n
GRAHA SEHAT
Jl. Panglima Sudirman No. 2
Telp. (0335) 846500, 846354, 844200 Fax. (0335) 846500
KRAKSAAN – PROBOLINGGO
Kepada:
Yth.
Komite KMKP
di
Tempat
Dengan Hormat,
Dengan adanya surat ini kami mengundang saudara/i sekalian dalam acara rapat
koordinasi yang akan dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 26 September 2022
Waktu : 12.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ruang vidcon lantai 2 Rumah Sakit Graha Sehat
Agenda : Rapat koordinasi triwulan III
Hormat kami
Ketua Komite PPI
Rumah Sakit Graha Sehat
DAFTAR UNDANGAN
No Nama Jabatan
1 dr. Rina Kartika Sari Ketua Komite KMKP
2 Rahmatul Munawaroh, S. Kom Sek. Komite KMKP
3 Shofiatul Fawaidah, Amd. Kep IPCN
MATERI RAPAT
UNIT : KOMITE PPI
TANGGAL : 26 September 2022
JAM : 12.00 WIB s/d selesai
NOTULA RAPAT
Keterangan :
Tren angka kejadian plebitis di RS Graha Sehat Kraksaan tahun 2022 tertinggi di
bulan Juli dengan angka 10,7 ‰. Setiap bulan angka insiden rate plebitis masih naik
turun dan sering melebihi angka target, dapat disimpulkan jika angka kejadian
infeksi pada plebitis masih sangat tinggi. melebihi batas standar yaitu 5,3 ‰. Di
harapkan supaya mengalami penurunan untuk menuju zero infeksi.
Analisa masalah :
1) Penggunaan kateter infus yang tidak sesuai ukuran atau kateter infus yang
kurang bagus sehingga risiko terjadi infeksi pada pemasangan infus.
2) Penggunaan antibiotik dan analgesic bersamaan dan dalam jangka waktu lama.
3) Penggunaan cairan osmotic (manitol) dan pemberian obat pekat (D40%).
4) Pemberian transfusi.
5) Mobilisasi tinggi pada pasien anak maupun bayi, dan dewasa pada kasus
dengan diare.
6) Pasien bayi dengan perawatan lama.
7) Adanya diagnosa pendukung dan risiko infeksi (misalkan dengan DM tipe II
hiperglikemia, post operasi dengan riwayat DM) atau kondisi
immunocompromised..
8) Factor kebersihan tangan yang masih kurang patuh.
9) Kurangnya penerapan bundles pencegahan plebitis, terutama perawatan infus
saat pasien terpasang infus.
Rekomendasi dan rencana tindak lanjut :
1) Tingkatkan kebersihan tangan bagi petugas
2) Koordinasi dengan unit untuk mendapatkan evaluasi dari analisa
3) Lengkapi fasilitas pendukung pencegahan infeksi plebitis
4) Lakukan koordinasi dengan unit yang berkaitan untuk planning pencegahan
infeksi
Angka kejadian infeksi (plebitis) setiap unit periode Januari s/d Juni 2022
Unit Januari Februari Maret April Mei Juni
General LHPA 9 / 802 6 / 490 6 / 758 6 / 495 6 / 611 10 / 562
Rate 11,2 ‰ 12,2 ‰ 7,9 ‰ 12,1 ‰ 9,8 ‰ 17,8 ‰
Maternal LHPA 582 304 345 324 479 471
Rate 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Kamar LHPA - - 153 143 132 63
bersalin Rate - - 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
ICU LHPA 2 7 1 / 13 0 0 0
Rate 0‰ 0‰ 76,9 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
Neonatus LHPA 1 / 20 1 / 62 1 / 46 1 / 120 2 / 117 2 / 54
Rate 50 ‰ 16,1 ‰ 21,7 ‰ 8,3 ‰ 17,1 ‰ 37 ‰
Paviliun LHPA 93 51 1 / 51 1 / 83 1 / 61 48
Rate 0‰ 0‰ 19,6 ‰ 12 ‰ 16,4 ‰ 0‰
Anak LHPA 250 153 163 213 181 190
Rate 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Angka kejadian infeksi (plebitis) setiap unit periode Juli s/d Desember 2022
Unit Juli Agust Sept Okt Nov Des
General LHPA 12/540 11/641
Rate ‰ 17,2 ‰
Maternal LHPA 0/401 0/439
Rate 0‰ 0‰
Kamar LHPA 0/100 1/92
bersalin Rate 0‰ 10,9 ‰
ICU LHPA 0 0
Rate 0‰ 0‰
Neonatus LHPA 1/134 1/76
Rate 7,5 ‰ 13,2 ‰
Paviliun LHPA 3/74 1/86
Rate 40,5 ‰ 11,6 ‰
Anak LHPA 0/245 0/295
Rate 0‰ 0‰
Maret 4,7 ‰ 0‰
April 4,7 ‰ 0‰
Mei 4,7 ‰ 0‰
Juni 4,7 ‰ 0‰
Juli 4,7 ‰ 0‰
Agustus 4,7 ‰ 0‰
ISK
6
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Target ‰ ISK ‰
Keterangan :
Kejadian infeksi ISK terjadi di bulan Februari pasien dari ICU 1 pasien, insiden
rate 2,5 ‰. Angka insiden rate ini masih di bawah target.
