Anda di halaman 1dari 10

SOSIALISASI

PERMENDAG
NOMOR 49 TAHUN 2022
TENTANG TATA KELOLA
MINYAK GORENG RAKYAT

JAKARTA, 10 OKTOBER 2022


LATAR BELAKANG POKOK PENGATURAN


PERMENDAG TATA KELOLA PROGRAM MINYAK
Upaya optimalisasi GORENG RAKYAT (HASIL REVISI DAN
pendistribusian DMO Minyak PENGGABUNGAN PERMENDAG 11, 33, DAN 41)
Goreng dan untuk mendukung
kelancaran ekspor komoditas PENGGABUNGAN KETENTUAN DMO CPO, MIGOR
CPO dan produk turunannya CURAH, DAN MIGOR KEMASAN MEREK MINYAKITA
SERTA HET MIGOR
Ketentuan mengenai pendaftaran, perencanan, penyediaan, dan
pendistribusian DMO CPO, Migor Curah, dan Migor Kemasan Merek
Revisi dan Penggabungan MINYAKITA serta HET Migor di tingkat konsumen diintegrasikan dalam satu
Kebijakan Minyak Goreng peraturan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha mendapatkan
kepastian regulasi
Permendag 11/2022
(HET Migor Curah) FLEKSIBILITAS HAK EKSPOR
Permendag 33/2022 Hak ekspor CPO dan produk turunannya yang didapat oleh pelaku usaha tidak
(Tata Kelola Program MGCR) lagi terbatas pada komoditas yang didistribusikan sebagai DMO, namun dapat
digunakan untuk komoditas lain melalui skema konversi/pengalihan dengan
Permendag 41/2022 mempertimbangkan angka konversi tertentu
(Tata Kelola Migor Kemasan
Rakyat)
PENGAWASAN DAN SANKSI YANG DIPERTEGAS
PERATURAN MENTERI Pengawasan dilakukan oleh Kementerian/Lembaga terkait sesuai tugas, fungsi,
PERDAGANGAN NO 49 dan wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan, serta
TAHUN 2022 TENTANG TATA pemberian sanksi berjenjang kepada pelaku usaha yang tidak mengikuti
ketentuan DMO sesuai tingkatan pelanggaran
KELOLA PROGRAM MINYAK
GORENG RAKYAT
2
ALOKASI DAN BENTUK DMO

Alokasi Bentuk Pendistribusian


DMO DMO

Kebutuhan Konsumsi Minyak CPO


1 Goreng Nasional Sebagai bahan baku Minyak Goreng
Volume konsumsi per tahun ditetapkan oleh Menteri
Perdagangan, mengacu pada konsumsi per kapita
masyarakat hasil survei BPS MIGOR CURAH
Tidak dikemas khusus
Alokasi DMO Minyak Goreng
2 Volume konsumsi per bulan ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, mengacu pada MIGOR KEMASAN
kebutuhan konsumsi migor nasional dan kebutuhan untuk
usaha mikro dan kecil
Merek Minyakita

Alokasi DMO per Produsen


3 Minyak Goreng Terdapat insentif faktor pengali kemasan (apabila
Volume kewajiban DMO masing-masing produsen, Produsen/Eksportir melakukan distribusi DMO Minyakita) dan
berdasarkan persentase kapasitas produksi dibandingkan insentif faktor pengali regional (apabila distribusi DMO ke provinsi
kapasitas produksi nasional, diperhitungkan untuk tertentu), sehingga angka realisasi DMO yang menjadi basis hak
memenuhi alokasi DMO per bulan ekspor dapat menjadi lebih tinggi

3
FLEKSIBILITAS DMO DAN HAK EKSPOR
Sebelumnya...

DMO HAK EKSPOR


Crude Palm Oil Crude Palm Oil
DMO HAK EKSPOR
Minyak Goreng RBDPO, RBDPL (Olein), UCO

Pasca Terbitnya Permendag No 49 Tahun 2022

Produsen CPO/Minyak
DMO HAK EKSPOR Goreng/Eksportir dapat
Crude Palm Oil Crude Palm Oil melakukan pengalihan
hak ekspor untuk
komoditas lainnya
DMO HAK EKSPOR dengan
Minyak Goreng RBDPL (Olein) mempertimbangkan angka
konversi tertentu

4
SKEMA TATA KELOLA PROGRAM MINYAK GORENG RAKYAT

Produsen CPO dan Migor PUJLE mendaftarkan aplikasi


mendaftar melalui SIINas digital kepada Kemendag

Pendistribusian CPO Pendistribusian Migor Pendistribusian Migor Penjualan Migor


Curah/Minyakita Curah/Minyakita Curah/Minyakita

PRODUSEN CPO PRODUSEN MIGOR PUJLE/DIST. SIMIRAH PENGECER KONSUMEN

Pelaporan Realisasi Pelaporan Realisasi Pelaporan


Distribus Migor kepada D1 Distribusi Migor kepada Penjualan Keterangan:
D2/Pengecer Migor kepada
Pelaporan Realisasi Distribusi Masyarakat Alur Pendistribusian Barang
CPO kepada Produsen Migor
Alur Pengiriman Data
SIMIRAH v.2 Alur Pengajuan PE
Alur Pendaftaran

Validasi otomastis secara sistem berdasarkan data-


data realisasi pemenuhan DMO/DPO, perhitungan
insentif regional dan kemasan, serta rasio ekspor

Permohonan PE oleh
Produsen/Eksportir kepada INSW

Penerbitan Persetujuan Eskpor

5
Ketentuan Mengenai
Minyak Goreng Kemasan
Rakyat Merek Minyakita

Dalam rangka alternatif


Pemenuhan Domestic Market
Obligation
Ketentuan Pendistribusian Minyakita

KETENTUAN MEREK, BENTUK, UKURAN, DAN STANDARDISASI MINYAK GORENG KEMASAN RAKYAT MEREK MINYAKITA

No Uraian Penjelasan

1 Merek Menggunakan merek MINYAKITA yang ketentuannya diatur melalui peraturan perundang-undangan

2 Ukuran Menggunakan kemasan dengan ukuran 1 (satu) liter, 2 (dua) liter, dan/atau 5 (lima) liter

3 Label Kemasan Mencantumkan informasi HET pada kemasan sebesar Rp14.000/liter

4 Bentuk Kemasan Menggunakan kemasan yang tidak mudah rusak dalam bentuk pillow pack, standing pouch, botol, dan/atau jeriken

5 Mekanisme Pembelian Masyarakat, usaha mikro dan kecil dapat mendatangi titik jual (warung, toko, pasar rakyat) atau loka pasar

6 Pembatasan Penjualan Paling banyak setara 10 kg/hari

Minyak Goreng Kemasan Rakyat harus memenuhi ketentuan peraturan terkait izin edar dan Standar Nasional
7 Standardisasi
Indonesia Minyak Goreng Sawit

Kebijakan Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat Merek Minyakita | 7


Bentuk Kemasan Minyakita

Kemasan Bantal Kemasan Botol Kemasan Berdiri Jeriken


(Pillow Pack) (Bottle) (Standing Pouch) (Jerrycan)

Kebijakan Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat Merek Minyakita | 8


Ketentuan Penggunaan Merek Minyakita

Berdasarkan Pasal 7 Permendag 36 Tahun 2020 j.o. Permendag 72 Tahun 2021 tentang Minyak
Goreng Sawit Wajib Kemasan, Produsen/Pengemas dapat menggunakan merek Minyakita dalam
memperdagangkan minyak goreng sawit dalam kemasan.

Ketentuan Penggunaan Merek Minyakita


1. Produsen dan/atau pengemas MGS mengajukan surat
permohonan persetujuan penggunaan merek MINYAKITA MASA BERLAKU MINYAKITA
Selama 4 (empat) tahun dan dapat
2. Persyaratan: NIB, IUI/TDI dan perizinan berusaha lain dari diperpanjang
instansi teknis, rencana jumlah MGS yang akan dikemas
menggunakan merek MINYAKITA

3. Penerbitan Persetujuan Penggunaan merek MINYAKITA


Paling lama 5 hari kerja terhitung sejak permohonan diterima
dengan lengkap dan benar
KEWAJIBAN PRODUSEN
Menyampaikan laporan realisasi
penyaluran MINYAKITA
Produsen dan/atau pengemas sebelum
menyalurkan minyak goreng MINYAKITA
agar memenuhi ketentuan peredaran minyak
goreng (SPPT SNI dan Izin Edar BPOM)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


KEPKABPOM NOMOR 94 TAHUN 2022 Menteri melimpahkan kewenangan
pembinaan dan pengawasan kepada Dirjen
Pelaka usaha yang memproduksi MINYAKITA dapat diberikan relaksasi
penerbitan izin edar yang didahului dengan pemberian rekomendasi penerapan PDN, Dirjen PKTN dan/atau Pemerintah
CPPOB dalam bentuk komitmen. Pelaku usaha tetap wajib menerapkan standar Daerah sesuai tugas dan fungsinya
CPPOB, keamanan, mutu, dan gizi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan. Relaksasi diberlakukan hingga 31 Desember 2022.

Kebijakan Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat Merek Minyakita | 9

Anda mungkin juga menyukai