Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TEAM BASED PROJECT

Tobapohan Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan dan Pencegahan Stunting Bagi


Masyarakat di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba

Oleh :
Tim Pejuang Muda Kabupaten Toba

1. Anisa Fauziah PM020601


2. Aprilia Angelina Siregar PM020602
3. Bertua Daely PM020603
4. Bunga Ria Sitorus PM020604
5. Franjimson Naiborhu PM020605
6. Grace Aghata Sitorus PM020606
7. Setiawan Marianto Purba PM020607
8. Megawati R. Sitorus PM020608
9. Reza Sianipar PM020609
10. Sagita Friska Pangaribuan PM020610

Kementerian Sosial Republik Indonesia


2021

1
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 3
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………….. 3
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………. 4
C. Tujuan Kegiatan ……………………………………………………………………… 4
D. Manfaat Kegiatan ……………………………………………………………………. 4
BAB II
PELAKSANAAN PROYEK ………………………………………………………………. 6
A. Lokasi Program ………………………………………………………………………. 6
B. Penerima Manfaat …………………………………………………………………….. 6
C. Pelaksanaan program …………………………………………………………………. 6
BAB III
LAPORAN PENGGUNAAN DANA ……………………………………………………… 8
A. Rekapitulasi Penggunaan Dana ……………………………………………………… 8
B. REKAPITULASI SUMBER DANA ………………………………………………… 9
BAB IV
KEBERLANJUTAN PROGRAM ……………………………………………………….. 10
A. Keberlanjutan Program ……………………………………………………………... 10
B. Yang Terlibat Pasca Program ……………………………………………………….. 10
BAB V
REFLEKSI PROGRAM …………………………………………………………………. 11
A. Capaian Program …………………………………………………………………… 11
B. Hasil Evaluasi Program …………………………………………………………….. 11
C. Kendala dan Solusi …………………………………………………………………. 12
D. Masukan Perbaikan Program ……………………………………………………….. 12
BAB VI
KESIMPULAN DAN PENUTUP ……………………………………………………….. 14
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………. 14
B. Penutup ……………………………………………………………………………… 14
LAMPIRAN ………………………………………………………………………………. 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan ini, banyak sekali ditemukan anak-anak yang kurang gizi bahkan
memiliki masalah gizi yang kronis (stunting). Kurang gizi dan stunting ini merupakan dua
masalah yang saling berhubungan. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi
nutrien selama seribu hari pertama kehidupan. Hal ini menimbulkan gangguan pada
pertumbuhan dan perkembangan fisik anak yang irreversible. Sehingga stunting dapat
menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta produktivitas anak.
Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi bila tidak mendapatkan
intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.

Di Indonesia khususnya di daerah Toba yaitu Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige,


Kabupaten Toba masih banyak terdapat kasus stunting pada anak-anak, berdasarkan data
yang diperoleh dari Puskesmas Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige terdapat 15% dari total
penduduk di desa tersebut yang mengalami stunting . Sehingga untuk mencegah hal tersebut
kami membuat sebuah gerakan anti stunting yang bernama Tobapohan. Gerakan ini adalah
gerakan dengan membuat sistem pertanian yang bernama “Akuaponik” di kawasan Toba.
Sistem pertanian ini adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan
akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik mutualisme.
Akuaponik ini adalah sistem yang menggabungkan budidaya tanaman secara hidroponik
dengan budidaya ikan yang juga sama – sama menggunakan air sebagai media hidup objek
budidaya.

Ikan lele yang habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga,
waduk, sawah yang tergenang air, akan lebih mudah untuk dibudidayakan oleh masyarakat.
Ikan lele juga menyediakan asam lemak lebih sedikit daripada ikan salmon. Dalam seekor
ikan lele terkandung 200 mg omega-3 dan protein tinggi yang baik untuk menunjang
pertumbuhan maupun perkembangan anak.

3
Di samping itu akuaponik ini dinilai sangat bagus karena dapat memanfaatkan lahan
yang seharusnya hanya bisa dipakai untuk akuakultur ternyata dapat pula digunakan untuk
hidroponik secara bersamaan dalam satu tempat. Di sisi lain, teknik akuaponik ini tentunya
merupakan kabar gembira bagi petani atau pembudidaya ikan yang ingin mendapatkan
keuntungan yang lebih dari usaha budidaya ikan sebelumnya. Hanya dengan menambah
sedikit modal untuk media tumbuh tanaman saja bisa melakukan teknik aquaponik dan tentu
dapat menambah pendapatan petani.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menyediakan nutrisi yang baik bagi anak-anak di Kabupaten Toba
khususnya di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba melalui program
Tobapohan?
2. Bagaimana upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Toba
khususnya di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba melalui program
Tobapohan?

C. Tujuan Kegiatan

1. Memperbaiki gizi buruk pada kalangan anak-anak di Kabupaten Toba khususnya di


kecamatan Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba melalui program
Tobapohan.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Toba khususnya di Desa
Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba melalui program Tobapohan.

D. Manfaat Kegiatan

1. Bagi masyarakat kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus mencegah


stunting di kalangan anak-anak.
2. Bagi para pejuang muda kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengalaman dalam hal yang bersifat solutif untuk menanggulangi masalah-masalah
sosial yang ada di masyarakat.

4
3. Bagi masyarakat dan pemerintah desa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai gizi yang baik dengan
memanfaatkan apa yang ada disekitar untuk penanggulangan masalah stunting.

5
BAB II

PELAKSANAAN PROYEK

A. Lokasi Program

Proyek Tobapohan dilaksanakan tepatnya di Dusun I, Desa Sibuntuon, Kecamatan


Balige, Kabupaten Toba. Sosialisasi dilakukan pada hari Senin, 20 Desember 2021 yang
diikuti oleh 19 orang yaitu 13 masyarakat KPM, 4 perangkat desa dan 2 dari pihak dinas
sosial yang dilaksanakan pada pukul 9.30 wib s/d selesai.

B. Penerima Manfaat

1. Penerima manfaat langsung adalah masyarakat binaan Kabupaten Toba yang ikut
melaksanakan serta menjalankan proyek ini.
2. Penerima manfaat tidak langsung adalah konsumen yang akan membeli hasil proyek
ini dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar dan juga mendapatkan
untung dari hasil penjualan.

C. Pelaksanaan program

a) Alur Program

1. Koordinasi dengan seluruh masyarakat dan perangkat desa di Desa Sibuntuon


terkait kegiatan Tobapohan. Koordinasi ini dilakukan melalui sosialisasi ke
masyarakat penerima manfaat tepatnya Penerima Program Keluarga harapan
(PKH) di Desa Sibuntuon.
2. Supply Bahan dilakukan setelah melakukan sosialisasi, dilanjutkan dengan
penyuplaian bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan Tobapohan di seluruh
dusun di Desa Sibuntuon.
3. Implementasi dengan pelaksanaan kegiatan Tobapohan, mulai dari pembuatan
kolam ikan lele dan menanam sayuran dilanjutkan pengecekan rutin tanaman
dan ikan.

6
4. Evaluasi dilakukan ketika melihat hasil panen yang pertama kali. Jika hasil
panen bagus dan menghasilkan keuntungan maka cara penanaman sayuran dan
pemeliharaan ikan lele mengikuti cara yang pertama. Akan tetapi jika hasil
panen kurang baik, maka akan ditinjau kembali yang menjadi permasalahan
kemudian mencari solusi untuk mengatasinya sehingga hasil panen berikutnya
tidak gagal lagi.

b) Keterlibatan lembaga/masyarakat
● Masyarakat di desa sibuntuon ikut terlibat untuk menjaga tobapohan agar
proyek tobapohan ini diurus dan ditanggung jawabi dengan baik oleh
masyarakat penerima manfaat yang sudah diunjuk untuk mengelola
tobapohan.
● Perangkat desa juga ikut terlibat untuk mengkoordinir masyarakat serta juga
melihat perkembangan ikan dan sayuran tobapohan tersebut.

c) Hasil Proyek Sosial


Hasil akhir dari proyek ini adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat
yang tinggal di daerah Kabupaten Toba dan bermanfaat untuk mencegah stunting
pada usia dini khususnya di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba
serta dapat menambah penghasilan masyarakat dari hasil produksi yang akan dijual
nantinya.

7
BAB III

LAPORAN PENGGUNAAN DANA

A. Rekapitulasi Penggunaan Dana

No Jenis Kebutuhan Banyak Kebutuhan Harga Satuan Harga Total

1 Benih Sayur ½ kg Rp 30.000 Rp 15.000,00


Kangkung

2 Pipa Paralon 3 Meter Rp 25.000,00 Rp 75.000,00

3 Terpal Kolam 3 x 4 Meter Rp 15.000,00 Rp 60.000,00

4 Benih Ikan 100 Ekor Rp 500,00 Rp 50.000,00

5 Pakan Ikan 4 kg Rp 12.500,00 Rp 50.000,00

6 Spanduk Proyek 1 Buah Rp 180.000,00 Rp 180.000,00


Sosial

7 Selang Plastik 5 Meter Rp 5.000,00 Rp 25.000,00

8 Kayu 5 Batang (1 Meter) Rp 15.000,00 Rp 75.000,00

9 Mesin Pompa Air 1 Buah Rp 400.000,00 Rp 400.000,00

10 Solder Listrik 1 Buah Rp 27.000,00 Rp 27.000,00

11 Biaya sosialisasi 1 Kali Rp 800.000,00 Rp 800.000,00


program Tobapohan

12 Cutter 2 Buah Rp 5.000,00 Rp 10.000,00

13 Lem Tembak 2 Buah Rp 1.500,00 Rp 3.000,00

Total Pengeluaran Rp 1.770.000

8
B. REKAPITULASI SUMBER DANA

1. IKS ( Iuran Kesejahteraan Sosial ) : Rp 1.770.000


2. Swadaya/bantuan pihak lain : Rp.-
3. Bantuan pihak lain : Rp.-

Total Sumber Dana yang Terpakai Rp 1.770.000

9
BAB IV

KEBERLANJUTAN PROGRAM

A. Keberlanjutan Program

Melalui pembuatan dan pengembangan sistem tanam aquaponik Tobapohan ini


diharapkan masyarakat memiliki kesadaran akan ketahanan pangan yang dapat dimulai dari
lingkungan sekitar dan mampu memanfaatkan potensi lokal yang ada serta dapat mengurangi
stunting/gizi buruk juga dapat membantu masyarakat dalam rangka pemenuhan gizi. Program
Proyek Sosial pada masyarakat ini bertujuan agar dapat mengurangi dan mencegah
stunting/gizi buruk pada masyarakat sasaran di Desa Sibuntuon serta juga mendapatkan
pemahaman yang lebih tentang metode sistem tanam modern yang berusaha
mengkobinasikan sektor pertanian dan perikanan melalui sistem tanam aquaponik. Program
ini juga sudah kami serahkan kepada masyarakat desa Sibuntuon untuk mengelola Tobapohan
ini, khususnya keluarga penerima manfaat agar dapat menjadi proyek sosial dengan sistem
yang berkelanjutan.

B. Yang Terlibat Pasca Program

Yang terlibat pasca proyek sosial ini adalah masyarakat desa Sibuntuon, khususnya
keluarga penerima manfaat.

10
BAB V

REFLEKSI PROGRAM

A. Capaian Program

Berikut capaian dan hasil dari program Tobapohan :


a) Warga mengetahui apa itu Tobapohan dan juga manfaat penggunaan Tobapohan
untuk kehidupan masyarakat desa Sibuntuon sehari-hari.
b) Warga desa Sibuntuon mengetahui keunggulan nutrisi dan gizi dari sayur
kangkung dan juga ikan lele sebagai pencegahan dari stunting.
c) Warga dapat mempraktekkan cara pembuatan Tobapohan di desa Sibuntuon.
d) Masyarakat terutama KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menjalin hubungan dan
komunikasi yang lebih untuk memeriksa mensukseskan pembuatan Tobapohan.
e) Masyarakat lebih menyadari arti kebersamaan satu dengan yang lainnya untuk
perkembangan desa Sibuntuon.

B. Hasil Evaluasi Program

Nama Waktu Indikator Catatan Status Akhir


Kegiatan Monitoring Keberhasilan Perkembangan Hasil
dan yang diukur Kegiatan Pemantauan dan
Evaluasi Keterangan

Penyemaian 19/12/2021 Benih tumbuhan Benih sayuran Berhasil


Kangkung kangkung dapat kangkung dapat
tumbuh dan segar. tumbuh sesuai
dengan yang
diharapkan.

Sosialisasi 20/12/2021 Masyarakat Masyarakat aktif Berhasil


Tobapohan mengetahui alasan dalam sesi tanya
dan tujuan jawab mengenai

11
program. Tobapohan.

Pembuatan 20/12/2021 Meningkatnya Pejuang muda Berhasil


Tobapohan kesejahteraan dan masyarakat
masyarakat yang turut andil
tinggal di daerah dalam
Kabupaten Toba pembuatan
dan berkurangnya Tobapohan.
tingkat stunting
sedini mungkin di
Desa Sibuntuon

C. Kendala dan Solusi

Kendala Solusi

Sulitnya mencari bibit dan pakan ikan Mencari tahu jauh jauh hari setelah
lele dilakukannya perencanaan project

Beberapa bibit ikan mati karena terlalu Memindahkan ikan terlebih dahulu ke
lama dimasukan kedalam air tempat yang aman, jauh dari terik
langsung matahari dan tenang.

Pada saluran air terdapat kebocoran dan Saluran air di pipa harus lebih
kuantitas air yang berbeda beda diperhatikan dimana pembagian air tiap
Aqua diusahakan sama rata supaya tidak
timpang sehingga tidak mengakibatkan
pertumbuhan sayuran berbeda jauh tiap
Aqua

D. Masukan Perbaikan Program

Adapun saran yang dapat kami berikan untuk proyek sosial Tobapohan ini ke
depannya adalah diharapkan proyek sosial ini dapat terealisasi secara nyata kepada seluruh
masyarakat khususnya di Desa Sibuntuon bahkan di seluruh masyarakat Indonesia nantinya.

12
Kami juga berharap masyarakat menjalankan proyek Tobapohan ini atas dasar kesadaran dan
kebutuhan mereka, bukan hanya sekedar formalitas agar program dapat berjalan.

Kami juga berharap program ini nantinya dapat memupuk kesadaran dan dan cara
berpikir masyarakat akan pentingnya gizi yang baik untuk meningkatkan produktivitas kerja
serta dapat terlindung dari berbagai penyakit. Selain itu gizi yang baik juga mempengaruhi
kinerja otak kita sehingga pola berpikir kita juga bisa lebih kreatif dan inovatif. Hal itu
nantinya dapat memunculkan ide-ide kreatif lain untuk terwujudnya program Tobapohan ini.

Saran untuk proyek Tobapohan, bibit tanaman ataupun sayuran yang akan di tanam
jangan sampai layu, dapat dibuat di tempat yang lembab terlebih dahulu agar nantinya
tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain itu saluran air di pipanya juga harus lebih
diperhatikan agar pembagian air di tiap aqua sama rata sehingga tidak mengakibatkan
pertumbuhan sayuran yang berbeda di setiap aqua. Tutup botol aqua juga harus dipastikan di
tutup rapat agar air tidak bocor, sehingga tidak merusak tanaman yang ada di bawah nantinya.

Proyek Tobapohan selanjutnya juga kami sarankan untuk menggunakan kombinasi


tanaman dan ikan yang berbeda sehingga menghasilkan produk yang lebih bervariasi. Kami
juga menyarankan untuk menggunakan ikan dan tanaman dengan harga jual yang lebih tinggi
untuk meningkatkan pendapatan dari hasil produksi ikan dan tanaman. Di samping itu
ekonomi masyarakat juga sedikit lebih terbantu atau bahkan nantinya dapat mencegah
kemiskinan di tiap tiap rumah.

Terakhir kami menyarankan masyarakat dapat membuat proyek Tobapohan ini dalam
jumlah yang besar. Sehingga manfaat yang dapat mereka rasakan juga lebih terasa. Baik itu
dari segi ekonomi maupun bidang kesehatan yaitu kebutuhan gizi tiap warga. Bahkan jika
ditinjau lebih jauh program ini nantinya dapat mencegah kemiskinan di Indonesia dan
mencegah gizi buruk pada masyarakat

13
BAB VI

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Proyek Tobapohan sudah berhasil dilakukan oleh Pejuang Muda Toba di salah satu
rumah KPM di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.

B. Penutup

Demikian proposal ini kami susun, semoga tujuan dari kegiatan yang akan kami
laksanakan dapat terwujud. Atas segala dukungan dan perhatiannya, kami sampaikan terima
kasih.

14
LAMPIRAN

A. Foto Kegiatan

Gambar 1 Proses Pengerjaan Media Proyek Sosial Tobapohan

Gambar 2 Media Tobapohan dalam Perjalanan menuju Lokasi Proyek Sosial di Desa
Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba

15
Gambar 3 Sosialisasi Proyek Tobapohan di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten
Toba

Gambar 4 Proses Pengerjaan Media Tanam Akuaponik Tobapohan

16
Gambar 5 Proses Pengerjaan Media Tanam Akuaponik Tobapohan

Gambar 6 Foto Bersama Pejuang Muda, SDM PKH Dinas Sosial Kabupaten Toba,
Perangkat Desa Sibuntuon, dan Anggota PKH Desa Sibuntuon

17
Gambar 7 Serah Terima Bibit Sayur dan Lele kepada Keluarga Penerima Manfaat Desa
Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba

Gambar 8 Serah Terima Bibit Sayur dan Lele kepada Keluarga Penerima Manfaat Desa
Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba

18
Gambar 8 Foto Bersama Proyek Sosial Pejuang Muda Toba dengan SDM PKH Dinas Sosial
Kabupaten Toba.

Gambar 8 Foto Bersama Proyek Sosial Pejuang Muda Toba dengan SDM PKH Dinas Sosial
Kabupaten Toba.

19
B. Profil Biodata Peserta yang mengikuti Program Pejuang Muda
1) Nama : Anisa Fauziah
No. PM : 020601
Universitas : Universitas Ahmad Dahlan

2) Nama : Aprilia Angelina Siregar


No. PM : 020602
Universitas : Universitas Sumatera Utara

3) Nama : Bertua Daely


No. PM : 020603
Universitas : Universitas Sumatera Utara

4) Nama : Bunga Ria Sitorus


No. PM : 020604
Universitas : Universitas Sumatera Utara

5) Nama : Franjimson Naiborhu


No. PM : 020605
Universitas : Universitas HKBP Nommensen Medan

6) Nama : Grace Aghata Sitorus


No. PM : 020606
Universitas : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

7) Nama : Setiawan Marianto Purba


No. PM : 020607
Universitas : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

8) Nama : Megawati R. Sitorus


No. PM : 020608
Universitas : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

9) Nama : Reza Sianipar


No. PM : 020609
Universitas : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

10) Nama : Sagita Friska Pangaribuan


No. PM : 020610
Universitas : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

20

Anda mungkin juga menyukai