Indentifikasi masalah. 60-64 Melakukan survey terkait kondisi eksiting, potensi, permasalahan dan data pendukungnya 38-59 Pengumpulan data dan wawancara. Melakukan analisis data potensi, evaluasi, penghitungan kebutuhan Kawasan, estimasi kebutuhan 94-100 investasi Kawasan wisata. Membuat model dalam pengelolaan kelembagaan atau Konsep Kerjasama yang saling 43-51, 85-93 menguntungkan, konsep sesuai kearifan lokal dan branding, serta pemasaran Kawasan. Menyusun masterplan Kawasan yang terintegrasi dengan zonasi wisata di lokasi, konsep Bab 5 Kawasan dan visual model. Strategi investasi dan pendaanaan dan konsep kelayakan usaha. 94-100, 101-105 Penyusunan strategi dan program strategis sarana dan prasarana Kawasan yang dapat 128-137 mendorong pertumbuhan Kawasan, profil dan rencana pengembangan kawasaan. Penyusunan program strategis sarana dan prasarana Kawasan wisata yang dapat mendorong 138-149 pertumbuhan Kawasan Penyusunan profil rencana pengembangan wisata prioritas. 138-149 Pembuatan Gambar Masterplan dan detail konsep zonasinya Dibuat Terpisah Laporan Identifikasi potensi analisis permasalahan, zonasi, dan data primer dan sekunder serta Bab 4 data pendukung lapangan eksternal. Analisis pengembangan Kawasan perdesaan /wisata. 65-81,106-128 Evaluasi serta Kontribusi dan peran desa wisata dan pendanaan, 65-84 Asumsi dan pembuatan model pengelolaan kelembagaan. 13-16, 85-93 Model Pengambangan/pentahapan pelaksanaan, Konsep Kerjasama Kawasan, 85-90, 138-149 Investasi/pendanan, pemasaran dan sinergitas stakeholder pentahelix. Pembuatan Gambar Masterplan Kawasan serta video dan visual model pengembangan di zona dibuat terpisah masing-masing. Analisis pengembangan potensi objek dan daya tarik wisata; 38-64 Analisis pengembangan sumber daya manusia; 85-93 Analisis pengembangan tata ruang; 16-21, 106-127 Analisis pengembangan sistem sarana dan prasarana (infrastruktur); 138-149 Analisis tipologi pariwisata; 23-27, 65-84, 101-105 Analisis pengembangan fasilitasi pemerintah pusat dan daerah; 73-81 Analisis peran stakeholder pembangunan termasuk masyarakat dan dunia usaha; dan 43-51, 85-90 Analisis skala prioritas dan pentahapan pengembangan kawasan. 138-149 Kesimpulan dan rekomendasi Konsultan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Bab 6
Optimasi Pengembangan Kawasan Wisata Di Semarang Dengan Menggunakan Metodeanalytical Hierarchy Process, Analisis Swot, Dan Multi-Attribute Utility Theory