Anda di halaman 1dari 12

Pelaporan Kinerja

Organisasi
Sektor Publik
Kelompok 4
Qayla Damara Pasya Chintya Putri
B1031211223 B1031211220

Nabil Bayu Albani Rosi Annisa Cahyati


B1031211199 B1031211203

Endah Sri Wahyuni Puput Sri Mujiartati


B1031211222 B1031211

Putri Ventia
B1031211224
01 Pengertian dan Fungsi
Pelaporan Kinerja
Pelaporan kinerja merupakan refleksi kewajiban untuk mempresentasikan dan
melaporkan kinerja semua aktivitas dan sumber daya yang perlu
dipertanggungjawabkan. Entitas yang mempunyai kewajiban membuat Pelaporan
Kinerja Organisasi Sektor Publik yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, unit
kerja pemerintahan, dan unit pelaksana teknis.

Karakteristik pelaporan kinerja organisasi sektor publik yang berkualitas:


1. Fokus pada hal-hal penting
2. Menghubungkan tujuan dengan hasil
3. Menyajikan hasil sesuai dengan konteksnya
4. Mengaitkan sumber daya dengan hasil
5. Menyajikan informasi yang bersifat komparatif. Faktor pembanding dalam
penyajian informasi, yaitu: - Hasil kegiatan sebelumnya
- Hasil kegiatan dari organisasi sejenis
6. Mempertimbangkan faktor keandalan/reliabilitas. Faktor yang menentukan
reliabilitas pelaporan kinerja: kinerja organisasi; pilihan metode pengukuran
kinerja dan analisis cost effectiveness.
Fungsi pelaporan kerja, yaitu:

1. Pelaporan Kinerja Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan Kinerja


Pada sektor swasta, kompetisi memacu inovasi produk atau peningkatan
pelayanan. Organisasi swasta memacu kualitas dan harga. Di sisi lain,
pemakaian layanan menentukan produk mana yang menyediakan nilai
terbaik, kualitas terbaik, dan harga terbaik. Pemilihan produk ini didasarkan
pada nilai terbaik dari pemakai layanan.

2. Pelaporan Kinerja sebagai Alat Akuntabilitas


Pelaporan kinerja dapat membantu mengomunikasikan kepada publik
tentang tingkat penyelesaian unit kerja organisasi dan perbandingan kinerja
dengan unit kerja organisasi yang serupa lainnya.

3. Pelaporan Kinerja sebagai Alat untuk Menentukan Latihan Terbaik


Fakta menunjukan bahwa perbandingan pengukuran kinerja adalah alat yang
baik untuk mengidentifikasi program yang berjalan dan program yang tidak
berjalan.
02 Format dan Diseminasi
Pelaporan Kinerja

Format laporan kinerja yaitu tabel tabel yang ada dalam laporan kinerja biasanya
dibangun berdasarkan kebutuhan program dan didukung data hipotesis.
Jadi, laporan kinerja dapat digunakan untuk pelaporan internal maupun eksternal.
Presentasi berbentuk grafik juga dapat lebih bermakna khususnya untuk konsumsi
eksternal. Model grafik dapat mencakup :
• Grafik garis yaitu presentasi dan indikator hasil individual, khususnya
penunjukkan tren-nilai indikator berdasarkan waktu seperti tiap triwulan.
• Grafik barang yaitu cara terbaik dalam menunjukkan perbandingan.
• Peta merupakan cara dramatis untuk menampilkan data geografis.
Kemudian menyediakan hal hal penting, termasuk informasi penjelas dalam
membuat laporan. Informasi penjelas memberikan penjelasan tentang hasil
program secara signifikan, seperti nilai indikator yang lebih buruk atau lebih baik
dari yang diharapkan.
Diseminasi Laporan Kinerja

Laporan kinerja mencakup hal-hal seperti data,


penjelasan informasi titik berat dan catatan,
seharusnya untuk kalangan luar program. Breakout
data juga disediakan secara selektif untuk
menghindari terlalu banyaknya angka yang tak
relavan sehingga dapat mempertimbangkan
manfaat bagi kebanyakan pengguna laporan.
Laporan pengukuran kinerja eksternal merupakan
apresiasi laporan kinerja yang ditampilkan pada
media massa, tujuannya adalah menyediakan
makna data maupun batasan data. Hasil analisis
data merupakan pertaruhan kredibilitas organisasi.
03 Analisis Informasi
Laporan Kinerja
Bagaimana Laporan Kinerja Dapat Membantu?

Analisis data dari sistem pengukuran kinerja yang baik dapat membantu
organisasi dalam:
a. Mengidentifikasi kondisi pelaksanaan program yang mendorong
perbaikan program
b. Membantu pengembangan dan peningkatan strategi pelayanan
c. Menyediakan petunjuk permasalahan dan apa yang harus dilakukan
dalam meningkatkan hasil
d. Membantu penilaian tindakan perbaikan yang telah dilakukan

Apa yang Terjadi Jika Laporan Kinerja Memberitakan Hasil yang Buruk?

Setiap sistem pengukuran kinerja bermaksud menelusuri permasalahan


hasil, sehingga manajemen dapat menilai ‘apakah tindakan koreksi dapat
dilakukan untuk meraih hasil yang diinginkan’.
Analisis Data Laporan Kinerja

Berikut ini adalah beberapa prosedur yang


disarankan untuk pengujian secara sistematis: Rekomendasi Analisis Data Laporan Kinerja
a) Pengujian perubahan sepanjang waktu
b) Pengujian breakout Analisis harus bisa merekomendasikan satu
c) Membandingkan hasil program dengan atau lebih tipe-tipe tindakan berikut:
hasil-hasil program serupa di organisasi a. Prosedur perbaikan khusus, syaratnya
yang berbeda. laporan data hasil yang akan datang
d) Menggunakan prinsip pengecualian, yaitu harus sesuai.
toleransi melalui penjelasan hasil b. Sebuah evaluasi yang mendalam untuk
indikator kinerja diluar jangkauan target mengidentifikasi penyebab dan tindakan
e) Mendapatkan dan menguji penjelasan perbaikan apa yang harus dilakukan
informasi c. Pengujian atas aktivitas program yang
f) Menentukan apakah data pada banyak menjelaskan informasi
tipe indikator kinerja adalah konsisten d. Sebuah pengalaman untuk menguji
g) Fokuskan pada setiap individu yang prosedur baru sedang berlangsung
berada di rentang indikator hasil
h) Menguji hasil ganda bersama
i) Penggunaan data kinerja yang lalu
04 Perbandingan
Pengukuran Kinerja
Perbandingan pengukuran kinerja dapat meningkatkan kemampuan
manajemen dan operasi dari unit kerja organisasi khusus dan untuk
meningkatkan hasil kebijakan dan alokasi pusat keputusan, dan
mengkomunikasikannya kepada publik.
Metode perbandingan ini selalu relevan dan penting. Perbandingan kinerja
sebelumnya dengan kinerja saat ini adalah tipe yang paling umum dan
dapat diaplikasikan. Perbandingan ini juga dapat digunakan untuk
membantu menilai dampak dari prosedur baru yang digunakan.

Kinerja Unit Organisasi Terkait atau Area Geografi


Manfaat penting breakout oleh unit organisasi atau wilayah geografis adalah
pembandingan hasil untuk menyediakan pelayanan yang sesuai dengan
berbagai tipe pemakai layanannya. Unit yang mungkin di diperbandingkan:
a. Kantor
b. Distrik layanan
c. Fasilitas
d. Wilayah/region
Perbedaan Praktik Penyediaan Layanan
Program secara berkala mempertimbangkan adanya praktik yang baru
maupun yang berbeda. Proses pengukuran hasil dapat digunakan untuk
membantu program penilaian hasil, seperti:
• Prosedur operasi yang berbeda
• Perbedaan teknologi
• Perbedaan penyusunan staf
• Perbedaan jumlah atau tingkatan penyedia layanan untuk
pengguna layanan individu
• Perbedaan penyedia layanan (kontraktor swasta)

Penentuan Sasaran pada Awal Periode Kinerja


Pengalaman dengan indikator sangat penting untuk mengatur target
perusahaan. Apabila indikator hasilnya baru, penangguhan penentuan
sasaran perusahaan merupakan kebijaksanaan yang perlu dilakukan.
Jadi data pelaksanaan program dapat dijadikan sebagai area simulasi
dari indikator baru. Alternatif lain, program dapat menentukan target
pada awal periode pengumpulan data dan dalam pelaksanaan indikator
kinerja baru.
Batasan Potensial Perbandingan Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja mempunyai batasannya sendiri. Batasan pertama, fakta


mengindikasikan bahwa tidak ada yurisdiksi atau organisasi yang dapat
dibandingkan secara keseluruhan. Dua organisasi yang mirip pasti
mempunyai karakteristik dan situasi yang unik yang membuat berbeda.
Batasan kedua bahwa perbandingan kinerja dapat disalahgunakan.
Perbandingan dapat menjadi tidak sempurna, karena data yang buruk dan
bias dari sudut pandang yang lain.

Batasan ketiga adalah indikator proses penentuan perbandingan kinerja yang


dilakukan dengan mengindentifikasi unit kerja organisasi yang dapat
dibandingkan, mengumpulkan, memeriksa, menganalisis, dan melaporkan
perbandingan informasi yang memerlukan waktu yang substantif, usaha dan
biaya. Batasan keempat adalah data perbandingan pengukuran kinerja yang
tak menjelaskan mengapa terjadi perbedaan dalam kinerja. Batasan terakhir
adalah kinerja buruk unit kerja organisasi yang diidentifikasi dan dilaporkan
akan mendorong keengganan berbagai organisasi serupa untuk mengukur
dan melaporkan kinerja.
terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai