Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KRAMATWATU
Jln Raya Serang – Cilegon Km 8, Kramatwatu - Serang  (0254) 230585
081991147187 pkmkramatwatu19@gmail.com puskesmaskramatwatu
puskesmaskramatwatu

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS KRAMATWATU
NOMOR : 441/013/KAPUS-SK/UKP/2023
TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS KRAMATWATU

Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat


menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka perlu ditetapkan
kebijakan dan prosedur pelayanan laboratorium mulai dari
permintaan, pengambilan, dan penyimpanan specimen, pengelolaan
reagen pelaksanaan pemeriksaan, penyampaian hasil pemeriksaan
kepada pihak yang membutuhkan, serta pengelolaan limbah medis
dan bahan berbahaya dan beracun (BB);
b. bahwa sehubungan dengandengan butir a tersebut perlu
penyesuaian dan penetapan pelayanan labarotariuam puskesmas
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman jejaring
pelayanan laboratorium kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
657/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Pengiriman dan
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan Muatan
Informasinya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan 37 Tahun 2012, tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman jejaring
pelayanan laboratorium kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PELAYANAN


LABORATORIUM PUSKESMAS KRAMATWATU;
Kesatu : Menetapkan permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan specimen terlampir.
Kedua : Menetapkan pemeriksaan diluar jam kerja,untuk pemeriksaan yang
dilayanin adalah pelayanan yang urgent atau gawat darurat (gula darah
stik dan darah rutin),petugas yang melakukan adalah petugas yang
telah diberi kewenangan oleh petugas laboratorium.
Ketiga : Menetapkan pemeriksaan laboratorium beresiko tinggi, petugas
laboratorium harus bekerja sesuai SOP
Keempat : Keselamatan kerja dan kewajiban penggunaan APD bagi petugas
laboratorium.
Kelima : Menetapkan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan laboratorium yang cito sebagaimana
terlampir.
Keenam : Menetapkan pelaporan hasil lab kritis
Ketujuh : Menetapkan jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus
tersedia sebagaimana terlampir.
Kedelapan : Menetapkan kapan reagensia tidak tersedia ( batas buffer stock untuk
melakukan order). Untuk melakukan order reagensia guna
memperlancar pelayanan pemeriksaan laboratorium di lakukan ketika
reagensia tersebut sisa stoknya tinggal 25% dari orderan awal.
Kesembilan : Menetapkan rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium sebagaimana terlampir.
Kesepuluh : Menetapkan pengendalian mutu laboratorium ( prosedur PMI,PME)
Kesebelas : Menetapkan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya.
Keduabelas : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Kramatwatu


Pada tanggal : 2 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS
KRAMATWATU

ENIK UTMAWATI

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS


KRAMATWATU
NOMOR : 441/013/KAPUS-SK/UKP/2023
TENTANG : PELAYANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS

I.Permintaan, Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen, Pengambilan Dan Penyimpanan Spesimen

A. Permintaan Pemeriksaan
1. Dalam Pelayanan Laboratorium Puskesmas Kecamatan Kramatwatu menerima
permintaan pemeriksaan pasien dari :
a. Rujukan dari Luar Puskesmas
b. Rujukan dalam Puskesmas
c. Atas permintaan pasien
2. Setiap rujukan dari dalam Puskesmas permintaan pemeriksaan laboratorium harus
menggunakan informed concern dan form permintaan pemeriksaan

B. Penerimaan Spesimen
1. Setiap penerimaan spesimen, harus diberi identifikasi pasien antara lain :
a. Nama Pasien
b. Tanggal Lahir Pasien
c. No Rekam Medik/No register

