Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN PROGRAM

PALIATIF

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur


6 Februari 2023
PENGERTIAN

Pendekatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup


pasien (dewasa/anak-anak) dan keluarga yang
PERAWATAN menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang
PALIAIF mengancam jiwa melalui pencegahan dan tindakan
menurut WHO untuk mengurangi nyeri, masalah fisik, sosial,
dan spiritual yang dihadapi pasien selama
pengobatan.

Penyakit m e n ga n c a m jiwa seperti : penyakit kanker, penyakit degeneratif, penyakit


paru obstruktif kronis, cystic fibrosis, stroke, parkinson, gagal jantung (heart failure),
gagal ginjal, penyakit genetika d a n penyakit infeksi seperti H I V / A I D S , C O V I D - 1 9 .
PRINSIP DALAM PELAYANAN PALIATIF

Memberikan d u ku n ga n agar pasien Menghargai kehidupan dan menganggap


dapat hidup seaktif mungkin kematian sebagai proses normal

Memberikan d u ku n ga n kepada
keluarga sampai m a s a d u k a cita Tidak bertujuan mempercepat
atau menghambat kematian

Mengguna k a n pendekatan tim u n tu k Mengintegrasikan aspek fisik,


m engatasi kebutu h a n pa sien dan psikologis, sosial, dan spiritual
keluarganya

Memberikan pasien peranan penting


Menghindari tindakan yang sia-sia dalam pengambilan keputusan .

Bersifat individual tergantung


kebutuhan pasien. Mengatasi gejala stress
KEBUTUHAN PELAYANAN PALIATIF

> 29 JUTA KEMATIAN (94% DEWASA)


> 56,8 JUTA ORANGMEMBUTUHKAAN
MEMERLUKAN PELAYANAN PALIATIF,
PERAWATAN PALIATIF DI SELURUH DUNIA
34%NYA ADALAH KANKER

KEBUTUHAN
PELAYANAN
PALIATIF

KEBUTUHAN PELAYANAN PALIATIF DI


INDONESIA (GLOBAL ATLAS OF
PALLIATIVE CARE, 2014) SEBESAR 234-
353/ 100.000 PENDUDUK ATAU SEKITAR
468.000-706.000 ORANG, dengan
69145/ 100.000 PENDUDUK ATAU
SEKITAR 175 RIBU-350 RIBU KASUS ASIA TENGGARA: 17,1 % (PASIEN
KEBUTUHANNYA MENINGKAT ADALAH TERKAIT KANKER . SAAT INI DUNIA) MEMBUTUHKAN
SEJALAN PENINGKATAN KASUS BARU 271-1350 ORANG YANG PERAWATAN PALIATIF DENGAN
MENDAPATKAN PELAYANAN PALIATIF
KASUS TERTINGGI ADALAH KANKER
SEBESAR 20,4 %.
SITUASI SAAT INI
Setiap tahun, diperkirakan 40 juta orang
membutuhkan perawatan paliatif

78% dari mereka tinggal di negara


berpenghasilan rendah dan menengah

Secara global, hanya sekitar 14% dari


yang membutuhkan pelayanan
paliatif saat ini mendapatkannya

42% negara di dunia belum memiliki


pelayanan paliatif

9% negara di dunia yang telah


mengintegrasikan perawatan paliatifdalam
layanan kesehatan

Di Indonesia, cakupan untuk pelayanan


paliatif < 1% (Impact, 2018)
PERMASALAHAN

KURANGNYA AKSES
PELAYANAN PALIATIF

FASILITAS PEMBERI JEJARING PELAYANAN,


SDM PELAKSANA PELAYANAN PENGAMPUAN & RUJUKAN
MEKANISME PEMBIAYAAN

KUALIFIKASI, JUMLAH, RUMAH RUMAH PEMBIAYAAN


KEBUTUHAN & SEBARAN
KEBIJAKAN SARPRAS TIM FKTL FKTP PALIATIF TINGGAL PIHAK KE 3 SENDIRI

KOMPETENSI LULUSAN &


KEWENANGAN

PENDIDIKAN AKADEMIK
BERJENJANG DIKLAT

BUTUH KOMPETENSI TIDAK BUTUH KOMPETENSI


TAMBAHAN TAMBAHAN
DAMPAK PEMBIAYAAN

KETIDAKTERSEDIAAN
JEJARING
BEBAN PERAWATAN TIDAK SESUAI BIAYA TINGGI &
PALIATIF DI RS INDIKASI FUTILE
PELAYANAN PALIATIF

PEMBOROSAN BIAYA 2,23 – 5,2 T


( RUDI P, RSCM & YKI)
Pengeluaran biaya kesehatan justru cenderung lebih besar menjelang akhir masa
hidup: Futile treatment? Permintaan pasien?

?
Pengeluaran biaya Kesehatan pada 24 Bulan Terakhir Masa Hidup (Fassbender et al 2009)
KAPAN PELAYANAN PALIATIF DI PERLUKAN?

Perawatan paliatif paling efektif bila dipertimbangkan


di awal perjalanan penyakit sehingga pelayanan
paliatif dini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup
pasien tetapi juga dapat menghemat biaya yang
mengurangi rawat inap yang tidak perlu dan
penggunaan layanan perawatan kesehatan.
SIAPA YANG MEMBUTUHKAN PELAYANAN PALIATIF?

• Perawatan paliatif diperlukan untuk berbagai


penyakit.
• Mayoritas pada orang dewasa yang
membutuhkan pelayanan paliatif memiliki
penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular
(38,5%), kanker (34%), penyakit pernapasan
kronis (10,3%), AIDS (5,7%) dan diabetes (4,6%).

Banyak kondisi lain yang juga memerlukan pelayanan paliatif, termasuk gagal ginjal, penyakit hati kronis, multiple sclerosis,
penyakit Parkinson, rheumatoid arthritis, penyakit neurologis, demensia, anomali kongenital, dan tuberkulosis yang
resistan terhadap obat.
DESAIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PALIATIF

TATALAKSANA N
PELAYANAN MEDIS
SPESIALISTIK A
FKTL Add Text K
TATALAKSANA Simple E
PELAYANAN MEDIS PowerPoint
RAWAT NON SPESIALISTIK S
JALAN FKTP
TERDIAGNOSA PENGAWASAN PENYERAHAN &
TENAGA NON
T PENYIMPANAN
PENYAKIT
SPESIALISTIK, E NARKOTIK
MENGANCAM RUMAH KELUARGA TIDAK R
JIWA PALIATIF MAMPU
MERAWAT L
RAWAT A
PENGAWASAN
INAP TENAGA YANKES T
RUMAH NON SPESIALISTIK, I
KELUARGA MAMPU
MERAWAT H
KETENAGAAN PALIATIF

DOKTER PERAWAT BIDAN PSIKOLOG ROHANIAWAN


BIDAN

PEKERJA ANGGOTA
CAREGIVER KADER
SOSIAL KELUARGA

SESUAI
PERATURAN
PERUNDANGAN
]
REGULASI PEMANFATAAN NARKOTIKA DALAM PALIATIF

RS, PKM, MEMILIKI APOTEKER


& TEMPAT
KLINIK PENYIMPANAN
• CATATAN
PEMASUKAN DAN
PENGELUARANN
PENYIMPANAN & OBAT
PENYERAHAN
NARKOTIKA • PELAPORAN
KEPADA DINAS
KESEHATAN
PRAKTIK MEMILIKI TEMPAT
MANDIRI PENYIMPANAN,
DOKTER SURAT TUGAS DINKES
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
1. Mendorong sistem pembiayaan kesehatan bagi program
paliatif.
2. Menjamin pelayanan paliatif pada institusi fasyankes.
1. Integrasi layanan paliatif dalam 3. Menyiapkan tenaga profesional pada program paliatif.
sistem kesehatan nasional. 4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam
2. Ketersediaan layanan program paliatif.
5. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi dan
professional serta
peran masyarakat untuk menyebarluaskan informasi tentang
pemberdayaan masyarakat. program paliatif.

KEBIJAKAN STRATEGI
3. Ketersediaan sarana dan prasarana 6. Menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap
terutama untuk pengelolaan nyeri program paliatif yang berkualitas melalui
peningkatan sumber daya manusia dan penguatan
dan gejala psikologis. institusi serta standarisasi pelayanan.
4. Aksesibilitas setiap pasien yang 7. MEMBANGUN JEJARING PELAYANAN,
memerlukan program paliatif. PENGAMPUAN & RUJUKAN PALIATIF YANG
TERINTEGRASI MULAI DARI FASILITAS RUJUKAN
SAMPAI DENGAN BERBASIS MASYARAKAT.
PENINGKATAN SDM MELALUI DINKES PROV. JATIM

REPLIKASI CEPAT SDM

APRIL 2017 AGUSTUS 2019 DESEMBER 2019

Pelatihan Paliatif Kanker Bagi Petugas Pelatihan Paliatif Kanker di Daerah Orientasi Kegiatan Paliatif di FKTL

• Kota Madiun, Kab. Jember, Kab. • Kab. Banyuwangi , Kota Batu , • RSUD Sidoarjo, RSUD Ibnu Sina Gresik,
RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota
Tulungagung, Kota Malang, Kab.Bangkalan, Kab. Blitar, Kab. Mojokerto, RSUD Jombang, RSUD Dr.
Kab.Gresik, Kab.Jombang, Jember, Kota Madiun, Kota Soedono Madiun, RSUD dr. Syaiful
Kab.Sidoarjo, Kab.Tuban , Mojokerto, Kab.Lumajang , Kab. Anwar Malang, RSUD dr. Soebandi
Jember, RSUD Muhammad Noer
Kab.Mojokerto, Kab.Banyuwangi, Ngawi , Kab.Ponorogo , Kab. Pamekasan, RSUD dr. Darsono Pacitan,
Kab. Ngawi, Kab.Lamongan, Situbondo , Kab.Trenggalek , Kab. RSUD dr. Sayidiman Magetan, RSUD
Kab.Magetan Tulungagung Genteng Banyuwangi, RSUD Nganjuk,
RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro, RSUD Mardi Waluyo Blitar,
2017 RSUD dr. Iskak Tulungagung
DISTRIBUSI RUMAH SAKIT DENGAN PELAYANAN PALIATIF KANKER

H. Adam
Malik
Hospital
Kando
u
Hospi
Sudarso t al
A. Wahab S.
M. Hospital Hospital
Djamil
Hospital
M.
Hoesin
Hospital

RSCM
&
RSKD
Dr. Wahidin
Kariadi
Dr. Soetomo Sudirohusod
Hospita Hospita
Hospital
l l
Sanglah
Hasan
Sadikin
Hospital

Sardjito
Hospita
l

PROVINSI YANG MEMILIKI RS DG PELAYANAN PALIATIF


JAWA TIMUR
KANKER RSUD DR.
SOETOMO
PROVINSI YANG MEMILIKI HOSPICE, HOMECARE
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai