Anda di halaman 1dari 9

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN REGISTER KOHORT BAYI

I. DEFINISI KOHORT BAYI


Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil,ibu bersalin, ibu nifas, neonatal, bayi
dan balita serta Anak pra sekolah . Register kohort bayi merupakan sumber data pelayanan kesehatan
bayi, termasuk neonatal yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan bayi yang
terdeteksi di rumah tangga yang teridentifikasi dari data bidan.
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin,ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak
prasekolah.Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk
membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat.Dalam salah
satu upaya untuk kesehatan anak maka setiap bayi/anak di suatu daerah dicatat agar risiko – risiko
yang dapat terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut register kohort (Abdul Bari saifudin,
2002)
Register kohort diisi oleh penanggungjawab wilayah dengan memuat sasaran baik yang berada
dalam wilayah maupun sasaran dari luar wilayah. Register kohort bayi digunakan sebagai sumber data
dan pencatatan dan pelaporan KIA, diantaranya PWS-KIA, LB3 KIA, dan laporan kematian. (gizi,
imunisasi)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) adalah alat manajemen
program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah (Puskesmas/ kecamatan)
secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadap desa yang
cakupan pelayanan KIA nya masih rendah. ( Depkes, 1994). Tujuan umum dari PWS-KIA yaitu
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas, melalui pemantauan
cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus-menerus.

II. PEMANTAUAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI


A. Indikator Berdasasarkan PWS – KIA
Ada 4 indikator yang digunakansebagaipemantauanpelayanankesehatanbayidanneonatus,
yaitu :
1. CakupanPelayananNeonatusPertama Kali (KN1)
Adalahcakupanneonatus yang mendapatkan pelayanansesuaistandartpada 6 – 48 jam
setelahlahir di suatuwilayahkerjapadakurunwaktutertentu.

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 – 28 Hari (KN Lengkap)


Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standart paling sedikit tiga kali
dengan distribusi waktu 1 kali pada 6 – 48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7 dan 1 kali pada
hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan
indikator ini dapat diketahui efektifitas dan kualitas pelayanan kesehatan neonatal.

3. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus


Adalah cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani secara definitif oleh tenaga
kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu. Penanganan definitif adalah pemberian tindakan akhir pada setiap kasus
komplikasi neonatus yang pelaporannya dihitung 1 kali pada masa neonatal. Kasus komplikasi
yang ditangani adalah seluruh kasus yang ditangani tanpa melihat hasilnya hidup atau mati.

1
Komplikasi pada neonatus antara lain :
a. Prematuritas dan BBLR (Bayi berat lahir rendah <2500)
b. Asfiksia
c. Infeksi Bakteri
d. Kejang
e. Ikterus
f. Diare
g. Hipotermia
h. Tetanus Neonatorum
i. Masalah pemberian ASI
j. Trauma lahir, sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital, dll.
4. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 0 Hari – 12 Bulan (Kunjungan Bayi).
Adalah cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali untuk SDIDTK
yaitu 1 kali pada umur 0 hari – 3 bulan, 1 kali pada umur 4 – 6 bulan, dan 1 kali pada umur 7 – 9
bulan dan 1 kali pada umur 10 – 12 bulan sesuai standart di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu, telah lulus KN Lengkap. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi :
a. Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak)
b. Simulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK)
c. Pemberian Vitamin A 100.000 IU (6-11 bulan)
d. Konseling ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda-tanda sakit dan
perawatan kesehatan bayi dirumah menggunakan Buku KIA
e. Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan

B. Sumber Data Laporan Lain


Selain sebagai sumber data dari laporan PWS-KIA, register kohort bayi juga menyajikan
sumber data semua laporan yang terkait indikator kesehatan bayi, misal : pelaporan LB3-KIA,
LB3-Gizi, PWS imunisasi dan laporan kematian.
III. SUMBER DATA PADA REGISTER KOHORT BAYI

No. Sumber Indikator Kode / Penulisan Sumber Data di Kohort


Data
1. PWS-KIA a. CakupanKunjunganNeonatus
Tanggal Kolom 11
Pertama Kali
b. CakupanKunjunganNeonatus0-28
Tanggal Kolom11-13
hari
c. CakupanPenangananKomplikasi PenulisanJenisKa Kolom10 – 13
neonatus susKomplikasi
d. CakupanPelayananKesehatan
PR Kolom 14 – 37
Bayi 0 – 12Bulan
a. Prematur Tulisan prematur Kolom10
b. Kasus neonatal ditemukan dan Tanggal, tmp,
ditangani Kolom 10-12
LB3-KIA jenis kasus †
2. c. Kematian neonatal 0-7 hari Tanggal, tmp,
Kolom 10-13
jenis kasus †
d. Kematian neonatal 8-28 hari Tanggal, jenis
Kolom 13
kasus †tmp,
e. Kematian bayi Tanggal, jenis Kolom 10-37 &45

