EXTENSION PROJECT

OUTLINE BRIEF PORTFOLIO EXTENSION PROJECT – PEP

01 BACKGORUND PROJECT

02 LAHAN BERMAIN BRAND PROJECT

HIGHLIGHT SUPPORT PROJECT

03 (PAKET PROGRAM)

04 DETAIL MEKANISME PROGRAM

05 TIMELINE PROJECT
01 BACKGORUND PROJECT
DENGAN KONDISI SEKARANG INI, PEPERANGAN DI INDUSTRI ROKOK MENJADI
SEMAKIN CHALLENGING

DALAM MEMASUKI MEDAN PEPERANGAN, SENJATA YANG KITA BAWA UNTUK

BERPERANG AKAN SANGAT MENENTUKAN HASIL AKHIRNYA

DALAM PEPERANGAN DI INDUSTRI ROKOK,

SENJATA KITA ADALAH PORTFOLIO KITA
BAGAIMANA KONDISI LANSDCAPE PORTFOLIO DI
INDUSTRI ROKOK ?
TERLIHAT MEMANG HMS BANYAK MEMPUNYAI PORTFOLIO SKU DI SEGMEN HARGA 15K – <25K YANG
MANA GUDANG GARAM TERLIHAT TIDAK MEMILIKI TERLALU BANYAK PORTFOLIO SKU DI SEGMEN INI
OLEH KARENA ITU, DIBUTUHKAN PENGUATAN UNTUK BRAND - BRAND
PROJECT KITA AGAR BISA MENEMANI BRAND HT FLAGSHIP
DAN BERSAING DI SEGMEN PORTFOLIO YANG KITA MASIH LEMAH

APA SAJA BRAND – BRAND PROJECT YANG PERLU KITA DORONG LEBIH LAGI ?
 INILAH BRAND – BRAND PROJECT HT FLAGSHIP KITA YANG AKAN
BERTARUNG DI PRICE RANGE NYA MASING – MASING

GGM 12 GGM 16 DLX 16 GSC 12

PRICE RANGE PRICE RANGE PRICE RANGE PRICE RANGE
15K – <18K 18K – <20K 20K – <23K 23K UP
02 LAHAN BERMAIN BRAND PROJECT
 MAPPING BRAND PROJECT by DISTRIK
BRAND PROJECT akan HADIR di SELURUH DISTRIK untuk MEMPERKUAT PORTOFOLIO BRAND di SETIAP BRACKET HARGA,
dengan mempertimbangkan POTENSI BRAND PROJECT pada setiap distrik. Seluruh Distrik akan menjadi lahan brand
project dan disebut sebagai DISTRIK FOKUS.

DISTRIK FOKUS GGM

Semua DO akan menjadi DO FOKUS GGM

SUMMARY BRAND PROJECT by DISTRIK by AO

BRAND PORTOFOLIO (QTY DO FOKUS)
OUTLET TOTAL
WO RO AO NAME
COVERAGE DO GSC GGM SCC

SUMATERA PALEMBANG BANGKA 3,390 17 0 17 0

SUMATERA PALEMBANG JAMBI 5,975 29 0 29 0
SUMATERA PALEMBANG MUARA BUNGO 3,853 18 0 18 0
SUMATERA PALEMBANG PALEMBANG 11,050 54 0 54 0
Note :
- Detil Brand Fokus by DO bisa dilihat dalam lampiran File Excel.
 HIGHLIGHT SUPPORT PROJECT
03 (PAKET PROGRAM)
 SUPPORT PROJECT GGM

MASSIVE MASSIVE BOOSTER TREATMENT

DISTRIBUTION AWARENESS (LEVEL STOCK & TRIAL)

