Anda di halaman 1dari 2

PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKREDITASI PAUD DAN PNF

Oleh: Farida Bahalwan

Pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa sehingga


pendidikan melalui jalur formal maupun non formal perlu ditingkatkan.
Penyelenggaraan pendidikan formal harus dikelola scara profesional oleh
orang-orang yang profesional pula agar tercapai mutu pendidikan yang tinggi.
Pelaksanaan akredidasi sekolah merupakan cara untuk mengawasi upaya
meningkatkan mutu.
Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan
yang makin besar dan kompleks, lembaga pendidikan harus mengupayakan
segala cara untuk meningkatkan daya saing lulusan serta produk-produk
akademik lainnya. Berdasar beberapa fenomena umum terkait mutu (kualitas)
pendidikan sekolah, dibutuhkan pengawasan khusus yang memberi nilai suatu
instansi pendidikan (sekolah) sehingga mampu membuka kaca mata
(kesadaran) berdasar semua perspektif yang menunjang seperti pengelolaan,
proses pelaksanaan, serta sarana dan prasarana.
Pelaksanaan pendidikan membutuhkan pengawasan yang baik sebagai
parameter (pengendalian) dalam memenuhi standar untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolah. Untuk itu Akreditasi dilaksanakan sebagai salah
satu upaya penjaminan mutu pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan akreditasi
untuk pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal dilakukan oleh BAN
PAUD dan PNF, yaitu organisasi independen yang dibentuk oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.
Tujuan dari dari Akreditasi PAUD dan PNF adalah Usaha pengendalian
dan penjaminan m u t u p e n d i d i k a n program dan satuan PAUD dan PNF di
wilayah Republik Indonesia sedangkan manfaat dari akrediotasi PAUD dan
PNF itu sendiri adalah:
1. M e n i n g k a t k a n ketersediaan layanan akreditasi PAUD dan PNF
2. M e n i n g k a t k a n keterjangkauan layanan akreditasi PAUD dan PNF
3. M e n i n g k a t k a n kualitas dan relevansi layanan akreditasi PAUD dan
PNF.

1
4. M e n i n g k a t k a n kesetaraan dalam memperoleh layanan akreditasi
PAUD dan PNF
5. M e n i n g k a t k a n kepastian dan keterjaminan memperoleh layanan
akreditasi PAUD dan PNF
6. M e n i n g k a t k a n sistem tata kelola yang handal dalam menjamin
terselenggaranya layanan akreditasi PAUD dan PNF.
Usaha pemerintah untuk mengembangkan SDM melalui satuan
pendidikan PAUD dan PNF telah mendorong satuan pendidikan untuk
memenuhi delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) dimana Standar
Nasional Pendidikan (SNP). bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat (Pasal 4 Peraturan Pemerintah nomor 19
tahun 2005 tentang SNP). SNP meliputi 8 standar yaitu;
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian (Pusat Penjaminan Mutu, 2012)
Delapan SNP di atas memiliki keterkaitan satu sama lain dan sebagian
standar menjadi prasyarat bagi pemenuhan standar yang llainnya. Dalam
kerangka sistem, komponen input sistem pemenuhan SNP adalah Standar
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Standar Pengelolaan,
Standar Sarana dan Prasarana (Sarpras), dan Standar Pembiayaan. Bagian
yang termasuk pada komponen proses adalah Standar Isi, Standar Proses, dan
Standar Evaluasi, sedangkan bagian yang termasuk pada komponen output.
Dalam rangka pemenuhan standar tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah
daerah menyiapkan satuan pendidikan untuk siap diakreditasi secara
berkesinambungan dan terus-menerus dengan harapan proses akreditasi dapat
meningkatkan kualitas satuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai