Anda di halaman 1dari 97

PENERAPAN

BUSINESS MODEL DAN BUSINESS PLAN


Dalam Pengembangan Pariwisata di Indonesia

ASISTEN DEPUTI MANAJEMEN STRATEGIS


01 KONSEP BUSINESS PLAN & BUSINESS MODEL
OUTLINE

02 STRATEGIC SITUATION ANALYSIS

03 STRATEGY FORMULATION

04 STRATEGY IMPLEMENTATION

05 PERMASALAHAN

2
KONSEP BUSINESS MODEL & BUSINESS PLAN

3
DEFINISI BUSINESS MODEL

Landasan bagaimana suatu organisasi merancang, mengantarkan, dan menangkap nilai


(dari produk/jasa yang dihasilkan)
Alexander Osterwalder – “Business Model Generation”

A business model articulates the logic and provides data and other evidence that demonstrates
how a business creates and delivers value to customers.
In essence, a business model [is] a conceptual, rather than financial, model of a business

David J. Teece (2010)

4
THE CANVAS BUSINESS MODEL -
BUSINESS MODEL APPROACH Alexander Osterwalder

5
DEFINISI BUSINESS PLAN

Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang
relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Berisi
rencana terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya manusia.
(Hisrich, 1995)

Suatu rencana tertulis yang menyatakan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa
dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik penyandang dana (Bygrave, 1994)

Rencana tertulis yang memuat misi dan tujuan bisnis, cara kerja, dan rincian keuangan /permodalan
para pemilik dan manajemen, serta bagaimana mencapainya (Maggison, 2000)

6
BUSINESS 1 Initial Market Research 7 Green Plan
Pengumpulan & analisis data ttg Perlindungan lingkungan, tanggung
PLAN masalah dan peluang pemasaran → jawab sosial pd komunitas
karakteristik, jml wisatawan, analissi
APPROACH pasar dan pesaing, serta
keseesuaian dengan kebutuhan 8 Financial Plan
Pendekatan untuk
pariwisata
perusahaan Proyeksi keuangan berdasarkan
operation plan: pendapatan, biaya
TOURISM BUSINESS 2 Goals and Objectives pendjualan, gross profit,operating
PLANNING GUIDE-
Tujuan & Sasaran bisnis, yang dapat exp., interest exp., net profit,
Alberta Tourism Park memaksimalkan keuntungan dan financial statemment, analisis finasial
& Recreation meminimalisasi dampak thd
lingkungan 9 Project’s Viability
Organization Form & Kelayakan bisnis, dan koreksi atas
3 Human Resource Plan 5 Operation Plan
finansial plan
Kebutuhan fisik: lokasi,
Bentuk organisasi (privat, non- Risk & Assumption
fasilitas, peralatan 10
profit, dll), human resource
strategy Marketing Plan Identifikasi: peluang & kesuksesan,
6 resioko dan kelemahan; contigency
4 Project Schedule Penetapan target pasar, marketing programplan
Rencaka kegiatan perusahaan (product, price, promotion, partnership,
dalam kerangka waktu place, packaging, programming, people),
7
sales projection
STRATEGIC SITUATION ANALYSIS

9
BENCHMARK • 1 perusahaan
BUSINESS MODEL
CANVAS • 1 produk/jasa → beberapa key activities → langka utama
airbnb • Lokasi tersebar

10
http://www.innovationtactics.com/business-model-canvas-
airbnb/
BENCHMARK • 1 perusahaan
BUSINESS MODEL
• Beberapa produk/jasa sebagai key
CANVAS activities
Shanghai Disneyland Park • 1 lokasi /kawasan

11
BENCHMARK BUSINESS
MODEL CANVAS
Eco-hotel, glamping,
greenhouse, holiday office
(rural tourism)– Monte Novo-
Portugal

• 1 perusahaan
• beberapa produk/jasa
• beberapa key
activities → langkah
utama
• 1 Lokasi

12
https://montenovodotorg.wordpress.com/the-property/
BUSINESS MODEL CANVAS EXTERNAL ANALYSIS
STRATEGIC
SITUATION DOMINANT ECONOMIC FACTORS
ANALYSIS Pendapatan sektor pariwisata, peningkatan PDB,
DI SEKTOR PARIWISATA pendapatan sektor terkait lainnya misal transportasi

KEY PARTNERS FIVE FORCES OF COMPETITION


Analisis ini dilakukan
untuk mengidentfikasi CHANNELS Ancaman pesaing wisata baru, kemampuan supplier,
pencapaian Key Succes KEY ACTIVITIES kemampuan konsumen/wisatawan, ancaman
Factors di Sektor produk/jasa wisata pengganti
Pariwisata, misal jumlah
kunjungan wisata, lama
CUSTOMER SEGMENTS ANALYSIS OF DEMAND
tinggal, dan pendapatan
dari sektor ini CUSTOMER RELATIONSHIP Proyeksi wisatawan, karakter wisatawan,
segmentasi → SKENARIO PERMINTAAN WISATA
KEY RESOURCE MACRO-ENVIRONMENT

Kondisi: sosial, legal/kebijakan, ekonomi, politik,


teknologi di lingkungan pariwata

OPPORTUNITY * THREATS

13
STRATEGIC
SITUATION BUSINESS MODEL CANVAS INTERNAL ANALYSIS
ANALYSIS
COST STRUCTURE
DI SEKTOR PARIWISATA FUNCTIONAL ANALYSIS
KEY RESOURCE Analisis Kemampuan Organisasi Pengelola secara : a)
CUSTOMER RELATIONSHIP Finansial/pembiayaan, b) pemasaran, c)
KEY ACTIVITIES pengoperasian, dalam sektor pariwisata
Analisis ini dilakukan
untuk mengidentfikasi
pencapaian Key Succes KEY RESOURCE ORGANIZATIONAL STRENGTH AND WEAKNESSES
Factors di Sektor Identifikasi konidisi SDM dan organisasi dalam
Pariwisata, misal jumlah mengelola sektor pariwata
kunjungan wisata, lama
tinggal, dan pendapatan
dari sektor ini
KEY RESOURCE CORE COMPETENCIES
Identifikasi kemampuan memberikan pelayanan
wisata
KEY RESOURCE DISTINCTIVE COMPETENCIES

Identifikasi kemampuan pengelola pariwata yang unik


dan berbeda dan menjadi potensi daya saing dengan
industri wisata lain
14
STRATEGY FORMULATION

16
POSITIONING
BUSINESS MODEL &
BUSINESS PLAN RPJM RTRW Nasional
RIPPARNAS
Nasional
Dalam Tatanan Rencana
Pengembangan Pariwisata RIPPAR RPJM Provinsi RTRW Provinsi
PROVINSI

RTRW
RIPPAR RPJM Kabupaten/Kota
KAB/KOTA Kab/Kota

RENCANA INDUK RENCANA DETAIL


PARIWISATA PARIWISATA Development
Site Plan*
Plan
Rencana Aksi

FEASIBILITY BUSINESS MODEL


STUDY* * Keberadaan Site Plan dan
Feasibility Study menjadi penentu
BUSINESS dalam Penyusunan Business Plan
PLAN 17
MANAJEMEN
STRATEGI & BMC

DI SEKTOR PARIWISATA

TOURISM BUSINESS TOURISM AS


STRATEGIC VISION
TREND LEADING SECTOR

STRATEGIC TOURISM
BUSINESS MODEL MANAGEMENT
CANVAS DECISION
Strategic Management Process
9 elemen BMC

MARKETING
RESEARCH Analisis projection: trend,
estimation, future oriented
scenario & future analysis.

18
STRATEGY
FORMULATION BUSINESS MODEL CANVAS STRATEGY FORMULATION

KEY SUCCSES FACTORS DEVELOP VISION AND MISSION

IDENTIFIES SWOT ANALYSIS

KEY SUCCSES FACTORS ESTABLISHING LONG-TERM OBJECTIVES

STRATEGI PENTAHAPAN KEGIATAN GENERATING ALTERNATIVE STRATEGIES

CHOOSING STRATEGIES TO PURSUE

SKEMA KERJA SAMA DECIDING NEW BUSINESS TO ENTER


RENCANA IMPLEMENTASI Alokasi sumber daya, pengembangan operasi
binis, pengembangan target nasional dan
internasional

19
LINGKUP KAJIAN
KEMENTERIAN PARIWISATA STUDI KASUS

INTERNAL INTERNAL

SELURUH UNIT KERJA DI PENGELOLA KAWASAN DI DESTINASI


LINGKUNGAN KEMENTERIAN WISATA
PARIWISATA
EKSTERNAL EKSTERNAL
SELURUH STAKEHOLDER TERKAIT STAKEHOLDER DI DESTINASI WISATA
(ACADEMY, BUSINESS, COMMUNIYT,
GOVERNMENT, MEDIA)

20
METODE KAJIAN
KEMENTERIAN PARIWISATA STUDI KASUS

INTERVIEW INTERNAL
KONDISI: KEMAMPUAN PENGELOLAAN, KONDISI: KEMAMPUAN PENGELOLAAN,
PENCAPAIAN OBJECTIVE, KENDALA DAN PENCAPAIAN OBJECTIVE, KENDALA DAN
PELUANG PENGELOLAAN PELUANG PENGELOLAAN

PENGUMPULAN DATA EKSTERNAL


VISI, MISI, STRUKTUR DAN SDM VISI, MISI, STRUKTUR DAN SDM
ORGANISASI, TUPOKSI, PENDANAAN, ORGANISASI, TUPOKSI, PENDANAAN,
RENSTRA, KEBIJAKAN DAN PERATURAN RENSTRA, KEBIJAKAN DAN PERATURAN

ANALISIS MANAJEMEN STATEGIS ANALISIS FINANSIAL DAN


EKONOMI

21
DESTINASI DTW
ANALISIS MANAJEMEN
PRODUK BUSINESS MODEL CANVAS STRATEGI
DTW PRODUK 1 PRODUK WISATA SEKTOR PARIWISATA
(contoh: berselancar)

PRODUK BUSINESS MODEL CANVAS


DTW 1 DTW – beberapa produk wisata
PRODUK (contoh: berselancar, memancing, snorkeling, dll)

BUSINESS MODEL CANVAS


1 DESTINASI – beberapa DTW

ANALISIS STRATEGI ANALISIS MANAJEMEN


BMC PARIWISATA – BMC SEKTOR
BUSINESS MODEL STRATEGI
STUDI KASUS PARIWISATA -
PARIWISATA – BUSINESS MODEL
INDONESIA
STUDI KASUS SEKTOR PARIWISATA

ANALISIS STRATEGI
BUSINESS PLAN ANALISIS STRATEGI BISNIS BP SEKTOR
BUSINESS PLAN
PARIWISATA –
STUDI KASUS
PLAN
– STUDI KASUS
? PARIWISATA -
INDONESIA
SEKTOR PARIWISATA
22
STRATEGY IMPLEMENTATION

23
STRATEGY
IMPLEMENTATION BUSINESS MODEL CANVAS STRATEGY IMPLEMENTATION

RENCANA IMPLEMENTASI FORMULATION AND PLANNING

STRUKTUR: kooridnasi antar fungsi


PERILAKU: komitmen pengelola dan staf

RENCANA IMPLEMENTASI STRATEGIC CONCENSUS

STRUKTUR: alokasi sumber daya, manejemen


kontrol, komunikasi
PERILAKU: leadership, konsteks budaya

24
IMPLEMENTASI
02.A BUSINESS MODEL
Pada Pengembangan Kawasan
Wisata
1. Elemen/output
2. Tahapan
3. Lingkup BMC
Pariwisata
4. Contoh

25
Merupakan modifikasi Business Model Canvas dalam
1 ELEMEN BMC - Pengembangan Kawasan Wisata Berbasis Ruang
PARIWISATA

01 VALUE PROPOSITION
02 KEY ACTIVITIES 09 MEKANISME PEMBAGIAN PERAN

03 CUSTOMER SEGMENTS 10 STRATEGI PENTAHAPAN KEGIATAN

04 CUSTOMER RELATIONSHIP 11 RENCANA IMPLEMENTASI


12 SKEMA KERJA SAMA
05 KEY PARTNERS
06 CHANNELS 13 KEY SUCCSES FACTORS

07 COST STRUCTURE

08 REVENUE STREAM

26
TAHAPAN BMC -
2
PARIWISATA

Penentuan 1 Pemetaan dan 2 Perumusan 3 Penyusunan 4


Lingkup Kawasan Assessment Model Bisnis Prototipe

menentukan delineasi identifikasi terhadap merumuskan produk – Menyusun bisnis


lokasi destinasi wisata & persoalan dan potensi produk wisata dengan model pada lokasi inti
penentuan lokasi inti pada suatu destinasi menggunakan pengembangan (DTW
pengembangan (DTW wisata berdasarkan pendekatan Business Prioritas)
Prioritas) kebijakan dan strategi Model Canvas (BMC)
pengembangan, serta
dari kondisi eksisting
pengembangan
• Delineasi
OUTPUT:

• Peta produk wisata, • BUSINESS MODEL • bisnis model


destinasi wisata DESTINASI ( berdasarkan produk
segmentasi pasar dan
• Delineasi DTW • bisnis model wisata yang akan
bentuk wisata pada
• Pemilihan DTW produk-produk ditawarkan pada lokasi
masing–masing produk
Prioritas wisata DTW Prioritas / lokasi
wisata
inti pengembangan

27
Penentuan 1 Pemetaan dan 2 Perumusan 3 Penyusunan 4
Lingkup Kawasan Assessment Model Bisnis Prototipe

Terdapat 3 bentuk BMC.


Valuae Propositon (VP) yang ditawarkan: VP destinasi akan
diturunkan ke VP DTW sd VP produk

DESTINASI DTW

PRODUK BUSINESS MODEL CANVAS


DTW PRODUK 1 PRODUK WISATA
(contoh: berselancar)

PRODUK BUSINESS MODEL CANVAS


DTW 1 DTW – beberapa produk wisata
PRODUK (contoh: berselancar, memancing, snorkeling, dll)

BUSINESS MODEL CANVAS


1 DESTINASI – beberapa DTW

28
Penentuan 1 Pemetaan dan 2 Perumusan 3 Penyusunan 4
Lingkup Kawasan Assessment Model Bisnis Prototipe

29
Penentuan 1 Pemetaan dan 2 Perumusan 3 Penyusunan 4
Lingkup Kawasan Assessment Model Bisnis Prototipe

TAHAPAN PEMETAAN DAN ASSESSMENT


PEMETAAN IDENTFIKASI
PRODUK WISATA 1 PELUANG DAN 2
PADA DTW PERSOALAN

PEMETAAN DTW LOKASI PRODUK WISATA IDENTFIKASI POTENSI


PRODUK WISATA 1 PELUANG DAN 2 PERSOALAN
PERSOALAN DARI: 8 ASPEK
PADA DTW BMC

30
Penentuan 1 Pemetaan dan 2 Perumusan 3 Penyusunan 4
Lingkup Kawasan Assessment Model Bisnis Prototipe

PENYUSUNAN BMC – PENYUSUNAN BMC – PENYUSUNAN BMC –


DESTINASI WISATA PRODUK WISATA DTW PRIORITAS

TAHAPAN PENYUSUNAN BMC


01 PENETAPAN CUSTOMER SEGMENTS
09 PENETAPAN MEKANISME PEMBAGIAN PERAN
02 PENETAPAN VALUE PROPOSITION
10 PENETAPAN STRATEGI PENTAHAPAN KEGIATAN
03 PENETAPAN KEY ACTIVITIES
11 PENETAPAN RENCANA IMPLEMENTASI
04 PENETAPAN CHANNELS
12 SPENETAPAN KEMA KERJA SAMA
05 PENETAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP
13 PENETAPAN KEY SUCCSES FACTORS
06 PENETAPAN KEY PARTNERS
07 PENETAPAN COST STRUCTURE

08 PENETAPAN REVENUE STREAM 31


1. CUSTOMER
Segments
Langkah – Langkah Menentukan Customer Segment dalam Penyusunan
Bisnis Model Pariwisata:

• Identifikasi Produk Wisata pada Destinasi Wisata yang telah ditetapkan


untuk di lakukan penyusunan bisnis modelnya.
1
• Menetapkan segmentasi pasar wisatawan (mass, segmented, niche market,
diversified) berdasarkan karakteristik dan persyaratan yang telah disusun
2 pada masing – masing produk wisata

• Menganalisis Customer Profil. yakni dengan mendeskripsikan segmentasi


wisatawan (pelanggan) berdasarkan produk wisata yang ditawarkan ke

Pertanyaan Kunci:
3 dalam bisnis model secara lebih rinci dan terstruktur
Customer Jobs: apa yang dibutuhkan oleh wisatawan
1. Untuk Siapakah Pelaku Bisnis (pelanggan) terhadap produk wisata yang
Menciptakan Nilai? ditawarkan

2. Segmen Pelanggan Yang Seperti Customer Gain : apa yang akan di terima sebagai
manfaat oleh wisatawan atau hal – hal yang
Apakah Yang Paling Penting Untuk diinginkan oleh wisatawan terhadap produk wisata
Diberikan Pelayanan? yang ditawarkan.
Customer Pain : menganalisis hal – hal negatif dan
resiko yang memiliki peluang diterima oleh
wisatawan terhadap produk wisata yang ditawarkan.

32
VALUE
2. Propositions
Langkah – Langkah Menentukan Value Propositions (VP) dalam
Penyusunan Bisnis Model Pariwisata:

• Merupakan tahap lanjutan dari penyusunan customer segment


1
• Menganalisis Value Map. yakni dengan mendeskripsikan proporsi nilai
berdasarkan segmen wisatawan (customer segment) yang menerima
2 produk wisata ke dalam bisnis model secara lebih rinci dan terstruktur

Products and Gain Creator : menganalisis bagaimana wisatawan


Services: dapat memperoleh manfaat/keuntungan dari produk
menganalisis wisata yang ditawarkan
proporsi nilai
Pertanyaan Kunci: dari masing – Pain Relievers :
1. Nilai tawar apa yang akan diberikan masing produk menganalisis upaya
kepada wisatawan? wisata yang dan strategi untuk
ditawarkan meminimalkan dan
2. Kebutuhan wisatawan seperti apa yang
dan telah menghindari hal – hal
akan dilayani dan dapat memberikan negatif ataupun
disesuaikan
kepuasan bagi wisatawan? resiko yang akan
dengan
3. Bagaimanakah bentuk produk wisata kebutuhan diterima oleh
yang akan ditawarkan kepada setiap wisatawan wisatawan pada
segmen wisatawan? produk wisata yang
ditawarkan

33
3. KEY Langkah – Langkah Menentukan Customer Segment dalam Penyusunan
Bisnis Model Pariwisata:
Activities • Identifikasi Produk Wisata pada Destinasi Wisata berdasarkan kajian
1 kebijakan atau dokumen rencana pengembangan

• Melakukan quick assessment terhadap destinasi wisata dan DTW serta


2 mengidentifikasi potensi kegiatan/produk wisata yang dapat dikembangkan

• Menyusun karakteristik produk wisata serta persyaratan – persyaratan yang


dibutuhkan sebagai aturan dan larangan dalam menjalankan produk wisata
3 tersebut

Pertanyaan Kunci:
Contoh Identifikasi
1. Apa sajakah kegiatan – kegiatan Produk Wisata
wisata yang terpenting yang harus
dikembangkan agar Destinasi
Wisata dapat beroperasi dengan
sukses?

34
4. CHANNELS Langkah – Langkah Menentukan Channels dalam Penyusunan Bisnis
Model Pariwisata:

• Menyusun Channel Types, yaitu mengidentifikasi dan mengelompokkan cara


- cara pemasaran produk wisata berdasarkan sifatnya, yakni pemasaran
langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), serta mengidentifikasi dan
1 mengelompokkan cara pemasaran berdasarkan media kerjasama
pemasarannya yakni media pemasaran milik sendiri (owned channel) atau
media pemasaran dengan melakukan kerjasama dengan pihak lain (partner
channel)

• Menyusun Channel Phases, yaitu menganalisis fase – fase yang akan


2 dilakukan untuk melakukan pemasaran produk wisata pada destinasi wisata

Pertanyaan Kunci:
1. Melalui saluran mana segmen (pasar)
pelanggan ingin dicapai? Bagaimana
cara mencapainya?
2. Bagaimana mengintegrasikan saluran
tersebut?
3. Bentuk saluran seperti apa yang dapat
menghemat biaya (pengeluaran)?
4. Bagaimana cara mengintegrasikan
saluran dengan rutinitas pelanggan?

35
4. CUSTOMER
Relationship
Langkah – Langkah Menentukan Customer Relationship dalam
Penyusunan Bisnis Model Pariwisata:

• Melakukan analisis siklus customer relationship yang terdiri dari 3 (tiga)


tahap (tahap acquire, tahap retain, dan tahap enhance)
1
• Menentukan jenis dan bentuk hubungan pelanggan dengan karakteristik
dan segmen wisatawan pada produk wisata yang ditawarkan
2
Siklus
Pertanyaan Kunci: Customer
Relation
1. Jenis hubungan apa yang masing –
masing segmen pelanggan harapkan
untuk dibangun dan dipertahankan
dengan mereka?
2. Apa sajakah hubungan dengan pelanggan
yang telah dibangun?
3. Berapakah biaya yang dikeluarkan untuk
membangun hubungan tersebut?
4. Bagaimanakah hubungan pelanggan
dapat terintegrasi dengan bisnis model?

36
5. KEY Langkah – Langkah Menentukan Key Resources dalam Penyusunan
Bisnis Model Pariwisata:

Resources • Identifikasi bentuk produk wisata dan karakteristiknya yang telah disusun
pada tahap sebelumnya.
1
• Identifikasi kebutuhan sumber daya utama pada masing – masing produk
wisata berdarakan value proposition produk wisata tersebut.
2
Contoh Identifikasi sumber daya utama

Pertanyaan Kunci:
1. Apa sajakah sumber daya utama yang
dibutuhkan untuk meningkatkan nilai
jual pada produk yang ditawarkan?

37
6. REVENUE Langkah – Langkah Menentukan Revenue Streams dalam Penyusunan
Bisnis Model Pariwisata:

Streams • Identifikasi cara untuk menghasilkan arus pendapatan pada masing –


masing produk wisata
1
• Melakukan analisis mekanisme penentuan harga terhadap produk wisata
yang ditawarkan
2
Contoh Tahap 1:
Identifikasi Arus
Pendapatan

Pertanyaan Kunci:
1. Bentuk nilai jual seperti apa yang
membuat pelanggan benar – benar
Contoh Tahap 2:
bersedia membeli suatu produk? Penentuan Harga
2. Berapa banyak setiap jenis arus
pendapatan berkontribusi terhadap
pendapatan secara keseluruhan?

38
7. COST Langkah – Langkah Menentukan Cost Structure dalam Penyusunan
Bisnis Model Pariwisata:

Structure • Identifikasi bentuk produk wisata dan karakteristiknya yang telah disusun
pada tahap sebelumnya.
1
• Identifikasi rincian biaya – biaya terbesar yang dikeluarkan untuk
melakukan aktivitas wisata dan menghasilkan value proposition
2
Contoh Identifikasi Rincian Biaya Terbesar yang dikeluarkan

Pertanyaan Kunci:
1. Apa saja biaya – biaya penting yang
dikeluarkan untuk melaksanakan bisnis
model?
2. Manakah sumber daya yang
mengeluarkan biaya paling banyak?

39
8. KEY Langkah – Langkah Menentukan Key Partnership dalam Penyusunan
Bisnis Model Pariwisata:

Partners • Identifikasi bentuk produk wisata dan karakteristiknya yang telah disusun
pada tahap sebelumnya.
1
• Menyusun skenario penentuan mitra kerja sama pada masing – masing
produk wisata
2
Contoh Skenario Penentuan Mitra Kerja

Pertanyaan Kunci:
1. Siapa sajakah mitra kerja yang dapat
membuat model bisnis dapat bekerja?
2. Siapa sajakah pemasok utama yang
dapat membuat model bisnis dapat
bekerja?

40
PENYUSUNAN BMC – PENYUSUNAN BMC – PENYUSUNAN BMC –
4 CONTOH – BMC DESTINASI WISATA PRODUK WISATA DTW PRIORITAS
DESTINASI

01 VALUE PROPOSITION
COMMUNITY BASED
TOURISM
SUSTAINABLE TOURISM PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN KOMUNITAS

DUKUNGAN PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN ALAM DAN
BUDAYA

PEMAHAMAN KUALITAS VISITOR MANAGEMENT


PRODUK & KEPUASAN
WISATAWAN

PENERAPAN MANAJEMEN
DAN MONITORING ADAPTIF
41
41
01 CUSTOMER PENYUSUNAN BMC – PENYUSUNAN BMC – PENYUSUNAN BMC –
SEGMENT DESTINASI WISATA PRODUK WISATA DTW PRIORITAS

Targeting
Narrowly
Different Products to Subgroups within segments
Niche (more segmentation)
Melakukan spesialisasi pada produknya: seperti spesialisasi geografis,
harga-kualitas, pelanggan, ukuran pelanggan, jenis pelayanan, saluran,
dll

Different Product to One or More Segments


Segmented
(some segmentation)
Memisahkan pasar berdasarkan segmen – segmen dan mendesain
tawaran yang terpisah untuk masing – masing segmen

Same Product to All Customers


Mass (no segmentation)
Jenis pemasaran tanpa diferensiasi. Semua pelanggan dapat menikmati
Targeting
42
Boardly
produk yang ditawarkan
02 VALUE PROPOSITION “Pembangunan pariwisata berkelanjutan mempertemukan antara kebutuhan
wisatawan dan pemilik wilayah dengan tetap melindungi dan meningkatkan peluang
pengembangan yang akan datang. Hal ini berarti pengelolaan sumber daya yang

Sustainable Tourism dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan ekonomi, sosial, dan keindahan;
tetap mempertahankan integritas budaya, proses ekologi, keberagaman biologi, dan
sistem pendukung hidup”
WTO, 1998:19

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KOMUNITAS


Memastikan masyarakat Lokal Mandeh sejahtera secara ekonomi, sosial,
dan budaya

DUKUNGAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN ALAM DAN


BUDAYA
Penggunaan sumber daya alam kepulauan-pegununggan dan Budaya Minang
untuk menghasilkan keuntungan dilakukan dengan tetap menjamin tidak
rusak atau menurunnya sumber daya tersebut

PEMAHAMAN KUALITAS PRODUK & KEPUASAN WISATAWAN


Kualitas produk sebagai kunci keberhasilan ekonomi kawasan dicirikan
dengan kualitas material (misal transportasi) dan non material (misal
keramahan dan pengalaman yang berkualitas)

PENERAPAN MANAJEMEN DAN MONITORING ADAPTIF


Penggunaan sumber daya berkelanjutan sebagai prinsip dasar manajemen
dan monitoring yang mencukupi

43
43
“CBT adalah wisata yang memperhitungkan aspek lingkungan, sosial, dan budaya. Pengelolaan
02 VALUE PROPOSITION dan pemilikannya dilakukan oleh dan untuk masyarakat (lokal), dengan tujuan memampukan
pengunjung meningkatkan kepedulian dan belajar ttg komunitas dan gaya hidup masyarakat
lokal”
REST, 1997
Community Based
Memahami, mendukung, dan Tourism (CBT)
mempromosikan kepemilikan komunitas
lokal pada kawasan wisata Melibatkan anggota masyarakat dari awal
pada setiap aspek
Mempromosikan kebanggaan komunitas

Meningkatkan kualitas hidup

Memastikan keberlanjutan
lingkungan Melestarikan karakater unik kawasan dan
budaya lokal

Mendorong pembelajaran lintas


budaya
Menghormati perbedaan budaya dan
martabat manusia
Mendistribusikan manfaat secara adil
dalam anggota masyarakat
Memberikan persentase tetap atas
kontribusi pendapatan dari
44
program/kegiatan komunitas 44
02 VALUE PROPOSITION
Visitor Management
Pendekatan Strategis Teknik
PENGELOLAAN PENAWARAN
KAWASAN WISATA
PENGATURAN AKSES PADA KAWASAN DALAM
1 Meningkatkan: ketersediaan kawasan, ZONA
waktu berbagai kegiatan

PENGATURAN KUNJUNGAN BERDASARKAN TIPE


PENGUNJUNG (BESARAN TIKET)
PENGELOLAAN PERMINTAAN
UTK KUNJUNGAN
2 Pembatasan jumlah kunjungan,
lama tingga, & tipe kegiatan
PENETAPAN TIKET MASUK

PENGATURAN PERILAKU PENGUNJUNG – KODE


PENGELOLAAN KEMAMPUAN KONTROL
SUMBER DAYA
3 Penguatan kawasan, pembangunan
fasilitas PENYEDIAAN INFORMASI TTG PROGRAM/KEGIATAN
DAN FASILITAS
PENGELOLAAN DAMPAK
PENGGUNAAN SDA
4 Memodifikasi kegiatan, memperluas
konsentrasi kegiatan
45
45
02 VALUE PROPOSITION