Objective :
Memastikan 100% DISTRIBUSI
BRAND GGM di ALL COVERAGE by AO
Objective :
Memaksimalkan Brand Presence GGM dimata
konsumen melalui eksekusi materi POSM dan
Support Materi Publikasi Outdoor di
DO FOKUS GGM
Objective :
- Menjaga & Meningkatkan Level Stock Brand GGM di
Outlet Program pada DO FOKUS GGM
- Menciptakan Trial Konsumen via Outlet Program
pada DO FOKUS GGM

POSM + Fee POSM Skema Repeat Retail

Skema Distribusi Retail **T-Banner Outlet Incentive Linkage to SA
CPO Bundling
Product Support
**Mobileshop Booth
04 DETAIL MEKANISME PROGRAM
 MASSIVE DISTRIBUTION

1.a SKEMA DISTRIBUSI RETAIL

Objective Program
 Pemerataan 100% Distribusi Brand Project di all Outlet Coverage Retail.
Mekanisme Program
 Outlet peserta program adalah Outlet Retail Non BD GGM (12KS/AS atau 16KS)
 Setiap pembelian Min 2 Pack Brand Project (GGM) + bonus 1 Pack SKU
Backbone (12FSM/12FSC/12FIM) ; tidak berlaku kelipatan.
 Pemberian Bonus Rokok menggunakan Potongan Penjualan (CoA 3.1)
 Periode program berjalan selama 4 week awal Project dijalankan.
(START Awal Project menyesuaikan Timeline Project yg sudah ditentukan)
 Alokasi Skema Distribusi by AO terdapat pada file excel.
Administrasi Program
 Setiap pemberian Skema Distribusi ke Outlet WAJIB dicatat dalam TTO

Note : Untuk kebutuhan SKEMA DISTRIBUSI dan SKEMA REPEAT untuk TMC STOCKIST silahkan RSMA menjadi PIC untuk
mengajukan perubahan ALOKASI per RO kepada PIC FM Busdev (adjustment menjadi COA 1.3)
• GGM : Email to Tyarma Parahita ; cc Eko Purwanto
 MASSIVE AWARENESS
2.a POSM (AWARENESS)
Objective Program Administrasi Program
 Memaksimalkan Brand Presence Brand Project dimata konsumen melalui eksekusi materi
 Setiap pemberian POSM dan Fee POSM ke Outlet WAJIB dicatat dalam TTO
POSM di DO FOKUS

Visual POSM
Mekanisme Program
 Outlet peserta program adalah Outlet Retail (± 40% Outlet Coverage POSSIBLE POSM) pada
masing-masing DO Project.
 Penjelasan Outlet Possible POSM ada pada slide selanjutnya.
 Setiap Outlet yang dipasang POSM (Shopblind) akan diberikan Incentive Rokok, sbb :
 GGM : 2 pack 16KS
 Pemberian Bonus Rokok menggunakan Potongan Penjualan (CoA 1.3)
 Materi POSM Brand Project berupa :
 GGM : Sunblind, Multi Sticker (Selfstrip, Bumper dan Mini Poster)
RULES EKSEKUSI FEE POSM menggunakan COA 1.3
 Alokasi POSM dan FEE POSM by AO terdapat pada file excel.
 PTU PENGADAAN ROKOK untuk FEE POSM MAX untuk KEBUTUHAN EKSEKUSI by WEEK
 CONTROL EKSEKUSI FEE POSM MENYESUAIKAN KEBIJAKAN AREA MANAGER DIAREA
(ASM/ARM/AMM)
 OUTLET POSSIBLE POSM
OUTLET POSSIBLE POSM ADALAH SISA OUTLET COVERAGE DILUAR OUTLET POSM BRAND FOKUS EXISTING YANG AKAN DIEKSEKUSI POSM BRAND PROJECT
OUTLET POSM BRAND FOKUS EXISTING x BRAND PROJECT

OUTLET POSM BRAND FOKUS EXISTING OUTLET POSM BRAND PROJECT

Alokasi POSM Brand Fokus Existing saat ini sudah
mengcover ± 35% Coverage Dari 100% Outlet Coverage, masih terdapat ± 40% Outlet Coverage
DO TOP 50% yang POSSIBLE menjadi Lahan Bermain BRAND PROJECT
Multi Brand dengan 40% Outlet POSM vs Cov dimasing-masing DO, sbb perhitungannya :
(Brand Primary – 25% Outlet POSM ;
Brand Secondary – 15% Outlet POSM)

DO UNDER 50%
Single Brand dengan 30% Outlet POSM vs Cov

FOKUS EKSEKUSI POSM FOKUS EKSEKUSI POSM

BRAND EXISTING BRAND PROJECT
 MASSIVE AWARENESS
2.b PANDUAN EKSEKUSI PLANOGRAM
 MASSIVE AWARENESS
3.a STREET VISIBILITY : T-BANNER
Objective Program
 Memaksimalkan Brand Presence Brand Project dimata konsumen melalui eksekusi materi T-BANNER di DO FOKUS PROJECT
Mekanisme Program
 Setiap DO FOKUS Brand Project akan diberikan support T-Banner, sbb :
GGM
 Alokasi T-Banner :
1. Area dengan Potensi Extention Above Nasional mendapatkan alokasi : 100% distrik dari total Distrik Fokus
Brand Project Extention setiap AO. (Alokasi per Distrik 1 Titik dengan 5 Unit T-Banner)
2. Area dengan Potensi Extention Non Above Nasional mendapatkan alokasi : Top 50% distrik dari total Distrik
Focus Brand Project setiap AO. (Alokasi per Distrik 1 Titik dengan 5 Unit T-Banner)
 Periode tayang T-Banner : 4 Minggu (Start Week 37 2023)
 Kriteria titik T-Banner, sbb :
 Ditempatkan di constraf above area yang berada di distrik alokasi
 Jika dalam 1 distrik alokasi tidak memiliki constraf ABOVE, alokasinya bisa dipindahkan untuk
mempertebal distrik ABOVE.
 Titik Bebas Pandang/ Tidak Terhalang Pohon / Unit Outdoor, dll.

 Alur koordinasi terhadap support T-Banner akan langsung dihandle oleh Team Outdoor GG sebagai PIC (koordinasi by E-Mail / by
Phone). Setiap update koordinasi dengan Team Outdoor GG harap diinformasikan ke PIC FM Dev.
 MASSIVE AWARENESS
3.b STREET VISIBILITY : SHOPBLIND STREET VISIBILITY
Objective : Meningkatkan awareness brand project melalui pemasangan POSM di outlet dengan posisi strategis atau traffic terbaik.

1. Mekanisme PEMASANGAN POSM dalam satuan outlet

 Pemasangan POSM dalam 1 outlet maksimal 2 unit, yakni brand dedicated dan salah satu brand extended project [GGM / GSC / DLX] .
 Apabila outlet POSM tsb merupakan “outlet rokok” maka wajib dilakukan display produk brand extended project [GGM / GSC / DLX] .
 Outlet yg dipasang POSM diberikan incentive agar POSM dapat bertahan lama di outlet.
 Incentive POSM untuk brand extended launching [ GGM / GSC / DLX] :
 Rokok
 Merchandise

2. Mekanisme PEMASANGAN POSM dalam satuan rute atau distrik

 POSM brand extended project [GGM / GSC / DLX] di pasang dengan konsep cluster street visibility.
 Kaidah pemasangan POSM dalam 1 rute masih menyesuaikan dengan brand dedicated dan brand project (brand tactical), dimana brand project
akan mendampingi brand dedicated (brand primary & brand secondary)
 Cluster Street visibility dapat berisi “outlet rokok” maupun “outlet non rokok”.
 MASSIVE AWARENESS

2. Mekanisme PEMASANGAN POSM dalam satuan rute atau distrik

 Outlet Non Rokok yang dimaksud adalah “touch point” yang tidak menjual rokok namun dapat di lakukan pemasangan branding outstore seperti
shopblind, PNTV/PNTH.
 Pemasangan di outlet non rokok bertujuan untuk penebalan cluster sehingga jumlah outlet non rokok dalam 1 cluster tidak lebih dari 50% outlet
cluster.

3. JENIS VISUAL Shopblind street visibility

Jenis visual shopblind yang dapat dipasang dengan konsep street visibility harus memenuhi syarat sbb :
 Shopblind dengan visual new brand launching.
 Shopblind dengan visual new brand development, contohnya brand DLX atau brand Patra di area yang belum launching.
 Shopblind dengan visual brand relaunching, contohnya brand GDJ / SWD di area non fokus.
 Shopblind dengan visual brand existing, menggunakan visual generic dan atau visual price campaign. Tidak diperkenankan menggunakan visual
thematic.
 MASSIVE AWARENESS
CONTOH PEMASANGAN SHOPBLIND STREET VISIBILITY
 BOOSTER TREATMENT – LEVEL STOCK
4. SKEMA REPEAT RETAIL 5. OUTLET INCENTIVE LINKAGE to SA
Objective Program
Objective Program
 Menjaga level stock Brand Project agar tetap terjaga Ideal dan menekan potensi
 Meningkatkan Level Stock Brand Project di Outlet Retail Program.
OOS di Outlet Retail
 Meningkatkan jumlah Outlet Linkage to SA terhadap Brand Project by DO Project
Mekanisme Program
 Outlet peserta program adalah sbb Mekanisme Program
 Diprioritasikan Outlet Retail yang menjadi peserta program Skema  Outlet peserta program adalah sbb diprioritasikan Outlet Retail Kelas 1-4.
Distribusi sebelumnya.  Setiap belanja Min 5 Pack Brand GGM di Outlet SA Upline dan menunjukkan Nota
 Bisa dieksekusi juga pada outlet yang bukan penerima program Skema Belanja akan diberikan Incentive senilai Rp. 5.000 / 5 pack ; berlaku kelipatan
Distribusi sebelumnya namun masih rawan OOS, dengan indikasi  Alokasi Outlet Incentive Linkage to SA :
average stok masih 1 pack.  25 Outlet Retail by DO. (± 10% Coverage)
 Setiap pembelian Min 3 Pack Brand Project + bonus 1 Pack Brand Project ;  Alokasi per Outlet Program adalah 8 kali penukaran @ 5 Pack (8 x Rp.
tidak berlaku kelipatan. 5.000) ; Alokasi by Outlet bisa lebih dari 8 kali penukaran selama
 Pemberian Bonus Rokok menggunakan Potongan Penjualan (CoA 3.1) budget tersedia. (detil alokasi terdapat pada file excel)
 Periode program berjalan selama 4 week  Incentive berupa Uang Tunai (CoA 1.1 ; Fee Outlet).
 Alokasi Skema Repeat by AO sebesar 50% Outlet Skema Distribusi  Periode program berjalan selama 8 week.
(detil alokasi terdapat pada file excel)
Administrasi Program
Administrasi Program
 Setiap pemberian Skema Repeat ke Outlet WAJIB dicatat dalam TTO.
 Setiap pemberian Skema Repeat ke Outlet WAJIB dicatat dalam TTO.
 BOOSTER TREATMENT – TRIAL
6. CPO BUNDLING
Objective Program Administrasi Program
 Menciptakan dan Meningkatkan TRIAL KONSUMEN terhadap Brand Project  Setiap pemberian Fee Outlet dan VaO ke Outlet WAJIB dicatat dalam TTO.
melalui Outlet di DO FOKUS
Mekanisme Program Contoh Simple mekanisme dari Outlet ke Konsumen :
 Outlet peserta program adalah sbb diprioritasikan Outlet Retail Kelas 1-4 yang Pembelian Paket MERAH
Vol SOB Besar, sbb : 1 Pack 12KS/AS ATAU 16KS Tebus Murah VAO seharga Rp. 1.000,-
 GGM : SOB  SKT 1A & 1B
 Fee Outlet senilai RP. 50.000 / outlet.
 Alokasi CPO Bundling :
 25 Outlet Retail by DO (boleh switch alokasi antar distrik sesuai
kebutuhan)
 VAO 15 pcs per Outlet
 Target Konsumen
GGM  SKT 1A & 1B
 Periode program selama pada 8 week.
 BOOSTER TREATMENT – TRIAL
7. PRODUCT SUPPORT
Objective Program
 Menciptakan TRIAL KONSUMEN terhadap Brand Project melalui effort team
melakukan consumer contact.

