebangsaan kolektif adalah semangat rakyat dan seluruh komponen
negara untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedamaian dengan jalan melaksanakan tugas
sebagai warga negara yang baik. Pelaksanaan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif
tersebut diwujudkan dalam bentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan sendiri berasal
dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan mengandung arti bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.
Sedangkan kesatuan adalah keesaan, sifat tunggal, atau keseutuhan. Persatuan bangsa berarti
gabungan suku-suku bangsa yang sudah bersatu. Dalam hal ini, masing-masing suku bangsa
merupakan kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri tertentu yang bersatu. Penggabungan
dalam persatuan bangsa, masing-masing bangsa tetap memiliki ciri-ciri dan adat istiadat semula.
Dalam persatuan bangsa, satu suku bangsa menjadi lebih besar dari sekadar satu suku bangsa
yang bersangkutan karena dapat mengatasnamakan bangsa secara keseluruhan. Misalnya, suku
Bugis atau suku Batak dapat menyebutkan dirinya bangsa Indonesia, yang memiliki ciri jauh lebih
luas dan komplek daripada suku Bugis atau Batak itu sendiri.
Kesatuan bangsa Indonesia berarti satu bangsa Indonesia dalam satu jiwa bangsa seperti yang
diputuskan dalam Kongres Pemuda pada tahun 1928 dalam keadaan utuh dan tidak boleh kurang,
baik sebagai subjek maupun objek dalam penyelenggaraan kehidupan nasional. Sedangkan,
kesatuan wilayah Indonesia berarti satu wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang
terdiri dari daratan, perairan, dan dirgantara di atasnya seperti yang dinyatakan dalam Deklarasi
Juanda 1957, dalam keadaan utuh dan tidak boleh kurang atau retak. Terdapat tiga makna penting
di dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu
dengan yang lain.
b. Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup
berdampingan.
c. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong-menolong antarsesama, serta
sikap nasionalisme.
Ciri-ciri patriotisme sebagai berikut.
a. Cinta tanah air.
b. Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa.
c. Menempatkan persatuan, kesatuan, keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
d. Bersifat pembaruan.
e. Tidak kenal menyerah.
f. Bangga sebagai bangsa Indonesia.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Sejak kapan jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia mulai muncul?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
51
2. Sebutkan ciri-ciri nasionalisme Indonesia!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Bagaimana cara untuk mewujudkan rasa semangat cinta tanah air?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Sebutkan periodesasi nilai-nilai ‘45 pada zaman dahulu!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Jelaskan yang dimaksud nasionalisme!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut dengan teman semejamu!
Diskusikan dengan teman semejamu, apa saja bentuk-bentuk semangat dan komitmen kalian dalam
mencintai tanah air Indonesia ini! Tulis hasil diskusi kalian di buku tugas, kemudian presentasikan di
depan kelas!

C. Negara Kesatuan Republik Indonesia (KD 3.6 dan 4.6 Pertemuan ke-9)
sebagai Satu Kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga dikenal dengan nama Nusantara yang artinya
negara kepulauan. Wilayah NKRI meliputi wilayah kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai
Merauke. Letak wilayah NKRI berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia,
serta dan dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia terletak di benua Asia
tepatnya di Asia Tenggara.
Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal,
di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Dalam kehidupan masyarakat, persatuan dan kesatuan sangat diperlukan. Masyarakat yang
bersatu akan melahirkan kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis. Meskipun masyarakat
terdiri atas orang-orang yang beragam, dalam masyarakat kita menjadi bagian keluarga besar yang
memiliki semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah suatu wilayah negara kepulauan besar yang terdiri dari
ribuan pulau dan diapit oleh dua samudra dan dua benua, serta didiami oleh ratusan juta penduduk. Di
samping itu, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang berlainan satu sama
lain, dan tercermin dalam satu ikatan kesatuan yang terkenal dengan sebutan Bhinneka Tunggal Ika.
Mengingat keberadaan dan demi menjaga penyelenggara tertib pemerintah yang baik dan efisien, maka
kekuasaan negara tentu tidak dapat dipusatkan dalam satu tangan kekuasaan saja. Oleh sebab itu,
penyebaran kekuasaan haruslah dijalankan secara efektif untuk mencapai cita-cita dan tujuan akhir
negara sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan UUD ‘45. Sebagai konsekuensinya, maka wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah dibagi atas beberapa daerah, baik besar maupun
kecil. Amanat konstitusi diatas implementasinya diatur oleh peraturan perundang-undangan tentang
pemerintahan daerah dan terakhir diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
yang mengatur pemerintahan lokal yang bersifat otonom (local outonomous government) sebagai
pencerminan dilaksanakannya asas desentralisasi di bidang pemerintahan.
Keberadaan pemerintahan lokal yang bersifat otonom di atas ditandai oleh pemberian wewenang
yang sekaligus menjadi kewajiban bagi daerah untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya
sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hak dan kewajiban untuk mengurus
urusan rumah tangga sendiri inilah yang disebut dengan otonomi. Guna menyelenggarakan otonomi
pemerintah pusat menyerahkan sejumlah urusan pemerintahan sebagai urusan rumah tangga daerah
otonom baik pada daerah provinsi maupun daerah kabupaten dan kota, berdasarkan kondisi politik,
ekonomi, sosial, dan budaya, pertahanan dan keamanan, serta syarat-syarat keadaan dan kemampuan
daerah otonom yang bersangkutan.

52
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Dalam politik desentralisasi terkandung juga masalah pengaturan sumber-sumber pembiayaan
bagi daerah otonom (keuangan daerah). Oleh sebab itu, sumber-sumber keuangan bagi daerah
otonom dipandang esensial untuk mengembangkan potensi daerah yang bersangkutan. Perhatian
yang mendasar terhadap keuangan daerah semakin dibutuhkan, mengingat daerah-daerah otonom
di Indonesia juga dibebani kewajiban untuk melaksanakan berbagai kepentingan daerah pusat yang
terdapat di daerah-daerah.
1. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Politik
Berikut arti dari Indonesia sebagai satu kesatuan politik.
a. Kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan
wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik
bersama bangsa.
b. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah
serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa,
dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi,
membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
f. Seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa
hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik
luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.
2. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Wilayah
Wilayah Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil yang dihubungkan oleh
lautan harus dijaga dan diusahakan tetap menjadi satu kebulatan wilayah nasional dengan segala
isi dan kekayaannya.
3. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanan
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan, dalam arti
sebagai berikut.
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.
4. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, dalam arti sebagai
berikut.
a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik
bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh
wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan
ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi
yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
5. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan budaya, dalam arti
sebagai berikut.
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan
bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata,
dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan
bangsa.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
53
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai-nilai budaya lain
yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati
oleh bangsa.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Tuliskan bunyi Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Jelaskan mengenai Indonesia sebagai satu kesatuan politik!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Jelaskan mengenai Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Terangkan yang dimaksud Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Apa yang kalian ketahui tentang negara kesatuan?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut dengan anggota kelompokmu (empat siswa)!
Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan, maka ancaman terhadap satu pulau atau
satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa Indonesia. Carilah artikel-
artikel di surat kabar tentang konflik di salah satu pulau atau daerah di Indonesia yang mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa! Buatlah analisa terhadap artikel yang telah kalian peroleh!

D. Mewujudkan Perilaku Semangat dan (KD 3.6 dan 4.6 Pertemuan ke-10)
Komitmen Kebangsaan dalam Kehidupan
Semangat kebangsaan atau nasionalisme, merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan
dan paham kebangsaan. Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, kekhawatiran akan terjadinya
ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa akan dapat dielakkan. Dari semangat kebangsaan
akan mengalir rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban, dan dapat menumbuhkan jiwa
patriotisme. Rasa kesetiakawanan sosial akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa.
Semangat rela berkorban adalah kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang besar atau demi
negara dan bangsa telah mengantarkan bangsa Indonesia untuk merdeka. Bagi bangsa yang ingin
maju dalam mencapai tujuannya, selain memiliki semangat rela berkorban, juga harus didukung dengan
jiwa patriotik yang tinggi. Jiwa patriotik akan melekat pada diri seseorang, manakala orang tersebut
tahu untuk apa mereka berkorban.
Berikut beberapa sikap dan perilaku yang dapat ditunjukkan sebagai semangat dan komitmen
kebangsaan dalam kehidupan bernegara.
1. Cinta Tanah Air
Sikap cinta tanah air harus ditunjukkan oleh setiap warga negara Indonesia tanpa tekanan.
Berikut beberapa sikap yang dapat menunjukkan cinta tanah air.
a. Berusaha untuk menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri.
b. Berusaha untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.

54
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
c. Memanfaatkan dan mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
d. Sebagai seorang pelajar harus rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai
disiplin untuk diabdikan kepada negara.
2. Membina Persatuan dan Kesatuan
Sebagai warga negara Indonesia, kita harus membina persatuan dan kesatuan bangsa di
manapun kita berada. Berikut beberapa tindakan yang menunjukkan usaha membina persatuan
dan kesatuan.
a. Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak mudah marah
atau menyimpan dendam.
b. Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa, dan
kebudayaan.
c. Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.
d. Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain.
e. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Rela Berkorban
Guna mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki
untuk orang lain kita harus memiliki sikap rela berkorban, walaupun akan menimbulkan penderitaan
bagi diri sendiri. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan cara partisipasi
tenaga dan partisipasi pikiran.
4. Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
Saat ini perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi, dan informasi
telah mendorong perubahan dalam aspek kehidupan manusia, baik pada tingkat individu, tingkat
kelompok, maupun tingkat nasional. Untuk menghadapi era globalisasi agar dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin dan ditangkap secara tepat, kita memerlukan perencanaan yang matang di
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Kesiapan SDM, dalam bidang pengetahuan yang dimiliki.
b. Kesiapan sosial budaya.
c. Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri/regional.
d. Kesiapan perekonomian rakyat.
e. Di bidang pertahanan negara, kemajuan tersebut sangat memengaruhi pola dan bentuk
ancaman. Ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula bersifat konvensional
berkembang menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik berasal dari luar negeri maupun
dari dalam negeri. Oleh karena itu, kebijakan strategis penggunaan kekuatan pertahanan
diarahkan untuk menghadapi ancaman atau gangguan terhadap keamanan nasional. Kekuatan
pertahanan tidak hanya digunakan untuk menghadapi ancaman tetapi juga untuk membantu
pemerintah dalam upaya pembangunan nasional dan tugas-tugas internasional.
5. Sikap dan Perilaku Menjaga Kesatuan NKRI
Berikut beberapa sikap dan perilaku mempertahankan NKRI.
a. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya.
b. Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan
negara dan mempererat persatuan bangsa.
c. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan
menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan karena merupakan
salah satu kekayaan bangsa.
d. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa
persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,
dan Sang Saka Merah Putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
e. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan Nusantara, yaitu semangat mewujudkan
persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah maupun aspek
sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan Nusantara meliputi kepentingan
yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan terhadap
ikrar bersama.

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
55
f. Salah satu cara menjaga keutuhan Indonesia adalah dengan menaati peraturan. Peraturan
dibuat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.Tujuannya agar Indonesia menjadi
lebih baik. Melalui peraturan, Indonesia akan selamat dari kekacauan. Taat kepada undang-
undang dan peraturan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Peraturan berlaku baik untuk
presiden maupun rakyat biasa, baik tua maupun muda, baik yang kaya maupun yang miskin,
baik laki-laki maupun perempuan.

Tugas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Bagaimana sikap untuk menunjukkan cinta tanah air?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari mengenai perwujudan nasionalisme dalam kehidupan
negara!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Sebutkan sikap dan perilaku yang dapat ditunjukkan sebagai semangat dan komitmen kebangsaan!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Mengapa semangat kebangsaan harus ditanamkan pada generasi muda?
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Jelaskan tindakan yang dilakukan untuk menunjukkan membina persatuan dan kesatuan
bangsa!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut dengan teman semejamu!
Diskusikan dengan temanmu, bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
tetap terjaga dan sumbangsih apa yang dapat kalian lakukan sebagai pelajar dan generasi penerus
bangsa!

Nilai Karakter
Para tokoh pejuang pada zaman dahulu, baik sebelum tahun 1908 maupun sesudah tahun 1908
berjuang dengan penuh semangat hanya untuk satu tujuan yaitu mengusir bangsa penjajah dari
tanah air Indonesia. Semangat mereka begitu membara hingga mereka bersumpah pada tanggal
28 Oktober 1928 bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Komitmen
mereka dalam Sumpah Pemuda terus mereka pegang hingga sampai titik kulminasi yaitu Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Berkaca dari para pejuang tersebut, kita sebagai generasi penerus
bangsa mempunyai tugas melanjutkan semangat dan komitmen dalam menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan cara mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.

Glosarium
chauvinisme : rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri
dan merendahkan bangsa lain.
nasionalisme : satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah
negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok
manusia.
negara kesatuan : bentuk negara yang diselenggarakan sebagai satu-kesatuan tunggal. Tidak
ada negara-negara bagian di dalam negara kesatuan.

56
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, apakah kalian sudah menguasai materi-materi berikut? Berilah tanda
centang (√) pada kolom Ya atau Tidak!
No. Kemampuan Ya Tidak
1. Saya mampu menjelaskan semangat dan komitmen kebangsaan pendiri
bangsa.
2. Saya mampu menjelaskan bentuk-bentuk semangat dan komitmen kebangsaan
yang ditunjukkan pendiri negara.
3. Saya mampu menjelaskan negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
satu kesatuan.
4. Saya mampu mewujudkan perilaku semangat dan komitmen kebangsaan
dalam kehidupan.
Jika sudah menguasai materi-materi tersebut, kalian boleh mengerjakan soal-soal uji kompetensi
berikut ini.

Penilaian Harian Bab 3

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Seseorang yang berjiwa demokratis tidak suka d. menolak segala ajakan karena merugi-
melakukan tindakan yang bersifat .... kan
a. mengritik orang lain 5. Sikap terbaik sebagai pengakuan persamaan
b. mengarahkan orang lain derajat antarwarga di lingkungan sekolah
c. menilai perbuatan orang lain adalah ....
d. meremehkan pendapat orang lain a. bekerja sama dengan teman akrab
2. Bangsa Indonesia memberikan kepercayaan b. membantunya jika sangat diperlukan
kepada wakil-wakil rakyat untuk mengemban c. bergaul tanpa membedakan kedudukannya
amanat rakyat. Hal ini merupakan wujud d. bekerja sama dalam hal tertentu
semangat kebangsaan, yaitu .... 6. Supaya masyarakat aman dan tenteram, semua
a. keadilan sosial c. peradaban warga masyarakat harus taat kepada ....
b. musyawarah d. persatuan a. pemuka agama
3. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, b. pejabat setempat
dan bernegara, kita harus memelihara dan c. aturan yang berlaku
membina kerukunan hidup antarumat ber- d. pemuka masyarakat
agama, misalnya .... 7. Sikap kekeluargaan yang memungkinkan
a. melaksanakan ibadah bersama-sama terjadinya proses dialogis segenap unsur
b. belajar dan berdiskusi tentang agama bangsa sehingga dapat menerima pandangan
dengan saksama orang lain walaupun berbeda pendapat, cara-
c. menghadiri upacara ibadah agama lain cara ini dikembangkan dengan asas musya-
d. menghormati orang lain yang melak- warah mufakat disebut ....
sanakan ibadah a. mengembangkan sikap dilihat dari aspek
4. Salah satu wujud rela berkorban dalam ideologi
mengisi kemerdekaan adalah .... b. mengembangkan sikap dilihat dari aspek
a. mengikhlaskan sebagian tanahnya untuk psikologis
pelebaran jalan c. mengembangkan sikap dilihat dari aspek
b. menerima ganti rugi tanah dengan harga pendidikan
tinggi d. mengembangkan sikap dilihat dari aspek
c. menanti ajakan warga lain dalam agama
keputusan

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
57
8. Mengakui bahwa Indonesia mempunyai 15. Salah satu cara untuk membina kerukunan dan
berbagai suku, ras, budaya serta kebiasaan persatuan antarsiswa di sekolah adalah ....
yang berbeda merupakan prinsip .... a. menjaga kerapian di dalam kelas
a. nasionalisme b. mengikuti pelajaran dengan saksama
b. radikalisme c. saling menghormati antaranggot a
c. Bhinneka Tungal Ika sekolah
d. Wawasan Nusantara d. bekerja sama dalam mengerjakan ulangan
9. Berikut ini yang bukan penyebab runtuhnya 16. Berikut cara menjaga keutuhan Negara
persatuan dan kesatuan adalah .... Kesatuan Republik Indonesia, kecuali ....
a. SARA a. saling menghormati perbedaan
b. perlakuan diskriminasi b. mempertahankan kesamaan dan keber-
c. kesukuan samaan
d. toleransi dalam hidup c. menaati peraturan
d. menjual pulau agar kekayaan tanah air
10. Guna memupuk persatuan dan kesatuan
bertambah maju
dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan
dengan cara …. 17. Berikut yang merupakan faktor pendorong
a. mempelajari dan memahami kesenian persatuan dan kesatuan bangsa adalah ….
tradisional a. adanya rasa senasib dan seperjuangan
yang diakibatkan oleh faktor sejarah
b. mengadakan pertukaran pemuda antar-
b. masyarakat Indonesia yang heterogen
daerah
(beraneka ragam) dalam faktor-faktor
c. mengakui keanekaragaman budaya
kesukubangsaan dengan masing-
daerah
masing kebudayaan daerahnya, bahasa
d. mengembangkan kebudayaan daerah
daerah, agama yang dianut, ras dan
masing-masing sebagainya.
11. Berikut merupakan wujud dari persatuan dan c. wilayah negara yang begitu luas, terdiri
kesatuan bangsa adalah …. atas ribuan kepulauan yang dikelilingi
a. saling menghormati antarumat ber- oleh lautan luas.
agama d. adanya paham “etnosentrisme”
b. membanggakan sukunya sendiri 18. Berikut ciri-ciri patriotisme, kecuali ....
c. bersifat chauvinisme a. cinta tanah air
d. bersifat ekstremis b. rela berkorban untuk bangsa
12. Korupsi merupakan masalah berat yang c. tidak kenal menyerah
sedang dihadapi bangsa Indonesia. Korupsi d. mendahulukan kepentingan pribadi
merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan 19. Gotong royong sebagai perbuatan bangsa
nilai-nilai Pancasila, yaitu .... Indonesia mengandung manfaat untuk ...
a. disiplin dan pantang menyerah a meringankan beban orang di sekitar
b. persatuan dan kesatuan kita
c. rela berkorban b. mewujudkan keselamatan dan kesejah-
d. kejujuran teraan bersama
13. Bila kerja sama antarumat beragama terwujud c mewujudkan masyarakat yang lebih
dengan baik akan tercipta .... maju
a ketahanan nasional yang mantap d. meningkatkan taraf hidup setiap warganya
b. keamanan dan ketertiban masyarakat 20. Berikut yang tergolong tindakan menjaga
c. keindahan dan kebersihan lingkungan keutuhan Indonesia adalah ....
d. ketenteraman lahir dan batin a. menebang hutan secara legal
14. Hak siswa di sekolah dalam suatu proses b. ikut beribadah dengan agama lain
musyawarah sesuai prinsip kekeluargaan c. menghormati teman yang berbeda suku
adalah .... d. adu domba dengan sesama
a. mengutamakan kepentingan teman 21. Berikut yang merupakan contoh dari paham
provinsialisme adalah ....
dekat
a. saling toleransi antardaerah
b. menghargai pendapat yang sama
b. menghargai antardaerah
c. mengajukan usul dan saran
c. bertukar kebudayaan antardaerah
d. meninjau kembali keputusan yang tak
d. mementingkan kepentingan daerah
disetujui sendiri

58
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
22. Perhatikan cuplikan pidato Ir.Soekarno berikut d. menjalankan program transmigrasi dan
ini ! pembaruan
“. .. Kit a m e n d i r ik a n suat u neg ara 26. Kriteria keputusan yang baik sesuai prinsip
semua untuk semua, yaitu kebangsaan kekeluargaan antara lain adalah ....
Indonesia. Kebangsaan Indonesia yang a musyawarah dihadiri semua warga
bulat! Bukan kebangsaan Jawa,bukan masyarakat
kebangsaan Sumatera,bukan kebangsaan b. keputusan diperoleh melalui musyawarah
Borneo,Sulawesi,atau lain-lain, tetapi mufakat
kebangsaan Indonesia, yang bersama- c. keputusan yang sesuai dengan keinginan
sama menjadi dasar suatu nationale staat” pimpinan
Semangat dan komitmen kebangsaan yang d. musyawarah dihadiri semua anggota
ditunjukkan Ir.Soekarno dalam pidato tersebut 27. Paham yang sangat kuat terhadap suatu
adalah .... pandangan yang melampaui batas kewajaran
a. nasionalisme c. persatuan adalah paham ....
b. musyawarah d. toleransi a. ekstrimisme c. sekuler
23. Berikut yang merupakan prinsip-prinsip per- b. chauvinisme d. sukuisme
satuan dan kesatuan bangsa, kecuali …. 28. Cara terbaik dalam menyelesaikan suatu
a. Bhinneka Tunggal Ika permasalahan dengan cara kekeluargaan
b. nasionalisme Indonesia adalah ....
c. komunisme a musyawarah c. gotong royong
d. Wawasan Nusantara b. diskusi d. seminar
24. Landasan kesatuan dan persatuan terdapat 29. Cara menjaga keutuhan Negara Indonesia
pada Pancasila sila …. adalah dengan menjaga persamaan yang
a. pertama c. ketiga ada. Salah satu persamaan yang dimiliki
b. kedua d. keempat bangsa Indonesia adalah persamaan ....
25. Usaha untuk menumbuhkan rasa persatuan a. warna kulit
b. tanah air
dan kesatuan bangsa dalam masyarakat yang
c. bahasa daerah
majemuk adalah ....
d. agama
a mengadakan pertukaran kebudayaan
dengan negara lain 30. Indiche Partij merupakan organisasi yang
b. menggalakkan hubungan dagang dengan mempelopori persatuan dan kesatuan berdiri
daerah lain pada tahun ....
c. membentuk organisasi sesama warga a. 1912 c. 1914
daerah b. 1913 d. 1911