C. Pengambilan dan Penyimpanan Spesimen


1. Setiap pengambilan spesimen petugas menggunakan sarung tangan, jas
laboratorium, dan masker
2. Sebelum pengambilan spesimen melakukan identifikasi pasien yaitu nama pasien,
tanggal lahir /No Register
3. Petugas menerima informed concern dari pasien
4. Petugas memberi tahu waktu tunggu hasil pemeriksaan pasien
5. Petugas menyimpan spesimen sesuai aturan yang berlaku :
a. Whole blood dalam lemari es
b. Kimia klinik 1 minggu dalam lemari es,
c. Imunologi satu minggu dalam lemari es
d. Hematologi 2 hari dalam suhu kamar

II.Waktu Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium

JENIS PEMERIKSAAN WAKTU


DARAH RUTIN 15 MENIT
HB 10 MENIT
GOLONGAN DARAH 15 MENIT
GDS 30 MENIT
ASAM URAT 30 MENIT
CHOLESTEROL 30 MENIT
HDL CHOLESTEROL 60 MENIT
LDL CHOLESTEROL 30 MENIT
TRIGLISERIDA 30 MENIT
UREUM 30 MENIT
KREATININ 30 MENIT
PP TEST 10 MENIT
URINE PROTEIN 15 MENIT
URINE LENGKAP 30 MENIT
IGG / IGM 30 MENIT
ANTI HIV 30 MENIT
HBSAG 30 MENIT
SYPHILIS 30 MENIT
BTA 60 MENIT
KOH 30 MENIT
KIMIA DARAH DAN DARAH RUTIN < 140 MENIT

III.Daftar Reagensia Esensial Dan Bahan Lain Yang Harus Tersedia

NO
NAMA REAGEN DAN BAHAN LAIN SATUAN KETERANGAN

1 Reagen BTA Botol

2 HCl 0,1 % Botol

3 Reagen Golongan Darah Set

4 Reagen LDL Set

5 Reagen HDL Set

6 Alkohol 70 % Botol

7 Aquabides Botol

8 Reagen Gula Darah Kit

9 Reagen Asam Urat Kit

10 Reagen Cholesterol Kit

11 Reagen Trigliserida Kit

12 Reagen SGOT Kit

13 Reagen SGPT Kit

14 Reagen Kreatinin Kit

15 Reagen Ureum Kit

16 Reagen Kontrol Kimia Botol

17 Rapid HIV Intec Kit

18 Rapid HIV Oncoprobe Kit

19 Stik Urine HCG/tes kehamilan Kotak


20 Reagen Billirubin Kit

21 Rapid HBsAg Kit

22 Rapid Syphilis Kit

23 Reagen HB Botol

24 Stik Protein Urine Botol

25 Larutan Hypoklorit Botol

26 Larutan Spirtus Botol

IV.Rentang Nilai Yang Menjadi Rujukan Hasil Pemeriksaan Laboratorium


NO PEMERIKSAAN SATUAN NILAI NORMAL

L : 13 - 16
1. Hemoglobin g/dL
P : 12 – 14

L : 40 - 48
2. Hematokrit %
P : 37 – 46

L : 4,5 – 5,5
3. Hitung Eritrosit Juta/mm3
P:4–5

4. Leukosit Sel/mm3 5000 – 10.000

5. Trombosit Sel/mm3 200.000 – 400.000

10 Bilirubin Total g/dL 0–1

11 Bilirubin Direk g/dL 0 – 0,3

L : <25
12 SGOT µ/l
P : <21

L : <30
13 SGPT µ/l
P : <23

14 Ureum mg/dl 10 – 50

L : 0,6 – 1,1
15 Kreatinin mg/dl
P : 0,6 – 0,9

L : 3,4 – 7,0
16 Asam Urat mg/dl
P : 2,4 – 5,7

17 Gula Darah Sewaktu mg/dl <115


18 Gula Darah Puasa mg/dl 70 – 110

19 Gula Darah 2 Jam PP mg/dl <120

20 Cholesterol Total mg/dl <200

L : >35
21 Cholesterol HDL mg/dl
P : >45

L : 50 – 172
22 Cholesterol LDL mg/dl
P : 63 – 167

23 Trigliserid mg/dl <150

24 URINALISA MAKROSKOPIS

Warna - Kuning

Kekeruhan - Jernih

pH - 5

Berat Jenis - 1.000

Protein - Negatif

Reduksi - Negatif

Urobilinogen - Negatif

Keton - Negatif

Nitrit - Negatif

Bilirubin - Negatif

IMMUNO-SEROLOGI

29 Anti HIV - Non Reaktif

30 Dengue IgG / IgM - Negatif

31 BTA - Negatif

32 Pewarnaan Gram - Negatif

33 KOH - Negatif

V.Penanganan Dan Pembuangan Bahan Berbahaya Di UPT Puskesmas Kramatwatu

B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalan bahan yang karena sifat / konsentrasinya /
jumlahnya, baik secara langsung dapat mencemarkan dan membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya. Penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya ini meliputi :

A. Perencanaan :
Perencanaan dilakukan untuk kurun waktu tertentu (1 tahun) mulai dari perencanaan
pengadaan, penyimpanan/penggudangan, dan penggunaannya. Dalam perencanaan ini
meliputi identifikasi kebutuhan bahan, klasifikasi bahan dan perencanaan penyimpanan.
B3 dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yakni bahan berbahaya dan bahan
beracun.
B. Pengorganisasian (organizing) :
Pengorganisasian untuk mengelola B3 meliputi penetapan tugas dan wewenang personil
pengelola, pemakai, dan pengawas. Dalam pengorganisasian perlu adanya koordinasi
antar berbagai pihak yang berkepentingan dengan B3 tersebut.
C. Pelaksanaan (Actuating) :
Pelaksanaan setiap kegiatan mulai dari pengelolaan (penyimpanan), pemakaian dan
pengawasan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur harus
digunakan untuk setiap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan B3 oleh semua
personil, baik sebagai pengelola, pemakai maupun pengawas. Prosedur yang telah
ditetapkan harus telah teruji dan mengacu pada informasi yang telah ada pada setiap
bahan kimia. bahan kimia berbahaya dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Bahan beracun dan korosif, penanganannya :


a. Pencampuran, pengadukan, pemanasan dan pemindahan dilakukan dalam ruang
khusus atau almari asam.
b. Menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan & respirator yang
sesuai dengan bahan yang ditangani, pelindung badan/ jas lab dll. Alat ini harus
terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosif dan mempunyai daya lindung
terhadap bahan yang ditangani.
c. Tidak diperkenankan merokok, minum dan makan didalam ruang kerja.
d. Ruang kerja mempunyai sirkulasi dan ventilasi udara yang baik.
2. Bahan mudah terbakar, penanganannya :
a. Menjauhkan sumber panas yaitu api terbuka/bara, loncatan api listrik, logam panas,
dan tidak diperkenankan merokok.
b. Ruang kerja mempunyai sirkulasi dan ventilasi udara yang baik serta tersedia alat
pemadam kebakaran.
3. Bahan kimia reaktif, pennganannya :
a. Hindarkan dari sumber panas dan matahari
b. Hindarkan pengadukan yang menimbulkan panas
c. Hindarkan dari benturan dan gesekan yang kuat
d. Untuk zat reaktif terhadap air harus disimpan ditempat yang kering, hindarkan dari
uap air dan air. Jika terjadi kebakaran gunakan alat pemadam, bukan air.
D. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian dalam manajemen B3 dapat dilakukan dengan inspeksi, audit maupun
pengujian mulai dari perencanaan, hingga pelaksanaan. Pengawasan ini dapat dilakukan
oleh manajemen yang memiliki tugas pengawasan terhadap seluruh kegiatan organisasi
maupun
oleh manajemen yang lebih tinggi terhadap manajemen di bawahnya sebagai
pengawasan melekat, sehingga segala sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan B3
berjalan sesuai dengan kebijakan dan peraturan/prosedur yang telah ditetapkan.

Ditetapkan di : Kramatwatu
Pada tanggal : 2 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS
KRAMATWATU

ENIK UTMAWATI

Anda mungkin juga menyukai