Mekanisme Program
 PIC SM yang diberikan alokasi Product Support Brand Project adalah PIC DO
Fokus Brand Project, yaitu :
 TMC, MD dan Salesman SA
 SPV TMC, MS dan SPV SA
 Area Manager
 Brand Product Support menyesuaikan Brand Project di masing2 AO / DO
 Alokasi Product Support sejumlah 2 pack per hari per person selama 2 week (5
hari per week)
 Target Konsumen yang diberikan Product Support GGM  SKT 1A DAN 1B ;
DLX  234 Premium, 234 Regular, pemberian Product Support per konsumen
Max 2 btg.
 Periode program berjalan selama 2 week awal Project.
 BOOSTER TREATMENT – TRIAL
8. MOBILESHOP BOOTH TOOLBOX
Objective Program
Menciptakan TRIAL KONSUMEN Terhadap Brand Project Melalui Eksekusi Kegiatan Consumer
Mekanisme Program
1. Setiap Area Project mendapatkan activation dengan Frekuensi: 3x/Week
2. Eksekusi akan dilakukan oleh Area (Total Week eksekusi Q3 2023 : 4 Week) – Start W36 2023
3. Total alokasi per Area di Q3 2023 : 12 titik/Area Project
4. Paket Toolbox, FP, Fee Permit, Product Support dan Merchandise di Support oleh HO
• Paket Toolbox: Standing Ashtray, CC, Roll Up Bbanner, Event Desk, Tenda Gazebo 3x3 +
Fashia, Backdrop, Games.
Titik Pemilihan Tempat
Mendatangi titik keramaian SES Middle 1 - Lower
Contoh: Instansi Pemerintahan, Area Perkantoran, Food Court, Alun-alun Kota, dll
MD ACTIVATION TOOLS

MERCHANDISE
OUTLINE BRIEF PORTFOLIO EXTENSION PROJECT – PEP

05 TIMELINE PROJECT
 TIMELINE PROJECT

ESTIMASI TIMELINE PROGRAM

PILAR NAMA PROGRAM CHANNEL BRAND
W33 W34 W35 W36 W37 W38 W39 W40 W41 W42
TRADE DISTRIBUTION SKEMA DISTRIBUSI RETAIL GSC/GGM
TRADE LEVEL STOCK SKEMA REPEAT RETAIL GSC/GGM
TRADE LEVEL STOCK OUTLET INCENTIVE LINKAGE RETAIL GSC/GGM
CONSUMER AWARENESS POSM + FEE POSM RETAIL GSC/GGM
CONSUMER TRIAL via OUTLET CPO BUNDLING RETAIL GSC/GGM
CONSUMER TRIAL PRODUCT SUPPORT RETAIL - SA GSC/GGM
TRIAL MOBILESHOP BOOTH/STAGE CONSUMER PRODUKSI TOOL BOX & PENGIRIMAN EKSEKUSI MOBILESHOP BOOTH
CONSUMER GSC/GGM
AWARENESS T-BANNER CONSUMER PERMINTAAN TITIK & PROD VISUAL PENGIRIMAN PEMASANGAN T-BANNER