Anda di halaman 1dari 1

KONTRIBUSIKU UNTUK ZAKAT DAN INDONESIA

Sebagai pembukaan saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Nurul Qalbi, saya anak pertama
dari tujuh bersaudara jadi saya harus kuat untuk membantu orang tua saya dalam mengurus keluarga.
Saya adalah seorang mahasiswi yang masih berusaha untuk menjadi yang terbaik, saya pernah menjadi
ketua himpunan mahasiswa jurusan pendidikan bahasa arab namun itu tidak apa apanya jika ingin melihat
tolak ukur kesusksesan.
Seorang mahasiswa mungkin menentukan ukuran suksesnya dengan perolehan IPK-nya. Seorang
pengusaha merasa sukses ketika omzet penjualannya mencapai angka tertentu, dan sebagainya. Dengan
demikian, sukses itu bisa dibilang subjektif. Lain orang, lain pula ukurannya. Bagi saya, sukses dalam hidup
itu bersifat diskrit, terdiri dari elemen-elemen berbeda dan kadang tidak berhubungan. Dengan demikian,
seseorang sebenarnya telah, sedang, dan akan terus mengalami banyak kesuksesan dalam hidupnya.
Tinggal bagaimana persepsi seseorang dalam menilai setiap peristiwa dalam hidupnya.
Berbicara tentang Baznas berarti bicara tentang Zakat, Sedekah mapun Infaq. Baznas yang akan
digunakan untuk mensejahterakan masyarakat dalam bentuk penyaluran zakat. Zakat tersebut akan
membantu masyarakat kecil yang sanagat membutuhkan dan juga mengingatkan masyarakat agar bisa
menyalurkan zakat sesuai dengan ajaran islam.
Baznas merupakan lembaga yang sangat luarbisa yang pernah saya dapatkan, dalam Al Quran
sering dijelaskan berulang kali bahwa tegakkanlan sholat dan tunaikan zakat. Jadi lembaga ini sebagai
sarana untuk membantu mengingatkan kita tentang berzakat dan membantu mendekatkan diri kepada
Allah SWT, luarbaisanya juga pembagian zakat di lembaga ini saying merata di kalangan masyarakat yang
membutuhkan. Oleh karena itu saya tertarik untuk berkontribusi yang persoalan zakat.
Di bagian penutup tulisan ini saya ingin menyebutkan beberapa hal yang insya Allah menjadi
kontribusiku untuk zakat dan Indonesia; (1) Ikut serta menyalurkan zakat di daerah pelosok-
pelosok/daerah terpencil, (2) akan menjadi TIM relawan BAZNAS, (3), terlibat langusng dalam kegiatan-
kegiatan sosial, (4) membantu program-program pemerintah,seperti sosialisasi dalam membangun
Indonesia, Bahaya Rokok dll, (5) ikut serta mendidik umat seperti menjadi teladan dan mengajarkan ilmu
pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai