3 Februari 2020 Pendahuluan • Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. • Novel coronavirus (2019nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). • Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. • Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian besar adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru-paru. Pertimbangan • Penyebaran yang sangat cepat • WHO meningkatkan status wabah corona virus menjadi PHEIC (Public Health Emergency of International Concern) • Rencana dari pemerintah RI untuk melakukan penjemputan WNI yang saat ini ada di Wuhan, termasuk diantaranya adalah warga NTB. • NTB merupakan salah satu daerah wisata yang banyak dikunjungi turis asing dan tidak semua turis yang masuk ke NTB khususnya di Lombok melalui pelabuhan resmi yang ada petugas KKPnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada turis yang lolos screnning oleh petugas KKP. • Tempat pelayanan kesehatan diharapkan melakukan screnning pasien dengan kecurigaan sebagai pasien dalam pemantauan atau pengawasan corona virus sesuai dengan Pedoman Kesiagaan yang telah diedarkan. Kriteria Pasien Dalam Pengawasan Dan Orang Dalam Pemantauan Corona Virus Pasien dalam Orang dalam pengawasan pemantauan Gejala 1. Demam / riwayat demam √ √ √ √ 2. Batuk / pilek / nyeri tenggorokan √ √ √ √ 3. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau √ gambaran radiologis Faktor risiko 1. Riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit dalam √ √ waktu 14 hari sebelum timbul gejala 2. Memiliki riwayat paparan salah satu atau lebih: √ a. Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV; ATAU b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit; ATAU c. Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah teridentifikasi); ATAU 3. Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki demam (≥38⁰C) atau √ ada riwayat demam Keterangan: • Pasien dalam pengawasan langsung dirujuk ke RSUP NTB dengan terlebih dahulu mengkonfirmasi RS rujukan. • Semua petugas yang berhubungan dengan pasien dan yang merujuk termasuk sopir ambulans harus menggunakan APD (masker N95 dan goggles). • Pasien diberikan masker N95 bila memungkinkan, keluarga pasien diberikan masker • Untuk orang dalam pemantauan dilakukan pendataan lengkap (alamat lengkap, no telp, penanggung jawab / kepala keluarga), kemudian dilaporkan ke Dinkes setempat untuk dilakukan pemantauan suhu tubuh melalui tim surveilans (Novi Dwi Arini, 087731072826) • Pasien dan keluarganya diberikan edukasi tentang: o Pasien menggunakan masker selama masa inkubasi o Jarak komunikasi dengan orang laim minimal 1 meter o Cuci tangan o Etika batuk, dan o Segera ke sarana kesehatan bila terjadi perburukan kondisi seperti demam dan sesak nafas (rumah sakit rujukan) Perhatian untuk petugas • Kebersihan tangan • Masker • Etika batuk • Triage batuk