Oleh:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENYULUHAN GIZI
“JAJANAN SEHAT”
MATA KULIAH : PENGANTAR GIZI MASYARAKAT
PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hormat kami,
Mengetahui,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil
penyuluhan “Jajanan Sehat” pada mata kuliah Pengantar Gizi Masyarakat.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami berharap akan adanya kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan laporan
responsi selanjutnya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini, termasuk para dosen pengampu mata
kuliah Pengantar Gizi Masyarakat yang telah memberikan materi yang berkaitan
dengan pembuatan laporan hasil penyuluhan ini. Semoga laporan hasil
penyuluhan “Jajanan Sehat” ini dapat bermanfaat baik bagi kami, maupun
pembaca.
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Makanan jajanan sangat beragam jenisnya dan berkembang pesat
di Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi
dalam tubuh yaitu berkisar antara 10-20%. Energi yang didapat dari
makanan jajanan 17,36%, protein 12,4%, karbohidrat 15,1% dan
lemak 21,1% terhadap konsumsi sehari (Ulya, 2003).Jajanan anak
sekolah sedang mendapat sorotan khusus, karena selain banyak
dikonsumsi anak sekolah yang merupakan generasi muda juga banyak
bahaya yang mengancam dari konsumsi pangan jajanan. Keamanan
pangan jajanan sekolah perlu lebih diperhatikan karena berperan
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah.
Makanan yang sering menjadi sumber keracunan adalah makanan
ringan dan jajanan, karena biasanya makanan ini merupakan hasil
produksi industri makanan rumahan yang kurang dapat menjamin
kualitas produk olahannya (Adriani dan Wirjatmadi, 2012).
Anak sekolah seringkali kurang mengetahui mengenai bahaya zat-
zat kimia yang terkandung pada jajanan yang dijual baik di kantin
sekolah maupun sekitar sekolah. Mereka membeli berdasar rasa yang
enak dan harga yang murah. Makanan jajanan sering kali lebih banyak
mengandung unsur karbohidrat dan hanya sedikit mengandung protein,
vitamin, atau mineral. Karena ketidaklengkapan gizi dalam makanan
jajanan, maka pada dasarnya makanan jajanan tidak dapat mengganti
sarapan pagi atau makan siang. Anak-anak yang banyak
mengkonsumsi makanan jajanan perutnya akan merasa kenyang
karena padatnya kalori yang masuk dalam tubuh. Sementara gizi
seperti protein, vitamin, dan mineral masih sangat kurang. Padahal,
diusia anak sekolah sangat membutuhkan kecukupan gizi untuk
pertumbuhan.
Selain tidak memenuhi angka kecukupan gizi, jajanan sekolah
seringkali mengandung unsur kimia yang sangat membahayakan
kesehatan anak-anak. Seperti makanan yang mengandung pengawet
buatan, pemanis tekstil, penyedap rasa, bahkan lebih ekstrim nya lagi
mengandung formalin dan boraks. Perilaku seorang anak adalah
komponen penting yang berpengaruh dalam memilih jajanan. Blum et
al (2003) mengemukakan bahwa perilaku yaitu faktor terbesar setelah
faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok
atau masyarakat.
Tingkat pengetahuan gizi anak berpengaruh terhadap perilaku
dalam pemilihan makanan dan selanjutnya akan berpengaruh pada
keadaan gizi anak. Keadaan gizi yang rendah akan menentukan
tingginya angka prevalensi kurang gizi. Status gizi kurang dapat
disebabkan oleh kualitas dan kuantitas makanan.Anak
seringmelupakan makanan utama dan lebih memilih makanan jajanan
yang di jual di sekolah atau lingkungan rumah. Makanan jajanan yang
kurang memenuhi syarat kesehatan dan gizi akan mengancam
kesehatan anak dan nafsu makan anak menjadi berkurang.
III. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tujuan diadakannya penyuluhan gizi
“Jajanan Sehat” di SDN Indro Gresik.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi SDN Indro
Gresik terkait jajanan sehat di sekolah.
3. Untuk mengidentifikasi jajanan favorit siswa-siswi SDN Indro
Gresik.
4. Untuk mengetahui respon dan umpan balik siswa-siswi SDN
Indro Gresik terkait penyuluhan gizi “Jajanan Sehat”.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN PEMBAHASAN
I. SASARAN
Sasaran dari program kami yakni penyuluhan gizi “Jajanan Sehat”
adalah murid kelas 5A, 5B, 5C di SDN Indro Gresik.
IV. PELAKSANA
Mahasiswa Kelas 3C Program Studi S1 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Airlangga :
1. Salsabilla Anjani 101811133198
2. Alifia Fiarnanda Putri 101811133215
3. Erna Maya Safa 101811133220
4. Almira Aurellia 101811133239
V. MATERI KEGIATAN
Terlampir
VII. DOKUMENTASI
Terlampir
VIII. CV ALUMNI
Terlampir
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mampu melihat faktor-faktor terkait asupan jajanan yang kurang sehat
dari siswa-siswi SDN Indro Gresik.
2. Dapat memberikan pengetahuan dan umpan balik perilaku yang positif
kepada siswa-siswi SDN Indro Gresik terkait gizi dalam jajanan sehat.
B. Saran
Walaupun penyuluhan gizi “Jajanan Sehat” di SDN Indro Gresik
dengan waktu yang relatif singkat, kami dapat memberikan edukasi
kepada masyarakat khususnya siswa-siswi kelas 5A, 5B, dan 5C SDN
Indro Gresik terkait jajanan sehat untuk membangun generasi sehat yang
berintegritas di masa depan. Kami juga memberikan beberapa saran yakni
:
DOKUMENTASI
LAMPIRAN 4
CV ALUMNI
A. Identitas Diri
5 E-mail selvie314@gmail.com
7 Pekerjaan Wiraswasta
B. Riwayat Pendidikan