Beban Cabang yang dikeluarkan dan dibayar oleh Cabang dicatat secara langsung pada pembukuan Cabang.
Pada Tanggal 31 Desember 20X1, ayat jurnal eliminasi pada kertas kerja sebagai brikut :
E(26)→ Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi sebesar Rp.5.000.000,- dari neraca saldo Kantor Pusat dieliminasi ayat
jurnal Eliminasi E(26).
Biaya persediaan dari kantor Pusat yang ditagih ke Cabang Denpasar = Rp. 20.000.000,-
Biaya perolehan persediaan dari Kantor Pusat =( 15.000.000,-)
Laba antarperusahaan yang Belum Terealisasi (dicatat Kantor Pusat) = Rp. 5.000.000,- →
-> jumlah ini harus dieliminasi E(26) dengan akun Laba yang Belum Terealisasi (debit) dan akun
Persediaan – dari Kantor Pusat (kredit) masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,-.
E(27) Persediaan - dari Kantor Pusat sebesar Rp. 15.000.000,- direklasifikasikan, untuk mengakui total nilai
persediaan pada akhir tahun 20X1 yang dicantumkan dalam Laporan Keuangan Keseluruhan.
Persediaan dari Kantor Pusat pada akhir tahun sebesar Rp. 15.000.000,- (debit).
Jurnal reklasifikasi Persediaan dari Kantor Pusat :
dr. Persediaan 15.000.000
cr. Persediaan – dari Kantor Pusat 15.000.000
(mereklasifikasikan persediaan dari Kantor Pusat)