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jika ketentuan dan UUD 1945 negara sudah menyatakan bahwa NKRI tidak dapat diganggu gugat,
apa yang mungkin dapat kita lakukan untuk mendukung ketentuan tersebut?
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Apa saja manfaat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia?
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Sebutkan sikap perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
kenegaraan!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Mengapa persatuan dan kesatuan menjadi modal dasar bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Berikan tiga contoh hasil keputusan musyawarah sesuai prinsip kekeluargaan di sekolah!
Jawab: ..........................................................................................................................................
6. Apakah kewajiban yang harus dilakukan oleh pelajar generasi penerus untuk memperkuat
NKRI?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
59
7. Mengapa dengan gotong royong dapat menjadikan kehidupan berkelompok manusia Indonesia
lebih berdaya dan sejahtera?
Jawab: ..........................................................................................................................................
8. Tuliskan mengenai prinsip nasionalisme Indonesia!
Jawab: ..........................................................................................................................................
9. Berikan masing-masing satu contoh perilaku siswa yang mencerminkan nilai kegotongroyongan
dalam kehidupan keluarga dan kehidupan di sekolah!
Jawab: ..........................................................................................................................................
10. Jelaskan perbedaan nasionalisme dan chauvinisme!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Berikan contoh perilaku yang perlu dikembangkan dalam keluarga untuk memajukan pergaulan
demi keutuhan persatuan dan kesatuan!
Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Jelaskan arti dari pepatah “Bhinneka Tunggal Ika”!
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Jelaskan mengenai prinsip wawasan Nusantara!
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Sebutkan lima faktor penghambat gotong royong!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Terangkan tentang prinsip kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi!
Jawab: ..........................................................................................................................................
6. Sebutkan bukti bahwa sejak dahulu bangsa Indonesia sudah bersatu!
Jawab: ..........................................................................................................................................
7. Berikan contoh bentuk gotong royong di pedesaan dan perkotaan serta perbedaannya!
Jawab: ..........................................................................................................................................
8. Sebutkan tiga contoh sikap dan perilaku mempertahankan NKRI!
Jawab: ..........................................................................................................................................
9. Sebutkan cara mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa!
Jawab: ..........................................................................................................................................
10. Sebutkan bentuk perilaku yang menjunjung semangat persatuan dan kesatuan!
Jawab: ..........................................................................................................................................

Tugas Proyek
Perwujudan semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang tercermin dalam nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat
dilihat dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, mulai dari masa Sebelum Kebangkitan Nasional,
masa Kebangkitan Nasional, masa Sumpah Pemuda, dan masa Proklamasi Kemerdekaan. Carilah
informasi sebanyak-banyaknya dan tuliskan perbedaan sikap nasionalisme dan patriotisme bangsa
Indonesia pada tiap-tiap masa tersebut!

60
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
Penilaian Akhir Semester

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Penjajahan Belanda di Indonesia dimulai c. m e n d u k u n g c h a u v i n i s m e d an
sejak didirikannya Vereenigde Oost Indische ultrasionalisme
Compagnie (VOC) pada tahun …. d. menggalang nasionalisme
a. 1599 c. 1601 8. Tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia
b. 1600 d. 1602 kebanyakan dari keluarga bangsawan yang
2. Perjuangan melawan penjajah selalu terpelajar. Dari kalangan ini muncul ….
mengalami kegagalan. Penyebab kegagalan a. pemimpin karismatik
perjuangan melawan penjajah adalah …. b. wawasan kebangsaan
a. kurangnya persatuan dan kesatuan c. apatisme kekuasaan
b. penjajah terlalu banyak jumlahnya d. paham-paham baru dari Eropa
c. banyak orang Indonesia yang ikut 9. Organisasi yang pernah dipimpin oleh Satiman
penjajah Wirjosandjojo adalah ….
d. bangsa Indonesia kekurangan senjata a. Partai Serikat Islam Indonesia
3. Dr. Wahidin Sudirohusodo merasa prihatin b. Jong Java
dengan nasib bangsa Indonesia. Ia berusaha c. Partai Nasional Indonesia
meningkatkan pendidikan dan martabat d. Perhimpunan Indonesia
bangsa Indonesia dengan cara .... 10. Jiwa dan semangat kepahlawanan harus
a. mengumpulkan semua murid STOVIA dimiliki oleh semua orang termasuk generasi
b. mendirikan sekolah-sekolah swasta penerus bangsa. Semangat kepahlawanan
c. mendidik tenaga guru terlatih itu harus dimiliki ….
d. mengumpulkan dana pelajar a. saat menghadapi masalah yang sulit
4. Meningkatnya kegiatan politik Perhimpun- b. setiap saat dan dimana saja berada
an Indonesia setelah tahun 1925 menga- c. saat melaksanakan tugas yang di-
kibatkan …. bebankan
a. pemberontakan komunis tahun1926 d. saat menghadapi perang saja
b. Moh. Hatta ditangkap dan diadili oleh 11. Tokoh yang berhasil mendirikan Serikat
pemerintah Hindia Belanda tahun 1927 Dagang Islam (SDI) adalah ....
c. Soekarno dan 3 orang lainnya diadili di a. H.OS. Cokroaminoto
Bandung b. KH. Samanhudi
d. Ali Sastroamijoyo dan ketiga orang c. Bung Karno
temannya ditangkap dan diadili di Den d. Cipto Mangunkusumo
Haag
12. Patriotisme dan nasionalisme mempunyai
5. Tujuan organisasi Budi Utomo adalah …. hubungan yang erat, yaitu ….
a. membebaskan Indonesia dari ke- a. budaya nasional dan melestarikan
miskinan kebudayaan
b. mempertinggi derajat bangsa Indonesia b. wilayah dan kekayaan alam Indonesia
c. mempersatukan bangsawan di Jawa c. mencintai bangsa dan negara sekaligus
d. persamaan hak warga negara cinta terhadap tanah air
6. Pada awal berdirinya, jangkauan gerak Budi d. mencintai tanah air dan kebudayaan
Utomo meliputi wilayah .... nasional
a. Bali dan Jakarta 13. Contoh sikap untuk memperkuat wilayah
b. Jawa dan Madura NKRI, kecuali ....
c. Yogyakarta dan Surakarta a. menjaga persatuan dan kesatuan
d. Jawa dan Sumatra b. rela berkorban untuk kepentingan
7. Sumpah Pemuda merupakan aktualisasi negara
integrasi kebangsaan karena …. c. bangga bertanah air Indonesia
a. menolak regionalisme d. menggantungkan negara asing
b. antikolonialisme dan imperialisme

