Anda di halaman 1dari 6

Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya.

Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma


panas bercampur medan magnet.[26][27] Diameternya sekitar 1.392.684 km,[17] kira-kira 109 kali
diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih
99,86 % massa total tata surya. Matahari merupakan benda langit terbesar di galaksi Bima Sakti yang
besarnya bahkan 10 kali planet terbesar tata surya, Jupiter.[28]

Matahari

The Sun in white light.jpg

Diproyeksikan dalam cahaya tampak dengan filter surya pada tahun 2019 dengan bintik matahari dan
penggelapan tepi

The Sun by the Atmospheric Imaging Assembly of NASA's Solar Dynamics Observatory - 20100819.jpg

Gambar berwarna semu yang diambil pada tahun 2010 yang diproyeksikan oleh sinar ultraungu (panjang
gelombang 30,4 nm)

Nama

Matahari, Surya,[1] Mentari,[2] Syamsu,[3] Syamsi,[4] Rawi,[5] Sun, Sol,[6] Helios[7]

Kata sifat

Solar,[8][9] Surya

Data pengamatan

Jarak rata-rata

dari Bumi

1 AU ≈ 1,496×108 km[10]

8 min 19 s (laju cahaya)

Kecerahan visual (V)

−26,74[11]

Magnitudo mutlak

4,83[11]

Klasifikasi spektrum
G2V[12]

Kelogaman

Z = 0,0122[13]

Diameter sudut

31,6–32,7 menit busur[14]

Ciri-ciri orbit

Jarak rata-rata

dari pusat Bima Sakti

≈ 2,7×1017 km

27.200 tahun cahaya

Periode galaksi

(2,25–2,50)×108 a

Kecepatan

≈ 220 km/s (orbit mengitari pusat Bima Sakti)

≈ 20 km/s (relatif terhadap kecepatan rata-rata bintang lain dalam kelompok bintang)

≈ 370 km/s[15] (relatif terhadap latar belakang gelombang mikrokosmis)

Ciri-ciri fisik

Jari-jari khatulistiwa

695.700 km[16]

696.342 km[17]

109 × Bumi[18]

Keliling khatulistiwa

4,379×106 km[18]

109 × Bumi[18]

Kepepatan
9×10−6

Luas permukaan

6,09×1012 km2[18]

12.000 × Bumi[18]

Volume

1,41×1018 km3[18]

1.300.000 × Bumi

Massa

1,9891×1030 kg[11]

333.000 × Bumi[11]

Kepadatan rata-rata

1,408×103 kg/m3[11][18][19]

1,408 g/cm3[11][18][20]

0,255 × Bumi[11][18]

Kepadatan

pusat (permodelan)

1,622×105 kg/m3[11]

162,2 g/cm3[11]

12,4 × Bumi

fotosfer

2×10−4 kg/m3

kromosfer

5×10−6 kg/m3

korona (rata-rata)

1×10−12 kg/m3[21]
Gravitasi permukaan khatulistiwa

274 m/s2[11]

28 × Bumi[18]

Faktor momen inersia

0,070[11] (perkiraan)

Kecepatan lepas

(dari permukaan)

617,7 km/s[18]

55 × Bumi[18]

Suhu

pusat (permodelan)

1,57×107 K[11]

fotosfer (efektif)

5772 K[11]

korona

≈ 5×106 K

Luminositas (Lsol)

3,828×1026 W[11]

≈ 3,75×1028 lm

≈ 98 lm/W efikasi

Warna (B-V)

0,63

Radians rata-rata (Isol)

2,009×107 W·m−2·sr−1

Umur
≈ 4,6 miliar tahun[22][23]

Ciri-ciri rotasi

Kemiringan sumbu

7,25°[11]

(terhadap ekliptika)

67,23°

(terhadap bidang galaksi)

Asensio rekta

pada kutub utara[24]

286,13°

19 jam 4 menit 30 detik

Deklinasi

pada kutub utara

+63,87°

63° 52' LU

Periode rotasi sideris

terhadap khatulistiwa

25,05 hari[11]

terhadap lintang 16°

25,38 hari[11]

25 hari 9 jam 7 menit 12 detik[24]

terhadap kutub

34,4 hari[11]

Kecepatan rotasi

(terhadap khatulistiwa)
7,189×103 km/h[18]

Komposisi fotosfer (menurut massa)

Hidrogen

73,46%[25]

Helium

24,85%

Oksigen

0,77%

Karbon

0,29%

Besi

0,16%

Neon

0,12%

Nitrogen

0,09%

Silikon

0,07%

Magnesium

0,05%

Belerang

0,04%

lbs

Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya
didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari
elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, dan besi.[29] Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar.

Anda mungkin juga menyukai