TRIASE

No.
Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3
L. Samsul Bahri Yusuf,
PUSKESMAS
AMKG, SKM
JEROWARU NIP. 19751231 200003 1 015

1. Pengertian Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban

berdasarkan beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan
keberhasilan tindakan berdasarkan sumber daya (SDM dan sarana) yang
tersedia
2. Tujuan Sebagai acuan melaksanakan triase
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Daerah
Puskesmas Jerowaru Nomor : /SK/PKM. JRW/I/ 2023 tentang Triase
4. Referensi Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Reflek Hammer
d. Pen light
2. Bahan :
a. Handscone
b. Form triase
6. Prosedur/ Langkah- Urutan Kegiatan :
Langkah 1. Petugas menerima pasien
2. Petugas mengidentifikasi pasien
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menetukan derajat kegawatannya.
4. Petugas mengidentifikasi penderita menurut kegawatannya.
a. Warna Hijau adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
b. Warna Kuning adalah pasien yang memerlukan bantuan namun
dengan cidera dan tingkat yang kurang berat dan dipastikan akan
mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat.
c. Warna Merah adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi
mengancam).
5. Petugas memberikan prioritas pelayanan kepada pasien dengan urutan
warna Merah, Kuning, Hijau dan Hitam.
6. Petugas mendokumentasikan tindakan yang diberikan ke dalam rekam
medis.
7. Diagram Alir

PASIEN DATANG

IDENTIFIKASI

HIJAU KUNING MERAH HITAM

8. Unit terkait UGD

9. Dokumen Terkait 1. Rekam medis
2. Lembar Triase
3. Lembar Observasi
10. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diubah diberlakukan