Laporan Pengabdian Masyarakat Megawati R Sitorus
Laporan Pengabdian Masyarakat Megawati R Sitorus
Oleh :
Tim Pejuang Muda Kabupaten Toba
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 3
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………….. 3
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………. 4
C. Tujuan Kegiatan ……………………………………………………………………… 4
D. Manfaat Kegiatan ……………………………………………………………………. 4
BAB II
PELAKSANAAN PROYEK ………………………………………………………………. 6
A. Lokasi Program ………………………………………………………………………. 6
B. Penerima Manfaat …………………………………………………………………….. 6
C. Pelaksanaan program …………………………………………………………………. 6
BAB III
LAPORAN PENGGUNAAN DANA ……………………………………………………… 8
A. Rekapitulasi Penggunaan Dana ……………………………………………………… 8
B. REKAPITULASI SUMBER DANA ………………………………………………… 9
BAB IV
KEBERLANJUTAN PROGRAM ……………………………………………………….. 10
A. Keberlanjutan Program ……………………………………………………………... 10
B. Yang Terlibat Pasca Program ……………………………………………………….. 10
BAB V
REFLEKSI PROGRAM …………………………………………………………………. 11
A. Capaian Program …………………………………………………………………… 11
B. Hasil Evaluasi Program …………………………………………………………….. 11
C. Kendala dan Solusi …………………………………………………………………. 12
D. Masukan Perbaikan Program ……………………………………………………….. 12
BAB VI
KESIMPULAN DAN PENUTUP ……………………………………………………….. 14
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………. 14
B. Penutup ……………………………………………………………………………… 14
LAMPIRAN ………………………………………………………………………………. 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belakangan ini, banyak sekali ditemukan anak-anak yang kurang gizi bahkan
memiliki masalah gizi yang kronis (stunting). Kurang gizi dan stunting ini merupakan dua
masalah yang saling berhubungan. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi
nutrien selama seribu hari pertama kehidupan. Hal ini menimbulkan gangguan pada
pertumbuhan dan perkembangan fisik anak yang irreversible. Sehingga stunting dapat
menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta produktivitas anak.
Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi bila tidak mendapatkan
intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.
Ikan lele yang habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga,
waduk, sawah yang tergenang air, akan lebih mudah untuk dibudidayakan oleh masyarakat.
Ikan lele juga menyediakan asam lemak lebih sedikit daripada ikan salmon. Dalam seekor
ikan lele terkandung 200 mg omega-3 dan protein tinggi yang baik untuk menunjang
pertumbuhan maupun perkembangan anak.
3
Di samping itu akuaponik ini dinilai sangat bagus karena dapat memanfaatkan lahan
yang seharusnya hanya bisa dipakai untuk akuakultur ternyata dapat pula digunakan untuk
hidroponik secara bersamaan dalam satu tempat. Di sisi lain, teknik akuaponik ini tentunya
merupakan kabar gembira bagi petani atau pembudidaya ikan yang ingin mendapatkan
keuntungan yang lebih dari usaha budidaya ikan sebelumnya. Hanya dengan menambah
sedikit modal untuk media tumbuh tanaman saja bisa melakukan teknik aquaponik dan tentu
dapat menambah pendapatan petani.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menyediakan nutrisi yang baik bagi anak-anak di Kabupaten Toba
khususnya di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba melalui program
Tobapohan?
2. Bagaimana upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Toba
khususnya di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba melalui program
Tobapohan?
C. Tujuan Kegiatan
D. Manfaat Kegiatan
4
3. Bagi masyarakat dan pemerintah desa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai gizi yang baik dengan
memanfaatkan apa yang ada disekitar untuk penanggulangan masalah stunting.
5
BAB II
PELAKSANAAN PROYEK
A. Lokasi Program
B. Penerima Manfaat
1. Penerima manfaat langsung adalah masyarakat binaan Kabupaten Toba yang ikut
melaksanakan serta menjalankan proyek ini.
2. Penerima manfaat tidak langsung adalah konsumen yang akan membeli hasil proyek
ini dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar dan juga mendapatkan
untung dari hasil penjualan.
C. Pelaksanaan program
a) Alur Program
6
4. Evaluasi dilakukan ketika melihat hasil panen yang pertama kali. Jika hasil
panen bagus dan menghasilkan keuntungan maka cara penanaman sayuran dan
pemeliharaan ikan lele mengikuti cara yang pertama. Akan tetapi jika hasil
panen kurang baik, maka akan ditinjau kembali yang menjadi permasalahan
kemudian mencari solusi untuk mengatasinya sehingga hasil panen berikutnya
tidak gagal lagi.
b) Keterlibatan lembaga/masyarakat
● Masyarakat di desa sibuntuon ikut terlibat untuk menjaga tobapohan agar
proyek tobapohan ini diurus dan ditanggung jawabi dengan baik oleh
masyarakat penerima manfaat yang sudah diunjuk untuk mengelola
tobapohan.
● Perangkat desa juga ikut terlibat untuk mengkoordinir masyarakat serta juga
melihat perkembangan ikan dan sayuran tobapohan tersebut.
7
BAB III
8
B. REKAPITULASI SUMBER DANA
9
BAB IV
KEBERLANJUTAN PROGRAM
A. Keberlanjutan Program
Yang terlibat pasca proyek sosial ini adalah masyarakat desa Sibuntuon, khususnya
keluarga penerima manfaat.
10
BAB V
REFLEKSI PROGRAM
A. Capaian Program
11
program. Tobapohan.
Kendala Solusi
Sulitnya mencari bibit dan pakan ikan Mencari tahu jauh jauh hari setelah
lele dilakukannya perencanaan project
Beberapa bibit ikan mati karena terlalu Memindahkan ikan terlebih dahulu ke
lama dimasukan kedalam air tempat yang aman, jauh dari terik
langsung matahari dan tenang.
Pada saluran air terdapat kebocoran dan Saluran air di pipa harus lebih
kuantitas air yang berbeda beda diperhatikan dimana pembagian air tiap
Aqua diusahakan sama rata supaya tidak
timpang sehingga tidak mengakibatkan
pertumbuhan sayuran berbeda jauh tiap
Aqua
Adapun saran yang dapat kami berikan untuk proyek sosial Tobapohan ini ke
depannya adalah diharapkan proyek sosial ini dapat terealisasi secara nyata kepada seluruh
masyarakat khususnya di Desa Sibuntuon bahkan di seluruh masyarakat Indonesia nantinya.
12
Kami juga berharap masyarakat menjalankan proyek Tobapohan ini atas dasar kesadaran dan
kebutuhan mereka, bukan hanya sekedar formalitas agar program dapat berjalan.
Kami juga berharap program ini nantinya dapat memupuk kesadaran dan dan cara
berpikir masyarakat akan pentingnya gizi yang baik untuk meningkatkan produktivitas kerja
serta dapat terlindung dari berbagai penyakit. Selain itu gizi yang baik juga mempengaruhi
kinerja otak kita sehingga pola berpikir kita juga bisa lebih kreatif dan inovatif. Hal itu
nantinya dapat memunculkan ide-ide kreatif lain untuk terwujudnya program Tobapohan ini.
Saran untuk proyek Tobapohan, bibit tanaman ataupun sayuran yang akan di tanam
jangan sampai layu, dapat dibuat di tempat yang lembab terlebih dahulu agar nantinya
tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain itu saluran air di pipanya juga harus lebih
diperhatikan agar pembagian air di tiap aqua sama rata sehingga tidak mengakibatkan
pertumbuhan sayuran yang berbeda di setiap aqua. Tutup botol aqua juga harus dipastikan di
tutup rapat agar air tidak bocor, sehingga tidak merusak tanaman yang ada di bawah nantinya.
Terakhir kami menyarankan masyarakat dapat membuat proyek Tobapohan ini dalam
jumlah yang besar. Sehingga manfaat yang dapat mereka rasakan juga lebih terasa. Baik itu
dari segi ekonomi maupun bidang kesehatan yaitu kebutuhan gizi tiap warga. Bahkan jika
ditinjau lebih jauh program ini nantinya dapat mencegah kemiskinan di Indonesia dan
mencegah gizi buruk pada masyarakat
13
BAB VI
A. Kesimpulan
Proyek Tobapohan sudah berhasil dilakukan oleh Pejuang Muda Toba di salah satu
rumah KPM di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
B. Penutup
Demikian proposal ini kami susun, semoga tujuan dari kegiatan yang akan kami
laksanakan dapat terwujud. Atas segala dukungan dan perhatiannya, kami sampaikan terima
kasih.
14
LAMPIRAN
A. Foto Kegiatan
Gambar 2 Media Tobapohan dalam Perjalanan menuju Lokasi Proyek Sosial di Desa
Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba
15
Gambar 3 Sosialisasi Proyek Tobapohan di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten
Toba
16
Gambar 5 Proses Pengerjaan Media Tanam Akuaponik Tobapohan
Gambar 6 Foto Bersama Pejuang Muda, SDM PKH Dinas Sosial Kabupaten Toba,
Perangkat Desa Sibuntuon, dan Anggota PKH Desa Sibuntuon
17
Gambar 7 Serah Terima Bibit Sayur dan Lele kepada Keluarga Penerima Manfaat Desa
Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba
Gambar 8 Serah Terima Bibit Sayur dan Lele kepada Keluarga Penerima Manfaat Desa
Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba
18
Gambar 8 Foto Bersama Proyek Sosial Pejuang Muda Toba dengan SDM PKH Dinas Sosial
Kabupaten Toba.
Gambar 8 Foto Bersama Proyek Sosial Pejuang Muda Toba dengan SDM PKH Dinas Sosial
Kabupaten Toba.
19
B. Profil Biodata Peserta yang mengikuti Program Pejuang Muda
1) Nama : Anisa Fauziah
No. PM : 020601
Universitas : Universitas Ahmad Dahlan
20