Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PAJANAN

”TERTUSUK JARUM”

KOMITE PPI
RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN
DESEMBER 2022

KOMITE PPI RSUD PURI HUSADA TAHUN 2022Page 1


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
laporan pajanan”Tertusuk Jarum” di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan ini
dapat diselesaikan.

Kami juga aturkan terima kasih dan penghargaan yang tertinggi kepada Komite PPI serta semua
pihak dari berbagai latar belakang keahlian yang telah berkontribusi aktif dalam proses
penyusunan laporan ini.

Akhir kata dengan kerendahan hati serta kekurangan yang ada pada laporan ini , kami
berharap agar senantiasa terus di evaluasi, diperbaiki secara berkala dan dikembangkan sesuai
dengan kemajuan teknologi kesehatan dan ketentuan dari pengguna jasa pelayanan kesehatan di
RSUD Puri Husada Tembilahan.

Tembilahan, 31 Desember 2022

IPCN

Ns. SITIFATIMAH, S. Kep

KOMITE PPI RSUD PURI HUSADA TAHUN 2022Page 2


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam menjalankan aktifitas kerja kita tidak bisa terbebas dari risiko terjadinya

kecelakaankerja. Rumah sakit dalam pelayanan banyak menggunakan benda tajam,

khususnya jarum, baik jarum suntik maupun jarum jahit. Kejadian tertusuk jarum di rumah

sakit merupakan suatu kejadian yang selalu ada disetiap tindakan. Kejadian tertusuk jarum

di rumah sakit seperti phenomena gunung es. Banyak kejadian terjadi tetapi tidak semua

dilaporkan. Hanya kasus-kasus tertentu yang dilaporkan, hal ini dikarenakan kesadaran

korban yang tidak melaporkan apa yang dialaminya.

Center For Disease Control ( CDC ) memperkirakan setiap tahun terjadi 385.000

kejadian luka akibat jarum suntik yang terkontaminasi darah pada tenaga kesehatan di

rumah sakit di Amerika. Tingginya frekuensi kontak dengan darah penderita akan

meningkatkan risiko terjadinya infeksi ada tenaga kesehatan.

Wold Health Organitation ( WHO ) tahun 2010 mengestimasikan sekitar 2,5%

petugas kesehatan diseluruh dunia mengalami pajanan HIV, 40% mengalami pajanan virus

Hepatitis B dan Hepatitis C. 90% dari infeksi dari pajanan tersebut berada pada Negara

berkembang. Frekuensi yang tinggi ini terjadi karena penggunaan injeksi yang tinggi pada

fasilitas kesehatan yang sebagian besar menggunakan jarum suntik.

Angka kejadian needle stick injury ( NSI ) atau tertusuk jarum suntuk di Indonesia

cukup tinggi. Study yang dilakukan tahun 2005 sampai 2007 angka kejadian NSI

disejumlah rumah sakit di Indonesia antara 38%-73% dari total petugas kesehatan.

RSUD Puri Husada Tembilahan kejadian tertusuk jarum suntik maupun jarum

jahit merupakan kejadian yang dialami oleh petugas kesehatan. Untuk tahun 2021

berdasarkan survey terhadap semua unit yang memberikan pelayanan belum ada laporan

tenaga kesehatan yang mengalami tertusuk jarum. Hal ini mungkin disebabkan tidak semua

petugas kesehatan yang tertusuk jarum melaporkan apa yang dialaminya, dengan alasan

KOMITE PPI RSUD PURI HUSADA TAHUN 2022Page 3


takut tindakan disiplin, takut catatan penilaian negative, takut di obati, tidak menyukai

petugas medis dan tidak memahami pentingnya laporan kesehatan.

1.2. Tujuan

a. Untuk mengetahui angka kejadian tertusuk jarum di RSUD Puri Husada Tembilahan

b. Terselenggaranya investigasi dan pengendalian kejadian penyimpangan pada hasil

pengamatan dan dampak dari kejadian tertusuk jarum

c. Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya kejadian

tertusuk jarum pada tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan

d. Untuk menghindari tertusuknya jarum dari sisa penggunaan dari pasien

e. Menghindari tertularnya infeksi dari pasien ke petugas.

KOMITE PPI RSUD PURI HUSADA TAHUN 2022Page 4


BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Identifikasi Kejadian Tertusuk Jarum

Pengidentifikasian kejadian tertusuk jarum dilakukan oleh IPCN berdasarkan

laporan personil rumah sakit dengan menggunakan :

a. Sistem pelaporan personil

b. Mengisi form kejadian tertusuk jarum

c. Mengikuti alur yang telah ditetapkan ( SPO )

2.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data kejadian tertusuk jarum dikumpuklan oleh IPCN saat

pelaporan kejadian. Data yang di kumpulkan dan dilakukan pencatatan meliputi data

petugas tertusuk jarum, data pasien sumber pajanan dan pemantauan pajanan. Metode

observasi langsung merupakan gold standart.

2.3. Analisa dan Interprestasi Data

Data yang telah didapatkan harus dianalisa serta di interprestasikan dengan cepat

dan tepat untuk mendapatkan informasi apakah ada masalah infeksi pada petugas yang

memerlukan penanggulangan atau investigasi lebih lanjut.

KOMITE PPI RSUD PURI HUSADA TAHUN 2022Page 5


BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1. Pelaporan Kejadian

Nama ; Tn. A

Profesi ; Petugas pengelolah sampah infeksius

Pasien ( sumber pajanan ) : Tidak diketahui

Tanggal pemberitahuan ke PPI : 13 Desember 2022

Tanggal kejadian : 30 Nopember 2022

Reka kejadian :

Pada tanggal 30 Nopember 2022 petugas melaksanakan tugas sebagaimana biasanya,

petugas mengeluarkan sampah yang sudah di olah dalam autocluff dengan menggunakan

APD ( sarung tangan ) lateks, setelah sampah dikeluarkan, kemudian di masukkan kedalam

wadah plastic, saat itu tangan petugas tertusuk jarum. menyadari tangan tertusuk, petugas

mencuci tangan yang tertusuk dan menekannya untuk mengeluarkan darah lalu mengoleh

obat pada luka tusukan.

Tanggal 13 Desember 2022, saat IPCN menanyakan kendala yang dihadapi sebagai

petugas di ruang autocluff, petugas meyampaikan pernah tertusuk jarum lebih kurang 2

minggu yang lalu dan tidak dilaporkan.

petugas tidak dilakukan pemeriksaan HIV dan HbSAg.

KOMITE PPI RSUD PURI HUSADA TAHUN 2022Page 6


BAB IV

KESIMPULAN

Dari data yang telah dijelaskan bahwa kejadian tertusuk jarum pada petugas kesehatan

di RSUD Puri Husada Tembilahan masih sulit di dapatkan. Hal ini disebabkan ketidak tahuan

dan kurangnya kepedualian petugas terhadap akibat yang akan terjadi apabila tertusuk jarum.

Merupakan suatu pekerjaan bagi IPCN untuk terus memberikan edukasi kepada semua petugas

kesehatan akan akibat yang terjadi karena tertusuk jarum.

Demikian laporan ini dibuat untuk dapat menjadi bahan pertimbangan dan indicator

keberhasilan program PPI di RSUD Puri Husada Tembilahan

Tembilahan, 31 Desember 2022

Yang Membuat,

Ns. SITI FATIMAH, S. Kep


IPCN

KOMITE PPI RSUD PURI HUSADA TAHUN 2022Page 7


RENCANA TINDAK LANJUT

Pertahankan pencapaian yang sudah dicapai, dengan cara :

1. Edukasi/sosialisasi kepada petugas, pasien dan pengunjung tentang pencegahan infeksi

2. Tingkatkan monitoring SPO Penyuntikan yang aman dan pengelolaan sampah medis

infeksius setiap hari di setiap unit

3. Tingkatkan dan monitoring kepatuhan Hand Hygiene dan Penggunaan APD yang tepat.

4. Melatih dan memaksimalkan peran dan fungsi IPCN dalam meningkatkan upaya

pencegahan infeksi

KOMITE PPI RSUD PURI HUSADA TAHUN 2022Page 8

Anda mungkin juga menyukai