Analisa masalah :
Pasien sudah ada keluhan demam sebelum MRS masuk ICU dengan CVA. Di
temukan tanda ISK pada hasil pemeriksaan urin.
Rekomendasi dan rencana tindak lanjut :
1) meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan.
2) Meningkatkan penerapan bundles ISK.
Angka kejadian infeksi (ISK) setiap unit periode Januari s/d Juni 2022
Unit Januari Februari Maret April Mei Juni
General LHPA 54 56 123 60 62 66
Rate 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Maternal LHPA 280 237 239 157 223 141
Rate 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Kamar LHPA - - 153 71 75 63
bersalin Rate - - ‰ 0‰ 0‰ 0‰
ICU LHPA 2 1/7 13 0 0 0
Rate 0‰ 2,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Neonatus LHPA 0 0 0 0 0 0
Rate 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Paviliun LHPA 0 7 10 17 17 13
Rate 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Anak LHPA 0 0 0 0 0 0
Rate 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Angka kejadian infeksi (ISK) setiap unit periode Juli s/d Desember
Unit Juli Agust Sept Okt Nov Des
General LHPA 30 36
Rate 0‰ 0‰
Maternal LHPA 153 103
Rate 0‰ 0‰
Kamar LHPA 50 0
bersalin Rate 0‰ 0‰
ICU LHPA 0 0
Rate 0‰ 0‰
Neonatus LHPA 0 0
Rate 0‰ 0‰
Paviliun LHPA 2 9
Rate 0‰ 0‰
Anak LHPA 0 0
Rate 0‰ 0‰
IDO
5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Keterangan :
Kejadian IDO di RS Graha Sehat Kraksaan tahun 2022 tertinggi di bulan Januari
yaitu di angka 3,1 % dan bulan Juli 4,7 % melebihi angka target.
Analisa masalah :
1) Kejadian IDO terdapat beberapa faktor penyebab, terutama faktor gizi dan
kultur budaya. Kie nutrisi, mobilisasi dan minum obat tepat waktu sudah
dilaukan, namun pasien lebih mengikuti kultur budaya. Sehingga banyak yang
tidak makan bernutrisi (tarak) dan mempengaruhi jadwal minum obat.
2) Pasien kurang menjaga kebersihan.
3) Kondisi pasien yang mengalami IDO dengan kasus KPD dan kala II lama.
4) Kebersihan tangan yang masih kurang.
5) Masih di temukan petugas OK keluar masuk menggunakan baju OK.
Sebaliknya, petugas ruangan tidak menggunakan baju OK saat masuk ke OK.
6) Pasien ruangan yang akan dilakukan USG masih di tangani di dalam OK.
7) Alur pasien kasus mata dan Obgyn masih bercampur.
8) Penerapan bundle operasi belum dilakukan, terutama pre-operasi. Luka operasi
dibuka dalam waktu ≤ 24 jam, pencukuran/skiren masih menggunakan silet
tidak menggunakan klipper, profilaksis antibiotic yang lebih dari 1 jam.
9) Dinding kamar rawat inap yang berjamur.
10) Load kamar operasi yang tinggi dan kurang optimal dalam pembersihan dan
desinfeksi.
11) Tidak dilakukan pemeriksaan kultur jaringan untuk menentukan tingkat kuman
penyebab IDO, sehingga masih mengandalkan anamnesa dan praduga.
Rekomendasi dan tindak lanjut :
1) Tingkatkan kebersihan tangan, baik petugas internal maupun tim bedah.
2) Penerapan bundle operasi, mulai dari pencukuran, profilaksis dan lainnya.
3) Mematuhi pertauran masuk dan keluar kamar operasi.
4) Pengajuan cat dinding untuk mengurangi jamur.
5) Melakukan pemeriksaan kultur jaringan untuk menentukan kuman.
6) Meningkatkan KIE dan feedback pada pasien terkait tindakan SC.
Angka kejadian IDO tiap unit periode Januari s/d Juni 2022
Unit Kasus Jan Feb Mar Apr Mei Juni
General Bedah - - - - - - - - - - - -
Uro - - - - - - - - - - - -
Ortho - - - - - - - - - - - -
Paviliun Bedah - - - - - - - - - - - -
Uro - - - - - - - - - - - -
Ortho - - - - - - - - - - - -
Maternal SC 6 3,8 % 1 0,7 % 3 1,8 % 1 0,6 % 1 0,7 % 2 1,5 %
Lap 1 5,9 % - - - - - 2 25 % - -
Kamar - - - - - - - - -
Bersalin
ICU - - - - - - - - -
Neonatus - - - - - - - - -
Anak - - - - - - - - -
Poli Bedah - - - - - - - - - - - -
KIA - - - - - - - - - - - -
Uro - - - - - - - - - - - -
Ortho - - - - - - - - - - - -
THT - - - - - - - - - - - -