Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Menyanyikan Lagu Daerah secara Unisono


Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya

Oleh :
Putu Manik Avanishwari Devi
Kelas 7F / No. Urut 34

SMP Negeri 3 Denpasar


Kata Pengantar

Astungkara, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa, karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya lah
saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Pak Guru Jumatra
yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul
“Menyanyikan Lagu Daerah secara Unisono”

Tak ada gading yang retak, karenanya saya menyadari bahwa


dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, saya
dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima masukan maupun
saran yang bersifat membangun.
II

Daftar Isi
Judul………………………............…………………....................……...I
Kata Pengantar………………..…….....………...................…................II
Daftar Isi……………………………………...................…...................III
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Materi…………........................................……1
B. Rumusan materi…………………....................................….….1
C. Tujuan pembahasan…………..…....................................….….2
D. Manfaat Penelitian......................................................................2
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian teknik Unisono……..…......................................…..3
B. Pengertian Lagu Daerah…..…..…….....................................…3
C. Menyanyikan Lagu Daerah secara Unisono...............................3
D. Teknik Vokal…………….....……...…............................……..4
E. Berlatih Vokal………....……….…................………............…6
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan….……………………........................................…7
B. Saran…………………...…..……........................................…..7
III

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Materi


Ratu Anom, yang dimaksud adalah kaum pemuda dan masyarakat yang berada di
wilayah Kerajaan Badung.
Metangi mailen-ilen, bangun dan sadar. Sebuah kalimat kiasan yang mengharapkan
kepada rakyat untuk sadar dan bersiap untuk membangun negara.
Dong pirengin munyin sulinge di jaba. Ayo dengarkan suara suling di halaman.
Kalimat kiasan yang mengimbau rakyat untuk mendengarkan informasi dari kerajaan.
Suara suling diartikan sebagai suara yang merdu, suara yang indah untuk didengarkan.
Suara indah yang dimaksud adalah bait-bait indah dari karya-karya sastra beliau (raja)
yang sarat dengan ajaran-ajaran kemanusiaan, kemasyarakatan, budi pekerti, keagamaan
dan kenegaraan.
Di jaba, diartikan bahwa informasi tersebut disampaikan di halaman puri atau keraton.
Nyen ento menyuling di jaba tengah? Siapakah yang mengalunkan suara suling di
halaman tengah? Kalimat kiasan yang menyiratkan sebuah pertanyaan tentang siapakah
yang menyampaikan informasi di halaman tengah keraton?
Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan. Sebuh “nama lain atau alias” dari pemberi
informasi. Kata “Alit” yang dimaksud adalah bahwa beliau adalah “raja pengganti”

1.2 Rumusan Materi


 Apa yang dimaksud dengan teknik Unisono?
 Teknik vokal apa saja yang perlu diperhatikan sehingga menghasilkan yang terdengar
indah, merdu, dan nyaring?
1

1.3 Tujuan Materi


 Menjelaskan pengertian lagu daerah;
 Menyanyikan lagu secara Unisono;
 Menjelaskan teknik vokal dalam penyanyi;
 Untuk melestarikan lagu Daerah
 Mendapatkan nasihat kepada generasi muda agar selalu mendengarkan informasi
yang bermanfaat

1.4 Manfaat Setelah Menyanyikan Lagu


Manfaat setelah menyanyikan lagu daerah adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan pesan positif
2. Memperkaya/menambah jenis musik
3. Meningkatkan kecerdasan emosi
4. Menumbuhkan rasa percaya diri dan kreatifitas
2

Bab II
Pembahasan

2.1 Pengertian Teknik Unisono


Uni artinya ‘satu’ sedangkan Sono artinya ‘suara’. Jadi, arti kata Unisono adalah ‘satu
suara’ Pengertian Unisono adalah teknik dimana bernyanyi satu suara atau satu nada
dinyanyikan oleh banyak orang. Unisono merupakan salah satu teknik yang digunakan
dalam paduan suara maupun vokal group. Vokal group adalah sekelompok orang yang
menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto, bass,

tenor .

2.2 Pengertian Lagu Daerah


Lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi
populer dinyanyikan, baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya.
Lagu daerah sebagai seni tradisi merupakan identitas, jati diri, dan media ekspresi dari
masyarakat pendukungnya. Salah satu contoh lagu daerah adalah lagu “Ratu Anom”
yang berasal dari daerah Bali. Makna dari lagu tersebut adalah mengajarkan kepada kaula
muda agar bangun dan sadar untuk mendengarkan informasi yang bermanfaat.

2.3 Menyanyikan Lagu Daerah secara Unisono


Bernyanyi lagu daerah secara Unisono artinya menyanyikan lagu daerah dengan satu
suara dan nada. Contohnya adalah sinden yang menyanyikan lagu bersama-sama dalam
karwitan. Menyanyikan sebuah lagu dengan anggota yang begitu banyak memerlukan
latihan dan kekompakan.
3

Teknik yang dapat dilakukan untuk dapat bernyanyi Unisono adalah sebagai berikut.
a) Pemanasan
b) Latihan pernapasan dan vokalisasi
c) Membaca not dan menghafal syair
d) Menggunakan satu napas dalam satu bar lagu

2.4 Teknik Vokal


Penguasaan teknik vokal yang benar diperlukan untuk membangun alat produksi suara
sehingga dapat menghasilkan suara yang terdengar indah, merdu, dan nyaring. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalah teknik vokal, yaitu...

2.4.1 Artikulasi
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan lagu dapat
dimengerti dan dipahami pendengar. Faktor faktor yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain sikap badan yang benar; latihan vokalisasi;
pembentukan bunyi vocal; dan pembentukan bunyi konsonan.
2.4.2 Intonasi
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat saat
bernyanyi
2.4.3 Resonasi
Resonasi adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan rongga-
rongga udara yang turut bervibrasi aatu bergetar di sekitar mulut dan tenggorkan.

Resonasi berfungsi untuk memperluas dan memperindah suara sehingga terdengar merdu,

nyaring, dan menawan.


4

2.4.4 Phrasesing
Phrasering adalah pemenggalan kalimat musik menjadi bagian-bagian yang

menjadi bagian-bagian yang lebih pendek, tetapi tetap mempunyai kesatuan arti.
Tujuan Phrasering adalah agar dapat memenggal kalimat musik lebih tepat sesuai
dengan isi kalimat.
2.4.5 Pernapasan
Pernapasan adalah keluar masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang

digunakan saat bernyanyi lebih banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas


sehari-hari. Oleh karena itu, usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin ketika
bernyanyi. Teknik pernapasan dalam bernyanyi dibagi menjadi tiga macam, yaitu…
1. Pernapasan dada
Pada saat menggunakan pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang
adalah dada. Pernapasan dada cocok untuk menghasilkan nada-nada rendah
2. Pernapasan perut
Pada saat menggunakan pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang
adalah bagian perut. Biasanya pernapasan ini digunakan pada saat tidur dan
secara reflex
3. Pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma adalah jenis pernapasan yang paling baik digunakan
untuk bernyanyi. Pernapasan diafragma memungkinkan kita menghasilkan
secara murni dengan napas yang panjang
2.4.6 Ekspresi atau Penjiwaan
Ekspresi terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian teknis dan bagian jiwa. Jiwa merupakan
karya pengungkapan perasaan dan memiliki rasa yang menyentuh dan menggugah
perasaan yang mendengarkan. Menjiwai lagu adalah memahami lagu sebagai suatu
karya hidup yang memiliki perasaan dan mengungkapkan pada nyanyian.

Penyanyi yang mampu menjiwai lagu adalah penyanyi yang mampu menerjemahkan
dan mengungkapkan emosi yang terkandung dalam lagu tersebut. Berikut beberapa hal
yang harus diketahui oleh seorang penyanyi:
1) Menguasai dan mengerti materi lagu
2) Menerapkan phrasering dengan baik=
3) Memahami tanda tempo, dinamik, dan ekspresi

2.5 Berlatih Vokal


Dalam seni tarik suara, kualitas suara manusia dapat dilatih untuk mendapatkan kualitas
suara yang merdu, indah, dan powerful. Kualitas suara seperti itu bisa didapat dengan
latihan vokal,yaitu dengan melatih teknik-teknik vokal agar kita mengetahui tinggi
rendahnya sebuah nada sehingga terjadi suatu keselarasan antara nada dan suara.
Teknik-teknik dasar yang perlu diperhatikan pada saat berlatih vokal adalah sebagai berikut:

2.5.1 Melatih artikulasi (Pengucapan kata dengan benar)


Melatih artikulasi dimulai dengan vokalisasi bunyi vokal dan konsonan. Vokalisasi
dilakukan untuk menyempurnakan sambungan huruf hidup dengan segala seluk-beluknya
supaya suara yang terproduksi menjadi bulat, bersih, merdu, dan indah. Langkah berikut
adalah mempelajari isi dan maksud dari syair lagunya. Langkah selanjutnya adalah belajar
dan berlatih mengucapkan kata-kata dengan baik dan benar. Lakukan dengan kecepatan
rendah lalu dilanjutkan dengan kecepatan yang lebih tinggi sehingga kamu bisa
mengucapkan kata yang benar dalam menyanyikan sebuah lagu.
2.5.2 Melatih teknik pernapasan
Tidak bisa dipungkiri, pernapasan yang baik, mutlak diperlukan dalam bernyanyi. Salah
satu teknik pernapasan yang paling efektif, yaitu teknik pernapasan perut. Pernapasan perut
dapat dilihat ketikan menarik napas, perut mengembung adalah dada.

2.5.3 Melatih teknik vibrasi


Vibra adalah “membunyikan” suara. Vibrasi terjadi akibay adanya kontraksi pada pita
suara. Contohnya pegang jakun atau tenggorokan tengah leher kalian sambil mengucapkan
huruf-huruf /s/, /sh/, /f/ maka tidak ada getaran di jakun kita. Tapi coba kalau dengan huruf
/g/, /k/, /ng/, dan /ahh/, maka aka nada getaran.
2.5.4 Melatih kekuatan suara
Kekuatan suara berhubungan dengan pernapsan, jika bagus, baik dan benar, maka
kekuatan yang dikeluarkan dari suara akan baik. Kekuatan suara bukan berarti harus
berteriak sekeras-kerasnya tetapi kejelasan suara yang dibutuhkan tetap terdengar jernih
2.5.5 Melatih suara tinggi
Tiap orang memiliki range suara yang berbeda-beda, range vokal standar penyanyi, yaitu 3
oktaf. Meskipun ada juga orang yang memiliki range vokal di atas 3 oktaf, bisa sampai 4,
5, bahkan 6 oktaf.
7

Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Unisono sebagai salah satu teknik dalam paduan suara dengan satu suara atau
satu nada.
3.1.2 Teknik Unisono bisa dipakai untuk menyanyikan lagu daerah.
3.1.3 Teknik Unisono terdiri dari berbagai teknik vokal.

3.2 Saran
3.2.1 Untuk mendapatkan paduan suara dengan teknik Unisono perlu berlatih teknik
vokal, yaitu artikulasi, intonasi, resonasi, phrasering, pernapasan, dan eksperesi
atau penjiwaan.
3.2.2 Agar kualitas suara menjadi merdu, indah, dan powerful dapat dilakukan dengan
melatih artikulasi, teknik pernapasan, teknik vibrasi, kekuatan suara, dan suara
tinggi
8

Anda mungkin juga menyukai