PENJAMINAN MUTU
PEMETAAN KURSUS
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam kegiatan pemetaan mutu LKP dilengkapi
dengan beberapa perangkat instrumen yaitu: a) pengelola, b) pembimbing/instruktur, c)
penguji, d) teknisi sumber belajar, dan e) standar kompetensi lulusan. Untuk memahami
perangkat semua instrumen dan pelaksanaannya dapat dilihat dalam Panduan pemetaan
mutu kursus tahun 2012.
Diharapkan hasil dari pemetaan mutu LKP ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam
melakukan pembinaan, pengawsan, dan akuntabilitas serta penjaminan mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan. Atas segala kritikan dan masukan terhadap instrumen ini
diucapkan terima kasih.
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya pemetaan mutu LKP adalah untuk memberikan masukan,
jalan keluar, dan mengatasi segala problem dan hambatan yang terjadi di lembaga
penyelenggara, khususnya ditinjau dari berbagai standar yang menjadi acuan dasar
penyelenggaraan pendidikan tersebut. Penekanan pendalaman dan analisis dalam
pemetaan ini berkaitan erat dengan bidang-bidang manajemen pendidikan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan tindak lanjut. Dengan demikian, pihak
penyelenggara pendidikan dan pihak lain yang terkait dapat melakukan perbaikan
atau penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan.
Sedangkan tujuan umum dari pemetaan penyelenggara pendidikan adalah untuk
mengetahui sejauhmana kinerja penyelenggara LKP dalam kerangka pemenuhan
standar nasional pendidikan (SNP). Secara rinci (khusus) tujuan pemetaan mutu LKP
adalah untuk:
1. Mengetahui kinerja penyelengaara LKP ditinjau dari pemenuhan standar nasional
pendidikan;
2. Mengetahui perkembangan profil LKP;
3. Mengetahui berbagai kendala dalam penyelenggaraan LKP:
4. Melakukan rekomendasi kepada direktorat teknis untuk melakukan pembinaan
penyelenggara pendidikan.
C. Sararan
Sasaran pemetaan mutu LKP adalah semua penyelenggara LKP yang telah memiliki
izin operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota.
D. Petugas
Petugas pemetaan mutu LKP adalah tim yang ditetapkan oleh Pusat Penjaminan
Mutu Pendidikan, Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan. Tim ini terdiri dari staf di Pusat PMP, Dinas Pendidikan Daerah, unsur
Perguruan Tinggi dan lainnya yang ditunjuk dengan memiliki kemampuan,
kesanggupan, keseriusan dan pemikiran inovatif, serta pengetahuan yang memadai
tentang pengembangan LKP. Selanjutnya sebelum menjalankan tugasnya, tim ini
diberi pembekalan secukupnya.
Pemetaan Mutu LKP akan dilaksanakan pada bulan Juni Tahun 2012 dengan
skedule sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan pada dasarnya adalah pemersiapan berbagai perangkat
berkaitan dengan pelaksanaan Pemetaan Mutu LKP antara lain: (1)
pengembangan instrumen Pemetaan Mutu LKP yang terdiri dari: pengelola LKP,
(2) identifikasi LKP melalui data base yang ada di Direktorat terkait; dan (3)
Penetapan petugas sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Selanjutnya
dalam tahap persiapan juga dilakukan “coaching” bagi petugas yang akan ke
lapangan (LKP), melalui capacity building.
2. Pelaksanaan
a. Pemetaan Mutu ke penyelenggara LKP (BPKB, SKB, LKP, dan PKBM).
Pemetaan mutu LKP dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang
komprehensif tentang kondisi penyelenggara pendidikan dan hal-hal yang lain,
melalui pemetaan dan atau pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara petugas mengisi instrument berdasarkan informasi yang
diperoleh dari responden, pengamatan lapangan, dan telaah dokumentasi.
1) Pengelola LKP
Pemetaan mutu pengelola dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
data yang komprehensif tentang kondisi penyelenggara pendidikan dan
hal-hal yang lain, melalui pemetaan dan atau pengumpulan data.
Pengumpulan data dilakukan oleh petugas dengan cara mengisi
instrument berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden lembaga
LKP.
2) Pembimbing/Instruktur
Wawancara dengan pembimbing dilakukan untuk memverifikasi data-data
yang berkaitan langsung dengan tugas-tugas pembimbing sebagai tenaga
pengajar di LKP.
3) Peserta Didik
Wawancara dengan peserta didik dilakukan untuk memverifikasi data-data
yang berkaitan langsung dengan pelayanan pendidikan khususnya dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
b. Pelaporan
Petugas wajib melaporkan hasilnya dari lapangan untuk selanjutnya akan
dianalisis sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun yang perlu
diserahkan/dilaporkan oleh petugas antara lain: semua instrumen pemetaan
mutu LKP yang telah diisi, dan profil penyelenggara pendidikan LKP serta
dokumen pendukung yang diperlukan.
A. Instrumen
Instrumen ini dikembangkan berdasarkan Permen Diknas yang mengatur standar
pengelola, pembimbing, penguji, dan kopetensi kelulusan. Untuk membangun
konstruk variabel yang akan diukur standar-standar pada umumnya dijabarkan
dalam komponen dan indikator. Dalam konteks kinerja penyelenggara pendidikan
LKP tolok ukur akan dicapai ketercapaian lima standar tersebut. Indikator-indikator
penilaian kinerja merupakan acuan untuk mengembangkan butir-butir penilaian
kinerja penyelenggara pendidikan. Indikator ini dijabarkan dari komponen-
komponen yang dijabarkan dari SNP merupakan fokus penilaian, sebagai suatu
ukuran kinerja penyelenggara pendidikan. Dalam merumuskan indikator-indikator
ini digunakan kriteria. Penilaian kinerja keseluruhan dilakukan dengan menjumlah
skor yang diperoleh dari setiap indikator atau komponen.
Butir pernyataan/pertanyaan yang ada dalam instrumen pemetaan mutu LKP
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pernyataan/pertanyaan yang sifatnya tertutup yaitu berupa butir-butir
pernyataan yang diberikan alternatip jawabannya. Untuk menjawab pernyataan
responden tinggal memilih alternative jawaban yang sesuai.
2. Pernyataan/pertanyaan yang sifatnya terbuka yaitu berupa butir-butir
pernyataan yang tidak diberikan alternatip jawaban. Untuk menjawab
pernyataan responden tinggal member jawaban.
4. Konversi persentase jumlah opsi yang dipilih menggunakan tabel konversi sbb:
1. 76 - 100 4
2. ≥ 51 - 75 3
3. ≥ 25 - 50 2
4. < 25 1
(76-100) % 3
X (50-75) %
(25-49) %
(< 25) %
Administrasi ketenagaan 3
X Administrasi keuangan
X Adminstrasi Sarpras
Administrasi persuratan dan pengarsipan
X
Hasil perhuitingan ini kemudian dirubah kedalam skala 1-4 menggunkan table
sebagai berikut.
1. 76 – 100 4
2. ≥ 51 – 75 3
3. ≥ 25 - 50 2
4. < 25 1