REVENUE
````
STREAM

KEY ACTIVITIES
KEY
COMMUNITY BASED RESOURCES
````

TOURISM COST
````
STRUCTURE

SUSTAINABLE
TOURISM

COSTUMER
````
SEGMENT

VISITOR VALUE
PROPOSITION
MANAGEMENT CHANNEL
````

KEY
PARTNER
````

Mandeh,
Eko Wisata Gugusan Pulau
dan Bukit Barisan COSTUMER
````
RELATION
dalam Keramahan Budaya
Minang 46
PENETAPAN TARGET MENETAPKAN MENETAPKAN
03 KEY ACTIVITIES
= PRODUK WISATA PASAR SELURUH 1 PERSYARATAN 2 BENTUK WISATA 3
DESTINASI PRODUK (AKTIF-PASIF)

MENETAPKAN
PERSYARATAN 3
PRODUK

47
PENETAPAN TARGET MENETAPKAN MENETAPKAN
03 KEY ACTIVITIES
= PRODUK WISATA PASAR SELURUH 1 PERSYARATAN 2 BENTUK WISATA 3
DESTINASI PRODUK (AKTIF-PASIF)

MENETAPKAN
BENTUK WISATA 3
(AKTIF-PASIF)

48
PENYUSUNAN BMC – PENYUSUNAN BMC – PENYUSUNAN BMC –
DESTINASI WISATA PRODUK WISATA DTW PRIORITAS

03 KEY ACTIVITIES = PRODUK WISATA

Customer Segment
Niche Segmented Mass

Agrowisata
Produk Wisata

MICE

Desa Wisata
oduk Wisata

Konservasi Satwa

Seni Budaya
49
Contoh key activity (1) Persyaratan/Karakteristik
Peralatan

Peralatan yang diperlukan


untuk melakukan kegiatan
1 wisata harus memenuhi
prinsip keselamatan,
keamanan, kenyamanan, dan
keterjangkauan
(Masker, snorkel, fin, dan life-vest)

Karakteristik Kegiatan • Snorkeling dapat dilakukan baik kepada peserta yang bisa berenang maupun
tidak bisa berenang
Merupakan penjelasan detail• Cek peralatan dan cara pemakaian peralatan yang dibutuhkan
mengenai kegiatan yang • Snorkeling dilakukan bersamaan dan jangan terlalu jauh dari
2 dilakukan serta syarat-syarat teman/rombongan
yang diperlukan agar kegiatan• Biasakan untuk bernafas menggunakan snorkel dan nyaman di dalam air
berjalan dengan baik • Diwajibkan untuk memperhatikan keadaan sekitar
• Masker dan snorkel clearing dengan cara menghembuskan nafas dengan kuat
sehingga air keluar dari corong snorkel

key activities Aturan/Larangan • Berhati-hati dalam menggunakan fin untuk jangan sampai tersentuh dan

snorkeling Merupakan ketentuan yang


merusak terumbu karang
harus ditegakkan untuk • Dilarang untuk berdiri di atas karang untuk beristirahat
menertibkan pelaksanaan • Dilarang menyentuh makhluk hidup yang ada di dalam laut. Baik itu terumbu
3 kegiatan agar tidak menciptakan karang, maupun ikan atau makhluk hidup di laut lainnya
kerusakan: baik fisik, lingkungan,
• Dilarang membuat sampah atau benda apapun ke laut 50
maupun kejiwaan 50
customer segment customer relation
04 CUSTOMER RELATIONSHIP

Targeting Dedicated personal assistance


Narrowly
Different Products to Subgroups within segments Self Service
Niche (more segmentation) Communities

Melakukan spesialisasi pada produknya: seperti spesialisasi geografis, Automated service


harga-kualitas, pelanggan, ukuran pelanggan, jenis pelayanan, saluran,
dll Co-creation

Different Product to One or More Segments Personal assistance


Segmented
(some segmentation)
Self Service
Memisahkan pasar berdasarkan segmen – segmen dan mendesain
tawaran yang terpisah untuk masing – masing segmen Communities
Co-creation

Same Product to All Customers Self Service


Mass (no segmentation)
Communities
Jenis pemasaran tanpa diferensiasi. Semua pelanggan dapat menikmati
Targeting
produk yang ditawarkan Boardly Co-creation
51
51
05 KEY PARTNER
05 KEY RESOURCES
06 KEY CHANNEL
SUMBER SARANA – SARANA – AGEN WISATA
DAYA PRASARANA PRASARANA
MANUSIA AKTIVITAS UTAMA AKTIVITAS
PUSAT
PENUNJANG PELATIHAN PEM. PUSAT
PEMDA
PEMASOK
BAHAN &
PERALATAN
Pemandu Wisata Profesional Amusement Park-Air
Plaza Tepi Laut
Instruktur Trek Hiking & Berburu KOMUNITAS
Jaringan Jalan Regional & Lokal
Nahkoda Kapal Shelter hiking & berburu
Dermaga tambat
Driver Car Menara/gardu Pandang
Terminal-Halte KEY PARTNER MASY. LOKAL
Chef Camping Ground
Angkutan Wisata (Darat & Laut)
Pegawai Medis Museum Budaya Mandeh
Akomodasi PENGRAJIN
Security Menara cliff-jumping
Restoran SOUVENIR
Juru Parkir Pusat Budaya Mandeh
Sarana Keamanan
Office Boy Peralatan olah raga & rekreasi air- Sarana Perbankan PEMILIK LAHAN
Seniman darat
Pusat Informasi Wisata
Nelayan Peralatan kesenian dan budaya
Pusat Pengolahan Limbah
Terapis Pusat Konservasi satwa PELAKU USAHA
Pusat Penyedia Air Bersih OPERATOR
Customer Service Pasar tradisional AKOMODASI
Pos BBM PEMANDU SARANA
Rumah khas Minang AKTIVITAS
Sarana peribadatan WISATA
Aula/Gedung Pertemuan WISATA
Pusat Pelatihan Wisata
Panggung Pertunjukan PENGELOLA
Toilet 52
Kitchen Area KAWAASAN
Bentuk Kerja Sama
Jenis Aktivitas/Sarana-
No Bentuk Skema Kerjasama Keterangan Kepemilikan Lahan
Prasarana
1 BOT (Build, Operate, Transfer) Swasta membangun, mengoperasikan Pemerintahd Dermaga, Museum, Pusat
fasilitas dan mengembalikannya ke Budaya, pusat informasi,
pemerintah setelah masa konsesi/kontrak pusat konservasi, pusat
berakhir. pertunjukkan, pasar
souvenir
2 BTO (Build, Transfer, Operate) Swasta membangun, menyerahkan Pemerintah
asetnya ke pemerintah dan
mengoperasikan fasilitas sampai masa
konsesi/kontrak berakhir.

3 ROT (Rehabilitate, Operate, Swasta memperbaiki, mengoperasikan Pemerintah


Transfer) fasilitas dan mengembalikannya ke
pemerintah setelah masa konsesi/kontrak
berakhir.

4 O & M (Operation and Untuk kasus khusus, pemerintah Pemerintah


Maintenance) membangun, swasta mengoperasikan
dan memelihara.
5 BOO (Build, Own, Operate) Swasta/ masyarakat membangun, swasta Masyarakat dan atau Kawsan dengan sarana dan
merupakan pemilik fasilitas dan Swasta prasarana yang dimiliki oleh
mengoperasikannya. swasta

53
• Pembangunan infrastruktur
KEY ACTIVITY Licencing: surfing school
• Pengembangan jaringan dg komunitas
Asset sale: penjualan peralatan
Surfing REVENUE
````
STREAM
surfing, penjualan souvenir
Renting: penyewaan peralatan
Kegiatan berselancar surfing
di laut pada zona KEY
perairan yang aman RESOURCES
````
Fixed cost:
dan sesuai dengan Pembuatan fasilitas & organisasi surfing
syarat COST school
````
STRUCTURE Pembelian peralatan surfing
VALUE Infrastruktur: Menara baywatch
Pemasangan signage/rambu
PROPOSITION SDM: Pelatih
Pembuatan fasilitas toilet, shower, r.ganti
Fasilitas: Toilet umum, ruang ganti, shower / area bilas,
Pembangunan Menara Baywatch
tempat parkir
Penyediaan area parkir
“Center of certified surfing school Gaji karyawan surfing school, petugas
for those who like Segmented medis, dan Baywatch
CUSTOMER Variable cost:
Pemeliharan peralatan surfing
````

SEGMEN
Asuransi

Internet
Pulau Pamutusan CHANNEL
````
Mambership/Club
KEY Telephone-Mail
PARTNER
````
Community
Pulau Marak

Pemberian sertifikat
Pengelola toilet umum
CUSTOMER Pemberian souvenir : kaos, stiker,
Toko/penyewaan alat surfing
gantungan kunci, replika papan surf
4 CONTOH
````

– BMC Pengelola surfing school RELATION


Pemberian foto saat surfing
Fotografer
PRODUK WISATA Baywatch
Persyaratan/Karakteristik
Peralatan surfing

Papan selancar - Wetsuit - Surfboard wax - Surfboard leash


How to do • Paddle out : Teknik bergerak menuju ombak dengan merebahkan tubuh di
papan selancar dan mendayung menggunakan lengan
• Duck Diving : Teknik untuk lewat di bawah ombak dengan waktu yang
singkat dari pada kehilangan stamina karena terus menerus di hantam
ombak, dengan cara memegang kuat kedua tepi papan selancar di tengah
antara hidung dan titik tengah tubuh, memposisikan agar hidung selancar
tenggelam
• Menangkap gelombang : Ketika ombak mendekat, ubah arah hidung
papan menuju arah pantai, berbaring dan mulai paddle sekuat tenaga, lalu
saat terasa dorongan ombak mulai memegang rel papan, bersandar ke
surfing papan dan menaikkan dada
• Pop up : Gerakan berdiri yang pada dasarnya adalah dorongan reflek kaki
dan badan tengah untuk berdiri
Aturan/Larangan • Tidak semua pantai dapat digunakan untuk berselancar, berkaitan dengan
terlalu besarnya ombak, karakteristik pantai (berkarang atau berbatu),
ataupun karena adanya hewan buas; oleh karena itu perlu mempelajari
jenis pantai yang akan dikunjungi 55
1. INFRASTRUKTUR :
KEY COST FIXED COST
1. INFRASTRUKTUR : ````
RESOURCES ````
STRUCTURE • Pembuatan bangunan
Menara baywatch surfing school
• Pembangunan Menara
2. FASILITAS : baywatch

• Toilet umum 2. FASILITAS :


• Ruang ganti FIXED COST
• Shower / area bilas • Pembelian peralatan surfing
• Tempat parkir • Pemasangan signage/rambu
• Pembangunan fasilitas toilet,
3. SUMBER DAYA MANUSIA :
shower, ruang ganti
• Pelatih surfing • Penyediaan area parkir
VARIABLE COST
• Pemeliharan peralatan surfing
surfing • Pengelola toilet umum 3. SUMBER DAYA MANUSIA :
• Pemilik toko/penyewaan
FIXED COST
KEY PARTNER alat surfing • Pendirian organisasi surfing school
• Pengelola surfing school • Gaji karyawan surfing school, petugas
• Fotografer medis, dan baywatch
• Baywatch • Asuransi 56
SEGMENTED • Pemberian sertifikat
• Pemberian souvenir :
CUSTOMER
```` CUSTOMER kaos, stiker,
SEGMEN ````
RELATION gantungan kunci,
replika papan surf
Atlet selancar
• Pemberian foto saat
surfing

Traveller dengan minat Keluarga

• Licencing: surfing
surfing • Internet school
• Mambership/Club REVENUE • Asset sale: penjualan
```` ````
STREAM
• Telephone-Mail CHANNEL peralatan surfing,
• Community penjualan souvenir
• Renting: penyewaan
peralatan surfing
57
4 CONTOH – BMC
DTW PRIORITAS
3
8
Puncak Panorama
2 Rencana Kebun
Dermaga wisata Agrowisata
1 4
Dermaga
Deretan pelaku usaha
nelayan
wisata (souvenir & jajanan)

6
Rencana MICE
8 Rencana 7
Sanggar tari Rencana Pasar
Wisata Terpadu

Teluk Carocok

Keterangan: Rencana
58
Eksisting 58
BUSINESS MODEL CANVAS “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
Carocok Anau PROPOSITION sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama
Infrastruktur Fasilitas SDM
1. Bangunan Pusat Jajanan Kuliner 1. Utilitas pendukung kuliner 1. Pengelola Jajanan Kuliner
KEY 2. Pembangunan Hotel/ Penginapan 2. Fasilitas kelengkapan Kuliner 2. Pelaku usaha kuliner
Kuliner

RESOURCES
````
3. Perluasan area perkebunan bagi 3. Fasilitas wisata tempat ibadah & 3. Pemandu agrowisata
Masyarakat toilet umum dan pusat informasi 4. Pemandu permainan air
4. Bangunan pengolahan hasil 4. Toko bibit & perlengkapan 5. Receptionist MICE
perkebunan agrowisata 6. Kelompok tani
Key Activities Pendukung 5. Jalur pengarah dan pengaman di 5. Stand penjual cinderamata khas 7. Instruktur / pelatih tari dan seni
area sightseeing daerah 8. Pelaku seni
6. Arena bermain (spot foto, gardu 6. Stand penjual makanan & 9. Penyelenggara event
MICE

pandang, gazebo, rumah pohon, Peralatan permainan air


ayunan, hammock) 7. Rambu/signage
Seni Budaya

7. Perahu / boat permainan air 8. Fasilitas bilas dan ganti


8. Dermaga tambat permainan air 9. Meja dan kursi rapat
9. Menara Baywatch 10.Proyektor dan layar
10.Ruang pertemuan / hall MICE 11.Instrumen / alat musik tradisional
Agrowisata

11.Panggung / arena pertunjukan 12.Sanggar tari / seni


seni budaya 13.Pakaian tradisional
12.Gedung / aula pertemuan
Permainan Air

1. Pelaku Usaha/Investor bidang Wisata 8. Koki / produsen makanan


2. Petani lokal 9. Para Komunitas bidang terkait
KEY
Sightseeing

3. Agen wisata 10. UKM lokal


PARTNER
````
11. Para kontraktor
4. Pemasok bahan / alat
5. Pengrajin souvenir khas Mandeh 13. Florist / pelaku usaha dekorasi
6. Kementrian pariwisata 14. Pelaku bidang perhotelan
7. Pokdarwis 15. Badan Usaha Milik Nagari 59
BUSINESS MODEL CANVAS “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
Carocok Anau PROPOSITION
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama

COSTUMER
Kuliner

````

SEGMENT

Key Activities Pendukung Mass: pasar terbuka Segmented: Niche:


Traveller Mensegmentasi pasar dgn Segmen pasar tertentu yang
Perusahaan / organisasi pelanggan yang memiliki spesifik, misal Turis mancanegara
Turis lokal dan mancanegara kebutuhan & masalah yang dengan tujuan mempelajari
MICE

Keluarga berbeda. kebudayaan Mandeh secara


Peserta open trip privat dan intensif
Seni Budaya

1. Brosur, majalah, media elektronik, media social, internet


2. Pemilik Usaha (Agen Travel, Perhotelan, Event Organizer)
3. Event nasional maupun internasional
Agrowisata

CHANNEL
````

4. Corporate, akademi, atau instansi pemerintah


5. Komunitas
Permainan Air

1. Undangan Komunitas Kuliner 5. Penyediaan makanan dan snack


Sightseeing

CUSTOMER
```` 2. Pemberian buah tangan 6. Pemberian sertifikat
RELATION 3. Dokumentasi 7. Membership / keanggotaan komunitas
4. Pelayanan discount, gift bagi rombongan

60
BUSINESS MODEL CANVAS “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
Carocok Anau PROPOSITION
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama
Infrastruktur Fasilitas SDM
COST Fixed Cost
Kuliner

````
STRUCTURE 1. Penyediaan bangunan Kuliner & 1. Pengadaan utilitas kuliner 1. Pengelola jasa Kuliner
souvenir 2. Pengadaan fasilitas perlengkapan 2. Gaji pegawai, pemandu, dan
2. Pengadaan area perkebunan kuliner 3. Pelaku usaha kuliner
3. Pembangunan penginapan 3. Pengadaan fasilitas wisata (toilet 4. Biaya penghimpunan masyarakat
Key Activities Pendukung 4. Pembangunan jalur pengarah dan umum, tempat ibadah, pusat lokal
pengaman informasi, dan loket masuk)
5. Penyediaan Perahu / boat 4. Pembelian perlengkapan
MICE

6. Pembangunan Dermaga tambat 5. Pembelian Peralatan


7. Pembangunan Menara Baywatch 6. Pembelian bahan
Seni Budaya

7. Pemasangan signage
Variable Cost
1. Pemeliharaan dan perawatan 1. Biaya pengadaan event / festival 1. Biaya training
kuliner
Agrowisata

2. Program discount
3. Biaya program gift
Permainan Air

•Penjualan makanan dan •Penyewaan lapak/kedai pasar


minuman kepada pelaku usaha
Asset sales

•Retribusi masuk kawasan •Penyewaan peralatan

Usage fee
•Jasa pemandu / instruktur
Sightseeing

Renting
REVENUE •Penyewaan perahu
```` •Penjualan souvenir •Penggunaan wahana / spot
STREAM •Penjualan bibit dan pupuk sightseeing •Penyewaan sekat stand
•Penjualan paket wisata •Ruang pertemuan, peralatan,
•Sponsorship dan dekorasi
61
MEKANISME PEMBAGIAN PERAN “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
Carocok Anau PROPOSITION
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama
Pemerintah Masyarakat
Key Activity
Pusat Daerah Investor/Swasta Individu Koperasi/
KULINER
Bumnag
Peran Pembangunan Bangunan Pusat Kuliner & Pembangunan Pelaku Usaha Pengelola
Pengusahaan dan penataan Souvenir; Penginapan & Kuliner & Usaha Kuliner
infrastruktur Utilitas pendukung Kuliner; Hotel; Souvenir; & Souvenir.
Kuliner lingkungan Fasilitas Perlengkapan Pembangunan Komunitas Pusat informasi
kawasan Kuliner; ruangan MICE. jasa kuliner & wisata
Carocok anau. Fasilitas wisata tempat Souvenir.
ibadah & toilet umum.
Benefit Pajak Retribusi; Pendapatan sewa Pendapatan Sewa tempat
PAD. kamar dan fasilitas penjualan Jajanan Kuliner
layanan usaha kuliner & Souvenir
& Souvenir
Skema APBN APBD & CSR BOT & BOO O&M
Promosi Promosi melalui Promosi melalui Event Festival
Event Wisata saluran Kuliner
Kwasan pemasaran: media Program
Mandeh publik, agen tour Discount & Gift
wisata dan
personal selling. 62
MEKANISME PEMBAGIAN PERAN “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
Carocok Anau PROPOSITION
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama
Key Activity Pemerintah Masyarakat
MICE & Pusat Daerah Investor/Swasta Individu Koperasi/
Perhotelan Bumnag
Peran Pembangunan  Pembangunan  Receptionist
Mice & Pengusahaan dan penataan Penginapan & Hotel; MICE
perhotelan infrastruktur  Pembangunan ruangan
lingkungan MICE.
kawasan Carocok
anau.
Benefit  Pajak  PAD  Pendapatan sewa Peluang kerja
kamar dan fasilitas bagi masyarakat
layanan bekerja di
 Pendapatan sewa perhotelan
ruangan MICE
Skema APBN BOT & BOO
Promosi Promosi melalui Promosi melalui saluran
Event Wisata pemasaran: media publik,
Kwasan Mandeh agen tour wisata dan
personal selling.
63
MEKANISME PEMBAGIAN PERAN “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
Carocok Anau PROPOSITION
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama

Pemerintah Masyarakat
Key Activity Investor
Pusat Daerah Individu Koperasi/ Bumnag
Seni Budaya / Swasta
Peran  Bangunan Panggung  Instruktur /  Pengelolaan Seni
Seni Budaya Pengusahaan Seni Budaya pelatih tari dan Budaya
 Fasilitas wisata tempat seni  Komunitas Seni
ibadah & toilet umum.  Pelaku seni Budaya

Benefit  Retribusi;
 PAD.

Skema APBD & CSR Penerimaan


pendapatan jasa
seni budaya

Promosi Promosi paket wisata Promosi paket wisata


kerjasama dengan agen kerjasama dengan
tour agen tour
64
MEKANISME PEMBAGIAN PERAN “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
Carocok Anau PROPOSITION
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama
Pemerintah Masyarakat
Key Activity Investor/Swast
Pusat Daerah Individu Koperasi/ Bumnag
Agrowisata a

Peran Pembangunan  Fasilitas wisata  Pengusahaan  Pemandu  Perluasan area


Pengusahaan dan penataan tempat ibadah area agrowisata perkebunan bagi
Agrowisata infrastruktur & toilet umum. agrowisata  Kelompok Pengusahaan
lingkungan  Bangunan perkebunan tani usaha
kawasan pengolahan buah-buahan; Masyarakat;
Carocok anau. hasil
perkebunan
Benefit  Pajak  Retribusi; Penerimaan Sewa tempat area
 PAD. pendapatan perkebunan
jasa
agrowisata
Skema APBN APBD & CSR BOO
Promosi Promosi melalui Promosi paket
Event Wisata wisata kerjasama
Kawasan dengan agen tour
Mandeh
65
MEKANISME PEMBAGIAN PERAN “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
Carocok Anau PROPOSITION
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama

Key Activity Pemerintah Masyarakat


PERMAINAN Pusat Daerah Investor/Swasta Individu Koperasi/ Bumnag
AIR
Peran  Pembangunan  Pengusahaan  Stand penjual  Pengelola Permainan Air;

Permainan Air
Pengusahaan Demaga tambat Jasa Souvenir khas Rambu/signage
bagi permainan Permaianan daerah  Arena bermain (spot
air; air (Banana  Stand penjual foto, gardu pandang,
 Fasilitas kamar Boat; Jet ski; makanan & gazebo, rumah pohon,
bilas dan ganti; Donat Boat, Peralatan ayunan, hammock)
 Fasilitas wisata & parasailing) permainan air  Rambu/signage
tempat ibadah &  Pemandu
toilet umum permainan air

Benefit  Retribusi Pendapatan jasa Pendapatan Sewa tempat aktivitas


 PAD permainan air penjualan usaha permainan air
kuliner & Souvenir
Skema APBN APBD & CSR BOT & BOO O&M
Promosi Promosi paket wisata Promosi melalui Program Discount & Gift
kerjasama dengan Event Wisata
agen tour Kawasan Mandeh

66
MEKANISME PEMBAGIAN PERAN “Carocok Anau sebagai gerbang utama bagi wisatawan kawasan Mandeh,
VALUE
sekaligus sebagai Pusat Jajanan Kuliner dan Souvenir khas Minang serta
Carocok Anau PROPOSITION
menyajikan kesenian budaya, dan keindahan panorama alam.”
Key Activities Utama

Pemerintah Masyarakat
Key Activity Investor
Pusat Daerah Individu Koperasi/
Sightseeing /Swasta
Bumnag
Pembangunan  Fasilitas wisata  Stand penjual  Pengelola
Sightseeing
Peran
Pengusahaan dan penataan tempat ibadah & Souvenir khas Usaha Jajanan
infrastruktur toilet umum. daerah & Souvenir.
lingkungan  Jalur pengarah  Stand penjual
kawasan dan pengaman di makanan &
Carocok anau. area sightseeing Peralatan
permainan air
Benefit Pajak  Retribusi;  Pendapatan Sewa tempat
 PAD. penjualan jajanan Jajanan Kuliner
& Souvenir & Souvenir
Skema APBN APBD & CSR
Promosi Promosi melalui Event Festival
Event Wisata Kuliner
Kawasan Mandeh

67
• Penyiapan dokumen perencanaan teknis
“pemantapan fungsi Carocok dan kajian lingkungan hidup

sebagai gerbang utama •
Penguatan kapasitas pelaku wisata
Inisiasi kemitraan dengan BUMN
Kawasan Mandeh” • Penataan lingkungan
Penguatan identitas kawasan • Pemenuhan infrastruktur key activities
Pemenuhan fasilitas pelayanan wisata utama 2027
di Gerbang Kawasan Mandeh • Penyediaan fasilitas pendukung 2026
Penguatan Kelembagaan 2025
Inisiasi kemitraan
2024
F A S E
INKUBASI 2023
F A S E

2021
2022
PEMANTAPAN
2020
2019
“penguatan peran dan
2018 pengembangan bisnis” • Pembangunan fasilitas untuk key
Diversifikasi produk unggulan aktivities pendukung
• Peningkatan kapasitas infrastruktur
Pengembangan key activities pendukung
• Revitalisasi dan pemeliharaan
Regenerasi dan revitalisasi atraksi
• Pembuatan sistem informasi dan
Peningkatan daya tampung media promosi
Perluasan pasar 68
68
TAHUN
No Program No Kegiatan Penanggungjawab
2018 2019 2020 2021 2022 2023-2027
A Perencanaan 1 Pendampingan dan penyusunan Community Action Plan PemKab
dan Promosi 2 Penyusunan FS Pengembangan pusat usaha Kuliner PemKab
3 Penyusunan rencana teknis (DED) PemKab
4 Pembuatan media promosi dan jalinan komunitas wisata Kemenpar/Pemkab
5 Perencanaan penataan dan pembangunan investasi perhotelan/penginapan & MICE Kemenpar/Pemkab
6 Perencanaan saluran pemasaran dukungan festival kuliner & promosi paket lainnya Kemenpar
B Peningkatan 1 Pemantapan kelembagaan nagari PemKab
Kapasitas dan 2 Pemberdayaan Pengembangan Pelaku Usaha Kuliner kepada masyarakat PemKab
Jejaring 3 Pemberdayaan Pengembangan Pelaku Usaha Souvenir kepada masyarakat PemKab
3 Pemberdayaan Pengembangan agrowisata kepada masyarakat PemKab
3 Promosi investasi bagi pembangunan penginapan dan MICE PemKab
4 Kerjasama Kemitraan dengan BUMN dan Swasta (dana CSR) PemKab
C Pembangunan 1 Penataan dan Pembangunan infrastuktur lingkungan PUPR
Infrastruktur 2 Pembangunan Pusat Jajanan kuliner dan utilitasnya Pemkab & Swasta
3 Pembangunan Pusat Oleh-oleh atau Souvenir dan utilitasnya Pemkab & Swasta
4 Pengembangan pembangunan area agrowisata Pemkab & Swasta
5 Pembangunan penginapan dan ruangan MICE Pemkab & Swasta
6 Perencanaan dukungan sarana dan prasarana Pemkab & Swasta
D Pembangunan 1 Penyiapan pengadaan utilitas pusat jajanan kuliner Pemkab & Swasta
Fasilitas 2 Penyiapan pengadaan utilitas pusat area Souvenir Pemkab & Swasta
3 Pengadaan sanggar seni Pemkab & Swasta
4 Pembangunan panggung budaya seni Pemkab & Swasta
5 Pembangunan fasilitas View Point dan fasilitas pendukungnya Pemkab & Swasta
6 Penyiapan utilitas penginapan (hotel) Pemkab & Swasta
7 Penyiapan utilitas ruangan MICE Pemkab & Swasta
8 Pembangunan fasilitas pendukung (mushala, toilet, dsb) Pemkab & Swasta
E Pengadaaan 1 Pembuatan merchandiser Pemkab & Swasta
Alat dan Bahan 2 Perlengkapan permainan air Pemkab & Swasta
3 Pembelian alat music tradisional Kemenpar
4 Belanja Pengadaan alat dan bahan Pemkab & Swasta 69
69
BENTUK KERJASAMA

Carocok Anau
No Bentuk Skema Kerjasama Keterangan

1 BOT (Build, Operate, Transfer) Swasta membangun, mengoperasikan


Pemerintah fasilitas dan mengembalikannya ke
Daerah pemerintah setelah masa konsesi/kontrak
Pemerintah Pusat
berakhir.

PJPK 2 BTO (Build, Transfer, Operate) Swasta membangun, menyerahkan


asetnya ke pemerintah dan
mengoperasikan fasilitas sampai masa
konsesi/kontrak berakhir.
Pelaku Usaha Pembangunan
Kuliner Tempat Kuliner
3 ROT (Rehabilitate, Operate, Swasta memperbaiki, mengoperasikan
Kontrak KPBU Transfer) fasilitas dan mengembalikannya ke
pemerintah setelah masa konsesi/kontrak
berakhir.
KONTRAKTOR
Kontrak BADAN 4 BOO (Build, Own, Operate) Swasta membangun, swasta merupakan
Kontruksi USAHA pemilik fasilitas dan mengoperasikannya.

Kontrak Operasi 5 O & M (Operation and Untuk kasus khusus, pemerintah


OPERATOR Vendor/ Maintenance) membangun, swasta mengoperasikan
dan memelihara.
Penyedia
fasiltas

PJPK = Penanggungjawab Proyek Kerjasama


70
IMPLEMENTASI
02.B BUSINESS PLAN
Pada Pengembangan Kawasan
Wisata
1. Elemen/output
2. Tahapan
3. Contoh

71
ELEMEN & NO TAHAPAN /ELEMEN ELEMEN OUTPUT
1 OUTPUT
1 Initial Market Research • Karakter konsumen • Kebutuhan konsumen
BUSINESS PLAN • Karakter pesaing dan • Daya beli konsumen
Pendekatan untuk bisnis • Proyeksi jumlah konsumen
pariwisata • Jumlah dan jenis pesaing
2 Goals and Objectives • Tujuan • Tujuan jangka panjang,
• Sasaran menengah, pendek
• Sasaran per jangka waktu
3 Organization Form & • Bentuk organisasi • Struktur organisasi
Human Resource Plan • Rencana pengembangan • Bentuk/jenis organisasi
sumber daya manusia • Kebutuhan sdm
• Training dan jalur karir
4 Project Schedule • INJEKSI KEGIATAN • Kegiatan: dalam business
• Kegiatan plan, pengembangan,
• Waktu implementasi. Disusun dalam
rentang waktu tertentu
5 Operation Plan • Kebutuhan fisik dalam • Lokasi
menjalankan bisnis • Infrastruktur
• Peralatan
• Persediaan
• suply 72
ELEMEN & NO TAHAPAN /ELEMEN ELEMEN OUTPUT
1 OUTPUT 6 Marketing Plan • Target pasar • Target pasar
BUSINESS PLAN • Program pemasaran • Program pemasaran
• Proyeksi penjualan • produk
Pendekatan untuk • Monitoring • price
pariwisata
• Koreksi • Promotion
• partnership
• place
• packaging
• Programming
• People
• Proyeksi penjualan
• Monitoring
• Koreksi
7 Green Plan • Perlindungan lingkungan • Pengaturan pengunjung
• tanggung jawab sosial • Green infrastructure
pd komunitas • Daya tampung ruang
• Program Pelibatan masyarakat

73
ELEMEN &
1 OUTPUT
NO TAHAPAN /ELEMEN ELEMEN OUTPUT

BUSINESS PLAN 8a Financial Plan • Rencana keuangan • Start-up cost


• Analisis finansial • Income statement
Pendekatan untuk
• Cash flow statement
pariwisata
• Balance sheet
• Analssifinansial (BCR, NPV,
IRR, payback
8b Economic Plan • Perkiraan pendapatan • Perkiraan pendapatan
• Perkiraan dampak • Perkiraan dampak terhadap
terhadap pendapatan pendapatan wilayah
wilayah
9 Poject’s Viability • Kelayakan bisnis, dan
koreksi atas finansial
plan

74
4 CONTOH –
BUSINESS PLAN
KOTA TUA

Peta Delineasi
Kotatua Jakarta
Menurut Peraturan
Gubernur No.36
Tahun 2014

KSPN KOTA TUA JAKARTA


75
01 ZONA SUNDA KELAPA
Sumbu vista ke laut ; Orientasi blok dan bangunan menuju laut/sungai ; Distrik
perkampungan padat ; Distrik pergudangan ; Langgam yang merespon iklim laut ; Ruang
Terbuka Publik sebagai pusat kegiatan ekonomi

02 ZONA FATAHILLAH
Formalitas pola grid dan desain blok ; Orientasi blok dan bangunan pada jalur
sirkulasi utama ; Massa besar, umumnya ber-arcade ; GSB = 0 (streetwall buildings)
; Langgam bangunan lama ; Formalitas desain ruang terbuka publik.
03 ZONA PECINAN
Dominasi bangunan deret bernuansa langgam cina. ; Sebagian berupa kawasan
perkampungan dan sebagian lainnya bangunan urban ; Jalan yang sempit membentuk
labirin ; Bentuk tidak beraturan ; Tidak terasa adanya sumbu kawasan ; Ruang Terbuka
Publik sebagai pusat komunitas.

04 ZONA PEKOJAN
Dominasi bangunan rapat dan bangunan deret. ; Kawasan perkampungan Jalan yang
sempit membentuk labirin ; Bentuk tidak beraturan ; Tidak terasa adanya sumbu
kawasan ; Ruang Terbuka Publik sebagai pusat komunitas dan aktivitas religius

05 ZONA KAWASAN PEREMAJAAN


Koridor dengan blok besar. ; Dominasi massa bangunan yang besar. ; Blok besar
menutupi perkampungan padat di bagian belakangnya ; Arkade sudah mulai jarang
dipakai
76
KSPN KOTA TUA JAKARTA
POTENSI & PERMASALAHAN

POTENSI PERMASALAHAN
• Sebagai bagian dari kawasan konservasi di • Kawasan Kota Tua jakarta yang dikenal masyarakat
Jakarta, sesuai dengan Peraturan Pemerintah. luas hanya terpusat pada Zona Fatahillah saja.
• Dapat dikembangkan dengan konsep ‘Living • Tidak adanya akomodasi yang representatif bagi
Museum’, yaitu menciptakan setting historis wisatawan utnuk dapat mencapai area Kawasan
karakteristik berkonsep Jakarta Kota Lama Kota Tua Jakarta lainnya (Pecinan, Pekojan, Sunda
Kelapa, Kawasan Peremajaan)
sehingga dapat memberikan pengalaman
interpretasi sejarah bagi pengunjung.

PRODUK WISATA (RENCANA)

77
KSPN KOTA TUA JAKARTA
KONSEP BUSINESS PLAN

PRODUK WISATA (RENCANA)


• Pengembangan jalur warisan budaya (cultural heritage trail), yang menghubungkan antar kawasan di Kota
Tua Jakarta yaitu Pecinan, Luar Batang, Sunda Kelapa.
• Pengembangan amenitas pendukung jalur wisatawan budaya (cultural heritage trail) di seluruh Kawasan
Kota Tua Jakarta.
• Melakukan restorasi pada Bangunan Cagar Budaya (BCB) dengan melakukan injeksi kegiatan di dalam
bangunan sesuai dengan potensi dan karakteristik yang dimiliki

78
KSPN KOTA TUA JAKARTA
KONSEP BUSINESS PLAN

1. Mengidentifikasi 2. Menginjeksi 4. Memprediksi


biaya restorasi yang
kegiatan untuk setiap
bangunan cagar harus dikeluarkan
BCB yang sesuai
budaya (BCB) yang untuk masing-masing
dengan potensi &
dapat direstorasi. kategori injeksi
karakteristik yang ada.
kegiatan

3. Menentukan Kegiatan yang direncanakan berupa:


target Sarana Kuliner, Sarana Akomodasi (lodge, hostel),
wisatawan souvenir, sewa sepeda (bukan dari museum

79
KSPN KOTA TUA JAKARTA
KONSEP BUSINESS PLAN

1. Mengidentifikasi bangunan cagar budaya (BCB) yang dapat direstorasi.

Mengidentifikasi potensi Mengidentifikasi jenis kegiatan


bangunan dengan yang dimungkinkan dapat
mengklasifikasikan karakter diinjeksi ke dalam fungsi
budayanya. bangunan cagar budaya eksisting

2. Menginjeksi kegiatan untuk setiap BCB yang sesuai dengan potensi & karakteristik yang ada.

Mendefinisikan komponen bisnis


Memberikan usulan injeksi
wisata & service yang perlu
kegiatan yang dapat
direncanakan untuk mendukung
direncanakan
injeksi kegiatan

80
KSPN KOTA TUA JAKARTA
KONSEP BUSINESS PLAN

1. Mengidentifikasi bangunan cagar budaya (BCB) yang dapat direstorasi.

Mengidentifikasi potensi
bangunan dengan
mengklasifikasikan karakter
budayanya.

81
KSPN KOTA TUA JAKARTA
KONSEP BUSINESS PLAN

1. Mengidentifikasi bangunan cagar budaya (BCB) yang dapat direstorasi.

Mengidentifikasi jenis kegiatan


yang dimungkinkan dapat
diinjeksi ke dalam fungsi
bangunan cagar budaya eksisting

82
Peta Delineasi Penentuan rencana
Kotatua Jakarta jalur cultural
Menurut Peraturan
heritage trail & titik
Gubernur No.36 Tahun shelter
2014 pemberhentian

83
KSPN KOTA TUA JAKARTA
KONSEP BUSINESS PLAN

2. Menginjeksi kegiatan untuk setiap BCB yang sesuai dengan potensi & karakteristik yang ada.

Mendefinisikan komponen bisnis


Memberikan usulan injeksi
wisata & service yang perlu
kegiatan yang dapat
direncanakan untuk mendukung
direncanakan
injeksi kegiatan

Fasilitas Akomodasi Unit-unit penginapan, resto, area berkumpul

Sarana Kuliner Restoran, Kios-kios PKL, Café, Artspace

Fasos Fasum Toilet, Klinik, Persampahan

Cultural Heritage Trail Shelter, Signage, Bus Shuttle, Jaringan Jalan

84
KSPN KOTA TUA JAKARTA
KONSEP BUSINESS PLAN

3. Menentukan potensi / target pasar wisatawan

Menentukan asumsi jumlah


wisatawan yang disasar, seasonal
kedatangannya, & segmentasinya

4. Memprediksi biaya restorasi yang harus dikeluarkan untuk masing-masing kategori injeksi kegiatan

85
KSPN KOTA TUA JAKARTA
GOALS BUSINESS PLAN

MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
• Memperluas jaringan bisnis Kota Tua menjadi tidak terpusat hanya pada zona
Fatahillah saja
• Meningkaykan amenitas wisatawan di area luar zona Fatahillah

MEMINIMALISIR KERUSAKAN LINGKUNGAN


• Dapat menekan arus wisatawan yang menuju ke Zona Fatahillah
• Dapat mengurangi resiko kerusakan bangunan tua yang ada di kawasan zona
Fatahillah

MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN


• Dapat meningkatkan pendapatan serta keterampilan masyarakat sekitar Kota Tua
Jakarata
• Dapat memberikan pengalaman baru dalam berwisata di Kota Tua Jakarta

86
INJEKSI KEGIATAN
ZONA KAWASAN KOTA TUA - SUNDA KELAPA
PERKEMBANGAN KEGIATAN 1. ZONA SUNDA 5. ZONA KAWASAN
2. ZONA FATAHILLAH 3. ZONA PECINAN 4. ZONA PEKOJAN
KELAPA PEREMAJAAN
KEGIATAN INJEKSI
Hostel Tipe 4
FASILITAS AKOMODASI
Losmen/Inn Tipe 2 Tipe 4 Tipe 4
Café Tipe 4 Tipe 3 Tipe 4
Kuliner Resto Tipe 4 Tipe 4
FASILITAS
Kios Pkl Kuliner Tipe 4 Tipe 4
PERDAGANGAN & JASA
Souvenir Center Tipe 2 Tipe 4
Non-Kuliner
Kios Pkl Non-Kuliner Tipe 4 Tipe 4 Tipe 4
Toilet Umum Tipe 4 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 4 Tipe 4
Klinik Kesehatan Tipe 4 Tipe 4 Tipe 4
FASOS - FASUM
Musholla Tipe 4 Tipe 4 Tipe 4 Tipe 4
Pengelolaan Sampah Tipe 4 Tipe 4 Tipe 4
Taman Pasif Tipe 4 Tipe 4 Tipe 4
RUANG TERBUKA PUBLIK
Taman Aktif Tipe 4
CULTURAL HERITAGE Trail Pendek menjangkau 1 jalur trail
TRAIL Trail Panjang menjangkau 3 jalur trail

KEGIATAN EKSISTING
MUSEUM
KULINER
SPOT FOTO
RUANG TERBUKA PUBLIK
PARKIR Parkir Motor
Parkir Mobil

Keterangan : Perkembangan didasarkan pada arahan pelestarian kawasan dalam dokumen Rencana Induk Kawasan Kota Tua tahun 2014
Bangunan Tipe 1 Kondisi bangunan terawat dengan fungsi terbatas
Bangunan Tipe 2 Kondisi bangunan baik tidak berfungsi
Bangunan Tipe 3 Kondisi bangunan kurang baik
Bangunan Tipe 4 Kondisi bangunan rusak / tidak berfungsi / kosong 87
KARAKTERISTIK WISATAWAN

88
SEGMEN PASAR Segmen pasar dilihat dari hasil survei karakter wisatawan yang
(2017 - Hasil Survei) ada di Kawasan Kota Tua Jakarta
JUMLAH WISATAWAN TAHUN 2017
TIPE WISATAWAN SPENDING
% TOTAL
LOW COST 50.000 - 100.000 39.3% 316,766
Trail - Food & Drink
MIDDLE COST 100.000 - 500.000 50.0% 403,010
Trail - Food & Drink
MIDDLE-HIGH COST >500.000 10.7% 86,244
Trail - Food & Drink - Stay

89
BENTUK ORGANISASI

OPERATIONAL PLAN

90
SKENARIO PERKEMBANGAN SEGMEN PASAR

JUMLAH WISATAWAN
TIPE WISATAWAN SPENDING
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2027 2032 2037 2038
LOW COST Rp 50.000 - Rp 100.000 39% 39% 39% 39% 39% 39% 39% 40% 40% 40%
