UAS

Denah Kamar Mesin

Nama : Achmad Baihaqi
Kelas : D4PE4A
NRP :0419040001
1) Biro K lasifikasi Indonesia (BKI) Vol IV Tahun 2004 mengisyaratkan bahwa sekurang
kurangnya 2 agregat yang terpisah dari mesin penggerak utama harus disediakan
untuk pemberi daya listrik. Daya keluaran harus berukuran sedemikian rupa sehingga
keluaran generator masih tersisa dan cukup untuk menutup kebutuhan daya dalam
pelayaran dilaut. ketika salah satu agregat rusak . Sehingga paling sedikit setidaknya
terdapat 2 generator yang dapat mensupply seluruh kebutuhan daya yang ada didalam
kapal dan harus dapat digunakan sewaktu-waktu dan dapat digunakan secara
bergantian.
Perhitungan daya yang harus di suplay oleh shore conection adalah sebesar 1.15 x
total kebutuhan daya yang di butuhkan pada saat kondisi cargo handling

2) Generator emergency harus dapat mensupply beberapa equipment dalam keadaan

darurat. Equipment- equipment tersebut adalah :
-Bilge pump
-Peralatan Navigasi dan Komusikasi
-Stearing Gear

3) Menggunakan baterai(aki) sebagai sumber daya dengan tegangan kerja sesuai dengan
rules yang terletak di ruang ESEP. Peralatan yang disuplai adalah peralatan darurat,
antara lain:
-Semua peralatan navigasi, komunikasi dan keselamatan yang bekerja pada
arus searah (DC).
-Semua lampu-lampu darurat termasuk lampu ruangan dan gangway.
-Kapasitas baterai harus mampu mensuplai kebutuhan listrik selama minimal
separuh dari waktu perjalanan kapal pada rute kapal yang terjauh.

4) Lama kapasitas baterai minimal yang harus tersedia pada kapal kargo adalah 18
jam, dan 36 jam Untuk kapal penumpang

5) load factor = perbandingan anatara jumlah beban dengan kapasitas generator (jumlah
beban/kapasitas generator). menurut BKI load factor tidak lebih dari 85%
intermetten load = beban equipment yang bekerja pada keadaan tertentu saja
continuous load = beban equipment yang bekerja secara terus menerus

6) Main Generator berada di kamar mesin (second deck)

Emergency Generator berada di luar kamar mesin
Baterai berada di esep room pada Navigation Deck
Kapal menggunakan main generator ketika sistem kelistrikan di kapal dalam keadaan
normal (main generator berfungsi dengan baik)
Kapal menggunakan Emergency Generator ketika terjadi trobel/kerusakan pada main
Generator.
Kapal menggunakan Baterai digunakan ketika terjadi trobel/kerusakan pada Emergency
Generator