2
kasus †
Jumlah bayi dideteksi tumbuh
D… Kolom 14-37
kembang
Jumlah bayi dengan
penyimpangan tumbuh kembang Dp… Kolom 14-37
yang dirujuk ke RS
Laporan a. Kematian Neo 0 - 6 hr Identitas, Tgl,
Kolom 3 s/d 12
3 Kematian tmp, sebab †
Bayi (LKB)
b. Kematian Neo 7 - 28 hr Identitas, Tgl,
Kolom 3 s/d 8 &13
tmp, sebab †

c. Kematian Bayi termasuk neo Identitas, Tgl,


tmp, sebab † Kolom 3 s/d 8 &45

Status Gizi NTOB Δ Kolom 14 s/d 37


4. Laporan Gizi
Vitamin A Tulisan tanggal Kolom 38
ASI Exclusif Kode E1 s/d E6 Kolom 10 s/d 37
Laporan Hb0 Tgl , Tmp
5. Kolom 39
Imunisasi
P1 - BCG Tgl bln thn , Tmp Kolom 40
P2 – DPT1 HB 1 HIB 1 Tgl bln thn , Tmp Kolom 41
P3– DPT2 HB2 HIB2 Tgl bln thn , Tmp Kolom 42
P4 – DPT3 HB3 HIB3 Tgl bln thn , Tmp Kolom 43
Campak Tgl bln thn , Tmp Kolom 44
a. Bayi lahir hidup dari ibu HIV Penulisan kode Kolom 11
mendapatkan ARV profilaksis (ARV)
Laporan
6. b. Bayi lahir hidup dari ibu HIV Penulisan kode Kolom 10 s/d 13
PPIA
mendapatkan cotrimoksasol (PPC)
profilaksis

IV. CARA PENGISIAN REGISTER KOHORT BAYI


1. Penjelasan Umum
(Menjawab 5W – 1 H)
 Register Kohort diisi oleh penanggung jawab wilayah difasilitas pelayanan dasar
dan jaringannya (Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes)
 Diisi setelah memberikan pelayanan dan di akhir bulan di beri garis penutup dan di
rekap indikator sesuai laporan. Misal KN1 = 7 ; Neoristi = 2 ; KN2 = 3 ; Bayi
Paripurna = 2,Vit. A Biru, Jenis kelamin, jumlah kematian, bayi yang dilayani dari
luar wilayah
 Register kohort merupakan sumber data indikator pelayanan neonatal dan bayi.
 Data untuk Pengisian kohort didapat dari kartu rekam medik bayi & buku KIA :
diisikan sesuai dengan indikator dan kondisi.
 Bagi BPM sesuai dengan kebijakan di wilayah Kabupaten/Kota Puskesmas setempat

2. Kode Pada Register Kohort

3
a) Penjelasan Kolom
 Kolom 1
Nomor urut, setiap ganti tahun dimulai dengan angka satu (1)
 Kolom 2
Diisi nomer indeks ditiap pelayanan kesehatan yang tercantum di rekam medik bayi.
 Kolom 3
Diisi nama bayi dengan jelas.
 Kolom 4
Diisi tanggal lahir bayi dengan jelas. Riwayat pelayanan kesehatan diisi bila bayi
datang pertama kali ke petugas wilayah pada saat umur bayi lebih dari 3 bulan.
 Kolom 5
Diisi sesuai jenis kelamin bayi dan diberi warna hitam/biru bila laki-laki dan merah
bila perempuan.
 Kolom 6
Diisi berat badan bayi saat lahir dengan satuan dalam gram
 Kolom 7 - 8
Jelas
 Kolom 9
Diisi dengan tanda plus (+) bila bayi mempunyai buku KIA.
 Kolom 10
Diisi kode pelayanan dan kondisi bayi sesuai kriteria BBL
 Kolom 11 - 13
Diisi tanggal, bulan, tempat pelayanan, kode pelayanan, dan kondisi bayi.
 Kolom 14 – 37
Diisi tanggal, tempat pelayanan, kode pelayanan dan kondisi bayi
Diberi tanda pagar untuk umur 3 bl, 6 bl, 9 bl dan 12 bl
 Kolom 38
Diisi tanggal dan bulan pemberian Vit. A
 Kolom 39 – 44
Diisi tanggal dan pemberian imunisasi
 0 – 7 hari : HB 0
 1 bulan : BCG, Polio 1
 2 bulan : DPT1-HB1-HiB1, Polio 2
 3 bulan : DPT2-HB2-HiB2, Polio 3
 4 bulan : DPT3-HB3-HiB3 Polio 4
 9 bulan : Campak
(Warna biru : tidak perlu ditulis jenis Immunisasi)

 Kolom 45
Diisi tanggal, penyebab, tempat kematian
 Kolom 46
Diisi bila masuk usia anak balita dan pindah domisili

b) Kode Pelayanan
D.... : Dideteksi pertama kali

4
D…. : Deteksi tribulan ke2 dan tribulan ke3
D..... : Dideteksi paripurna

IMD : Pemberian inisiasi menyusu dini


K1 : Pemberian Vitamin K1
PR : Pelayanan bayi paripurna
E1/E2/E3/E4/E5/E6 : Pemberian ASI Eksklusif
* : Jika anak berkunjung sehat
M : Jika anak sakit dan mendapatkan pelayanan MTBS,
M , kunjungan baru
S : Jika anak sakit dan tidak mendapatkan pelayanan
MTBS, S , kunjungan baru.
ARV : Bayi yang diberi ARV pertama kali (12 jam pasca
persalinan)
PPC : Pengobatan profilaksis Cotrimokxazol
A0 : pemberian Vitamin A biru

c) Kode Tempat Pelayanan


P : Puskesmas
Pt : Pustu
Pd : Polindes
Py : Posyandu
KR : Kunjungan Rumah
BPM : Bidan Praktek Mandiri
RS : Rumah Sakit

d) Kode Kondisi Bayi


Komplikasi/penyebab meninggal : Asfiksia, trauma lahir, infeksi, kelainan
kongenital, hipotemi dan penyakit lain
Ds : Hasil DDTK sesuai
Dm : Hasil DDTK meragukan
Dp : Hasil DDTK ditemukan menyimpang
Interpretasi hasil KPSP untuk kode kondisi bayi:
 Jumlah jawaban “Ya”= 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan
tahap perkembangannya (S)
 Jumlah jawaban “Ya”= 7 atau 8, perkembangan meragukan (M)
 Jumlah jawaban “Ya” = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan
(P).

R : Rujuk
N : Jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan
T : Jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat badannya
tidak dapat mengikuti garis pertumbuhan

5
O : Jika tidak ditimbang pada bulan lalu
B : Jika baru pertama kali ditimbang
: Jika berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) nya dibawah dua
standart deviasi (-2SD)
: Bila bayi meninggal

V. CONTOH PENGISIAN KOHORT BAYI


Contoh pengisian kohort bayi kolom 1-4
TGL.LAHIR/
RIWAYAT
NO. NO. INDEX NAMA BAYI
PELAYANAN
KESEHATAN
1 2 3 4
1 Ardhi 1-3-2014
2 Kirani 4-1-2014
1 – 2 Bln, BPM
Penjelasan Contoh Pengisian Kohort Bayi :
Kolom 1 : Nomor urur 1, 2, dst. Pada awal tahun mulai dari angka 1
Kolom 2 : Nomor Index
Kolom 3 : Nama Bayi = Ardhi, Kirani
Kolom 4 : - Ardhi lahir tanggal 1 Maret 2014
- Kirani lahir tanggal 4 Januari 2014, berkunjung pertama kali ke
Puskesmas (di wilayah domisili bayi) bulan Maret, dari buku KIA
ada data bulan Januari, Februari mendapat pelayanan kesehatan di
BPM

Contoh pengisian kohort bayi kolom 5-9


PUNYA
BBL ALAMAT
L/P NAMA ORANG TUA BUKU
(gram) RT/RW
KIA
5 6 7 8 9
Tn. Ahmad Jl. Rungkut RT 02/
L 3300 +
Ny. Dewi RW V Surabaya

Penjelasan Contoh Pengisian Kohort Bayi :


Kolom 5 : Bayi Ardhi Laki-laki
Kolom 6 : Berat Ardhi 3.300 gram
Kolom 7 : Diisi nama ayah Tn. Ahmad, nama ibu Ny. Dewi
Kolom 8 : Diisi alamat lengkap
Kolom 9 :+ = Artinya Ardhi mempunyai buku KIA

