DAWLAH ‘ABBASIYAH PERIODE KEDUA (232 - 334 H/ 847 - 946
M) Sesuai dengan periodesasi yang dikemukakan terdahulu, Periode kedua ini adalah masa berkuasanya para pemimpin militer Turki, sedangkan khalifah hanya jadi boneka penyandang gelar saja, bahkan kadang-kadang jadi mainan di tangan mereka, sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk mencopot khalifah, menyiksa, dan membunuhnya. Periode kedua ini berlansung pada tahun 232 - 334 H/ 847 - 946 M, yakni sejak dari khalifah yang kesepuluh Abu al Fadhl al Mutawakkil sampai khalifah yang kedua-puluh satu Abu Is-haq al Muttaqiy. Masuknya tentara Turki ini ke dalam pemerintahan daulah ‘Abbasiyah terjadi pada masa khalifah yang kedelapan, al Mu’tashim. Khalifah ini karena ingin membentuk militer yang kuat, telah merekrut berbagai bangsa untuk menjadi tentaranya.,diantaranya dari orang-orang Turki, yang jumlahnya mencapai sebanyak 4.000 orang. Pada masa al Mu’tashim, mereka sangat patuh dan sepenuhnya dikendalikan oleh khalifah. Namun setelah al Mu’tashim meninggal, mereka mulai turut campur dalam masalah politik dan mulai berani membangkang kepada khalifah. Namun karena khalifah al Watsiq yang menggantikan al Mu’tashim adalah seorang yang kuat, maka dia masih dapat mengendalikan tentara Turki ini B. PERIODE KETIGA (334H/954M – 447H/1055 M) Periode ini dimulai sejak berdirinya Daulah Buwahiyah sampai masuknya saljuk ke Baghdad. Periode ini disebut juga periode pengaruh persia kedua karena pada waktu itu sebuah golongan dari bangsa persia berperan penting dalam pemerintahan dinasti abbasiyah, yaitu dinasti Buwahiyah. Pada periode ini dinasti bani abbasiyah dibawah kekuasaan Dinasti buwaih. Karena dinasti buwaih menganut aliran syiah membuat keadaannya lebih buruk dibanding periode sebelumnya.Khalifah ini tidak lebih sebagai pegawai yang hanya diperintah dan diberi gaji. Pada periode ini pusat pemerintahan islam dipindahkan dari Baghdad ke syiraz tempat ali bin buawaih berkuasa.Meskipun begitu, ilmu pengetahuan ,bidang ekonomi, pertanian dan perdagangan terus mengalami kemajuan. Khalifah Dinasti Abbasiyah pada periode ketiga: 1. Al Muthi (334-365H) 2. At Thoi (365-381H) 3. Al-Qadir (381-422H) 4. Al-Qaim Billah (422-467H)