Arjasa Tgl. Berlaku : dr. AANB. Suryadinata, M. Kes Halaman :2 NIP 19700624 2002 1 003
1.Pengertian Triase (Triage) adalah tindakan untu kmemilah / mengelompokkan korban
berdasarkan beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia. 2.Tujuan A. Umum : Meningkatkan kualitas pelayanan triase. B. Khusus : Tujuan triase pada musibah massal adalah bahwa dengan sumber daya yang minimal dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin. 3.Kebijakan Memilah korban berdasar : 1. Beratnya cidera. 2. Besarnya kemungkinan untuk hidup. 3. Fasilitas yang ada/kemungkinan keberhasilan tindakan Triase tidak disertai tindakan. Triase dilakukan tidak lebih dari 60 detik/pasien dan setiap pertolongan harus dilakukan sesegera mungkin. 4.Referensi 5.Prosedur Persiapanalat : A. Sarana Non Medis ( alat / bahan ) : 1. Ruang Triase memenuh iketentuan 2. Ruangan 3. Ada penyekat /kelambu 4. Wastafel dengan air mengalir 5. Ventilasi udara baik 6. Cahaya / penerangan baik 7. Lantai keramik dan bersih 8. Ada stop kontak listrik 9. Pembersih tangan 10. Brancart 11. Meja kursi 12. Alat tulis ( ballpoin, penghapus, penggaris ) 13. Rekam Medik 14. Tempat sampah non medis beralas plastik 15. Tempat sampah medik beralas plastik dan tertutup, tutup dapat dibuka dengan menginjak pembuka tutup di bagian bawah tempat sampah 16. Label / bendera 4 warna ( merah, kuning, hijau dan hitamkasus KLB ) 17. Sarana Medis a. B. Kit Pemeriksaan Sedarhana minimal berisi : Tensimeter Stetoskop Reflek Hammer b. Handscoon Penatalaksanaan : a) Anamnesa. b) Pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. c) Pengelompokan pasien berdasar kegawatannya. d) Rujukan ke ruang tindakan. e) Kegiatan setelah triase. f) Pencatatan dan pelaporan.
6. Distribusi Petugas UGD
7.Unit Terkait UGD PONED Poli Gigi Poli Umum Poli Mata Poli KIA
8. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.