Trail - Food & Drink 316,766 420,932 525,098 624,461 727,832 831,203 1,348,058 1,912,732 2,442,840 2,548,862
MIDDLE COST Rp 100.000 - Rp 500.000 50.0% 50% 50% 52% 54% 56% 58% 59% 60% 60%
Trail - Food & Drink 403,010 535,537 668,064 837,418 1,007,767 1,193,522 2,004,805 2,821,280 3,664,260 3,823,292
MIDDLE-HIGH COST > Rp 500.000 11% 11% 11% 11% 11% 13% 15% 17% 20% 20%
Trail - Food & Drink - Stay 86,244 114,605 142,966 171,326 199,687 277,068 518,484 812,911 1,221,420 1,274,431
INTERVENSI YANG DILAKUKAN
Kajian
pelestarian Target pelaksanaan 100 % Pelaksanaan
Pelaksanaan pelestarian Bangunan Cagar Evaluasi & Peningkatan kinerja
Hasil Survei Bangunan Pengenalan injeksi kegiatan injeksi kegiatan
Budaya dengan injeksi kegiatan injeksi kegiatan yang telah
Lapangan Cagar Budaya baru pada Bangunan Cagar berlangsung
berjalan
dengan injeksi Budaya sesuai skenario
kegiatan

HASIL INTERVENSI TERHADAP SEGMEN PASAR Peningkatan mengarah pada segmen middle
Peningkatan mengarah pada Peningkatan mengarah pada
Tetap Tetap Tetap cost & middle-high cost, serta sedikit pada low
segmen middle cost segmen middle-high cost
cost
100% 100% 100% 102% 104% 108% 112% 116% 120% 120%
JUMLAH WISATAWAN
806,020 1,071,074 1,336,128 1,633,206 1,935,287 2,301,793 3,871,347 5,546,923 7,328,520 7,646,585
806,020 1,071,074 1,336,128 1,601,182 1,866,236 2,131,290 3,456,560 4,781,830 6,107,100 6,372,154

Keterangan : a. Perkembangan tidak diarahkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan, sesuai dengan tujuan perkembangan yaitu guna meminimalisir dampak lingkungan kawasan
b. Perkembangan diarahkan untuk meningkatkan spending wisatawan, yaitu meningkatkan segmen wisatawan dengan spending yang lebih besar
c. Intervensi dilakukan sebagai penarik wisatawan agar dapat lebih meningkatkan spendingnya
d. Hasil intervensi terhadap wisatawan menjadi skenario perkembangan segmen pasar, yaitu mengarahkan wisatawan menjadi tipe wisatawan middle & middle-high cost secara bertahap
e. Asumsi peningkatan & penurunan segmen pasar didasarkan pada intervensi yang dilakukan & dampak yang ditimbulkannya

91
ESTIMASI INJEKSI KEGIATAN

JUMLAH BANGUNAN INVESTASI


JENIS KEGIATAN KOMPONEN BISNIS
TIPE 1 TIPE 2 TIPE 3 TIPE 4 / AREA TOTAL
KEGIATAN INJEKSI 20% 40% 80% 100%
Hostel 1 Rp 3,000,000,000 Rp 3,000,000,000
FASILITAS AKOMODASI
Losmen/Inn 1 2 Rp 2,000,000,000 Rp 4,800,000,000
Café 1 2 Rp 900,000,000 Rp 2,520,000,000
Kuliner Resto 2 Rp 1,200,000,000 Rp 2,400,000,000
FASILITAS PERDAGANGAN
Kios Pkl Kuliner 2 Rp 15,000,000 Rp 30,000,000
& JASA
Souvenir Center 1 1 Rp 600,000,000 Rp 840,000,000
Non-Kuliner
Kios Pkl Non-Kuliner 3 Rp 8,000,000 Rp 24,000,000
Toilet Umum 1 4 Rp 50,000,000 Rp 240,000,000
Klinik Kesehatan 3 Rp 400,000,000 Rp 1,200,000,000
FASOS - FASUM
Musholla 4 Rp 350,000,000 Rp 1,400,000,000
Pengelolaan Sampah 3 Rp 80,000,000 Rp 240,000,000
Taman Pasif 3 Rp 40,000,000 Rp 120,000,000
RUANG TERBUKA PUBLIK
Taman Aktif 1 Rp 60,000,000 Rp 60,000,000
CULTURAL HERITAGE Trail Pendek menjangkau 1 jalur trail Perhitungan dilakukan dalam dokumen Rencana Induk & Rencana
TRAIL Trail Panjang menjangkau 3 jalur trail Detail KSPN Kota Tua - Sunda Kelapa dskt.
TOTAL PENGELUARAN KEGIATAN INJEKSI Rp 16,874,000,000

Keterangan Bangunan Tipe 1 Kondisi bangunan terawat dengan fungsi terbatas


Bangunan Tipe 2 Kondisi bangunan baik tidak berfungsi
Bangunan Tipe 3 Kondisi bangunan kurang baik
Bangunan Tipe 4 Kondisi bangunan rusak / tidak berfungsi / kosong
92
ESTIMASI PENDAPATAN
SEGMEN PASAR PENDAPATAN
INCOME
JENIS KEGIATAN KOMPONEN BISNIS Middle Middle-
Low Cost /KEGIATAN 2018 2019 2020 2021 2022
Cost High Cost
KEGIATAN INJEKSI
FASILITAS Hostel Rp 250,000 Rp 28,651,229,500 Rp 35,741,424,000 Rp 42,831,618,500 Rp 49,921,813,000 Rp 69,266,925,000
AKOMODASI Losmen/Inn Rp 150,000 Rp 80,330,550,000 Rp 100,209,600,000 Rp 125,612,727,900 Rp 151,165,116,000 Rp 179,028,360,000
Café Rp 75,000 Rp 40,165,275,000 Rp 50,104,800,000 Rp 62,806,363,950 Rp 75,582,558,000 Rp 89,514,180,000
FASILITAS Kuliner Resto Rp 150,000 Rp 17,190,737,700 Rp 21,444,854,400 Rp 25,698,971,100 Rp 29,953,087,800 Rp 41,560,155,000
PERDAGANGAN Kios Pkl Kuliner Rp 20,000 Rp 8,418,641,640 Rp 10,501,966,080 Rp 12,489,219,600 Rp 14,556,640,800 Rp 16,624,062,000
& JASA Souvenir Center Rp 25,000 Rp 13,388,425,000 Rp 16,701,600,000 Rp 20,935,454,650 Rp 25,194,186,000 Rp 29,838,060,000
Non-Kuliner
Kios Pkl Non-Kuliner Rp 10,000 Rp 1,146,049,180 Rp 1,429,656,960 Rp 1,713,264,740 Rp 1,996,872,520 Rp 2,770,677,000
Toilet Umum Rp -
Klinik Kesehatan Rp -
FASOS - FASUM
Musholla Rp -
Pengelolaan Sampah Rp -
RUANG TERBUKA Taman Pasif Rp -
PUBLIK Taman Aktif Rp -
CULTURAL Trail Pendek menjangkau 1 jalur trail Rp 20,000.00 Rp 13,774,011,640 Rp 17,182,606,080 Rp 20,863,401,460 Rp 24,634,315,200 Rp 28,559,286,000
HERITAGE TRAIL Trail Panjang menjangkau 3 jalur trail Rp 50,000.00 Rp 19,118,670,900 Rp 23,849,884,800 Rp 29,501,778,350 Rp 35,178,548,600 Rp 43,691,445,000
TOTAL PENDAPATAN KEGIATAN INJEKSI Rp 222,183,590,560 Rp 277,166,392,320 Rp 342,452,800,250 Rp 408,183,137,920 Rp 500,853,150,000
KEGIATAN EKSISTING berdasarkan hasil survei lapangan tahun 2017
MUSEUM 64% Rp 65,000.00 Rp 44,765,537,830 Rp 55,843,469,760 Rp 68,259,829,724 Rp 80,885,308,964 Rp 96,203,446,794
KULINER 18% Rp 100,000.00 Rp 19,172,224,600 Rp 23,916,691,200 Rp 29,234,380,956 Rp 34,641,632,503 Rp 41,202,098,280
SPOT FOTO 29% Rp 25,000.00 Rp 7,658,179,100 Rp 9,553,315,200 Rp 11,677,420,326 Rp 13,837,300,134 Rp 16,457,821,380
RUANG TERBUKA PUBLIK 43% Rp 100,000.00 Rp 45,949,074,600 Rp 57,319,891,200 Rp 70,064,521,956 Rp 83,023,800,803 Rp 98,746,928,280
PARKIR Parkir Motor Rp 468,594,875 Rp 584,556,000 Rp 700,517,125 Rp 816,478,250 Rp 932,439,375
dihitung pada tabel pendapatan parkir
Parkir Mobil Rp 200,826,375 Rp 250,524,000 Rp 300,221,625 Rp 349,919,250 Rp 399,616,875
TOTAL PENDAPATAN KEGIATAN EKSISTING Rp 118,214,437,380 Rp 147,468,447,360 Rp 180,236,891,712 Rp 213,554,439,903 Rp 253,942,350,984
TOTAL PENDAPATAN (Kegiatan Eksisting + Injeksi) Rp 340,398,027,940 Rp 424,634,839,680 Rp 522,689,691,962 Rp 621,737,577,823 Rp 754,795,500,984

93
ESTIMASI PENGELUARAN
PENGELUARAN
JENIS KEGIATAN KOMPONEN BISNIS % OM
2018 2019 2020 2021 2022

KEGIATAN INJEKSI
FASILITAS Hostel Rp 8,595,368,850 Rp 10,722,427,200 Rp 12,849,485,550 Rp 14,976,543,900 Rp 20,780,077,500
30%
AKOMODASI Losmen/Inn Rp 24,099,165,000 Rp 30,062,880,000 Rp 37,683,818,370 Rp 45,349,534,800 Rp 53,708,508,000
Café Rp 24,099,165,000 Rp 30,062,880,000 Rp 37,683,818,370 Rp 45,349,534,800 Rp 53,708,508,000
FASILITAS Kuliner Resto Rp 10,314,442,620 Rp 12,866,912,640 Rp 15,419,382,660 Rp 17,971,852,680 Rp 24,936,093,000
PERDAGANGAN Kios Pkl Kuliner 60% Rp 5,051,184,984 Rp 6,301,179,648 Rp 7,493,531,760 Rp 8,733,984,480 Rp 9,974,437,200
& JASA Souvenir Center Rp 8,033,055,000 Rp 10,020,960,000 Rp 12,561,272,790 Rp 15,116,511,600 Rp 17,902,836,000
Non-Kuliner
Kios Pkl Non-Kuliner Rp 687,629,508 Rp 857,794,176 Rp 1,027,958,844 Rp 1,198,123,512 Rp 1,662,406,200
CULTURAL Trail Pendek menjangkau 1 jalur trail Rp 9,641,808,148 Rp 12,027,824,256 Rp 14,604,381,022 Rp 17,244,020,640 Rp 19,991,500,200
70%
HERITAGE TRAIL Trail Panjang menjangkau 3 jalur trail Rp 13,383,069,630 Rp 16,694,919,360 Rp 20,651,244,845 Rp 24,624,984,020 Rp 30,584,011,500
TOTAL OM KEGIATAN INJEKSI Rp 103,904,888,740 Rp 129,617,777,280 Rp 159,974,894,211 Rp 190,565,090,432 Rp 233,248,377,600
KEGIATAN EKSISTING
MUSEUM Rp 31,335,876,481 Rp 39,090,428,832 Rp 47,781,880,807 Rp 56,619,716,275 Rp 67,342,412,756
KULINER Rp 13,420,557,220 Rp 16,741,683,840 Rp 20,464,066,669 Rp 24,249,142,752 Rp 28,841,468,796
SPOT FOTO Rp 5,360,725,370 Rp 6,687,320,640 Rp 8,174,194,228 Rp 9,686,110,094 Rp 11,520,474,966
70%
RUANG TERBUKA PUBLIK Rp 32,164,352,220 Rp 40,123,923,840 Rp 49,045,165,369 Rp 58,116,660,562 Rp 69,122,849,796
PARKIR Parkir Motor Rp 328,016,413 Rp 409,189,200 Rp 490,361,988 Rp 571,534,775 Rp 652,707,563
Parkir Mobil Rp 140,578,463 Rp 175,366,800 Rp 210,155,138 Rp 244,943,475 Rp 279,731,813
TOTAL OM KEGIATAN EKSISTING Rp 82,750,106,166 Rp 103,227,913,152 Rp 126,165,824,198 Rp 149,488,107,932 Rp 177,759,645,689
TOTAL OM (Kegiatan Eksisting + Injeksi) Rp 186,654,994,906 Rp 232,845,690,432 Rp 286,140,718,409 Rp 340,053,198,364 Rp 411,008,023,289

94
KELAYAKAN FINANSIAL

Kriteria Hasil Perhitungan Kesimpulan


NPV Rp. 1.023.200.203.786 Layak dilaksanakan
IRR 128,10 % Layak dilaksanakan
Net B/C 6,48 Layak dilaksanakan
PP 25,2 bulan Layak dilaksanakan

95
PERMASALAHAN

96
PERMASALAHAN
03

97
NO KENDALA PENERAPAN REQUIEREMENT FEEDBACK

A BUSINESS MODEL

1 Konsep pengembangan • Daya tampung ruang • Visitor management plan


pariwisata berkelanjutan belum • Daya tampung lingkungan • Communitiy management plan
spesifik → sulit menentukan • Rencana Daya dukung dan daya
tampung

2 Keberagaman RIRD terkait • Identifikasi pembagian peran • Penyesuaian muatan RIRD


dengan data: stakeholder
• supplier dan stakeholder • Produk wisata yang dihasilkan
• Rincian produk yang inovatif dalam dalam RIRD harus lebih
dan memberi peluang detil dan dilengkapi dengan
pemasukan prasyarat penyelenggaraan
produk
2 Karakter kawasan wisata yang - • Modifikasi BMC sesuai karakter
memiliki beragam produk kawasan wisata
dengan lokasi tersebar

98
NO KENDALA PENERAPAN REQUIEREMENT FEEDBACK

B BUSINESS PLAN

KELENGKAPAN MUATAN • Site plan • Site plan bagian dari Rencana


DOKUMEN RI – RD • Feasibility study Detail
Belum ada Site Plan kawasan atau • Business Model • Disusun Feasibility study
DTW prioritas yang dapat
menggambarkan:
• sumber pendapatan
Kegiatan yang menghasilkan
pendapatan
• Sumber pengeluaran
• dimensi ruang kawasan
• Rincian pendapatan

99

Anda mungkin juga menyukai