Anda di halaman 1dari 5

DATA, INFORMATION, KNOWLEDGE, WISDOM

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT

Nama : Danuartha
Kelas : 2A
NIM : 10109013

POLITEKNIK NEGERI SUBANG


2023
DATA 1

INFORMASI

1. Ekspor Indonesia pada pada juli 2023 naik menjadi US$20.881,1 juta, dari bulan juni yaitu
US$20.601,3
2. Peningkatan ekspor pada bulan juli disbanding bulan juli disebabkan meninkatnya ekspor
nonmigas dari US$19.341,6 juta menjadi US$19.654,3 juta. Sedangkan ekspor migas turun,
yaitu dari US$1.259,7 juta menjadi US$1.226,8 juta.
3. Penurunan ekspor migas disebabkan menurunnya ekspor minyak mentah menjadi US$110,9
juta dan ekspor hasil minyak turun menjadi US$363,0 juta, sementara ekspor gas naik
menjadi US$752,9 juta.
4. Nilai ekspor Indonesia periode Januari–Juli 2023 mencapai US$149,53 miliar atau turun
10,27 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, sementara ekspor kumulatif
nonmigas mencapai US$140,47 miliar atau turun 10,76 persen.
DATA 2

INFORMASI

1. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juli 2023 terhadap Juni 2023 terjadi pada nikel dan
barang daripadanya US$175,6 juta (43,29 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi
pada bahan bakar mineral US$234,3 juta (6,93 persen).
2. Komoditas lainnya yang juga meningkat nilai ekspornya adalah
a) mesin dan perlengkapan elektrik US$77,4 juta (6,67 persen)
b) barang dari besi dan baja US$73,9 juta (47,33 persen)
c) berbagai produk kimia US$51,4 juta (11,14 persen)
d) logam mulia dan perhiasan/permata US$41,3 juta (12,25 persen)
3. Penurunan dan kenaikan sepuluh komoditas (golongan barang) dapat dilihat pada Tabel 2.
Sementara itu, komoditas yang menurun selain bahan bakar mineral adalah
a) bijih logam, terak, dan abu US$69,7 juta (16,46 persen)
b) pupuk US$42,0 juta (76,85 persen)
c) kertas, karton, dan barang daripadanya US$29,8 juta (7,26 persen)
d) lemak dan minyak hewan/nabati US$25,4 juta (0,93 persen)
4. Selama Januari–Juli 2023, ekspor dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) di atas
memberikan kontribusi 51,24 persen terhadap total ekspor nonmigas.
5. Dari sisi pertumbuhan, ekspor sepuluh golongan barang tersebut turun 9,17 persen terhadap
periode yang sama tahun 2022
DATA 3

INFORMASI

1. Ekspor nonmigas Indonesia pada Juli 2023 ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India
masingmasing mencapai US$4.927,8 juta, US$2.034,2 juta, dan US$1.824,3 juta.
2. Total nilai ekspor nonmigas Juli 2023 ke 13 negara tujuan mencapai US$14.362,9 juta atau
naik US$763,8 juta (5,62 persen) dibanding Juni 2023.
3. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor ke sebagian besar negara
tujuan utama seperti Tiongkok US$344,5 juta (7,52 persen), India US$157,0 juta (9,42
persen), dan Korea Selatan US$87,9 juta (15,70 persen).
4. negara yang mengalami penurunan adalah Taiwan US$28,9 juta (4,89 persen), Italia US$25,2
juta (11,88 persen), dan Australia US$17,3 juta (6,99 persen).
5. Ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa pada Juli 2023 mencapai US$3.603,9 juta dan US$1.268,1
juta, ke ASEAN turun 4,71 persen dan ke Uni Eropa turun 4,10 persen dibanding Juni 2023.
KNOWLEDGE

1. Nilai ekspor Indonesia Juli 2023 mencapai US$20,88 miliar atau naik 1,36 persen dibanding
ekspor Juni 2023. Dibanding Juli 2022, nilai ekspor turun sebesar 18,03 persen.
2. Ekspor nonmigas Juli 2023 mencapai US$19,65 miliar, naik 1,62 persen dibanding Juni 2023
dan turun 18,74 persen jika dibanding ekspor nonmigas Juli 2022.
3. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2023 mencapai US$149,53 miliar atau
turun 10,27 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, ekspor
nonmigas mencapai US$140,47 miliar atau turun 10,76 persen.
4. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juli 2023 terhadap Juni 2023 terjadi pada komoditas
nikel dan barang daripadanya sebesar US$175,6 juta (43,29 persen), sedangkan penurunan
terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$234,3 juta (6,93 persen)
5. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah, Sementara
ekspor gas naik 15,06 persen menjadi US$752,9 juta.

WISDOM

1. Stimulasi Diversifikasi Ekspor: Pemerintah dapat mendorong sektor-sektor yang


menunjukkan kinerja baik dalam ekspor, seperti ekspor gas, nikel, dan barang nonmigas
lainnya. Mereka dapat memberikan insentif dan dukungan khusus untuk mendorong
pertumbuhan sektor-sektor ini, sambil tetap berupaya untuk diversifikasi ekspor guna
mengurangi risiko fluktuasi pasar.
2. Monitoring Pasar dan Kebijakan Fleksibel: Data menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam
nilai ekspor dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku
bisnis perlu memiliki mekanisme untuk terus memantau pasar global dan bersiap untuk
merespons perubahan cepat. Kebijakan yang fleksibel dan adaptif akan menjadi kunci dalam
menjaga stabilitas ekonomi.
3. Konsolidasi Kerjasama Regional: Melihat fluktuasi dalam ekspor, kerjasama regional dapat
menjadi strategi yang baik untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tunggal.
Mendorong perdagangan dalam kerangka kerjasama seperti ASEAN atau perjanjian
perdagangan bilateral dapat membantu membuka pintu menuju pasar yang lebih stabil.

Anda mungkin juga menyukai