Contoh pengisian kohort bayi kolom 10-13


MASA NEONATAL

6
KUNJUNGAN NEONATAL
SAAT LAHIR (KEDUA) (KETIGA)
(PERTAMA)
S/D 5 JAM HARI KE 3 HARI KE
6 S/D 48 JAM
S/D 7 8 S/D 28
10 11 12 13
IMD 2-3-2014 8-3-2014 20-3-2014
P, tl pst basah, susu P, tl pst lepas,susu
K1, zalf mata, P, ASI +
formula formula
Hb0 ARV Kuning

Penjelasan Contoh Pengisian Kohort Bayi :


Kolom 10 : Ardhi IMD, diberi Vit K1
Kolom 11 : - Kode P = Ardhi dilayani di Puskesmas tanggal 2 Maret 2014
- Kondisi bayi : Ardi pada usia I hr kondisi tali pusat masih basah dan
di beri susu formula
- Kode ARV =Ibu Ardhi HIV +. Ardhi diberi ARV pertama kali.

Kolom 12 : -Kode P = Ardhi dilayani di Puskesmas tanggal 8 Maret 2014


- Kondisi bayi : Ardi pada usia 7 hari kondisi tali pusat sudah lepas
dan di beri susu formula
- Tulisan Kuning = Hasil layanan MTBM klasifikasi kuning
Kolom 13 : Jelas
Indikator Laporan Ardi :
Kolom Jenis Laporan Indikator
Gizi IMD
10
Imunisasi Hb0
PPIA Bayi diberi ARV Pertama kali
11
PWS-KIA KN1
13 PWS-KIA KN Lengkap

Contoh pengisian kohort bayi kolom 14-37


KunjunganBayi

7
2014 2015

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES JAN FEB MAR

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3 Py 3 Py 3Py 3Py 3Py 3Py 3Py 3Py 3Py 3Py 3Py 3Py
4,1B 5,1 5,7 N 6,2N 6,6N 7,0N 7,5N 8,2N 8,6N 8,8N 9,5N 9,9N
E1 N E3 E4 E5 E6 Ds
Ds
E2 Ds
Ds A0 PR

Penjelasan Contoh Pengisian Kohort Bayi :


Kolom 17 : Ardhi ke posyandu tanggal 3, beratya 4,1 kg
Kode B = bayi baru ditimbang
E1 : Pemberian ASI exclusif bulan pertama
Kolom 18 : Jelas

Kolom 19 : Ds = Ardhi di SDIDTK pertama kali dan hasilnya sesuai


Kolom 19-21 : Jelas
Kolom 22 : Ds = Ardhi di SDIDTK ulang
A0 = ardhi di berikan vitamin A biru
Kolom 23-27 : Jelas
Kolom 28 : Ds = Ardhi di SDIDTK ke -4
PR = Bayi Paripurna
Pagar adalah garis tebal yang terdapat antara kolom 16 17, 19 20, 22 23, 25 26, 28 29,
bertujuan untuk memudahkan menghitung bayi paripurna.
Indikator Laporan Ardhi
Kolom Kode Jenis Laporan Indikator
17 B Gizi Ditimbang pertama
Di deteksi tumbuh
19 D LB3-KIA
kembang pertama
17-22 E1-E6 Gizi Asi Ekslusif
17-24 N Gizi N
22-27 A0 Gizi Vit A
28 PR PWS-KIA Bayi Paripurna
Ds Deteksi tumbuh
LB3 KIA
kembang ke - 4

8
Contoh pengisian kohort bayi kolom 38-46
P2 P3 P4
Vit A P1 DPT1- DPT2- DPT-
HB 0 CAMPAK PENYEBAB KET
(6 BLN) BCG HB1- HB2- HB3-
HiB1 Hib2 HiB3
38 39 40 41 42 43 44 45 46
3 Sept 1 – 3- 18 – 18-5- 18 – 6- 18 – 7- 3 – 12-
2014 2014 4-2-14 2014 2014 2014 2014
Py BPM Py Py Py Py Py

Penjelasan Contoh Pengisian Kohort Bayi :


Kolom 38 : Ardhi mendapatkan Vit.A = tanggal 3 September 2014 di posyandu
Kolom 39 : Ardhi mendapatkan Imunisasi HBO tanggal 1 Maret 2014 di BPM
Kolom 40-46 : Jelas

Indikator Laporan Ardhi


Kolom Kode Jenis Laporan Indikator
38 Tanggal 3 sptember 2014 Gizi Vitamin A
39-44 Tanggal Imunisasi Imunisasi Jenis Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai