Anda di halaman 1dari 126

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN

MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS


AL HIDAYAH DESA MULIOREJO KECAMATAN
SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2019

SKRIPSI

OLEH

RINI CHAISYAH
NIM : 1702022024

PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN
MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS
AL HIDAYAH DESA MULIOREJO KECAMATAN
SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah SatuSyarat


untuk Memeroleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)
pada Program Studi SI Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Helvetia

Oleh:

RINI CHAISYAH
NIM : 1702022024

PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan


Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS
Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Nama Mahasiswa : Rini Chaisyah
Nomor Induk Mahasiswa : 1702022024
Minat Studi : Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP)

Menyetujui
Komisi Pembimbing :

Medan, 28 Agustus 2019

Pembimbing I Pembimbing II

(Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H.) (Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M.)

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Institut Kesehatan Helvetia Medan
Dekan,

(Dr. Asriwati, S.Kep., Ns., S.Pd., M.Kes.)


Telah diuji pada tanggal : 28 Agustus 2019

PANITIA PENGUJI SKRIPSI


Ketua : Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H.
Anggota : 1. Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M.
2. Linda Hernike Napitupulu, S.K.M., M.Kes.
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.), di Fakultas Kesehatan
masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukan tim
penelaah/tim penguji.
3. Isi Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi.

Medan, 28 Agustus 2019


Yang membuat pernyataan,

(Rini Chaisyah)
NIM: 1702022024
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BIODATA
Nama : Rini Chaisyah
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 13 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak ke : Pertama dari 2 bersaudara
Alamat : Medan-Binjai Jl. Bintang Terang No. 30
Desa Muliorejo Kec. Sunggal

Nama Orang Tua


Nama Ayah : Sunu Puji Atmoko
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Siti Hadijah
Pekerjaan : PNS
Alamat : Medan-Binjai Jl. Bintang Terang No. 30
Desa Muliorejo Kec. Sunggal

Riwayat Pendidikan
2001-2007 : MIS Al Hidayah
2007-2010 : SMP Negeri 3 Binjai
2010-2013 : SMA Negeri 1 Binjai
2013-2016 : D-III Kebidanan Helvetia Medan
2017-2019 : Pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat
Institut Keseshatan Helvetia Medan
ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN MAKANAN


JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS AL HIDAYAH
DESA MULIOREJO KECAMATAN SUNGGAL
KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2019

RINI CHAISYAH
1702022024

Makanan jajanan adalah makanan atau minuman yang disajikan dalam


wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya,
yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan atau dimasak di tempat produksi atau di
rumah atau di tempat berjualan. Faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan
jajanan meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor yang behubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada
siswa kelas V di MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli SerdangTahun 2019.
Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Desain penelitian menggunakan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total populasi
dengan jumlah sampel 97 siswa kelas V di MIS Al Hidayah. Analisis data
menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dilakukan dengan
menggunakan uji chi-square.
Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan uji chi-square,
menunjukkan bahwa ada hubungan bermakana antara pengetahuan responden
(p=0,003), sikap (p=0,004), uang jajan (p=0,011), kebiasaan membawa bekal
(p=0,011), pengaruh teman (p=0,006) dengan pemilihan makanan jajanan.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap, uang
jajanan, kebiasaan membawa bekal, dan pengaruh teman sebaya dengan pemilihan
makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al Hidayah. Disarankan kepada
pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang keamanan jajanan,
serta melakukan pemantauan terhadap penjual makanan dan minuman jajanan di
lingkungan sekolah, dan bagi siswa di MIS Al Hidayah agar dapat memilih
jajanan yang aman dan sehat di lingkungan sekolah.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pemilihan Makanan Jajanan


Daftar Pustaka : 7 Buku, 16 Jurnal (2011-2018)

i
ABSTRACT

FACTORS RELATED TO THE SELECTION OF SNACKS ON FIFTH


GRADE V STUDENTS AT MIS AL HIDAYAH DESA MULIAREJO
SUNGGAL SUB-DISTRICT OF DELI SERDANG
DISTRICT IN 2019

RINI CHAISYAH
1702022024

Snack is food or drink that is served in containers or roadside sales, public


places or other places, which have been prepared or cooked beforehand in a
production site or at home or at a retail location. Factors that influence the
selection of snacks include internal and external factors. This study aims to
determine the factors related to the selection of snacks on fifth grade students at
MIS Al Hidayah Desa Muliorejo, Sunggal Sub-District, Deli Serdang District in
2019.
This research type was analytical survey. The design used cross sectional
approach. The sampling technique was the total population with a sample of 97
fifth grade students at MIS Al Hidayah. Data analysis using univariate and
bivariate analysis was performed using the chi-square test.
The results of this study using the chi-square test, showed that there was a
significant relationship between respondent's knowledge (p=.003), attitude
(p=.004), allowance (p=.011), habit of carrying provisions (p=.011), influence
friends (p=.006) with the selection of snacks.
The conclusion shows that there is a relationship of knowledge, attitudes,
snacks, habit of carrying lunch, and the influence of peers with the selection of
snacks for fifth grade students at MIS Al Hidayah. It is suggested to the school to
educate students about the safety of snacks, as well as to monitor food and drink
vendors selling in the school environment, and for students at MIS Al Hidayah to
be able to choose safe and healthy snacks in the school environment.

Keywords: Knowledge, Attitude, Snack Food Selection.


References: 7 Books, 16 Journals (2011-2018)
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,


karena berkat rahmat dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan
Jajanan Pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M) pada Program Studi
S1 Keseshatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Dalam penyususnan
skripsi penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangannya, namun
harapan penulis, pembaca dapat memperoleh manfaat dan memberi masukkan
untuk penelitian selanjutnya dengan harapan penelitian ini dapat berkembang
dengan baik. Pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini, terutama :
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Ketua Pembina
Yayasan Helvetia.
2. Imam Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes, selaku Ketua Yayasan
Pendidikan Institut Helvetia.
3. Dr. H. Ismail Efendi, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.
4. Dr. dr. Hj. Arifah Devi Fitriani, M.Kes, selaku Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Institut Kesehatan Helvetia.
5. Teguh Suharto, S.E, M.Kes, Selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi
Umum dan Kuangan Institut Kesehatan Helvetia.
6. Dr. Asriwati, S.Kep, Ns, S.Pd, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
7. Nur’aini, S.Pd., M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
8. Khairatunnisa, S.K.M., M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
9. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes, selaku Kepala Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
10. Ir. Neni Ekowati Januariana, M. P. H, selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan dan mencurahkan waktu, perhatian, ide, dan
motivasi selama penyusunan skrispsi ini.
11. Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M, selaku dosen pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan pemikiran dalam membimbing penulis
selama penyusunan skrispsi ini.
12. Linda Hernike Napitupulu, S.K.M., M.Kes, selaku penguji yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun dalam penyempurnaan skipsi ini
13. Seluruh staff Dosen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang telah
mendidik dan mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat kepada penulis
selama mengikuti pendidikan di Institut Kesehatan Helvetia.
14. Teristimewa buat Mamaku tercinta Siti Hadijah yang selama ini telah
banyak memberikan dorongan dan kasih sayang juga semangat juang yang
besar dengan hati yang ihklas memenuhi segala kebutuhan penulis baik
moril maupun materil selama penulis mengikuti pendidikan dan dalam
kehidupan penulis. Terkhususnya juga terimah kasih banyak untuk Papa
ku tercinta Sunu Puji Atmoko yang telah selalu menyemangati penulis
untuk maju terus pantang menyerah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya atas segala
kebaikan yang telah diberikan.

Medan, 28 Agustus 2019


Penulis,

Rini Chaisyah
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PANITIA PENGUJI SKRIPSI
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


1.1. Latar Belakang .................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................. 7
1.4.1. Bagi Siswa .............................................................. 7
1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan ........................................ 7
1.4.3. Bagi Institusi Kesehatan Helvetia ........................... 7
1.4.4. Bagi Peneliti ............................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 8


2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu ................................................ 8
2.2. Makanan Jajanan.................................................................. 10
2.2.1. Pengertian Makanan Jajanan ................................... 10
2.2.2. Jenis-Jenis Makanan Jajanan .................................. 11
2.2.3. Syarat Makanan Jajanan Aman ............................... 12
2.2.4. Dampak Buruk Makanan Jajanan yang Tidak
Aman ........................................................................ 16
2.2.5. Keamanan Jajanan Anak Sekolah ........................... 16
2.2.6. Gizi Seimbang Menurut Pedoman Umum Gizi
Seimbang ................................................................ 17
2.3. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar ............................. 20
2.4. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan
Jajanan ................................................................................ 21
2.5. Hipotesis Penelitian ............................................................ 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 25


3.1. Desain Penelitian ................................................................ 25
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 25
3.2.1. Lokasi Penelitian ..................................................... 25
3.2.2. Waktu Penelitian ..................................................... 25

v
3.3. Populasi dan Sampel ........................................................... 25
3.3.1. Populasi ................................................................... 25
3.3.2. Sampel .................................................................... 26
3.4. Kerangka Konsep ................................................................ 26
3.5. Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran Data ............ 27
3.5.1. Defenisi Operasional ............................................... 27
3.5.2. Aspek Pengukuran .................................................. 28
3.6. Metode Pengumpulan Data ................................................. 29
3.6.1. Jenis Data ................................................................. 29
3.6.2. Teknik Pengumpulan Data....................................... 30
3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................. 30
3.7. Metode Pengolahan Data ..................................................... 34
3.8. Analisis Data ....................................................................... 35
3.8.1. Analisis Univariat ................................................... 35
3.8.2. Analisis Bivariat ...................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 36


4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................ 36
4.2. Hasil Penelitian ................................................................... 37
4.2.1. Karakteristik Responden ......................................... 37
4.2.2. Analisis Univariat ................................................... 38
4.2.3. Analisis Bivariat ..................................................... 40
4.3. Pembahasan ........................................................................ 46
4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 ..................... 46
4.3.2. Hubungan Sikap dengan Pemilihan Makanan
Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ............................................... 48
4.3.3. Hubungan Uang Jajan dengan Pemilihan Makanan
Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ............................................... 49
4.3.4. Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal dengan
Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V
MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 ....... 51
4.3.5. Hubungan Pengaruh Teman dengan Pemilihan
Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 ..................... 52

vi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 54
5.1. Kesimpulan ......................................................................... 54
5.2. Saran ................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

Tabel 3.1. Jumlah Keseluruhan Siswa ...................................................... 26

Tabel 3.2. Aspek Pengukuran ................................................................... 28

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan ............................ 31

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Kuesioner Sikap ........................................ 32

Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Teman ..................... 32

Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pemilihan Makanan Jajanan .... 33

Tabel 3.7. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ............................. 33

Tabel 4.1. Distribusi Umur Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa


Muliorejo Kecamatan Sunggal Deli Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019 ............................................................................... 37

Tabel 4.2. Distribusi Jenis Kelamin Siswa Kelas V MIS Al Hidayah


Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Deli Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ................................................................. 38

Tabel 4.3. Distribusi Pengetahuan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah


Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ................................................................. 38

Tabel 4.4. Distribusi Sikap pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019 ............................................................................... 39

Tabel 4.5. Distribusi Uang Jajan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019 ................................................................. 39

Tabel 4.6. Distribusi Kebiasaan Membawa Bekal pada Siswa Kelas V


MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019....................................... 39

Tabel 4.7. Distribusi Pengaruh Teman pada Siswa Kelas V MIS Al


Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2019 ......................................................... 40

viii
Tabel 4.8. Distribusi Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V
MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019....................................... 40

Tabel 4.9. Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan


Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019 ............................................................................... 41

Tabel 4.10. Tabulasi Silang Hubungan Sikap dengan Pemilihan Makanan


Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa Muliorejo
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019 .... 42

Tabel 4.11. Tabulasi Silang Hubungan Uang Jajan dengan Pemilihan


Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019 ............................................................................... 43

Tabel 4.12. Tabulasi Silang Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal


dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS
Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2019 ......................................................... 44

Tabel 4.13. Tabulasi Silang Hubungan Pengaruh Teman Sebaya dengan


Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2019 ......................................................... 45
DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Gambar 3.1. Kerangka Konsep .................................................................... 26

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Master Data Uji Validitas

Lampiran 3. Master Data Penelitian

Lampiran 4. Output Hasil Uji Validitas

Lampiran 5. Output Hasil Penelitian

Lampiran 6. Lembar Persetujuan Perbaikan Skripsi

Lampiran 7. Surat Izin Survei Pendahuluan

Lampiran 8. Surat Izin Uji Validitas

Lampiran 9. Surat Izin Penelitian

Lampiran 10. Surat Balasan Izin Survei Awal

Lampiran 11. Surat Balasan Izin Uji Validitas

Lampiran 12. Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 13. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 1

Lampiran 14. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 2

Lampiran 15. Dokumentasi

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usia anak sekolah merupakan investasi bangsa karena mereka adalah

generasi yang akan menentukan kualitas bangsa di masa yang akan datang.

Pembentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimulai sejak masa

sekolah akan berpengaruh terhadap kualitas mereka saat mencapai usia produktif.

Mengingat anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa, salah satu hal

penting yang menjadi perhatian serius saat ini adalah pangan jajanan anak

sekolah(1).

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) makanan jajanan

adalah makanan atau minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan

di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah

dipersiapkan atau dimasak di tempat produksi atau di rumah atau di tempat

berjualan. Makanan tersebut langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan

atau persiapan lebih lanjut(2).

Menurut Permenkes No. 033 Tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan,

bahwa masyarakat perlu dilindungi dari penggunaan bahan tambahan pangan

yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan. Perlindungan adalah upaya yang

diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia,

dan benda lainnya yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan

kesehatan manusia(3).

1
2

Keamanan pangan jajanan sekolah perlu lebih diperhatikan karena

berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah. Makanan

yang sering menjadi sumber keracunan adalah makanan ringan dan jajanan,

karena biasanya makanan ini merupakan hasil produksi industri makanan

rumahan yang kurang dapat menjamin kualitas produk olahannya. Makanan jajan

anak sekolah cenderung menggunakan bahan pengawet, pewarna, aroma,

penyedap, pemanis, sehingga mengancam kesehatan anak(1).

Hasil survei dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik

Indonesia, menunjukkan bahwa 80% anak sekolah mengkonsumsi makanan

jajanan di lingkungan sekolah baik dari penjaja maupun di sekitar kantin sekolah.

Pada tahun 2014, sampel Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) baik di SD/MI di

Indonesia yang memenuhi syarat (MS) adalah sebanyak 7.945 (76,18%) sampel,

dari total sampel PJAS yang diuji sebanyak 10.429 sampel. Terjadi penurunan

Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)yang memenuhi Syarat pada tahun 2014

dibandingkan tahun 2013 (80,79%). Pangan jajanan anak sekolah yang tidak

memenuhi syarat tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya adalah

kondisi makanan yang tidak higienis, dan alat-alat yang digunakan(4).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi

Makanan Jajanan, terdapat beberapa aspek yang diatur dalam penanganan

makanan jajanan, yaitu penjamah makanan, peralatan, air, bahan makanan, bahan

tambahan makanan, penyajian dan sarana penjaja. Beberapa aspek tersebut sangat

mempengaruhi kualitas makanan(5).


3

Berdasarkan Profil Kesehatan Sumatera Utara tahun 2017, diketahui

terdapat 34.235 unit Tempat Pengolahan Makanan (TPM) meningkat sebanyak

4.909 unit dibandingkan tahun 2016. Jumlah Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

yang memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2017 adalah sebanyak 21.914 buah

(64,01%). Bila dibandingkan tahun 2016, dimana yang memenuhi syarat

kesehatan terdapat 18.908 buah Tempat Pengolahan Makanan (TPM) (64,4%).

Maka telah terjadi penurunan sebesar 0.39% Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

yang memenuhi syarat kesehatan(6).

Pemilihan makanan jajanan merupakan perwujudan perilaku. Faktor yang

mempengaruhi pemilihan makanan jajanan meliputi faktor intern dan faktor

ekstern. Faktor intern mencakup pengetahuan khususnya pengetahuan gizi,

kecerdasan, persepsi, emosi dan motivasi dari luar. Pengetahuan gizi adalah

kepandaian memilih makanan yang merupakan sumber zat-zat gizi dan

kepandaian dalam memilih makanan jajanan yang sehat. Pengetahuan gizi anak

sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan(7).

Sikap seorang anak adalah komponen penting yang berpengaruh dalam

memilih makanan jajanan. Sikap positif anak terhadap kesehatan kemungkinan

tidak berdampak langsung pada perilaku anak menjadi positif, tetapi sikap yang

negatif terhadap kesehatan hampir pasti berdampak pada perilakunya(7).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nelly tahun 2017 di SDN Natam

Kecamatan Badar menunjukkan bahwa pengetahuan anak tentang makanan

jajanan mayoritas kurang baik sebanyak 44 orang (60,3%), sikap siswa/i tentang

makanan jajanan mayoritas negatif sebanyak 42 orang (57,5%), kebiasaan


4

membawa bekal mayoritas orang (74,0%), pengaruh teman sebaya mayoritas ada

sebanyak 51 orang (68,9%), peran orang tua/keluarga mayoritas kurang baik

sebanyak 52 orang (71,2%), perilaku konsumsi makanan jajanan mayoritas

kurang baik sebanyak 48 orang (65,8%)(8).

Besar uang saku yang dimiliki anak sekolah menentukan daya beli

terhadap makanan selama anak tersebut berada di luar rumah. Semakin tinggi

jumlah uang saku yang didapatkan, semakin tinggi daya beli dalam membeli

makanan jajanan. Umumnya, semakin besar uang saku anak sekolah, maka akan

semakin besar kemampuan membeli makanan dan mendorong konsumsi berlebih.

Hasil penelitian Desi tahun 2018 yaitu anak sekolah yang memiliki uang jajan

yang tinggi lebih banyak dari pada yang memiliki uang jajan yang rendah dengan

sampel sebanyak 40 (58.8%)(9).

Kebiasaan membawa bekal merupakan salah satu faktor yang membuat

seseorang memiliki kebiasaan jajan disekolah. Hasil penelitian Sulastri tahun

2017, berdasarkan hasil analisis hubungan antara kebiasaan membawa bekal

responden dengan pemilihan makanan jajanan diperoleh data bahwa terdapat

hubungan yang bermakna antara kebiasaan membawa bekal siswa dengan

pemilihan makanan jajanan (p=0,002)(10).

Berdasarkan hasil penelitian Aisyiah tahun 2015 didapatkan bahwa anak

yang tidak terpengaruh dengan teman sebayanya yang memiliki pemilihan jajan

sehat sebanyak 43 orang (71,7%) dan anak yang terpengaruh oleh teman

sebayanya yang memiliki pemilihan jajan tidak sehat sebanyak 34 orang (79,1%).

Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
5

pengaruh teman sebaya dengan pemilihan jajan anak karena p value < α. Hal ini

menunjukkan bahwa anak usia sekolah mudah terpengaruh oleh lingkungan

sekitar terutama oleh temannya yang nantinya bisa berdampak pada pemilihan

jajan anak usia sekolah(11).

Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Al Hidayah terletak di Kecamatan

Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Jumlah tenaga pendidik/guru sebanyak 26

orang, dan staf tata usaha sebanyak 3 orang. Jumlah total siswa di MIS Al

Hidayah dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 750 orang. Sekolah MIS

Al Hidayah terdapat 1 kantin yang berada di dalam sekolah, dan terdapat

pedagang kaki lima di luar sekolah sebanyak 6 pedagang yang menjual jenis-jenis

makanan seperti bakso, puding, nugget dan sosis.

Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan di MIS Al Hidayah dengan

melakukan observasi didapatkan bahwa hampir seluruh siswa mengonsumsi

makanan jajanan, siswa tersebut jajan di sekolah ketika waktu istirahat

berlangsung, dan saat pulang sekolah. Hal ini di dukung pula dengan adanya

kantin sekolah dan penjaja makanan yang berada di luar sekolah. Berdasarkan

hasil wawancara yang telah dilakukan kepada 15 orang siswa kelas V MIS Al

Hidayah, yaitu terdapat 5 siswa yang berpengetahuan kurang, 6 siswa yang

berpengetahuan cukup, dan 4 siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai

makanan jajanan aman. Sebanyak 8 siswa memiliki sikap tidak mendukung

mengenai jajanan aman, dan 7 siswa memiliki sikap mendukung mengenai

jajanan aman. Siswa di MIS Al Hidayah mayoritas tidak membawa bekal, dan

jumlah uang saku sebagian besar siswa sebanyak Rp. 5.000.


6

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan

Jajanan Pada Siswa Kelas V di MIS Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan

Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui apa faktor yang behubungan dengan

pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al Hidayah Desa

Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dengan pemilihan

makanan jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah .

2. Untuk mengetahui adanya hubungan sikap dengan pemilihan makanan

jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah .

3. Untuk mengetahui adanya hubungan uang saku dengan pemilihan makanan

jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah.

4. Untuk mengetahui adanya hubungan kebiasaan membawa bekal dengan

pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah.

5. Untuk mengetahui adanya hubungan pengaruh teman sebaya dengan

pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V MIS Al Hidayah.


7

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pelajaran serta masukan

kepada siswa di MIS Al Hidayah akan pentingnya memiliki pengetahuan

yang baik, sikap yang positif dalam memilih jajanan.

1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

kontribusi positif bagi pihak sekolah untuk memberikan edukasi kepada

siswa tentang keamanan jajanan, serta melakukan pemantauan terhadap

penjual makanan dan minuman jajanan di lingkungan sekolah.

1.4.3. Bagi Institusi Kesehatan Helvetia

Sebagai bahan referensi serta untuk menambah wawasan bagi

mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia Medan tentang faktor yang

berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V

MIS Al Hidayah.

1.4.4. Bagi Peneliti

Peneliti dapat menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman

serta menambah wawasan bagi penulis tentang faktor yang

berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V

MIS Al Hidayah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mukhammad dengan judul

“Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Konsumsi Jajanan di

Mi Sulaimaniyah Jombang Tahun 2016”. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross

sectionaldengan besar sampel yang diambil sebanyak 50 responden. Berdasarkan

hasil penelitian tersebut sebagian besar siswa memahami tentang jenis dan

kandungan gizi makanan jajanan yang dikonsumsi yaitu sebanyak 64% dan hanya

36% yang tidak memahami akan jenis dan kandungan gizi makanan jajanan yang

dikonsumsi. Berdasarkan sikap sebagian besar responden memiliki perilaku

mengkonsumsi yang baik terhadap pemilihan makanan jajanan sehat di sekolah

yaitu sebesar 64% siswa. Berdasarkan pemilihan jajanan yang aman dan sehat

sebagian besar responden memiliki perilaku mengonsumsi jajanan dengan

kategori positif yaitu sebesar 58%(12).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prisca dengan judul “Faktor-Faktor

yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Jajanan pada Pelajar di Sekolah

Dasar Negeri 16 dan Sekolah Dasar Negeri 120 Kota Manado Tahun 2018”.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan menggunakan metode survei, dan dengan pendekatan cross

sectional, dan jumlah responden sebanyak 89 pelajar. Hasil penelitian


9

menunjukkan sebanyak 51 pelajar memiliki perilaku konsumsi makanan jajanan

dengan sering. sebanyak 54 pelajar memiliki sikap yang kurang baik terhadap

makanan jajanan. Berdasarkan pengetahuan terdapat 51 pelajar memiliki

pengetahuan yang kurang baik, dan ada pengaruh teman sebaya dalam perilaku

konsumsi jajanan pada sebagian besar pelajar yaitu sebanyak 49 pelajar.

Berdasarkan kebiasaan membawa bekal sebesar 40 pelajar yang biasa membawa

bekal ke sekolah, sedangkan terdapat 49 pelajar yang tidak biasa membawa bekal

ke sekolah(13).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Herman dengan judul “Perilaku

Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Usia Sekolah di Aceh Besar pada tahun

2016”. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 80

siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil analisa data

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan anak usia sekolah

dengan perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,015), dan antara sikap dengan

perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,002). Berdasarkan hasil penelitian ini,

diharapkan bagi pihak sekolah untuk lebih memantau makanan yang dijual

dikantin sekolah dan menjaga higienis jajanan makanan yang di jajakan di sekolah

demi keamanan dan kesehatan anak sekolah(14).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurul dengan judul “Gambaran

Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN Babakan

Sentral Kota Bandung Tahun 2017”. Data dikumpulkan dari 110 siswa

menggunakan kuesioner dan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis

deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa 57,3% anak memilih makanan yang tidak
10

sehat. Adapun hasil penelitian pemilihan terkait makanan sebanyak 54,3%

memilih makanan jajanan yang tidak sehat, terkait personal sebanyak 64,5%

memilih makanan jajanan yang tidak sehat, terkait sosial-ekonomi sebanyak

55,4% memilih makanan jajanan yang tidak sehat, dan pemilihan terkait

ketersediaan makanan jajanan di sekolah mendapatkan hasil bahwa anak-anak

memilih makanan jajanan yang tidak sehat. Berdasarkan hasil penelitian,

direkomendasikan kepada guru, orang tua dan instansi kesehatan untuk bekerja

sama dalam mengatasi masalah ini melalui pendidikan, perhatian serta

pengawasan pada anak(15).

2.2. Makanan Jajanan

2.2.1. Pengertian Makanan Jajanan

Makanan jajanan adalah makanan dan atau minuman yang dapat langsung

dikonsumsi yang dibeli dari penjual makanan, baik yang diproduksi oleh

penjualan tersebut atau yang diproduksi orang lain, tanpa diolah lagi(16). Menurut

Food and Agriculture Organization (FAO) makanan jajanan adalah makanan atau

minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan,

tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan atau

dimasak di tempat produksi atau di rumah atau di tempat berjualan. Makanan

tersebut langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih

lanjut(2).

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 942/Menkes/SK/VII/2003,

makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah pengrajin makanan di
11

tempat penjualan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi

umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/ restoran, dan hotel(5).

2.2.2. Jenis-Jenis Makanan Jajanan

Makanan selingan dapat berfungsi sebagai asupan gizi anak sekolah,

menjaga kadar gula darah agar anak sekolah tetap berkonsentrasi, untuk

mempertahankan aktivitas fisik anak sekolah. Makanan selingan dapat berupa

bekal dari rumah atau berupa Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Jenis pangan

jajanan anak sekolah dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :

a. Makanan utama/sepinggan

Kelompok makanan utama atau dikenal dengan istilah “jajanan berat”.

Jajanan ini bersifat mengenyangkan. Contohnya: mie ayam, bakso, bubur

ayam, nasi goreng, gado-gado, soto, lontong isi sayuran atau daging, dan

lain-lain.

b. Camilan/snack

Camilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diluar makanan

utama. Camilan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu camilan basah dan

camilan kering. Camilan basah contohnya: gorengan, lemper, kue lapis,

donat, dan jelly. Sedangkan camilan kering contohnya: brondong jagung,

keripik, biskuit, kue kering, dan permen.

c. Minuman

Minuman dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu minuman yang

disajikan dalam gelas dan minuman yang disajikan dalam kemasan.

Contoh minuman yang disajikan dalam gelas antara lain: air putih, es teh
12

manis, es jeruk dan berbagai macam minuman campur (es cendol, es

campur, es buah, es doger, jus buah, es krim). Sedangkan minuman yang

disajikan dalam kemasan contohnya: minuman ringan dalam kemasan

(minuman soda, teh, sari buah, susu, yoghurt).

d. Jajanan Buah

Buah yang biasa menjadi jajanan anak sekolah yaitu buah yang masih utuh

atau buah yang sudah dikupas dan dipotong. Buah utuh contohnya: buah

manggis, buah jeruk. Buah potong contohnya: pepaya, nanas, melon,

semangka, dan lain-lain(17).

2.2.3. Syarat Makanan Jajanan Aman

Makanan jajanan yang aman adalah makanan jajanan yang tidak

mengandung bahaya keamanan pangan, yang terdiri dari cemaran

biologis/mikrobiologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan

membahayakan kesehatan manusia. Makanan aman juga harus terjamin higiene

dan sanitasinya selama proses penanganan makanan, mulai dari persiapan,

pembuatan, hingga penyajian makanan yang bertujuan untuk menghindari

penyakit infeksi atau penyakit lainnya. Selain menimbulkan keracunan makanan,

makanan yang tidak aman atau makanan yang menggunakan pewarna, pemanis,

penambah cita rasa, dan peningkat tekstur dapat membuat imunitas tubuh

seseorang menurun.

Menurut ISO (International Organization for Standardization) 22000

tentang Food Safety Management System membagi tiga tipe bahaya pada makanan

yang dikonsumsi, yaitu: bahaya fisik, bahaya biologi, dan bahaya kimia.
13

1. Bahaya Secara Fisik

Bahaya ini terjadi karena adanya benda-benda fisik seperti rambut, kuku,

perhiasan, logam, debu, batu, kerikil, tanah, kayu, pecaha kaca, besi yang terbawa

bersama makanan. Pada saat dikonsumsi, benda-benda tersebut ikut tertelan dan

menyebabkan luka di saluran pencernaan kita.

2. Bahaya Secara Biologis

Bahaya biologi mengacu pada keracunan makanan sebagai akibat aktivitas

mikroba yang mencemari produk pangan. Makanan merupakan produk yang

gampang sekali terkontaminasi oleh mikroba, terutama makanan yang berasal dari

telur, daging, susu, dan produk-produk turunannya.

Ada beberapa tipe mikroba yang sering ditemukan dalam produk

makanan, di antaranya kapang (jamur) dan bakteri. Roti yang sudah kadaluwarsa

sering terlihat ditumbuhi jamur yang mengeluarkan toksin atau racun tertentu

yang bila dikonsumsi menyebabkan keracunan.

3. Bahaya Secara Kimia

Disebabkan oleh adanya bahan-bahan kimia berbahaya dalam produk

pangan. Bahan-bahan kimia berbahaya tersebut antara lain:

1) Cairan pembersih, pestisida, cat.

2) Komponen kimia dari peralatan atau kemasan yang lepas dan masuk ke

pangan.

3) Penggunaan bahan berbahaya yang disalah gunakan untuk pangan, yaitu

pewarna tekstil (rhodamin B, metanil yellow) dan pengawet (formalin dan

boraks).
14

Terdapat tiga cara bahan kimia bisa ada dalam makanan, yaitu :

1) Secara alami ada dalam bahan makanan

Ada beberapa makanan tertentu yang mengandung bahan kimia berbahaya

yang tidak selayaknya dikonsumsi. Umumnya masyarakat mengenalnya sebagai

racun pada bahan makanan. Selain jamur, beberapa bahan makanan seperti

kacang-kacangan diketahui mengandung racun tertentu yang disebut aflatoksin.

2) Sengaja ditambahkan dalam makanan

Banyak sekali bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan untuk

memperbaiki properties dari produk makan tersebut, diantaranya adalah pewarna,

pemanis, pengawet, anti kempal, dan lain-lainnya. Pada dasarnya penambahan

bahan kimia tersebut diizinkan oleh regulasi asal menggunakan bahan-bahan

yang sudah disetujui oleh otoritas pemerintah.

Ada beberapa bahan tambahan makanan yang berbahaya yang dapat

menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, antara lain :

a. Formalin. Formalin merupakan bahan pengawet yang berbahaya. Beberapa

produk makanan yang sering ditemukan menggunakan formalin sebagai

bahan pengawetnya adalah mie telur, tahu, ikan asin, bakso.

b. Boraks. Boraks merupakan bahan pengenyal berbahaya yang sering

digunakan pada bakso. Boraks bersifat akumulatif terhadap kesehatan.

Kalau dosisnya sudah tinggi bisa timnul gejala pusing-pusing, muntah

mencret, kram perut, bahkan kematian.


15

c. Sakarin. Sakarin merupakan bahan pemanis buatan yang berbahaya.

Biasanya digunakan pada produk es sirup. Sakarin dapat menyebabkan

kanker kantung kemih, dan bersifat karsinogenik pada binatang.

d. Siklamat. Siklamat merupakan bahan pemanis buatan berbahya yang

biasanya digunakan pedagang dalam pembuatan sirup. Siklamat berpotensi

menyabbkan pengecilan testikular dan kerusakan kromosom.

e. Rhodamin B.Rhodamin B adalah bahan pewarna untuk tekstil, namun

pedagangnakal yang menyalahgunakannya sebagai pewarna limun, sirup,

permen, ikan asap, sosis, makaroni goreng, terasi. Rhodamin B dapat

memicu kanker, keracunan, iritasi paru-paru, mata, tenggorokkan, hidung,

dan usus.

f. Metanil Yellow. Bahan pewarna makanan yang berbahayayang sering

digunakan sebagai pewarna kerupuk, makanan ringan, kembang gula,

sirup, manisan. Zat pewarna ini biasanya bewarna lebih terang dan

memiliki rasa agak pahit. Metanil Yellow dapat menyebabkan kanker,

keracunan, iritasi paru-paru, mata, tenggorokan, hidung, dan usus.

3) Tidak sengaja ada dalam bahan makanan

Umumnya pengelolaan lingkungan seperti lahan pertanian dan

pertambangan yang tidak tepat menjadi penyebab utama adanya bahan kimia

dalam bahan makanam. Penggunaan bahan kimia seperti insektisida, herbisida

dalam pertanian, dan penggunaan merkuri dalam pertambangan emas

menyebabkan kontaminasi bahan kimia dalam produk pangan(2).


16

2.2.4. Dampak Buruk Makanan Jajanan Yang Tidak Aman

Mengkonsumsi pangan tidak aman dapat menimbulkan gangguan

kesehatan yaitu berupa gejala ringan seperti pusing dan mual, atau yang serius

seperti mual-muntah, keram perut, keram otot, lumpuh otot, diare, cacat dan

meninggal dunia.

Peristiwa keracunan pangan karena pangan tidak aman tidak hanya

berdampak buruk bagi konsumen atau korban, tetapi juga berdampak buruk

secara sosial dan ekonomi bagi keluarga, bagi produsen atau industri pangan, dan

bagi pemerintah.

Keparahan dampak buruk yang terjadi karena pangan tidak aman

tergantung pada banyak faktor, terutama faktor takaran, faktor penanggulangan

krisis, dan karakteristik korban. Semakin banyak takaran bahan atau patogen

berbahaya yang dikonsumsi dan semakin lama dan tidak tepat pertolongan krisis

yang diberikan, serta semakin lemah kekebalan dan kondisi fisik korban maka

akan semakin serius dampak buruk yang dialami korban(16).

2.2.5. Keamanan Jajanan Anak Sekolah

Keamanan makanan jajanan sekolah perlu diperhatikan karena berperan

penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah. Makanan yang

sering menjadi sumber keracunan adalah makanan ringan dan jajanan, karena

biasanya makanan ini merupakan hasil produksi industri makanan rumahan yang

kurang dapat menjamin kualitas produk olahannya.

Makanan jajan anak sekolah cenderung menggunakan bahan pengawet,

pewarna, aroma, penyedap, pemanis, sehingga mengancam kesehatan anak.


17

Persoalan itu merupakan masalah keamanan dimana masih ditemukannya produk

makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan yang

menyebabkan banyaknya kasus keracunan makanan, disamping itu masih

rendahnya pengetahuan pangan dan tanggung jawab produsen serta rendahnya

pengetahuan dan kepedulian konsumen tentang mutu dan keamanan pangan(2).

2.2.6. Gizi Seimbang Menurut Pedoman Umum Gizi Seimbang

Menurut pedoman umum gizi seimbang tahun 2014, pesan gizi seimbang

bagi anak dan remaja usia 6-19 tahun adalah sebagai berikut :

1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga

Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan agar anak

makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi,

makan siang dan makan malam. Untuk menghindari/mengurangi anak-anak

mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi dianjurkan agar selalu

makan bersama keluarga. Sarapan setiap hari penting terutama bagi anak-anak

oleh karena mereka sedang tumbuh dan mengalami perkembangan otak yang

sangat tergantung pada asupan makanan secara teratur.

2. Biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya

Ikan merupakan sumber protein hewani, sedangkan tempe dan tahu

merupakan sumber protein nabati. Protein merupakan zat gizi yang berfungsi

untuk pertumbuhan, mempertahankan sel atau jaringan yang sudah terbentuk, dan

untuk mengganti sel yang sudah rusak, oleh karena itu protein sangat diperlukan

dalam masa pertumbuhan. Selain itu juga protein berperan sebagai sumber energi.

Konsumsi protein yang baik adalah yang dapat memenuhi kebutuhan asam amino
18

esensial yaitu asam amino yang tidak dapat disintesa didalam tubuh dan harus

diperoleh dari makanan.

3. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan

Masyarakat Indonesia masih sangat kekurangan mengonsumsi sayuran dan

buah-buahan,63,3% anak > 10 tahun tidak mengonsumsi sayuran dan 62,1% tidak

mengonsumsi buah-buahan. Padahal sayuran di Indonesia banyak sekali macam

dan jumlahnya. Sayuran hijau maupun berwarna selain sebagai sumber vitamin,

mineral juga sebagai sumber seratdan senyawa bioaktif yang tergolong sebagai

antioksidan. Buah selain sebagai sumber vitamin, mineral, serat juga antioksidan

terutama buah yang berwarna hitam, ungu, merah.

4. Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah

Apabila jam sekolah sampai sore atau setelah sekolah ada kegiatan yang

berlangsung sampai sore, maka makan siang tidak dapat dilakukan di

rumah.Makan siang disekolah harus memenuhi syarat dari segi jumlah dan

keragaman makanan. Oleh karena itu bekal untuk makan siang sangat diperlukan.

Dengan membawa bekal dari rumah, anak tidak perlu makan.

Jajanan yang kadang kualitasnya tidak bisa dijamin. Disamping itu perlu

membawa air putih karena minum air putih dalam jumlah yang cukup sangat

diperlukan untuk menjaga kesehatan.

5. Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan

yang manis, asin dan berlemak.

Mengonsumsi makanan cepat saji dan jajanan saat ini sudah menjadi

kebiasaan terutama oleh masyarakat perkotaan. Sebagian besar makanan cepat saji
19

adalah makanan yang tinggi gula, garam dan lemak yang tidak baik bagi

kesehatan. Oleh karena itu mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan jajanan

harus sangat dibatasi.

6. Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan

pagi dan sebelum tidur

Setelah makan ada sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Sisa

makanan tersebutakan dimetabolisme oleh bakteri dan menghasilkan metabolit

berupa asam, yang dapat menyebabkan terjadinya pengeroposan gigi.

Membiasakan untuk membersihkan gigi setelah makan adalah upaya yang baik

untuk menghindari pengeroposan atau kerusakan gigi. Demikian juga sebelum

tidur, gigi juga harus dibersihkan dari sisa makanan yang menempel di sela-sela

gigi. Saat tidur, bakteri akan tumbuh dengan pesat apabila disela-sela gigi ada sisa

makanan dan ini dapat mengakibatkan kerusakan gigi.

7. Hindari merokok

Merokok sebenarnya merupakan kebiasaan dan bukan merupakan

kebutuhan, seperti halnya makan atau minum. Oleh karena itu kebiasaan merokok

dapat dihindari kalau ada upaya sejak dini. Merokok juga bisa membahayakan

orang lain (perokok pasif). Banyak penelitian menunjukkan bahwa merokok

berakibat tidak baik bagi kesehatan misalnya kesehatan paru-paru dan kesehatan

reproduksi. Pada saat merokok sebenarnya paruparu terpapar dengan hasil

pembakaran tembakau yang bersifat racun. Racun hasil pembakaran rokok akan

dibawa oleh darah dan akan menyebabkan gangguan fungsi pada alat

reproduksi(18).
20

2.3. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar

Anak sekolah menurut World Health Organization (WHO) yaitu golongan

yang berusia antara 7-15 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya anak berusia

antara 7-12 tahun. Golongan ini mempunyai karakteristik mulai mencoba

mengembangkan kemandirian dan menentukan batasan-batasan atau norma. Di

sinilah variasi individu mulai lebih mudah dikenali seperti pada pertumbuhan dan

perkembangan, pola aktivitas, kebutuhan zat gizi, perkembangan kepribadian,

serta asupan makanan.

Anak sekolah memiliki fisik lebih kuat mempunyai sifat individual serta

aktif dan tidak bergantung dengan orang tua. Banyak ahli menganggap masa ini

sebagai masa tenang atau masa laten, di mana apa yang telah terjadi dan dipupuk

pada masa-masa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-masa

selanjutnya. Menurut Wong, anak sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang

artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika anak-anak dianggap

mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang

tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia sekolah merupakan masa anak

memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada

kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu.

Tahap usia ini disebut juga sebagai usia kelompok di mana anak mulai

mengalihkan perhatian dan hubungan intim dalam keluarga kerja sama antara

teman dan sikap-sikap terhadap kerja atau belajar, dengan memasuki sekolah

dasar salah satu hal penting yang perlu dimiliki anak dalam kematangan sekolah,

tidak saja meliputi kecerdasan dan keterampilan motorik, bahasa, tetapi juga hal
21

lain seperti dapat menerima otoritas tokoh lain di luar orang tuanya, kesadaran

akan tugas, patuh pada peraturan dan dapat mengendalikan emosi-emosinya. Pada

masa anak sekolah ini, anak-anak membandingkan dirinya dengan teman-

temannya di mana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan kegagalan dan

ejekan teman. Bila pada masa ini ia sering gagal dan merasa cemas, akan tumbuh

rasa rendah diri, sebaliknya bila ia tahu tentang bagaimana dan apa yang perlu

dikerjakan dalam menghadapi tuntutan masyarakatnya dan ia berhasil mengatasi

masalah dalam hubungan teman dan prestasi sekolahnya(19).

2.4. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Jajanan

Pemilihan makanan jajanan merupakan perwujudan perilaku. Adapun

faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan adalah sebagai

berikut :

1. Pengetahuan

Pengetahuan mengenai jajanan adalah kepandaian memilih makanan

jajanan yang merupakan sumber zat-zat gizi dan kepandaian dalam memilih

jajanan yang sehat. Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

menggunakan jalan pikirannya dan hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan

bahwa pengetahuan adalah hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca

indra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior)(7).


22

Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan

jajanan. Pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal.

Pengetahuan secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri

berdasarkan pengalaman hidup. Pengetahuan secara eksternal yaitu pengetahuan

yang berasal dari orang lain sehingga pengetahuan anak tentang gizi bertambah.

2. Sikap

Sikap pemilihan makanan jajanan merupakan hasil perubahan pada anak

SD dan mengalami perubahan terus-menerus menyesuaikan diri dengan kondisi

lingkungan dan tingkat budaya tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi

sikap pemilihan makanan jajanan adalah sikap dalam pemilihan makanan.

Sikap seorang anak adalah komponen penting yang berpengaruh dalam

memilih makanan jajanan. Sikap positif anak terhadap kesehatan kemungkinan

tidak berdampak langsung pada perilaku anak menjadi positif, tetapi sikap yang

negatif terhadap kesehatan hampir pasti berdampak pada perilakunya(7).

3. Uang Jajan

Uang jajan adalah sejumlah uang yang diberikan orang tua atau pengasuh

kepada anak-anaknya. Uang jajan dapat di kategorikan menurut waktu

pemberiannya yaitu uang jajan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Selain

untuk jajan uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Namun

biasanya anak sekolah di beri uang saku untuk keperluan jajan di sekolah.

Besarnya juga berbeda-beda tergantung usia anak dan keadaan ekonomi keluarga.
23

Menurut Moehji, salah satu alasan seorang anak mengkonsumsi makanan

yang beragam adalah uang jajan. Semakin besar uang jajan maka kecenderungan

anak mempunyai frekuensi jajan yang besar(20).

4. Kebiasaan membawa bekal

Kebiasaan membawa merupakan salah satu faktor yang membuat

seseorang memiliki kebiasaan jajan di sekolah. Kebiasaan anak dalam membawa

bekal masih kurang saat ini. Orang tua seringkali lebih memilih memberikan uang

saku guna membeli jajan anak daripada memberikan makan bekal untuk anak. Hal

tersebut dapat terjadi karena orang tua terkadang kurang memiliki waktu untuk

membuatkan anaknya bekal. Padahal dengan memberikan bekal kepada anak

dapat mengontrol pola konsumsi makanan jajanan anak dan dapat mengurangi

intensitas jajan(10).

5. Pengaruh teman sebaya

Kelompok sebaya secara umum terdiri dari anakanak yang sama usianya,

jenis kelamin, etnis, serta kondisi sosial ekonomi dan tinggal berdekatan satu

sama lain sehingga bisa pergi bersekolah bersama. Teman sebaya memberikan

pengaruh yang kuat pada diri seorang anak. Perilaku anak dalam mengkonsumsi

makanan jajanan. Anak-anak dalam pergaulannya memiliki hubungan yang terikat

sangat erat dengan kelompok teman sebayanya(21).


24

2.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

1. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan makanan jajanan

pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal

Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.

2. Terdapat hubungan antara sikap dengan pemilihan makanan jajanan pada

siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal

Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.

3. Terdapat hubungan antara uang jajan dengan pemilihan makanan jajanan pada

siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal

Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.

4. Terdapat hubungan antara kebiasaan membawa bekal dengan pemilihan

makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo

Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.

5. Terdapat hubungan antara pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan

pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal

Kabupaten Deli Serdang tahun 2019.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik. Survei analitik adalah penelitian yang

mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Desain

penelitian menggunakan cross sectional yaitu penelitian dilakukan pada waktu

yang bersamaan, untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen(22).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah

Swasta (MIS) Al Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu yang diperlukan untuk Penelitian ini adalah pada Bulan Maret

sampai Bulan Agustus Tahun 2019.

3.1. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa-siswi kelas V MIS Al Hidayah sebanyak 97 orang.


26

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian/ wakil dari jumlah populasi yang diambil dengan

jumlah sebanyak orang. Penelitian ini menggunakan total sampling sehingga

sampel dalam penelitian ini adalah 97 siswa(22).

Tabel 3.1. Jumlah Keseluruhan Siswa

Kelas Jumlah Siswa


Kelas A 34
Kelas B 33
Kelas C 30
Total 97

3.4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian berjudul “Faktor yang Berhubungan dengan

Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V MIS Al Hidayah Desa Muliorejo

Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019”, adalah sebagai

berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

Faktor yang
berhubungan
Pengetahuan
makanan jajanan
Pemilihan makanan
Sikap terhadap
jajanan
makanan jajanan
Uang jajan
Kebiasaan
membawa bekal
Pengaruh teman
sebaya
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
27

3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran

3.5.1. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah variabel yang digunakan untuk membuka

kemungkinan yang dilakukannya sebagai dasar penelitian. Definisi operasional

juga bermanfaat untuk mengarahkan pada pengukuran serta pengembangan

instrumen (alat ukur).

1. Pengetahuan makanan jajanan adalah kemampuan penguasaan responden

menjawab benar pertanyaan kuesioner tentang makanan jajanan yang

aman maupun yang tidak aman.

2. Sikap terhadap makanan jajanan adalah seberapa besar tanggapan

responden yang menunjukkan perasaan/ penilaian sangat setuju dan sangat

tidak setuju terhadap konsep pengaruh sikap terhadap makanan jajanan

dengan pemilihan makanan jajanan.

3. Uang jajan adalah jumlah uang yang diperoleh responden dari orang tua

atau pengasuh setiap hari dalam bentuk rupiah.

4. Kebiasaan membawa bekal adalah seberapa sering responden dalam

membawa bekal ke sekolah berupa makanan yang mengandung sumber

kalori dan zat gizi lainnya.

5. Pengaruh teman sebaya adalah perilaku konsumsi makanan jajanan yang

memberi ppengaruh kuat pada diri seorang anak dan pada situasi tertentu

pengaruh teman sebaya ini lebih besar dari keluarga.

6. Pemilihan makanan jajanan adalah tindakan anak dalam memilih makanan

jajanan dengan cara menentukan makanan jajanan yang aman dan tidak
28

aman untuk dikonsumsi sehari-hari di lingkungan sekolah maupun

pedagang kaki lima.

3.5.2. Aspek pengukuran

Aspek pengukuran variabel penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2. Tabel Aspek Pengukuran Variabel

Jenis
Nama Jumlah Cara dan Skala
No Value Skala
variabel pertanyaan alat ukur pengukuran
Ukur
Variabel
Independen
1 Pengetahu 15 Kuesioner Baik (skor 3 Ordinal
an Skor :11-15)
makanan Benar=1 Cukup(skor 2
jajanan Salah=0 :6-10)
Maks= 15 Kurang (skor 1
Min= 0 :0-5)

2 Sikap 15 Kuesioner Positif (skor: 2 Ordinal


terhadap Skor 39-60)
makanan SS=4
jajanan S=3 Negatif (skor: 1
TS=2 15-38)
STS=1
Maks= 60
Min= 15

3 Uang jajan 1 Kuesioner Tinggi 2 Ordinal


(jumlah uang
jajan dalam
rupiah ≥
5000)
Rendah 1
(jumlah uang
jajan dalam
rupiah <
5000)
29

No Nama Jumlah Cara dan Skala Value Jenis


variabel pertanyaan alat ukur pengukuran Skala
Ukur
Variabel
Independen
4 Kebiasaan 1 Kuesioner Biasa 2 Ordinal
membawa membawa
bekal bekal,
frekuensi ≥ 3
kali/minggu
Tidak biasa 1
membawa
bekal,
frekuensi < 3
kali/minggu
5 Pengaruh 10 Kuesioner Ada 2 Ordinal
teman Skor pengaruh
sebaya Ya=1 (skor : 6-10) 1
Tidak=0 Tidak ada
max= 10 pengaruh
Min= 0 (skor :0-5)
Variabel
Dependen
6 Pemilihan 10 Kuesioner Pemilihan 2 Ordinal
makanan Skor makanan
jajanan Ya=1 jajanan aman
Tidak=0 ( skor : 6-10) 1
max= 10 Pemilihan
Min= 0 makanan
jajanan tidak
aman(skor :
0-5)

3.6. Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Jenis Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara melakukan

wawancara terhadap responden menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data

tentang faktor yang berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan.


30

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari orang lain yang

dalam penelitian ini berasal dari instansi sekolah seperti profil MIS Al Hidayah.

3. Data Tersier

Data tersier adalah data yang diperoleh dari naskah yang sudah

dipublikasikan, misalnya Food and Agriculture Organization (FAO), Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas).

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data ini diperoleh melalui survei dengan menggunakan kuesioner yang telah

dipersiapkan dan dibagikan kepada responden untuk mengetahui hubungan

antara variabel independen dan variabel dependen.

2. Data Sekunder

Data skunder adalah data yang diperoleh dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta

(MIS) Al Hidayah tahun 2019 dan data data lainnya yang berkaitan dengan

penelitian ini.

3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum melakukan pengumpulan data penelitian, peneliti akan

melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen yang akan digunakan.

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 20 siswa pada tempat yang berbeda

namun memiliki karakteristik yang sama yaitu di Madrasah Ibtidaiyah Swasta

(MIS) Baiti Jannati Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal.


31

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan

ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertemtu. Uji validitas

sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan.Hasil r hitung kita bandingkan

dengan r tabel dimana df = n-2 dengan sig 5%, jika r tabel < r hitung maka valid.

Tabel. 3.3 . Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan

Pernyataan Ke r tabel r hitung Keterangan


1 0,444 0,778 Valid
2 0,444 0,876 Valid
3 0,444 0,655 Valid
4 0,444 0,704 Valid
5 0,444 0,676 Valid
6 0,444 0,202 Tidak Valid
7 0,444 0,869 Valid
8 0,444 0,240 Tidak Valid
9 0,444 0,601 Valid
10 0,444 0,521 Valid
11 0,444 0,618 Valid
12 0,444 0,245 Tidak Valid
13 0,444 0,869 Valid
14 0,444 0,772 Valid
15 0,444 0,694 Valid
16 0,444 0,704 Valid
17 0,444 0,337 Tidak Valid
18 0,444 0,778 Valid
19 0,444 0,396 Tidak Valid
20 0,444 0,583 Valid

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 20 butir soal yang dilakukan

uji validitas 15 soal dinyatakan valid dikarenakn nilai r hitung > r tabel dan 5 soal

dinyatakan tidak valid dikarenakn nilai r hitung < r tabel maka dengan itu

kuesioner yang dijadikan untuk penelitian sebanyak 15 butir tes.


32

Tabel. 3.4. Hasil Uji Validitas Kuesioner Sikap


Pernyataan Ke r tabel r hitung Keterangan
1 0,444 0,565 Valid
2 0,444 0,849 Valid
3 0,444 0,750 Valid
4 0,444 0,914 Valid
5 0,444 0,514 Valid
6 0,444 0,739 Valid
7 0,444 0,758 Valid
8 0,444 0,907 Valid
9 0,444 0,564 Valid
10 0,444 0,849 Valid
11 0,444 0,638 Valid
12 0,444 0,914 Valid
13 0,444 0,771 Valid
14 0,444 0,734 Valid
15 0,444 0,815 Valid

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 15 butir soal yang dilakukan

uji validitas semua dinyatakan valid dikarenakn nilai r hitung > r tabel maka

dengan itu kuesioner yang dijadikan untuk penelitian sebanyak 15 butir tes.

Tabel. 3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Teman

Pernyataan Ke r tabel r hitung Keterangan


1 0,444 0,657 Valid
2 0,444 0,584 Valid
3 0,444 0,692 Valid
4 0,444 0,501 Valid
5 0,444 0,656 Valid
6 0,444 0,532 Valid
7 0,444 0,657 Valid
8 0,444 0,842 Valid
9 0,444 0,656 Valid
10 0,444 0,629 Valid

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 butir soal yang dilakukan

uji validitas semua dinyatakan valid dikarenakn nilai r hitung > r tabel maka

dengan itu kuesioner yang dijadikan untuk penelitian sebanyak 10 butir tes.
33

Tabel. 3.6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pemilihan Makanan Jajanan

Pernyataan Ke r tabel r hitung Keterangan


1 0,444 0,694 Valid
2 0,444 0,573 Valid
3 0,444 0,647 Valid
4 0,444 0,520 Valid
5 0,444 0,668 Valid
6 0,444 0,537 Valid
7 0,444 0,663 Valid
8 0,444 0,844 Valid
9 0,444 0,668 Valid
10 0,444 0,653 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 10 butir soal yang dilakukan

uji validitas semua dinyatakan valid dikarenakn nilai r hitung > r tabel maka

dengan itu kuesioner yang dijadikan untuk penelitian sebanyak 10 butir tes.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan butir-butir

pertanyaan yang merupakan dimensi mana suatu variabel dan disusun dalam suatu

bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan SPSS. Selanjutnya

pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji butir soal yang sudah valid secara

bersama-sama diukur reliabilitasnya(23).

Tabel. 3.7. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian

Variabel Cronbach α r tabel Status


Pengetahuan 0,912 0,444 Reliabilitas tinggi
Sikap 0,947 0,444 Reliabilitas tinggi
Pengaruh teman 0,846 0,444 Reliabilitas tinggi
sebaya
Pemilihan 0,846 0,444 Reliabilitas tinggi
makanan jajanan

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh hasil bahwa nilai uji

reliabilitas diperoleh r-hitung pengetahuan sebesar 0,912, sikap sebesar


34

0,947,pengaruh teman sebesar 0,846 dan pembelian makanan jajanan sebesar

0,846 lebih besar dari nilai r-tabel (0,444), maka instrumen penelitian dinyatakan

reliabel (handal).

3.7. Metode Pengolahan Data

Data yang terkumpul diolah secara komputerisasi dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Collecting

Mengumpulkan data yang berasal dari kuesioner angket maupun

observasi.

2. Checking

Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner atau lembar

observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan data

memberikan hasil yang valid dan realibel dan terhindar dari kesalahan.

3. Coding

Pada langkah ini penulis melakukan pemberian kode pada variabel-

variabel yang diteliti.

4. Entering

Data entry yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

masih dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program

komputer yang digunakan peneliti yaitu program SPSS for Windows.

5. Processing

Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi komputer akan diolah

sesuai dengan kebutuhan dari penelitian(22).


35

3.8. Analisis Data

3.8.1. Analisis Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.

3.8.1. Analisis Bivariat

Setelah diketahui masing-masing karakteristik variabel pada penelitian ini

maka analisis dilanjutkan pada tingkat bivariat, yaitu untuk mengetahui hubungan

(korelasi) antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan untuk membuktikan

adanya hubungan yang bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas

dengan menggunakan uji chi-square. Perhitungan statistik digunakan batas

bermakna p-value (0,05) menunjukkan nilai p < 0,05 maka dikatakan (Ha) artinya

kedua variabel secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan(22).


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Hidayah beralamat di Jalan

Bersama Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Sekolah

ini telah berdiri sejak tahun 1992. Sekolah dengan luas tanah 2.477 m 2 ini

memiliki 2 bangunan. Jumlah ruangan sekolah terdiri dari 9 kelas, 1 ruang guru

dan tata usaha, dan 1 ruang kepala sekolah.

MIS Al Hidayah saat ini memiliki jumlah tenaga pendidik/guru sebanyak

26 orang, dan staf tata usaha sebanyak 3 orang. Jumlah total siswa di MIS Al

Hidayah dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 750 orang. Sekolah MIS

Al Hidayah terdapat 1 kantin yang berada di dalam sekolah.

MIS Al Hidayah memiliki visi yaitu: “Menjadi Madrasah Ibtidaiyah

Pencetak Lulusan yang Berakhlak Mulia, Cerdas Berbudaya dan Berwawasan

Lingkungan”

Adapun misi pendidikan di MIS Al Hidayah, yaitu:

1. Menumbuhkan pribadi yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menjadikan siswa yang berfikir cerdas dalam teknologi dan berwawasan

lingkungan.

3. Menumbuhkan pribadi yang jujur, berdisiplin, beretika, dan berbudi

pekerti yang luhur.

4. Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berseri.

5. Mengembangkan sikap kreatif, berdedikasi dan peduli lingkungan.


37

Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar dalam Peraturan Pemerintah No.

19 Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti

pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh MIS Al Hidayah

adalah sebagai berikut: ” Mewujudkan pribadi yang tangguh, terampil, beriman,

berbudi pekerti yang luhur, berilmu pengetahuan, dan menciptakan lingkungan

yang bersih, tertata, dan rindang”.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian karakteristik responden meliputi umur,

pendidikan dan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1. Distribusi Umur Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah Desa


Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019

No Umur Frekuensi (f) Persentase (%)


1. 10 81 83,5
2. 11 8 8,2
3. 12 8 8,2
Total 97 100

Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti responden

yang berumur 10 tahun sebanyak 81 orang (83,5%), responden yang berumur 11

tahun sebanyak 8 orang (8,2%) dan responden yang berumur 12 tahun sebanyak 8

orang (8,2%).
38

Tabel 4.2. Distribusi Jenis Kelamin Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah


Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019

No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)


1. Laki-laki 55 56,7
2. Perempuan 42 43,3
Total 97 100

Tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti responden

yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 55 orang (56,7%) dan responden yang

berjenis kelamin perempuan sebanyak 42 orang (43,3%).

4.2.2. Analisis Univariat

Setelah dilakukan penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan

pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah Desa

Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli serdang maka diperoleh hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.3. Distribusi Pengetahuan pada Siswa Kelas V di MIS Al-


Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019

No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Baik 19 19,6
2 Cukup 26 26,8
3 Kurang 52 53,6
Total 97 100

Tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden

yang berpengetahuan baik sebanyak 19 orang (19,6%), berpengetahuan cukup

sebanyak 26 orang (26,8%) dan responden yang berpengetahun kurang sebanyak

52 orang (53,6%).
39

Tabel 4.4. Distribusi Sikap pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019

No Sikap Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Positif 41 42,3
2 Negatif 56 57,7
Total 97 100

Tabel 4.4 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden

yang bersikap positif sebanyak 41 orang (42,3%) dan responden bersikap negatif

sebanyak 56 orang (57,7%).

Tabel 4.5. Distribusi Uang Jajan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019

No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Uang Jajan Tinggi ≥ Rp. 5.000 58 59,8
2 Uang Jajan Rendah < Rp. 5.000 39 40,2
Total 97 100

Tabel 4.5 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden

yang memiliki uang jajan rendah < Rp. 5.000 sebanyak 39 orang (40,2%) dan

uang jajan tinggi ≥ Rp. 5.000 sebanyak 58 orang (59,8%).

Tabel 4.6. Distribusi Kebiasaan Membawa Bekal pada Siswa Kelas V di


MIS Al-Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019

No Kebiasaan Membawa Frekuensi (f) Persentase (%)


Bekal
1. Membawa Bekal ≥ 3x 41 42,3
Seminggu
2. Tidak Membawa Bekal 56 57,7
< 3x Seminggu
Total 97 100

Tabel 4.6 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti responden

yang kebiasaan membawa bekal ≥ 3 x seminggu sebanyak 41 orang (42,3%) dan


40

yang kebiasaan tidak membawa bekal < 3 x seminggu sebanyak 56 orang

(57,7%).

Tabel 4.7. Distribusi Pengaruh Teman pada Siswa Kelas V di MIS Al-
Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2019

No Pengaruh Teman Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Tidak Ada Pengaruh 31 32,0
2 Ada Pengaruh 66 68,0
Total 97 100

Tabel 4.7 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden

yang tidak ada pengaruh teman sebanyak 31 orang (32,0%) dan responden yang

ada pengaruh teman sebanyak 66 orang (68,0%).

Tabel 4.8. Distribusi Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di


MIS Al-Hidayah Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019

No Pemilihan Makanan Jajanan Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Pemilihan Makanan Jajanan Aman 40 41,2
2 Pemilihan Makanan Jajanan tidak 57 58,8
Aman
Total 97 100

Tabel 4.8 menunjukan bahwa dari 97 responden yang diteliti, responden

yang pemilihan makanan jajanan aman sebanyak 40 orang (41,2%) dan responden

yang pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 57 orang (58,8%).

4.2.3. Analisis Bivariat

Setelah dilakukan analisis univariat hasil penelitian dilakukan dengan

analisis bivariat yaitu dengan menggunakan uji Chi-Square, hubungan antara

variabel independen dan dengan variabel dependen dengan batas kemaknaan

perhitungan statistik p value (0,05), maka diperoleh hasil sebagai berikut :


41

Tabel 4.9. Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan


Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019

Pemilihan Makanan Jajanan


Pemilihan Pemilihan
Makanan Jajanan Makanan Nilai p
Aman Jajanan tidak Total
Pengetahuan Aman
f % F % f %
Baik 7 7,2 12 12,4 19 19,6
Cukup 4 4,1 22 22,7 26 26,8 0,003
Kurang 29 29,9 23 23,7 52 53,6
Total 40 41,2 57 58,8 97 100

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang

diteliti, yang berpengetahuan baik dengan pemilihan makanan jajanan aman

sebanyak 7 orang (7,2%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 12

orang (12,4%), yang berpengetahuan cukup dengan pemilihan makanan jajanan

aman sebanyak 4 orang (4,1%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak

22 orang (22,7%) dan yang berpengetahuan kurang dengan pemilihan makanan

jajanan aman sebanyak 29 orang (29,9%), pemilihan makanan jajanan tidak aman

sebanyak 23 orang (23,7%).

Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-

Square ada hubungan pengetahuan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa

kelas V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai probabilitasnya (0,003)<

α=0,05. Hasil analisis ini memenuhi kriteria persyaratan hipotesis, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemilihan makanan

jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah.


42

Tabel 4.10. Tabulasi Silang Hubungan Sikap dengan Pemilihan Makanan


Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa
Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun
2019

Pemilihan Makanan Jajanan


Pemilihan Pemilihan
Makanan Jajanan Makanan
Aman Jajanan tidak Total Nilai p
Sikap Aman
f % f % f %
Positif 10 10,3 31 32,0 41 42,3
Negatif 30 30,9 26 26,8 56 57,7 0,004
Total 40 41,2 57 58,8 97 100

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang

diteliti, yang bersikap positif dengan pemilihan makanan jajanan aman sebanyak

10 orang (10,3%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 31 orang

(32,0%) dan yang bersikap negatif dengan pemilihan makanan jajanan aman

sebanyak 30 orang (30,9%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 26

orang (26,8%).

Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-

Square ada hubungan sikap dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas

V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai probabilitasnya (0,004) < α =0,05.

Hasil analisis ini memenuhi kriteria persyaratan hipotesis, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan siakp dengan pemilihan makanan jajanan pada

siswa kelas V di MIS Al-Hidayah.


43

Tabel 4.11. Tabulasi Silang Hubungan Uang Jajan dengan Pemilihan


Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019

Pemilihan Makanan Jajanan


Pemilihan Pemilihan
Makanan Jajanan Makanan
Aman Jajanan tidak Total Nilai p
Uang Jajan Aman
f % F % f %
Tinggi ≥ Rp. 30 30,9 28 28,9 58 59,8 0,011
5.000
Rendah < Rp. 10 10,3 29 29,9 39 40,2
5.000
Total 40 41,2 57 58,8 97 100

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang

diteliti, yang memiliki uang jajan rendah < Rp. 5.000 dengan pemilihan makanan

jajanan aman sebanyak 10 orang (10,3%), pemilihan makanan jajanan tidak aman

sebanyak 29 orang (29,9%) dan yang memiliki uang jajan tinggi ≥ Rp. 5.000

dengan pemilihan makanan jajanan aman sebanyak 30 orang (30,9%), pemilihan

makanan jajanan tidak aman sebanyak 28 orang (28,9%).

Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-

Square tidak ada hubungan uang jajan dengan pemilihan makanan jajanan pada

siswa kelas V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai probabilitasnya (0,011) <

α =0,05. Hasil analisis ini tidak memenuhi kriteria persyaratan hipotesis, sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan uang jajan dengan pemilihan

makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah.


44

Tabel 4.12. Tabulasi Silang Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal dengan


Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-
Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2019

Pemilihan Makanan Jajanan


Pemilihan Pemilihan
Makanan Makanan
Jajanan Aman Jajanan tidak Total Nilai p
Kebiasaan Aman
Membawa Bekal f % f % f %
Membawa Bekal ≥ 23 23,7 18 18,6 41 42,3
3x Seminggu
Tidak Membawa 17 17,5 39 40,2 56 57,7 0,011
Bekal < 3x
Seminggu
Total 40 41,2 57 58,8 97 100

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang

diteliti, yang membawa bekal ≥ 3x Seminggu dengan pemilihan makanan jajanan

aman sebanyak 23 orang (23,7%), pemilihan makanan jajanan tidak aman

sebanyak 18 orang (18,6%) dan yang tidak membawa bekal < 3x Seminggu

dengan pemilihan makanan jajanan aman sebanyak 17 orang (17,5%), pemilihan

makanan jajanan tidak aman sebanyak 39 orang (40,2%).

Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-

Square ada hubungan kebiasaan membawa bekal dengan pemilihan makanan

jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai

probabilitasnya (0,011) < α =0,05. Hasil analisis ini memenuhi kriteria

persyaratan hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kebiasaan

membawa bekal dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS

Al-Hidayah.
45

Tabel 4.13. Tabulasi Silang Hubungan Pengaruh Teman dengan Pemilihan


Makanan Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di
Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2019

Pemilihan Makanan Jajanan


Pemilihan Pemilihan
Makanan Jajanan Makanan
Aman Jajanan tidak Total Nilai p
Pengaruh Aman
Teman f % f % f %
Tidak Pengaruh 19 19,6 12 12,4 31 32,0
Ada Pengaruh 21 21,6 45 46,4 66 68,0 0,006
Total 40 41,2 57 58,8 97 100

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dari 97 responden yang

diteliti, yang tidak ada pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan aman

sebanyak 19 orang (19,6%), pemilihan makanan jajanan tidak aman sebanyak 12

orang (12,4%) dan yang tada pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan

aman sebanyak 21 orang (21,6%), pemilihan makanan jajanan tidak aman

sebanyak 45 orang (46,4%).

Selanjutnya dari hasil analisa Chi-Square pada lampiran tabel uji Chi-

Square ada hubungan pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan pada

siswa kelas V di MIS Al-Hidayah, diketahui bahwa nilai probabilitasnya (0,006)<

α =0,05. Hasil analisis ini memenuhi kriteria persyaratan hipotesis, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan pengaruh teman dengan pemilihan makanan

jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah.


46

4.3. Pembahasan

4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada


Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,003 atau < 0,05. Berarti

ada hubungan pengetahuan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas

V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli

Serdang tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang berpengetahuan baik

sebanyak 19 orang (19,6%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 26 orang

(26,8%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 52 orang (52,6%).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herman dengan

judul “Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah di Aceh

Besar pada tahun 2016”. Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang

signifikan antara pengetahuan anak usia sekolah dengan perilaku pemilihan

jajanan makanan (p= 0,015) (14).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

dan raba. Pengetahuan yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa

mengetahui hal-hal mengenai jajanan yang aman. Hal-hal tersebut yaitu

definisi jajanan aman, kebersihan dan keutuhan jajanan, BTP berbahaya dan

cirinya, akibat dari jajanan tidak aman, serta upaya menjaga kebersihan diri

untuk pencegahan dari ketidakamanan jajanan.


47

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi jawaban responden dapat

diketahui bahwa dari 97 responden mayoritas siswa menjawab pertanyaan

dengan benar sebanyak 65 orang (67%) untuk pertanyaan item P1 adalah

“Jajanan aman adalah jajanan yang tidak mengandung bahan berbahaya serta

bebas dari kuman dan bakteri”. Minoritas responden menjawab benar

pertanyaan sebanyak 45 orang (46,4%) untuk pertanyaan item P9 adalah

“Minuman yang mengandung pewarna dan pemanis buatan berbahaya bagi

kesehatan”.

Menurut asumsi peneliti, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian

besar responden sudah mengetahui definisi jajanan aman namun mayoritas

responden masih kurang mengetahui makanan atau minuman yang mengandung

pewarna berbahaya bagi kesehatan, hal ini menunjukkan pengetahuan terhadap

pemilihan makanan jajanan disekolah masih kurang, pengetahuan sangat

berkaitan dengan pola pikir siswa yang memilih jajajan aman atau tidak aman

sehingga jika pengetahuan siswa buruk akan berdampak terhadap pemilihan

makanan jajanan yang ada disekolah yang memiliki pengaruh terhadap kesehatan

siswa tersebut. Meningkatkan pengetahuan seseorang maka perlu dilakukan

upaya-upaya tertentu dari tenaga kesehatan maupun pihak sekolah. Pengetahuan

seseorang dapat diubah dengan strategi persuasi yaitu membarikan informasi

kepada orang lain dengan pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan berbagai

metode. Pengetahuan yang di peroleh tidak menetap diotak mereka tetapi kadang

sering terlupakan karena mereka harus memikirkan banyak hal dalam aktivitas

sehari-hari.
48

4.3.2. Hubungan Sikap dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa


Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,004 atau < 0,05. Berarti

ada hubungan sikap dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di

MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang bersikap positif sebanyak 41

orang (42,3%) dan bersikap negatif sebanyak 56 orang (57,7%).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasil ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Herman dengan judul “Perilaku Pemilihan

Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah di Aceh Besar pada tahun 2016”. Hasil

analisa data menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara sikap anak usia

sekolah dengan perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,002) (14).

Sikap adalah suatu bentuk eveluasi atau reaksi perasaan, sikap dipandang

sebagai perasaan baik memihak atau melawan suatu objek pisikologis. Sikap

seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak

maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tertentu.

Sikap yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap siswa

terhadap hal-hal mengenai jajanan yang aman. Hal-hal tersebut yaitu definisi

jajanan aman, kebersihan dan keutuhan jajanan, BTP berbahaya dan cirinya, serta

upaya menjaga kebersihan diri untuk pencegahan dari ketidakamanan jajanan.

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden, jawaban sangat setuju

paling banyak adalah pada item S15 mayoritas responden menjawab sangat setuju

pada item pernyataan tersebut dengan jumlah responden 26 orang (26,8%).


49

Pernyataan item S15 adalah “Makanan Jajanan yang sudah melewati tanggal

kadaluwarsa berbahaya bagi kesehatan‟ . Sementara itu jawaban sangat setuju

paling sedikit yaitu pada pernyataan item S2. Jumlah responden yang menjawab

setuju berjumlah 10 orang (10,3%). Pernyataan item S2 adalah “Membiasakan diri

membaca kandungan dalam bungkus makanan terlebih dahulu‟ .

Menurut asumsi peneliti, sikap responden sebagian besar dalam kategori

negatif/kurang. Kurangnya sikap responden tersebut berdampak terhadap

pemilihan makanan jajanan disekolah. Sikap yang cenderung kurang peduli

terhadap lingkungan dan upaya pencegahannya pemilihan makanan jajanan, dapat

menyebabkan siswa tersebut kurang memperhatikan hal-hal yang dapat

menyebabkan timbulnya masalah yang disebabkan oleh memilih makanan jajanan

yang tidak aman atau sehat. Sikap yang kurang baik terbentuk karena apa yang

mereka selama ini pahami dan yakini bahwa walaupun sebagian dari mereka tidak

memperhatikan pemilihan makanan jajanan disekolah, tetapi tidak semua akan

mendapatkan dampak dari makanan tersebut sehingga terbentuk sikap dalam diri

mereka tidak memperhatikan pemilihan makanan jajanan disekolah.

4.3.3. Hubungan Uang Jajan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada


Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,012 atau < 0,05. Berarti

ada hubungan uang jajan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V

di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli

Serdang tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang memiliki uang jajan
50

tinggi ≥ Rp 5000 sebanyak 59 orang (59,8%) dan memiliki uang jajan rendah <

Rp 5000 sebanyak 39 orang (40,2%).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurul dengan

judul “ Gambaran Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah Dasar di

SDN Babakan Sentral Kota Bandung Tahun 2017”. Data dikumpulkan dari 110

siswa menggunakan kuesioner dan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis

deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa 57,3% anak memilih makanan yang tidak

sehat. Adapun hasil penelitian pemilihan terkait makanan sebanyak 54,3%

memilih makanan jajanan yang tidak sehat, terkait personal sebanyak 64,5%

memilih makanan jajanan yang tidak sehat(15).

Uang jajan adalah sejumlah uang yang diberikan orang tua atau pengasuh

kepada anak-anaknya. Uang jajan dapat di kategorikan menurut waktu

pemberiannya yaitu uang jajan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Selain

untuk jajan uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Namun

biasanya anak sekolah di beri uang saku untuk keperluan jajan di sekolah.

Besarnya juga berbeda-beda tergantung usia anak dan keadaan ekonomi keluarga.

Menurut asumsi peneliti, mayoritas responden memiliki uang jajan tinggi

≥ Rp. 5.000 menyebabkan anak lebih banyak berpeluang untuk terkontaminasi

oleh jajanan tidak sehat. Pemberian uang jajan yang tinggi kepada anak maka

menyebabkan anak lebih dapat mengkonsumsi makanan jajanan yang beragam

termasuk makanan jajanan yang tidak sehat sehingga besaran uang jajan

berpengaruh secara bermakna dengan perilaku dalam memilih makanan jajanan.


51

4.3.4. Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal dengan Pemilihan Makanan


Jajanan pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,014 atau < 0,05. Berarti

ada hubungan kebiasaan membawa bekal dengan pemilihan makanan jajanan pada

siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal

Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang

kebiasaan membawa bekal >3 x seminggu sebanyak 41 orang (42,3%) dan yang

kebiasaan tidak membawa bekal <3 x seminggu sebanyak 56 orang (57,7%).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prisca dengan

judul “ Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Pada

Pelajar Di Sekolah Dasar Negeri 16 dan Sekolah Dasar Negeri 120 Kota Manado

Tahun 2018”. Jumlah responden sebanyak 89 pelajar. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kebiasaan membawa bekal sebesar 40 pelajar yang biasa

membawa bekal ke sekolah, sedangkan terdapat 49 pelajar yang tidak biasa

membawa bekal ke sekolah (13).

Kebiasaan membawa bekal merupakan salah satu faktor yang membuat

seseorang memiliki kebiasaan jajan di sekolah. Kebiasaan anak dalam membawa

bekal masih kurang saat ini. Orang tua seringkali lebih memilih memberikan uang

saku guna membeli jajan anak daripada memberikan makan bekal untuk anak. Hal

tersebut dapat terjadi karena orang tua terkadang kurang memiliki waktu untuk

membuatkan anaknya bekal.

Menurut asumsi peneliti, sebagian besar siswa tidak membawa bekal

kesekolah Hal ini berarti bahwa siswa yang tidak biasa membawa bekal ke
52

sekolah, maka dapat mempengaruhi perilaku konsumsi makanan jajanan yang

kurang baik. hal ini terjadi karena sebagian besar dari orangtua mereka tidak

pernah membiasakan anak mereka membawa bekal setiap hari ke sekolah, dan

orang tua juga memberikan uang jajan kepada anak yang cukup tinggi agar anak

nanatinya membeli makanan disekolah, serta ibu yang tidak menyiapkan bekal

untuk anak-anak mereka karena ibu yang belum selesai memasak, kebiasaan tidak

membawa bekal membuat siswa tidak mengkonsumsi makanan yang aman dan

menyebabkan siswa mambeli makanan yang ada di sekolah yang belum tentu

keamanan dari makanan jajanan tersebut untuk di konsumsi.

4.3.6. Hubungan Pengaruh Teman dengan Pemilihan Makanan Jajanan


pada Siswa Kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan p= 0,014 atau < 0,05. Berarti

ada hubungan pengaruh teman dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa

kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten

Deli Serdang tahun 2019, dari 97 responden yang diteliti, yang ada pengaruh

teman sebanyak 66 orang (68,0%) dan yang tidak ada pengaruh teman sebanyak

31 orang (32,0%).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Prisca dengan judul “ Faktor-Faktor yang Berhubungan

dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Pada Pelajar Di Sekolah Dasar Negeri 16 dan

Sekolah Dasar Negeri 120 Kota Manado Tahun 2018”. Jumlah responden

sebanyak 89 pelajar. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh teman sebaya dalam


53

perilaku konsumsi jajanan pada sebagian besar pelajar yaitu sebanyak 49

pelajar(13).

Kelompok sebaya secara umum terdiri dari anakanak yang sama usianya,

jenis kelamin, etnis, serta kondisi sosial ekonomi dan tinggal berdekatan satu

sama lain sehingga bisa pergi bersekolah bersama. Teman sebaya memberikan

pengaruh yang kuat pada diri seorang anak. Perilaku anak dalam mengkonsumsi

makanan jajanan.

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden, dapat diketahui

mayoritas pernyataan yang paling banyak dijawab benar adalah pada item PT9

dengan jumlah responden 64 orang (66%). Pernyataan item PT9 adalah “Saya

mencontoh teman untuk makan 3 kali dalam sehari‟ . Minoritas responden

yang menjawab dengan benar pernyataan sebanyak 45 orang (46,4%) untuk

pernyataan item PT2 adalah “Saya diajak teman untuk jajan makanan yang

aman dan sehat setiap hari”.

Menurut asumsi peneliti, sebagian besar siswa terpengaruhi oleh

temannya untuk membeli makanan jajanan yang ada disekolah, melihat teman

yang membeli membuat siswa ikut juga membeli makanan jajanan tersebut

dan teman juga mempengaruhi kebiasaan siswa tidak mau membawa bekal

sekolah, mereka beranggapan jika membeli makanan dengan bersama-sama

membuat petemanan merekan semakin erat atau sering disebut setia kawan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemilihan

makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo

Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan nilai

(p=0,003).

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan pemilihan makanan

jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo Kecamatan

Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan nilai (p=0,004).

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara uang jajan dengan pemilihan

makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo

Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan nilai

(p=0,011).

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan membawa bekal dengan

pemilihan makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa

Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan

nilai (p=0,011).

5. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh teman dengan pemilihan

makanan jajanan pada siswa kelas V di MIS Al-Hidayah di Desa Muliorejo


55

Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2019, dengan nilai

(p=0,006).

5.2. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Agar dapat memberikan informasi tentang bagaimana memilih jajanan aman

dan sehat yang di jual disekolah serta meningkatkan pengetahuan bagaimana

pentingnya meilih jajanan aman dan sehat untuk menunjang prestasi siswa di

MIS Al Hidayah.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Agar memberikan informasi bagi pihak sekolah untuk memberikan edukasi

kepada siswa tentang pemilihan jajanan aman dan sehat di sekolah, serta

melakukan pemantauan terhadap penjual makanan dan minuman jajanan yang

ada di lingkungan sekolah.

3. Bagi Institusi Kesehatan Helvetia

Agar dijadikan referensi baru dan kajian pustaka bagi mahasiswa Institut

Kesehatan Helvetia Medan tentang faktor yang berhubungan dengan

pemilihan makanan jajanan bagi siswa.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Agar dapat dijadikan panduan untuk melakukan kajian ulang tentang faktor

yang berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan di sekolah dasar

lainnya agar mendapatkan pengalaman dan ilmu baru.


DAFTAR PUSTAKA

1. MS PDH, Supriasa IDN. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC;
2017.
2. Adriani DM. Pengantar Gizi Mayarakat. Jakarta: Kencana; 2016.
3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Bahan Tambahan Pangan
Permenkes RI. 2012;
4. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Food-Snack of School Student Situation. 2015. p. 1–8.
5. Kemenetrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia. 2003. p. 1–21.
6. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Profil Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara. 2018;
7. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta; 2014.
8. Afni N. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Konsumsi
Makanan Jajanan Di SDN Natam Kecamatan Badar Tahun 2017. J Berk
Kesehat. 2018;3(2):59.
9. Astuti WD. Hubungan Sarapan, Uang Saku, dengan Jajanan Di SD Kristen
Immanuel II Kubu Raya. Jurnak Vokasi Kesehatan. 2018;4:48–53.
10. Rahayu S. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan
Siswa Sekolah Dasar Negeri Gentan. Jurnal Pendidik Teknik boga. 2018;
11. Aisyiah. Pola Asuh dan Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pemilihan
Jajan Anak Usia Sekolah di Kelurahan Cireundeu Tangerang Selatan. J
Care. 2015;3(2):1–8.
12. Febriyanto, Mukhammad. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap
Dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat Di Mi Sulaimaniyah Mojoagung
Jombang. IOSR J Econ Financ. 2016;3(1):56.
13. Wowor P, dkk. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku
Konsumsi Jajanan pada Pelajar di Sekolah Dasar Negeri 16 dan Sekolah
Dasar Negeri 120 Kota Manado. J KESMAS. 2018;7(5):1.
14. Fahleni R. Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah
Di Aceh Besar. 2016;1–6.
15. Iklima N. Gambaran Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah
Dasar. Keperawatan BSI. 2017;5(1):8–17.
16. Direktorat Bina Gizi. Pedoman Keamanan Pangan. 2011;
17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia. Jajanan
Sehat. 2017;
18. kementrian kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Gizi Seimbang. 2014;
19. Pritasari. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia; 2017.
20. Safriana. Perilaku Memilih Jajanan Pada Siswa Sekolah Dasar Di SDN.
Garot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Universitas
Indonesia; 2012.
57

21. Papalia, E. D. Menyelami Perkembangan Manusia.pdf. Jakarta: Salemba


Humanika; 2014.
22. Muhamammad, Iman. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang
Kesehatan. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis; 2014.
23. Sujarweni W. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru;
2015.
KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN


MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS
AL HIDAYAH DESA MULIOREJO KECAMATAN
SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2019

Identitas Responden
No. Responden :
Nama Responden :
Umur :
Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki 2. Perempuan

Pengetahuan Terhadap Makanan Jajanan


Petunjuk : Berilah tanda (√) pada jawaban yang kamu anggap benar
No Pernyataan Benar Salah
1 Jajanan aman adalah jajanan yang tidak
mengandung bahan berbahaya serta bebas dari kuman dan
bakteri
2 Makanan yang bersih dan tertutup termasuk makanan
yang aman untuk dimakan
3 Makanan yang terbungkus lebih terjamin kebersihannya

4 Jajanan yang bungkusnya sudah rusak/penyok/bocor tidak aman


untuk dimakan
5 Jajanan yang warnanya membekas di tangan adalah tanda bahwa
jajanan tersebut tidak aman
6 Makanan yang tertutup dan tidak dihinggapi lalat tidak dapat
menyebabkan penyakit
7 Makanan yang menggunakan pewarna bermacam macam yang
berwarna terang mencolok tidak aman dikonsumsi
8 Dalam memilih makanan kemasan perlu melihat tanggal
kadaluwarsa makann tersebut
9 Minuman yang mengandung pewarna dan pemanis buatan
berbahaya bagi kesehatan
10 Gorengan dengan minyak yang sudah berwarna hitam
merupakan jenis jajanan yang tidak sehat dan tidak aman
11 Mencuci tangan sebelum makan dapat mencegah timbulnya
penyakit
12 Jajanan yang tidak aman dapat menyebabkan rasa mual,
muntah, pusing, dan juga diare
13 Makanan yang sudah melewati tanggal kadaluwarsa berbahaya
bagi kesehatan
14 Snack atau jajanan yang digoreng lebih banyak lemaknya dari
pada yang direbus atau dikukus
15 Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan adalah salah satu
cara menjaga kebersihan diri

Sikap Terhadap Makanan Jajanan


Petunjuk : Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang kamu anggap benar
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Makanan jajanan yang bersih dan tertutup aman dimakan


2 Membiasakan diri membaca kandungan dalam bungkus
makanan terlebih dahulu
3 Makanan jajanan yang sudah bau atau busuk tidak aman
dimakan
4 Makanan atau minuman yang sudah melewati tanggal
kadaluwarsa tidak bisa dikonsumsi
5 Makanan jajanan yang banyak mengandung penyedap
rasa dan terlalu gurih tidak baik untuk dimakan karena
rasanya enak
6 Makanan jajanan yang sudah berbau tengik tidak boleh
dimakan
7 Membeli jajanan harus di tempat yang bersih
8 Makanan yang kemasannya sudah rusak sebaiknya tidak
dikonsumsi
9 Makanan jajanan yang terbungkus lebih terjamin
kebersihannya
10 Minuman yang mengandung pemanis buatan adalah
minuman yang tidak menyehatkan
11 Jajanan atau snack yang banyak mengandung pewarna
seperti saos berbahaya bagi kesehatan
12 Membaca kandungan dalam bungkus minuman sangat
diperlukan sebelum mengonsumsinya
13 Jajanan yang dibungkus dengan pembungkus yang lebih
bersih lebih aman dimakan
14 Makanan jajanan yang tidak tertutup dan dihinggapi lalat
dapat menyebabkan penyakit
15 Makanan jajanan yang sudah melewati tanggal
kadaluwarsa berbahaya bagi kesehatan

Uang Jajan
Petunjuk : jawablah pertanyaan di bawah ini
Berapa jumlah uang jajan yang kamu terima dalam sehari ? Rp.........

Kebiasaan Membawa Bekal


Petunjuk : Berilah tanda ( x ) pada jawaban yang kamu anggap benar

Berapa kalikah kamu membawa bekal ketika ke sekolah ?

Setiap hari 4. 1-2 kali seminggu

3-4 kali seminggu 5. Sebulan sekali

5-6 kali seminggu 6. Tidak pernah

Pengaruh Teman Sebaya


Petunjuk : Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang kamu anggap benar
Keterangan :

No. Pernyataan Ya Tidak

1 Saya mengikuti gaya teman-teman saya dalam memilih


makanan jajanan yang aman
2 Teman saya selalu mengajak saya untuk mencari makanan
jajanan aman dan sehat di sekolah
3 Saya tidak sering diajak teman untuk membeli minuman
sirup berwarna
4 Saya sering janjian dengan teman untuk membawa bekal atau
makanan dari rumah
5 Saya tidak sering diajak teman untuk membeli makanan
jajanan di sekolah
6 Saya sering dianjurkan teman untuk meminum air putih
sesering mungkin
7 Saya tidak sering janjian dengan teman untuk jajan sehingga
saya sarapan dirumah
8 Saya diajarkan teman untuk mencuci tangan dengan air sebelum
makan
9 saya mencontoh teman untuk makan 3 kali dalam sehari
10 Saya dianjurkan teman untuk makan buah-buahan

VII. Pemilihan Makanan Jajanan


Petunjuk : berilah tanda (√ ) pada salah satu jawaban
No. Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu selalu memilih makanan jajanan yang bersih
dan tertutup ?
2 Apakah kamu kalau jajan selalu memilih tempat yang bersih?

3 Apakah kamu memilih makanan jajanan yang tutup dan


terlihat bersih?
4 Apakah kamu membeli makanan jajan yang tertutup ?
5 Apakah kamu sering membeli jajanan yang kamu anggap
enak di sekitar sekolah?
6 Apakah kamu makan makanan jajanan yang tidak berjamur?

7 Apakah kamu selalu melihat tanggal kadarluasa sebelum


membeli makanan?
8 Apakah kamu tidak suka membeli minuman yang di jual di
sekolah ?
9 Apakah kamu lebih menyukai minum air putih dari pada
minuman kemasan yang di jual disekolah ?
10 Apakah kamu memilih makanan jajanan yang bungkusnya
tidak rusak?
Lampiran 2
MASTER TABEL UJI VALIDITAS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS AL-HIDAYAH DI DESA
MULIOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2019

PENGETAHUAN SIKAP
NO
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 TOTAL P S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 TOTAL S
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 16 2 1 2 1 3 1 2 1 3 1 2 1 2 1 1 24
2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 57
3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 20
4 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 11 1 3 1 3 2 1 1 3 1 3 3 3 3 1 3 32
5 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 14 1 3 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 3 2 3 25
6 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 3 1 3 1 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 1 29
7 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 7 1 1 4 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 27
8 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 12 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 19
9 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 57
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 2 1 3 1 4 4 3 1 2 1 1 1 1 4 1 30
11 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 10 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 17
12 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 9 1 3 4 3 1 1 4 3 1 3 3 3 3 1 3 37
13 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 51
14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 15 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 23
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4 1 3 4 4 1 3 1 1 1 1 4 1 33
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 21
17 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
18 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 7 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 19
19 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 1 4 4 3 4 51
20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 35
Lanjutan Lampiran 2

PENGARUH TEMAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN


PT1 PT2 PT3 PT4 PT5 PT6 PT7 PT8 PT9 PT10 TOTAL PDPS PMJ1 PMJ2 PMJ3 PMJ4 PMJ5 PMJ6 PMJ7 PMJ8 PMJ9 PMJ10 TOTAL PMJ
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 13 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 11 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 10 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2
0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 8 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 5
1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7
1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 6 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 10 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7
0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 10 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 6
Lampiran 3
MASTER DATA PENELITIAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA SISWA KELAS V DI MIS AL-HIDAYAH DESA
MULIOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2019
PENGETAHUAN SIKAP
NO UMUR JENIS KELAMIN KEBIASAAN MEMBAWA BEKAL UANG JAJAN
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 TOTAL P KATEGORI P S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 TOTAL S KATEGORI S
1 10 2 1 2 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 6 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 23 1
2 10 2 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 7 1 3 2 3 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 38 1
3 10 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 34 1
4 10 1 1 2 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 9 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 1 3 28 1
5 10 2 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 7 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 27 1
6 10 2 1 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 5 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 20 1
7 10 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 3 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 54 2
8 10 2 1 2 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 17 1
9 10 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 7 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2
10 10 2 1 2 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 7 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 20 1
11 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 51 2
12 10 2 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 6 1 3 2 3 4 3 2 2 2 1 1 3 4 3 2 4 39 2
13 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 11 3 2 4 4 4 1 1 1 2 1 2 4 4 1 1 1 33 1
14 10 2 2 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 7 1 3 3 3 1 1 3 1 3 2 3 3 1 1 3 1 32 1
15 10 2 1 2 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
16 10 2 1 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 6 1 4 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 22 1
17 10 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 2
18 11 1 2 2 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 9 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 24 1
19 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 11 3 3 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 1 31 1
20 10 2 2 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 6 1 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 53 2
21 10 2 1 2 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 38 1
22 10 1 2 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 39 2
23 12 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 12 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 33 1
24 10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 10 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 2
25 10 2 2 2 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 7 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 28 1
26 10 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 1 4 4 4 3 1 2 1 2 3 4 4 3 1 2 39 2
27 11 2 2 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 7 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 24 1
28 10 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 4 4 4 3 1 2 3 2 4 4 4 3 1 41 2
29 10 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 12 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 39 2
30 11 2 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 10 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 24 1
31 10 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 9 2 3 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 4 39 2
32 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 3 3 2 3 1 1 1 3 3 2 2 3 1 1 1 30 1
33 12 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
34 10 1 1 2 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 2 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 4 2 38 1
35 10 1 2 2 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 7 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 20 1
36 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 10 2 1 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 39 2
37 12 2 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 6 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 52 2
38 10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 7 1 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 30 1
39 10 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 9 2 2 4 3 2 4 3 2 2 2 1 3 2 4 3 1 37 1
Lanjutan Lampiran 3
40 10 2 1 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 55 2
41 11 2 2 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 38 1
42 10 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 6 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 31 1
43 12 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 10 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 49 2
44 10 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7 1 3 4 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 2 3 4 39 2
45 10 1 2 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 5 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 38 1
46 10 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 21 1
47 10 1 1 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 6 1 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 44 2
48 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 29 1
49 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 1 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2 4 4 40 2
50 10 2 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 7 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 26 1
51 10 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 5 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 26 1
52 10 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2 4 4 1 2 2 2 2 4 2 4 1 2 4 2 4 40 2
53 10 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 7 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
54 10 2 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1 1 2 1 2 1 3 1 3 3 2 1 2 1 3 1 27 1
55 10 1 2 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 28 1
56 11 1 2 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 1 2 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 3 4 40 2
57 10 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 6 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 2
58 11 2 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 7 1 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 4 2 4 3 39 2
59 10 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 2 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 30 1
60 10 1 2 2 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 7 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 55 2
61 10 1 2 2 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10 2 2 4 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 4 2 1 39 2
62 10 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 36 1
63 12 1 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 31 1
64 10 1 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6 1 2 2 4 2 2 3 1 2 3 4 4 2 2 3 4 40 2
65 10 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48 2
66 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 10 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 39 1
67 10 2 1 2 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 3 4 4 1 4 1 4 3 1 1 4 1 4 1 4 40 2
68 10 1 1 2 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 7 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 52 2
69 10 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 23 1
70 10 1 2 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 1 3 2 3 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 4 3 39 2
71 10 2 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 45 2
72 11 1 2 2 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 7 1 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 1 3 28 1
73 10 2 2 2 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 5 1 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2
74 10 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 7 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 20 1
75 10 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2
76 10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 3 3 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 21 1
77 10 1 2 2 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 7 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 45 2
78 10 1 2 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 9 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 20 1
79 12 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 11 3 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 1 3 28 1
80 10 2 2 2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 3 1 1 1 2 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 27 1
81 10 1 2 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 4 2 2 4 2 2 4 1 1 1 4 4 2 4 4 40 2
82 10 2 2 2 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 26 1
83 11 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 12 3 2 2 1 3 4 2 4 4 3 4 1 3 1 3 1 38 1
Lanjutan Lampiran 3

84 10 2 2 2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 59 2
85 10 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 11 3 1 2 1 2 1 3 1 3 3 2 1 2 1 3 1 27 1
86 10 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 2
87 12 1 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 7 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 23 2
88 10 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 10 2 1 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 39 2
89 10 2 1 2 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 1 1 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 46 2
90 10 2 1 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 7 1 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 30 1
91 12 2 2 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 5 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1
92 10 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 2 4 3 2 4 2 1 1 3 1 3 2 4 2 1 35 1
93 10 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 7 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 31 1
94 10 2 2 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 3 50 2
95 10 1 2 2 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 9 2 2 2 4 2 2 3 1 2 3 3 4 2 2 3 1 36 1
96 10 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 7 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48 2
97 10 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 6 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 1

KETERANGAN

JENIS KELAMIN KEBIASAAN MEMBAWA BEKAL UANG JAJAN PENGETAHUAN SIKAP PENGARUH TEMAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
1. LAKI-LAKI 1. MEMBAWA BEKAL > 3 X SEMINGGU 1. RENDAH < Rp. 5.000 1. BAIK 1. POSITIF 1. ADA PENGARUH 1. PEMILIHAN JAJANAN AMAN
2. PEREMPUAN 2. TIDAK MEMBAWA BEKAL < 3X SEMINGGU 2. TINGGI > Rp. 5.000 2. CUKUP 2. NEGATIF 2. TIDAK ADA PENGARUH 2. PEMILIHAN JAJANAN TIDAK AMAN
3. KURANG
Lanjutan Lampiran 3
PENGARUH TEMAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
NO KEBIASAAN MEMBAWA BEKAL UANG JAJAN
PT1 PT2 PT3 PT4 PT5 PT6 PT7 PT8 P9 PT10 TOTAL PT KATEGORI PT PMJ1 PMJ2 PMJ3 PMJ4 PMJ5 PMJ6 PMJ7 PMJ8 PMJ9 PMJ10 TOTAL PMJ KATEGORI PMJ
1 1 2 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 4 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 6 2
2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 5 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5 1
3 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 5 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 1
4 1 2 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 5 1
5 1 2 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6 2 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 7 2
6 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 2
7 1 2 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 5 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1
8 1 2 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 2 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 2
9 2 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 5 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 1
10 1 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5 1
11 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 1
12 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1
13 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 5 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 5 1
14 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 4 1
15 1 2 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
16 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2
17 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 4 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 4 1
18 2 2 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
20 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 1
21 1 2 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 5 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 5 1
22 2 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 3 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 4 1
23 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 2
24 2 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 5 1
25 2 2 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 6 2 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 4 1
26 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 1
27 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2
28 2 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 1
29 1 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 4 1
30 2 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 1
31 2 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 1
32 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
33 2 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
34 1 2 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2
35 2 2 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 2
36 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 5 1
37 2 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 5 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 1
38 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1
39 1 2 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 1
40 1 2 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2
41 2 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 1
42 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 5 1
43 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 5 1
44 2 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 3 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 1
45 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 2
46 1 2 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 5 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 2
47 1 2 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 1
48 2 2 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 2 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 6 2
49 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1
50 2 2 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 5 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 4 1
51 2 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 4 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 5 1
52 1 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 5 1
53 1 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 2 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 7 2
54 1 2 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
55 2 2 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 4 1
56 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1
57 2 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 6 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 1
58 2 2 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 2
59 1 2 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 2
60 2 2 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 1
Lanjutan Lampiran 3

61 2 2 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 2 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 5 1
62 1 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2
63 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
64 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 5 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 3 1
65 2 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 2 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5 1
66 2 2 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 5 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 1
67 1 2 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 2 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 4 1
68 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
69 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 2
70 2 2 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 2
71 2 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
72 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 2
73 2 2 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 5 1
74 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 5 1
75 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
76 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2
77 2 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 2
78 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 4 1
79 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 2 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 5 1
80 2 2 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 5 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 4 1
81 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 2 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1
82 2 2 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 1
83 2 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 2
84 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 5 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 6 2
85 2 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 5 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 5 1
86 1 2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 2 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5 1
87 2 2 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 6 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2
88 2 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 1
89 1 2 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 2
90 1 2 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 2
91 2 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 6 2
92 2 2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 1
93 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 2
94 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 2 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 5 1
95 2 2 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 2 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 5 1
96 2 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 5 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 2
97 1 2 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 2

KETERANGAN

JENIS KELAMIN KEBIASAAN MEMBAWA BEKAL UANG JAJAN PENGETAHUAN SIKAP PENGARUH TEMAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN
1. LAKI-LAKI 1. MEMBAWA BEKAL > 3 X SEMINGGU 1. RENDAH < Rp. 5.000 1. BAIK 1. POSITIF 1. ADA PENGARUH 1. PEMILIHAN JAJANAN AMAN
2. PEREMPUAN 2. TIDAK MEMBAWA BEKAL < 3X SEMINGGU 2. TINGGI > Rp. 5.000 2. CUKUP 2. NEGATIF 2. TIDAK ADA PENGARUH 2. PEMILIHAN JAJANAN TIDAK AMAN
3. KURANG
Lsmpiran 4

Correlations

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11
* ** ** * **
P1 Pearson 1 .533 .792 .328 .899 .134 .458 -.089 .408 .134 .816
Correlation

Sig. (2-tailed) .015 .000 .158 .000 .574 .042 .709 .074 .574 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** * ** ** **
P2 Pearson .533 1 .328 .798 .453 -.066 .903 .373 .704 .592 .302
Correlation

Sig. (2-tailed) .015 .158 .000 .045 .783 .000 .105 .001 .006 .196

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * **
P3 Pearson .792 .328 1 .123 .685 .356 .458 -.312 .204 -.089 .816
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .158 .605 .001 .123 .042 .181 .388 .709 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * **
P4 Pearson .328 .798 .123 1 .242 -.066 .698 .373 .503 .592 .101
Correlation

Sig. (2-tailed) .158 .000 .605 .303 .783 .001 .105 .024 .006 .673

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * ** **
P5 Pearson .899 .453 .685 .242 1 -.023 .385 -.023 .314 .206 .734
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .045 .001 .303 .924 .094 .924 .177 .384 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P6 Pearson .134 -.066 .356 -.066 -.023 1 .089 -.429 -.218 -.190 .218
Correlation

Sig. (2-tailed) .574 .783 .123 .783 .924 .709 .059 .355 .421 .355

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** * ** ** *
P7 Pearson .458 .903 .458 .698 .385 .089 1 .312 .612 .535 .408
Correlation

Sig. (2-tailed) .042 .000 .042 .001 .094 .709 .181 .004 .015 .074
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**
P8 Pearson -.089 .373 -.312 .373 -.023 -.429 .312 1 .218 .762 -.218
Correlation

Sig. (2-tailed) .709 .105 .181 .105 .924 .059 .181 .355 .000 .355

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * **
P9 Pearson .408 .704 .204 .503 .314 -.218 .612 .218 1 .218 .200
Correlation

Sig. (2-tailed) .074 .001 .388 .024 .177 .355 .004 .355 .355 .398

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * **
P10 Pearson .134 .592 -.089 .592 .206 -.190 .535 .762 .218 1 .000
Correlation

Sig. (2-tailed) .574 .006 .709 .006 .384 .421 .015 .000 .355 1.000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** **
P11 Pearson .816 .302 .816 .101 .734 .218 .408 -.218 .200 .000 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .196 .000 .673 .000 .355 .074 .355 .398 1.000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**
P12 Pearson .043 .032 .257 .032 -.099 .892 .171 -.252 -.105 -.023 .105
Correlation

Sig. (2-tailed) .858 .895 .274 .895 .678 .000 .471 .285 .660 .924 .660

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** * ** ** ** *
P13 Pearson .458 .903 .458 .698 .385 .089 1.000 .312 .612 .535 .408
Correlation

Sig. (2-tailed) .042 .000 .042 .001 .094 .709 .000 .181 .004 .015 .074

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** **
P14 Pearson .408 .905 .408 .704 .314 .000 .816 .218 .600 .436 .200
Correlation

Sig. (2-tailed) .074 .000 .074 .001 .177 1.000 .000 .355 .005 .054 .398

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * ** ** **
P15 Pearson .899 .453 .899 .242 .780 .206 .385 -.252 .314 -.023 .734
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .045 .000 .303 .000 .384 .094 .285 .177 .924 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** * **
P16 Pearson .328 .798 .123 1.000 .242 -.066 .698 .373 .503 .592 .101
Correlation

Sig. (2-tailed) .158 .000 .605 .000 .303 .783 .001 .105 .024 .006 .673

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* **
P17 Pearson .236 .058 .471 .058 .061 .882 .236 -.378 -.115 -.126 .346
Correlation

Sig. (2-tailed) .317 .808 .036 .808 .800 .000 .317 .100 .628 .597 .135

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * ** ** * **
P18 Pearson 1.000 .533 .792 .328 .899 .134 .458 -.089 .408 .134 .816
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .015 .000 .158 .000 .574 .042 .709 .074 .574 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* * * ** **
P19 Pearson .000 .522 -.236 .522 .061 -.378 .471 .882 .346 .882 -.115
Correlation

Sig. (2-tailed) 1.000 .018 .317 .018 .800 .100 .036 .000 .135 .000 .628

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * ** * *
P20 Pearson .612 .452 .357 .201 .681 -.055 .408 .218 .500 .218 .500
Correlation

Sig. (2-tailed) .004 .045 .122 .395 .001 .819 .074 .355 .025 .355 .025

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** ** ** * **
Total_ Pearson .778 .876 .655 .704 .676 .202 .869 .240 .601 .521 .618
P Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .001 .001 .393 .000 .309 .005 .019 .004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Total_P
* ** ** ** **
P1 Pearson .043 .458 .408 .899 .328 .236 1.000 .000 .612 .778
Correlation

Sig. (2-tailed) .858 .042 .074 .000 .158 .317 .000 1.000 .004 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * ** * * * **
P2 Pearson .032 .903 .905 .453 .798 .058 .533 .522 .452 .876
Correlation

Sig. (2-tailed) .895 .000 .000 .045 .000 .808 .015 .018 .045 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** * ** **
P3 Pearson .257 .458 .408 .899 .123 .471 .792 -.236 .357 .655
Correlation

Sig. (2-tailed) .274 .042 .074 .000 .605 .036 .000 .317 .122 .002

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** * **
P4 Pearson .032 .698 .704 .242 1.000 .058 .328 .522 .201 .704
Correlation

Sig. (2-tailed) .895 .001 .001 .303 .000 .808 .158 .018 .395 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** **
P5 Pearson -.099 .385 .314 .780 .242 .061 .899 .061 .681 .676
Correlation

Sig. (2-tailed) .678 .094 .177 .000 .303 .800 .000 .800 .001 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** **
P6 Pearson .892 .089 .000 .206 -.066 .882 .134 -.378 -.055 .202
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .709 1.000 .384 .783 .000 .574 .100 .819 .393

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** * * **
P7 Pearson .171 1.000 .816 .385 .698 .236 .458 .471 .408 .869
Correlation

Sig. (2-tailed) .471 .000 .000 .094 .001 .317 .042 .036 .074 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**
P8 Pearson -.252 .312 .218 -.252 .373 -.378 -.089 .882 .218 .240
Correlation

Sig. (2-tailed) .285 .181 .355 .285 .105 .100 .709 .000 .355 .309

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * * **
P9 Pearson -.105 .612 .600 .314 .503 -.115 .408 .346 .500 .601
Correlation

Sig. (2-tailed) .660 .004 .005 .177 .024 .628 .074 .135 .025 .005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** ** *
P10 Pearson -.023 .535 .436 -.023 .592 -.126 .134 .882 .218 .521
Correlation

Sig. (2-tailed) .924 .015 .054 .924 .006 .597 .574 .000 .355 .019

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * **
P11 Pearson .105 .408 .200 .734 .101 .346 .816 -.115 .500 .618
Correlation

Sig. (2-tailed) .660 .074 .398 .000 .673 .135 .000 .628 .025 .004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**
P12 Pearson 1 .171 .105 .121 .032 .787 .043 -.182 -.105 .245
Correlation

Sig. (2-tailed) .471 .660 .612 .895 .000 .858 .444 .660 .299

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * * **
P13 Pearson .171 1 .816 .385 .698 .236 .458 .471 .408 .869
Correlation

Sig. (2-tailed) .471 .000 .094 .001 .317 .042 .036 .074 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * ** **
P14 Pearson .105 .816 1 .524 .704 .115 .408 .346 .250 .772
Correlation

Sig. (2-tailed) .660 .000 .018 .001 .628 .074 .135 .288 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** **
P15 Pearson .121 .385 .524 1 .242 .303 .899 -.182 .419 .694
Correlation

Sig. (2-tailed) .612 .094 .018 .303 .195 .000 .444 .066 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * **
P16 Pearson .032 .698 .704 .242 1 .058 .328 .522 .201 .704
Correlation

Sig. (2-tailed) .895 .001 .001 .303 .808 .158 .018 .395 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**
P17 Pearson .787 .236 .115 .303 .058 1 .236 -.333 .000 .337
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .317 .628 .195 .808 .317 .151 1.000 .146

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** ** **
P18 Pearson .043 .458 .408 .899 .328 .236 1 .000 .612 .778
Correlation

Sig. (2-tailed) .858 .042 .074 .000 .158 .317 1.000 .004 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* *
P19 Pearson -.182 .471 .346 -.182 .522 -.333 .000 1 .289 .396
Correlation

Sig. (2-tailed) .444 .036 .135 .444 .018 .151 1.000 .217 .084

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** **
P20 Pearson -.105 .408 .250 .419 .201 .000 .612 .289 1 .583
Correlation

Sig. (2-tailed) .660 .074 .288 .066 .395 1.000 .004 .217 .007

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** **
Total_ Pearson .245 .869 .772 .694 .704 .337 .778 .396 .583 1
P Correlation

Sig. (2-tailed) .299 .000 .000 .001 .001 .146 .000 .084 .007

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
Correlations

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
* ** *
S1 Pearson Correlation 1 .211 .469 .328 .346 .685 .453

Sig. (2-tailed) .372 .037 .157 .136 .001 .045

N 20 20 20 20 20 20 20
**
S2 Pearson Correlation .211 1 .402 .929 .165 .392 .425

Sig. (2-tailed) .372 .079 .000 .487 .088 .062

N 20 20 20 20 20 20 20
* * ** ** **
S3 Pearson Correlation .469 .402 1 .547 .637 .684 .986

Sig. (2-tailed) .037 .079 .013 .003 .001 .000

N 20 20 20 20 20 20 20
** * * *
S4 Pearson Correlation .328 .929 .547 1 .241 .497 .560

Sig. (2-tailed) .157 .000 .013 .306 .026 .010


N 20 20 20 20 20 20 20
** ** **
S5 Pearson Correlation .346 .165 .637 .241 1 .630 .629

Sig. (2-tailed) .136 .487 .003 .306 .003 .003

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** * ** **
S6 Pearson Correlation .685 .392 .684 .497 .630 1 .669

Sig. (2-tailed) .001 .088 .001 .026 .003 .001

N 20 20 20 20 20 20 20
* ** * ** **
S7 Pearson Correlation .453 .425 .986 .560 .629 .669 1

Sig. (2-tailed) .045 .062 .000 .010 .003 .001

N 20 20 20 20 20 20 20
** * ** * *
S8 Pearson Correlation .365 .911 .520 .986 .223 .512 .535

Sig. (2-tailed) .114 .000 .019 .000 .344 .021 .015

N 20 20 20 20 20 20 20
** * **
S9 Pearson Correlation .959 .215 .453 .332 .368 .637 .441

Sig. (2-tailed) .000 .363 .045 .153 .111 .003 .051

N 20 20 20 20 20 20 20
** **
S10 Pearson Correlation .211 1.000 .402 .929 .165 .392 .425

Sig. (2-tailed) .372 .000 .079 .000 .487 .088 .062

N 20 20 20 20 20 20 20
** **
S11 Pearson Correlation .354 .614 .281 .682 .090 .238 .300

Sig. (2-tailed) .126 .004 .230 .001 .707 .312 .200

N 20 20 20 20 20 20 20
** * ** * *
S12 Pearson Correlation .328 .929 .547 1.000 .241 .497 .560

Sig. (2-tailed) .157 .000 .013 .000 .306 .026 .010

N 20 20 20 20 20 20 20
** * ** *
S13 Pearson Correlation .085 .852 .515 .804 .370 .234 .541

Sig. (2-tailed) .722 .000 .020 .000 .109 .320 .014

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** * ** ** **
S14 Pearson Correlation .661 .427 .649 .478 .631 .986 .637

Sig. (2-tailed) .002 .061 .002 .033 .003 .000 .003

N 20 20 20 20 20 20 20
** **
S15 Pearson Correlation .176 .985 .374 .908 .149 .355 .399
Sig. (2-tailed) .457 .000 .104 .000 .531 .124 .082

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** * ** **
Total_S Pearson Correlation .565 .849 .750 .914 .514 .739 .758

Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .020 .000 .000

N 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14


** **
S1 Pearson Correlation .365 .959 .211 .354 .328 .085 .661

Sig. (2-tailed) .114 .000 .372 .126 .157 .722 .002

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** **
S2 Pearson Correlation .911 .215 1.000 .614 .929 .852 .427

Sig. (2-tailed) .000 .363 .000 .004 .000 .000 .061

N 20 20 20 20 20 20 20
* * * * **
S3 Pearson Correlation .520 .453 .402 .281 .547 .515 .649

Sig. (2-tailed) .019 .045 .079 .230 .013 .020 .002

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** *
S4 Pearson Correlation .986 .332 .929 .682 1.000 .804 .478

Sig. (2-tailed) .000 .153 .000 .001 .000 .000 .033

N 20 20 20 20 20 20 20
**
S5 Pearson Correlation .223 .368 .165 .090 .241 .370 .631

Sig. (2-tailed) .344 .111 .487 .707 .306 .109 .003

N 20 20 20 20 20 20 20
* ** * **
S6 Pearson Correlation .512 .637 .392 .238 .497 .234 .986

Sig. (2-tailed) .021 .003 .088 .312 .026 .320 .000

N 20 20 20 20 20 20 20
* * * **
S7 Pearson Correlation .535 .441 .425 .300 .560 .541 .637

Sig. (2-tailed) .015 .051 .062 .200 .010 .014 .003

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** *
S8 Pearson Correlation 1 .361 .911 .682 .986 .781 .491
Sig. (2-tailed) .118 .000 .001 .000 .000 .028

N 20 20 20 20 20 20 20
**
S9 Pearson Correlation .361 1 .215 .436 .332 .123 .612

Sig. (2-tailed) .118 .363 .054 .153 .604 .004

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** **
S10 Pearson Correlation .911 .215 1 .614 .929 .852 .427

Sig. (2-tailed) .000 .363 .004 .000 .000 .061

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** *
S11 Pearson Correlation .682 .436 .614 1 .682 .541 .216

Sig. (2-tailed) .001 .054 .004 .001 .014 .360

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** *
S12 Pearson Correlation .986 .332 .929 .682 1 .804 .478

Sig. (2-tailed) .000 .153 .000 .001 .000 .033

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** * **
S13 Pearson Correlation .781 .123 .852 .541 .804 1 .259

Sig. (2-tailed) .000 .604 .000 .014 .000 .270

N 20 20 20 20 20 20 20
* ** *
S14 Pearson Correlation .491 .612 .427 .216 .478 .259 1

Sig. (2-tailed) .028 .004 .061 .360 .033 .270

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** * ** **
S15 Pearson Correlation .892 .148 .985 .552 .908 .836 .392

Sig. (2-tailed) .000 .533 .000 .012 .000 .000 .087

N 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** ** **
Total_S Pearson Correlation .907 .564 .849 .638 .914 .771 .734

Sig. (2-tailed) .000 .010 .000 .002 .000 .000 .000

N 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

S15 Total_S
**
S1 Pearson Correlation .176 .565
Sig. (2-tailed) .457 .009

N 20 20
** **
S2 Pearson Correlation .985 .849

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 20 20
**
S3 Pearson Correlation .374 .750

Sig. (2-tailed) .104 .000

N 20 20
** **
S4 Pearson Correlation .908 .914

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 20 20
*
S5 Pearson Correlation .149 .514

Sig. (2-tailed) .531 .020

N 20 20
**
S6 Pearson Correlation .355 .739

Sig. (2-tailed) .124 .000

N 20 20
**
S7 Pearson Correlation .399 .758

Sig. (2-tailed) .082 .000

N 20 20
** **
S8 Pearson Correlation .892 .907

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 20 20
**
S9 Pearson Correlation .148 .564

Sig. (2-tailed) .533 .010

N 20 20
** **
S10 Pearson Correlation .985 .849

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 20 20
* **
S11 Pearson Correlation .552 .638

Sig. (2-tailed) .012 .002

N 20 20
** **
S12 Pearson Correlation .908 .914

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 20 20
** **
S13 Pearson Correlation .836 .771

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 20 20
**
S14 Pearson Correlation .392 .734

Sig. (2-tailed) .087 .000

N 20 20
**
S15 Pearson Correlation 1 .815

Sig. (2-tailed) .000

N 20 20
**
Total_S Pearson Correlation .815 1

Sig. (2-tailed) .000

N 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
Correlations

PT1 PT2 PT3 PT4 PT5 PT6


* **
PT1 Pearson Correlation 1 .204 .503 .704 .314 .218

Sig. (2-tailed) .388 .024 .001 .177 .355

N 20 20 20 20 20 20
**
PT2 Pearson Correlation .204 1 .287 -.123 .685 -.089

Sig. (2-tailed) .388 .220 .605 .001 .709

N 20 20 20 20 20 20
* **
PT3 Pearson Correlation .503 .287 1 .596 .179 .285

Sig. (2-tailed) .024 .220 .006 .450 .223

N 20 20 20 20 20 20
** ** *
PT4 Pearson Correlation .704 -.123 .596 1 -.032 .504

Sig. (2-tailed) .001 .605 .006 .895 .023

N 20 20 20 20 20 20
**
PT5 Pearson Correlation .314 .685 .179 -.032 1 -.023

Sig. (2-tailed) .177 .001 .450 .895 .924

N 20 20 20 20 20 20
*
PT6 Pearson Correlation .218 -.089 .285 .504 -.023 1

Sig. (2-tailed) .355 .709 .223 .023 .924

N 20 20 20 20 20 20
**
PT7 Pearson Correlation .400 .204 .302 .302 .314 .655

Sig. (2-tailed) .081 .388 .196 .196 .177 .002

N 20 20 20 20 20 20
* ** * **
PT8 Pearson Correlation .503 .328 .616 .414 .453 .592

Sig. (2-tailed) .024 .158 .004 .069 .045 .006

N 20 20 20 20 20 20
** **
PT9 Pearson Correlation .314 .685 .179 -.032 1.000 -.023

Sig. (2-tailed) .177 .001 .450 .895 .000 .924

N 20 20 20 20 20 20
* *
PT10 Pearson Correlation .302 .533 .212 .010 .453 .373

Sig. (2-tailed) .196 .015 .369 .966 .045 .105

N 20 20 20 20 20 20
** ** ** * ** *
Total_PT Pearson Correlation .657 .584 .692 .501 .656 .532

Sig. (2-tailed) .002 .007 .001 .025 .002 .016

N 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

PT7 PT8 PT9 PT10 Total_PT


* **
PT1 Pearson Correlation .400 .503 .314 .302 .657

Sig. (2-tailed) .081 .024 .177 .196 .002

N 20 20 20 20 20
** * **
PT2 Pearson Correlation .204 .328 .685 .533 .584

Sig. (2-tailed) .388 .158 .001 .015 .007

N 20 20 20 20 20
** **
PT3 Pearson Correlation .302 .616 .179 .212 .692

Sig. (2-tailed) .196 .004 .450 .369 .001

N 20 20 20 20 20
*
PT4 Pearson Correlation .302 .414 -.032 .010 .501

Sig. (2-tailed) .196 .069 .895 .966 .025

N 20 20 20 20 20
* ** * **
PT5 Pearson Correlation .314 .453 1.000 .453 .656

Sig. (2-tailed) .177 .045 .000 .045 .002

N 20 20 20 20 20
** ** *
PT6 Pearson Correlation .655 .592 -.023 .373 .532

Sig. (2-tailed) .002 .006 .924 .105 .016

N 20 20 20 20 20
* **
PT7 Pearson Correlation 1 .503 .314 .302 .657

Sig. (2-tailed) .024 .177 .196 .002

N 20 20 20 20 20
* * ** **
PT8 Pearson Correlation .503 1 .453 .596 .842

Sig. (2-tailed) .024 .045 .006 .000

N 20 20 20 20 20
* * **
PT9 Pearson Correlation .314 .453 1 .453 .656

Sig. (2-tailed) .177 .045 .045 .002

N 20 20 20 20 20
** * **
PT10 Pearson Correlation .302 .596 .453 1 .629

Sig. (2-tailed) .196 .006 .045 .003

N 20 20 20 20 20
** ** ** **
Total_PT Pearson Correlation .657 .842 .656 .629 1

Sig. (2-tailed) .002 .000 .002 .003

N 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Correlations
Correlations

PMJ1 PMJ2 PMJ3 PMJ4 PMJ5 PMJ6


* **
PMJ1 Pearson Correlation 1 .204 .503 .704 .314 .218

Sig. (2-tailed) .388 .024 .001 .177 .355

N 20 20 20 20 20 20
**
PMJ2 Pearson Correlation .204 1 .287 -.123 .685 -.089

Sig. (2-tailed) .388 .220 .605 .001 .709

N 20 20 20 20 20 20
* **
PMJ3 Pearson Correlation .503 .287 1 .596 .179 .285

Sig. (2-tailed) .024 .220 .006 .450 .223

N 20 20 20 20 20 20
** ** *
PMJ4 Pearson Correlation .704 -.123 .596 1 -.032 .504

Sig. (2-tailed) .001 .605 .006 .895 .023

N 20 20 20 20 20 20
**
PMJ5 Pearson Correlation .314 .685 .179 -.032 1 -.023

Sig. (2-tailed) .177 .001 .450 .895 .924

N 20 20 20 20 20 20
*
PMJ6 Pearson Correlation .218 -.089 .285 .504 -.023 1

Sig. (2-tailed) .355 .709 .223 .023 .924

N 20 20 20 20 20 20
**
PMJ7 Pearson Correlation .400 .204 .302 .302 .314 .655

Sig. (2-tailed) .081 .388 .196 .196 .177 .002

N 20 20 20 20 20 20
* ** * **
PMJ8 Pearson Correlation .503 .328 .616 .414 .453 .592

Sig. (2-tailed) .024 .158 .004 .069 .045 .006

N 20 20 20 20 20 20
** **
PMJ9 Pearson Correlation .314 .685 .179 -.032 1.000 -.023

Sig. (2-tailed) .177 .001 .450 .895 .000 .924

N 20 20 20 20 20 20
* *
PMJ10 Pearson Correlation .302 .533 .212 .010 .453 .373

Sig. (2-tailed) .196 .015 .369 .966 .045 .105


N 20 20 20 20 20 20
** ** ** * ** *
Total_PMJ Pearson Correlation .694 .573 .647 .520 .668 .537

Sig. (2-tailed) .001 .008 .002 .019 .001 .015

N 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

PMJ7 PMJ8 PMJ9 PMJ10 Total_PMJ


* **
PMJ1 Pearson Correlation .400 .503 .314 .302 .694

Sig. (2-tailed) .081 .024 .177 .196 .001

N 20 20 20 20 20
** * **
PMJ2 Pearson Correlation .204 .328 .685 .533 .573

Sig. (2-tailed) .388 .158 .001 .015 .008

N 20 20 20 20 20
** **
PMJ3 Pearson Correlation .302 .616 .179 .212 .647

Sig. (2-tailed) .196 .004 .450 .369 .002

N 20 20 20 20 20
*
PMJ4 Pearson Correlation .302 .414 -.032 .010 .520

Sig. (2-tailed) .196 .069 .895 .966 .019

N 20 20 20 20 20
* ** * **
PMJ5 Pearson Correlation .314 .453 1.000 .453 .668

Sig. (2-tailed) .177 .045 .000 .045 .001

N 20 20 20 20 20
** ** *
PMJ6 Pearson Correlation .655 .592 -.023 .373 .537

Sig. (2-tailed) .002 .006 .924 .105 .015

N 20 20 20 20 20
* **
PMJ7 Pearson Correlation 1 .503 .314 .302 .663

Sig. (2-tailed) .024 .177 .196 .001

N 20 20 20 20 20
* * ** **
PMJ8 Pearson Correlation .503 1 .453 .596 .844

Sig. (2-tailed) .024 .045 .006 .000


N 20 20 20 20 20
* * **
PMJ9 Pearson Correlation .314 .453 1 .453 .668

Sig. (2-tailed) .177 .045 .045 .001

N 20 20 20 20 20
** * **
PMJ10 Pearson Correlation .302 .596 .453 1 .653

Sig. (2-tailed) .196 .006 .045 .002

N 20 20 20 20 20
** ** ** **
Total_PMJ Pearson Correlation .663 .844 .668 .653 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .002

N 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.912 20
Reliability

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.947 15

Reliability

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.846 10
Reliability

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.846 10
Lampiran 5

Frequencies
Statistics

Umur JK KMB UJ Kat_P Kat_Si

N Valid 97 97 97 97 97 97

Missing 0 0 0 0 0 0

Statistics

Kat_PT Kat_PMJ

N Valid 97 97

Missing 0 0

Frequency Table
Umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 10 81 83.5 83.5 83.5

11 8 8.2 8.2 91.8

12 8 8.2 8.2 100.0

Total 97 100.0 100.0

JK

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki-laki 40 41.2 41.2 41.2

perempuan 57 58.8 58.8 100.0

Total 97 100.0 100.0


Kebiasaan Membawa Bekal

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid membawa bekal > 3x 41 42.3 42.3 42.3


seminggu

tidak membawa bekal < 3x 56 57.7 57.7 100.0


seminggu

Total 97 100.0 100.0

Uang Jajan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid rendah < 5000 39 40.2 40.2 40.2

tinggi > 5000 58 59.8 59.8 100.0

Total 97 100.0 100.0

Kat_Pengetahuan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Kurang 52 53.6 53.6 53.6

cukup 26 26.8 26.8 80.4

baik 19 19.6 19.6 100.0

Total 97 100.0 100.0

Kat_Sikap

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid positif 41 42.3 42.3 42.3

negatif 56 57.7 57.7 100.0

Total 97 100.0 100.0


Kat_Pengaruh Teman

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak ada pengaruh 31 32.0 32.0 32.0

ada pengaruh 66 68.0 68.0 100.0

Total 97 100.0 100.0

Kat_Pemilihan Makanan Jajanan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid pemilihan jajanan aman 40 41.2 41.2 41.2

pemilihan jajanan tidak aman 57 58.8 58.8 100.0

Total 97 100.0 100.0


Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kat_P * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%

Kat_Pengetahuan* Kat_Pemilihan Makanan Jajanan Crosstabulation

Kat_Pemilihan Makanan Jajanan

pemilihan jajanan pemilihan jajanan


aman tidak aman Total

Kat_P Kurang Count 29 23 52

Expected Count 21.4 30.6 52.0

% within Kat_P 55.8% 44.2% 100.0%

% of Total 29.9% 23.7% 53.6%

cukup Count 4 22 26

Expected Count 10.7 15.3 26.0

% within Kat_P 15.4% 84.6% 100.0%

% of Total 4.1% 22.7% 26.8%

baik Count 7 12 19

Expected Count 7.8 11.2 19.0

% within Kat_P 36.8% 63.2% 100.0%

% of Total 7.2% 12.4% 19.6%

Total Count 40 57 97

Expected Count 40.0 57.0 97.0

% within Kat_P 41.2% 58.8% 100.0%

% of Total 41.2% 58.8% 100.0%


Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2-


Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 11.854 2 .003

Likelihood Ratio 12.749 2 .002

Linear-by-Linear Association 4.812 1 .028

N of Valid Cases 97

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 7.84.

Symmetric Measures

Asymp. Std.
a b
Value Error Approx. T Approx. Sig.
c
Interval by Interval Pearson's R .224 .100 2.239 .027
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .259 .100 2.614 .010

N of Valid Cases 97

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.


Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kat_Si * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%

Kat_Sikap * Kat_Pemilihan Makanan Jajanan Crosstabulation

Kat_Pemilihan Makanan Jajanan

pemilihan jajanan pemilihan jajanan


aman tidak aman Total

Kat_Si positif Count 10 31 41

Expected Count 16.9 24.1 41.0

% within Kat_Si 24.4% 75.6% 100.0%

% of Total 10.3% 32.0% 42.3%

negatif Count 30 26 56

Expected Count 23.1 32.9 56.0

% within Kat_Si 53.6% 46.4% 100.0%

% of Total 30.9% 26.8% 57.7%

Total Count 40 57 97

Expected Count 40.0 57.0 97.0

% within Kat_Si 41.2% 58.8% 100.0%

% of Total 41.2% 58.8% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 8.318 1 .004
b
Continuity Correction 7.157 1 .007

Likelihood Ratio 8.575 1 .003

Fisher's Exact Test .006 .003

Linear-by-Linear Association 8.232 1 .004

N of Valid Cases 97

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.91.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Asymp. Std.
a b
Value Error Approx. T Approx. Sig.
c
Interval by Interval Pearson's R -.293 .094 -2.985 .004
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.293 .094 -2.985 .004

N of Valid Cases 97

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

UJ * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%

UJ * Kat_PMJ Crosstabulation

Kat_PMJ

pemilihan jajanan pemilihan jajanan


aman tidak aman Total
UJ rendah < 5000 Count 10 29 39

Expected Count 16.1 22.9 39.0

% within UJ 25.6% 74.4% 100.0%

% of Total 10.3% 29.9% 40.2%

tinggi > 5000 Count 30 28 58

Expected Count 23.9 34.1 58.0

% within UJ 51.7% 48.3% 100.0%

% of Total 30.9% 28.9% 59.8%

Total Count 40 57 97

Expected Count 40.0 57.0 97.0

% within UJ 41.2% 58.8% 100.0%

% of Total 41.2% 58.8% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 6.547 1 .011
b
Continuity Correction 5.515 1 .019

Likelihood Ratio 6.737 1 .009

Fisher's Exact Test .012 .009

Linear-by-Linear Association 6.480 1 .011

N of Valid Cases 97

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.08.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Asymp. Std.
a b
Value Error Approx. T Approx. Sig.
c
Interval by Interval Pearson's R -.260 .095 -2.622 .010
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.260 .095 -2.622 .010

N of Valid Cases 97

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Crosstabs
Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

KMB * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%

Kebiasaan Membawa Bakal * Kat_Pemilihan Makanan Jajanan Crosstabulation

Kat_PMJ

pemilihan jajanan pemilihan jajanan


aman tidak aman Total

KMB membawa bekal > 3x Count 23 18 41


seminggu
Expected Count 16.9 24.1 41.0

% within KMB 56.1% 43.9% 100.0%

% of Total 23.7% 18.6% 42.3%

tidak membawa bekal < 3x Count 17 39 56


seminggu
Expected Count 23.1 32.9 56.0

% within KMB 30.4% 69.6% 100.0%

% of Total 17.5% 40.2% 57.7%

Total Count 40 57 97

Expected Count 40.0 57.0 97.0

% within KMB 41.2% 58.8% 100.0%

% of Total 41.2% 58.8% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 6.472 1 .011
b
Continuity Correction 5.453 1 .020

Likelihood Ratio 6.497 1 .011

Fisher's Exact Test .013 .010

Linear-by-Linear Association 6.405 1 .011

N of Valid Cases 97

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.91.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Asymp. Std.
a b
Value Error Approx. T Approx. Sig.
c
Interval by Interval Pearson's R .258 .099 2.606 .011
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .258 .099 2.606 .011

N of Valid Cases 97

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kat_PT * Kat_PMJ 97 100.0% 0 .0% 97 100.0%

Kat_Pengaruh Teman * Kat_Pemilihan Makanan Jajanan Crosstabulation

Kat_PMJ

pemilihan jajanan pemilihan jajanan


aman tidak aman Total

Kat_PT tidak ada pengaruh Count 19 12 31

Expected Count 12.8 18.2 31.0


% within Kat_PT 61.3% 38.7% 100.0%

% of Total 19.6% 12.4% 32.0%

ada pengaruh Count 21 45 66

Expected Count 27.2 38.8 66.0

% within Kat_PT 31.8% 68.2% 100.0%

% of Total 21.6% 46.4% 68.0%

Total Count 40 57 97

Expected Count 40.0 57.0 97.0

% within Kat_PT 41.2% 58.8% 100.0%

% of Total 41.2% 58.8% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 7.561 1 .006
b
Continuity Correction 6.393 1 .011

Likelihood Ratio 7.530 1 .006

Fisher's Exact Test .008 .006

Linear-by-Linear Association 7.483 1 .006

N of Valid Cases 97

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.78.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Asymp. Std.
a b
Value Error Approx. T Approx. Sig.
c
Interval by Interval Pearson's R .279 .099 2.834 .006
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .279 .099 2.834 .006

N of Valid Cases 97

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.


Lampiran 6
Lampiran 15

DOKUMENTASI

Gambar 1.
Peneliti sedang Melakukan Pembagian Kuesioner Penelitian pada Siswa
Kelas V

Gambar 2.
Peneliti sedang Melakukan Pembagian Kuesioner Penelitian pads Siswa
Kelas V
Gambar 3.
Suasana Siswa MIS Al Hidayah pada Saat Dikantin MIS Al Hidayah

Gambar 4.
Makanan Jajanan Dikantin Sekolah MIS Al Hidayah
Gambar 5.
Penjual Bakso dan Es Puding Di Luar Lingkungan MIS Al Hidayah

Gambar 6.
Jajanan di Luar Lingkungan Sekolah MIS Al Hidayah

Anda mungkin juga menyukai