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
61
14. Membantu korban bencana alam adalah a. rela berkorban untuk kepentingan bangsa
kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan negara
watak …. b. berperang memegang senjata bersama
a. pemberani TNI
b. peduli sesama c. membantu alat negara dalam bidang
c. berjiwa pemimpin pertahanan keamanan
d. suka bekerja keras d. menjadi sukarelawan perang pada waktu
15. Berikut kegiatan yang mencerminkan per- terjadi perang
satuan dan kesatuan di sekolah adalah …. 21. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
a. membantu teman yang dekat saja terjadi dalam proses yang dinamis lama.
b. membentuk kelompok anak pandai Proses itu tumbuh dari .…
c. mengadakan piket kelas dengan rajin a. pengaruh pendidikan Barat
d. memberi contekan pada teman saat b. pengaruh agama yang dilaksanakan
ulangan secara fanatik di Indonesia
16. Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa c. pengaruh modernisasi yang masuk ke
daerah,serta agama yang dianutnya tetap Indonesia
dalam kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini d. budaya bangsa Indonesia sendiri
merupakan perwujudan Wawasan Nusantara 22. Cara seorang pelajar dalam mewujudkan
sebagai satu kesatuan .... sikap patriotisme adalah ….
a. politik a. memerhatikan pelajaran dengan sungguh-
b. ekonomi sungguh
c. sosial budaya b. memakai seragam sekolah dengan rapi
d. pertahanan dan keamanan c. sering membolos saat jam pelajaran
17. Berdasarkan ketentuan, bendera Negara d. mengikuti upacara bendera dengan
Sang Merah Putih berbentuk empat persegi tertib
panjang dengan ukuran lebar …. 23. Para pemuda Indonesia pada zaman dahulu
a. satu pertiga dari panjang melakukan sumpah pemuda agar dapat ....
b. dua pertiga dari panjang a. menjadi penguasa
c. tiga pertiga dari panjang b. terus sekolah
d. empat pertiga dari panjang c. bersatu mengusir penjajah
18. Semangat Sumpah Pemuda harus membara d. menjadi tentara Belanda
dalam perjuangan bangsa karena …. 24. Dalam hidup bermasyarakat, kita dituntut
a. Sumpah Pemuda merupakan sejarah untuk saling menghormati agar tercipta
bangsa Indonesia kehidupan yang ….
b. pelaksanaan pembangunan nasional a. lebih menyenangkan
digiatkan b. membosankan
c. merupakan bagian dari pengamalan c. memprihatinkan
Pancasila d. selalu tertib, aman, dan damai
d. pembangunan nasional membutuhkan 25. Perwujudan dari pulau Nusantara sebagai satu
semangat persatuan kesatuan politik dimaksudkan sebagai .…
19. Jika kemerdekaan dan kedaulatan negara a. negara yang terdiri dari pulau-pulau
kita diserang oleh musuh maka tindakan kita b. ancaman terhadap satu pulau merupakan
sebagai WNI adalah .… ancaman seluruh daerah
a. lebih dahulu mempertahankan kemer- c. satu tekad dalam mencapai cita-cita
dekaan daripada perdamaian bangsa
b. mendahulukan perdamaian daripada d. kekayaan wilayah Nusantara milik bangsa
kemerdekaan Indonesia
c. tidak perlu campur tangan karena hak itu 26. Wawasan Nusantara ditetapkan agar bangsa
urusan negara Indonesia dapat ….
d. langsung menyerang musuh dengan a. memperbaiki batas wilayah
senjata seadanya b. meningkatkan kekuasaan di lautan
20. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut c. menjamin ketertiban dan perdamaian
serta dalam pembelaan negara. Pengertian dunia
membela adalah .… d. menjamin kepentingan nasional

62
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap
27. Cinta tanah air berkaitan dengan wawasan di 33. Contoh sikap dalam membina persatuan di
landasi oleh pemikiran .… lingkungan masyarakat di antaranya adalah
a. berani karena benar dan takut karena sebagai berikut, kecuali ....
salah a. saling menghormati dan menghargai
b. patah tumbuh hilang berganti antar teman
c. tak kenal maka takcinta b. tidak suka tawuran dan berkelahi dengan
d. berat sama dipikul ringan sama dengan teman
dijinjing c. merasa desa kita paling hebat
28. Berikut tokoh berdirinya Gerakan Rakyat d. tidak menghina atau mengejek budaya
Indonesia, kecuali .... daerah lain
a. dr. Sutomo 34. Perhatikan nama tokoh-tokoh berikut
b. Mr. Sartono 1) Wahidin Sudirohusodo
c. Dr. A.K. Gani 2) Sutomo
d. Mr. Amir Syarifuddin 3) Suwardi Suryaningrat
29. Sebelum Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia 4) Cipto Mangunkusumo
dahulu sulit mengusir penjajah. Sebabnya Tokoh-tokoh perintis Kebangkitan Nasional
karena tidak adanya .... dalam perjuangan kemerdekaan Republik
a. persatuan c. pemimpin Indonesia ditunjukkan nomor ….
b. pendidikan d. senjata a. 1, 2, dan 3 c. 1, 3, dan 4
30. Sikap kita terhadap teman yang berbeda b. 2, 3, dan 4 d. 1, 2, dan 4
warna kulit dan budaya adalah …. 35. Pemerintah mencanangkan … kalian yang
a. tidak membeda-bedakan pada saat ini berusia 13–14 tahun pada
b. tidak perlu mengajak berbicara tahun 2045 akan berusia 41–42 tahun, maka
c. mengajak bicara bila perlu kalianlah yang akan menentukan keberhasilan
d. tidak menghiraukan apa yang telah pemerintah canangkan. Oleh
31. Ajaran untuk mencintai bangsa dan negara karena itu diharapkan sebagai pemuda untuk
adalah … selalu dapat menjaga perilaku agar tidak
a. sosialisme c. patriotisme menyimpang yang merusak masa depan.
b. komunisme d. nasionalisme Menurut kalian kalimat yang tepat untuk
32. Berikut ini nilai-nilai luhur dari Sumpah melengkap titik-titik yang ada pada wacana
Pemuda, kecuali .... tersebut adalah ....
a. semangat persatuan a. Keluarga Berencana
b. cinta tanah air b. Program Pertukaran Pemuda
c. menang sendiri c. Indonesia Bisa
d. toleransi d. Indonesia Emas 2045

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan hasil kesepakatan Kongres Pemuda I?


Jawab: ..........................................................................................................................................
2. Apakah landasan ideal dan konstitusional persatuan dan kesatuan NKRI?
Jawab: ..........................................................................................................................................
3. Apakah yang kalian ketahui tentang semangat dan komitmen kebangsaan kolektif?
Jawab: ..........................................................................................................................................
4. Sebutkan lima faktor yang memperkuat persatuan Indonesia dalam rapat pertama dari Sumpah
Pemuda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
5. Tuliskan tiga fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara sesuai falsafah isi Sumpah
Pemuda!
Jawab: ..........................................................................................................................................
6. Bagaimanakah hubungan Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan RI?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Semester Genap
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
63
7. Mengapa persatuan dan kesatuan menjadi modal dasar bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
Jawab: ..........................................................................................................................................
8. Bangsa Indonesia memeluk beberapa agama. Oleh karena itu, toleransi hidup beragama sangat
penting. Berikan alasannya!
Jawab: ..........................................................................................................................................
9. Jelaskan kebijakan pemerintah kolonial yang merugikan bangsa Indonesia!
Jawab: ..........................................................................................................................................
10. Berikan alasanmu mengapa organisasi Boedi Oetomo dapat dikatakan peletak semangat
kebangkitan nasional?
Jawab: ..........................................................................................................................................

Daftar Pustaka

Fajrudin Muttaqin, Wahyu Iryana. 2015. Sejarah Pergerakan Nasional. Bandung: Humaniora.
Kelan, M.S. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) untuk SMP/ MTs Kelas VIII Edisi Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1992. Sejarah Nasional Indonesia
3. Jakarta: Balai Pustaka.
Surya Saputra, Lukman. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Menumbuhkan Nasionalisme dan
Patriotisme untuk kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

64
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP/MTs (Kurikulum 2013)
Semester Genap

Anda mungkin juga menyukai